SlideShare a Scribd company logo
Vektor adalah jenis besaran yang
mempunyai nilai dan arah.
F = 3N
Nilai : gaya (F) sebesar 3N
Arah : kekiri
y
Ay
Ä€
α
o Ax
X
Pada bidang datar,
vektor mempunyai dua
komponen yaitu pada
sumbu x dan sumbu y.
Misalnya vektor pada
bidang datar xoy,
α arah vektor
terhadap sumbu x.
A
AR = A + B
Untuk vektor-vektor
segaris, misalnya vektor A
dan B dalam posisi segaris
dengan arah yang sama .
Maka resultan
(jumlah) vektor
dituliskan:
R = A + B
lukisan jumlah vektor
tidak segaris yang
membentuk sudut.
B R
B
Dapat menggunakan metode:
1. Metode jajaran genjang
2. Metode segitiga
3. Metode poligon
Cara melukiskan jumlah dua buah vektor dengan metode jajaran
genjang sebagai berikut:
• Titik tangkap A dan B dibuat berimpit dengan memindahkan titik tangkap A
ke titik tangkap B, atau sebaliknya;
• Buat jajaran genjang dengan A dan B sebagai sisi-sisinya;
• Tarik diagonal dari titik tangkap sekutu, maka A + B = R adalah diagonal
jajarn genjang.
o
B
P
α
180°-α
A
R
Q R
Gambar menunjukkan penjumlahan dua vektor A
dan B.
Persamaan tersebut diperoleh dengan menerapkan
aturan cosinus pada segtiga OPR, sehingga
dihasilkan:
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2 (OP) (PR) cos (180° - α)
= (OP)2 + (PR)2 – 2 (OP) (PR) (cos - α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2 (OP) (PR) cos α
Diketahui bahwa OP = A, PR = OQ = B, OR = R
R2 = A2 + B2 + 2ABcosα atau R =
Tahapan-tahapan penjumlahan vektor dengan metode segitiga :
• Pindahkan titik tangkap salah satu vektor ke ujung berikutnya,
• Hubungkan titik tangkap vektor pertama ke ujung vektor
kedua yang menunjukkan resultan kedua vektor tersebut,
Dua buah vektor A dan B,
yang pergerakannya
ditunjukkan pada gambar, akan
mempunyai resultan yang
persamaannya dituliskan:
R
B
A R = A + B
B
R
A
C
A
V
C
B
R
W
B
A
C
Jika penjumlahan lebih dari dua buah
vektor, maka dijumlahkan dulu dua buah
vektor, resultannya dijumlahkan dengan
vektor ke-3 dan seterusnya.
Misalnya, penjumlahan tiga buah vektor A,
B, dan C yang ditunjukkan pada gambar.
Pertama-tama kita jumlahkan vektor A dan
B yang akan menghasilkan vektor V.
Selanjutnya, vektor V tersebut dijumlahkan
dengan vektor C sehingga dihasilkan
resultan R, yang dituliskan:
R = (A + B) + C + V + C
Pengurangan vektor pada
prinsipnya sama dengan
penjumlahan, tetapi dalam hal
ini salah satu vektor
mempunyai arah yang
berlawanan. Misalnya vektor A
dan B, jika dikurangkan maka:
Dimana, -B adalah vektor yang
sama dengan B, tetapi
berlawanan arah.
B
-B
A
A-B = A + (-B)
• Untuk keperluan perhitungan tertentu, kadang-kadang sebuah
vektor yang terletak dalam bidang koordinat sumbu x dan sumbu
y harus diuraikan menjadi komponen-komponen yang saling tegak
lurus (sumbu x dan sumbu y). Cara menguraikan vektor seperti ini
disebut analisis.
• Misalnya, vektor A membentuk sudut α terhadap sumbu x positif,
maka komponen vektornya adalah:
AX = A cos α
Ay = A sin α
• Besar (nilai) vektor A dapat diketahui dari persamaan:
│A│=
• Sementara itu, arah vektor ditentukan dengan persamaan:
Tan α =
Menentukan vektor resultan secara
matematis dapat digunakan rumus
cosinus, yaitu:
R =
Keterangan :
R : resultan vektor
F1 : vektor pertama
F2 : vektor kedua
α : sudut apit antara kedua vektor
menentukan resultan vektor
menggunakan rumus cosinus
menentukan resultan vektor
menggunakan rumus sinus
• Untuk menentukan arah dari vektor resultan terhadap
salah satu vektor komponennya dapat digunakan
persmaan sinus. Perhatikan Gambar menentukan arah
vektor berikut.
R
F1
F2
α - β
α β
Diketahui dua buah vektor, F1
dan F2 membentuk sudut α.
Sudut antara vektor resultan (R)
dengan vektor F1 adalah β,
sedangkan sudut antara resultan
(R) dan vektor F2 adalah α – β.
Secara matematis persamaan ini
dapat ditulis sebagai berikut:
= =
• Vektor komponen adalah dua buah
vektor atau lebih yang menyusun
sebuah vektor. Setiap vektor dapat
diuraikan menjadi dua buah vektor
yang saling tegak lurus.
• Misalkan, diketahui sebuah fektor F
yang dapat diuraikan menjadi vektor
komponen pada sumbu x, yaitu Fx dan
vektor komponen pada sumbu y, yaitu
Fy. Jika sudut antara vektor F dengan
sumbu x positif adalah ÆŸ , maka besar
vektor komponen Fx dan Fy dapat
diperoleh dengan menggunakan
persamaan sinus dan kosinus.
Fx = F cos ÆŸ dan Fy = F sin ÆŸ
Menentukan komponen sebuah vektor yang
besar dan arahnya diketahui
F
X
Y
FX
FY
ÆŸ
• Misalkan, jika komponen-komponen vektor F
adalah Fx dan Fy, maka besar vektor F dapat
ditentukan dengan menggunakan dalil phytagoras
pada segitiga siku-siku. Arah vektor tersebut
dapat ditentukan dengan menggunakan
perbandingan trigonometri tangen.
• Besar vektor F adalah sebagai berikut:
F =
• Arah vektor F adalah sebagai berikut:
Tan =
Menentukan besar dan arah sebuah vektor jika
kedua vektor komponennya diketahui
1. Dua buah vektor sebidang
berturut-turut besarnya 4
satuan dan 6 satuan,
bertitik tangkap sama dan
mengapit sudut 60°.
Tentukan besar dan arah
resultan vektor tersebut!
Penyelesaian :
Misalkan vektor pertama V1 dan
vektor kedua V2
V1 : 4 satuan
V2 : 6 satuan
α : 60°
cos α = cos 60°
=
V2
C B
O
A
α
Besar resultan
R =
=
=
=
=
2 satuan=
Arah resultan ( )dihitung
dengan rumus sinus pada
segitiga OAB.
=
Sin
0,596
36,6°
=
=
=
=
=
2. Tentukan besar dan arah vektor gaya F, jika
diketahui vektor komponennya sebesar 8 N dan 6 N!
Diketahui : Fx = 8 N
Fy = 6 N
Ditanyakan : a) F = ....?
b) tan = ....?
Jawab :
F =
=
=
=
=
=
Tan
10 N
36,98°
=
3. Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar.
a
b c
dengan metode poligon tunjukkan :
•d = a + b + c
•d = a + b – c
•d = a – b + c
d = a + b + c
a
d b
c
d = a + b – c
a
b
-c
d
d = a – b + c
a
-b
c
d
Vektor

More Related Content

What's hot

3 Vektor Posisi
3 Vektor Posisi3 Vektor Posisi
3 Vektor Posisi
Simon Patabang
 
Ppt aturan sinus dan kosinus
Ppt aturan sinus dan kosinusPpt aturan sinus dan kosinus
Ppt aturan sinus dan kosinusmuktiati
 
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensiFisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
www.kuTatangkoteteng.com
 
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisSoal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisRenny Aniwarna
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamisMeiza Fitri
 
Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Karakteristik gelombang
Karakteristik gelombangKarakteristik gelombang
Karakteristik gelombang
dieniisnaeni
 
Sudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut kelilingSudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut keliling
Dafid Kurniawan
 
Geometri Bidang Datar
Geometri Bidang DatarGeometri Bidang Datar
Geometri Bidang Datar
Nadiia Safitri
 
Soal lingkaran
Soal lingkaranSoal lingkaran
Soal lingkaran
Annis Ramadhani
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
Tri Wahyuni
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
Alfian Nopara Saifudin
 
Fisika vektor
Fisika vektorFisika vektor
Fisika vektorArya Ananda
 
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEINSTATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEINMukhsinah PuDasya
 
FLUIDA STATIS.pptx
FLUIDA STATIS.pptxFLUIDA STATIS.pptx
FLUIDA STATIS.pptx
junqesuo
 
proyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruangproyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruang
anggi syahputra
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaAhmad Yansah
 
Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2danunurarifin135
 
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamilton
Barep Prakoso
 

What's hot (20)

3 Vektor Posisi
3 Vektor Posisi3 Vektor Posisi
3 Vektor Posisi
 
Ppt aturan sinus dan kosinus
Ppt aturan sinus dan kosinusPpt aturan sinus dan kosinus
Ppt aturan sinus dan kosinus
 
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensiFisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
Fisika Dasar I Pertemuan 2 Gerak satu dimensi
 
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida DinamisSoal dan Pembahasan Fluida Dinamis
Soal dan Pembahasan Fluida Dinamis
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP Kumpulan Rumus Fisika SMP
Kumpulan Rumus Fisika SMP
 
Karakteristik gelombang
Karakteristik gelombangKarakteristik gelombang
Karakteristik gelombang
 
Sudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut kelilingSudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut keliling
 
Geometri Bidang Datar
Geometri Bidang DatarGeometri Bidang Datar
Geometri Bidang Datar
 
Soal lingkaran
Soal lingkaranSoal lingkaran
Soal lingkaran
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
 
Fisika vektor
Fisika vektorFisika vektor
Fisika vektor
 
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEINSTATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
 
FLUIDA STATIS.pptx
FLUIDA STATIS.pptxFLUIDA STATIS.pptx
FLUIDA STATIS.pptx
 
proyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruangproyeksi pada bangun ruang
proyeksi pada bangun ruang
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
letis MK matematika diskrit
letis MK matematika diskritletis MK matematika diskrit
letis MK matematika diskrit
 
Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2
 
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamilton
 

Similar to Vektor

BAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTORBAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTOR
MAFIA '11
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
Simon Patabang
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 VektorMustahal SSi
 
Vektor.pptx
Vektor.pptxVektor.pptx
Vektor.pptx
AlyaBachri1223
 
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembangtugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
miftahul jannah
 
Vektor
VektorVektor
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Rizky Islami
 
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdftopik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
GaungPradana2
 
Tugas matematika(ipa)
Tugas matematika(ipa)Tugas matematika(ipa)
Tugas matematika(ipa)
kelompok 5 xipa1
 
2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx
2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx
2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx
YanuarWahyu1
 
Vektor
VektorVektor
Vektor plpg
Vektor plpgVektor plpg
Vektor plpg
Wiri Biri Green
 
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptxP3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
RahmatNuzulHidayat
 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
Putri salsabila
 
Bab 2 vektor
Bab 2  vektorBab 2  vektor
Bab 2 vektor
Andrismasa
 
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisikafisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
arifrahman87863
 
Unit 2.pptx
Unit 2.pptxUnit 2.pptx
Unit 2.pptx
unjujubaedah
 
Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorModul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorEKO SUPRIYADI
 

Similar to Vektor (20)

BAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTORBAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTOR
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 Vektor
 
Vektor.pptx
Vektor.pptxVektor.pptx
Vektor.pptx
 
2 rpp 1.2 2008
2 rpp 1.2 20082 rpp 1.2 2008
2 rpp 1.2 2008
 
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembangtugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
 
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdftopik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
topik1analisisvektor-140911004300-phpapp02.pdf
 
Tugas matematika(ipa)
Tugas matematika(ipa)Tugas matematika(ipa)
Tugas matematika(ipa)
 
2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx
2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx
2112032_ Tugas 1 a_ALJABAR LINIER.pptx
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Vektor plpg
Vektor plpgVektor plpg
Vektor plpg
 
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptxP3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
 
Bab 2 vektor
Bab 2  vektorBab 2  vektor
Bab 2 vektor
 
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisikafisika3.docx fisika fisika fisika fisika
fisika3.docx fisika fisika fisika fisika
 
Zz
ZzZz
Zz
 
Unit 2.pptx
Unit 2.pptxUnit 2.pptx
Unit 2.pptx
 
Modul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektorModul kelas x unit 2 vektor
Modul kelas x unit 2 vektor
 

More from universitas negeri makassar

1329040025 fitriani arif critical path method
1329040025 fitriani arif critical path method1329040025 fitriani arif critical path method
1329040025 fitriani arif critical path method
universitas negeri makassar
 
Kelompok 4 cloud computing
Kelompok 4 cloud computingKelompok 4 cloud computing
Kelompok 4 cloud computing
universitas negeri makassar
 
0025 fitriani arif ptik06_mips
0025 fitriani arif ptik06_mips0025 fitriani arif ptik06_mips
0025 fitriani arif ptik06_mips
universitas negeri makassar
 
Simple past1
Simple past1Simple past1
Present future simple
Present future simplePresent future simple
Present future simple
universitas negeri makassar
 
Ppt editing video
Ppt editing videoPpt editing video
Ppt editing video
universitas negeri makassar
 
tawuran mahasiswa
tawuran mahasiswatawuran mahasiswa
tawuran mahasiswa
universitas negeri makassar
 
Kerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragamaKerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragama
universitas negeri makassar
 

More from universitas negeri makassar (17)

1329040025 fitriani arif critical path method
1329040025 fitriani arif critical path method1329040025 fitriani arif critical path method
1329040025 fitriani arif critical path method
 
Kelompok 4 routing
Kelompok 4 routingKelompok 4 routing
Kelompok 4 routing
 
Kelompok 4 remote and sharing
Kelompok 4 remote and sharingKelompok 4 remote and sharing
Kelompok 4 remote and sharing
 
Kelompok 4 media transmisi wireless
Kelompok 4 media transmisi wirelessKelompok 4 media transmisi wireless
Kelompok 4 media transmisi wireless
 
Kelompok 4 keamanan jaringan
Kelompok 4 keamanan jaringanKelompok 4 keamanan jaringan
Kelompok 4 keamanan jaringan
 
Kelompok 4 ip address
Kelompok 4 ip addressKelompok 4 ip address
Kelompok 4 ip address
 
Kelompok 4 cloud computing
Kelompok 4 cloud computingKelompok 4 cloud computing
Kelompok 4 cloud computing
 
0025 fitriani arif ptik06_mips
0025 fitriani arif ptik06_mips0025 fitriani arif ptik06_mips
0025 fitriani arif ptik06_mips
 
Tugas 1 filsafat ilmu
Tugas 1 filsafat  ilmuTugas 1 filsafat  ilmu
Tugas 1 filsafat ilmu
 
Tugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmuTugas 2 filsafat ilmu
Tugas 2 filsafat ilmu
 
Tugas 1 filsafat ilmu
Tugas 1 filsafat  ilmuTugas 1 filsafat  ilmu
Tugas 1 filsafat ilmu
 
Simple past1
Simple past1Simple past1
Simple past1
 
2 the first english1
2 the first english12 the first english1
2 the first english1
 
Present future simple
Present future simplePresent future simple
Present future simple
 
Ppt editing video
Ppt editing videoPpt editing video
Ppt editing video
 
tawuran mahasiswa
tawuran mahasiswatawuran mahasiswa
tawuran mahasiswa
 
Kerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragamaKerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragama
 

Recently uploaded

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 

Recently uploaded (20)

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 

Vektor

  • 1. Vektor adalah jenis besaran yang mempunyai nilai dan arah. F = 3N Nilai : gaya (F) sebesar 3N Arah : kekiri
  • 2. y Ay Ä€ α o Ax X Pada bidang datar, vektor mempunyai dua komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Misalnya vektor pada bidang datar xoy, α arah vektor terhadap sumbu x.
  • 3. A AR = A + B Untuk vektor-vektor segaris, misalnya vektor A dan B dalam posisi segaris dengan arah yang sama . Maka resultan (jumlah) vektor dituliskan: R = A + B lukisan jumlah vektor tidak segaris yang membentuk sudut. B R B Dapat menggunakan metode: 1. Metode jajaran genjang 2. Metode segitiga 3. Metode poligon
  • 4. Cara melukiskan jumlah dua buah vektor dengan metode jajaran genjang sebagai berikut: • Titik tangkap A dan B dibuat berimpit dengan memindahkan titik tangkap A ke titik tangkap B, atau sebaliknya; • Buat jajaran genjang dengan A dan B sebagai sisi-sisinya; • Tarik diagonal dari titik tangkap sekutu, maka A + B = R adalah diagonal jajarn genjang. o B P α 180°-α A R Q R Gambar menunjukkan penjumlahan dua vektor A dan B. Persamaan tersebut diperoleh dengan menerapkan aturan cosinus pada segtiga OPR, sehingga dihasilkan: (OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2 (OP) (PR) cos (180° - α) = (OP)2 + (PR)2 – 2 (OP) (PR) (cos - α) (OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2 (OP) (PR) cos α Diketahui bahwa OP = A, PR = OQ = B, OR = R R2 = A2 + B2 + 2ABcosα atau R =
  • 5. Tahapan-tahapan penjumlahan vektor dengan metode segitiga : • Pindahkan titik tangkap salah satu vektor ke ujung berikutnya, • Hubungkan titik tangkap vektor pertama ke ujung vektor kedua yang menunjukkan resultan kedua vektor tersebut, Dua buah vektor A dan B, yang pergerakannya ditunjukkan pada gambar, akan mempunyai resultan yang persamaannya dituliskan: R B A R = A + B
  • 6. B R A C A V C B R W B A C Jika penjumlahan lebih dari dua buah vektor, maka dijumlahkan dulu dua buah vektor, resultannya dijumlahkan dengan vektor ke-3 dan seterusnya. Misalnya, penjumlahan tiga buah vektor A, B, dan C yang ditunjukkan pada gambar. Pertama-tama kita jumlahkan vektor A dan B yang akan menghasilkan vektor V. Selanjutnya, vektor V tersebut dijumlahkan dengan vektor C sehingga dihasilkan resultan R, yang dituliskan: R = (A + B) + C + V + C
  • 7. Pengurangan vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, tetapi dalam hal ini salah satu vektor mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A dan B, jika dikurangkan maka: Dimana, -B adalah vektor yang sama dengan B, tetapi berlawanan arah. B -B A A-B = A + (-B)
  • 8. • Untuk keperluan perhitungan tertentu, kadang-kadang sebuah vektor yang terletak dalam bidang koordinat sumbu x dan sumbu y harus diuraikan menjadi komponen-komponen yang saling tegak lurus (sumbu x dan sumbu y). Cara menguraikan vektor seperti ini disebut analisis. • Misalnya, vektor A membentuk sudut α terhadap sumbu x positif, maka komponen vektornya adalah: AX = A cos α Ay = A sin α • Besar (nilai) vektor A dapat diketahui dari persamaan: │A│= • Sementara itu, arah vektor ditentukan dengan persamaan: Tan α =
  • 9. Menentukan vektor resultan secara matematis dapat digunakan rumus cosinus, yaitu: R = Keterangan : R : resultan vektor F1 : vektor pertama F2 : vektor kedua α : sudut apit antara kedua vektor menentukan resultan vektor menggunakan rumus cosinus
  • 10. menentukan resultan vektor menggunakan rumus sinus • Untuk menentukan arah dari vektor resultan terhadap salah satu vektor komponennya dapat digunakan persmaan sinus. Perhatikan Gambar menentukan arah vektor berikut. R F1 F2 α - β α β Diketahui dua buah vektor, F1 dan F2 membentuk sudut α. Sudut antara vektor resultan (R) dengan vektor F1 adalah β, sedangkan sudut antara resultan (R) dan vektor F2 adalah α – β. Secara matematis persamaan ini dapat ditulis sebagai berikut: = =
  • 11. • Vektor komponen adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuah vektor. Setiap vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus. • Misalkan, diketahui sebuah fektor F yang dapat diuraikan menjadi vektor komponen pada sumbu x, yaitu Fx dan vektor komponen pada sumbu y, yaitu Fy. Jika sudut antara vektor F dengan sumbu x positif adalah ÆŸ , maka besar vektor komponen Fx dan Fy dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan sinus dan kosinus. Fx = F cos ÆŸ dan Fy = F sin ÆŸ Menentukan komponen sebuah vektor yang besar dan arahnya diketahui F X Y FX FY ÆŸ
  • 12. • Misalkan, jika komponen-komponen vektor F adalah Fx dan Fy, maka besar vektor F dapat ditentukan dengan menggunakan dalil phytagoras pada segitiga siku-siku. Arah vektor tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan trigonometri tangen. • Besar vektor F adalah sebagai berikut: F = • Arah vektor F adalah sebagai berikut: Tan = Menentukan besar dan arah sebuah vektor jika kedua vektor komponennya diketahui
  • 13. 1. Dua buah vektor sebidang berturut-turut besarnya 4 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama dan mengapit sudut 60°. Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut! Penyelesaian : Misalkan vektor pertama V1 dan vektor kedua V2 V1 : 4 satuan V2 : 6 satuan α : 60° cos α = cos 60° = V2 C B O A α Besar resultan R = = = = = 2 satuan= Arah resultan ( )dihitung dengan rumus sinus pada segitiga OAB. = Sin 0,596 36,6° = = = = =
  • 14. 2. Tentukan besar dan arah vektor gaya F, jika diketahui vektor komponennya sebesar 8 N dan 6 N! Diketahui : Fx = 8 N Fy = 6 N Ditanyakan : a) F = ....? b) tan = ....? Jawab : F = = = = = = Tan 10 N 36,98° =
  • 15. 3. Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar. a b c dengan metode poligon tunjukkan : •d = a + b + c •d = a + b – c •d = a – b + c d = a + b + c a d b c d = a + b – c a b -c d d = a – b + c a -b c d