SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
PEMASANGAN INFUS
DENGAN BAIK DAN BENAR
Sugati.SST.M.Mkes
12—1 – 2015
I. Menyiapkan Obat ,Priming
& Penggunaan Peralatan
1. Hal-hal yg hrs diperhatikan dlm pencampuran obat dan priming
a. Tempat penusukan wadah kantong infus : buka segel
,desinfeksi bg karet ,tusukkan spike kebg IN pd karet
b. Coring ( serpihan karet ) : jangan diputar ,menusuk dg sudut < 60°
c. Cara mencanpurkan obat
2. Penggunaan Alat –Alat Yg Berhubungan
Dengan Set Infus
INFUS SET
• Bagian –Bagian Infus Set
Jarum Spike – Selang Tengah – Drip Chamber –Selang ( Dehp
Free ) – Klem
– Lock Connector
Penyebab Spike Bengkok
• Menusuk karet pd botol posisi menyudut
• Memegang drip chamber bagian bawah spike – menjadi tdk stabil
Untuk mencegah patah :
Pegang spike pada pangkal mendekati jarum akan tetapi jarum tdk
boleh tersentuh
Pengisian Drip Chamber
• Batas tinggi cairan
• Cairan diisi ½ bagian
• Terlalu banyak - tetesan tidak dapat dihitung
• Terlaalu sedikit -- udara akan masuk
Mencegah Udara Masuk Dalam Aliran Infus
• Cairan yg digunakan hrs dlm suhu ruangan
• Sebaiknya jangan mencampurkan obat saat priming, gunakan alat untuk
mencampurkan obat,dan sebaiknya cairan infus yg dicampurkan tdk terlalu banyak (
bila tdk ada intruksi )
• setelah melakukan priming ,botol infus dan selang infus jangan ditaruh dlm posisi
miring
• Jangan mengganti cairan infus ketika cairan infus di drip chamber kosong
( jika udara tercampur diselang ,akan menyebabkan cairan infus sulit menetes )
Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan
Aliran Infus
1. Kondisi pasien
2. Kondisi rute cairan
3. Kondisi botol infus
4. Jenis cairan infus
5. Posisi roler klem
Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan
Aliran Infus (1)
1. KONDISI PASIEN
• Kondisi vena ( posisi tubuh )
• Posisi ujung jarum/kateter (ujung jarum/kateter
menempel pd dinding vena )
• Cairan infus merembes
Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan
Aliran Infus (2)
2. KONDISI RUTE CAIRAN
• Selang sambungan infus terlepas
• Selang tertekan atau tertekuk
• Tinggi permukaan cairan pada tiang ( permukaan cairan
dan posisi kateter 90 -100 cm )
Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan
Aliran Infus (3)
3.Kondisi Botol Infus
•Jumlah cairan yg tersisa dibatal infus
•Ada tidaknya jarum udara
Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan
Aliran Infus (4)
4. Jenis Cairan Infus
• Konsentrasi /kepekataan cairan
• Walaupun jumlah tetesan dan waktu pemberian
sama jumlah cairan infus yg keluar akan berbeda (
kristaloid , koloid )
Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan
Aliran Infus (5)
5. Posisi Roler Klem
• Dekat dg posisi pasie
- Mudah dirubah –rubah
- Mudah tertindih badan pasien
• Selang mudah tertarik shg lepas
• Resiko terjadi over dosis karena bolus
II. Peralatan Yg Digunakan Untuk Insersi Dan
Fiksasi
1. Memilih Kateter Intravena Berdasarkan Jenis Jarum
• J arum baja _ pemberian infus singkat dan pasien kooperatif
• Kateter – px sulit dilakukan fiksasi dg stabil menggunakan jarum
intravena
- px dpt tx cairan intravena intermiten
Memilih Kateter Intravena Berdasarkan
Jenis Jarum (2)
2. Kanula Kateter Plastik
• Terbagi 2 bagian jarum bagian dlm dan bagian luar
• Kateter terbuat dr bahan polyurethan
• Dpt digunakan dlm waktu yg lama
• Penggunaan dlm waktu yg singkat ,pergerakan px dan cairan infus dpt
mengalir dg lancar
• Memudahkan pengawasan vena pd px pre dan post operasi
• Mudah terjadi phlebitis jika menggunakan cairan dg osmolaritas tinggi
Memilih Kateter Intravena Berdasarkan
Jenis Jarum (3)
3. Cara penggunaan surshield surflo & hal yg hrs diperhatikan
• Memastikan lubang jarum menghadap keatas
• Memastikan posisi ujung jarum didlm vena dg melihat aliran darah kearah filter cap
• Kateter tdk masuk kedlm vena ,jarum bg dlm dpt merusak kateter
• Menghentikan perdarahan ,mencegah kateter bergerak dg menekan bg hub dan menarik
jarum : dg posisi jari telunjuk pd ujung kateter dan ibu jari dekat tusukan .
• Perhatian :
• Jangan menarik jarum dg posis miring
• Jangan menarik jarum tanpa memegang hub kateter ,dpt menyebabkan kateter tertarik
• Jangan menarik jarum dg memutar dpt menyebabkan protector tip tertinggal ddlm hub
kateter
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
1. Mengecek indikasi obat
• Periksa 6 benar dan ada / tdk alergi
• Mencocokkan intruksi dokter di status px ,periksa 6 benar dan tnda tangan
• Periksa ada /tdk alergi kontra indikasi dan ADL
• 6 benar
• Benar obat,dosis,rute ,waktu,px ,tujuan
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
2. Mengecek Obat
• Hand Hygiene - Sebelum mpersiapkan peralatan ,mcuci tangan dg sabun dan
air mngalir
• Mengecek keamanan obat yg digunakan :
- coccokkan obat & instruksi doter
- mengecek keamanan obat : tgl kadaluarsa,hal penyimpanan,ada
kebocoran,terkontaminasi /tdk
• 3 saat pengecekan : saat pengeluaran,saat menghisap ,saat setelah menghisap obat
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
2. Mengecek obat lanjutan ………
• Double chekk
- Pengecekan dilakukan oleh 2 orang /lebih
- Mencocokan obat dg instruksi dokter dan tujuan pengobatan
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
3. Persiapan obat
a. Membersihkan baki dan trolley
Cuci tangan dg alcohol .lap baki dg tissue alcohol selanjutnya lap
trolley
b. Menyiapkan peralatan yg dibutuhkan : untuk pencampuran obat :
Cairan infus ,alkohol swab ,obat yg akan dicampurkan di cairan infus ,
sarung tangan,jarum suntik
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
c. Mengecek keamanan peralatan medis yg digunakan
• Tgl kadarluarsa
• Hal –hal yg hrs diperhatikan dlm penyimpanan mis : suhu &
pencahayaan
• Ada kebocoran /tdk
• Obat terkonta minasi /tdk
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
d.. Mencocokan Obat Dg Instruksi Dokter
• Mencuci tangan dg alkohol ,sblm mcampurkan obat
,cocokkan obat dg instruksi dokter serta tujuan
pemberiannya
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
e. Pencampuran Obat
1. Cuci tangan dg alcohol ,pakai sarung tangan ,masker,
buka penutup infus desinfeksi tempat penusukan
kantong/botol dg alcohol swab
2. Tusukan obat dg jarum syring .hati-hati jangan sampai terjadi
“coring “
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
e. Pencampuran Obat lanjutan…
3. Masukkan semua obat setelah selesai cabut jarum ,pd
saaat cabut jarum perhatikan resiko ‘ coring ‘
4. Jarum dibuang pd boks khusus benda tajam ,flakon
,ampul obat kosong jangan dibuang sebelum menempelkan
label pd kantong infus
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
e. Pencampuran Obat lanjutan…
5. Cairan infus yg sdh ditambahkan obat secara perlahan
dicampurkan dg mbolakbalikkan kantong
6. Setelah selesai berikan label .tempelkan label dikantong
infus .label berisi : nama px,tgl lahir ,nomor rekam medic ,tgl
dan jam pemasangan nama obat yg dicampurkan
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
e. Pencampuran Obat lanjutan…
7. Periksa ulang label pd kantong infus .cocokkan dg
instruksi dokter
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
f . MELAKUKAN PRIMING
1. Peralatan yg dibutuhkan :
• Cairan Infus
• Infus set sesuai kebutuhan : cara pemberian ,waktu ,konsentrasi obat
• Extention obat
• Alkohol swab
• Sarung tangan
• Baki yg sdh didesinfeksi
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
f . MELAKUKAN PRIMING lanjutan …….
2. Mengecek keamanan peralatan yg digunakan
Tgl kadarluarsa /tgl kesterilan alat
Periksa packing basah ,rusak,kotor /terkontaminasi
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
f . MELAKUKAN PRIMING lanjutan …….
3. Priming
a. Buka set infus .extension tube ,taruh diatas baki yg sdh
didesinfeksi ,dekatkan klmdg drip chamber dan tutup klem
b. Sambungkan set infus dg extension tube ,pastikan
sambungan kuat
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
f . MELAKUKAN PRIMING lanjutan …….
3. Priming
c. Desinfeksi tempat penusukan dg alcohol swab
d. Pastikan menusukkan spike dg baik ke kantong /botol
infus shg tdk mudah terlepas ,serta perhatikan resiko
terjadinya coring
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
f . MELAKUKAN PRIMING lanjutan …….
3. Priming
f. Tekan drip chamber perlahan –lahan shg terisi 1/3 -1/2
bagian
g. Penutup bg ujung infus jg dibuka ,cukup di longgarkan ,buka klem
perlahan –lahan ,pegang ujung selang infus ,alirkan cairan infus
sampai ujung selang terisi cairan jangan smp cairan keluar
III. PELAKSANAAN PROSEDUR
f . MELAKUKAN PRIMING lanjutan …….
3. Priming
g. Pastikan diselang tdk ada udara dan dibagian sambungan
tdk ada rembesan ,persiaan priming sdh selesai
IV .PEMASANGAN INFUS
1. PERSIAPAN ALAT
2. PENGECEKAN IDENTITAS
3. HAL –HAL YG HRS DIPERHATIKAN SAAT
MEMASANG INFUS
IV .PEMASANGAN INFUS
1. Persiapan alat priming 7. Tourniquet
/persiapan sdh selesai 8. Perlak
1. SURSHIELD SURFLO 9. Bantalan
2. Alkohol swab 10. Alcohol untuk cuci tangan
3. Dressing film 11. Bengkok
4. Plester 12. Tempat sampah untuk jarum
5. Sarung tangan
6. Instruksi dokter
IV .PEMASANGAN INFUS
2. PENGECEKAN IDENTITAS
a. Minta px menyebutkan nama lengkap dan tgl lahir
b. Minta px memperlihatkan gelang px
c. Cocokan data yg ada digelang px dg data di rekam medic px
d. Jika px tdk dpt ditanya ,konfirmasi identitas px dg keluarga
e. Lakukan pencocokan identitas px sesuai kebijakan yg
berlaku di RS.
IV .PEMASANGAN INFUS
3. HAL –HAL YG HRS DIPERHATIKAN SAAT
MEMASANG INFUS
a. Memberikan penjelasan pd px
- Menggunakan kalimat yg mudah dimengerti
- Perhatikan ekspresi
-Beri kesempatan px ut bertanya-
- Informed consent ,
- Bila px tdk sadar diwakilkan keluarga
IV .PEMASANGAN INFUS
3. HAL –HAL YG HRS DIPERHATIKAN SAAT
MEMASANG INFUS
b. Mengecek data px
- Ada /tdk alergi obat,lateks,dan kontra indikasi
- px sdh kencing
- Kondisi px memungkinkan u/ di pasang infus
- Px hrs memahami penjelasan & sdh informed consent
IV .PEMASANGAN INFUS
3. HAL –HAL YG HRS DIPERHATIKAN SAAT
MEMASANG INFUS
c. Menentukan lokasi pemasangan infus
- V. Sefalika V. Sefalika V. Dorsalis pedis
- V. Dorsal Metakorpal V. Basilica V. Great Saphenous
- V. Basilica
IV .PEMASANGAN INFUS
4. Melakukan cuci tangan -6-7 langkah
5. Memasang tourniquet
a. Pasang dg jarak 7-20 cm dr lokasi penusukan
b. Jari tangan yg akan ditusuk menggenggam
c. Memasang tourniquet < 2 mnt klau > 2 mnt dilepas dulu
6. Mendesinfeksi daerah penusukan dg alcohol dr tengah keluar
swab ± 5 cm
IV .PEMASANGAN INFUS
7. Menusukkan jarum
a. Pegang jarum dg lubang mengarah keatas
b. Regangkan kulit dg cara memegang 3-5 cm
dibawah daerah penusukan ,agar vena stabil
c. Tusukan jarum dg sudut 15-20 °
IV .PEMASANGAN INFUS
8. Amankan pembuluh darah & melepaskan tourquet
a. Tusukan ujung jarum dan pastikan darah mengalir pd filter cap
b. Lanjutkan menusukan jarum sampai bag kateter berwarna merah
c. Pastikan jarum tdk mengenai saraf dan arteri ( rasa nyeri hebat
dan kesemutan
d. Lepaskan tourniquet
IV .PEMASANGAN INFUS
9. Menarik jarum
a. Perhatikan jari jangan menyentuh daerah insersi
b. Pegang bagian hub kateter dg jari telunjuk dan tekan
bagian depan ujung kateter dg jari tengah .agar darah
tdk mengalir .Tarik jarum perlahan –lahan
c. Pada saat menarik jarum secara otomatis protector tip
akan tertutup
IV .PEMASANGAN INFUS
10. Membuang jarum.
setelah mcabut jarum masukkan kedalam tempat
sampah jarum jangan sampai lakukan re-cap
IV .PEMASANGAN INFUS
11. Menyambungkan selang infus
a. Buka tutup ujung selang infus dan sambungkan ke kateter
.pastikan sambungan kuat
b. Buka klem .pastikan infus menetets
c. Periksa apakah cairan merembes keluar vena
d. Untuk mencegah darah mengental ‘tekan selang infus /jangan
terlalu kuat
e. Tarik selang infus ,jangan sampai terlepas & fiksasi dg plester
IV .PEMASANGAN INFUS
12. Fiksasi
a. Tempelkan dressing film antara tempat penusukan dan
kateter
b. Untuk mencegah selang infus tertarik selang infus dibuat
‘loop /line ‘ dan fiksasi dg plester
c. Berikan label yg berisi tanggal dan jam penusukan .nomor IV
kateter serta nama perawat yg melakukan penusukan
IV .PEMASANGAN INFUS
13. Melepaskan sarung tangan & hand hygiene
lepas sarung tangan – cuci tangan dg alcohol
14. Mengatur kecepatan infus
R . Tetesan infus = jumlah cairan ml x factor tetesan =
lama pemberian jam x 60 mnt
Cara cepat
1 ml = 15 tts = jumlah cairan /jam pemberian obat /4
1 ml = 20 tts = jumlah cairan /jam pemberian obat /3
1 ml = 60 tts = jumlah cairan /jam pemberian obat /1
IV .PEMASANGAN INFUS
14. Observasi
a. Px merasa tdk nyaman dan ada efek samping obat
b. Tempat penusukan terlihat merah ,bengkak ,terlihat kemerahan dialiran vena dan ada nyeri
c. Observasi apakah selang infus tertekuk ,tertekan ,sambungan longgar arah dr three way
stop cock .klem terbuka /tertutup
d. Apakah nurse call mudah dijangkau px
e. Mendekatkan peralatan yang dibutuhkan px
15. Mencabut kateter
16. Cuci tangan
Pencabutan kateter & menghentikan darah
• Lepaskan film dressing dg menarik dg sudut 0 ) jangan menarik kearah atas )
• Tempelkan alcohol swab di tempat penusukan ,lalu cabut jarum
• Taruh kateter di bengkok
• Tekan lokasi penusukan 3-5 ‘ dan pastikan darah berhenti m,tutup tempat penusukan dg plester
• engalir
• Kaji tanda & gejala yg mempengaruhi darah berhenti mis px mengkonsumsi obat pengencer
darah
• Setelah memastikan darah berhenti ,tutup tempat penusukan dg plester
• Melepas sarung tangan 7 cuci tangan

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanindah puspa pratiwi
 
Presentation NGT
Presentation NGTPresentation NGT
Presentation NGTdlapantja
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikWarnet Raha
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan lukacipto agus
 
Metode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananMetode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananRufi'i Rufii
 
Kateterisasi
KateterisasiKateterisasi
KateterisasiDewiAtri
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDpjj_kemenkes
 
Cara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusCara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusAULIA SHARA
 
Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettIrwan Sutoyo
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitan
Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitanKonsep perawatan luka bersih dan angkat jahitan
Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitanSulistia Rini
 

What's hot (20)

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 
Presentation NGT
Presentation NGTPresentation NGT
Presentation NGT
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 
Prosedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshareProsedur pemasangan kateter slideshare
Prosedur pemasangan kateter slideshare
 
Makalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anusMakalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anus
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
Sop penjahitan luka
Sop penjahitan lukaSop penjahitan luka
Sop penjahitan luka
 
Metode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananMetode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidanan
 
Kateterisasi
KateterisasiKateterisasi
Kateterisasi
 
3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV3 Pemeriksaan TTV
3 Pemeriksaan TTV
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APD
 
Cara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusCara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infus
 
Pemebrian obat melalui Intravena
Pemebrian obat melalui IntravenaPemebrian obat melalui Intravena
Pemebrian obat melalui Intravena
 
Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ett
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitan
Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitanKonsep perawatan luka bersih dan angkat jahitan
Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitan
 

Viewers also liked

Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusStandar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusharvard medical scholarship
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infuspjj_kemenkes
 
Manual kejururawatan intervensi_terapeutik
Manual kejururawatan intervensi_terapeutikManual kejururawatan intervensi_terapeutik
Manual kejururawatan intervensi_terapeutikyusady
 
Prosedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan InfusProsedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan Infuspjj_kemenkes
 
Pemasangan kateter
Pemasangan kateterPemasangan kateter
Pemasangan kateterrisdiana21
 
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkTEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkVolker Hirsch
 
tekhnik pemasangan kateter urin
tekhnik pemasangan kateter urintekhnik pemasangan kateter urin
tekhnik pemasangan kateter urinIrmadani Irmadani
 
PENGKATETERAN ( Catheterazation )
PENGKATETERAN ( Catheterazation )PENGKATETERAN ( Catheterazation )
PENGKATETERAN ( Catheterazation )Muhammad Nasrullah
 
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)Muhammad Nasrullah
 
Sop kerjasama
Sop kerjasamaSop kerjasama
Sop kerjasamaFKIP UHO
 
SOP bidang kerjasama
SOP bidang kerjasamaSOP bidang kerjasama
SOP bidang kerjasamaFKIP UHO
 

Viewers also liked (20)

Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusStandar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infus
 
Present pemasangan infus
Present pemasangan infusPresent pemasangan infus
Present pemasangan infus
 
Rumus tetesan infus
Rumus tetesan infusRumus tetesan infus
Rumus tetesan infus
 
Manual kejururawatan intervensi_terapeutik
Manual kejururawatan intervensi_terapeutikManual kejururawatan intervensi_terapeutik
Manual kejururawatan intervensi_terapeutik
 
Prosedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan InfusProsedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan Infus
 
Pemasangan kateter
Pemasangan kateterPemasangan kateter
Pemasangan kateter
 
Infus io
Infus ioInfus io
Infus io
 
Terapi intravena
Terapi intravenaTerapi intravena
Terapi intravena
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkTEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
 
tekhnik pemasangan kateter urin
tekhnik pemasangan kateter urintekhnik pemasangan kateter urin
tekhnik pemasangan kateter urin
 
Keperluan eliminasi
Keperluan eliminasiKeperluan eliminasi
Keperluan eliminasi
 
PENGKATETERAN ( Catheterazation )
PENGKATETERAN ( Catheterazation )PENGKATETERAN ( Catheterazation )
PENGKATETERAN ( Catheterazation )
 
Pemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravenaPemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravena
 
Infusi intra vena
Infusi intra venaInfusi intra vena
Infusi intra vena
 
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
 
Sop kerjasama
Sop kerjasamaSop kerjasama
Sop kerjasama
 
SOP bidang kerjasama
SOP bidang kerjasamaSOP bidang kerjasama
SOP bidang kerjasama
 
Pemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravenaPemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravena
 

Similar to Pemasangan infus dengan baik dan benar

7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx
7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx
7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptxdyas6
 
PELAKSANAAN PELEPASAN.doc
PELAKSANAAN PELEPASAN.docPELAKSANAAN PELEPASAN.doc
PELAKSANAAN PELEPASAN.docpinda7
 
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.pptcupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.pptRani911076
 
SPO PEMASANGAN INFUS.docx
SPO PEMASANGAN INFUS.docxSPO PEMASANGAN INFUS.docx
SPO PEMASANGAN INFUS.docxAyaAlkaff2
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanLita Kamalia
 
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxLAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxAdisaAmariUlfa
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptStHadijah
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatW Theresia
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfssuser1519bc
 
Sipoc Pemasangan Infus
Sipoc Pemasangan InfusSipoc Pemasangan Infus
Sipoc Pemasangan Infusaisyaahhh
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorPatenPisan1
 
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sriaminingsih1
 

Similar to Pemasangan infus dengan baik dan benar (20)

7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx
7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx
7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx
 
PELAKSANAAN PELEPASAN.doc
PELAKSANAAN PELEPASAN.docPELAKSANAAN PELEPASAN.doc
PELAKSANAAN PELEPASAN.doc
 
Materi afan
Materi afanMateri afan
Materi afan
 
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.pptcupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
 
SPO PEMASANGAN INFUS.docx
SPO PEMASANGAN INFUS.docxSPO PEMASANGAN INFUS.docx
SPO PEMASANGAN INFUS.docx
 
tindakan medis.docx
tindakan medis.docxtindakan medis.docx
tindakan medis.docx
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docxLAB PANASEA sop covid antibodi.docx
LAB PANASEA sop covid antibodi.docx
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
 
La rangki injeksi
La rangki injeksiLa rangki injeksi
La rangki injeksi
 
Tugas MPI.3 PPI.ppt
Tugas MPI.3 PPI.pptTugas MPI.3 PPI.ppt
Tugas MPI.3 PPI.ppt
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
 
La rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii samLa rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii sam
 
Pemberian cairan melalui infus
Pemberian cairan melalui infusPemberian cairan melalui infus
Pemberian cairan melalui infus
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
 
Sipoc Pemasangan Infus
Sipoc Pemasangan InfusSipoc Pemasangan Infus
Sipoc Pemasangan Infus
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
 
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
 

More from stikesby kebidanan (20)

Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
 
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
Kalender akademik semester ganjil  2015 2016Kalender akademik semester ganjil  2015 2016
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Kebijakan akademik
Kebijakan akademikKebijakan akademik
Kebijakan akademik
 
Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5
 
Heartdisease
HeartdiseaseHeartdisease
Heartdisease
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Alzhemeir
AlzhemeirAlzhemeir
Alzhemeir
 
Asthma
AsthmaAsthma
Asthma
 
Nutrition
NutritionNutrition
Nutrition
 
Procedural text
Procedural textProcedural text
Procedural text
 
Pengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesiaPengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesia
 
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
Poster slogan-iklan
Poster slogan-iklanPoster slogan-iklan
Poster slogan-iklan
 
Sinonimdanantonim
SinonimdanantonimSinonimdanantonim
Sinonimdanantonim
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 

Pemasangan infus dengan baik dan benar

  • 1. PEMASANGAN INFUS DENGAN BAIK DAN BENAR Sugati.SST.M.Mkes 12—1 – 2015
  • 2. I. Menyiapkan Obat ,Priming & Penggunaan Peralatan 1. Hal-hal yg hrs diperhatikan dlm pencampuran obat dan priming a. Tempat penusukan wadah kantong infus : buka segel ,desinfeksi bg karet ,tusukkan spike kebg IN pd karet b. Coring ( serpihan karet ) : jangan diputar ,menusuk dg sudut < 60° c. Cara mencanpurkan obat
  • 3. 2. Penggunaan Alat –Alat Yg Berhubungan Dengan Set Infus INFUS SET • Bagian –Bagian Infus Set Jarum Spike – Selang Tengah – Drip Chamber –Selang ( Dehp Free ) – Klem – Lock Connector
  • 4. Penyebab Spike Bengkok • Menusuk karet pd botol posisi menyudut • Memegang drip chamber bagian bawah spike – menjadi tdk stabil Untuk mencegah patah : Pegang spike pada pangkal mendekati jarum akan tetapi jarum tdk boleh tersentuh
  • 5. Pengisian Drip Chamber • Batas tinggi cairan • Cairan diisi ½ bagian • Terlalu banyak - tetesan tidak dapat dihitung • Terlaalu sedikit -- udara akan masuk
  • 6. Mencegah Udara Masuk Dalam Aliran Infus • Cairan yg digunakan hrs dlm suhu ruangan • Sebaiknya jangan mencampurkan obat saat priming, gunakan alat untuk mencampurkan obat,dan sebaiknya cairan infus yg dicampurkan tdk terlalu banyak ( bila tdk ada intruksi ) • setelah melakukan priming ,botol infus dan selang infus jangan ditaruh dlm posisi miring • Jangan mengganti cairan infus ketika cairan infus di drip chamber kosong ( jika udara tercampur diselang ,akan menyebabkan cairan infus sulit menetes )
  • 7. Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan Aliran Infus 1. Kondisi pasien 2. Kondisi rute cairan 3. Kondisi botol infus 4. Jenis cairan infus 5. Posisi roler klem
  • 8. Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan Aliran Infus (1) 1. KONDISI PASIEN • Kondisi vena ( posisi tubuh ) • Posisi ujung jarum/kateter (ujung jarum/kateter menempel pd dinding vena ) • Cairan infus merembes
  • 9. Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan Aliran Infus (2) 2. KONDISI RUTE CAIRAN • Selang sambungan infus terlepas • Selang tertekan atau tertekuk • Tinggi permukaan cairan pada tiang ( permukaan cairan dan posisi kateter 90 -100 cm )
  • 10. Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan Aliran Infus (3) 3.Kondisi Botol Infus •Jumlah cairan yg tersisa dibatal infus •Ada tidaknya jarum udara
  • 11. Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan Aliran Infus (4) 4. Jenis Cairan Infus • Konsentrasi /kepekataan cairan • Walaupun jumlah tetesan dan waktu pemberian sama jumlah cairan infus yg keluar akan berbeda ( kristaloid , koloid )
  • 12. Faktor –Faktor Yg Mempengaruhi Kecepatan Aliran Infus (5) 5. Posisi Roler Klem • Dekat dg posisi pasie - Mudah dirubah –rubah - Mudah tertindih badan pasien • Selang mudah tertarik shg lepas • Resiko terjadi over dosis karena bolus
  • 13. II. Peralatan Yg Digunakan Untuk Insersi Dan Fiksasi 1. Memilih Kateter Intravena Berdasarkan Jenis Jarum • J arum baja _ pemberian infus singkat dan pasien kooperatif • Kateter – px sulit dilakukan fiksasi dg stabil menggunakan jarum intravena - px dpt tx cairan intravena intermiten
  • 14. Memilih Kateter Intravena Berdasarkan Jenis Jarum (2) 2. Kanula Kateter Plastik • Terbagi 2 bagian jarum bagian dlm dan bagian luar • Kateter terbuat dr bahan polyurethan • Dpt digunakan dlm waktu yg lama • Penggunaan dlm waktu yg singkat ,pergerakan px dan cairan infus dpt mengalir dg lancar • Memudahkan pengawasan vena pd px pre dan post operasi • Mudah terjadi phlebitis jika menggunakan cairan dg osmolaritas tinggi
  • 15. Memilih Kateter Intravena Berdasarkan Jenis Jarum (3) 3. Cara penggunaan surshield surflo & hal yg hrs diperhatikan • Memastikan lubang jarum menghadap keatas • Memastikan posisi ujung jarum didlm vena dg melihat aliran darah kearah filter cap • Kateter tdk masuk kedlm vena ,jarum bg dlm dpt merusak kateter • Menghentikan perdarahan ,mencegah kateter bergerak dg menekan bg hub dan menarik jarum : dg posisi jari telunjuk pd ujung kateter dan ibu jari dekat tusukan . • Perhatian : • Jangan menarik jarum dg posis miring • Jangan menarik jarum tanpa memegang hub kateter ,dpt menyebabkan kateter tertarik • Jangan menarik jarum dg memutar dpt menyebabkan protector tip tertinggal ddlm hub kateter
  • 16. III. PELAKSANAAN PROSEDUR 1. Mengecek indikasi obat • Periksa 6 benar dan ada / tdk alergi • Mencocokkan intruksi dokter di status px ,periksa 6 benar dan tnda tangan • Periksa ada /tdk alergi kontra indikasi dan ADL • 6 benar • Benar obat,dosis,rute ,waktu,px ,tujuan
  • 17. III. PELAKSANAAN PROSEDUR 2. Mengecek Obat • Hand Hygiene - Sebelum mpersiapkan peralatan ,mcuci tangan dg sabun dan air mngalir • Mengecek keamanan obat yg digunakan : - coccokkan obat & instruksi doter - mengecek keamanan obat : tgl kadaluarsa,hal penyimpanan,ada kebocoran,terkontaminasi /tdk • 3 saat pengecekan : saat pengeluaran,saat menghisap ,saat setelah menghisap obat
  • 18. III. PELAKSANAAN PROSEDUR 2. Mengecek obat lanjutan ……… • Double chekk - Pengecekan dilakukan oleh 2 orang /lebih - Mencocokan obat dg instruksi dokter dan tujuan pengobatan
  • 19. III. PELAKSANAAN PROSEDUR 3. Persiapan obat a. Membersihkan baki dan trolley Cuci tangan dg alcohol .lap baki dg tissue alcohol selanjutnya lap trolley b. Menyiapkan peralatan yg dibutuhkan : untuk pencampuran obat : Cairan infus ,alkohol swab ,obat yg akan dicampurkan di cairan infus , sarung tangan,jarum suntik
  • 20. III. PELAKSANAAN PROSEDUR c. Mengecek keamanan peralatan medis yg digunakan • Tgl kadarluarsa • Hal –hal yg hrs diperhatikan dlm penyimpanan mis : suhu & pencahayaan • Ada kebocoran /tdk • Obat terkonta minasi /tdk
  • 21. III. PELAKSANAAN PROSEDUR d.. Mencocokan Obat Dg Instruksi Dokter • Mencuci tangan dg alkohol ,sblm mcampurkan obat ,cocokkan obat dg instruksi dokter serta tujuan pemberiannya
  • 22. III. PELAKSANAAN PROSEDUR e. Pencampuran Obat 1. Cuci tangan dg alcohol ,pakai sarung tangan ,masker, buka penutup infus desinfeksi tempat penusukan kantong/botol dg alcohol swab 2. Tusukan obat dg jarum syring .hati-hati jangan sampai terjadi “coring “
  • 23. III. PELAKSANAAN PROSEDUR e. Pencampuran Obat lanjutan… 3. Masukkan semua obat setelah selesai cabut jarum ,pd saaat cabut jarum perhatikan resiko ‘ coring ‘ 4. Jarum dibuang pd boks khusus benda tajam ,flakon ,ampul obat kosong jangan dibuang sebelum menempelkan label pd kantong infus
  • 24. III. PELAKSANAAN PROSEDUR e. Pencampuran Obat lanjutan… 5. Cairan infus yg sdh ditambahkan obat secara perlahan dicampurkan dg mbolakbalikkan kantong 6. Setelah selesai berikan label .tempelkan label dikantong infus .label berisi : nama px,tgl lahir ,nomor rekam medic ,tgl dan jam pemasangan nama obat yg dicampurkan
  • 25. III. PELAKSANAAN PROSEDUR e. Pencampuran Obat lanjutan… 7. Periksa ulang label pd kantong infus .cocokkan dg instruksi dokter
  • 26. III. PELAKSANAAN PROSEDUR f . MELAKUKAN PRIMING 1. Peralatan yg dibutuhkan : • Cairan Infus • Infus set sesuai kebutuhan : cara pemberian ,waktu ,konsentrasi obat • Extention obat • Alkohol swab • Sarung tangan • Baki yg sdh didesinfeksi
  • 27. III. PELAKSANAAN PROSEDUR f . MELAKUKAN PRIMING lanjutan ……. 2. Mengecek keamanan peralatan yg digunakan Tgl kadarluarsa /tgl kesterilan alat Periksa packing basah ,rusak,kotor /terkontaminasi
  • 28. III. PELAKSANAAN PROSEDUR f . MELAKUKAN PRIMING lanjutan ……. 3. Priming a. Buka set infus .extension tube ,taruh diatas baki yg sdh didesinfeksi ,dekatkan klmdg drip chamber dan tutup klem b. Sambungkan set infus dg extension tube ,pastikan sambungan kuat
  • 29. III. PELAKSANAAN PROSEDUR f . MELAKUKAN PRIMING lanjutan ……. 3. Priming c. Desinfeksi tempat penusukan dg alcohol swab d. Pastikan menusukkan spike dg baik ke kantong /botol infus shg tdk mudah terlepas ,serta perhatikan resiko terjadinya coring
  • 30. III. PELAKSANAAN PROSEDUR f . MELAKUKAN PRIMING lanjutan ……. 3. Priming f. Tekan drip chamber perlahan –lahan shg terisi 1/3 -1/2 bagian g. Penutup bg ujung infus jg dibuka ,cukup di longgarkan ,buka klem perlahan –lahan ,pegang ujung selang infus ,alirkan cairan infus sampai ujung selang terisi cairan jangan smp cairan keluar
  • 31. III. PELAKSANAAN PROSEDUR f . MELAKUKAN PRIMING lanjutan ……. 3. Priming g. Pastikan diselang tdk ada udara dan dibagian sambungan tdk ada rembesan ,persiaan priming sdh selesai
  • 32. IV .PEMASANGAN INFUS 1. PERSIAPAN ALAT 2. PENGECEKAN IDENTITAS 3. HAL –HAL YG HRS DIPERHATIKAN SAAT MEMASANG INFUS
  • 33. IV .PEMASANGAN INFUS 1. Persiapan alat priming 7. Tourniquet /persiapan sdh selesai 8. Perlak 1. SURSHIELD SURFLO 9. Bantalan 2. Alkohol swab 10. Alcohol untuk cuci tangan 3. Dressing film 11. Bengkok 4. Plester 12. Tempat sampah untuk jarum 5. Sarung tangan 6. Instruksi dokter
  • 34. IV .PEMASANGAN INFUS 2. PENGECEKAN IDENTITAS a. Minta px menyebutkan nama lengkap dan tgl lahir b. Minta px memperlihatkan gelang px c. Cocokan data yg ada digelang px dg data di rekam medic px d. Jika px tdk dpt ditanya ,konfirmasi identitas px dg keluarga e. Lakukan pencocokan identitas px sesuai kebijakan yg berlaku di RS.
  • 35. IV .PEMASANGAN INFUS 3. HAL –HAL YG HRS DIPERHATIKAN SAAT MEMASANG INFUS a. Memberikan penjelasan pd px - Menggunakan kalimat yg mudah dimengerti - Perhatikan ekspresi -Beri kesempatan px ut bertanya- - Informed consent , - Bila px tdk sadar diwakilkan keluarga
  • 36. IV .PEMASANGAN INFUS 3. HAL –HAL YG HRS DIPERHATIKAN SAAT MEMASANG INFUS b. Mengecek data px - Ada /tdk alergi obat,lateks,dan kontra indikasi - px sdh kencing - Kondisi px memungkinkan u/ di pasang infus - Px hrs memahami penjelasan & sdh informed consent
  • 37. IV .PEMASANGAN INFUS 3. HAL –HAL YG HRS DIPERHATIKAN SAAT MEMASANG INFUS c. Menentukan lokasi pemasangan infus - V. Sefalika V. Sefalika V. Dorsalis pedis - V. Dorsal Metakorpal V. Basilica V. Great Saphenous - V. Basilica
  • 38. IV .PEMASANGAN INFUS 4. Melakukan cuci tangan -6-7 langkah 5. Memasang tourniquet a. Pasang dg jarak 7-20 cm dr lokasi penusukan b. Jari tangan yg akan ditusuk menggenggam c. Memasang tourniquet < 2 mnt klau > 2 mnt dilepas dulu 6. Mendesinfeksi daerah penusukan dg alcohol dr tengah keluar swab ± 5 cm
  • 39. IV .PEMASANGAN INFUS 7. Menusukkan jarum a. Pegang jarum dg lubang mengarah keatas b. Regangkan kulit dg cara memegang 3-5 cm dibawah daerah penusukan ,agar vena stabil c. Tusukan jarum dg sudut 15-20 °
  • 40. IV .PEMASANGAN INFUS 8. Amankan pembuluh darah & melepaskan tourquet a. Tusukan ujung jarum dan pastikan darah mengalir pd filter cap b. Lanjutkan menusukan jarum sampai bag kateter berwarna merah c. Pastikan jarum tdk mengenai saraf dan arteri ( rasa nyeri hebat dan kesemutan d. Lepaskan tourniquet
  • 41. IV .PEMASANGAN INFUS 9. Menarik jarum a. Perhatikan jari jangan menyentuh daerah insersi b. Pegang bagian hub kateter dg jari telunjuk dan tekan bagian depan ujung kateter dg jari tengah .agar darah tdk mengalir .Tarik jarum perlahan –lahan c. Pada saat menarik jarum secara otomatis protector tip akan tertutup
  • 42. IV .PEMASANGAN INFUS 10. Membuang jarum. setelah mcabut jarum masukkan kedalam tempat sampah jarum jangan sampai lakukan re-cap
  • 43. IV .PEMASANGAN INFUS 11. Menyambungkan selang infus a. Buka tutup ujung selang infus dan sambungkan ke kateter .pastikan sambungan kuat b. Buka klem .pastikan infus menetets c. Periksa apakah cairan merembes keluar vena d. Untuk mencegah darah mengental ‘tekan selang infus /jangan terlalu kuat e. Tarik selang infus ,jangan sampai terlepas & fiksasi dg plester
  • 44. IV .PEMASANGAN INFUS 12. Fiksasi a. Tempelkan dressing film antara tempat penusukan dan kateter b. Untuk mencegah selang infus tertarik selang infus dibuat ‘loop /line ‘ dan fiksasi dg plester c. Berikan label yg berisi tanggal dan jam penusukan .nomor IV kateter serta nama perawat yg melakukan penusukan
  • 45. IV .PEMASANGAN INFUS 13. Melepaskan sarung tangan & hand hygiene lepas sarung tangan – cuci tangan dg alcohol 14. Mengatur kecepatan infus R . Tetesan infus = jumlah cairan ml x factor tetesan = lama pemberian jam x 60 mnt Cara cepat 1 ml = 15 tts = jumlah cairan /jam pemberian obat /4 1 ml = 20 tts = jumlah cairan /jam pemberian obat /3 1 ml = 60 tts = jumlah cairan /jam pemberian obat /1
  • 46. IV .PEMASANGAN INFUS 14. Observasi a. Px merasa tdk nyaman dan ada efek samping obat b. Tempat penusukan terlihat merah ,bengkak ,terlihat kemerahan dialiran vena dan ada nyeri c. Observasi apakah selang infus tertekuk ,tertekan ,sambungan longgar arah dr three way stop cock .klem terbuka /tertutup d. Apakah nurse call mudah dijangkau px e. Mendekatkan peralatan yang dibutuhkan px 15. Mencabut kateter 16. Cuci tangan
  • 47. Pencabutan kateter & menghentikan darah • Lepaskan film dressing dg menarik dg sudut 0 ) jangan menarik kearah atas ) • Tempelkan alcohol swab di tempat penusukan ,lalu cabut jarum • Taruh kateter di bengkok • Tekan lokasi penusukan 3-5 ‘ dan pastikan darah berhenti m,tutup tempat penusukan dg plester • engalir • Kaji tanda & gejala yg mempengaruhi darah berhenti mis px mengkonsumsi obat pengencer darah • Setelah memastikan darah berhenti ,tutup tempat penusukan dg plester • Melepas sarung tangan 7 cuci tangan