SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Mengasistensi
pemasangan
infus
PENGERTIAN
• Pemasangan infus adalah teknik yang mencakup
penusukan vena melalui transkutan dengan stilet
tajam yang kaku seperti angiokateler atau dengan
jarum yang di sambungkan.
• Pemberian cairan infuse merupakan materi yang
sangat sulit di terapkan karena memiliki berbagai
macam tehknik-tekhnik yang berbeda-beda dan
memilki kerasionalannya sendiri-sendiri juga. oleh
karena itu prosedur pemberian infus memerlukan
pembelajaran yang tidak sedikit.
TUJUAN
1.Sesuai kebutuhan pasien
Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
infus pengobatan dan pemberian nutrisi
2. Tujuan bagi perawat
• Memberikan informasi tentang prosedur
pemasangan infuse.
• Agar mahasiswa mampu melaksanakan
pemberian infuse kepada klien saat di
lapangan kerja
INDIKASI
Pada seseorang dengan penyakit berat:
• Misalnya sepsis infeksi bakteri dalam peredaran
darah.
• Pasien tidak dapat minum obat karena muntah,
atau memang tidak dapat menelan obat (ada
sumbatan di saluran cerna atas).
• Kesadaran menurun
• Kadar puncak obat dalam darah perlu segera
dicapai, sehingga diberikan melalui injeksi bolus
(suntikan langsung ke pembuluh balik/vena).
KONTRA INDIKASI
• Inflamasi dan infeksi di lokasi pemasangan
infus.
• Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal,
karena lokasi ini akan digunakan untuk
pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt)
pada tindakan hemodialisis
• Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap
pembuluh vena kecil yang aliran darahnya
lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai
dan kaki).
Peran Perawat DalamTerapi Intravena
• Memastikan tidak ada kesalahan maupu
kontaminasi cairan infus maupun kemasannya
• Memastikan cairan infus diberikan secara benar
(pasien, jenis cairan, dosis, cara pemberian dan
waktu pemberian)
• Memeriksa apakah jalur intravena tetap paten
• Observasi tempat penusukan (insersi) dan
melaporkan abnormalitas
• Mengatur kecepatan tetesan sesuai dengan
instruksi
• Monitor kondisi pasien dan melaporkan setiap
perubahan
Alat dan bahan
1. Standar infus
2. Set infus
3. Cairan sesuai program medik
4. jarum infuse dengan ukuran yang sesuai
5. Pengalas
6. Torniket
7. Kapas alcohol
8. Plester
9. Gunting
10. Kasa steril
11. Betadin
12. Sarung tangan
PERSIAPANPASIEN/LINGKUNGAN
• klien diberi penjelasan tenteng hal-hal yang dilakukan saat
pemasangan infuse dengan menggunakan komunikasi yang
terapeutik.jika keadaan memungkinkan.
• pakaian klien pada daerah yang akan di pasang infuse, harus
di buka (untuk mempermudah saat pemasangan infus) dan
mencari venanya
• identifikasi vena yang dapat di akses untuk tempat
pemasangan jarum IV atau kateter :
– hindari daerah penonjolan tulang
– gunakan vena dibagian yang paling distal terlebih dahulu
– hindarkan pemasangan selang intra vena di pergelangan tangan
klien, di daerah yang mengalami peradangan, di ekstermitas yang
sensasinya menurun.
• bila pada lingkungan banyak klien, perlu dipasang sampiran.
PROSEDUR PEMASANGAN INFUS
1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
2. Menanyakan keluhan utama
3. Jaga privacy klien
4. Letakkan pasien pada posisi semi fowler atau supinasi jika
tidak memungkinkan
5. Bebaskan lengan pasien dari lengan baju/ kemeja
6. Letakkan manset 5-15 cm diatas tempat tusukan
7. Letakkan alas plastik di bawah lengan klien
8. Hubungkan cairan infus dengan infus set dan gantungkan
9. Periksa label pasien sesuai dengan instruksi cairan yang
akan di berikan
10. Alirkan cairan infus melalui selang infus sehingga tidak ada
udara di dalamnya
11. Kencangkan klem sampai infus tidak menetes dan
pertahankan kesterilan sampai pemasangan pada tangan
disiapkan
12. Kencangkan torniket/manset tensimeter (tekanan dibawah
tekanan sistolik)
13.Anjurkan pasien untuk mengepal dan membukanya beberapa
kali, palpasi dan pastikan tekanan yang akan ditusu
14. Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alkohol
dengan arah melingkar dari dalam keluar lokasi tusukan.
15. Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm
diatas / di bawah tusukan.
16. Pegang jarum pada posisi 30 derajat pada vena yang akan
ditusuk, setelah pasti masuk lalu tusuk perlahan dengan pasti.
17. Rendahkan posisi jarum sejajar pada kulit dan tarik jarum
sedikit lalu teruskan plastik iv kateter ke dalam vena
18. Tekan dengan jari ujung plastik iv kateter
19. Tarik jarum infus keluar
20. Sambungkan plastik iv kateter dengan ujung
selang infus
21. Lepaskan manset
22. Buka klem infus sampai cairan mengalir lancar
23. Oleskan dengan salep betadine diatas
penusukan, kemudian kemudian ditutup dengan
kassa steril
24. Fiksasi posisi plastik plastik iv kateter dengan
plester
25. Atur tetesan infus sesuai ketentuan, pasang
stiker yang sudah diberi tanggal.
KEGIATAN AKHIR
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan
3. Selanjutnya
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
6. Dokumentasi
TERIMAKASIH SEMOGA
PELAJARAN INI BERMANFAAT BAGI
KITA SEMUA AMIINNN,,,,,
GOOD LUCK
ASSALAMU’ALAIKUM.WR.WB

More Related Content

What's hot

Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanindah puspa pratiwi
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifRizka Fajriani
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienpjj_kemenkes
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
Mengukur Intake dan Output Cairan
Mengukur Intake dan Output CairanMengukur Intake dan Output Cairan
Mengukur Intake dan Output CairanDea Ulfiah
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4tristyanto
 

What's hot (20)

Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan Perioperatif
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
 
Pemasangan ngt
Pemasangan ngtPemasangan ngt
Pemasangan ngt
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Ppt kdpk
Ppt kdpkPpt kdpk
Ppt kdpk
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi KeperawatanEvaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
 
Mengukur Intake dan Output Cairan
Mengukur Intake dan Output CairanMengukur Intake dan Output Cairan
Mengukur Intake dan Output Cairan
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 

Viewers also liked

Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infusrisdiana21
 
Fitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infusFitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infusChiyapuri
 
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusStandar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusharvard medical scholarship
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infuspjj_kemenkes
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Pemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarPemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarstikesby kebidanan
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (11)

Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
 
Fitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infusFitriani pemasangan infus
Fitriani pemasangan infus
 
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infusStandar operasional prosedur (sop) penanganan infus
Standar operasional prosedur (sop) penanganan infus
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infus
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Pemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarPemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benar
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to Pemasangan infus

Similar to Pemasangan infus (20)

cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.pptcupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
cupdf.com_pemasangan-infus-56609689d2085.ppt
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
Definisi anatomi
Definisi anatomiDefinisi anatomi
Definisi anatomi
 
tindakan medis.docx
tindakan medis.docxtindakan medis.docx
tindakan medis.docx
 
2. leaflet intravena
2. leaflet intravena2. leaflet intravena
2. leaflet intravena
 
Pemberian cairan melalui infus
Pemberian cairan melalui infusPemberian cairan melalui infus
Pemberian cairan melalui infus
 
Prosedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptxProsedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptx
 
Sipoc Pemasangan Infus
Sipoc Pemasangan InfusSipoc Pemasangan Infus
Sipoc Pemasangan Infus
 
SPO PEMASANGAN INFUS.docx
SPO PEMASANGAN INFUS.docxSPO PEMASANGAN INFUS.docx
SPO PEMASANGAN INFUS.docx
 
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNATindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
 
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
 
Tatalaksana WSD.pptx
Tatalaksana WSD.pptxTatalaksana WSD.pptx
Tatalaksana WSD.pptx
 
Pemasangan ngt
Pemasangan ngtPemasangan ngt
Pemasangan ngt
 
La rangki injeksi
La rangki injeksiLa rangki injeksi
La rangki injeksi
 
Post operasi wsd
Post operasi wsdPost operasi wsd
Post operasi wsd
 
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNAPost operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
 
Teknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
Teknik-Operasi-Chest-TubexxxxxxxxxxxxxxxTeknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
Teknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
 
6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf6. HUKNA.pdf
6. HUKNA.pdf
 
Present pemasangan infus
Present pemasangan infusPresent pemasangan infus
Present pemasangan infus
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 

More from stikesby kebidanan (20)

Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ edisi_x_2016
 
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
Kalender akademik semester ganjil  2015 2016Kalender akademik semester ganjil  2015 2016
Kalender akademik semester ganjil 2015 2016
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Kebijakan akademik
Kebijakan akademikKebijakan akademik
Kebijakan akademik
 
Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5Cataract kelompok 5
Cataract kelompok 5
 
Heartdisease
HeartdiseaseHeartdisease
Heartdisease
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Alzhemeir
AlzhemeirAlzhemeir
Alzhemeir
 
Asthma
AsthmaAsthma
Asthma
 
Nutrition
NutritionNutrition
Nutrition
 
Procedural text
Procedural textProcedural text
Procedural text
 
Pengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesiaPengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesia
 
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstkKerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
Kerangka kar-karya-tulis-dan-daftar-pstk
 
Menyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulisMenyusun karya-tulis
Menyusun karya-tulis
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
Poster slogan-iklan
Poster slogan-iklanPoster slogan-iklan
Poster slogan-iklan
 
Sinonimdanantonim
SinonimdanantonimSinonimdanantonim
Sinonimdanantonim
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
 

Pemasangan infus

  • 2. PENGERTIAN • Pemasangan infus adalah teknik yang mencakup penusukan vena melalui transkutan dengan stilet tajam yang kaku seperti angiokateler atau dengan jarum yang di sambungkan. • Pemberian cairan infuse merupakan materi yang sangat sulit di terapkan karena memiliki berbagai macam tehknik-tekhnik yang berbeda-beda dan memilki kerasionalannya sendiri-sendiri juga. oleh karena itu prosedur pemberian infus memerlukan pembelajaran yang tidak sedikit.
  • 3. TUJUAN 1.Sesuai kebutuhan pasien Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit infus pengobatan dan pemberian nutrisi 2. Tujuan bagi perawat • Memberikan informasi tentang prosedur pemasangan infuse. • Agar mahasiswa mampu melaksanakan pemberian infuse kepada klien saat di lapangan kerja
  • 4. INDIKASI Pada seseorang dengan penyakit berat: • Misalnya sepsis infeksi bakteri dalam peredaran darah. • Pasien tidak dapat minum obat karena muntah, atau memang tidak dapat menelan obat (ada sumbatan di saluran cerna atas). • Kesadaran menurun • Kadar puncak obat dalam darah perlu segera dicapai, sehingga diberikan melalui injeksi bolus (suntikan langsung ke pembuluh balik/vena).
  • 5. KONTRA INDIKASI • Inflamasi dan infeksi di lokasi pemasangan infus. • Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis • Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki).
  • 6. Peran Perawat DalamTerapi Intravena • Memastikan tidak ada kesalahan maupu kontaminasi cairan infus maupun kemasannya • Memastikan cairan infus diberikan secara benar (pasien, jenis cairan, dosis, cara pemberian dan waktu pemberian) • Memeriksa apakah jalur intravena tetap paten • Observasi tempat penusukan (insersi) dan melaporkan abnormalitas • Mengatur kecepatan tetesan sesuai dengan instruksi • Monitor kondisi pasien dan melaporkan setiap perubahan
  • 7. Alat dan bahan 1. Standar infus 2. Set infus 3. Cairan sesuai program medik 4. jarum infuse dengan ukuran yang sesuai 5. Pengalas 6. Torniket 7. Kapas alcohol 8. Plester 9. Gunting 10. Kasa steril 11. Betadin 12. Sarung tangan
  • 8. PERSIAPANPASIEN/LINGKUNGAN • klien diberi penjelasan tenteng hal-hal yang dilakukan saat pemasangan infuse dengan menggunakan komunikasi yang terapeutik.jika keadaan memungkinkan. • pakaian klien pada daerah yang akan di pasang infuse, harus di buka (untuk mempermudah saat pemasangan infus) dan mencari venanya • identifikasi vena yang dapat di akses untuk tempat pemasangan jarum IV atau kateter : – hindari daerah penonjolan tulang – gunakan vena dibagian yang paling distal terlebih dahulu – hindarkan pemasangan selang intra vena di pergelangan tangan klien, di daerah yang mengalami peradangan, di ekstermitas yang sensasinya menurun. • bila pada lingkungan banyak klien, perlu dipasang sampiran.
  • 9. PROSEDUR PEMASANGAN INFUS 1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan 2. Menanyakan keluhan utama 3. Jaga privacy klien 4. Letakkan pasien pada posisi semi fowler atau supinasi jika tidak memungkinkan 5. Bebaskan lengan pasien dari lengan baju/ kemeja 6. Letakkan manset 5-15 cm diatas tempat tusukan 7. Letakkan alas plastik di bawah lengan klien 8. Hubungkan cairan infus dengan infus set dan gantungkan 9. Periksa label pasien sesuai dengan instruksi cairan yang akan di berikan 10. Alirkan cairan infus melalui selang infus sehingga tidak ada udara di dalamnya
  • 10. 11. Kencangkan klem sampai infus tidak menetes dan pertahankan kesterilan sampai pemasangan pada tangan disiapkan 12. Kencangkan torniket/manset tensimeter (tekanan dibawah tekanan sistolik) 13.Anjurkan pasien untuk mengepal dan membukanya beberapa kali, palpasi dan pastikan tekanan yang akan ditusu 14. Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alkohol dengan arah melingkar dari dalam keluar lokasi tusukan. 15. Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm diatas / di bawah tusukan. 16. Pegang jarum pada posisi 30 derajat pada vena yang akan ditusuk, setelah pasti masuk lalu tusuk perlahan dengan pasti. 17. Rendahkan posisi jarum sejajar pada kulit dan tarik jarum sedikit lalu teruskan plastik iv kateter ke dalam vena 18. Tekan dengan jari ujung plastik iv kateter
  • 11. 19. Tarik jarum infus keluar 20. Sambungkan plastik iv kateter dengan ujung selang infus 21. Lepaskan manset 22. Buka klem infus sampai cairan mengalir lancar 23. Oleskan dengan salep betadine diatas penusukan, kemudian kemudian ditutup dengan kassa steril 24. Fiksasi posisi plastik plastik iv kateter dengan plester 25. Atur tetesan infus sesuai ketentuan, pasang stiker yang sudah diberi tanggal.
  • 12. KEGIATAN AKHIR 1. Evaluasi hasil kegiatan 2. Lakukan kontrak untuk kegiatan 3. Selanjutnya 4. Akhiri kegiatan 5. Cuci tangan 6. Dokumentasi
  • 13. TERIMAKASIH SEMOGA PELAJARAN INI BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA AMIINNN,,,,, GOOD LUCK ASSALAMU’ALAIKUM.WR.WB