Teks tersebut merupakan ringkasan tentang pengertian waralaba dan istilah-istilah yang terkait. Secara singkat, waralaba adalah kerja sama bisnis di mana franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk menjalankan bisnis menggunakan merek, sistem, dan dukungan franchisor dengan imbalan royalti. Istilah kunci yang dijelaskan adalah franchisor, franchisee, dan royalti.
2. A. Pendahuluan
a. Sejarah dan Pengertian Waralaba / Franchise
Waralaba dan franchise itu pada dasarnya mempunyai arti
yang sama. Waralaba itu sendiri adalah bahasa Indonesia yang
mana di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mempunyai
arti kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai
denga kesepakatan, hak kelola, hak pemasaran. Begitu juga
artinya dengan franchise. Wara berarti lebih dan Laba itu
mempunyai arti untung, jadi waralaba itu sering mempunyai arti
kata lain lebih untung.
Kata Franchise dipopulerkan oleh negara Amerika Serikat
sekitar akhir perang dunia ke-2 atau sekitar tahun 1960-an. Saat
itu banyak berkembang bisnis maupun penipuan yang
menggunakan sistem franchise. Tetapi kata franchise ini adalah
bahasa Perancis yang sejarahnya dahulu kala raja memberikan
hak tanah kepada para bangsawan dengan hak balik upeti kepada
raja.
Kata lain yang ada di dalam bisnis waralaba dan franchise
adalah franchising, sama artinya pewaralabaan, franchisor adalah
pewaralaba (yang mempunyai usaha waralaba), sedangkan
franchisee adalah orang yang menjalankan usaha waralaba dari
franchisor. Lalu mengapa memilih waralaba sebagai opsi dalam
berbisnis? Waralaba diminati para pengusaha atau investor karena
resiko gagal lebih kecil dibanding membangun usaha sendiri.
Sistem waralaba mempunyai prosedur dan sistem kerja maupun
marketing yang siap pakai, ini menghemat waktu, tenaga dan
pikiran bagi para franchisee.
1. Pengertian Waralaba / Franchise menurut Menperindag
3. Waralaba menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdaganagn Republik Indonesia No. 259/MPR/Kep/7/1997
Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran
Usaha Waralaba, yaitu Waralaba atau Franchise adalah
perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk
memberikan dan atau menggunakan hak atas kekayaan
intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki
oleh pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan
yang ditetapkan dalam rangka menyediakan dan atau
penjualan barang dan jasa.
Pengertian waralaba menurut PP RI No. 42 Tahun 2007 tentang
waralaba (Revisi atas PP No. 16 tahun 1997 dan Keputusan
Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.
259/MPR/Kep/7/1997 Tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba), Waralaba adalah
hak khusus yang dimiliki oleh orang perorangan atau badan
usaha terhadap sistem dengan ciri khusus usaha dalam rangka
memasarkan barang dan atau jasa yang terbukti hasil dan
dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh pihak lain berdasarkan
perjanjian waralaba.
2. Pengertian Waralaba menurut Para Pakar
Menurut Campbel Black dalam bukunya Black’s Law Dict
menjelaskan franchise sebagai sebuah lisensi merek dari
pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau
service atas nama merek tersebut.
David J. Kaufmann memberika definisi franchise adalah
sebuah sistem pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh
institusi bisnis kecil (franchisee) yang digaransi dengan
membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh
franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah
asistensi franchisor.
4. Reitzel, Lyden, Roberts & Severance menjelaskan franchise
adalah sebuah kontrak atau barang yang intangible yang
dimiliki oleh seorang (franchisor) seperti merek yang diberikan
kepada orag lain (franchisee) untuk menggunakan barang
(merek) tersebut pada usahannya sesuai dengan teritori yang
disepakati.
b. Istilah – istilah dalam Waralaba atau Franchise
Ada beberapa istilah yang perlu diketahui dalam bisnis
waralaba atau franchise, yaitu :
a. Franchisor, yaitu pihak yang menjual atau meminjamkan
hak dagangnya, atau merk dagangnya serta sebuah sistem
bisnis untuk menjalankan bisnis tersebut.
b. Franchisee, yaitu pihak yang membayar royalti dan biaya
lainnnya yang dipersyaratkan oleh franchisor untuk dapat
menggunakan merk dagangnya serta sistem bisnis yang
dirancang oleh franchisor.