Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
PPT RAH - TINA MELLANI.pptx
1. OPTIMALISASI AKSES DOKUMEN STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) DIGITAL
MELALUI GOOGLE DRIVE DI INSTALASI FARMASI
RSUD KABUPATEN SUMEDANG
Disusun oleh:
Apt. Tina Mellani, S.Farm.
NIP. 199109152022032005
Apoteker Ahli Pertama – RSUD Kab. Sumedang
Latsar CPNS Angkatan XXVIII Golongan III
Rancangan Aktualisasi:
Penguji : Kompol Lulut Hardiyani, S.I.P., M.A.P.
Coach : AKBP Fitri Syofiani, S.H., M.M.Pd.
Mentor : N. Karwati, S.K.M., M.M.
2. Pendahuluan
• ASN wajib mengikuti pelatihan dasar secara blended learning
dituntut menjadi ASN yang profesional dan memiliki nilai-nilai
dasar Ber-AKHLAK
UU No. 5 Tahun 2014 tentang
ASN dan Peraturan LAN No.
1 Tahun 2021
• Pelayanan kefarmasian dilakukan di Rumah Sakit harus
berdasarkan standar meningkatkan mutu & keselamatan
pasien
Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit
• Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai
• Pelayanan farmasi klinik
• Pengendalian mutu pelayanan kefarmasian
Tugas & Fungsi Apoteker di
Rumah Sakit (Permenkes
No. 72 Tahun 2016)
3. Latar Belakang
No Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan
1.
Kurang Optimalnya Pemahaman
Pasien Terhadap Kepatuhan
Penggunaan Antiobiotik Oral di
Ruang Rawat Dahlia
Meningkatnya pemahaman &
kepatuhan pasien edukasi
melalui media leaflet cetak dan
leaflet elektronik.
2.
Belum Optimalnya Akses
Dokumen Standar Prosedur
Operasional (SPO) di Instalasi
Farmasi
Optimalnya akses digitalisasi
SPO via Google Drive. SPO digital
bisa diakses dari smartphone atau
komputer pegawai kapanpun &
dimanapun meningkatkan
pemahaman dan pelaksanaan tugas
sesuai prosedur.
3.
Belum Optimalnya Informasi Alur
Pelayanan Resep di Depo
Farmasi Rawat Jalan
Optimalnya informasi di Depo
Farmasi Rawat Jalan mengenai alur
serta jenis pelayanan resep, yang
dilakukan dengan upaya membuat
poster.
15% dari total 266 pasien di bulan
Agustus 2022 antibiotiknya tidak habis
Data September 2022, 2.25% (2 dari
89 pasien) setiap harinya di Depo
Rawat Jalan keliru menyimpan
lembar resepnya
Dari 55 SPO di Instalasi
Farmasi, tidak ada satupun
SPO yang bisa diakses
dengan mudah dalam
bentuk digital melalui
komputer atau smartphone
100% masih dalam
bentuk hardcopy yang sulit
diakses / dibaca
4. Analisis Isu
No. Identifikasi Kualitas Isu A P K L Skor Peringkat
1.
Kurang optimalnya pemahaman pasien terhadap
kepatuhan penggunaan antiobiotik oral di Ruang
Dahlia
5 5 4 3 17 II
2.
Belum optimalnya akses dokumen Standar
Prosedur Operasional (SPO) di Instalasi Farmasi
5 5 5 5 20 I
3.
Belum optimalnya informasi alur pelayanan resep
di Depo Farmasi Rawat Jalan
4 3 4 4 15 III
No. Identifikasi Prioritas Isu U S G Skor Peringkat
1. Kurang optimalnya pemahaman pasien
terhadap kepatuhan penggunaan antiobiotik
oral di Ruang Rawat Dahlia
4 4 4 12 II
2. Belum optimalnya akses dokumen Standar
Prosedur Operasional (SPO) di Instalasi Farmasi
5 5 5 15 I
3. Belum optimalnya informasi alur pelayanan
resep di Depo Farmasi Rawat Jalan
3 3 3 9 III
Penetapan Prioritas
Isu dengan Metode
USG (Urgency,
Seriousness, Growth)
Penetapan Kualitas Isu
dengan Metode APKL
(Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan
Kelayakan)
5. Analisis Isu
Kekuatan (S) :
Dokumen SPO di Instalasi Farmasi sudah
ada/lengkap dalam bentuk hardcopy.
Kelemahan (W):
Belum ada bentuk dokumen SPO digital
sehingga menyulitkan pegawai untuk
mengakses/membacanya.
Peluang (O) :
Optimalisasi akses dokumen SPO digital
melalui Google Drive agar bisa diakses
dimanapun kapanpun melalui smartphone
atau komputer pegawai.
Ancaman (T) :
Belum adanya SPO digital kurangnya
sosialisasi, pemahaman dan kepatuhan
pelaksanaan SPO beresiko pada mutu
dan keselamatan pasien.
Belum optimalnya akses dokumen
Standar Prosedur Operasional (SPO)
di Instalasi Farmasi
Pendalaman Isu
dengan Metode
SWOT (Strength,
Weakness,
Opportunity, Threat)
6. Tujuan
Bagi Diri Sendiri
Megimplementasikan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK dan sikap perilaku bela
negara
Melakukan gagasan pemecahan isu di
instansi
Bagi Organisasi
Mengoptimalkan akses dokumen SPO
menjadi bentuk digital di Google Drive
dapat dibaca dimanapun dan kapanpun
melalui smartphone atau komputer
pegawai pelayanan kefarmasian sesuai
dengan standar prosedur yang berlaku di
RSUD Kab. Sumedang.
Manfaat bagi Peserta Latsar
Implementasi nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK menjadi pembiasaan dalam
melaksanakan tugas di unit kerja Instalasi
Farmasi RSUD Kab. Sumedang.
Manfaat bagi Organisasi
Meningkatkan kinerja pegawai di Instalasi
Farmasi & optimalisasi pelayanan kefarmasian
sesuai SPO meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien di RSUD Kab. Sumedang
Manfaat
7. Gagasan Pemecahan Isu
•Melakukan pengumpulan informasi mengenai seluruh
SPO yang berlaku di Instalasi Farmasi.
KEGIATAN 1
•Menentukan SPO prioritas yang akan dipilih untuk
ditindaklanjuti proses digitalisasinya.
KEGIATAN 2
•Digitalisasi dokumen SPO prioritas
•(scan, upload dan setting di Google Drive).
KEGIATAN 3
•Sosialisasi akses SPO digital kepada pegawai Instalasi
Farmasi
KEGIATAN 4
•Pelaksanaan evaluasi akses SPO digital.
KEGIATAN 5
8. Gagasan Pemecahan Isu
KEGIATAN 1
1.Melakukan pengumpulan informasi
mengenai seluruh SPO yang berlaku di
Instalasi Farmasi
Tahapan Kegiatan:
• Konsultasi dengan mentor terkait usulan & rencana
kegiatan.
• Melakukan penelusuran daftar SPO yang berlaku di Instalasi
Farmasi dan ketersediaan hardcopy dokumen SPOnya.
• Mendata seluruh SPO yang ada di Instalasi Farmasi dalam
bentuk Excel.
Output:
Terkumpulnya daftar SPO dan seluruh dokumen
hardcopy SPO yang berlaku di Instalasi Farmasi
Nilai Organisasi:
DISIPLIN
PROFESIONALISME
RAMAH
PEDULI
JUJUR
Nilai Dasar BerAKHLAK:
Ber : Hormat, sopan, melakukan
perbaikan tiada henti
A : Jujur, transparan, cermat
K : Profesional, lincah, dan
berorientasi hasil
H : Menghargai pendapat
mentor/rekan kerja
L : Berdedikasi mengorbankan
tenaga, pikiran, dan waktu
A : Antusias terhadap
perubahan, tidak mudah putus
asa
K : Kerjasama, sinergi
Kontribusi terhadap Visi dan
Misi Organisasi:
• Kreatif dan Profesional
Kedudukan & Peran
ASN:
• Manajemen ASN
Terkait dengan fungsi
ASN sebagai Pelaksana
Kebijakan Publik,
Pelayan Publik, dan
Perkat & Pemersatu
bangsa
• Smart ASN
Pemanfaatan teknologi
yang ada untuk
meningkatkan efektivitas
& efisiensi pekerjaan
Smart Hospital
9. Gagasan Pemecahan Isu
KEGIATAN 2
1.Menentukan SPO prioritas yang akan
dipilih untuk ditindaklanjuti proses
digitalisasinya
Tahapan Kegiatan:
• Menentukan min. 10 SPO prioritas titik kritis prosedur di
Instalasi Farmasi yang langsung terkait keselamatan pasien.
• Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pemilihan
sampel dokumen SPO yang diprioritaskan digitalisasinya.
• Menyiapkan daftar/masterlist SPO prioritas dalam bentuk
Excel secara online.
Output:
Tersedianya data SPO prioritas, mengetahui titik kritis
prosedur di Instalasi Farmasi yang langsung terkait
dengan keselamatan pasien
Nilai Organisasi:
DISIPLIN
PROFESIONALISME
RAMAH
PEDULI
JUJUR
Nilai Dasar BerAKHLAK:
Ber : Cermat, disiplin
A : Jujur, bertanggung jawab
K : Meningkatkan kemampuan
dengan membaca, professional,
lincah
H : Menghargai pendapat
mentor/rekan kerja
L : Berdedikasi mengorbankan
tenaga, pikiran, dan waktu
A : Proaktif mencari contoh
mastelist SPO sesuai standar,
cepat menyesuaikan diri
K : Kerjasama, sinergi
Kontribusi terhadap Visi dan
Misi Organisasi:
• Memenuhi kebutuhan dasar
secara mudah dan terjangkau
untuk kesejahteraan
masyarakat.
Kedudukan & Peran
ASN:
• Manajemen ASN
Dilakukan dengan
serius, didapatkan
masterlist SPO sesuai
kebutuhan prosedur
kritis terkait keselamatan
pasien. Sesuai fungsi
ASN sebagai Pelayan
Publik
• Smart ASN
Pemanfaatan teknologi
yang ada untuk
meningkatkan efektivitas
& efisiensi pekerjaan
Smart Hospital
10. Gagasan Pemecahan Isu
KEGIATAN 3
1.Digitalisasi dokumen SPO prioritas (scan,
upload dan setting di Google Drive)
Tahapan Kegiatan:
• Melakukan proses scan terhadap SPO prioritas yang
berlaku di Instalasi Farmasi.
• Upload SPO prioritas ke dalam folder di Google Drive.
• Setting dokumen SPO digital dalam Google Drive agar
dapat dibaca tanpa bisa diunduh, untuk menghindari
penyalahgunaan akibat tersebarnya dokumen SPO digital.
Output:
Tersedianya hasil scan, dokumen SPO digital yang
sudah terupload di Google Drive, dan setting dokumen
yang aman
Nilai Organisasi:
DISIPLIN
PROFESIONALISME
RAMAH
PEDULI
JUJUR
Nilai Dasar BerAKHLAK:
Ber : Dapat diandalkan, cekatan
A : Bertanggung jawab terhadap
keamanan SPO digital
K : Meningkatkan kompetensi
literasi digital (mesin scanner,
Google Drive), produktif
H : Membangun lingkungan
kerja yang kondusif melalui
digitalisasi SPO
L : Berkontribusi, berkomitmen
A : Berinovasi mengedepankan
teknologi membuat SPO digital
dalam genggaman
K : Kerjasama, sinergi
Kontribusi terhadap Visi dan
Misi Organisasi:
• Kreatif dan Profesional
Kedudukan & Peran
ASN:
• Manajemen ASN
Profesional dalam
melakukan kegiatan,
yang terkait juga dengan
fungsi ASN sebagai
pelaksana kebijakan
publik
• Smart ASN
Memanfaatkan teknologi
mesin scanner dan aplikasi
Google Drive sebagai
media akses penyimpanan
SPO digital
11. Gagasan Pemecahan Isu
KEGIATAN 4
Sosialisasi akses SPO digital kepada
Pegawai Instalasi Farmasi
Tahapan Kegiatan:
• Mempersiapkan materi sosialisasi, link dan QR code untuk
folder Google Drive.
• Melaporkan hasil proses digitalisasi SPO dan meminta
persetujuan mentor untuk melakukan sosialisasi.
• Melakukan sosialisasi akses dokumen SPO digital kepada
pegawai Instalasi Farmasi yang terkait.
Output:
Terlaksananya kegiatan sosialisasi akses dokumen
SPO digital, pegawai mendapatkan informasi cara
akses SPO melalui smartphone / komputer
Nilai Organisasi:
DISIPLIN
PROFESIONALISME
RAMAH
PEDULI
JUJUR
Nilai Dasar BerAKHLAK:
Ber : Ramah, solutif, dapat
diandalkan
A : Cermat, disiplin, sungguh-
sungguh
K : Melakukan kinerja terbaik,
berorientasi hasil
H : Peduli dan membantu bila
ada rekan yang kesulitan akses
L : Berdedikasi membuat materi
dan menyampaikan sosialisasi
A : Inovatif dan antusias
K : Kerjasama, membuka
diskusi untuk perbaikan
Kontribusi terhadap Visi dan
Misi Organisasi:
• Menata birokrasi pemerintah
yang responsif dan
bertanggung jawab secara
profesional dalam pelayanan
masyarakat
Kedudukan & Peran
ASN:
• Manajemen ASN
Sosialisasi dengan
persiapan sehingga
materi dapat
disampaikan dengan
baik. Hal ini terkait
dengan fungsi ASN
sebagai pelayan publik,
serta perekat dan
pemersatu bangsa.
• Smart ASN
Menggunakan teknologi
dalam pembuatan materi
sosialisasi, link dan QR
code SPO digital.
12. Gagasan Pemecahan Isu
KEGIATAN 5
Pelaksanaan evaluasi akses SPO digital
Tahapan Kegiatan:
• Menyiapkan draft kuisioner evaluasi keoptimalan akses
dokumen SPO sebelum dan sesudah proses digitalisasi.
• Konsultasi dengan mentor mengenai kuisioner.
• Membuat kuisioner melalui Google Form dan memberikan
tautannya kepada pegawai Instalasi Farmasi untuk diisi.
• Rekapitulasi hasil evaluasi.
Output:
Terlaksananya evaluasi terhadap keoptimalan akses
dokumen SPO digital di Instalasi Farmasi
Nilai Organisasi:
DISIPLIN
PROFESIONALISME
RAMAH
PEDULI
JUJUR
Nilai Dasar BerAKHLAK:
Ber : Melakukan perbaikan tiada
henti
A : Disiplin, bertanggung jawab
K : Meningkatkan kompetensi
dalam evaluasi, membantu
orang lain belajar
H : Mengajak rekan
berpartisipasi, membangun
lingkungan kerja kondusif
L : Berdedikasi melaksanakan
evaluasi, berkomitmen
A : Cepat menyesuaikan diri
K : Kerjasama saling membantu
untuk hasil yang lebih baik
Kontribusi terhadap Visi dan
Misi Organisasi:
• Memenuhi kebutuhan dasar
secara mudah dan terjangkau
untuk kesejahteraan
masyarakat.
Kedudukan & Peran
ASN:
• Manajemen ASN
Pelaksanaan evaluasi
berlandaskan
kompetensi ASN
sehingga hasil kegiatan
diketahui oleh atasan,
dan selaras dengan
perwujudan fungsi ASN
sebagai pelayan publik.
• Smart ASN
Evaluasi memanfaatkan
teknologi yang ada,
bermanfaat untuk
meningkatkan mutu
pelayanan kefarmasian.
13. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1
Melakukan pengumpulan informasi
mengenai seluruh SPO yang berlaku di
Instalasi Farmasi
2
Menentukan SPO prioritas yang akan
dipilih untuk ditindaklanjuti proses
digitalisasinya
3
Digitalisasi dokumen SPO prioritas
(scan, upload dan setting di Google
Drive)
4
Sosialisasi akses SPO digital kepada
Pegawai Instalasi Farmasi
5 Pelaksanaan evaluasi akses SPO digital
No. Kegiatan
17 Oktober – 19 November 2022
Oktober November
Keterangan :
Kegiatan aktualisasi
Hari Minggu dan libur nasional