SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
Asessmen dan Pembelajaran
Berdiferensiasi dalam
Kurikulum Merdeka
Pembahasan
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Modul Ajar dalam Kurikulum
Merdeka
Asesmen dalam Pembelajaran
Kurikulum Merdeka
Pembelajaran Berdiferensiasi
Proses Pembelajaran dan Asesmen
Perencanaan
pembelajaran dan
asesmen
Pelaksanaan
pembelajaran
(Asesmen Formatif)
Proses asesmen
Pembelajaran: Interaktif, Inspiratif, Menyenangkan;
Menantang; Memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif; dan Memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian
sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik, serta
psikologis peserta didik
Pemerintah tidak mengatur pembelajaran
dan asesmen secara detail dan teknis.
Namun demikian, untuk memastikan
proses pembelajaran dan asesmen berjalan
dengan baik, Pemerintah menetapkan
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.
Pinsip Pembelajaran dan Asesmen
Pembelajaran
• Mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat
pencapaian peserta didik
• Membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang
hayat
• Mendukung perkembangan
kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik
• Sesuai konteks, lingkungan, dan
budaya peserta didik, serta
melibatkan orang tua dan
komunitas sebagai mitra
• Berorientasi pada masa depan
yang berkelanjutan
Asesmen
• Bagian terpadu dari proses
pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan
informasi yang holistik, sebagai
umpan balik untuk pendidik,
peserta didik, dan orang
tua/wali.
• Dirancang sesuai fungsi asesmen.
• Dirancang secara adil,
proporsional, valid, dan dapat
dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar
• Laporan belajar bersifat
sederhana dan informatif
• Hasil belajar sebagai refleksi
untuk mutu pendidikan
Perencanaan Pembelajaran
Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
Manfaat fase capaian
pembelajaran:
• Pembelajaran yang fleksibel
• Pembelajaran yang sesuai
dengan kesiapan peserta didik.
• Pengembangan rencana
pembelajaran yang kolaboratif
Komponen Capaian Pembelajaran
• Rasional Mata Pelajaran
• Tujuan Mata Pelajaran
• Karakteristik Mata Pelajaran
• Capaian Pembelajaran Setiap Fase
• Tujuan Pembelajaran (TP) yang dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik dalam satu
atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP.
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi
Kemampuan/keterampilan
Lingkup Materi
Konten/konsep
Komponen Tujuan Pembelajaran
Mengacu Taksonomi Bloom
Teori Tighe dan Wiggins
Teori Marzano
Taksonomi Bloom untuk TP
Mengingat
Memahami
Mengaplikasikan
Menganalisis
Mengevaluasi
Menciptakan
Teori Tighe dan Wiggins (2005)
Penjelasan
(explanation)
•Mendeskripsikan
suatu ide dengan
kata-kata sendiri,
•membangun
hubungan,
•mendemonstrasika
n hasil kerja,
•menjelaskan
alasan,
•menjelaskan
sebuah teori,
•dan menggunakan
data.
Interpretasi
•Menerjemahkan
cerita, karya seni,
atau situasi.
•memaknai sebuah
ide, perasaan, atau
sebuah hasil karya
dari satu media ke
media lain.
Aplikasi
•Menggunakan
pengetahuan,
keterampilan dan
pemahaman
mengenai sesuatu
dalam situasi yang
nyata atau sebuah
simulasi
(menyerupai
kenyataan).
Perspektif
•Melihat suatu hal
dari sudut pandang
yang berbeda,
•siswa dapat
menjelaskan sisi
lain dari sebuah
situasi,
•melihat gambaran
besar,
•melihat asumsi
yang mendasari
suatu hal dan
•memberikan kritik.
Empati
•Menaruh diri di
posisi orang lain.
•Merasakan emosi
yang dialami oleh
pihak lain
•memahami pikiran
yang berbeda
dengan dirinya.
Pengenalan Diri
atau Refleksi Diri
•Memahami diri
sendiri:yang
menjadi kekuatan,
area yang perlu
dikembangkan
•proses berpikir dan
emosi yang terjadi
secara internal.
Teori Marzano (2000)
Mengenali dan mengingat kembali (retrieval)
Pemahaman
Analisis
Pemanfaatan Pengetahuan
Metakognisi
Sistem Diri
Alur Tujuan Pembelajaran
• Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang dikenal
selama ini sebagai “silabus”.
• Cara memperoleh ATP: (1) merancang sendiri berdasarkan CP, (2) mengembangkan dan
memodifikasi contoh yang disediakan, ataupun (3) menggunakan contoh yang disediakan
pemerintah
Alur Tujuan Pembelajaran
Pengurutan ATP
Dari yang Konkret ke yang Abstrak
Deduktif (Umum ke Khusus)
Mudah ke yang sulit
Hierarki
Prosedural
Scafolding
Contoh Hasil Pemetaan CP, TP, ATP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 Tahapan Backward Design
Identifikasi
hasil yang
diinginkan
Menentukan
bukti dan
asesmen
Merencanakan
tahapan
kegiatan
pembelajaran
1 2 3
Wiggins and Mctighe
Kemendikbudristek
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Identifikasi
hasil yang
diinginkan
Menentukan
bukti dan
asesmen
Merencanakan
tahapan
kegiatan
pembelajaran
1 2 3
3 Tahapan Backward Design
Capaian Pembelajaran
Alur Tujuan
Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Asesmen Diagnostik
Sumatif Asesmen
Formatif Asesmen
Indikator Asesmen
Instrumen Asesmen
Rangkaian kegiatan
pembelajaran dan
perangkat ajar
Kemendikbudristek
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1. mendemonstrasikan bagaimana
penerapan konsep gelombang (bunyi
dan cahaya) dalam kehidupan sehari-
hari.
2. mendeskripsikan adanya ancaman
krisis energi yang dapat terjadi serta
mengusulkan upaya-upaya individu
maupun kolektif yang dapat dilakukan
untuk menghemat penggunaan energi
dan serta penemuan sumber energi
alternatif yang dapat digunakan
menggunakan sumber daya yang ada
di sekitarnya.
3. merefleksikan bagaimana perubahan
kondisi alam di permukaan bumi
terjadi akibat faktor alam maupun
perbuatan manusia,
Asesmen Sumatif
Tujuan: mendemonstrasikan pemahaman
terhadap penggunaan energi
(gelombang/bunyi/cahaya) dan pengaruhnya
terhadap lingkungan.
Peran: innovator
Situasi: anda adalah seorang inovator yang
ingin membuat inovasi dari penerapan
konsep energi (gelombang/ bunyi/ cahaya)
Produk/Aksi: rancangan alat
Kriteria: rancangan alat tersebut harus;
1. menjelaskan penerapan konsep
energi (gelombang bunyi/cahaya)
2. menjelaskan solusi dari suatu
permasalahan lingkungan sekitar.
3 bulan: 20 JP
1. Diskusi apa yang kamu ketahui
tentang energi, dilanjutkan dengan
percobaan cahaya dan bayangan.
2. Eksplorasi bunyi di sekitar kita,
kolaborasi dengan pelajaran musik.
3. Eksperimen gelombang.
4. Curah pendapat permasalahan
energi.
5. Riset tentang permasalahan energi.
6. Diskusi dengan narasumber SDG.
7. Melakukan survey.
8. Curah ide solusi.
9. Asesmen sumatif: Merancang alat
sebagai solusi.
10. Tes produk
11. Presentasi hasil tes
12. Refleksi
Kerangka Modul Ajar
Identifikasi hasil yang
diinginkan
Menentukan bukti
dan asesmen
Merencanakan
tahapan kegiatan
pembelajaran
Kemendikbudristek
Modul Ajar
Setiap pendidik perlu memiliki rencana
pembelajaran untuk membantu mengarahkan
proses pembelajaran mencapai CP.
Rencana pembelajaran ini dapat berupa:
(1) rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang
dikenal sebagai RPP atau
(2) dalam bentuk modul ajar.
Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka
ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-
komponen dalam modul ajar meliputi komponen-
komponen dalam RPP atau
lebih lengkap daripada RPP
01
02
03
Merencanakan Pembelajaran Pada
Kurikulum Merdeka
Perbedaan RPP dan Modul Ajar
Modul Ajar
Konsep Modul Ajar
Prinsip Penyusunan Modul Ajar
Perencanaan Asesmen
• Asesmen yang dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang
ketercapaian tujuan pembelajaran
Asesmen dalam Pembelajaran
Asesmen
Formatif
Asesmen
Sumatif
• Asesmen di awal
• Asesmen saat proses
pembelajaran
• Bagian dari perhitungan
penilaian di akhir semester,
akhir tahun ajaran, dan/atau
akhir jenjang
Jenis Asesmen
• Jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak perlu atau tidak bisa diseragamkan,
perbedaan bakat dan keadaan hidup anak dan masyarakat yang satu dengan yang lain
harus menjadi perhatian dan diakomodasi. (Ki Hajar Dewantara)
Asesmen Awal
Asesmen awal seperti ibu yang akan memasak untuk sarapan.
Ada bahan apa, akan dimasak apa.
Asesmen bukan hanya menilai tetapi mengumpulkan data dan
menginterpretasikan data untuk mendapat pemahaman awal.
Kemampuan murid, minat murid, profil murid.
Hobinya apa, dari lingkungan keluarga seperti apa, kapan biasanya belajar.
Perlengkapan belajar di rumah apa saja.
Asesmen
Asesmen
Berenang untuk menyelamatkan diri
Instrumen Penilaian
Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Menggunakan Deskripsi Kriteria
Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Menggunakan Rubrik
Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Menggunakan Interval Nilai
Interval Kriteria
0-40% belum mencapai, remedial di
seluruh bagian
41-65% belum mencapai ketuntasan,
remedial di bagian yang diperlukan
66-85% sudah mencapai ketuntasan, tidak
perlu remedial
86-100% sudah mencapai ketuntasan, tidak
perlu remedial
Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik menentukan
interval nilai.
Pendidik dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari rubrik.
Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Menggunakan Interval Nilai
𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 =
2 + 3 + 4 + 2
16
× 100%
68,75%
Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Setiap satuan pendidikan dan pendidik akan menggunakan alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar yang berbeda, oleh sebab itu untuk
mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran pendidik akan
menggunakan kriteria yang berbeda, baik dalam bentuk angka kuantitatif atau
data kualitatif sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran, aktivitas
pembelajaran dan asesmen yang dilaksanakan. Kriteria ini disebut dengan
kriteria ketercapaian tujuan Pembelajaran.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran diturunkan dari indikator asesmen
suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada
tujuan pembelajaran.
Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfungsi untuk merefleksikan
proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta
didik agar pendidik dapat memperbaiki proses pembelajaran dan atau
memberikan intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik.
Setiap peserta didik mungkin berada pada kriteria pencapaian yang
berbeda, dengan demikian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi
sumber informasi atau data bagi pendidik untuk menentukan tindak lanjut
penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.
Tugas Penyusunan Kerangka Modul
1. Mendemonstrasikan bagaimana
penerapan konsep gelombang (bunyi
dan cahaya) dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Mendeskripsikan adanya ancaman
krisis energi yang dapat terjadi serta
mengusulkan upaya-upaya individu
maupun kolektif yang dapat dilakukan
untuk menghemat penggunaan energi
dan serta penemuan sumber energi
alternatif yang dapat digunakan
menggunakan sumber daya yang ada
di sekitarnya.
3. Merefleksikan bagaimana perubahan
kondisi alam di permukaan bumi
terjadi akibat faktor alam maupun
perbuatan manusia.
Asesmen Sumatif
Tujuan: mendemonstrasikan pemahaman
terhadap penggunaan energi
(gelombang/bunyi/cahaya) dan pengaruhnya
terhadap lingkungan.
Peran: innovator
Situasi: anda adalah seorang inovator yang
ingin membuat inovasi dari penerapan
konsep energi (gelombang/ bunyi/ cahaya)
Produk/Aksi: rancangan alat
Kriteria: rancangan alat tersebut harus;
1. menjelaskan penerapan konsep
energi (gelombang bunyi/cahaya)
2. menjelaskan solusi dari suatu
permasalahan lingkungan sekitar.
3 bulan: 20 JP
1. Diskusi apa yang kamu ketahui
tentang energi, dilanjutkan dengan
percobaan cahaya dan bayangan.
2. Eksplorasi bunyi di sekitar kita,
kolaborasi dengan pelajaran musik.
3. Eksperimen gelombang.
4. Curah pendapat permasalahan
energi.
5. Riset tentang permasalahan energi.
6. Diskusi dengan narasumber SDG.
7. Melakukan survey.
8. Curah ide solusi.
9. Asesmen sumatif: Merancang alat
sebagai solusi.
10. Tes produk
11. Presentasi hasil tes
12. Refleksi
Identifikasi hasil yang
diinginkan
Menentukan bukti dan
asesmen
Merencanakan
tahapan kegiatan
pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran dan Asesmen
Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen
Pembelajaran ini dilakukan
dengan memberikan materi
pembelajaran yang
bervariasi sesuai dengan
pemahaman peserta didik.
Tujuan dari diferensiasi ini
adalah agar setiap anak
dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang
diharapkan.
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
mengindikasikan pentingnya
pengembangan strategi
pembelajaran sesuai dengan tahap
capaian belajar peserta didik
(teaching at theright level (TaRL)).
Sejak Kapan anda mengenal
istilah pembelajaran berdiferensiasi?
Pada Kurikulum 2013
● Apakah Sudah melakukakan Pembelajaran
Berdiferensiasi?
● Kenapa?
PERHATIAN!
diferensiasi lebih menekankan pada menangani
fase belajar siswa yang berbeda dari
pemula hingga yang mampu hingga mahir
daripada hanya menyediakan kegiatan yang
berbeda untuk siswa yang berbeda (kelompok).
John Hattie, Visible Learning for Teachers
Tomlinson, Carol Ann & Moon, Tonya R. (2013). Assessment and Student Success in a Differentiated
Classroom. Alexandria Virginia (VA): ASCD
Pembelajaran Berdiferensiasi
terkadang disalahartikan.
Diferensiasi akan lebih tepat jika hanya
dipandang sebagai pengambilan keputusan
pembelajaran
Yaitu di mana seorang guru menciptakan beragam
pilihan pembelajaran untuk mengatasi tingkat
kesiapan, minat, dan preferensi belajar siswa yang
beragam.
Diferensiasi yang efektif paling
mungkin tercapai jika seorang guru:
Paham jelas tentang status/kondisi awal siswa dengan KUD
tertentu,
Mampu merencanakan untuk memajukan siswa dengan
pengetahuan dan keterampilan setelah mereka menguasai
urutan yang diperlukan,
Mampu “mengajar mundur” untuk membantu siswa yang kurang
memiliki pengetahuan dan keterampilan esensial mencapai
penguasaan, bahkan sambil memajukan kelas.
Pembelajaran yang kuat (termasuk juga diferensiasi)
menghubungkan lima elemen sehingga masing-masing
elemen mengalir dari, dan meningkatkan elemen yang
lain.
1.lingkungan belajar,
2.Kualitas kurikulum,
3.Penilaian yang menginformasikan pengajaran dan
pembelajaran,
4.Pengajaran yang merespon keberagaman siswa,
5.Kepemimpinan dan manajemen kelas
46
Ilustrasi siklus perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran dan asesmen
Pendidik menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran,
termasuk di dalamnya rencana asesmen formatif yang akan
dilakukan di awal pembelajaran dan asesmen di akhir
pembelajaran
Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran untuk
menilai kesiapan setiap individu peserta didik
Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi rencana
yang dibuatnya dan/ atau membuat penyesuaian untuk
sebagian peserta didik
Melaksanakan pembelajaran dan menggunakan berbagai
metode asesmen formatif untuk memonitor kemajuan belajar
Melaksanakan asesmen di akhir pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini
dapat digunakan sebagai asesmen awal pada pembelajaran
berikutnya.
Alternatif Pendekatan Pembelajaran berdasarkan Asesmen Awal
Alternatif 1:
Peserta didik di kelas yang
sama dibagi menjadi dua atau
lebih kelompok menurut
capaian belajar mereka, dan
keduanya diajarkan oleh guru
yang sama atau disertai guru
pendamping/asisten. Selain
itu, satuan pendidikan juga
menyelenggarakan program
pelajaran tambahan untuk
peserta didik yang belum siap
untuk belajar sesuai dengan
fase di kelasnya.
Alternatif 2:
Peserta didik di kelas
yang sama dibagi
menjadi dua atau lebih
kelompok menurut
capaian belajar
mereka, dan keduanya
diajarkan oleh guru
yang sama atau
disertai guru
pendamping/asisten.
Alternatif 3:
Pendidik mengajar
seluruh peserta didik di
kelasnya sesuai dengan
hasil asesmen tersebut.
Untuk sebagian kecil
peserta didik yang
belum siap, pendidik
memberikan
pendampingan setelah
jam pelajaran berakhir.
Diferensiasi Pembelajaran
Konten (materi yang akan
diajarkan).
Bagi peserta didik yang
memerlukan bimbingan
dapat mempelajari 3 (tiga)
hal terpenting terkait materi,
bagi siswa yang cukup mahir
dapat mempelajari
keseluruhan materi dan bagi
peserta didik yang sudah
sangat mahir dapat diberikan
pengayaan.
Proses (cara mengajarkan).
Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan
dapat didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik,
bagi siswa yang membutuhkan bimbingan
pendidik perlu mengajarkan secara langsung, bagi
peserta didik yang cukup mahir dapat diawali
dengan
Modeling yang dikombinasi dengan kerja
mandiri, praktik, dan peninjauan ulang (review),
bagi peserta didik yang sangat
mahir dapat diberikan beberapa pemantik
untuk tugas mandiri kepada peserta didik
yang sangat mahir.
Produk (luaran atau performa yang akan
dihasilkan).
Diferensiasi pembelajaran juga dapat dilakukan melalui
produk yang dihasilkan. Contohnya, bagi peserta didik
yang memerlukan bimbingan bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi,
sedangkan bagi peserta didik yang cukup mahir dapat
membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian
masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir
bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah
permasalahan yang lebih kompleks.
SEBENARNYA, BAGAIMANA
PEMBELAJARAN DIFERENSIASI
YANG BAKU DAN BENAR ?
PERHATIAN!!
There is no recipe for differentiation. Teachers
construct differentiated classrooms in
varying ways depending on their own
personalities, the nature of the subject
and grade level they teach, and the learning
profiles of their students.
Tomlinson, Carol Ann. 2001. How To Differentiate InstructionIn Mixed-Ability
Classrooms. Alexandria, VA: Association for Supervision and
Curriculum Development.Halaman: 27
Pengolahan Hasil Asesmen
Contoh
Perencanaan,
Pelaksanaan,
dan
Pengolahan
Asesmen
Formatif
dan
Sumatif
Contoh Pengelolaan Penilaian dari Tujuan Pembelajaran
Contoh Pengelolaan Nilai Raport
Laporan Hasil Belajar (Rapor) berdasarkan CP, Hal 54
Laporan Hasil Belajar (Rapor) berdasarkan ATP, Hal 55
Laporan Hasil Belajar (Rapor) berdasarkan Point Penting 56
Contoh
Pengelolaan
Nilai Rapor
Mekanisme Kenaikan Kelas
dan Kelulusan
Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Pertimbangan
TENTANG TIDAK NAIK KELAS
Mekanisme Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/ program pendidikan
setelah:
• menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dan
• mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.
Terima kasih!
“Lakukan perubahan meski itu sederhana”.
Tugas 3
1. Bekerja kelompok terdiri dari 3 s.d 4 orang
2. Kerjakanlah keempat Lembar Kerja Tipe A, Tipe B, Tipe C dan Tipe D
3. Simpan hasil karya Bapak/Ibu dengan nama “Kelompok x LK-3”, ganti “x” dengan nama kelompok
Bapak/Ibu
4. Unggah Pekerjaan Kelompok Bapak/Ibu di folder “Kumpul Tugas” pada tautan berikut:
https://bit.ly/bimtek-ikm-kombel-ps-2023
Format Lembar Kerja dapat diunduh di folder “lembar kerja”

More Related Content

Similar to Kurikulum Merdeka

IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceErmaniatuNyihanaerma
 
Pengembangan Bahan Ajar |Teknologi Pendidikan
Pengembangan Bahan Ajar |Teknologi PendidikanPengembangan Bahan Ajar |Teknologi Pendidikan
Pengembangan Bahan Ajar |Teknologi PendidikanAditya Pratama
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptximam6shofwan
 
asesmen-220731121049-3b516704.pptx
asesmen-220731121049-3b516704.pptxasesmen-220731121049-3b516704.pptx
asesmen-220731121049-3b516704.pptxSDNTANAHTINGGI09
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranKarlini Karlini
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranKarlini Karlini
 
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfPendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfJuniastel Rajagukguk
 
1.3b 3-1.2c discovery learning 1
1.3b 3-1.2c discovery learning  11.3b 3-1.2c discovery learning  1
1.3b 3-1.2c discovery learning 1Mardi Sam
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxPSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxChrasedis Loin
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaNIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxErmantoErmanto4
 
220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addieambarpingki
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfDwiRahayu257065
 

Similar to Kurikulum Merdeka (20)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
 
Pengembangan Bahan Ajar |Teknologi Pendidikan
Pengembangan Bahan Ajar |Teknologi PendidikanPengembangan Bahan Ajar |Teknologi Pendidikan
Pengembangan Bahan Ajar |Teknologi Pendidikan
 
ASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptxASESMEN pembelajran).pptx
ASESMEN pembelajran).pptx
 
asesmen-220731121049-3b516704.pptx
asesmen-220731121049-3b516704.pptxasesmen-220731121049-3b516704.pptx
asesmen-220731121049-3b516704.pptx
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
Tugas Kapita Selekta
Tugas Kapita SelektaTugas Kapita Selekta
Tugas Kapita Selekta
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfPendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
 
Uas ipa
Uas ipaUas ipa
Uas ipa
 
1.3b 3-1.2c discovery learning 1
1.3b 3-1.2c discovery learning  11.3b 3-1.2c discovery learning  1
1.3b 3-1.2c discovery learning 1
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxPSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
Ppt resume teknologi pendidikan
Ppt resume teknologi pendidikanPpt resume teknologi pendidikan
Ppt resume teknologi pendidikan
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
 
220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie220202454 kemp-dan-addie
220202454 kemp-dan-addie
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

Kurikulum Merdeka

  • 2. Pembahasan Prinsip Pembelajaran dan Asesmen Modul Ajar dalam Kurikulum Merdeka Asesmen dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka Pembelajaran Berdiferensiasi
  • 3. Proses Pembelajaran dan Asesmen Perencanaan pembelajaran dan asesmen Pelaksanaan pembelajaran (Asesmen Formatif) Proses asesmen Pembelajaran: Interaktif, Inspiratif, Menyenangkan; Menantang; Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; dan Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik Pemerintah tidak mengatur pembelajaran dan asesmen secara detail dan teknis. Namun demikian, untuk memastikan proses pembelajaran dan asesmen berjalan dengan baik, Pemerintah menetapkan Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.
  • 4. Pinsip Pembelajaran dan Asesmen Pembelajaran • Mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik • Membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat • Mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik • Sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra • Berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan Asesmen • Bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali. • Dirancang sesuai fungsi asesmen. • Dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar • Laporan belajar bersifat sederhana dan informatif • Hasil belajar sebagai refleksi untuk mutu pendidikan
  • 6. Capaian Pembelajaran Manfaat fase capaian pembelajaran: • Pembelajaran yang fleksibel • Pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan peserta didik. • Pengembangan rencana pembelajaran yang kolaboratif Komponen Capaian Pembelajaran • Rasional Mata Pelajaran • Tujuan Mata Pelajaran • Karakteristik Mata Pelajaran • Capaian Pembelajaran Setiap Fase
  • 7. • Tujuan Pembelajaran (TP) yang dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Tujuan Pembelajaran Kompetensi Kemampuan/keterampilan Lingkup Materi Konten/konsep Komponen Tujuan Pembelajaran Mengacu Taksonomi Bloom Teori Tighe dan Wiggins Teori Marzano
  • 8. Taksonomi Bloom untuk TP Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan
  • 9. Teori Tighe dan Wiggins (2005) Penjelasan (explanation) •Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, •membangun hubungan, •mendemonstrasika n hasil kerja, •menjelaskan alasan, •menjelaskan sebuah teori, •dan menggunakan data. Interpretasi •Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. •memaknai sebuah ide, perasaan, atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain. Aplikasi •Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai sesuatu dalam situasi yang nyata atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan). Perspektif •Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, •siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, •melihat gambaran besar, •melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan •memberikan kritik. Empati •Menaruh diri di posisi orang lain. •Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain •memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Pengenalan Diri atau Refleksi Diri •Memahami diri sendiri:yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan •proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
  • 10. Teori Marzano (2000) Mengenali dan mengingat kembali (retrieval) Pemahaman Analisis Pemanfaatan Pengetahuan Metakognisi Sistem Diri
  • 12. • Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang dikenal selama ini sebagai “silabus”. • Cara memperoleh ATP: (1) merancang sendiri berdasarkan CP, (2) mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan, ataupun (3) menggunakan contoh yang disediakan pemerintah Alur Tujuan Pembelajaran Pengurutan ATP Dari yang Konkret ke yang Abstrak Deduktif (Umum ke Khusus) Mudah ke yang sulit Hierarki Prosedural Scafolding
  • 13. Contoh Hasil Pemetaan CP, TP, ATP
  • 14. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 3 Tahapan Backward Design Identifikasi hasil yang diinginkan Menentukan bukti dan asesmen Merencanakan tahapan kegiatan pembelajaran 1 2 3 Wiggins and Mctighe Kemendikbudristek
  • 15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Identifikasi hasil yang diinginkan Menentukan bukti dan asesmen Merencanakan tahapan kegiatan pembelajaran 1 2 3 3 Tahapan Backward Design Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Asesmen Diagnostik Sumatif Asesmen Formatif Asesmen Indikator Asesmen Instrumen Asesmen Rangkaian kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar Kemendikbudristek
  • 16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1. mendemonstrasikan bagaimana penerapan konsep gelombang (bunyi dan cahaya) dalam kehidupan sehari- hari. 2. mendeskripsikan adanya ancaman krisis energi yang dapat terjadi serta mengusulkan upaya-upaya individu maupun kolektif yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan energi dan serta penemuan sumber energi alternatif yang dapat digunakan menggunakan sumber daya yang ada di sekitarnya. 3. merefleksikan bagaimana perubahan kondisi alam di permukaan bumi terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia, Asesmen Sumatif Tujuan: mendemonstrasikan pemahaman terhadap penggunaan energi (gelombang/bunyi/cahaya) dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Peran: innovator Situasi: anda adalah seorang inovator yang ingin membuat inovasi dari penerapan konsep energi (gelombang/ bunyi/ cahaya) Produk/Aksi: rancangan alat Kriteria: rancangan alat tersebut harus; 1. menjelaskan penerapan konsep energi (gelombang bunyi/cahaya) 2. menjelaskan solusi dari suatu permasalahan lingkungan sekitar. 3 bulan: 20 JP 1. Diskusi apa yang kamu ketahui tentang energi, dilanjutkan dengan percobaan cahaya dan bayangan. 2. Eksplorasi bunyi di sekitar kita, kolaborasi dengan pelajaran musik. 3. Eksperimen gelombang. 4. Curah pendapat permasalahan energi. 5. Riset tentang permasalahan energi. 6. Diskusi dengan narasumber SDG. 7. Melakukan survey. 8. Curah ide solusi. 9. Asesmen sumatif: Merancang alat sebagai solusi. 10. Tes produk 11. Presentasi hasil tes 12. Refleksi Kerangka Modul Ajar Identifikasi hasil yang diinginkan Menentukan bukti dan asesmen Merencanakan tahapan kegiatan pembelajaran Kemendikbudristek
  • 18. Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal sebagai RPP atau (2) dalam bentuk modul ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen- komponen dalam modul ajar meliputi komponen- komponen dalam RPP atau lebih lengkap daripada RPP 01 02 03 Merencanakan Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka
  • 19. Perbedaan RPP dan Modul Ajar
  • 24. • Asesmen yang dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran Asesmen dalam Pembelajaran Asesmen Formatif Asesmen Sumatif • Asesmen di awal • Asesmen saat proses pembelajaran • Bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang Jenis Asesmen
  • 25. • Jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak perlu atau tidak bisa diseragamkan, perbedaan bakat dan keadaan hidup anak dan masyarakat yang satu dengan yang lain harus menjadi perhatian dan diakomodasi. (Ki Hajar Dewantara) Asesmen Awal Asesmen awal seperti ibu yang akan memasak untuk sarapan. Ada bahan apa, akan dimasak apa. Asesmen bukan hanya menilai tetapi mengumpulkan data dan menginterpretasikan data untuk mendapat pemahaman awal. Kemampuan murid, minat murid, profil murid. Hobinya apa, dari lingkungan keluarga seperti apa, kapan biasanya belajar. Perlengkapan belajar di rumah apa saja.
  • 29. Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Menggunakan Deskripsi Kriteria
  • 30. Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Menggunakan Rubrik
  • 31. Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Menggunakan Interval Nilai Interval Kriteria 0-40% belum mencapai, remedial di seluruh bagian 41-65% belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan 66-85% sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial 86-100% sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik menentukan interval nilai. Pendidik dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari rubrik.
  • 32. Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Menggunakan Interval Nilai 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 = 2 + 3 + 4 + 2 16 × 100% 68,75%
  • 33. Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Setiap satuan pendidikan dan pendidik akan menggunakan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar yang berbeda, oleh sebab itu untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran pendidik akan menggunakan kriteria yang berbeda, baik dalam bentuk angka kuantitatif atau data kualitatif sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran dan asesmen yang dilaksanakan. Kriteria ini disebut dengan kriteria ketercapaian tujuan Pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran.
  • 34. Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik agar pendidik dapat memperbaiki proses pembelajaran dan atau memberikan intervensi pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik. Setiap peserta didik mungkin berada pada kriteria pencapaian yang berbeda, dengan demikian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi sumber informasi atau data bagi pendidik untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.
  • 35. Tugas Penyusunan Kerangka Modul 1. Mendemonstrasikan bagaimana penerapan konsep gelombang (bunyi dan cahaya) dalam kehidupan sehari- hari. 2. Mendeskripsikan adanya ancaman krisis energi yang dapat terjadi serta mengusulkan upaya-upaya individu maupun kolektif yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan energi dan serta penemuan sumber energi alternatif yang dapat digunakan menggunakan sumber daya yang ada di sekitarnya. 3. Merefleksikan bagaimana perubahan kondisi alam di permukaan bumi terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia. Asesmen Sumatif Tujuan: mendemonstrasikan pemahaman terhadap penggunaan energi (gelombang/bunyi/cahaya) dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Peran: innovator Situasi: anda adalah seorang inovator yang ingin membuat inovasi dari penerapan konsep energi (gelombang/ bunyi/ cahaya) Produk/Aksi: rancangan alat Kriteria: rancangan alat tersebut harus; 1. menjelaskan penerapan konsep energi (gelombang bunyi/cahaya) 2. menjelaskan solusi dari suatu permasalahan lingkungan sekitar. 3 bulan: 20 JP 1. Diskusi apa yang kamu ketahui tentang energi, dilanjutkan dengan percobaan cahaya dan bayangan. 2. Eksplorasi bunyi di sekitar kita, kolaborasi dengan pelajaran musik. 3. Eksperimen gelombang. 4. Curah pendapat permasalahan energi. 5. Riset tentang permasalahan energi. 6. Diskusi dengan narasumber SDG. 7. Melakukan survey. 8. Curah ide solusi. 9. Asesmen sumatif: Merancang alat sebagai solusi. 10. Tes produk 11. Presentasi hasil tes 12. Refleksi Identifikasi hasil yang diinginkan Menentukan bukti dan asesmen Merencanakan tahapan kegiatan pembelajaran
  • 37. Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen Pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan pemahaman peserta didik. Tujuan dari diferensiasi ini adalah agar setiap anak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen mengindikasikan pentingnya pengembangan strategi pembelajaran sesuai dengan tahap capaian belajar peserta didik (teaching at theright level (TaRL)).
  • 38. Sejak Kapan anda mengenal istilah pembelajaran berdiferensiasi?
  • 39.
  • 40. Pada Kurikulum 2013 ● Apakah Sudah melakukakan Pembelajaran Berdiferensiasi? ● Kenapa?
  • 41.
  • 42. PERHATIAN! diferensiasi lebih menekankan pada menangani fase belajar siswa yang berbeda dari pemula hingga yang mampu hingga mahir daripada hanya menyediakan kegiatan yang berbeda untuk siswa yang berbeda (kelompok). John Hattie, Visible Learning for Teachers Tomlinson, Carol Ann & Moon, Tonya R. (2013). Assessment and Student Success in a Differentiated Classroom. Alexandria Virginia (VA): ASCD
  • 43. Pembelajaran Berdiferensiasi terkadang disalahartikan. Diferensiasi akan lebih tepat jika hanya dipandang sebagai pengambilan keputusan pembelajaran Yaitu di mana seorang guru menciptakan beragam pilihan pembelajaran untuk mengatasi tingkat kesiapan, minat, dan preferensi belajar siswa yang beragam.
  • 44. Diferensiasi yang efektif paling mungkin tercapai jika seorang guru: Paham jelas tentang status/kondisi awal siswa dengan KUD tertentu, Mampu merencanakan untuk memajukan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan setelah mereka menguasai urutan yang diperlukan, Mampu “mengajar mundur” untuk membantu siswa yang kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan esensial mencapai penguasaan, bahkan sambil memajukan kelas.
  • 45. Pembelajaran yang kuat (termasuk juga diferensiasi) menghubungkan lima elemen sehingga masing-masing elemen mengalir dari, dan meningkatkan elemen yang lain. 1.lingkungan belajar, 2.Kualitas kurikulum, 3.Penilaian yang menginformasikan pengajaran dan pembelajaran, 4.Pengajaran yang merespon keberagaman siswa, 5.Kepemimpinan dan manajemen kelas
  • 46. 46
  • 47. Ilustrasi siklus perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen Pendidik menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, termasuk di dalamnya rencana asesmen formatif yang akan dilakukan di awal pembelajaran dan asesmen di akhir pembelajaran Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran untuk menilai kesiapan setiap individu peserta didik Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi rencana yang dibuatnya dan/ atau membuat penyesuaian untuk sebagian peserta didik Melaksanakan pembelajaran dan menggunakan berbagai metode asesmen formatif untuk memonitor kemajuan belajar Melaksanakan asesmen di akhir pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini dapat digunakan sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya.
  • 48. Alternatif Pendekatan Pembelajaran berdasarkan Asesmen Awal Alternatif 1: Peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten. Selain itu, satuan pendidikan juga menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya. Alternatif 2: Peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten. Alternatif 3: Pendidik mengajar seluruh peserta didik di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen tersebut. Untuk sebagian kecil peserta didik yang belum siap, pendidik memberikan pendampingan setelah jam pelajaran berakhir.
  • 49. Diferensiasi Pembelajaran Konten (materi yang akan diajarkan). Bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, bagi siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan materi dan bagi peserta didik yang sudah sangat mahir dapat diberikan pengayaan. Proses (cara mengajarkan). Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa yang membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara langsung, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri, praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir. Produk (luaran atau performa yang akan dihasilkan). Diferensiasi pembelajaran juga dapat dilakukan melalui produk yang dihasilkan. Contohnya, bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi, sedangkan bagi peserta didik yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks.
  • 51. PERHATIAN!! There is no recipe for differentiation. Teachers construct differentiated classrooms in varying ways depending on their own personalities, the nature of the subject and grade level they teach, and the learning profiles of their students. Tomlinson, Carol Ann. 2001. How To Differentiate InstructionIn Mixed-Ability Classrooms. Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development.Halaman: 27
  • 54.
  • 55.
  • 56. Contoh Pengelolaan Penilaian dari Tujuan Pembelajaran
  • 58. Laporan Hasil Belajar (Rapor) berdasarkan CP, Hal 54
  • 59. Laporan Hasil Belajar (Rapor) berdasarkan ATP, Hal 55
  • 60. Laporan Hasil Belajar (Rapor) berdasarkan Point Penting 56
  • 63. Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan
  • 66. Mekanisme Kelulusan Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/ program pendidikan setelah: • menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dan • mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
  • 67. Terima kasih! “Lakukan perubahan meski itu sederhana”.
  • 68. Tugas 3 1. Bekerja kelompok terdiri dari 3 s.d 4 orang 2. Kerjakanlah keempat Lembar Kerja Tipe A, Tipe B, Tipe C dan Tipe D 3. Simpan hasil karya Bapak/Ibu dengan nama “Kelompok x LK-3”, ganti “x” dengan nama kelompok Bapak/Ibu 4. Unggah Pekerjaan Kelompok Bapak/Ibu di folder “Kumpul Tugas” pada tautan berikut: https://bit.ly/bimtek-ikm-kombel-ps-2023 Format Lembar Kerja dapat diunduh di folder “lembar kerja”