SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1. Dewi Astri Wulandari
2. Rispika
3. Sari Istiani
PENGERTIAN KATETER
Tipe
kateter
Pemasangan
Kateter
Tujuan Pemasangan
Kateter
Cara pemasangan
kateter
KATETER
Cara Pelepasan
Kateter
Kateterisasi kandung kemih adalah
dimasukkannya kateter melalui urethra ke
dalam kandung kemih untuk mengeluarkan air
seni atau urine.
Kateter adalah pipa untuk memasukkan
atau mengeluarkan cairan yang
dimasukkan ke uretra. Kateter terutama
terbuat dari bahan karet atau plastik,
metal.
Kateter sementara (straight kateter)
Pemasangan kateter sementara dilakukan dengan
cara kateter lurus yang sekali pakai dimasukkan
sampai mencapai kandung kemih yang bertujuan untuk
mengeluarkan urin. Tindakan ini dapat dilakukan
selama 5 sampai 10 menit.
Keteter menetap (foley kateter)
Kateter menetap digunakan untuk periode waktu
yang lebih lama. Kateter menetap ditempatkan
dalam kandung kemih untuk beberapa minggu
pemakaian sebelum dilakukan pergantian kateter.
PEMASANGAN KATETER
Pemasangan kateter urin merupakan tindakan
keperawatan dengan cara memasukkan kateter ke
dalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan
membantu memenuhi kebutuhan eliminasi dan sebagai
pengambilan bahan pemeriksaan (Hidayat, 2006).
Pemasangan kateter menggantikan kebiasaan
normal dari pasien untuk berkemih. Penggunaan
kateter intermiten dalam waktu yang lama dapat
menyebabkan pasien mengalami ketergantungan
dalam berkemih (Craven dan Zweig, 2000).
Tujuan Pemasangan Kateter
1.Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi
kandung kemih.
2.Mendapatkan urine untuk specimen
3.Pengkajian residu urine
4.Penatalaksanaan pasien yang di rawat karena trauma
medula spinalis, gangguan neuro muscular, atau
inkompeten kandung kemih, serta pascaoperasi besar.
5.Mengatasi obstruksi aliran urine
6.Mengatasi retensi perkemihan
Perinsip dalam pemasangan
kateter urine
a.Pertahankan prinsip sterilisas
b.Tidak boleh memaksakan kateter apabila
terdapat tahanan pada waktu memasuknya.
Oleh karena hal ini dapat menyebabkan
tahanan pada waktu uretra.
c.Pastikan bahwa balon fiksasi berada didalam
kandung kemih.
d.Persiapan alat
e.Prosedur kerja
Cara melakukan pelepasan kateter
 Definisi
 Melepas drainage urine pada pasien yang di
pasang kateter.
 Tujuan
 Melatih pasien BAK normal tanpa
menggunakan kateter.
 Indikasi
 Pasien tidak memerlukan kateter menetap
Prosedur
1.Meberitahukan tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien.
2.Mendekatkan alat ke dekat pasien.
3.Memasang sampiran atau menutup
jendela.
4.Mencuci tangan
5.Membuka plester
6.Memakai sarung tangan
Next,,,
7. Mengeluarkan isi balon kateter dengan
spuit
8. Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk
tarik nafas panjang, kemudian letakkan
kateter pada bengkok.
9. Olesi area preputium(meatus,uretra)
dengan betadin
10. Membereskan alat
11. Melepaskan sarung tangan
12. Dokumentasi
•Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok.
•Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin
•Membereskan alat
•Melepaskan sarung tangan
•Dokumentasi
•Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok.
•Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin
•Membereskan alat
•Melepaskan sarung tangan
•Dokumentasi
•Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok.
•Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin
•Membereskan alat
•Melepaskan sarung tangan
•Dokumentasi
•Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok.
•Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin
•Membereskan alat
•Melepaskan sarung tangan
•Dokumentasi
Kateterisasi kandung kemih

More Related Content

What's hot

Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitapjj_kemenkes
 
Presentation NGT
Presentation NGTPresentation NGT
Presentation NGTdlapantja
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan KebidananAjeng Hayuningtyas
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyTriana Septianti
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasSumiaty Syifah
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn)  201358 langkah asuhan persalinan normal (apn)  2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013chantieq
 
Instrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik KebidananInstrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannyarismaaap
 

What's hot (20)

Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Presentation NGT
Presentation NGTPresentation NGT
Presentation NGT
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
 
Adaptasi psikologi ibu nifas
Adaptasi psikologi ibu nifasAdaptasi psikologi ibu nifas
Adaptasi psikologi ibu nifas
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Kelainan his
Kelainan hisKelainan his
Kelainan his
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn)  201358 langkah asuhan persalinan normal (apn)  2013
58 langkah asuhan persalinan normal (apn) 2013
 
Instrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik KebidananInstrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik Kebidanan
 
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
 

Viewers also liked

แบบสำรวจตนเอง
แบบสำรวจตนเองแบบสำรวจตนเอง
แบบสำรวจตนเองJiraporn Onlaor
 
Daina Middleton, Global Head of Business Marketing, Twitter
Daina Middleton, Global Head of Business Marketing, TwitterDaina Middleton, Global Head of Business Marketing, Twitter
Daina Middleton, Global Head of Business Marketing, TwitterB&T Magazine
 
Industry Insights - Presented at Salary Benchmark Press Conference (Nov 4, 2015)
Industry Insights - Presented at Salary Benchmark Press Conference (Nov 4, 2015)Industry Insights - Presented at Salary Benchmark Press Conference (Nov 4, 2015)
Industry Insights - Presented at Salary Benchmark Press Conference (Nov 4, 2015)Karir.com
 
Filipino10 learningmaterial-150512083003-lva1-app6892-150607221837-lva1-app6892
Filipino10 learningmaterial-150512083003-lva1-app6892-150607221837-lva1-app6892Filipino10 learningmaterial-150512083003-lva1-app6892-150607221837-lva1-app6892
Filipino10 learningmaterial-150512083003-lva1-app6892-150607221837-lva1-app6892Lea Eler
 
Top 8 library coordinator resume samples
Top 8 library coordinator resume samplesTop 8 library coordinator resume samples
Top 8 library coordinator resume samplesowenrodriguez458
 
2015 Q3 Beyond Estimation Market Outlook
2015 Q3 Beyond Estimation Market Outlook2015 Q3 Beyond Estimation Market Outlook
2015 Q3 Beyond Estimation Market Outlookvermeulens
 

Viewers also liked (14)

sajjad-memon
sajjad-memonsajjad-memon
sajjad-memon
 
Rublica de evaluacion
Rublica de evaluacionRublica de evaluacion
Rublica de evaluacion
 
แบบสำรวจตนเอง
แบบสำรวจตนเองแบบสำรวจตนเอง
แบบสำรวจตนเอง
 
Daina Middleton, Global Head of Business Marketing, Twitter
Daina Middleton, Global Head of Business Marketing, TwitterDaina Middleton, Global Head of Business Marketing, Twitter
Daina Middleton, Global Head of Business Marketing, Twitter
 
inflasi
inflasiinflasi
inflasi
 
Industry Insights - Presented at Salary Benchmark Press Conference (Nov 4, 2015)
Industry Insights - Presented at Salary Benchmark Press Conference (Nov 4, 2015)Industry Insights - Presented at Salary Benchmark Press Conference (Nov 4, 2015)
Industry Insights - Presented at Salary Benchmark Press Conference (Nov 4, 2015)
 
Filipino10 learningmaterial-150512083003-lva1-app6892-150607221837-lva1-app6892
Filipino10 learningmaterial-150512083003-lva1-app6892-150607221837-lva1-app6892Filipino10 learningmaterial-150512083003-lva1-app6892-150607221837-lva1-app6892
Filipino10 learningmaterial-150512083003-lva1-app6892-150607221837-lva1-app6892
 
BeardB_3.1.2Project
BeardB_3.1.2ProjectBeardB_3.1.2Project
BeardB_3.1.2Project
 
Campul magnetic
Campul magneticCampul magnetic
Campul magnetic
 
Black Friday article
Black Friday articleBlack Friday article
Black Friday article
 
Top 8 library coordinator resume samples
Top 8 library coordinator resume samplesTop 8 library coordinator resume samples
Top 8 library coordinator resume samples
 
PPP Poetry
PPP PoetryPPP Poetry
PPP Poetry
 
2015 Q3 Beyond Estimation Market Outlook
2015 Q3 Beyond Estimation Market Outlook2015 Q3 Beyond Estimation Market Outlook
2015 Q3 Beyond Estimation Market Outlook
 
Let's Be Friends
Let's Be FriendsLet's Be Friends
Let's Be Friends
 

Similar to Kateterisasi kandung kemih

Pemasangan kateter
Pemasangan kateterPemasangan kateter
Pemasangan kateterrisdiana21
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi UrinPemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urinpjj_kemenkes
 
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptxIlmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptxVelronezTampubolon1
 
Retensi urin
Retensi urinRetensi urin
Retensi urinankdutgha
 
Modul gastrostomy dho
Modul gastrostomy dhoModul gastrostomy dho
Modul gastrostomy dhoDewaHerryOka
 
Modul Gastrostomy DHO.pptx
Modul Gastrostomy DHO.pptxModul Gastrostomy DHO.pptx
Modul Gastrostomy DHO.pptxDewaHerryOka
 
perawatan-kateter-urine_sosialisasi.pptx
perawatan-kateter-urine_sosialisasi.pptxperawatan-kateter-urine_sosialisasi.pptx
perawatan-kateter-urine_sosialisasi.pptxulya67
 
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.pptManagement Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.pptmegawatirscm
 
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)Muhammad Nasrullah
 
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptxKLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptxangelmanurip
 
Rudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdf
Rudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdfRudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdf
Rudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdfAstryPutriPriyanti
 
Alkes pnampungn
Alkes pnampungnAlkes pnampungn
Alkes pnampungnIndika Sn
 

Similar to Kateterisasi kandung kemih (20)

Pemasangan kateter
Pemasangan kateterPemasangan kateter
Pemasangan kateter
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi UrinPemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urin
 
Kateter urin.pptx
Kateter urin.pptxKateter urin.pptx
Kateter urin.pptx
 
KATETERISASI_URINE.pptx
KATETERISASI_URINE.pptxKATETERISASI_URINE.pptx
KATETERISASI_URINE.pptx
 
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptxIlmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
Ilmiah Urologi 22-28 November 2021d.pptx
 
Retensi urin
Retensi urinRetensi urin
Retensi urin
 
Modul gastrostomy dho
Modul gastrostomy dhoModul gastrostomy dho
Modul gastrostomy dho
 
Modul Gastrostomy DHO.pptx
Modul Gastrostomy DHO.pptxModul Gastrostomy DHO.pptx
Modul Gastrostomy DHO.pptx
 
Kateterisasi
KateterisasiKateterisasi
Kateterisasi
 
6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf
 
Sap dc bhb
Sap dc bhbSap dc bhb
Sap dc bhb
 
perawatan-kateter-urine_sosialisasi.pptx
perawatan-kateter-urine_sosialisasi.pptxperawatan-kateter-urine_sosialisasi.pptx
perawatan-kateter-urine_sosialisasi.pptx
 
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.pptManagement Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
 
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
 
816b_gastrostomy.pptx
816b_gastrostomy.pptx816b_gastrostomy.pptx
816b_gastrostomy.pptx
 
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
PENGAIRAN PUNDI KENCING (BLADDER IRRIGATION)
 
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptxKLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
KLP 1 TR 3 COLON IN LOOP PEDIATRIC.pptx
 
Rudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdf
Rudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdfRudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdf
Rudi Supriyadi-Indonesian version. pptx.pdf
 
Alkes pnampungn
Alkes pnampungnAlkes pnampungn
Alkes pnampungn
 
Http akdr
Http akdrHttp akdr
Http akdr
 

Kateterisasi kandung kemih

  • 1. 1. Dewi Astri Wulandari 2. Rispika 3. Sari Istiani
  • 3. Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui urethra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine. Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan yang dimasukkan ke uretra. Kateter terutama terbuat dari bahan karet atau plastik, metal.
  • 4.
  • 5. Kateter sementara (straight kateter) Pemasangan kateter sementara dilakukan dengan cara kateter lurus yang sekali pakai dimasukkan sampai mencapai kandung kemih yang bertujuan untuk mengeluarkan urin. Tindakan ini dapat dilakukan selama 5 sampai 10 menit. Keteter menetap (foley kateter) Kateter menetap digunakan untuk periode waktu yang lebih lama. Kateter menetap ditempatkan dalam kandung kemih untuk beberapa minggu pemakaian sebelum dilakukan pergantian kateter.
  • 6. PEMASANGAN KATETER Pemasangan kateter urin merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan membantu memenuhi kebutuhan eliminasi dan sebagai pengambilan bahan pemeriksaan (Hidayat, 2006). Pemasangan kateter menggantikan kebiasaan normal dari pasien untuk berkemih. Penggunaan kateter intermiten dalam waktu yang lama dapat menyebabkan pasien mengalami ketergantungan dalam berkemih (Craven dan Zweig, 2000).
  • 7. Tujuan Pemasangan Kateter 1.Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih. 2.Mendapatkan urine untuk specimen 3.Pengkajian residu urine 4.Penatalaksanaan pasien yang di rawat karena trauma medula spinalis, gangguan neuro muscular, atau inkompeten kandung kemih, serta pascaoperasi besar. 5.Mengatasi obstruksi aliran urine 6.Mengatasi retensi perkemihan
  • 8.
  • 9. Perinsip dalam pemasangan kateter urine a.Pertahankan prinsip sterilisas b.Tidak boleh memaksakan kateter apabila terdapat tahanan pada waktu memasuknya. Oleh karena hal ini dapat menyebabkan tahanan pada waktu uretra. c.Pastikan bahwa balon fiksasi berada didalam kandung kemih. d.Persiapan alat e.Prosedur kerja
  • 10.
  • 11.
  • 12. Cara melakukan pelepasan kateter  Definisi  Melepas drainage urine pada pasien yang di pasang kateter.  Tujuan  Melatih pasien BAK normal tanpa menggunakan kateter.  Indikasi  Pasien tidak memerlukan kateter menetap
  • 13. Prosedur 1.Meberitahukan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien. 2.Mendekatkan alat ke dekat pasien. 3.Memasang sampiran atau menutup jendela. 4.Mencuci tangan 5.Membuka plester 6.Memakai sarung tangan
  • 14. Next,,, 7. Mengeluarkan isi balon kateter dengan spuit 8. Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok. 9. Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin 10. Membereskan alat 11. Melepaskan sarung tangan 12. Dokumentasi •Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok. •Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin •Membereskan alat •Melepaskan sarung tangan •Dokumentasi •Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok. •Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin •Membereskan alat •Melepaskan sarung tangan •Dokumentasi •Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok. •Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin •Membereskan alat •Melepaskan sarung tangan •Dokumentasi •Menarik kateter dan anjurkan pasien untuk tarik nafas panjang, kemudian letakkan kateter pada bengkok. •Olesi area preputium(meatus,uretra) dengan betadin •Membereskan alat •Melepaskan sarung tangan •Dokumentasi