SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PENYUNTIKAN YANG AMAN
GUNA MENCEGAH TERJADINYA PENYEBARAN INFEKSI
Disampaikan pada acara In House Training
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
TUJUAN PEMBELAJARAN
MENCEGAH TERJADINYA
PENULARAN INFEKSI
1. Mencegah terjadinya Infeksi
Luka Tusukan Jarum.
2. Peserta memahami tentang
Penyuntikan yang aman
3. Peserta mampu menerapkan
berbagai cara Penyuntikan yang
AMAN
4. Peserta melaksanakan tehnik
Penyuntikan yang aman
POKOK BAHASAN
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
LATAR BELAKANG
SEJARAH PENYUNTIKAN
PENYEBAB TERTUSUK
JARUM
PRINSIP PENYUNTIKAN
AMAN
PATHOGENESIS
LANGKAH PENYUNTIKAN YG
AMAN
TEHNIK PENYUNTIKAN
PERAWATAN &
PEMELIHARAAN
MONITORING DAN
EVALUASI
KESIMPULAN
PENGERTIAN
PRAKTEK
PENYUNTIKAN
YANG AMAN
Suatu tindakan penyuntikan
(Insersi) yang :
1. Tidak membahayakan bagi
Penerima/ Pasien
2. Tidak memberikan Resiko
Tertusuk jarum bagi
PetugaS
3. Tidak menghasilkan
Limbah Medis yang
berbahaya bagi
Masyarakat
LATAR BELAKANG
1. Upaya Pencegahan Cidera atau Tertusuk
Jarum Suntik terhadap tertularnya penyakit
Menular seperti penyakit HEPATITIS dan
HIV.
2. Pusat pengendalian penyakit menular di
Amerika memperkirakan 385.000 orang
tertusuk jarum suntik dan benda tajam lainya
yang berkaitan dengan pekerjaanya di rumah
sakit, dan hampir rata-rata 1000 orang
mengalami cedera seperti itu perharinya.
3. 50 % Jarum yang menusuk Perawat,
Terkontaminasi virus HEPATITIS dan HIV
SEJARAH PENYUNTIKAN
 ABAD - 19
Spuit terbuat dari gelas mulai di gunakan, dan di Amerika digunakan
dalam memberikan suntikan penicilin.
 ABAD - 20
Telah dibuktikan bahwa menggunakan spuit dan jarum suntik yang
tidak steril dapat menimbulkan perpindahan infeksi patogen dari
penderia penyakit kuning kependerita lain, terutama di negara
negara yang sedang berkembang.
 Pemberian suntikan yang tidak aman terbukti dapat memindahkan
penyakit Hepatitis B, Hepatitis C, Human immunodeficiency virus
(HIV) dan penyakit pembuluh darah lainya.
Penyebab Tertusuk Jarum
PERILAKU YANG
TIDAK AMAN
KEADAAN YANG
TIDAK AMAN
PENYEBAB
TERTUSUK
JARUM
UPAYA PENYUNTIKAN
YANG AMAN
1. Dilakukan oleh Petugas Kesehatan yang
terlatih
2. Kebersihan Tangan
3. Penggunaan APD
4. Tindakan Aseptik
5. Pengelolaan sampah medis
6. Pemenuhan Sarana Prasarana
PRINSIP PENYUNTIKAN
YANG AMAN
Potensial sources for contamination of
intravascular devices
Pathogenesis
TEHNIK PENYUNTIKAN
Kapan Dilakukan Penyuntikan?
1. Pengambilan darah pasien
2. Pemberian therapi ( IM,IV,IC)
3. Test /vaksin
4. Pemasangan infus
5. dll
PERSIAPAN SEBELUM KANULISASI I.V
1. Periksa status pasien
2. Identifikasi pasien
3. Persiapan pasien
4. Siapkan alat-alat
5. Periksa tgl. kadaluarsa dan
tanda-tanda kontaminasi.
6. Jaga sterilitas alat-alat
7. Kebersihan tangan
KANULISASI I.V
• Pegang I.V kateter
• Traksi kulit
• Perhatikan sudut insersi
• Tehnik insersi
• Visualisasi aliran darah
KANULISASI I.V
 Buka tourniquet
 Sisipkan kasa 2x2” di
bawah hub.
 Tarik jarum keluar
 Tekanan jari
 Jarum tidak boleh
dimasukan kembali bila
sudah ditarik !
LANGKAH PENYUNTIKAN
YANG AMAN
1. Lakukan HH
2. Gunakan tehnik aseptik untuk mencegah kontaminasi pada
peralatan suntikan yang steriil
3. Jangan menempatkan obat di dalam spuit dengan pasien lebih
dari satu, walaupun hanya jarum atau spuit yang diganti
4. Syring/spuit, jarum, canula digunakan sekali pakai tidak untuk re
use
5. Gunakan infus set dan cairan infus hanya untuk satu pasien
jika sdh terbuka setelah digunakan karena resiko sudah
terkontaminasi
6. Gunakan vial single dose pada obat parental jika memungkinkan
7. Jangan gunakan obat multidosis pada obat ampul atau vial
8. Jika vial multi dosis harus digunakan, MAKA
gunakan spuit atau jarum steril set
9. Simpan obat multi dosis sesuai petunjuk
pabrik dan pastikan tetap terjaga
kesetrilannya
10. Jangan gunakan cairan infus yang sama
untuk perawatan pasien berbeda
PERAWATAN DAN
PEMELIHARAAN
a. Antisepsis daerah insersi:
 Bersihkan kulit dengan menggunakan antiseptic
(alkohol 70 % ) sebelum melakukan insersi.
 Jika menggunakan iodine pada kulit sebelum insersi
maka bersihkan kembali dengan alkohol 70 %.
 Jangan lakukan palpasi kembali pada daerah insersi
setelah dilakukan tindakan aseptik.
b. Dressing kateter
 Gunakan kasa atau transparan dresiing untuk menutupi
daerah insersi
 Segera ganti verban / transfaran derssing jika
lepas,rusak, basah atau kotor dan ganti verban lebih
sering pada pasien diaphoretic
 Hindarkan terjadinya kontaminasi pada daerah insersi
pada saat melakukan dresing care.
PERILAKU YANG HARUS DIRUBAH
PPI IADP
MONITORING DAN EVALUASI
1. Inspeksi setiap pergantian ship
atau jika perlu
2. Gantidressing/penutup setiap
24 jam
3. Ganti kanula & infus set setiap
48-72 jam
4. Periksa sambungan, hindari
“Biofilm”
5. Mengganti infus set 48-72 jam
pada anak & Vena sentral
dengan prinsip aseptik
PERHATIAN
1. Petugas kesehatan jangan menjadi penyebab transmisi
penyakit yang disebabkan bloodborne virus
2. Lakukan pencegahan :
 Standar Precaution/tehnik aseptik
 Tehnik aspetik dalam memberikan therapi melui suntikan
atau pengambilan sample darah
 Gunakan tehnik aseptik untuk mencegah kontaminaisi pada
peralatan injeksi steril
3. Gunakan single dose pada obat vila/ampul jika
memungkinkan
4. Gunakan spuit /jarum yang baru saat memberikan suntikan
5. Lakukan kebersihan tangan
6. Disinfeksi permukaan kulit dengan larutan antiseptik
KESIMPULAN
1. Penyuntikan harus dilakukan oleh Petugas yang telah
terlatih dengan menerapkan rekomendasi dari CDC
tentang Penyuntikan yang Aman
2. Ada Kebijakan / Posedur sebagai Panduan dalam
bekerja.
3. Diperlukan adanya sarana / fasilitas yang memadai
4. Limbah bekas Penyuntikan HARUS ditangani secara
tepat dan benar.
5. Kesadaran / Kepedulian Petugas terhadap Penyuntikan
yang aman sangat penting guna mencegah / menurunkan
kejadian Infeksi Nosokomial baik pada Pasien maupun
Petugas
REFERENSI
http://www.cdc.gov/ncidod/dhqp/injectionsafety.html
7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx

More Related Content

What's hot

Kewaspadaan Isolasi.pdf
Kewaspadaan Isolasi.pdfKewaspadaan Isolasi.pdf
Kewaspadaan Isolasi.pdfssuser1129a2
 
Prosedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptxProsedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptxayumaulida9
 
Sop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medisSop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medisYadiSupriyadi20
 
Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettIrwan Sutoyo
 
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarPengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarNavy Laksmono
 
P3k dokter kecil
P3k dokter kecilP3k dokter kecil
P3k dokter kecilhasrullah84
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsidenindahwaodeindawd
 
Pemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarPemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarstikesby kebidanan
 
Revisi SOP Pemasangan Gaun
Revisi SOP Pemasangan GaunRevisi SOP Pemasangan Gaun
Revisi SOP Pemasangan GaunLucky Vrisandy
 
Fitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infusFitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infusChiyapuri
 
141134824 sop-rawat-inap
141134824 sop-rawat-inap141134824 sop-rawat-inap
141134824 sop-rawat-inapSir Amy
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfssuser1519bc
 
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anakPemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anakrisdiana21
 

What's hot (20)

Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
 
Kewaspadaan Isolasi.pdf
Kewaspadaan Isolasi.pdfKewaspadaan Isolasi.pdf
Kewaspadaan Isolasi.pdf
 
Prosedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptxProsedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptx
 
Sop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medisSop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medis
 
Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ett
 
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup DasarPengenalan Bantuan Hidup Dasar
Pengenalan Bantuan Hidup Dasar
 
P3k dokter kecil
P3k dokter kecilP3k dokter kecil
P3k dokter kecil
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
 
POWER POINT PPI.pptx
POWER POINT PPI.pptxPOWER POINT PPI.pptx
POWER POINT PPI.pptx
 
Pemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarPemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benar
 
Stabilisasi
StabilisasiStabilisasi
Stabilisasi
 
Revisi SOP Pemasangan Gaun
Revisi SOP Pemasangan GaunRevisi SOP Pemasangan Gaun
Revisi SOP Pemasangan Gaun
 
Form TB 04.doc
Form TB 04.docForm TB 04.doc
Form TB 04.doc
 
Fitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infusFitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infus
 
Askep kala iv
Askep kala ivAskep kala iv
Askep kala iv
 
141134824 sop-rawat-inap
141134824 sop-rawat-inap141134824 sop-rawat-inap
141134824 sop-rawat-inap
 
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdfBUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
BUNDLES HAIS FKTP MARET 2023.pdf
 
Ppgd Awam
Ppgd AwamPpgd Awam
Ppgd Awam
 
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anakPemeriksaan fisik bayi dan anak
Pemeriksaan fisik bayi dan anak
 
Sanitasi industri
Sanitasi industriSanitasi industri
Sanitasi industri
 

Similar to 7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx

SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxAnisahKireina
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorPatenPisan1
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxdidihkusmardi
 
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfermasafitri6
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxAnaSagitaFony
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptxRSUMitraHusada
 
Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) pjj_kemenkes
 
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdfpencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdfFitriAnggraeni18
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanLita Kamalia
 
527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt527825435 (2).ppt
527825435 (2).pptanarestiana
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxAuliaEko
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureyetiindrawati3
 
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxPPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxfaizahdr
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPusatPelatihanSDMKes
 

Similar to 7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx (20)

SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptxSOSIS PPI DOKTER (1).pptx
SOSIS PPI DOKTER (1).pptx
 
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon SurveyorWorkshop PPI Untuk Calon Surveyor
Workshop PPI Untuk Calon Surveyor
 
BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptx
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
BUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptxBUNDLES HAIS KAP.pptx
BUNDLES HAIS KAP.pptx
 
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdfPPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
 
La rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutanLa rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutan
 
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdfZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
ZOOMINAR 26ULI 2020_Bu Nela.pdf
 
PPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptxPPT PPI des 2023.pptx
PPT PPI des 2023.pptx
 
PENERAPAN PPI DI PUSKESMAS.pptx
PENERAPAN PPI DI PUSKESMAS.pptxPENERAPAN PPI DI PUSKESMAS.pptx
PENERAPAN PPI DI PUSKESMAS.pptx
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions)
 
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdfpencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt527825435 (2).ppt
527825435 (2).ppt
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedure
 
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptxPPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
PPI 13-MATERI Apd-Dalam-Ppi.pptx
 
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.pptKEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
 
Pencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksiPencegahan dan pengendalian infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi
 

Recently uploaded

Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 

Recently uploaded (12)

Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 

7. PENYUNTIKAN YANG AMAN_.pptx

  • 1. PENYUNTIKAN YANG AMAN GUNA MENCEGAH TERJADINYA PENYEBARAN INFEKSI Disampaikan pada acara In House Training Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN MENCEGAH TERJADINYA PENULARAN INFEKSI 1. Mencegah terjadinya Infeksi Luka Tusukan Jarum. 2. Peserta memahami tentang Penyuntikan yang aman 3. Peserta mampu menerapkan berbagai cara Penyuntikan yang AMAN 4. Peserta melaksanakan tehnik Penyuntikan yang aman
  • 3. POKOK BAHASAN PENDAHULUAN PENGERTIAN LATAR BELAKANG SEJARAH PENYUNTIKAN PENYEBAB TERTUSUK JARUM PRINSIP PENYUNTIKAN AMAN
  • 4. PATHOGENESIS LANGKAH PENYUNTIKAN YG AMAN TEHNIK PENYUNTIKAN PERAWATAN & PEMELIHARAAN MONITORING DAN EVALUASI KESIMPULAN
  • 5. PENGERTIAN PRAKTEK PENYUNTIKAN YANG AMAN Suatu tindakan penyuntikan (Insersi) yang : 1. Tidak membahayakan bagi Penerima/ Pasien 2. Tidak memberikan Resiko Tertusuk jarum bagi PetugaS 3. Tidak menghasilkan Limbah Medis yang berbahaya bagi Masyarakat
  • 6. LATAR BELAKANG 1. Upaya Pencegahan Cidera atau Tertusuk Jarum Suntik terhadap tertularnya penyakit Menular seperti penyakit HEPATITIS dan HIV. 2. Pusat pengendalian penyakit menular di Amerika memperkirakan 385.000 orang tertusuk jarum suntik dan benda tajam lainya yang berkaitan dengan pekerjaanya di rumah sakit, dan hampir rata-rata 1000 orang mengalami cedera seperti itu perharinya. 3. 50 % Jarum yang menusuk Perawat, Terkontaminasi virus HEPATITIS dan HIV
  • 7. SEJARAH PENYUNTIKAN  ABAD - 19 Spuit terbuat dari gelas mulai di gunakan, dan di Amerika digunakan dalam memberikan suntikan penicilin.  ABAD - 20 Telah dibuktikan bahwa menggunakan spuit dan jarum suntik yang tidak steril dapat menimbulkan perpindahan infeksi patogen dari penderia penyakit kuning kependerita lain, terutama di negara negara yang sedang berkembang.  Pemberian suntikan yang tidak aman terbukti dapat memindahkan penyakit Hepatitis B, Hepatitis C, Human immunodeficiency virus (HIV) dan penyakit pembuluh darah lainya.
  • 8. Penyebab Tertusuk Jarum PERILAKU YANG TIDAK AMAN KEADAAN YANG TIDAK AMAN PENYEBAB TERTUSUK JARUM
  • 9. UPAYA PENYUNTIKAN YANG AMAN 1. Dilakukan oleh Petugas Kesehatan yang terlatih 2. Kebersihan Tangan 3. Penggunaan APD 4. Tindakan Aseptik 5. Pengelolaan sampah medis 6. Pemenuhan Sarana Prasarana
  • 11. Potensial sources for contamination of intravascular devices Pathogenesis
  • 13. Kapan Dilakukan Penyuntikan? 1. Pengambilan darah pasien 2. Pemberian therapi ( IM,IV,IC) 3. Test /vaksin 4. Pemasangan infus 5. dll
  • 14. PERSIAPAN SEBELUM KANULISASI I.V 1. Periksa status pasien 2. Identifikasi pasien 3. Persiapan pasien 4. Siapkan alat-alat 5. Periksa tgl. kadaluarsa dan tanda-tanda kontaminasi. 6. Jaga sterilitas alat-alat 7. Kebersihan tangan
  • 15. KANULISASI I.V • Pegang I.V kateter • Traksi kulit • Perhatikan sudut insersi • Tehnik insersi • Visualisasi aliran darah
  • 16. KANULISASI I.V  Buka tourniquet  Sisipkan kasa 2x2” di bawah hub.  Tarik jarum keluar  Tekanan jari  Jarum tidak boleh dimasukan kembali bila sudah ditarik !
  • 17. LANGKAH PENYUNTIKAN YANG AMAN 1. Lakukan HH 2. Gunakan tehnik aseptik untuk mencegah kontaminasi pada peralatan suntikan yang steriil 3. Jangan menempatkan obat di dalam spuit dengan pasien lebih dari satu, walaupun hanya jarum atau spuit yang diganti 4. Syring/spuit, jarum, canula digunakan sekali pakai tidak untuk re use 5. Gunakan infus set dan cairan infus hanya untuk satu pasien jika sdh terbuka setelah digunakan karena resiko sudah terkontaminasi 6. Gunakan vial single dose pada obat parental jika memungkinkan 7. Jangan gunakan obat multidosis pada obat ampul atau vial
  • 18. 8. Jika vial multi dosis harus digunakan, MAKA gunakan spuit atau jarum steril set 9. Simpan obat multi dosis sesuai petunjuk pabrik dan pastikan tetap terjaga kesetrilannya 10. Jangan gunakan cairan infus yang sama untuk perawatan pasien berbeda
  • 19. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN a. Antisepsis daerah insersi:  Bersihkan kulit dengan menggunakan antiseptic (alkohol 70 % ) sebelum melakukan insersi.  Jika menggunakan iodine pada kulit sebelum insersi maka bersihkan kembali dengan alkohol 70 %.  Jangan lakukan palpasi kembali pada daerah insersi setelah dilakukan tindakan aseptik. b. Dressing kateter  Gunakan kasa atau transparan dresiing untuk menutupi daerah insersi  Segera ganti verban / transfaran derssing jika lepas,rusak, basah atau kotor dan ganti verban lebih sering pada pasien diaphoretic  Hindarkan terjadinya kontaminasi pada daerah insersi pada saat melakukan dresing care.
  • 21.
  • 22.
  • 24. MONITORING DAN EVALUASI 1. Inspeksi setiap pergantian ship atau jika perlu 2. Gantidressing/penutup setiap 24 jam 3. Ganti kanula & infus set setiap 48-72 jam 4. Periksa sambungan, hindari “Biofilm” 5. Mengganti infus set 48-72 jam pada anak & Vena sentral dengan prinsip aseptik
  • 25. PERHATIAN 1. Petugas kesehatan jangan menjadi penyebab transmisi penyakit yang disebabkan bloodborne virus 2. Lakukan pencegahan :  Standar Precaution/tehnik aseptik  Tehnik aspetik dalam memberikan therapi melui suntikan atau pengambilan sample darah  Gunakan tehnik aseptik untuk mencegah kontaminaisi pada peralatan injeksi steril 3. Gunakan single dose pada obat vila/ampul jika memungkinkan 4. Gunakan spuit /jarum yang baru saat memberikan suntikan 5. Lakukan kebersihan tangan 6. Disinfeksi permukaan kulit dengan larutan antiseptik
  • 26. KESIMPULAN 1. Penyuntikan harus dilakukan oleh Petugas yang telah terlatih dengan menerapkan rekomendasi dari CDC tentang Penyuntikan yang Aman 2. Ada Kebijakan / Posedur sebagai Panduan dalam bekerja. 3. Diperlukan adanya sarana / fasilitas yang memadai 4. Limbah bekas Penyuntikan HARUS ditangani secara tepat dan benar. 5. Kesadaran / Kepedulian Petugas terhadap Penyuntikan yang aman sangat penting guna mencegah / menurunkan kejadian Infeksi Nosokomial baik pada Pasien maupun Petugas