Dokumen tersebut membahas peran teknologi dan sistem dalam pengembangan UMKM. Teknologi dapat membantu UMKM menghemat biaya pemasaran, mempercepat proses bisnis, dan memperoleh informasi dengan cepat serta terhubung secara global. Sistem manajemen mutu ISO 9001 dan sistem jaminan halal berperan penting dalam meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM. Namun, banyak UMKM yang belum siap bertransformasi digital karena keter

1. PERAN TEKNOLOGI DAN
SISTEM DALAM
PENGEMBANGAN UMKM
KELOMPOK
ES
5A
2021
Dosen Pengampu : Farid Ardyansyah, SE., MM

2. TEAM
KELOMPOK 5
Fula Salsa Billah
190721100119
Hana Fauzia Qothrun Nada
190721100128
Nelly Agustin
190721100009
Universitas
Trunojoyo
Madura

3. UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam
kegiatan pembangunan ekonomi nasional.
Data bulan maret 2021 total jumlah UMKM sebanyak
64,2 juta dengan kontribusi PDB sebesar 61,07% atau
setara Rp 8.573, 89 trilliun
Peran Teknologi dalam Pengembangan UMKM
Menurut Erwin Panigoro sebagai pengamat UMKM, salah
satu solusi cepat dalam pertumbuhan UMKM dengan
digitalisasi serta pemanfaatan teknologi.

4. Menghemat Biaya Pemasaran

Mempercepat Proses Bisnis

Perolehan Informasi yg Cepat

Manfaat Teknologi Bagi UMKM
Terhubung Secara Global

Peran Teknologi Informasi Pada UMKM
UMKM memiliki banyak komputer
yang dimiliki oleh UMKM guna
membantu proses usahanya.
Pemanfaatan internet sebagai
bahan referensi riset pasar
Internet sebagai media
komunikasi antara UMKM
dengan pihak-pihak terkait.

5. Peran Teknologi Pada Kegiatan Produksi dan Digitalisasi UMKM
Masalah produksi yang dihadapi UMKM di
Indonesia tidaklah kompatibel jika diselesaikan
dengan digunakannya teknologi canggih karena
minimnya modal UMKM.
Sehingga solusi produksi yang tepat adalah
menggunakan teknologi tepat guna (TTG) guna
meningkatkan produktifitas UMKM. Selain
biayanya tergolong dapat dijangkau, TTG tidak
perlu harus berpengetahuan tinggi / ilmu khusus.
Kegiatan Produksi

6. Digitalisasi UMKM
Pelaku UMKM sangat merasa
terbantu dengan adanya internet,
sehingga UMKM bertahan ditengah
krisis pandemi dengan
bertransformasi ke dunia digital.
Dengan perkembangan teknologi
sekarang, baik kegiatan distribusi dan
pemasaran menjadi lebih efektif dan
efisien. UMKM dapt terbantu dalam
menyalurkan produk dan jasanya
secara online.
1. Banyak SDM UMKM yang belum siap dan minim keterampilan
dalam kegiatan marketing online
2. terbatasnya pengetahuan dari UMKM
3. Sebagian besar UMKM ada di daerah pedesaan, akses
broadband yang tidak menjangkau seluruh Indonesia
4. Sebagian besar UMKM ada di daerah pedesaan.
Kendala UMKM Bertransformasi dalam bentuk
Digitalisasi UMKM

7. Peran Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001 2015 Dalam
Pengembangan UMKM
Sistem manajemen mutu adalah
seperangkat prosedur yang
terdokumentasi dan penerapan
standar untuk manajemen sistem
yang ditujukan untuk memastikan
kesesuaian dari suatu proses dan
produk untuk kebutuhan atau
persyaratan tertentu.
ISO 9001 merupakan standar yang berisi mengenai
persyaratan sistem manajemen mutu yang membantu
perusahaan atau organisasi menjadi lebih efisien dan
meningkatkan kepuasan konsumen.
Tujuan :
membantu perusahaan atau organisasi dalam
mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem
manajemen mutu yang efektif dengan memberdayakan
perusahaan untuk mengembangkan, memproduksi dan
memberikan produk atau layanan yang berkualitas tinggi.

8. Berikut adalah persyaratan wajib yang harus dipenuhi oleh perusahaan atau organisasi
yang mengimplementasikan ISO 9001: 2015
Konteks Organisasi
harus relevan dengan tujuan
untuk mencapai hasil yang
diinginkan dari sistem
manajemen mutu
Memahami kebutuhan dan
harapan pihak yang
berkepentingan
Menentukan lingkup sistem
manajemen mutu
Sistem manajemen mutu dan
prosesnya
Sejauh yang diperlukan
organisasi
Kepemimpin
Kepemimpinan dan
komitmen
Fokus pada pelanggan
Kebijakan
Perencanaan
Segala tindakan ditujukan
pada peluang dan resiko
memberikan kepastian
sistem manajemen mutu
dapat mencapai hasil yang
diinginkan.
Sasaran mutu dan
perencanaan
Perubahan perencanaan
Dukungan
SDM, Infrastruktur, Lingkungan, Pemantauan dan dan
pengukuran sumber daya, Mampu telusur pengukuran,
Pengetahuan organisasi, Berkompetensi, Memiliki
kepedulian, Mampu mengkomunikasikan internal dan
eksternal yang relevan dengan sistem manajemen mutu
dan Informasi terdokumentasi, termasuk membuat dan
memutakhirkan dan pengendalian informasi
terdokumentasi.

9. Berikut adalah persyaratan wajib yang harus dipenuhi oleh perusahaan atau organisasi
yang mengimplementasikan ISO 9001: 2015
Operasional
Setiap organisasi harus
merencanakan, menerapkan
dan mengendalikan proses
yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan bagi
penyediaan produk dan jasa
serta menerapkan tindakan
yang ditentukan
Evaluasi Kinerja
• Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi.
• Memantau persepsi pelanggan pada tingkatan mana kebutuhan dan harapan telah
dipenuhi.
• Mengevaluasi dan menganalisis data dan informasi yang timbul dari pemantauan dan
pengukuran.
• Melaksanakan audit internal.
• Meninjau manajemen mutu organisasi untuk memastikan kesesuaian, kecukupan,
keefektifannya, dan keselarasan dengan tujuan strategi organisasi serta keluaran tinjauan
manajemen.
Peningkatan
Mengambil tindakan apabila ketidaksesuaian terjadi yang
timbul dari keluhan.
Meningkatkan kesesuaian, kecukupan, dan keefektifan
secara berkelanjutan

10. Peran Sistem Jaminan
Halal dalam
Pengembangan UMKM
Sistem Jaminan Halal tentunya sangat berpengaruh
penting terhadap perkembangan UMKM di Indonesia
yang dapat dibilang hampir 90% penduduknya
beragama Islam. Hal itu membuat masyarakat sangat
selektif tentang barang atau makanan yang hendak di
beli, untuk menghindari penggunaan barang atau
makanan yang mengandung bahan yang diharamkan
bagi umat Islam.
Sertifikasi produk halal merupakan proses
untuk mendapatkan sertfikat halal melalui
serangkaian proses atau seleksi ketat bagi para
pelaku usaha perseorangan maupun badan
usaha. Apabila sudah terpenuhi atau sudah
dipastikan halal maka pelaku usaha tersebut
berhak mendapatkan sertifikasi halal.

11. Kebijakan Halal

Tim Manajemen Halal

Pelatihan

Kriteria Sistem Jaminan Halal
Bahan

Fasilitas Produksi

Produk

Prosedur Tertulis Aktivitas Kritis

Kemampuan Telusur

Penangan Produk Yang Tidak
Memenuhi Kriteria

Audit Internal

Kaji Ulang Manajemen


12. Produsen dan distributor. Produsen dapat
mengajukan Sertifikasi Halal atas produk-
produk yang dihasilkan, sedangkan bagi
distributor dapat mengajukan Sertifikasi Halal
apabila distributor tersebut satu grup atau agen
resmi dengan produsen yang menghasilkan
produk tersebut.

Pemilik fasilitas produk atau pemilik
perusahaan yang menghasilkan produk yang
produknya dimiliki pihak lain. Pemilik dapat
mengajukan Sertifikasi Halal dengan
persetujuan dan perjanjian tertulis dari pemilik
produk.

Pendaftar Sertifikasi Halal Persyaratan Pendaftaran
Menyusun Manual Sistem Jaminan Halal
Menerapkan Sistem Jaminan Halal
Menyerahkan bukti Sistem Jaminan Halal
(izin usaha, daftar produk, matrik bahan dan
informasi perusahaan)

13. Cara
Pendaftaran
a. Bagi perusahaan yang berada atau beroperasi di Indonesia bisa
mendaftar dengan sistem online dengan melalui website
CEROL LPPOM MUI Pusat (www.e-lppommui.org).
b. b. Bagi perusahaan multinasional yang berada di luar negeri
bisa mendaftar dengan sistem online dengan melalui website
CEROL LPPOM MUI Pusat (www.e-lppommui.org).
c. c. Bagi perusahaan China yang berada di China bisa mendaftar
dengan sistem online dengan mengirim email
(chinaregistration@halalmui.org).
d. d. Bagi perusahaan Korea yang berada di Korea bisa mendaftar
dengan sistem online dengan mengirim email
(korea.halalregistration@halalmui.org).

14. ES 5A 2021
Hana
Anggota 1
Kelompok 5
Perkenalkan tim yang
mewujudkan ini semua!
Belajar tanpa berpikir tidaklah berguna,
tapi berpikir tanpa belajar sangatlah
berbahaya - Soekarno
Thank you !!
Fula
Anggota 3
Nelly
Anggota 2