Ukuran Pemusatan data
Ukuran Pemusatan data yaitu βsuatu nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data tersebut.β
Ukuran penyebaran data
Ukuran Penyebaran adalah βsuatu ukuran untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran data dari nilai rata-ratanya.β
Dalam power point ini berisikan tentang ukuran pemusatan dan ukuran letak baru mulai dari defenisi, mean, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, modus, median serta ukuran letak baru beserta contoh soalnya.
Dampak kemiskinan dan kebijakan pendidikan pada pekerja anak di indonesiaAngga Debby Frayudha
Β
Berbicara mengenai kemiskinan tidak akan ada habisnya dari dulu sampai sekarang dan menjadi masalah utama di dunia khususnya di negara berkembang seperti indonesia. Kemiskinan tidak bisa lagi hanya dipahami sebagai sekedar kondisi ketidakmampuan seseorang untuk mencukupi kebutuhan material dasar. Pada saat ini dapat dikatakan semua pihak yang berkepentingan dengan persoalan kemiskinan, baik pemerintah, LSM, dan akademisi telah sepakat bahwa kemiskinan adalah persoalan yang bersifat multidimensi. Di dalamnya antara lain mencakup dimensi rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan, tidak adanya jaminan masa depan, kerentanan (vulnerability), ketidakberdayaan, ketidakmampuan menyalurkan aspirasi,
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...Angga Debby Frayudha
Β
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan menerapkan landasan-landasan pendidikan.
Kabupaten Rembang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Rembang. Kabupaten ini berbatasan dengan Teluk Rembang (Laut Jawa) di utara, Kabupaten Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Blora di selatan, serta Kabupaten Pati di barat. Kabupaten Rembang yang berada di perlintasan jalur transportasi darat antarkota dan antarprovinsi, seharusnya memiliki kesempatan memanfaatkan sejumlah potensi yang ada, termasuk sektor pendidikan. Kabupaten Rembang terdiri atas 14 kecamatan, yang dibagi lagi atas 287 desa dan 7 kelurahan serta memiliki luas wilayah meliputi 101.408 ha. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Rembang.
Program Bantuan Operasional Sekolah muncul akibat adanya Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak pada Maret 2005 sebesar Rp. 6,2 triliun. Awalnya, Depdiknas Mengusulkan sebagai beasiswa bagi 9,6 juta peserta didik di semua jenjang sekolah. Akan tetapi, dalam perkembangannya program Bantuan Operasional Sekolah mengalami beberapa kali perubahan, terutama berkaitan dengan alokasi dana pada 2006, unit cost/murid tetap, Depdiknas menambah alokasi untuk BOS buku sebesar Rp. 20 ribu/murid/tahun. Setahun kemudian, pada 2007, unit cost/murid bertambah. BOS untuk SD sebesar Rp 19 ribu, dan SMP sebesar Rp 30 ribu. Begitu pula BOS buku, menjadi Rp 22 ribu/murid/ tahun. Tapi 2008, porsi BOS justru berkurang, terutama BOS buku menjadi Rp11 ribu/murid/tahun
Sekolah/madrasah tidak lagi menjalankan kebijakan yang berpusat sentralistik dan pengambilan keputusan terpusat, akan tetapi bergeser ke arah desentralistik dan manajemen partisipatif berdasarkan pola manajemen berbasis sekolah.
Sekolah bebas mengelola sekolah/madrasah berdasarkan permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standart pengelolaan pendidikan. Akreditasi sekolah/madrasah merupakan pelaksanaan supervise dan evaluasi standar pengelolaan pendidikan. Standar pengelolaan pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah pada dasarnya merupakan konsep dasar terlaksananya pendidikan di Negara Indonesia. Dengan adanya standar pengelolaan pendidikan ini masing-masing sekolah mempunyai konsep yang berbeda-beda tetapi tetap dalam koridor Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
PENGARUH SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KO...Angga Debby Frayudha
Β
Penelitian ini bertujuan menentukan koefisien pengaruh supervisi kunjungan kelas dan iklim organisasi melalui motivasi kerja terhadap kompetensi pedagogik guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Rembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang diolah dengan metode statistik. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) supervisi kunjungan kelas berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi pedagogik dengan nilai signifikan 0,003, (2) iklim organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi pedagogik guru dengan nilai signifikan 0,722 lebih besar dari taraf signifikan 0,05, (3) supervisi kunjungan kelas berpengaruh terhadap motivasi kerja guru dengan nilai signifikan 0,000, (4) iklim organisasi tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja guru dengan nilai signifikan -0,093 lebih besar dari taraf signifikan 0,05, (5) motivasi kerja berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik dengan nilai signifikan 0,006, (6) supervisi kunjungan kelas secara tidak langsung berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening dengan nilai 0,118 < 0,372, dan (7) iklim organisasi tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap kompetensi pedagogik melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening dengan nilai 0,42 > -0,513
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...Angga Debby Frayudha
Β
Berbicara mengenai kinerja tentunya selalu menarik untuk dikaji misalnya masalah mengenai rendahnya kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kepemimpinan Kepala Dinas dan Kompensasi melalui Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Path Analysis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat hubungan kausalitas dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai dinas pendidikan Kabupaten Rembang sejumlah 87 pegawai. Data dikumpulkan dengan angket dan studi dokumen, setelah itu data di uji validitas serta reliabilitas. Selanjutnya data di analisis menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan SPSS AMOS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala dinas tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai namun kompensasi, motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai, kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap motivasi, kepemimpinan dan kompensasi melalui motivasi berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja. Saran yang diajukan : (1) kepala sekolah harus tegas dan disiplin dalam memimpin dinas pendidikan Kabupaten Rembang, (2) kepala sekolah diharapkan lebih berusaha meningkatkan pengawasan kepada pegawai, (3) pegawai lebih meningkatkan disiplin, kehadiran, kerja sama.
Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa. Seringkali model matematika tersebut muncul dalam bentuk yang rumit yang terkadang tidak dapat diselesaikan dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku. Solusi SPL secara numeris umumnya selalu (harus) lebih efisien dan cepat dibandingkan dengan metode-metode analitis, seperti metode Cramer. Namun demikian, solusi numerik ini secara teknis adakalanya juga berkendala, karena: (1) ada beberapa persamaan yang mendekati kombinasi linier, akibat adanya βround off errorβ dari mesin penghitung pada, (2) suatu tahap perhitungan adanya akumulasi βround off errorβ pada proses komputasi akan berakibat domain bilangan nyata (fixed point) dalam perhitungan akan terlampaui (overflow), biasanya akibat dari jumlah persamaan yang terlalu besar.
Analisis manajemen kearsipan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kin...Angga Debby Frayudha
Β
gelola data serta data dapat dipertanggung jawabkan. Atau biasa kita sebut dengan istilah administrasi kearsipan. Arsip memiliki peranan penting dalam sebuah instansi yaitu sebagai pusat ingatan dan sumber informasi. Arsip sangat diperlukan dalam setiap instansi dalam rangka melakukan kegiatan perencanaan, analisa, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, penilaian serta pembuatan laporan pertanggung jawab
Proses pengaturan kegiatan ilmiah ini disebut manajemen, sedangkan proses untuk mengatur kegiatan-kegiatan atau pelayanan kesehatan masyarakat disebut "manajemen pelayanan kesehatan masyarakat".
1. Ukuran Pemusatan data adalah nilai tunggal yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas
dan singkat tentang pusat data yang juga mewakili seluruh data.
Ada beberapa macam ukuran pemusatan data yang akan kita pelajari pada bahasan kali ini,
antara lain rata-rata hitung/rerata/rataan (mean), rata-rata geometris, rata-rata harmonis, median,
dan modus.
A. Rata-rata Hitung (mean)
1. Rata-rata hitung dari data tunggal
Rata-rata hitung dari data tunggal dapat diperoleh dengang cara menjumlahkan seluruh nilai
dan membaginya dengan banyaknya data. Jika x1,x2,β¦.,xn merupakan nilai-nilai data
dengan jumlah data sebanyak n, rata-ratanya adalah:
π₯Μ =
π₯1+π₯2+β―+π₯ π
π
atau π₯Μ =
β π₯ π
π
Keterangan:
π₯Μ = rata-rata
N=banyaknya data;
β π₯π=jumlah seluruh data.
Contoh
Hitunglah rataan dari data : 7,5,9,4,8,6,10,7!
Jawab ;
π₯Μ =
7+5+9+4+8+6+10+7
8
=
56
8
= 7
Jadi rataand ari data tsb adalah 7
Jika x1,x2,β¦.,xn merupakan data yang nilainya berlainan dan frekuensinya masing-masing
f1,f2,β¦.,fn, rataan dihitung dengan rumus π₯Μ =
β ππ π₯π
β ππ
Contoh soal cerita
Dalam suatu kelas yang mengikuti ulangan bahasa indonesiadiperoleh data siswa yang
mendapatkan nilai 5 ada 6 orang, nilai 6 ada 12 orang, nilai 7 ada 15 orang , nilai 8 ada 7
orang tentukan rataanya ?
Jawab;
π₯Μ =
β ππ π₯π
β ππ
=
6(5)+12(6)β¦
6+12+β―
= rataanya 6,575
2. Nilai (xi) Frekuensi (fi) ππ π₯π
5 6 30
6 12 72
7 15 105
8 7 56
β ππ = 40 β ππ π₯π = 263
π₯Μ =
β ππ π₯π
β ππ
=
263
40
= 6,575
Rata-rata hitung dari data berkelompok
Rata-rata pada data berkelompok dihitung dengan rumus sama seperti data tunggal, yaitu
π₯Μ =
β ππ π₯π
β ππ
Contoh hitung rata2 dari data berikut
Nilai (xi) Frekuensi (fi)
52-58 2
59-65 6
66-72 7
73-79 15
80-86 13
87-93 4
94-100 3
jumlah 50
Jawab:
Nilai (xi) Titik tengah (xi) Frekuensi (fi) fixi
52-58 55 2 110
59-65 62 6 372
66-72 69 7 483
73-79 76 15 1140
80-86 83 13 1079
87-93 90 4 360
94-100 97 3 291
jumlah β ππ =50 β ππ π₯π = 3835
π₯Μ =
β ππ π₯π
β ππ
=
3835
50
= 76,7
3. Jadi rataanya adalah 76,7
Selain menggunakan nilai titik tengah, rata-rata hitung data yang sudah dikelompokan dapat
dicari dengan menggunakan rata2 sementara, yaitu dengan mengambil xi dari frekuensi
terbanyak dan memberi tanda π₯ π Μ , yang dinyatakan dengan rumus :
π₯Μ = π₯ π Μ + p
β π π π π
β π π
Ket:
π₯Μ = rata rata hitung yang dicari
π₯ π Μ = rata-rata sementara
P= panjang/interval kelas
Fi=frekuensi
Ci= koding(code)
Dengan menggunakan rata2 sementara, hitunglah rata-rata data pada contoh
Jawab: misalkan kita ambil rata2 sebanyak π₯ π Μ = 76
Nilai (xi) Titik tengah (xi) Frekuensi (fi) ππ ππ ππ
52-58 55 2 -3 -6
59-65 62 6 -2 -12
66-72 69 7 -1 -7
73-79 76=rataan
sementara
15 0 0
80-86 83 13 1 13
87-93 90 4 2 8
94-100 97 3 3 9
jumlah β ππ =50 β ππ ππ=5
π₯Μ = π₯ π Μ + p
β π π π π
β π π
= 76+7.
5
50
= 76+0,7
= 76,7
4. B. Rata-rata Geometris
Rata rata geometris (G) dari sekumpulan data π₯1, π₯2, β¦ . . , π₯ π dalam akar pangkat n dari
perkalian data-data tersebut, dinyatakan dengan :
G= β π₯1, π₯2, β¦ , π₯ π
π
β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.
Tentukan rata-rata geometris dari data 2,4,8!
Jawab:
G=β2.4.8
3
= β64
3
=4
Rumus geometris dari data itu dapat pula dinyatakan dengan log G =
β log π₯ π
π
β¦β¦
Jawab ;
Log G=
log 2 +log 4+log 8
3
=
0,301+0,602+0,903
3
=
1,806
3
=0,602=4
1. Rata-rata geometris pada data tunggal
2. Rata-rata geometris pada data berkelompok
Untuk dta berkelompok (dalam daftar distribusi frekuensi ) rumus rata-rata geometris
adalah :
log G =
β π πlog π₯ π
β π π
hitung rataan geometris dari data
Nilai (xi) (fi) Log xi Fi log xi
52-58 55 2 1,740 2,480
59-65 62 6
66-72 69 7
73-79 76 20
80-86 83 8
87-93 90 4
94-100 97 3
jumlah β ππ =50 β ππ log π₯π
= 93,934
5. log G =
β π πlog π₯ π
β π π
=
93,934
50
=1,8787
G= 75,6
C. Rata-rata Harmonis
3. Rata-rata harmonis dari data tunggal
Rata rata harmonis (H) dari sekumpulan data π₯1, π₯2, β¦ β¦ β¦ , π₯ π dimyatakan dengan
H=
π
1
π₯1
+
1
π₯2
+β―+
1
π₯ π
atau H=
π
β
1
π₯ π
π
π=1
Tentukan rata-rata harmonis dari data 2,4,8!
Jawab :
Rangkaian data 2,4,8 maka n=3.
Rata-rata harmonis
H=
3
1
2
+
1
4
+
1
8
H=
3
8
16
+
4
16
+
2
16
H= 3
16
14
H=
48
14
H= 3,429
4. Rata-rata harmonis dari data berkelompok
6. H=
π1 + π2+β―+ππ
π1
π₯1
+
π2
π₯2
+
π3
π₯3
atau H=
β π π
π
π=1
β
π π
π₯ π
π
π=1
Contoh
Hitunglah rataan harmonis (H) dari data berikut
Nilai 3 6 7 9
Frekuensi 2 3 1 4
Jawab
Nilai (π₯π) ππ ππ
π₯π
3 2 0,6667
6 3
7 1
9 4
jumlah β ππ = 10 β
ππ
π₯π
= 1,7540
Rata-rata harmonis
H=
β π π
π
π=1
β
π π
π₯ π
π
π=1
=
10
1,7540
=5,70
D. Median
Median dari suatu kumpulan data adalah nilai tengah dari kumpulan data tersebut setelah
data tersebut diurutkan dari data terkecil hingga terbesar.
5. Median dari data tunggal
6. Median dari data berkelompok (dalam daftrar distribusi frekuensi)
Telah kita ketahui bahwa median dari data yang tidak dikelompokan( data tunggal)
adalah nilai tengah setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar. Sekarang
bagaimanakah mencari median pada data berkelompok ? untuk itu perhatikan data
berikut ini
kelas frekuensi
15-19 5
20-24 7
25-29 10
30-34 15
35-39 13
40-44 8
7. 45-49 6
Karena banyaknya data 64, maka nilai median jatuh diantara data ke 32 dan data ke
33 untuk memudahkan, kita buat daftar distribusi frekuensi kumulatifnya sebagai
berikut ini :
kelas frekuensi Frekuensi komulatif
15-19 5 5
20-24 7 12
25-29 10 22
30-34 15 37
35-39 13 50
40-44 8 58
45-49 6 64
Bentuk polygon frekuensi sebagai berikut
E. Modus
7. Modus pada data tunggal
8. Modus pada data berkelompok (dalam daftrar distribusi frekuensi)
0
10
20
30
40
50
60
70
14.5 19.5 24.5 29.5 34.5 39.5 44.5 49.5
Chart Title
Series 1 Column1 Column2