Implementasi ISO PAS 45005 di PT Polytama Propindo dilakukan dengan melakukan analisis konteks organisasi, kepemimpinan dan partisipasi pekerja, perencanaan, operasi, evaluasi kinerja, dan peningkatan secara berkelanjutan. PT Polytama Propindo membentuk tim khusus untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk menangani tantangan implementasi standar baru tersebut. Penerapan ISO

1. Implementasi ISO PAS 45005
PT Polytama Propindo
Selasa, 30 Maret 2021
1

2. 2
Safety Innovation Accountability Professionalism
Profil Narasumber
Dwinanto Kurniawan
Corporate Secretary
PT Polytama Propindo
London School of Public Relations – Jakarta
Master of Communication Degree
Sahid University – Jakarta
On-going Communication Doctoral Program
Corporate Secretary
PT Polytama Propindo 2017 – Present
Human Capital & Corporate Affairs General Manager
PT Polytama Propindo 2016 – Present
Human Resources General Manager
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. 2008 – 2016
Consultant
Hay Group Indonesia | 2007 – 2008
Workforce management and People Development • General Affairs • Corporate Legal •
Community Development • Corporate Communication

3. 3
Safety Innovation Accountability Professionalism
▪ Berdiri sejak tahun 1993, POLYTAMA merupakan perusahaan penghasil polypropylene resin terbesar kedua di Indonesia yang berbentuk pellet maupun
granule. POLYTAMA merupakan produsen polypropylene resin dalam bentuk granule satu-satunya di Indonesia bahkan Asia Pasifik.
▪ Produk POLYTAMA dijual dengan merek dagang yang sudah terkenal di pasar, yaitu Masplene®.
▪ Letak fasilitas produksi POLYTAMA berada di di Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat di lokasi sekitar 24 hektar dengan kapasitas produksi di akhir 2019
mencapai 300.000 ton per tahun dimana fasilitas produksi POLYTAMA dibangun berbatasan dengan kilang Pertamina RU-VI sehingga pasokan bahan baku
utama (propylene atau C3) dari kilang RU- VI disalurkan melalui pipa.
▪ Fasilitas produksi menggunakan proses teknologi Spheripol dari LyondellBasell, yang paling banyak digunakan di dunia untuk produksi polypropylene.
PT Polytama Propindo (“POLYTAMA” atau “Perseroan”) merupakan produsen polypropylene resin terbesar kedua di Indonesia
dan fasilitas produksinya berlokasi bersebelahan dengan sumber bahan baku dari PERTAMINA Refinery Unit-VI.
Head Office
Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11
Gedung MidPlaza 2, 20th floor,
Jakarta 10220
Polytama Plant Site
Jl. Raya Juntinyuat Km. 13
Kecamatan Juntinyuat,
Kabupaten Indramayu
Profil Perseroan
Profil Singkat Perseroan

4. 4
Safety Innovation Accountability Professionalism
Profil Singkat Perseroan
Visi
Menjadi produsen polypropylene terkemuka, tangguh, dan dinamis di Indonesia dengan orientasi kuat
terhadap kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan
#2 #7
#3 #6
#4 #5
#1 #8
Misi
Mengadopsi Sistem Manajemen Terpadu
mematuhi ISO 9001 - ISO 14001 - ISO
22000 - OHSAS 18001
Membangun sistem sumber daya manusia
yang berkelanjutan untuk memastikan
kelangsungan perusahaan di masa depan
dan kesejahteraan karyawannya.
Meningkatkan kapasitas saat ini ke
tingkat yang paling optimal untuk
mencapai kualitas produksi yang lebih
baik atau lebih tinggi.
Menjadi pemimpin pasar produsen
polypropylene di Indonesia
Mempromosikan efisiensi dan
efektivitas dalam proses, Sumber Daya
Manusia dan biaya.
Modernisasi proses, teknologi,
permesinan, dan fasilitas berkelanjutan
di semua aspek operasi perusahaan
Menerapkan sistem multi-sumber
terutama untuk bahan baku utama
dengan tujuan untuk meningkatkan
keandalan operasi Perusahaan.
Mengembangkan teknologi eksklusif
dalam pembuatan polimer terutama
untuk proses, formulasi dan kustomisasi
produk sesuai dengan kebutuhan pasar
Core Values
Menumbuhkan lingkungan
kerja yang aman, sehat dan
aman dan berkontribusi positif
terhadap lingkungan.
Mengembangkan ide-ide baru
dengan memberdayakan
sumber daya manusia dan
teknologi berkelanjutan
Bertanggung jawab dalam
memberikan pekerjaan dan
hasil yang berkualitas.
Bekerja dengan tulus dan
disiplin dan berkomitmen
untuk memberikan layanan
yang optimal untuk semua.
Safety Innovation Accountability Professionalism

5. 5
Safety Innovation Accountability Professionalism
Proses Produksi
Polytama menerima
pasokan propylene dari
Pertamina RU-VI dan /
atau impor.
Purification propylene
untuk memastikan siap
untuk proses polimerisasi.
Propylenepurification
Propylenetank
Mengubah molekul
menjadi serpihan melalui
proses polimerisasi di
dalam reaktor.
Polymerization Separation Additivation Bagging
Pemisahan antara padatan
dan hasil cair dari proses
polimerisasi. Padatan akan
diproses lebih lanjut
menjadi pellet dan
granule, sedangkan cairan
akan diolah kembali.
Aditif ditambahkan
untuk memenuhi
kriteria yang
diinginkan dalam
proses pembuatan
pellet dan granule.
Pellet dan Granule
akan dikemas
umumnya dalam
kemasan 25 kg.
Food &
Beverage
Packaging
Stationery
PROSES TEKNOLOGI SPHERIPOL

6. 6
6
Penggunaan Masplene®
BOPP, CPP
, IPP
, Thermo, Yarn
Kemasan Film
Cup Plastik
Karung, Waring, dll
Injection Molding
Houseware, Container, etc
Battery & Automotive Parts
Fiber, Spunbond, dll
Pertanian
Peralatan Medis
Tekstil (Karpet, Gorden, dll)
Produk Perseroan merek dagang Masplene® memiliki aplikasi yang luas dan dapat digunakan di berbagai industri.

7. 7
7
Tujuan ISO PAS 45005
Membantu Perusahaan memprioritaskan langkah-langkah untuk melindungi Karyawan & pihak terkait
lainnya dari resiko Covid-19, termasuk asesmen resiko untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di
lingkungan kerja, serta dapat dijadikan rujukan juga untuk menghadapi potensi wabah penyakit
menular lainnya dimasa yang akan datang
Mendukung Perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan lebih dengan lebih cepat, efektif, dan tepat
waktu terhadap situasi pandemi Covid-19 karena pendekatan yang digunakan lebih sistematis
Membantu kelancaran dan keberlansungan usaha di tengah pandemi dan percepatan pemulihan
ekonomi secara menyeluruh
Menjadi seruan/rujukan kepada Top Management Perusahaan untuk berkomitmen meningkatkan
kehandalan organisasi dalam penilaian dan pengendalian resiko

8. 8
8
Implementasi ISO PAS 45005 di Polytama
Polytama melakukan Analisa
SWOT untuk mengetahui
Konteks Organisasi
Klausa 4
Konteks
Organisasi
Pimpinan Polytama menghimpun
aspirasi dan menindaklanjtui
saran masukan dari pekerja
untuk menanggulangi Covid-19
Klausa 5
Kepemimpinan
dan Partisipasi
Pekerja
Polytama mengidentifikasi bahaya,
menilai risiko dan peluang dari
potensi penyebaran Covid-19
dalam setiap aspek bisnis yang
dilakukan
Klausa 6
Perencanaan
Polytama menyediakan dukungan
sarana-prasarana, ketersediaan SDM
kompeten, mengkomunikasikan dan
menyiapkan informasi terdokumentasi
Klausa 7
Perencanaan
Klausa 9
Evaluasi Kinerja
Klausa 8
Operasi
Klausa 10
Peningkatan
Polytama menerapkan ISO
45001 & draft ISO 45005
Polytama melakukan
pemeriksaan untuk melihat
keefektifan penerapan ISO
45001 & draft ISO45005
Polytama melakukan
perbaikan berkelanjutan
sesuai hasil pemeriksaan
Polytama melakukan analisa
SWOT untuk mengetahui
Konteks Organisasi
Klausa 4
Konteks
Organisasi
Pimpinan Polytama menghimpun
aspirasi dan menindaklanjtui
saran masukan dari pekerja
untuk menanggulangi Covid-19
Klausa 5
Kepemimpinan
dan Partisipasi
Pekerja
Polytama mengidentifikasi bahaya,
menilai risiko dan peluang dari
potensi penyebaran Covid-19
dalam setiap aspek bisnis yang
dilakukan
Klausa 6
Perencanaan
Polytama menyediakan dukungan
sarana-prasarana, ketersediaan SDM
kompeten, mengkomunikasikan dan
menyiapkan informasi terdokumentasi
Klausa 7
Perencanaan
Klausa 9
Evaluasi Kinerja
Klausa 8
Operasi
Klausa 10
Peningkatan
Polytama menerapkan ISO
45001 & draft ISO 45005
Polytama melakukan
pemeriksaan untuk melihat
keefektifan penerapan ISO
45001 & draft ISO45005
Polytama melakukan
perbaikan berkelanjutan
sesuai hasil pemeriksaan

9. 9
9
Implementasi ISO PAS 45005 di Polytama
Komitmen Manajemen Perusahaan dengan membentukTeam yang terdiri dari beberapa personel yang dibentuk untuk
melakukan pencegahan penyebaran COVID 19 dalam lingkup Perusahaan
a. Memantau perkembangan informasi dan
peraturan pemerintah terhadap penanganan
COVID 19.
b. Melakukan evaluasi, monitor dan membuat
pelaporan secara berkala kepada Pimpinan
Perusahaan.
c. Melakukan pertemuan rutin untuk membahas
pelaksanaan tindakan pencegahan yang telah
dilakukan.
d. Melakukan sosialisasi mengenai peraturan
penanganan COVID 19 kepada pihak terkait.
e. Berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk
memastikan kepatuhan atas peraturan penangana
COVID-19 yang berlaku
T U G A S & TA N G G U N G J A W A B
Ketua
Julian Nasution
Koordinator Area HO
Dwinanto Kurniawan
Koordinator Area PS
Bunyamin
Wakil Koordinator HO
M. Andri Nugroho
Wakil Koordinator PS
Vivato Daely
Wakil Koordinator HO
Wifandy R T Purba S
Sekretaris
Melati Riastuti
Medical Doctor
dr. Chika Saras
Sri Nurhayati
Wahyu Utami
Pertamedika

10. 10
10
Implementasi ISO PAS 45005 di Polytama
Komitmen Manajemen Perusahaan sehubungan dengan Kebijakan ISO PAS 45005
Kebijakan K3 dari Presiden Direktur Kebijakan K3 untuk seluruh Karyawan/ti

11. 11
11
Implementasi ISO PAS 45005 di Polytama
Melaporkan kondisi kesehatan dan lokasi setiap hari secara online
Tujuannya adalah untuk memonitor kondisi kesehatan Karyawan apabila tidak berada di lingkungan Perusahaan
sehingga tindak lanjut dapat dilakukan dengan efektif dan timely, termasuk implementasi absensi digital
Pengadaan fasilitas transportasi dari dan ke lokasi kerja
Dalam rangka memenuhi social distancing, maka Perusahaan menyediakan transportasi dengan jumlah
maksimum penumpang 50% dari kapasitas kendaraan dan disinfektan kendaraan per hari
Perusahaan memfasilitas kegiatan Karyawan dengan teknologi dan perangkat kerja yang handal untuk
mendukung kegiatan komunikasi dan koordinasi secara virtual
Pembatasan perjalanan dan pengaturan pertemuan secara virtual
Pelaksanaan Protokol Kesehatan 5M, 3T dan Posko Satgas
Perusahaan menyediakan fasilitas terkait 5M dan 3T untuk mendukung pencapaiannya, serta pengadaan posko
satgas sebagai lokasi pemeriksaan kesehatan harian sebelum memasuki area kerja

12. 12
12
Tantangan dalam Implementasi ISO PAS 45005
Analisa atas resiko pada saat Karyawan berada di lingkungan dan di luar
lingkungan Perusahaan, perkembangan dan mutasi virus yang terus berevolusi,
penentuan metode screening untuk mendapatkan hasil yang reliable
Tingkat pengetahuan dan awareness yang berbeda dan konsistensi penerapan
protokol bagi pihak eksternal Perusahaan
Alokasi anggaran, baik untuk yang kegiatan preventative yang bersifat regular
maupun dalam hal emergency
Langkah-langkah rencana dan tindakan apabila ada kasus
(terduga/terkonfirmasi) covid-19 di lingkungan Polytama
Penyesuaian protokol Perusahaan dan perlengkapan kerja yang diperlukan
dalam rangka memastikan kepatuhan dengan perkembangan kebijakan terkait
pandemi yang dinamis
Meyakinkan pihak berkepentingan bahwa kegiatan operasional (SDM, infrastruktur
dan fasilitas) dan produk yang dihasilkan adalah aman dan tidak membahayakan
kesehatan masyarakat

13. 13
13
Bagaimana Polytama Berhasil Menangani Tantangan
Perusahaan secara berkala melakukan komunikasi dan
diskusi untuk mendapatkan arahan dan best practice
terkait protocol COVID-19, tidak hanya pihak internal,
namun juga untuk pihak berkepentingan lainnya
Komunikasi kepada stakeholder Perusahaan, terutama
dengan pertimbangan intensitas interaksi kerja, maka
Perusahaan juga mensosialisasikan dan menerapkan
protokol COVID-19 untuk para stakeholder
Untuk mendukung pemeliharaan kesehatan Karyawan di
tengah kondisi pandemik, termasuk kegiatan
pencegahan dan penanganan COVID-19, Perusahaan
bekerjasama dalam pengadaan Dokter Perusahaan dan
tenaga medis di posko Satgas, penyedia jasa rapid tes
antigen untuk menempatkan perwakilannya di lokasi
kerja, dan rujukan COVID
Koordinasi dengan
Pemerintah dan Dinas
terkait
Pembinaan
Kontraktor/Vendor/
Supplier/Pelanggan
Bekerjasama dengan
Pihak Ketiga yang
Kompeten
Pelaksanaan disinfektan berbasis airbone di
lingkungan Perusahaan

14. 14
14
Manfaat dari Penerapan ISO PAS 45005
Penilaian bahaya, risiko & peluang
hingga tindakan pencegahan dan
penanganan dari potensi Covid-19 dalam
setiap aspek bisnis dilakukan tepat
sasaran, secara sistematis dan efektif
2
Memastikan keberlangsungan
kegiatan operasional dan reputasi
Perusahaan
3
4
1
Sebagai acuan dalam komunikasi
dan negosiasi dengan pihak ketiga,
baik supplier maupun customer
untuk penerapan protokol yang
ditetapkan
Menciptakan lingkungan kerja yang
aman dan sehat bagi Karyawan,
Pekerja lainnya dan keluarga

15. 15
15
Highlight Points
Dibutuhkan komitmen dan
peran dari Manajemen
Perusahaan
Evaluasi dan pelaporan
secara berkala
Diterapkan dan
dikomunikasikan secara
konsisten kepada seluruh
pihak bekepentingan
Perusahaan melakukan Tes Rapid Antigen secara berkala bagi
pihak internal dan pihak eksternal yang 2 minggu sekali

16. 16
16
Pencapaian atas ISO PAS 45005
Polytama sebagai Pionir Implementasi ISO/PAS 45005 (K3 Covid)
dan telah mendapatkan Penghargaan dari Badan Standardisasi Nasional

17. 17
17
Mang Covid (Management Pencegahan Covid-19)
Ide
• Perumusan dan sosialisasi
program
• pelatihan untuk
memproduksi dan
mengoperasikan disinfektan
berbasis airborne
Target Hasil
100 – 120 Korban PHK,
disabilitas, dan 4-5 UMKM
terdampak pandemi Covid-19
Peserta pelatihan mendapatkan
keahlian yang telah tersertifikasi
untuk pengoperasian alat
disinfektan serta penghasilan tetap
Program ini ditujukan untuk UMKM, pekerja terdampak PHK serta disabilitas selama masa pandemi. Bertujuan untuk membentuk
kelompok pekerja bersertifikasi (BNSP Wirausaha) melalui pelatihan dengan cara memproduksi dan mengoperasikan disinfektan
berbasis airborne dan Pelatihan pengenalan penerapan ISO PAS 45005

18. 18
18
Kontribusi Kami
Polytama juga berkomitmen dalam mengimplementasi program COVID-19 untuk
lingkungan sekitar kegiatan Perusahaan dalam berbagai program Community
Development
Program Donasi
• Kantong Jenazah Khusus Covid
• Hazard suit, Kacamata pelindung, sarung
tangan, masker, hand sanitizer dan wastafel
portable
Apresiasi Dirjen Industri Kimia, Farmasi
dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI,
Muhammad Khayam
Apresiasi Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah
Program Mang COVID
Program CSR unggulan yang
membawa Perusahaan mencapai
PROPER EMAS

19. Initiative and
Implementation
start with “I”
Kalau bukan kita yang memulai dan menjadi
contoh, siapa lagi?

20. 20
20
THANK YOU