Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan tidak reaktif. Gas mulia pertama kali ditemukan pada tahun 1868 ketika Pierre Jenssen dan Joseph Horman Lockyer menemukan garis baru di spektrum matahari selama gerhana dan menamakannya helium. Semua gas mulia terdapat di udara kecuali radon dan yang paling banyak adalah argon.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Gas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptxQuantumIdea
Golongan VIIIA disebut gas mulia yang tidak bereaksi dengan zat lain dan terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Helium adalah gas mulia terringan yang ditemukan oleh astronom dan digunakan untuk penelitian ketinggian dan balon.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan halogen, meliputi sifat, keberadaan di alam, dan manfaatnya. Gas mulia memiliki sifat stabil karena elektron valensinya delapan, sementara halogen sangat reaktif karena cenderung menyerap elektron. Kedua kelompok unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa di alam, dengan argon sebagai gas mulia dan garam natrium klorida sebagai senyawa halogen yang paling melimpah."
Makalah ini membahas tentang klasifikasi helium. Helium adalah gas mulia tak berwarna dan tak berbau yang merupakan unsur kimia paling tidak reaktif. Makalah ini menjelaskan sejarah penemuan helium, karakteristik, sifat, dan isotop-isotopnya. Juga dibahas tentang cara pembuatan, kegunaan, dan kerugian dari penggunaan helium.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia yang terdapat di alam beserta sifat-sifat dan kegunaannya. Termasuk di dalamnya adalah perbedaan golongan I A dan II A, sifat gas mulia, halogen, dan unsur radioaktif serta cara mengidentifikasi keberadaan unsur di alam.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang gas mulia, yang terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Gas-gas mulia tersebut memiliki sifat yang sama seperti elektron valensi 8, gas monoatomik, dan semakin reaktif seiring penurunan energi ionisasi dari atas ke bawah dalam golongan yang sama.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
1. Unsur halogen terdapat pada golongan VIIIA dan meliputi fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin.
2. Halogen memiliki sifat yang sangat reaktif karena energi ionisasi dan afinitas elektronnya yang tinggi.
3. Halogen dapat membentuk berbagai senyawa antar halogen dan dengan unsur lain melalui reaksi oksidasi dan reduksi.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan halogen, dua golongan unsur kimia yang memiliki sifat khusus. Ia menjelaskan sifat fisik dan kimia gas mulia seperti titik leleh dan didih, afinitas elektron serta kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat periodik, fisik dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti jari-jari atom, energi ionisasi dan kereaktifannya.
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
Unsur kimia dan senyawanya, khususnya golongan gas mulia dan halogen. Dokumen ini menjelaskan sifat periodik, fisik dan kimia dari unsur-unsur tersebut seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, titik leleh dan didih, serta kegunaan beberapa unsur seperti helium, neon dan xenon.
Gas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptxQuantumIdea
Golongan VIIIA disebut gas mulia yang tidak bereaksi dengan zat lain dan terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Helium adalah gas mulia terringan yang ditemukan oleh astronom dan digunakan untuk penelitian ketinggian dan balon.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan halogen, meliputi sifat, keberadaan di alam, dan manfaatnya. Gas mulia memiliki sifat stabil karena elektron valensinya delapan, sementara halogen sangat reaktif karena cenderung menyerap elektron. Kedua kelompok unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa di alam, dengan argon sebagai gas mulia dan garam natrium klorida sebagai senyawa halogen yang paling melimpah."
Makalah ini membahas tentang klasifikasi helium. Helium adalah gas mulia tak berwarna dan tak berbau yang merupakan unsur kimia paling tidak reaktif. Makalah ini menjelaskan sejarah penemuan helium, karakteristik, sifat, dan isotop-isotopnya. Juga dibahas tentang cara pembuatan, kegunaan, dan kerugian dari penggunaan helium.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia yang terdapat di alam beserta sifat-sifat dan kegunaannya. Termasuk di dalamnya adalah perbedaan golongan I A dan II A, sifat gas mulia, halogen, dan unsur radioaktif serta cara mengidentifikasi keberadaan unsur di alam.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang gas mulia, yang terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Gas-gas mulia tersebut memiliki sifat yang sama seperti elektron valensi 8, gas monoatomik, dan semakin reaktif seiring penurunan energi ionisasi dari atas ke bawah dalam golongan yang sama.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
1. Unsur halogen terdapat pada golongan VIIIA dan meliputi fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin.
2. Halogen memiliki sifat yang sangat reaktif karena energi ionisasi dan afinitas elektronnya yang tinggi.
3. Halogen dapat membentuk berbagai senyawa antar halogen dan dengan unsur lain melalui reaksi oksidasi dan reduksi.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan halogen, dua golongan unsur kimia yang memiliki sifat khusus. Ia menjelaskan sifat fisik dan kimia gas mulia seperti titik leleh dan didih, afinitas elektron serta kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat periodik, fisik dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti jari-jari atom, energi ionisasi dan kereaktifannya.
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
Unsur kimia dan senyawanya, khususnya golongan gas mulia dan halogen. Dokumen ini menjelaskan sifat periodik, fisik dan kimia dari unsur-unsur tersebut seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, titik leleh dan didih, serta kegunaan beberapa unsur seperti helium, neon dan xenon.
2. Apa itu gas mulia?
Gas mulia adalah unsur-
unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Disebut muliakarena uns
u r-
unsurnya sangat stabil (sukar bereaksi). Gas ini mempunyai sifat len
gai,
tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas muli
a juga merupakan golongan kimia yang unsur-
unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh
3. Gas mulia pertama kali ditemukan pada 18 Agustus 18
68 oleh Pierre Jenssen danJoseph Horman Lockyer. Ke
tika sedang meneliti gerhana matahari total, merekame
nemukan sebuah garis baru di spektrum sinar matahari.
Mereka meyakini bahwa ituadalah lapisan gas yang be
lum diketahui sebelumnya, lalu mereka menamainya
helium
(Sejarah gas mulia)
4. Born 22 February 1824
Paris, France
Died 23 December 1907(aged 83)
Meudon, France
Resting place Père Lachaise Cemetery, Paris
Nationality French
Other names Jules Janssen
Known for Solar eclipseobservations
Discovery of helium
First director ofMeudon
Observatory
Awards Legion of Honour
Scientific career
Fields Astronomy, solar physics
5. Kelimpahan di alam
Semua unsur gas mulia terdapat diudara,kecuali redon yang
merupakan unsur radioaktif.unsur gas mulia yang paling
banyak terdapat di udara adalah argon Yang merupakan
komponen ketiga terbanyak dalam udara setelah nitrogen
dan oksigen
6. Sifat umum
Tidak berwarna,tidak berbau,tidak berasa,sedikit larut dalam
air
Mempunyai elektron valensi 8 dan khusus untuk helium
elektron valensinya 2
Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom)
12. Kegunaan gas mulia (helium)
1. Pengisi balon
2. Helium cair pendingin koil logam
3. Pelarut gas oksigen dalam tabung oksigen
penyelam
4. Pendingin reaktor nuklir
5. Memberi tekanan pada bahan roket