2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mulai Dari Diri
• Bagaimana Cara cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran ?
• Apa yang harus diperhatikan dalam Merumuskan Tujuan Pembelajaran
• Bagaimana selama ini Bapak/Ibu merumuskan tujuan pembelajaran dari
Capaian Pembelajaran ?
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ranah Afektif/sikap
Proses Afektif Definisi
A1 Penerimaan
Penerimaan adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsanagn atau
stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik
A2 Menanggapi
suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk
mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi
terhadapnya dengan salah satu cara.
A3 Penilaian
memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau
stimulus tertentu.
A4 Mengelola
konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan
prioritas nilai yang telah dimiliki.
A5 Karakterisasi
keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Proses Kognitif
PROSES KOGNITIF DEFINISI
C1
L
O
T
S
Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
C2 Memahami
Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
C3
Menerapkan /
Mengaplikasikan
Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi
yang tidak biasa
C4
H
O
T
S
Menganalisis
Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan
C5
Menilai /
Mengevaluasi
Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
C6 Mengkreasi / Mencipta
Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur
baru
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Proses Psikomotor/Keterampilan
Proses Berfikir Makna
P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan produk
dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan berdasarkan observasi.
Pada kategori ini, siswa dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan
tertentu.
P3 Persisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam bahasa
sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir
P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai
dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam
urutan harmonis dan konsisten.
P5 Naturalisasi Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan dengan
mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik atau mental
yang ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan
aktivitas, dan penguasaan keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis
(misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien).
8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KURIKULUM MERDEKA
Capaian Pembelakaran holistik mencakup sikap, pengetahuan
dan keterampilan menjadi satu kesatuan dirumuskan dalam CP
9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman
siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakan
siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini
(mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri),
berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan
Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), menentukan
asesmen, dan instruksi yang tepat.
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan
model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi
Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata
dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)
Perspektif
Perspective
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah
situasi , melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami
pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir
6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Matematika Fase B elemen Bilangan
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan makna dari bilangan 10.000
dengan kata-kata sendiri, mengaitkan dengan nilai
tempat, mengurutkan dan membandingkan
bilangan 10.000 dengan bilangan lain
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan makna 10.000 menggunakan
gambar
Aplikasi
Application
Menggunakan pemahaman 10.000 untuk
memecahkan masalah dalam dunia nyata
(misalnya berbelanja di kantin dengan uang
Rp.10.000,00 atau soal cerita/ simulasi jual-beli)
Perspektif
Perspective
Menemukan berbagai cara berbeda untuk
mendapatkan nilai 10.000
Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) untuk bilangan cacah
sampai dengan 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan,
mengurutkan, menggunakan nilai
tempat, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan. Mereka juga
dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan uang menggunakan
ribuan sebagai satuan.
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Bahasa Indonesia Fase D elemen Menyimak
Interpretasi
Interpretation
Mendeskripsikan makna dari puisi serta
emosi yang ditangkap dari puisi tersebut
Aplikasi
Application
Membacakan/mendeklamasikan atau
membuat karya untuk merespons puisi
Perspektif
Perspective
Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari
sudut pandang yang berbeda.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi penulis puisi dan
mencoba merasakan emosi yang dirasakan
penulis dan dituangkan dalam media yang
berbeda.
Peserta didik memahami informasi
berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan
dari teks deskripsi, narasi, puisi,
eksplanasi dan eksposisi dari teks
visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat
dan tersirat.
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Khusus Fase D elemen Menyimak
Penjelasan
Explanation
Menjelaskan kembali isi sebuah teks cerita
pendek, puisi, drama, atau surat resmi dalam
bentuk lisan atau isyarat
Aplikasi
Application
Mampu mengikuti instruksi kerja tertulis
sederhana. Mampu menceritakan kronologi
sebuah peristiwa berdasarkan arahan
sederhana
Perspektif
Perspective
Berbagi pendapatnya mengenai sebuah teks
cerita pendek, puisi, atau drama
Interpretasi
Interpretation
Bermain peran berdasarkan sebuah teks
cerita pendek, puisi, atau drama
Peserta didik mampu menyimak
dengan saksama, memahami dan
memaknai instruksi, mengidentifikasi
informasi berupa fakta atau proses
kejadian dari teks petunjuk/arahan
sederhana, teks cerita pendek, surat
pribadi, teks puisi, teks drama, dan
surat resmi seperti surat undangan
dan surat pemberitahuan yang
disajikan dalam bentuk lisan atau
isyarat, teks aural (teks yang
dibacakan) dan teks audiovisual.
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Seni Tari Fase F elemen Menciptakan
Pengenalan Diri
Self Knowledge
Mengenali kemampuan dan keterampilan gerak
tubuhnya dalam membawakan tarian tradisi.
Memilih teknik, pola gerak tertentu, makna atau
simbol untuk menciptakan tari kreasi pribadi.
Aplikasi
Application
Menerapkan pilihan teknik, pola gerak tertentu,
makna atau simbol untuk menciptakan tari kreasi
pribadi.
Perspektif
Perspective
Menyaksikan/menarikan berbagai tari tradisi dan
memahami perbedaan dan persamaan budaya dari
dua atau lebih daerah melalui tari tradisinya.
Empati
Empathy
Mencoba merasakan emosi yang dirasakan dalam
sebuah karya tari tradisi yang menginspirasinya
untuk kemudian mengekspresikannya emosi
tersebut dengan gayanya sendiri ke dalam tari
kreasinya
Peserta didik mampu menciptakan
tari kreasi yang terinspirasi dari
hasil membandingkan berbagai
pertunjukkan tari tradisi dan kreasi
berdasarkan makna, simbol, dan
nilai estetis dari perspektif
berbagai aspek seni.
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
PAUD (Fase Pondasi) elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti
Pengenalan Diri
Self Knowledge
Mengenali identitas dirinya dan makhluk hidup
lainnya sebagai ciptaan Tuhan. Mengenal anggota
keluarga intinya
Aplikasi
Application
Mengetahui prosedur perawatan kebersihan diri
(cara mandi, menyikat gigi, menggunakan toilet dll),
adab makan dan minum, menggunakan kata “Terima
Kasih”, “Tolong” dan “Permisi”, terbiasa berdoa.
Perspektif
Perspective
Menceritakan harapannya atau apa yang disukai dari
sikap orang lain terhadap dirinya, berdoa
menggunakan bahasanya sendiri
Empati
Empathy
Role Play, Mengenal aturan dasar dalam sebuah
permainan, mengantri, bergantian menggunakan
sesuatu, membantu orang lain, menyiram tanaman
atau memberi makan atau bermain dengan hewan
Peserta didik mengenali dan
mempraktikkan nilai dan
kewajiban ajaran agamanya.
Anak mengamalkan nilai-nilai
ajaran agamanya dalam
interaksi dengan sesama dan
lingkungan (tumbuhan, hewan,
lingkungan hidup). Anak
mengenal keberagaman dan
menunjukkan sikap menghargai
agama dan kepercayaan orang
lain.
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung berdasarkan CP
Alternatif 1
Elemen
Bilangan
angan
Pada akhir Fase B, peserta didik
menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada
bilangan cacah sampai 10.000.
Mereka dapat membaca, menulis,
menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan,
menggunakan nilai tempat, serta
melakukan komposisi dan dekomposisi
bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan
dengan uang menggunakan ribuan
sebagai satuan. Peserta didik dapat
melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai
1.000, dan seterusnya.
angan
1. Menyajikan nilai tempat dan
urutan pada bilangan cacah
sampai 1.000.
2. Melakukan operasi hitung
penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah
sampai dengan 1.000.
3. Menghubungkan gambar
dengan nilai pecahan
Menganalisis Capaian Pembelajaran Merumuskan Tujuan Pembelajaran
17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisis ‘kompetensi’ dan
‘lingkup materi’ pada CP (Alternatif 2)
.
Pada akhir Fase B, peserta didik
menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan
cacah sampai 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan,
menggunakan nilai tempat, serta
melakukan komposisi dan dekomposisi
bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan
dengan uang menggunakan ribuan
sebagai satuan. Peserta didik dapat
melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai
1.000, dan seterusnya.
angan
1. Bilangan cacah sampai
10.000
2. Nilai tempat Komposisi
dan dekomposisi
bilangan
3. Menggunakan ribuan
sebagai satuan
4. Operasi penjumlahan
dan pengurangan
bilangan
cacah sampai 1.000
Elemen CP
Lingkup Materi
1. Memahami
2. Menentukan
3. Membandingkan
4. Mengurutkan
5. Mengidentifikasi
6. Melakukan
7. Menyelesaikan
masalah
Kompetensi
18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:
1. Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2. Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merumuskan tujuan pembelajaran lintas elemen CP (Alternatif 3)
.
Elemen Pengukuran
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur
panjang dan berat benda menggunakan satuan
baku. Mereka dapat menentukan hubungan
antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat
mengukur dan mengestimasi luas dan volume
menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku
berupa bilangan cacah.
Elemen Geometri
Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai
bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segi
banyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan
mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar
dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan
angan
1. Menentukan hubungan
antar_x0002_satuan
baku panjang (cm, m).
2. Menjelaskan cara mengukur
panjang benda menggunakan
satuan baku.
3. Menjelaskan ciri berbagai bentuk
bangun datar (segiempat, segitiga,
segi banyak).
4. Menentukan ciri bagian-bagian dari
bangun datar (segiempat, segitiga,
segi banyak).
5. Mengukur bangun datar
(segiempat, segitiga, segi banyak)
menggunakan satuan baku
Elemen CP Tujuan Pembelajaran
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan
berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun
tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran
(ATP).
Yang harus diperhatikan, TP dan ATP harus memenuhi
kriteria-kriteria ini.
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Rumusan Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri
dari:
1. Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2. Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung berdasarkan CP
Alternatif 1
Elemen
Bilangan
angan
Pada akhir Fase B, peserta didik
menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada
bilangan cacah sampai 10.000.
Mereka dapat membaca, menulis,
menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan,
menggunakan nilai tempat, serta
melakukan komposisi dan dekomposisi
bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan
dengan uang menggunakan ribuan
sebagai satuan. Peserta didik dapat
melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai
1.000, dan seterusnya.
angan
1. Menyajikan nilai tempat dan
urutan pada bilangan cacah
sampai 1.000.
2. Melakukan operasi hitung
penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah
sampai dengan 1.000.
3. Menghubungkan gambar
dengan nilai pecahan
Menganalisis Capaian Pembelajaran Merumuskan Tujuan Pembelajaran
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisis ‘kompetensi’
dan ‘lingkup materi’ pada CP (Alternatif 2)
.
Pada akhir Fase B, peserta didik
menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan
cacah sampai 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan,
menggunakan nilai tempat, serta
melakukan komposisi dan dekomposisi
bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan
dengan uang menggunakan ribuan
sebagai satuan. Peserta didik dapat
melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai
1.000, dan seterusnya.
angan
1. Bilangan cacah sampai
10.000
2. Nilai tempat Komposisi
dan dekomposisi
bilangan
3. Menggunakan ribuan
sebagai satuan
4. Operasi penjumlahan
dan pengurangan
bilangan
cacah sampai 1.000
Elemen CP Lingkup Materi
1. Memahami
2. Menentukan
3. Membandingkan
4. Mengurutkan
5. Mengidentifikasi
6. Melakukan
7. Menyelesaikan
masalah
Kompetensi
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merumuskan tujuan pembelajaran lintas elemen CP (Alternatif 3)
.
Elemen Pengukuran
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur
panjang dan berat benda menggunakan satuan
baku. Mereka dapat menentukan hubungan
antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat
mengukur dan mengestimasi luas dan volume
menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku
berupa bilangan cacah.
Elemen Geometri
Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai
bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segi
banyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan
mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar
dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan
angan
1. Menentukan hubungan
antar_x0002_satuan
baku panjang (cm, m).
2. Menjelaskan cara mengukur
panjang benda menggunakan
satuan baku.
3. Menjelaskan ciri berbagai bentuk
bangun datar (segiempat, segitiga,
segi banyak).
4. Menentukan ciri bagian-bagian dari
bangun datar (segiempat, segitiga,
segi banyak).
5. Mengukur bangun datar
(segiempat, segitiga, segi banyak)
menggunakan satuan baku
Elemen CP Tujuan Pembelajaran
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bidang Studi: Bahasa Indonesia
Fase D - elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati
atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik
menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMPETENSI
1. mengamati
2. menyusun pertanyaan
3. melakukan penyelidikan
4. membuat prediksi
5. mengorganisasi informasi
6. mendiskusikan hasil amatan
7. mengomunikasikan secara
lisan dan tertulis
KONTEN: Teks naratif
Sumber bacaan: ….
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu menjelaskan
arti kata-kata yang jarang muncul
dengan bantuan visual dan konteks
kalimat yang mendukung pada teks
naratif
2. Peserta didik mampu
mengungkapkan makna tersurat
dan tersirat dari teks naratif yang
dibaca dengan menunjukkan bukti-
bukti yang mendukung
3. Peserta didik mampu
menginterpretasikan bagian dari
teks naratif berbentuk audiovisual
yang menunjukkan simpati,
kepedulian, atau empati
29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMPETENSI
1. mengidentifikasi
2. memahami dan mengkaji makna
3. memahami nilai dan manfaat
KONTEN (kata kunci)
1. keanggotaan kelompok
lokal, nasional, regional, dan
global
2. pengaruh keanggotaan
terhadap pembentukan
identitas
3. pertukaran budaya,
kolaborasi, kebhinekaan
4. kearifan lokal, identitas,
produk dalam negri
30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pada akhir fase E peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh
keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman;
dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan
kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan
manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih
produk dalam negeri.
Bidang Studi: PPKn
31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMPETENSI
1. mengidentifikasi
2. memahami dan mengkaji makna
3. memahami nilai dan manfaat
KONTEN (kata kunci)
1. keanggotaan kelompok
lokal, nasional, regional, dan
global
2. pengaruh keanggotaan
terhadap pembentukan
identitas
3. pertukaran budaya,
kolaborasi, kebhinekaan
4. kearifan lokal, identitas,
produk dalam negri
32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMPETENSI
1. mengidentifikasi
2. memahami dan mengkaji
makna
3. memahami nilai dan
manfaat
KONTEN: pengaruh
keanggotaan terhadap
pembentukan identitas
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh
keanggotaan di berbagai level (lokal - global)
terhadap pembentukan identitas
2. Peserta didik mampu mengevaluasi pembentukan
identitas suatu negara
3. Peserta didik mampu menyampaikan hasil
evaluasinya dalam bentuk presentasi dengan data
yang relevan
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Untuk memahami kaitan dan
posisi Capaian Pembelajaran
(CP), Tujuan Pembelajaran (TP),
dan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) dalam Kurikulum
Operasional, mari kita
memahami terlebih dahulu
konsep Backward Design.
Dengan demikian, harapannya
satuan pendidikan dapat
merumuskan TP dan ATP
secara mandiri, sesuai
karakteristik dan situasi masing-
masing.
34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merumuskan TP dan ATP dari kalimat
CP
1. Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten pada CP
2. Rumusan kalimat TP dapat mengambil referensi dari berbagai
sumber → catatan penting: KepSek/Guru mampu memahami
kalimat tersebut.
3. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terkait
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi
yang harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear
3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan
tahapan pembelajaran antarfase
36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pengurutan
Konkret →
Abstrak
Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan
simbolis. Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris
(konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut
(abstrak).
Pengurutan
Deduktif
Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan
konsep
database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau
relasional.
Pengurutan dari
Mudah → Sulit
Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh : mengajarkan
cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih
panjang.
Pengurutan
Hierarki
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih
mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh :
peserta didik perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep
perkalian.
Pengurutan
Prosedural
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian
membantu peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam
mengajarkan cara menggunakan t- test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa
tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan
digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.
Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan
secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara
mengapung, dan ketika peserta didik mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini,
bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, peserta didik dapat
Ada beberapa cara dalam mengurutkan tujuan pembelajaran
Alur tujuan pembelajaran disusun untuk
membantu peserta didik mencapai
Capaian Pembelajaran (CP) secara
bertahap. Alur dibuat dengan
mengurutkan tujuan-tujuan
pembelajaran sesuai kebutuhan,
meskipun beberapa tujuan
pembelajaran harus menggunakan
tahapan tertentu.
Hal penting yang perlu dipertimbangkan:
● keterampilan dasar yang perlu
dipelajari peserta didik untuk
menguasai kompetensi tertentu
● Cara untuk mengukur ketercapaian
tujuan
● pengetahuan/materi inti yang perlu
diketahui untuk memahami konsep
tertentu. Misal: untuk menulis
makalah penelitian peserta didik
perlu mengetahui perbedaan
bentuk-bentuk dan tujuan teks dan
peserta didik perlu keterampilan
membuat pertanyaan riset.
ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Telaah CP ke dalam TP dan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
Menganalisis/Telaah
Capaian Pembelajaran (CP) Merumuskan tujuan pembelajaran
(TP)
Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP)
45
Tujuan
Pembelajaran
7.1
Tujuan
Pembelajaran
7.2
Tujuan
Pembelajaran
. . .
Awal
Fase D
Kelas 7
Alur Tujuan
Pembelajaran
s.d 3.7 atau
akhir
Fase D
Kelas 7
Tujuan
Pembelajaran
8.
1
Tujuan
Pembelajaran
8.
2
Tujuan
Pembelajaran
. .
.
Awal
Fase D
Kelas 8
s.d 4.5 atau
akhir
Fase D
ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) atau “Silabus”:
1. Yaitu rangkaian TP yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal
hingga akhir suatu fase.
2. ATP disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dari hari ke hari.
42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN SMP .................................... MATA PELAJARAN ...................................
Fase : D Kelas : VII, VIII, IX Capaian Pembelajaran: Pada akhir fase D, peserta didik ..........
NO Elemen CP Kompetensi Konten/Materi Tujuan Pembelajaran Dimensi PPP
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
1. Peserta dipersilakan memodifikasi lembar kerja ini menjadi bagan atau peta pikiran sesuai kebutuhan.
2. Setiap peserta menyerahkan hasil kerjanya dalam google form
3. perwakilan presentasi dan mendapatkan tanggapan darki peserta lain.
43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sampai jumpa di sesi ketiga.
Yang perlu dipersiapkan untuk hari kedua:
- Tujuan Pembelajaran (TP)
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)