ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
Tutorial dan pengantar iht penguatan kurikulum merdeka belajar
1. P E N G U ATA N
K U R I K U L U M
M E R D E K A
Dr. Ninik Kristiani, M.Pd
2. KODE MATERI JP
1 Pembukaan (di luar JP kegiatan) *
2 Pre Test/Post Test (di luar JP kegiatan) *
A Orientasi Program Sekolah Penggerak dan Pelaksanaan IHT 3
B Refleksi Pembelajaran Kurikulum Merdeka 3
C Pembelajaran Platform Merdeka Mengajar 2
D Asesmen dan Pembelajaran 5
E Pemahaman Capaian pembelajaran 4
F Perancangan Pembelajaran Bagian 1: Menyusun TP dan ATP 5
G Perancangan Pembelajaran Bagian 2: Modul Ajar 5
H Penyusunan KOSP: Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan, Visi, Misi, Tujuan Satuan Pendidikan 5
I Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 5
J Pengenalan Platform Teknologi Prioritas 3
K Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka 2
L Asesmen Layanan Bimbingan Konseling 3
M Strategi dan Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling 3
3. R E F E R E N S I A S E S M E N &
P E M B E L A J A R A N
Video mengenai asesmen dan pembelajaran pada Platform Merdeka Mengajar di tautan
berikut:
• Memetakan kompetensi dan kebutuhan murid - https://youtu.be/cfynQhSHbU8
• Ragam strategi pemetaan murid - https://youtu.be/MgG-TQgGRUM
• Asesmen sebagai bukti pembelajaran - https://youtu.be/j6EVbNxDRno
• Asesmen as, for, and of learning - https://www.youtube.com/watch?v=bfT4Jw7JTEA
Tambahan:
• Penyesuaian pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik murid SD:
• https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/4
• Penyesuaian pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik murid SMP:
• https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/12
• Penyesuaian pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik murid SMA:
• https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/13
• Panduan Pembelajaran dan Asesmen dapat diunduh pada:
• http://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf
4. REFERENSI TAMBAHAN
• https://buku.kemdikbud.go.id/
• https://erlangga.co.id/perangkat-pembelajaran-kurikulum-merdeka/
• https://dapo.kemdikbud.go.id/berita/rilis-aplikasi-dapodik-versi-2024
1
/
3
0
/
2
0
2
4
S A M P L E F O O T E R T E X T 4
6. 6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja,
menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan
pendapatnya.
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil
karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah
dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi
Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan
sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)
Perspektif
Perspective
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi , melihat gambaran
besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami pikiran yang berbeda
dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri
Self-Knowledge
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi
secara internal.
7. 6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman siswa
atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakan siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini (mampu
menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki
sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah
mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan
Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), menentukan
asesmen, dan instruksi yang tepat.
8. C O N T O H B E N T U K P E M A H A M A N D A L A M C P
P A U D ( F A S E P O N D A S I ) E L E M E N N I L A I A G A M A D A N B U D I
P E K E R T I
Pengenalan Diri
Self Knowledge
Mengenali identitas dirinya dan makhluk hidup
lainnya sebagai ciptaan Tuhan. Mengenal anggota
keluarga intinya
Aplikasi
Application
Mengetahui prosedur perawatan kebersihan diri
(cara mandi, menyikat gigi, menggunakan toilet dll),
adab makan dan minum, menggunakan kata “Terima
Kasih”, “Tolong” dan “Permisi”, terbiasa berdoa.
Perspektif
Perspective
Menceritakan harapannya atau apa yang disukai dari
sikap orang lain terhadap dirinya, berdoa
menggunakan bahasanya sendiri
Empati
Empathy
Role Play, Mengenal aturan dasar dalam sebuah
permainan, mengantri, bergantian menggunakan
sesuatu, membantu orang lain, menyiram tanaman
atau memberi makan atau bermain dengan hewan
Peserta didik mengenali dan
mempraktikkan nilai dan
kewajiban ajaran agamanya.
Anak mengamalkan nilai-nilai
ajaran agamanya dalam
interaksi dengan sesama dan
lingkungan (tumbuhan, hewan,
lingkungan hidup). Anak
mengenal keberagaman dan
menunjukkan sikap
menghargai agama dan
kepercayaan orang lain.
9. C O N T O H B E N T U K P E M A H A M A N D A L A M C P
B A H A S A I N D O N E S I A F A S E E E L E M E N M E N Y I M A K
Interpretasi
Interpretation
Mendeskripsikan makna dari sebuah
informasi serta ide yang ditangkap dari
berbagai jenis teks
Aplikasi
Application
Menggunakan pemahaman dan keterampilan
untuk menyampaikan gagasan, pandangan,
atau pesan yang terkandung dari berbagai
jenis teks
Perspektif
Perspective
Melakukan analisis berbagai jenis teks melalui
diskusi dari sudut pandang yang berbeda.
Peserta didik mampu
mengevaluasi dan mengkreasi
informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang akurat
dari menyimak berbagai jenis
teks (nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog, dan
gelar wicara.
10. C O N T O H B E N T U K P E M A H A M A N D A L A M C P
S E N I T A R I F A S E F E L E M E N M E N C I P T A K A N
Pengenalan Diri
Self Knowledge
Mengenali kemampuan dan keterampilan gerak tubuhnya
dalam membawakan tarian tradisi. Memilih teknik, pola
gerak tertentu, makna atau simbol untuk menciptakan tari
kreasi pribadi.
Aplikasi
Application
Menerapkan pilihan teknik, pola gerak tertentu, makna
atau simbol untuk menciptakan tari kreasi pribadi.
Perspektif
Perspective
Menyaksikan/menarikan berbagai tari tradisi dan
memahami perbedaan dan persamaan budaya dari dua
atau lebih daerah melalui tari tradisinya.
Empati
Empathy
Mencoba merasakan emosi yang dirasakan dalam sebuah
karya tari tradisi yang menginspirasinya untuk kemudian
mengekspresikannya emosi tersebut dengan gayanya
sendiri ke dalam tari kreasinya
Peserta didik mampu menciptakan
tari kreasi yang terinspirasi dari
hasil membandingkan berbagai
pertunjukkan tari tradisi dan kreasi
berdasarkan makna, simbol, dan
nilai estetis dari perspektif
berbagai aspek seni.
11. C O N T O H B E N T U K P E M A H A M A N D A L A M C P
D A S A R - D A S A R A G R I B I S N I S P E R I K A N A N F A S E E
E L E M E N P R O S E S B I S N I S S E C A R A M E N Y E L U R U H D I
B I D A N G A G R I B I S N I S P E R I K A N A N
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan proses bisnis secara menyeluruh
pada industri agribisnis perikanan.
Aplikasi
Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan
pemahaman dalam penerapan K3LH, serta
penggunaan dan perawatan peralatan.
Interpretasi
Interpretation
Menjelaskan mata rantai pasok, logistik, dan proses
produksi menggunakan gambar atau video yang
dibuat secara berkelompok..
Perspektif
Perspective
Membuat perencanaan produk sesuai kapasitas
produksi masing-masing
Peserta didik mampu menciptakan
tari kreasi yang terinspirasi dari
hasil membandingkan berbagai
pertunjukkan tari tradisi dan kreasi
berdasarkan makna, simbol, dan
nilai estetis dari perspektif
berbagai aspek seni.
12. A L AT B A N T U M E M A H A M I C P
Elemen Kalimat CP Aspek Pemahaman
Pemahama
n Biologi
Pada akhir fase E,
peserta didikn memiliki
kemampuan
menciptakan solusi atas
permasalahan-
permasalahan
berdasarkan isu lokal,
nasional atau global
terkait pemahaman
Keanekaragaman
makhluk hidup dan
peranannya, virus dan
peranannya, inovasi
teknologi biologi,
komponen ekosistem
dan interaksi antar
komponen serta
perubahan lingkungan.
Pengenalan diri:
Mendorong diri sendiri untuk berinisiatif menciptakan solusi atas permasalahanpermasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional atau global melalui metode ilmiah dalam aksi nyata pelestarian
lingkungan
Penjelasan:
menjelaskan ide menciptakan solusi terhadap permasalahan lingkungan sekitar berdasarkan konsep
keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya dan mengaitkannya dengan
pengalaman belajar di SMP
Aplikasi:
Menggunakan keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi
teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan
untuk menciptakan ide penyelesaian masalah lingkungan sekitar
Interpretasi:
Memaknai isu lokal, nasional atau global yang ada saat ini relevansinya dengan kehidupan di masa
depan
Perspektif:
Memberikan tanggapan berdasarkan asumsinya terhadap munculnya permasalahan berdasarkan isu
lokal, nasional atau global
Empati:
Menemukan nilai-nilai dari suatu perubahan lingkungan untuk mewujudkan sikap peduli lingkungan
Keterampilan
Proses
-
13. M E M E TA K A N
K O M P E T E N S I
& R U A N G
L I N G K U P
M AT E R I
14. Peserta didik mampu menerapkan praktik baik dalam memanfaatkan aplikasi surel untuk
berkomunikasi, aplikasi peramban untuk pencarian informasi di internet, content management
system (CMS) untuk pengelolaan konten digital, dan memanfaatkan perkakas TIK untuk
mendukung pembuatan laporan, presentasi serta analisis dan intepretasi data.
E L E M E N : T I K ( T E K N O L O G I I N F O R M A S I D A N
K O M U N I K A S I )
Peserta didik mampu bergotong royong untuk mengidentifikasi persoalan, merancang,
mengimplementasi, menguji, dan menyempurnakan artefak komputasional sebagai solusi
persoalan masyarakat serta mengomunikasikan produk dan proses pengembangannya dalam
bentuk karya kreatif yang menyenangkan secara lisan maupun tertulis.
elemen: PLB (pemanfaatan lintas bidang)
Keterangan:
kompetensi → kemampuan, sikap, keterampilan
ruang lingkup materi
15. Tujuan Pembelajaran:
1. (kelas 7) : memanfaatkan aplikasi surel sebagai alat komunikasi
2. (kelas 8) : memanfaatkan aplikasi surel sebagai media menyampaikan laporan terkait
penyajian data.
3. apa lagi?
Kalimat CP Kompentensi Ruang Lingkup materi
Peserta didik mampu menerapkan praktik baik dalam
memanfaatkan aplikasi surel untuk berkomunikasi,
aplikasi peramban untuk pencarian informasi di
internet, content management system (CMS) untuk
pengelolaan konten digital, dan memanfaatkan
perkakas TIK untuk mendukung pembuatan laporan,
presentasi serta analisis dan intepretasi data.
● memanfaatkan aplikasi
● memanfaatkan
perkakas TIK
surel
peramban untuk pencarian
informasi
content management
system
laporan, presentasi serta
analisis dan intepretasi data
16. [ J E N J A N G S M A ] M ATA P E L A J A R A N :
E K O N O M I
E L E M E N : K E T E R A M P I L A N P R O S E S
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan kegiatan penelitian sederhana dengan menggunakan
teknik atau metode yang sesuai untuk mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan
informasi, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil penelitian mengenai berbagai fenomena
ekonomi berdasarkan konsep-konsep ekonomi. Peserta didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek
lanjutan secara kolaboratif. Peserta didik mencari dan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan
terkait konten ilmu ekonomi, keseimbangan pasar, serta bank dan industri keuangan non-bank. Peserta didik
mampu menyusun skala prioritas kebutuhan dasar sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitarnya. Peserta
didik mengolah dan menyimpulkan berdasarkan data hasil pengamatan atau wawancara tentang terbentuknya
keseimbangan pasar. Peserta didik menyimpulkan hubungan antara sistem pembayaran dengan alat
pembayaran. Peserta didik membuat pola hubungan antara Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga jasa
keuangan serta menyimpulkan tentang lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia. Peserta didik
menyusun rencana investasi pribadi.
2. hal apa saja yang menjadi ruang lingkup materinya?
Dari Capaian Pembelajaran di atas, silakan Bapak/Ibu menuliskan di kolom chat:
1. kompetensi apa saja yang perlu anak kuasai/tunjukkan?
17. [ J E N J A N G S M A ] M ATA P E L A J A R A N :
E K O N O M I
E L E M E N : K E T E R A M P I L A N P R O S E S
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan kegiatan penelitian sederhana dengan menggunakan
teknik atau metode yang sesuai untuk mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan
informasi, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil penelitian mengenai berbagai fenomena
ekonomi berdasarkan konsep-konsep ekonomi. Peserta didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek
lanjutan secara kolaboratif. Peserta didik mencari dan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan
terkait konten ilmu ekonomi, keseimbangan pasar, serta bank dan industri keuangan non-bank. Peserta didik
mampu menyusun skala prioritas kebutuhan dasar sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitarnya. Peserta
didik mengolah dan menyimpulkan berdasarkan data hasil pengamatan atau wawancara tentang terbentuknya
keseimbangan pasar. Peserta didik menyimpulkan hubungan antara sistem pembayaran dengan alat
pembayaran. Peserta didik membuat pola hubungan antara Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga jasa
keuangan serta menyimpulkan tentang lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia. Peserta didik
menyusun rencana investasi pribadi.
Keterangan:
kompetensi → kemampuan, sikap, keterampilan
ruang lingkup materi
18. Tujuan Pembelajaran:
1. Melakukan kegiatan penelitian sederhana tentang fenomena ekonomi di
lingkungannya
2. apa lagi?
Kalimat CP Kompentensi Ruang Lingkup materi
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
melakukan kegiatan penelitian sederhana dengan
menggunakan teknik atau metode yang sesuai
untuk mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengorganisasikan informasi, menarik
kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil
penelitian mengenai berbagai fenomena ekonomi
berdasarkan konsep-konsep ekonomi. Peserta
didik mampu ….
● melakukan kegiatan
penelitian sederhana
dengan menggunakan
teknik atau metode yang
sesuai
● merefleksikan dan
merencanakan projek
lanjutan secara
kolaboratif
● menyusun rencana
investasi pribadi.
fenomena ekonomi
konsep-konsep ekonomi.
bank dan industri keuangan
non-bank
keseimbangan pasar
19. M A T A P E L A J A R A N :
F A S E :
E L E M E N :
Tujuan Pembelajaran:
1. ..
2. ..
3. ..
4. dst
Kalimat CP Kompetensi Ruang Lingkup materi
Latihan Menentukan TP
N A M A S E K O L A H :
21. C O N TO H R E N C A N A T I N D A K L A N J U T
A S E S M E N
Fase Fondasi
Elemen Jati Diri: Keterampilan menggunakan fungsi gerak motorik kasar
Penilaian Awal : Peserta didik diajak bermain yang melibatkan kegiatan melempar dan menangkap
benda
.
Kompetensi yang
diamati
Belum Mampu Mampu
Kemampuan melempar dan
menangkap benda
(memainkan bola)
Guru mencari tahu mengenai kondisi fisik dan mental
peserta didik dengan mengamati cara peserta didik
memegang bola.
● Jika peserta didik belum mampu memegang dengan
benar, maka peserta didik akan akan berlatih
membawa bola dari titik A ke titik B
● Jika peserta didik sudah mampu memegang bola
dengan benar, maka ia akan berlatih melempar bola
ke titik yang ditentukan (misal ke dinding atau ke
guru)
● Jika peserta didik sudah mampu memegang bola
dengan benar dan mampu melempar tepat ke titik
sasaran, maka ia akan berlatih menangkap bola yang
dilemparkan guru dengan perlahan
Peserta didik akan bermain lempar dan tangkap bola
dengan guru atau berlatih melemparkan bola dengan
tepat ke titik yang ditentukan.
Peserta didik juga dapat berlatih bola keranjang/mini
basket dengan bimbingan guru.
Setelah peserta didik semakin mahir, maka secara
bertahap guru akan mengurangi bimbingannya
sehingga anak dapat melakukan lempar dan tangkap
bola secara mandiri.
22. C O N TO H R E N C A N A T I N D A K L A N J U T
A S E S M E N
Seni Rupa Fase A
Elemen Menciptakan:Peserta mampu menggunakan bentuk geometris untuk membuat karya seni
rupa
Penilaian Awal : Peserta didik diminta menyebutkan dan menggambar bentuk geometris yang
disukainya
.
Kompetensi yang
diamati
Belum Mampu Mampu
Kemampuan mengenali dan
menyebutkan bentuk
geometris
Guru mencari tahu mengenai kondisi peserta didik dengan mengamati
laporan hasil belajarnya (jika ada) atau berdialog dengan peserta
didik/orang tua untuk menentukan tindak lanjut yang tepat.
Misal: peserta didik ditanya apakah pernah mendengar kata “segi tiga”.
Jika belum pernah maka guru akan mengenalkan bentuk segitiga melalui
contoh benda yang ada di sekitar.
Peserta didik diajak bermain “Berburu Harta
Karun”,mencari benda berbentuk geometris
sesuai yang disebutkan guru
Kemampuan menggambar
bentuk geometris
Guru mencari tahu mengenai penyebab peserta didik belum mampu
menggambar bentuk geometris dengan mengamati atau berdialog
dengan peserta didik tersebut. Jika peserta didik memiliki hambatan fisik
misalnya tangan gemetar atau belum dapat memegang pensil dengan
benar, maka ia akan melatih grip-nya terlebih dulu. Jika tidak ada
hambatan fisik, ia bisa berlatih membuat bentuk geometris tertentu
berulang-ulang dalam berbagai ukuran.
Peserta didik diajak untuk mengembangkan
gambar bentuk geometris yang telah dibuatnya
menjadi gambar yang utuh dan memiliki
makna. Peserta didik diajak untuk
menceritakan makna gambarnya tersebut.
23. C O N T O H R E N C A N A T I N D A K
L A N J U T A S E S M E N
Tahapan Kemampuan
Awal
Rencana Tindak Lanjut Hasil Asesmen
Belum Berkembang Peserta didik yang belum dapat melakukan penjumlahan berulang, maka akan mendapatkan penguatan
pemahaman konsep penjumlahan berulang. Peserta didik mengisi sejumlah wadah atau kantung
dengan benda yang ada di sekitar mereka (misalnya batu, kayu, daun, pensil, ranting, dll). Setiap wadah
harus berisi jumlah benda yang sama . Mereka lalu diminta menjumlahkan benda-benda tersebut.
Mulai Berkembang/
Berkembang Sesuai
Harapan
Peserta didik yang sudah mulai dapat menerapkan konsep perkalian melalui penjumlahan berulang,
akan berlatih dengan menggunakan benda konkret di bawah bimbingan pendidik
Berkembang Melampaui
Harapan/ Mahir
Peserta didik yang sudah mulai dapat menerapkan konsep perkalian melalui penjumlahan berulang,
akan berlatih dengan menggunakan benda konkret secara mandiri
Elemen bilangan
Mata pelajaran matematika, Fase B
Topik: Perkalian Dasar
Penilaian awal: Peserta didik diajak untuk menghitung
perkalian melalui gambar yang menunjukkan penjumlahan
berulang
24. C O N T O H R E N C A N A T I N D A K
L A N J U T A S E S M E N
Tahapan Kemampuan Awal Rencana Tindak Lanjut Hasil Asesmen
Belum berkembang Murid yang belum dapat menulis Kana ,dapat melakukan latihan dengan salah satu cara berikut:
1. Berlatih menulis aksara Kana dengan bantuan buku kotak-kotak/ lembar kerja menebalkan huruf
2. Berlatih menggunakan alat bantu belajar seperti kamus atau aplikasi bahasa di internet. Misalnya, cara menuliskan
kata dengan tepat
3. Menyusun potongan kata (contoh : ka-ru-sa disusun membentuk kata sakura)
Mulai Berkembang/
Berkembang Sesuai
Harapan
Murid yang mulai dapat menulis Kana, ia melakukan latihan dengan salah satu cara berikut:
1. Berlatih menggunakan alat bantu belajar seperti kamus atau aplikasi bahasa di internet. Misalnya, cara menulis atau
cara mengingat huruf
2. Berlatih menyusun kalimat acak dengan menggunakan kata dan tata bahasa yang diajarkan
3. Berlatih dikte (peserta didik menulis apa yang didengar)
Berkembang Melampaui
Harapan/ Mahir
Murid yang mulai dapat menulis Kana dengan lancar, dapat melakukan latihan dengan salah satu cara berikut:
1. Berlatih menggunakan alat bantu belajar seperti kamus atau aplikasi bahasa di internet. Misalnya, cara menulis
dengan ejaan yang tepat
2. Berlatih menulis kalimat dengan menggunakan kata dan tata bahasa yang diajarkan
3. Diberdayakan sebagai tutor sebaya atau mendapatkan pembinaan prestasi misalnya sebagai tim perwakilan sekolah
untuk lomba
Elemen Menulis
Mata pelajaran Bahasa Jepang pada fase E
Penilaian awal:
Peserta didik diminta menuliskan namanya dalam bahasa Jepang
25. C O N T O H R E N C A N A T I N D A K L A N J U T
A S E S M E N
Mata pelajaran Matematika untuk Pendidikan Khusus
Sebuah kelas berisi 5 peserta didik penyandang tuna grahita tingkatan SD fase A diminta untuk menuliskan
angka 1-10
Kondisi-kondisi yang mungkin ditemukan Rekomendasi Tindak Lanjut
Peserta didik belum dapat menuliskan angka
sama sekali
Guru perlu mencari informasi mengenai penyebab kondisi peserta didik saat itu. Ini dapat
dilakukan dengan membaca hasil laporan belajar/terapi sebelumnya (jika ada), mengamati
bagaimana cara peserta didik menulis, atau berdialog dengan orang tua peserta didik.
Perbedaan penyebab akan menghasilkan tindak lanjut yang berbeda. Berikut beberapa
rencana tindak lanjut yang dapat digunakan:
1. Peserta didik yang belum mampu namun menunjukkan minat mencoba, akan dilatih
menulis dengan mengikuti contoh dari guru secara perlahan.
2. Peserta didik yang sudah dapat menulis dengan mengikuti contoh maka akan dilatih
menulis angka-angka yang diingat/disukainya secara mandiri
3. Peserta didik yang tidak menunjukkan minat mengikuti pelajaran, maka guru akan
mengajak dialog dengan kalimat-kalimat pendek untuk menggali perasaan peserta didik
tersebut. Guru juga disarankan memulai kegiatan dari sesuatu yang disukai/diminati
peserta didik tersebut.
4. Peserta yang sudah mampu menulis akan melanjutkan menulis angka hingga 20
Peserta didik sudah dapat menuliskan angka
dengan mengikuti contoh secara perlahan-lahan
Peserta didik tidak menunjukkan minat untuk
mengikuti pelajaran atau melakukan suatu
tindakan (menulis)
Peserta didik sudah dapat menuliskan angka 1-
10 secara mandiri
26. C O N T O H R E N C A N A T I N D A K L A N J U T
A S E S M E N ( L A N J U TA N )
Pekan Aksi Nyata Rencana Tindak Lanjut Keterangan
1 Peserta didik dilatih menulis
angka 1-10 dengan mengikuti
contoh guru
Jika peserta didik dapat mengikuti contoh guru, maka
selanjutnya ia akan dilatih untuk menulis secara mandiri
dengan urutan bilangan yang benar
2 X 2 JP
(Namun bisa ditambah menjadi 3
atau 4 x 2JP jika peserta didik
mengalami kesulitan mengikuti
contoh guru)
2 Peserta didik dilatih untuk menulis
angka 1-10 secara mandiri dengan
urutan bilangan yang benar
Jika peserta didik sudah mampu menulis angka 1-10
secara mandiri dengan urutan bilangan yang benar, maka
ia akan berlatih untuk membuat bentuk angka dengan
berbagai cara (misalnya menyusun atau membentuk
angka dengan plastisin atau kertas)
2 X 2 JP
(Namun bisa ditambah menjadi 3
atau 4 x 2JP jika peserta didik perlu
waktu untuk konsisten mengurutkan
bilangan dengan benar)
3 Peserta didik dilatih untuk
membuat bentuk angka dengan
cara menyusun atau membentuk
angka dengan media yang ada
(misalnya plastisin atau kertas)
Jika peserta didik sudah mampu menempel gambar
angka dengan urutan yang tepat, maka ia akan dilatih
untuk menulis, mengurutkan, atau membentuk angka 1-
20
3 x 2 JP
4 Peserta didik dilatih untuk menulis
angka 1-20 secara mandiri dengan
urutan bilangan yang benar
Jika peserta didik sudah mampu menulis angka 1-20
secara mandiri dengan urutan bilangan yang benar, maka
ia akan mempelajari konsep penjumlahan
3 x 2 JP
27. T E K N I K A S E S M E N YA N G D A PAT D I A D A P TA S I
28. T E K N I K A S E S M E N YA N G D A PAT D I A D A P TA S I
29.
30. P E N G O L A H A N D A N P E L A P O R A N
H A S I L A S E S M E N
Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis hasil asesmen secara kuantitatif
dan/atau kualitatif
Hasil asesmen untuk setiap Tujuan Pembelajaran diperoleh melalui data kualitatif (hasil pengamatan
atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa angka). Data-data ini diperoleh dengan membandingkan
pencapaian hasil belajar peserta didik dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran, baik pada
capaian pembelajaran di akhir fase, maupun tujuan-tujuan pembelajaran turunannya. Untuk
menyimpulkan hasil belajar peserta didik, pendidik dapat menggunakan berbagai teknik dan
instrumen di luar tes tertulis.
Beberapa pendekatan untuk menentukan ketercapaian TP
(1) menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka
dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran
(2) menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran
(3) menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan
kesiapan pendidik dalam mengembangkannya
31. Satuan pendidikan memiliki
keleluasaan untuk menentukan teknik
pengolahan nilai dan format rapor
yang akan digunakan.
Penting ditekankan adalah
pembelajaran bertujuan mencapai
pemahaman dan penguasaan
kompetensi, bukan hanya untuk
mendapatkan nilai.
Satuan pendidikan juga tidak perlu
menentukan kriteria dan mekanisme
kenaikan kelas karena kenaikan kelas
dilaksanakan secara otomatis (lihat
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
hal.61)
32. C O N T O H F O R M AT R E N C A N A T I N D A K
L A N J U T
Mata Pelajaran/Fase
Elemen
Capaian Pembelajaran Elemen
Tujuan Pembelajaran
Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (minimal 2)
Penilaian Awal
Rencana Tindak Lanjut Hasil
Asesmen
35. P E R A N C A N G A N P 5
1
/
3
0
/
2
0
2
4
S A M P L E F O O T E R T E X T 35
36. Contoh Kanvas Modul Projek Profil
Tema: Rekayasa dan Teknologi
Topik: Merancang Simulasi Digital
Total Waktu: 60 JP
SMA Fase D
Tujuan Projek Asesmen Alur Aktivitas Projek Profil
Mengajukan solusi permasalahan dan
membuat simulasi digital dari solusi
tersebut.
Profil Pelajar Pancasila:
Kreatif
● Memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi
permasalahan
Bernalar kritis
● Memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan
● Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran dan prosedurnya
Gotong royong
● Kolaborasi
Asesmen sumatif:
- Menjelaskan proses, produk dan
refleksi dalam pameran karya.
Indikator Asesmen:
Peserta didik mampu
- mengembangkan ide yang berbeda dan
mewujudkannya menjadi nyata.
- menjelaskan pemikiran dengan detail
kepada rekan kelompok atau ketika
presentasi.
- menceritakan pengalaman dan
bagaimana aku bisa menghadapi
tantangan dalam proses pembuatan
projek.
- berbagi peran dalam mencapai tujuan
bersama.
Temukan
1. Kegiatan pemantik
2. Curah pendapat minat, inspirasi dan masalah.
3. Proses berpikir desain
4. Mengidentifikasi masalah
5. Membuat pertanyaan bagaimana kita bisa
6. Memahami masalah
7. Bertanya 5 mengapa
8. Penyamaan persepsi kelompok
Bayangkan
1. Curah pendapat ide
2. Memilih ide untuk di kembangkan
3. Membuat tujuan spesifik dan lini masa
4. Presentasi tujuan kelompok
5. Membuat pertanyaan survey
6. Membuat pertanyaan wawancara
7. Diskusi kelompok
8. Presentasi diskusi kelompok
Lakukan
1. Mengembangkan ide
2. Membuat alur simulasi
3. Membuat prototype
4. Presentasi prototype
5. Revisi prototype
Bagikan
1. Membuat media presentasi
2. Pameran karya
3. Refleksi belajar
37. Kerangka Modul Projek Profil
Tema:
Topik:
Total Waktu:
Kelas dan Fase
Tujuan Projek Asesmen Alur Aktivitas Projek Profil
38. Mulai dari mana?
Perencanaan? Kegiatan?
Tentukan tema.
Buat perencanaan Backward Design.
Temukan
1. Kegiatan pemantik
2. Curah pendapat minat, inspirasi dan masalah.
3. Proses berpikir desain
4. Mengidentifikasi masalah
5. Membuat pertanyaan bagaimana kita bisa
6. Memahami masalah
7. Bertanya 5 mengapa
8. Penyamaan persepsi
39. Kegiatan Pemantik
Kegiatan yang memprovokasi perasaan dan rasa ingin tahu
murid terhadap suatu hal.
Bedah tema
Eksplorasi Masalah
Diskusi
Pertanyaan
40. Berakhir dengan Apa?
Perayaan Belajar
● Menampilkan proses atau produk hasil belajarnya
● Melibatkan berbagai pihak sebagai partisipan.
● Membagikan pengalaman belajarnya kepada orang lain.
● Perayaan belajar adalah acara yang dimiliki oleh peserta didik, bukan pendidik.
Refleksi Penutup
Sebagai bentuk dari refleksi tindak lanjut, kegiatan refleksi ini juga memiliki projeksi ke belakang
(apa yang sudah dilakukan) dan ke depan (apa yang akan dilakukan setelah ini).
41. D I M E N S I , E L E M E N , D A N S U B E L E M E N P R O F I L P E L A J A R
P A N C A S I L A
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila Terkait
Sub-elemen Profil Pelajar
Pancasila
Target Pencapaian di akhir fase A (SD kelas 1 - 2) Aktivitas Terkait
Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk menjawab keingintahuannya
dan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan mengenai dirinya
dan lingkungan sekitarnya.
2, 3, 4, 9
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan
mengolah informasi, dan gagasan
Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan. 1, 4, 6, 7, 9, 11
Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran
Melakukan penalaran konkrit dan memberikan alasan dalam
menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan
8, 9
Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Menyampaikan apa yang sedang dipikirkan secara terperinci 5, 17
Kreatif Memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi
permasalahan
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi
dan permasalahan.
11, 12
Menghasilkan karya dan tindakan
yang orisinal
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya
dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi karya dan
tindakan yang dihasilkan.
11, 12, 13, 14, 15, 16
42. T A H A P A N D A L A M P R O J E K “ A K U I N G I N A T A U A K U B U T U H
Y A ? ”
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap isu yang berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan.
1. Provokasi
isu/permasalahan
2. Eksplorasi
isu/permasalahan melalui
observasi
3. Eksplorasi
isu/permasalahan melalui
wawancara
4. Identifikasi awal
permasalahan
5. Refleksi awal
Tahap Kontekstualisasi. Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6. Keinginan atau
kebutuhan
7. Menggali tentang
kebutuhan (primer dan
sekunder)
8. Studi kasus melalui cerita 9. Analisa diri tentang
keinginan dan kebutuhan
10. Asesmen formatif:
Presentasi analisa diri
Tahap Aksi. Merancang dan melaksanakan proyek dalam menjawab permasalahan yang ada
11. Projek Kreasiku:
Membuat tujuan kreasi
12. Projek Kreasiku:
Merencanakan kreasi
13. Projek Kreasiku:
Membuat kreasi
14. Projek Kreasiku:
Finalisasi kreasi
15. Asesmen formatif:
Simulasi pameran projek
kreasiku
Tahap Refleksi Aksi. Mendemonstrasikan proyek sebagai aksi dan merefleksikan aksi
16. Asesmen sumatif:
Pameran Projek Kreasiku
17. Refleksi akhir
43. Pelaksanaan:
1. Murid secara bergantian mempresentasikan temuan mereka dan menjawab pertanyaan yang ditujukan
kepada mereka dalam sesi tanya jawab.
1. Guru dapat memberikan umpan balik tertulis atas presentasi individual di akhir sesi sebagai bagian dari
asesmen formatif (terlampir contoh umpan balik)
2. Guru sebagai moderator dapat meminta murid untuk memberikan satu kesimpulan dari hasil presentasi
temannya yang ada di akhir presentasi.
3. Guru menegaskan kembali perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, dan hubungannya dengan prioritas
pemenuhan kebutuhan, jika dilihat dari sudut pandang kebutuhan dasar/primer dan sekunder.
10.
Asesmen formatif
Presentasi Analisa
Diri
Waktu: 4 JP
Bahan: Lembar studi kasus
Peran guru: fasilitator
44. R U B R I K F O R M AT I F 1
Kriteria Dimensi
Bernalar Kritis
Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Kelengkapan Sajian
Informasi
Menyajikan jawaban untuk
sebagian kecil pertanyaan
panduan.
Menyajikan jawaban untuk
sebagian besar
pertanyaan panduan.
Menyajikan jawaban
untuk seluruh pertanyaan
panduan.
Menyajikan jawaban untuk
seluruh pertanyaan
panduan secara terperinci.
Mengidentifikasi contoh
kebutuhan untuk sebagian
kecil pertanyaan panduan.
Mengidentifikasi contoh
kebutuhan untuk sebagian
besar pertanyaan
panduan.
Mengidentifikasi contoh
kebutuhan untuk seluruh
pertanyaan panduan.
Mengidentifikasi banyak
contoh kebutuhan untuk
seluruh pertanyaan
panduan.
Menganalisis jenis
kebutuhan primer dan
sekunder dengan kurang
tepat.
Menganalisis salah satu
jenis kebutuhan (primer
dan sekunder) dengan
tepat.
Menganalisis jenis
kebutuhan primer dan
sekunder dengan tepat.
Menganalisis jenis
kebutuhan primer dan
sekunder dengan tepat dan
terperinci.
Kejelasan
penyampaian
Menyampaikan sebagian
kecil gagasan secara jelas.
Menyampaikan sebagian
besar gagasan secara
jelas.
Menyampaikan seluruh
gagasan secara jelas.
Menyampaikan seluruh
gagasan secara jelas dan
terperinci.
45. Persiapan:
Tata letak kursi dan meja di kelas dapat diatur untuk memungkinkan murid
berkeliling melihat hasil kreasi teman-temannya dalam kegiatan simulasi
kreasi.
15.
Asesmen formatif
Simulasi Pameran
Projek Kreasiku
Waktu: 4 JP
Bahan: Poster analisa diri,
jurnal krasi, hasil kreasi
Peran guru: fasilitator
Pelaksanaan:
1. Murid diminta melakukan persiapan untuk pameran kreasi. Bahan yang diperlukan adalah:
- Poster tentang analisa diri dari Aktivitas 10
- Jurnal kreasi
- Hasil kreasi yang telah selesai dibuat
Ketiga produk tersebut dapat disusun di meja dan murid dapat berdiri di depan atau di belakang meja
tersebut.
Guru memberikan contoh simulasi pameran kreasi, yaitu dengan memberikan penjelasan untuk
menghubungkan poster analisa diri dengan hasil kreasi yang ada. Lalu juga ada penjelasan tentang
bagaimana kreasi tersebut dibuat melalui jurnal kreasi.
2. Murid dibagi menjadi dua kelompok untuk simulasi ini. Kelompok pertama yang akan memulai simulasi
terlebih dahulu, di mana teman-temannya yang berada dalam kelompok kedua akan menjadi pengunjung.
Hal ini dilakukan secara bergantian.
Guru berperan sebagai pengunjung yang akan mendengarkan pemaparan solusi yang ditawarkan dan
menanyakan pertanyaan-pertanyaan lanjutan. Guru lalu dapat memberikan pertanyaan juga umpan balik
(baik secara lisan ataupun tertulis) bagi tiap peserta agar penjelasan yang diberikan bisa dikembangkan
menjadi lebih baik lagi.
Fokus Pengamatan:
Kemampuan murid dalam
mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya dalam
bentuk karya dan/atau
tindakan serta mengapresiasi
karya dan tindakan yang
dihasilkan.
46. Daftar Periksa (Checklist)
Aktivitas Simulasi Pameran Projek Kreasiku
Hal-hal yang perlu aku siapkan...
Poster analisa diri
Jurnal kreasi
Hasil kreasi
Penjelasan hubungan analisa diri
dengan hasil kreasi
Penjelasan proses kreasi melalui
jurnal kreasi
47. Borang Simulasi
Pameran
yang digunakan
sebagai umpan
balik
Nama murid:
Nama peninjau (reviewer):
Kriteria Luar Biasa Baik Perlu Dikembangkan
Penjelasan
pemahaman
Percaya diri
Kontak mata
Level suara
Memberikan detail atau
informasi pendukung
dalam penjelasannya
Catatan:
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
48. R U B R I K F O R M AT I F 2
Kriteria Dimensi
Kreatif
Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Pengolahan ide Mulai dapat menemukan
dan mengembangkan
gagasan kreatif.
Menemukan dan
mengembangkan gagasan
kreatif dengan bantuan ide
dari orang lain.
Menemukan dan
mengembangkan
gagasan kreatif.
Menemukan dan
mengembangkan gagasan
kreatif dengan
membandingkan banyak
pilihan alternatif.
Perancangan karya Mulai dapat
mengekspresikan pikiran
dan perasaan dalam
bentuk karya.
Mengekspresikan pikiran
dan perasaan dalam
bentuk karya yang masih
sederhana.
Mengekspresikan pikiran
dan perasaan dalam
bentuk karya yang
optimal.
Mengekspresikan pikiran
dan perasaan sesuai
minat/kesukaannya dalam
bentuk karya yang optimal.
49. Persiapan:
Untuk mempersiapkan Pameran Projek Kreasi, diperlukan
koordinasi dengan sekolah untuk lokasi dan waktu pelaksanaan.
16.
Asesmen sumatif
Pameran Projek
Kreasiku
Waktu: 4 JP
Bahan: Poster analisa diri,
jurnal krasi, hasil kreasi
Peran guru: fasilitator
Pelaksanaan
1. Murid mempersiapkan hasil kreasi dan juga
perlengkapan pendukung (poster analisa diri, jurnal
kreasi) di meja yang telah disiapkan.
2. Pengunjung, yang merupakan murid dari level lain dan
juga guru-guru dapat mengunjungi pameran.
3. Guru pengampu dibantu dengan guru-guru lain dapat
melakukan penilaian sambil berkunjung melihat dan
bertanya kepada murid peserta pameran. Panduan
penilaian memakai rubrik asesmen sumatif.
Kesempatan berkolaborasi:
Aktivitas pameran sangat dimungkinkan dibuka untuk umum.
Sekolah dapat mengundang orangtua, murid dari sekolah lain,
sehingga dapat terjalin kesempatan kesinambungan antara
rumah dan sekolah, dan juga menularkan semangat
memecahkan masalah dengan berkreasi.
Fokus Pengamatan:
Kemampuan murid dalam
mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya dalam
bentuk karya dan/atau
tindakan serta mengapresiasi
karya dan tindakan yang
dihasilkan.
50. Nama:
Kelas:
Sangat berkembang Berkembang sesuai
harapan
Mulai berkembang Belum berkembang
Dimensi
Bernalar
Kritis
Penjelasan latar
belakang pemilihan
kreasi
Menjelaskan hubungan
antara pemilihan kreasi
dengan hasil analisa
diri, dengan
memberikan detil atau
informasi pendukung
Menjelaskan hubungan
sederhana antara
pemilihan kreasi
dengan hasil analisa
diri
Sudah mulai terlihat
hubungan antara
pemilihan kreasi
dengan hasil analisa
diri
Pemilihan kreasi bukan
berdasarkan dari hasil
analisa diri
Penjelasan proses
pembuatan kreasi
Menerangkan dengan
jelas, runut dan logis
keseluruhan proses
pembuatan kreasi,
disertai dengan
pemberian keterangan
yang rinci di setiap
bagian prosesnya.
Menerangkan dengan
jelas, runut dan logis
keseluruhan proses
pembuatan kreasi.
Mulai dapat
menerangkan dengan
jelas, runut dan logis
beberapa bagian dari
proses pembuatan
kreasi.
Menerangkan bagian-
bagian proses
pembuatan kreasi
secara acak.
Dimensi
Kreatif
Kreativitas dalam
berkarya
Hasil kreasi
merupakan
pengembangan ide
awal yang memuat
ekspresi pikiran
dan/atau perasaan
serta minat dan
kesukaan murid.
Hasil kreasi memuat
ekspresi pikiran
dan/atau perasaan dari
pengembangan ide
awal murid.
Hasil kreasi belum
memuat ekspresi
pikiran atau perasaan
dari pengembangan
ide awal murid.
Hasil kreasi belum
mencerminkan
pengembangan ide
awal murid.
Rubrik pameran dan presentasi projek
53. C O N T O H R E K A PA N N I L A I A K H I R
P R O J E K
Alternatif 1
54. C O N T O H R E K A PA N N I L A I A K H I R
P R O J E K
Alternatif 2
55. ASESMEN PROJ EK
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan profil pelajar Pancasila
1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar
ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria “Berkembang Sesuai
Harapan”.
5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
6. Pada jenjang PAUD, pelaporan hasil belajar tidak terpisah dengan rapor kelas. Sementara
pada jenjang lainnya pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler.
56. G A M B A R A N R A P O R P R O J E K
DASMEN
& DIKSUS
57. P E R TA N YA A N U L A S A N
Projek Penguatan profil pelajar Pancasila
1. Apa yang dimaksud dengan projek penguatan profil pelajar Pancasila?
2. Mengapa projek penguatan profil pelajar Pancasila perlu dilakukan?
3. Bagaimana tahapan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan
pendidikan?
4. Apa saja prinsip-prinsip dalam mengembangkan projek penguatan profil pelajar
Pancasila?
Modul Projek
1. Apa saja komponen-komponen di dalam modul projek?
2. Bagaimana mengembangkan alur aktivitas dalam kegiatan projek?
3. Bagaimana mekanisme asesmen dalam kegiatan projek?
58. M I S K O N S E P S I T E R K A I T P R O J E K
P E N G U ATA N P R O F I L P E L A J A R PA N C A S I L A
❑ Tujuan pembelajarannya dirumuskan secara mandiri dengan hanya
menyasar pada level dimensi karakter profil pelajar Pancasila.
❑ Merupakan kegiatan integrasi dari berbagai mata pelajaran.
❑ Wajib menghasilkan sebuah produk dalam bentuk barang untuk
dipamerkan dalam galeri karya.
❑ Asesmen projek menyasar tema dan produk, bukan pada kompetensi
sasaran.
59. Miskonsepsi Konsep yang Benar
Tujuan pembelajaran projek dirumuskan secara mandiri
dengan hanya menyasar pada level dimensi karakter profil
pelajar Pancasila.
Tujuan pembelajaran projek sudah ada di dalam dokumen
profil pelajar Pancasila, menyasar pada level rumusan
kompetensi untuk setiap jenjang.
Capaian fase dari dimensi
Berkebinekaan Global,
elemen Mengenal dan
Menghargai Budaya, sub
elemen Mendalami Budaya
dan Identitas Budaya
60. Miskonsepsi Konsep yang Benar
Kegiatan integrasi dari berbagai mata pelajaran. Kegiatan lintas disiplin ilmu yang berada di luar pelajaran.
Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila bukan integrasi dari
berbagai pelajaran, karena pelajaran (intrakurikuler) tujuan
pembelajarannya mengacu pada CP, sementara projek profil langsung
mengacu pada rumusan kompetensi profil pelajar Pancasila. Oleh
karenanya, ketika menjadi fasilitator projek, guru-guru tidak lagi
berperan sebagai guru mata pelajaran.
61. Miskonsepsi Konsep yang Benar
Kegiatan projek profil wajib menghasilkan sebuah produk
dalam bentuk barang untuk dipamerkan dalam gelaran karya.
Produk akhir projek profil bisa berupa aksi/kampanye
dan tidak harus diakhiri oleh sebuah pameran.
Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan
pembelajaran berbasis projek. Identifikasi perbedaan pembelajaran projek dan
pembelajaran berbasis projek pada tabel berikut:
Pembelajaran projek Pembelajaran berbasis projek
- Penekanan pada produk.
- Kegiatan dikembangkan dari
pelaksanaan pembuatan
produk.
- Bisa dilakukan dalam waktu
singkat (Beberapa
pertemuan).
- Penekanan pada proses.
- Kegiatan dikembangkan dari
isu yang sedang dieksplorasi.
- Umumnya perlu dilakukan
dengan waktu yang cukup
memadai (Beberapa pertemuan
untuk setiap tahapan alur).
62. Miskonsepsi Konsep yang Benar
Asesmen projek menyasar tema dan produk, bukan
pada kompetensi sasaran.
Asesmen fokus menyasar rumusan kompetensi profil
pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pembelajaran..
Ilustrasi:
Terdapat kegiatan projek bertema Gaya Hidup Berkelanjutan yang menyasar dimensi Kemandirian
dan Bernalar Kritis. Aktivitas utamanya membuat poster mengenai pelestarian lingkungan.
Asesmen yang keliru: Mengukur kreativitas membuat poster. Kriteria penilaian berupa pemahaman
konten mengenai pelestarian lingkungan dan kerapian serta estetika dekorasi poster.
Asesmen yang tepat: Mengukur kemampuan selama proses pengerjaan poster. Kriteria penilaian berupa
kemampuan mengelola pekerjaan secara mandiri dan kemampuan mengolah informasi untuk digunakan
sebagai konten poster.
63. D O K U M E N A C U A N
Dimensi, Elemen, dan
Subelemen Profil Pelajar
Pancasila
Panduan Pengembangan
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila