Dokumen tersebut membahas tentang Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dicapai siswa pada setiap fase pembelajaran dan disusun menggunakan pendekatan konstruktivisme berdasarkan pengalaman nyata siswa. Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran harus sesuai dengan Capaian Pembelajaran untuk memastikan keberhasilan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas paradigma baru dalam pembelajaran di satuan pendidikan yang mencakup pembelajaran berpusat pada peserta didik, relevan dengan lingkungan dan budaya, serta melibatkan orang tua dan masyarakat. Paradigma baru ini menekankan pada pembentukan karakter dan kompetensi siswa secara holistik.
Dokumen tersebut membahas tentang guru sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik siswa. Terdapat lima tugas pokok guru yaitu merencanakan, melaksanakan, menilai hasil pembelajaran, membimbing siswa, dan melaksanakan tugas tambahan. Dokumen juga menjelaskan beban kerja guru dan prinsip-prinsip pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan agenda dan tujuan dari modul pembelajaran tentang Capaian Pembelajaran, yang mencakup perkenalan, kesepakatan kelas, ice breaking, eksplorasi konsep CP, dan rencana aksi."
Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptxHermanHidayat17
Dokumen tersebut membahas tentang merancang pembelajaran dengan menyusun tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan capaian pembelajaran (CP), serta menganalisis komponen-komponen penting dalam CP, TP, dan ATP."
Dokumen tersebut membahas tentang Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dicapai siswa pada setiap fase pembelajaran dan disusun menggunakan pendekatan konstruktivisme berdasarkan pengalaman nyata siswa. Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran harus sesuai dengan Capaian Pembelajaran untuk memastikan keberhasilan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas paradigma baru dalam pembelajaran di satuan pendidikan yang mencakup pembelajaran berpusat pada peserta didik, relevan dengan lingkungan dan budaya, serta melibatkan orang tua dan masyarakat. Paradigma baru ini menekankan pada pembentukan karakter dan kompetensi siswa secara holistik.
Dokumen tersebut membahas tentang guru sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik siswa. Terdapat lima tugas pokok guru yaitu merencanakan, melaksanakan, menilai hasil pembelajaran, membimbing siswa, dan melaksanakan tugas tambahan. Dokumen juga menjelaskan beban kerja guru dan prinsip-prinsip pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan agenda dan tujuan dari modul pembelajaran tentang Capaian Pembelajaran, yang mencakup perkenalan, kesepakatan kelas, ice breaking, eksplorasi konsep CP, dan rencana aksi."
Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (SMK).pptxHermanHidayat17
Dokumen tersebut membahas tentang merancang pembelajaran dengan menyusun tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan capaian pembelajaran (CP), serta menganalisis komponen-komponen penting dalam CP, TP, dan ATP."
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kurikulum merdeka dan pemahaman capaian pembelajaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) pembelajaran paradigma baru sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, (2) capaian pembelajaran adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik di setiap tahap perkembangan, dan (3) sistematika capaian pembelajaran mengacu pada peraturan dan keputusan
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
Dokumen tersebut membahas tentang capaian pembelajaran yang ditetapkan pemerintah sebagai tujuan akhir pembelajaran pada setiap fase, penggunaan capaian pembelajaran untuk menyusun tujuan dan modul pembelajaran, peran platform merdeka mengajar, serta peran dinas pendidikan dalam mensosialisasikan capaian pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian berdasarkan capaian pembelajaran, yang mencakup pengertian capaian pembelajaran, analisis capaian pembelajaran untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, serta merencanakan dan melaksanakan pembelajaran beserta penilaiannya."
Dokumen tersebut membahas konsep dan perencanaan implementasi pembelajaran berbasis HOTS meliputi 3 kalimat:
1) Menguraikan pengertian HOTS sebagai proses berpikir kompleks untuk menganalisis materi dan membangun hubungan.
2) Mengidentifikasi aspek-aspek HOTS yaitu transfer pengetahuan, berpikir kritis dan kreatif, serta pemecahan masalah.
3) Menjelaskan tahapan-tahapan dalam proses pemec
PPT Menganalisis CP menjadi TP dalam Kurikulum Merdeka.pptxssuserd20d15
berikut adalah ppt tentang menganalisis Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan Pembelajaran. power point ini bisa digunakan jika bapak/ibu membutuhkannya. di dalam ppt ini sudah lengkap data beserta dengan contoh Capaian Pembelajaran dan cara-cara mengubahnya menjadi Tujuan Pembelajaran.
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Istilah capaian pembelajaran kerapkali digunakan bergantian dengan kompetensi, meskipun memiliki pengertian yang berbeda dari segi ruang lingkup pendekatannya.
sedangkan Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap) murid yang perlu dibangun melalui satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran (TP) adalah turunan dari Capaian Pembelajaran (CP). Dalam kelas ini, pembelajar akan dibimbing untuk menyusun Tujuan Pembelajaran ke dalam 2 komponen utama, yaitu Kompetensi dan Ruang Lingkup (materi), dengan menganalisis kata kunci yang ada di Capaian Pembelajaran (CP).
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kurikulum merdeka dan pemahaman capaian pembelajaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) pembelajaran paradigma baru sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, (2) capaian pembelajaran adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik di setiap tahap perkembangan, dan (3) sistematika capaian pembelajaran mengacu pada peraturan dan keputusan
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
Dokumen tersebut membahas tentang capaian pembelajaran yang ditetapkan pemerintah sebagai tujuan akhir pembelajaran pada setiap fase, penggunaan capaian pembelajaran untuk menyusun tujuan dan modul pembelajaran, peran platform merdeka mengajar, serta peran dinas pendidikan dalam mensosialisasikan capaian pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian berdasarkan capaian pembelajaran, yang mencakup pengertian capaian pembelajaran, analisis capaian pembelajaran untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, serta merencanakan dan melaksanakan pembelajaran beserta penilaiannya."
Dokumen tersebut membahas konsep dan perencanaan implementasi pembelajaran berbasis HOTS meliputi 3 kalimat:
1) Menguraikan pengertian HOTS sebagai proses berpikir kompleks untuk menganalisis materi dan membangun hubungan.
2) Mengidentifikasi aspek-aspek HOTS yaitu transfer pengetahuan, berpikir kritis dan kreatif, serta pemecahan masalah.
3) Menjelaskan tahapan-tahapan dalam proses pemec
PPT Menganalisis CP menjadi TP dalam Kurikulum Merdeka.pptxssuserd20d15
berikut adalah ppt tentang menganalisis Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan Pembelajaran. power point ini bisa digunakan jika bapak/ibu membutuhkannya. di dalam ppt ini sudah lengkap data beserta dengan contoh Capaian Pembelajaran dan cara-cara mengubahnya menjadi Tujuan Pembelajaran.
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Istilah capaian pembelajaran kerapkali digunakan bergantian dengan kompetensi, meskipun memiliki pengertian yang berbeda dari segi ruang lingkup pendekatannya.
sedangkan Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap) murid yang perlu dibangun melalui satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran (TP) adalah turunan dari Capaian Pembelajaran (CP). Dalam kelas ini, pembelajar akan dibimbing untuk menyusun Tujuan Pembelajaran ke dalam 2 komponen utama, yaitu Kompetensi dan Ruang Lingkup (materi), dengan menganalisis kata kunci yang ada di Capaian Pembelajaran (CP).
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. A. Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada sebuah mata pelajaran dalam di
akhir sebuah fase.
Capaian Pembelajaran (CP) ditetapkan oleh pemerintah dan tidak
dapat diubah.
Kompetensi yang dituju dalam sebuah mata pelajaran, pada Capaian
Pembelajaran (CP) dituliskan dalam bentuk paragraf yang berisi
kesatuan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
4. Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, Capaian Pembelajaran memberikan
tujuan umum dan ketersediaan waktu yang biasanya perlu ditempuh untuk mencapainya (fase).
Jalur tempuh yang akan dilalui dapat ditentukan oleh pengendara. Untuk mencapai tujuan
tersebut, setiap satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat untuk
menempuh perjalanan tersebut, yang disesuaikan dengan titik keberangkatan, kondisi,
kemampuan, dan kecepatan masing-masing.
5. Kerangka Kerja Understanding by Design
Identifikasi hasil
akhir yang
diinginkan
Menentukan
bukti-bukti
pemahaman yang
dapat diterima
Merancang
kegiatan
pembelajaran
yang tepat
• Seluruh kegiatan
pembelajaran & asesmen
selalu mengacu pada CP
(terberi)
• TP
• ATP
Rangkaian Asesmen:
• Penilaian awal
• Formatif
• Sumatif
• RPP
• Modul Ajar
• Bahan Ajar
• Modul Projek
• Buku Panduan
6. B. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
CP masih bersifat sangat umum. Untuk membuatnya menjadi lebih
konkret dan operasional, kita perlu menurunkannya menjadi rumusan
Tujuan Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran (TP) perlu memuat 2 hal:
1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu
ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik.
2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami
pada akhir satu unit pembelajaran.
7. Menurunkan CP ke TP
Mapel IPA/Fase D/ Elemen Pemahaman IPA
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup
dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan
campuran sederhana.
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat
sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan
pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Bentuk Pemahaman Dalam CP
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun
pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Menurut teori
belajar konstruktivisme (constructivist learning theory), pengetahuan bukanlah
kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat.
Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam konstruktivisme adalah
proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman tidak
bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang siswa
mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman
sebelumnya
Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan memahami ada di level paling
tinggi, berbeda jika mengacu pada Taksonomi Bloom yang menempatkan kemampuan
memahami di level C2.
9. 6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja,
menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan
pendapatnya.
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil
karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah
dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi
Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan
sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)
Perspektif
Perspective
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi , melihat gambaran
besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami pikiran yang berbeda
dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri
Self-Knowledge
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi
secara internal.
10. 6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman siswa
atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakan siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini (mampu
menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki
sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah
mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan
Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), menentukan
asesmen, dan instruksi yang tepat.
11. Contoh Rumusan TP dari CP
IPA (Fase D) elemen Pemahaman IPA
Pengenalan Diri
Self Knowledge
Mengenali dirinya dan makhluk hidup lainnya dalam
kelompok klasifikasi maskhluk hidup
Aplikasi
Application
Memahami prosedur pemisahan campuran heterogen
dan homogen secara sederhana.
Perspektif
Perspective
Menceritakan harapannya dari pemanfaatan pesawat
sederhana dalam memudahkan pekerjaan sehari-hari
Menjelaskan
Explanation
Mendeskripsikan suatu ide penggunaan konsep
pemantulan dan pembiasan pada alat pengintai di
kapal selam dengan kata-katanya sendiri
Pada akhir fase D, peserta didik
mampu melakukan klasifikasi
makhluk hidup dan benda
berdasarkan karakteristik yang
diamati, mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat, membedakan
perubahan fisik dan kimia serta
memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik memahami gerak, gaya
dan tekanan, termasuk pesawat
sederhana. Peserta didik memahami
getaran dan gelombang, pemantulan
dan pembiasan cahaya termasuk
alat- alat optik sederhana yang
sering dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari
12. oDigunakan untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini
dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun
perencanaan pembelajaran
oMerupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan
peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.
oMenjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu
suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
o Apabila tujuan pembelajaran telah disusun secara spesifik, maka guru tidak perlu membuat kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
o Bagi Pendidikan Khusus, KKTP bersifat tidak wajib. KKTP dapat digunakan sepanjang Tujuan Pembelajaran yang
tersusun masih besar/umum.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
15. Tujuan Pembelajaran
• Mengelompokkan masing – masing 3 contoh
campuran heterogen dan homogen
• Menjelaskan cara memisahkan campuran lumpur
• Menjelaskan cara memisahkan campuran air
garam
• Merancang alat sederhana untuk memisahkan
campuran homogen dan heterogen
Memahami prosedur
pemisahan campuran
heterogen dan homogen
secara sederhana.
KKTP
16. Penyusunan Tujuan Pembelajaran Menjadi
Alur Tujuan Pembelajaran
Pengurutan dari Konkret ke Abstrak
Pengurutan dari Mudah ke yang Sulit
Pengurutan Prosedural
Pengurutan Deduktif
Pengurutan Hirarki
Scaffolding
C. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
17. Dokumen Acuan
Nama Isi Tautan
Profil Pelajar Pancasila Pemetaan dimensi, elemen, dan sub-
elemen profil pelajar Pancasila beserta
rumusan kompetensi sesuai fase peserta
didik.
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/
wp-
content/unduhan/Dimensi_PPP.pdf
Panduan Pengembangan
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Panduan perencanaan dan
pengembangan projek penguatan profil
pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
http://kurikulum.kemdikbu
d.go.id/wp-
content/uploads/2022/06/
Panduan-Penguatan-
Projek-Profil-Pancasila.pdf
Struktur Kurikulum Penjabaran konteks projek penguatan
profil pelajar Pancasila di dalam
kurikulum.
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperp
u/dokumen/salinan/salinan_20220215_09
3900_Salinan%20Kepmendikbudristek%2
0No.56%20ttg%20Pedoman%20Penerapa
n%20Kurikulum.pdf
18. Contoh alur perkembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan
pembelajaran projek profil
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/Dimensi_PPP.pdf
19. Contoh tahapan perencanaan projek penguatan profil pelajar
Pancasila di satuan pendidikan
Merancang strategi pelaporan hasil projek
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan
pelaporan hasil projek
Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan
projek untuk seluruh kelas.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu
projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila
dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi
waktunya. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan).
Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
pendidikan
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
pendidikan.
ALUR PERENCANAAN PROJEK
Menyusun modul projek
Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat
kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum:
Menentukan sub-elemen (tujuan projek); Mengembangkan
topik, alur, dan durasi projek, serta; Mengembangkan
aktivitas dan asesmen projek.
2
3
4
5
Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.
1
20. Pemilihan Dimensi
● Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan menjadi
fokus untuk dikembangkan pada tahun ajaran berjalan.
● Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di tahun
ajaran tersebut.
● Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus yang sasaran projek pada satu
tahun ajaran.
● Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak
agar tujuan pencapaian projek jelas dan terarah.
● Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan sub-elemen yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan peserta didik di tahap pengembangan modul projek.
● Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah
dimensi yang dipilih dapat ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.
3. Merancang Dimensi, Tema, dan Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
21. Tema-tema projek penguatan profil pelajar Pancasila
Kearifan Lokal
(SD-SMA)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui
eksplorasi tentang budaya dan
kearifan lokal masyarakat sekitar
atau daerah tersebut, serta
perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA)
Berkolaborasi dalam melatih
daya pikir kritis, kreatif, inovatif,
sekaligus kemampuan berempati
untuk berekayasa membangun
produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan dirinya
dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi ekonomi
di tingkat lokal dan masalah yang
ada dalam pengembangan
potensi tersebut, serta kaitannya
dengan aspek lingkungan, sosial
dan kesejahteraan masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika (SD-
SMA)
Mengenal belajar membangun
dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama
dan kepercayaan yang dianut
oleh masyarakat sekitar dan di
Indonesia serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD-SMA)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek
maupun panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia
maupun lingkungan sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan
Raganya (SD-SMA)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik
untuk dirinya maupun orang
sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA)
Merefleksikan makna demokrasi
dan memahami implementasi
demokrasi serta tantangannya
dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam
organisasi sekolah dan/atau
dalam
dunia kerja.
Tema-tema projek sudah
ditentukan oleh pemerintah.
Berangkat dari tema yang
ada, tim fasilitator projek
dapat mengembangkan topik
spesifik yang sesuai dengan
konteks dan kebutuhan
sekolah.
22. Contoh jumlah total JP ini untuk SMP kelas 9, yang
akan dibagi ke sekurang-kurangnya 3 projek. Jumlah
ini berbeda di setiap fase/jenjangnya.
320 JP ini tidak perlu dibagi rata ke masing-masing
projek, namun bisa disesuaikan dengan tujuan dan
kebutuhan masing-masing projek.
Jumlah berkisar 25 % dari total JP
(Sudah ditetapkan dalam struktur)
Total alokasi waktu projek di jenjang SMP
adalah sekitar 25% dari keseluruhan total
JP dalam satu tahun:
- Kelas 7&8 = 360 JP
- Kelas 9 = 320 JP
- Kelas 1-5 = 252 JP
- Kelas 6 = 224 JP
Setelah mengidentifikasi total alokasi jam
projek, langkah berikutnya adalah
menentukan pembagian durasi projek
sejumlah tema yang dipilih di kelas
tersebut. Durasi setiap tema projek dapat
dirancang berbeda-beda tergantung tujuan
dan kedalaman eksplorasi tema tersebut.
Alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila
23. Contoh pemetaan dimensi, tema, dan alokasi waktu projek.
Di sebuah SMP, kepala satuan pendidikan dan tim fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan dimensi
profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong, dan Bernalar
Kritis. Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan Kewirausahaan.
Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.
Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan projek di
kelasnya sebagai berikut:
Projek 1 Projek 2 Projek 3
Dimensi Berkebinekaan Global
Bergotong-Royong
Berkebinekaan Global
Bergotong-Royong
Bernalar Kritis
Bergotong-Royong
Bernalar Kritis
Tema* Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Kewirausahaan
Alokasi Waktu** 100 JP 120 JP 140 JP
*Tingkat SMP/MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun ajaran.
**Total alokasi waktu projek di kelas 7 SMP dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.
24.
25.
26.
27.
28.
29. Mengadaptasi Modul yang
Sudah Ada
Mengadaptasi modul yang
sudah tersedia adalah pilihan
awal bagi sekolah yang belum
terbiasa melaksanakan
pembelajaran berbasis projek
yang integratif dan kolaboratif.
Membuat Modul secara
Mandiri
Membuat modul secara mandiri
adalah pilihan lanjutan bagi
sekolah yang sudah terbiasa
melaksanakan pembelajaran
berbasis projek yang integratif dan
kolaboratif.
4. Menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pemerintah
menyediakan beragam
contoh modul projek.
Pada tahap awal guru
diharapkan dapat
mengadaptasi modul
tersebut sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan
sekolah, sementara
pada tahap lanjutan
guru diharapkan dapat
merancangnya secara
mandiri.
30.
31.
32. Komponen modul projek penguatan profil pelajar Pancasila
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta
dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen
sebagai berikut:
Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen
● Tema dan topik atau judul
modul
● Fase atau jenjang
sasaran
● Durasi kegiatan
● Pemetaan dimensi, elemen,
sub elemen Profil Pelajar
Pancasila yang menjadi
tujuan projek
● Rubrik pencapaian berisi
rumusan kompetensi yang
sesuai dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)
● Alur aktivitas projek secara
umum
● Penjelasan detail tahapan
kegiatan dan asesmennya
● Instrumen pengolahan hasil
asesmen untuk
menyimpulkan pencapaian
projek
Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk
menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan
menambahkan komponen berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
33.
34. Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
Modul Projek Fase D
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik: Sampahku, Tanggung
Jawabku
Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
perubahan iklim
1.
Perkenalan:
Perubahan Iklim dan
Masalah Pengelolaan
Sampah
2.
Eksplorasi Isu
3.
Refleksi awal
4.
Kunjungan ke TPA/
Komunitas Peduli
Sampah
5.
Diskusi Kritis
Masalah Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6.
Pengumpulan,
Pengorganisasian,
dan Penyajian Data
7.
Trash Talk:
Sampah di Sekolahku
8.
Pengorganisasian
Data Secara Mandiri
9.
Asesmen Formatif
Presentasi: Sampah
di Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program
pengelolaan sampah
yang ada
11.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Peranku dan Solusiku
12.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Menentukan
Karakteristik Poster
yang Baik
13.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Membuat Poster
14.
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah
strategis
15.
Asesmen Sumatif
Pameran Poster Aksi
Nyata Sayangi
Sekolahku
16.
Asesmen Sumatif
Evaluasi Solusi Yang
Ditawarkan
17.
Mari Beraksi Sambil
Refleksi
Mengelola Sampah di
Sekolah
Contoh Alur Aktivitas Modul Projek - SMP
36. Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler tidak perlu dilakukan lagi
karena sudah ada projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Benar atau Salah?
37. Langkah awal yang perlu dilakukan untuk melaksanakan projek profil
adalah membentuk tim fasilitator projek dan mengidentifikasi tingkat
kesiapan satuan pendidikan.
Benar atau Salah?
38. Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan
kepada murid, orangtua, dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pelaksanaannya.
Benar atau Salah?
39. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan untuk
mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dari setiap pelajaran.
Benar atau Salah?
40. Penilaian akhir projek penguatan profil pelajar Pancasila berupa rubrik
perkembangan kompetensi, bukan berupa angka.
Benar atau Salah?
41. Seluruh sekolah diharapkan dapat merancang modul projek secara
mandiri di tahun pertama pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
Benar atau Salah?