2.
Keputusan;
Pilihan diantara dua atau lebih alternatif
Proses pengambilan keputusan;
Rangkaian delapan langkah yang mencakup
mengidentifikasi masalah, memilih, alernatif,
dan mengevaluasi efektivitas keputusan.
4.
Manajer harus berhati-hati untuk tidak
mencampuradukkan masalah dengan gejala
masalah tersebut
Identifikasi masalah bersifat subjektif
5. 1.
2.
3.
Sadar terhadap masalah dengan melihat
ketidak sesuaian keadaan sekarang dengan
yang mereka inginkan.
Berada dalam tekanan
tekanan dapat
berupa kebijakan organisasi, batas waktu,
krisis keuangan, keluhan pelanggan/anak
buah, harapan bos, evaluasi kinerja dalam
waktu dekat.
Sumber daya yang diperlukan untuk
bertindak
13. 1.
Rasionalitas
Manager membuat pilihan yang konsisten
dan memaksimalkan nilai dengan kendala
tertentu
2.
Asumsi-asumsi rasionalitas
Pengambilan keputusan itu diasumsikan
memaksimalkan kepentingan organisasi
tersebut, bukan kepentingannya sendiri
14. 3.
Rasionalitas terbatas
Perilaku
yang rasional berdasarkan
parameter
proses
pengambilan
keputusan yang disederhanakan, yang
dibatasi oleh kemampuan seseorang
untuk memproses informasi
4.
Peranan Intuisi
Berdasarkan intuisi proses pengambilan
keputusan bawah sadar berdasarkan
pengalaman dan pertimbangan yang
sudah terkumpul
15. 1.
Masalah yang terstruktur
dengan baik
Masalah yang sudah dikenal dan
mudah didefinisikan
Keputusan yang terprogram
Keputusan berulang yang dapat
ditangani dengan pendekatan
rutin
16. 2.
Masalah yang tidak terstruktur dengan baik
Masalah baru atau tidak biasa dan untuk
informasi yang ambigu dan tidak lengkap
keputusan yang tidak terprogram
17. 1.
Kepastian
Situasi yang memungkinkan manajer mampu membuat
keputusan yang tepat karena seluruh hasil keputusan
sudah diketahui
2.
Risiko
Kondisi-kondisi yang membuat pengambil keputusan
mampu memperkirakan kemungkinan hasil-hasil
tertentu dari keputusan itu.
3.
Ketidakpastian
Situasi dimana pengambil keputusan tidak memiliki
perkiraan yang pasti atau masuk akal
18. 1.
Gaya mengarahkan (directive
style)
Dicirikan oleh toleransi yang
rendah terhadap ambiguitas dan
cara berfikir yang rasional.
2.
Gaya analitis (analytic style)
Dicirikan oleh toleransi terhadap
ambiguitas yang tinggi dan
berfikir rasional
19. 1. Gaya konseptual (concentual
style)
Dicirikan oleh toleransi terhadap
ambiguitas yang tinggi dan cara
berfikir intuitif.
2. Gaya perilaku
Dicirikan oleh toleransi terhadap
ambiguitas yang rendah dan cara
berpikir intuitif.
20. 1. Jelaskan dan berikan contoh mengenai gaya
mengarahkandan gaya analitis!
2. Jelaskan dan beri contoh mengenai gaya konseptual
dan gaya perilaku!
3. Mengapa pembuatan keputusan sering digambarkan
sebagai intisari pekerjaan para manajer?
4. Bagaimanakah budaya organisasi dapat
mempengaruhi cara manajer membuat keputusan
5. Mengapa manajer yang baik kadangkala melakukan
keputusan yang buruk?
6. Bagaimana manajer dapat meningkatkan keahliannya
dalam pengambilan keputusan