SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
GAS
MULIA
Oleh Kelompok 1 // XII MIPA 7
Anggota
Adimas Akbar
Adinda Gita
Adisti Farahsyifa
Adrian Attha
Alief Akbar
Amanda Amelia
Gas
Mulia
Gambar 1. Tabel Periodik (Sumber :Noble Gases || Why Noble Gases are not Reactive ||
Configuration | by Chemistry Page | Medium)
Kecuali Radon, gas mulia terdapat di alam dalam keadaan bebas (atom
tunggal) karena konfigurasi elektronnya yang duplet dan oktet.
Argon merupakan gas mulia yang paling banyak terdapat di atmosfer
bumi, dengan kadar sekitar 0,93%.
Gas alam kadang-kadang mengandung Helium dalam jumlah yang relatif
banyak. Keberadaan Helium pada gas alam diperkirakan berasal dari
peluruhan radioaktif yang ada di dalam perut bumi.
Radon terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit sebab berasal dari
peluruhan batuan radioaktif dan waktu paruhnya pendek, yaitu sekitar 3,8
hari.
Keberadaan Gas Mulia Di
Alam
Keberadaan Gas Mulia Di
Atmosfer
No. Nama Senyawa Rumus Molekul Kadar (%)
1. Argon Ar 0,934
2. Neon Ne 0,00182
3. Helium He 0,000524
4. Kripton Kr 0,000114
5. Xenon Xe 0,000008
Unsur-unsur gas mulia berada
pada golongan VIII A terdiri dari
Helium (He), Neon (Ne), Argon
(Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe),
dan Radon (Rn).
Sifat
Fisik/Fisis
Sifat Fisik
Helium (He)
Nama Helium berasal dari bahasa Yunani, yaitu helios
yang berarti matahari. Helium adalah unsur kimia
dengan simbol He dan memiliki nomor atom 2. Helium
adalah gas monoatomik yang tidak berwarna, tidak
berbau, tidak beracun, dan merupakan unsur pertama
pada golongan gas mulia.
Neon (Ne)
Nama Neon berasal dari bahasa Yunani, yaitu neos
yang berarti baru. Neon adalah unsur kimia dengan
simbol Ne, dan memiliki nomor atom 10. Neon adalah
gas monoatomik yang tidak berwarna, dan lembam
pada kondisi standar, dengan sekitar dua pertiga
kepadatan udara. Neon merupakan unsur kedua pada
golongan gas mulia.
Sifat
Fisik
Argon (Ar)
Nama Argon berasal dari bahasa Yunani, yaitu argos
yang berarti malas atau tidak aktif. Argon adalah
unsur kimia dengan simbol Ar dan memiliki nomor
atom 18. Argon adalah gas monoatomik tak
berwarna, tak berbau dan tidak mudah terbakar serta
tidak beracun dalam kondisi padat, cair, maupun
gas. Argon merupakan unsur ketiga pada golongan
gas mulia.
Kripton (Kr)
Nama Kripton berasal dari bahasa Yunani, yaitu
kriptos yang berarti tersembunyi. Kripton adalah
unsur kimia dengan simbol Kr dan memiliki nomor
atom 36. Kripton adalah gas monoatomik tak
berwarna, tak berbau dan tidak berasa. Kripton
merupakan unsur keempat pada golongan gas
mulia.
Xenon (Xe)
Nama Xenon berasal dari bahasa Yunani, yaitu
xenos yang berarti asing. Xenon adalah unsur
kimia dengan simbol Xe dan memiliki nomor
atom 54. Xenon adalah gas monoatomik tak
berwarna, tak berbau dan tidak berasa. Xenon
merupakan unsur kelima pada golongan gas
mulia.
Radon (Rn)
Radon adalah unsur kimia dengan simbol Rn
dan memiliki nomor atom 86. Radon adalah gas
monoatomik, bersifat radioaktif, tak berwarna,
tak berasa, tak berbau, yang terbentuk secara
alami sebagai produk peluruhan radium. Radon
merupakan unsur keenam pada golongan gas
mulia.
Sifat Fisik
Tabel Sifat
Fisik
Gas Mulia
Sifat
Fisik
Dalam keadaan stabil karena memenuhi kaidah
duplet dan octet.
01
Unsur-unsur pada golongan gas mulia bersifat
tidak berwarna, tidak berbau, sebagai gas
monoatomik, juga bersifat non polar.
02
Jari-jari atomnya semakin bertambah dari atas ke
bawah seiring bertambahnya jumlah nomor
atom/elektron yang dimilikinya, menyebabkan
energi ionisasi semakin mengecil (sukar
membentuk senyawa ionik).
03
Sifat
Fisik
Unsur-unsur pada gas mulia memiliki titik leleh dan
titik didih yang sangat rendah. Titik didih dan titik
lebur gas mulia semakin bertambah atas ke bawah.
Hal ini disebabkan oleh jari-jari yang semakin
bertambah dan semakin kuatnya gaya van der
Waals.
01
Afinitas elektron pada gas mulia bernilai positif
menunjukkan semakin kecilnya kecenderungan
unsur tersebut dalam menyerap elektron (sukar
membentuk senyawa ionik).
02
Densitas gas mulia semakin bertambah dari helium
ke radon, dipengaruhi oleh massa atom, jari-jari
atom, dan gaya London. Densitas gas akan
bertambah dengan bertambahnya massa atom dan
kekuatan gaya London, namun akan berkurang
dengan bertambahnya jari-jari atom.
03
Sifat Kimia
Gas Mulia
Sifat kimia berhubungan erat dengan sifat fisika,
misalnya kereaktifan suatu unsur berikatan erat
dengan energi ionisasi unsur tersebut. Dengan
begitu kita dapa melihat sifat kimia dari sifat
fisikanya.
Kereaktifan Gas
Mulia
Gas mulia merupakan gas monoatomik (atom yang berdiri
sendiri) maka dari itu gas mulia sukar bereaksi (inert).
Penyebab gas mulia sukar bereaksi karena konfigurasi
elektronnya yang stabil.
Konfigurasi gas mulia dengan 8 elektron pada kulit terluar,
kecuali helium 2 elekttron pada kulit terluar. Kestabilan gas
mulia terlihat pada energi ionisasinya yang besar dan afinitas
elektron yang kecil. Hal itu menunjukkan gas mulia sukar
melepas elektron dan mempunyai kecendrungan yang kecil
untuk menangkap elektron.
Hubungan
Kereaktifan Gas
Mulia dan Jari-
jari Atomnnya
Semakin besar nomor atom gas
mulia makin besar jari-jari atom gas
mulia maka kereaktifannya makin
besar sesuai dengan tabel diatas. Jika
jari-jari atom bertambah maka gaya
tarik inti atom terhadap elektron
terluar makin lemah sehingga elektron
terluar itu mudah ditarik oleh zat lain
(lebih reaktif).
Bilangan Oksidasi +2
Kripton dan Xenon dapat membentuk KrF2 dan XeF2,XeF2
dapat terbentuk jika xenon padat
Bilangan Oksidasi +4
KrF4 lebih tidak stabil dibandingkan dengan XeF4. XeF4dapat
dibuat dengan memanaskan campuran xenon dan fluorin pada
suhu 400°C dan tekanan 6 atm dengan katalis nikel.
direaksikan dengan difluorooksida pada –120°C. Molekul
XeF2 dan KrF2 berbentuk linear.
Bentuk molekul XeF4 adalah bujur sangkar (segi empat datar).
Bilangan Oksidasi +6
Ditemukan hanya Xenon yang dapat membentuk XeF6. XeF6 dibuat
dengan 50 atm pada suhu 300°C.
XeF6 pada suhu kamar (25°C,1 atm) berbentuk kristal berwarna
dengan titik leleh 48°C. Sampai sekarang bentuk molekul XeF6 masih
diperdebatkan, tetapi dugaan bentuk molekulnya oktrahedral yang
terdistrosi (distorted) atau secara teori adalah segi lima piramida.
XeF6 dapat bereaksi dengan silika membentuk senyawa oksi gas
mulia yang paling stabil. Reaksinya sebagai berikut.
Pada suhu kamar XeOF4 berbentuk cairan tidak berwarna. Senyawa
XeOF4 dan XeO3 berbentuk segi empat piramida dan segitiga piramida.
Bilangan Oksidasi +8
Xe (VI) dapat dioksidasi menjadi Xe(VIII) oleh ozon dalam
larutan basa. Xe(VIII) hanya stabil dalam larutan. Xe(VIII) yang
terpenting adalah NaHXeO4 (natrium xenat) dan Na4XeO6
(natrium perxenat).
Garam perxenat ini merupakan oksidator yang sangat kuat.
Selain Xenon, telah berhasil dibuat kripton fluorida (KrF2) dan
radon fluorida (RnF2). Senyawa helium, neon, dan argon belum
pernah dilaporkan.
Metalurgi
Gas mulia tidak disintesis di dalam
laboratorium. Untuk pengadaannya
cukup dengan mengambil sediaan yang
berada di alam.
Metalurgi
Helium
Helium pertama kali ditemukan oleh Pierre Janssen, seorang
astronomer berkebangsaan Perancis dan Norman Lockyer, seorang
astronomer dari inggris. Helium terbentuk dari peluruhan zat radioaktif,
yaitu uranium dan thorium. Helium dapat diperoleh dari gas alam yang
diembunkan sehingga diperoleh produk yang berupa campuran Helium
(He), gas Nitrogen (N2) dan pengotor.
Untuk memperoleh gas Helium murni dilakukan proses ekstraksi gas
alam kemudian dilakukan pemurnian dengan proses sistem kriogenik dan
adsorpsi. Kriogenik sendiri adalah pemberian tekanan pada gas alam
kemudian didinginkan dengan cepat sehingga bisa dipisahkan. Kemudian
dilakukan pemurnian dengan adsorpsi
Pierre Janssen
Norman Lockyer
Metalurgi
Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), dan Xenon
(Xn)
Neon ditemukan oleh ahli kimia bernama Sir William Ramsay
dan Morris M. Travers pada tahun 1898 di London, Inggris.
Ketika Ramsay mendinginkan beberapa sampel udara hingga
menjadi cairan dan memanaskan cairan tersebut, ia mengambil
gas yang keluar saat cairan itu mendidih. Ramsay lalu
memisahkan sisa-sisa gas yang belum teridentifikasi dan
menemukan zat-zat baru, yaitu Kripton dan Neon.
Di tahun yang sama, mereka kembali menemukan unsur gas
mulia yang lain, yaitu Xenon. Xenon ditemukan dalam residu
yang tersisa dari hasil pemanasan sampel udara cair.
Sedangkan Argon, ia terbentuk dari peluruhan zat radioaktif
berupa kalium yang terdapat di kerak bumi.
Sir William Ramsay (Kiri) dan Morris M.
Travers (Kanan)
Seperti saat ditemukan, Neon, Argon, Kripton, dan
Xenon dapat diperoleh dari udara. Pada tahap awal
dilakukan pemisahan udara dari CO2 dan uap air.
Selanjutnya udara diembunkan dengan pemberian
tekanan 200 atm dan diikuti dengan pendinginan
cepat.
Hasil dari proses ini adalah sebagian besar udara
membentuk fase cair dan kandungan gas mulia
lebih banyak sekitar 60% gas mulia (Ar, Kr, Xe). Sisa
udara yang berisi He dan Ne tidak mengembun
karena titik didihnya sangat rendah. Langkah
berikutnya Ar, Kr, dan Xe dipisahkan dengan
menggunakan proses adsorbsi atau destilasi
fraksional
Metalurgi
Metalurgi Proses Adsorbsi
Tahap awal nitrogen dan oksigen dipisahkan terlebih
dahulu dengan mereaksikan oksigen dengan Cu panas,
sedangkan N2 direaksikan dengan Mg membentuk
magnesium nitrida. Hasil dari pemisahan ini (Ar, Xe, dan
Kr) diadsorpsi oleh arang teraktivasi. Saat arang
dipanaskan perlahan, setiap gas akan keluar dari arang.
Akhirnya pada suhu ±-80 °C diperoleh Ar, sementara Kr,
dan Xe diperoleh pada suhu yang lebih tinggi.
01
Proses destilasi bertingkat
Proses destilasi bertingkat adalah proses pemisahan
zat berdasarkan perbedaan titik didih zat. Titik didih N2
paling tinggi sehingga N2 dapat dipisahkan terlebih
dahulu, kemudian Ar dan O2 dipisahkan. Sedangkan Xe
dan Kr dipisahkan pada tahapan destilasi berikutnya.
02
Radon (Rn)
Radon terbentuk dari penguraian radium,
zat kimia radioaktif dari unsur logam. Radon
diperoleh dari peluruhan unsur radioaktif U-
238 dan peluruhan langsung Ra-226. Radon
cepat meluruh menjadi unsur lain, Radon
mempunyai waktu paruh 3,8 hari.
Metalurgi
Nilai
Ekonomi
Helium (He)
Helium digunakan sebagai pengisis balon udara
yang ringan, isi dari tabung penyelam (80% He, 20%
O), dan pencipta lingkungan inert. Selain itu Helium
digunakan untuk mendinginkan reaktor nuklir
01
02
03
Neon (Ne)
Neon digunakan untuk lampu reklame dan tv
tabung. Neon juga digunakan untuk lampu runway
bandara. Sama seperti Helium, Neon digunakan
juga untuk mendinginkan reaktor nuklir.
Argon (Ar)
Argon digunakan sebagai gas pengisi dalam
beberapa jenis bola lampu karena sifatnya yang
tidak reaktif sehingga filamen wolfram tidak mudah
putus.Argon digunakan sebagai atmosfer inert
pada pengelasan.
Nilai
Ekonomi
Kripton (Kr)
Kripton dapat menghasilkan cahaya putih dengan
intensitas tinggi jika diberi muatan listrik sehingga
banyak digunakan pada lampu landasan pesawat dan
lampu mercusuar
01
02
03
Xenon (Xe)
Xenon digunakan untuk lampu blitz fotografi dan
beberapa jenis lampu mobil karena dapat menghasilkan
cahaya putih yang sangat terang dengan adanya
muatan listrik. Xenon dapat digunakan sebagai obat
bius (anestetik). Namun, penggunaannya sangat
terbatas sehubungan dengan harganya yang sangat
mahal.
Radon (Rn)
Radon digunakan dalam radioterapi kanker (terapi
radiasi) sebagaimana sifatnya yang radioaktif.Radon
dapat menjadi indikator keberadaan mineral
radioaktif seperti bijih uranium dalam tanah,
bebatuan, ataupun bahan bangunan.
Dampak Negatif
Penggunaan
Jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen untuk
membuat udara buatan, nitrogen yang terisap mudah
terlarut dalam darah dan dapat menimbulkan halusinasi
pada penyelam.
Ketika penyelam kembali ke permukaan, (tekanan
atmosfer) gas nitrogen keluar dari darah dengan cepat.
Terbentuknya gelembung gas dalam darah dapat
menimbulkan rasa sakit atau kematian.
Helium (He)
Dampak Negatif
Penggunaan
Gas ini bersifat inert dan diklasifikasikan sebagai
asfiksia sederhana. Menghirup konsentrasi berlebihan
dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, kehilangan
kesadaran, dan kematian. Kematian dapat terjadi akibat
kesalahan dalam penilaian, kebingungan, atau kehilangan
kesadaran yang mencegah penyelamatan diri. Pada
konsentrasi oksigen rendah, ketidaksadaran dan kematian
dapat terjadi dalam hitungan detik tanpa peringatan.
Neon (Ne)
Dampak Negatif
Penggunaan
Meskipun argon tidak beracun, tetapi ia 38% lebih
rapat daripada udara dan oleh karenanya dianggap
sebagai gas asfiksia berbahaya dalam ruang tertutup.
Argon juga sulit didedeteksi karena sifatnya yang tak
berwarna, tak berbau, dan tak berasa.
Argon (Ar)
Dampak Negatif
Penggunaan
Unsur kripton tunggal tidak menghasilkan dampak bagi
manusia. Namun, sifat radioaktifnya apabila telah
bercampur dengan xenon yang terjerat dalam tabung
pencampur senyawa bahan bakar nuklir yang digunakan
untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)-lah yang
berbahaya. Karena Kripton adalah pemancar gamma yang
merupakan limbah radioaktif yang apabila masuk ke
lingkungan sangat berbahaya.
Kripton (Kr)
Dampak Negatif
Penggunaan
Sama seperti Neon dan Argon, Xenon bersifat inert dan
diklasifikasikan sebagai asfiksia sederhana. Menghirup
konsentrasi berlebihan dapat menyebabkan pusing, mual,
muntah, kehilangan kesadaran, dan kematian.
Xenon (Xe)
Dampak Negatif
Penggunaan
Radon menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat,
dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang
mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen
dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal
yang parah Radon dalam rumah menyebabkan kematian
akibat kanker paru-paru.
Radon (Rn)
Daftar
Pustaka Modul 9 Kimia Unsur 1.pdf (Google Classroom)
Modul kimia kelas XII kd 3.7 (Google Classroom)
https:/
/www.wikiwand.com/id/Gaya_van_der_Waals (22.10 WIB
10/02/2021)
https:/
/www.studiobelajar.com/gas-mulia/ (22.00 10/02/2021)
https:/
/ptable.com/#Properties/Weight (22.15 10/02/2021)
https:/
/id.wikipedia.org/wiki/Neon (19.42 10/02/2021)
https:/
/id.wikipedia.org/wiki/Argon (19.58 10/02/2021)
https:/
/id.wikipedia.org/wiki/Kripton (20.23 10/02/2021)
https:/
/sainskimia.com/unsur-kimia-helium/ (19.30 10/02/2021)
https:/
/id.wikipedia.org/wiki/Xenon (20.41 10/02/2021)
https:/
/id.wikipedia.org/wiki/Radon (21.05 10/02/2021)
Daftar
Pustaka https:/
/id.wikipedia.org/wiki/Afinitas_elektron (21.43 10/02/2021)
https:/
/blog.ruangguru.com/kimia-kelas-12-mengenal-macam-macam-gas-
mulia (21.30 10/02/2021)
https:/
/www.google.com/amp/s/www.edura.id/blog/kimia/gas-mulia/
(14.49 WIB 20/02/2021)
http:/
/gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id/wpcontent/uploads/2016/
09/XII_Kimia_KD-3.7_Final.pdf (16.15 WIB 13/02/2021)
https:/
/blog.ruangguru.com/kimia-kelas-12-mengenal-macam-macam-gas
mulia#:~:text=Sebenarnya%2C%20gas%20mulia%20adalah%20sebutan,u
ntuk%20bereaksi%20dengan%20unsur%20lainnya
(16.19 WIB 13/02/2021)
Daftar
Pustaka Kimia Unsur materi78.co.nr.pdf (Google Classroom)
https:/
/www.lenntech.com/periodic/elements/ne.htm (16.56 WIB
23/02/2021)
https:/
/www.scribd.com/doc/285368620/Kegunaan-Dan-Dampak-Gas-
Mulia (19.37 WIB 19/02/2021)

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Gas Mulia
Gas MuliaGas Mulia
Gas Mulia
 
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenGas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan Halogen
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
PPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaPPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas mulia
 
Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
Ppt kimia
Ppt kimiaPpt kimia
Ppt kimia
 
GAS MULIA
GAS MULIAGAS MULIA
GAS MULIA
 
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimiaPPT Gas mulia dan halogen- kimia
PPT Gas mulia dan halogen- kimia
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII A
 
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
 
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
Kelas 12 kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
Kelas 12   kimia gas mulia dan hologen kelompok 6Kelas 12   kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
Kelas 12 kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
 
Kimia gas mulia
Kimia gas muliaKimia gas mulia
Kimia gas mulia
 
GAS MULIA
GAS MULIAGAS MULIA
GAS MULIA
 
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
 
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
Ppt. kimia kelimpahan unsur dan unsur alkali (gol. 1)
 
Gas Mulia_XII MIPA 8
Gas Mulia_XII MIPA 8 Gas Mulia_XII MIPA 8
Gas Mulia_XII MIPA 8
 
Gas mulia Kelas 12 IPA
Gas mulia Kelas 12 IPAGas mulia Kelas 12 IPA
Gas mulia Kelas 12 IPA
 
Gas mulia
Gas mulia Gas mulia
Gas mulia
 

Similar to Gas Mulia XII MIPA 7

Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)InsanFauzian
 
Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2ElisabethYesi
 
Ppt gas mulia
Ppt gas muliaPpt gas mulia
Ppt gas muliaDian Adm
 
animated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptxanimated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptxNendenNurhalimah2
 
Makalah kimia anorganik
Makalah kimia anorganikMakalah kimia anorganik
Makalah kimia anorganikfeby ramdani
 
Gas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptx
Gas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptxGas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptx
Gas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptxQuantumIdea
 
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsurUnsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsurAbraham Putranindra
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6raflialfiardi
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurnaatazsaa
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurnaatazsaa
 
Presentation kimia unsur 12.pptx
Presentation kimia unsur 12.pptxPresentation kimia unsur 12.pptx
Presentation kimia unsur 12.pptxfotocopydocpdf
 
Presentasi kimia gas mulia.pptx
Presentasi kimia gas mulia.pptxPresentasi kimia gas mulia.pptx
Presentasi kimia gas mulia.pptxpanjihussein
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]ShifaQudsialaiqa
 

Similar to Gas Mulia XII MIPA 7 (20)

Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)
 
Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2
 
Ppt gas mulia
Ppt gas muliaPpt gas mulia
Ppt gas mulia
 
Sariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
SariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiSariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Sariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
 
Gas mulia ipa 2
Gas mulia ipa 2Gas mulia ipa 2
Gas mulia ipa 2
 
Gas Mulia
Gas MuliaGas Mulia
Gas Mulia
 
animated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptxanimated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptx
 
Makalah kimia anorganik
Makalah kimia anorganikMakalah kimia anorganik
Makalah kimia anorganik
 
Gas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptx
Gas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptxGas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptx
Gas mulia kelompok 4 _20231116_221511_0000.pptx
 
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsurUnsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
Unsur unsur utama dalam sistem periodik unsur
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
 
Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsur
 
Karya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsurKarya tulis kimia unsur
Karya tulis kimia unsur
 
Presentation kimia unsur 12.pptx
Presentation kimia unsur 12.pptxPresentation kimia unsur 12.pptx
Presentation kimia unsur 12.pptx
 
Presentasi kimia gas mulia.pptx
Presentasi kimia gas mulia.pptxPresentasi kimia gas mulia.pptx
Presentasi kimia gas mulia.pptx
 
Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 

Recently uploaded

Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 

Recently uploaded (10)

Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

Gas Mulia XII MIPA 7

  • 2. Anggota Adimas Akbar Adinda Gita Adisti Farahsyifa Adrian Attha Alief Akbar Amanda Amelia
  • 3. Gas Mulia Gambar 1. Tabel Periodik (Sumber :Noble Gases || Why Noble Gases are not Reactive || Configuration | by Chemistry Page | Medium)
  • 4. Kecuali Radon, gas mulia terdapat di alam dalam keadaan bebas (atom tunggal) karena konfigurasi elektronnya yang duplet dan oktet. Argon merupakan gas mulia yang paling banyak terdapat di atmosfer bumi, dengan kadar sekitar 0,93%. Gas alam kadang-kadang mengandung Helium dalam jumlah yang relatif banyak. Keberadaan Helium pada gas alam diperkirakan berasal dari peluruhan radioaktif yang ada di dalam perut bumi. Radon terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit sebab berasal dari peluruhan batuan radioaktif dan waktu paruhnya pendek, yaitu sekitar 3,8 hari. Keberadaan Gas Mulia Di Alam
  • 5. Keberadaan Gas Mulia Di Atmosfer No. Nama Senyawa Rumus Molekul Kadar (%) 1. Argon Ar 0,934 2. Neon Ne 0,00182 3. Helium He 0,000524 4. Kripton Kr 0,000114 5. Xenon Xe 0,000008
  • 6. Unsur-unsur gas mulia berada pada golongan VIII A terdiri dari Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Sifat Fisik/Fisis
  • 7. Sifat Fisik Helium (He) Nama Helium berasal dari bahasa Yunani, yaitu helios yang berarti matahari. Helium adalah unsur kimia dengan simbol He dan memiliki nomor atom 2. Helium adalah gas monoatomik yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, dan merupakan unsur pertama pada golongan gas mulia. Neon (Ne) Nama Neon berasal dari bahasa Yunani, yaitu neos yang berarti baru. Neon adalah unsur kimia dengan simbol Ne, dan memiliki nomor atom 10. Neon adalah gas monoatomik yang tidak berwarna, dan lembam pada kondisi standar, dengan sekitar dua pertiga kepadatan udara. Neon merupakan unsur kedua pada golongan gas mulia.
  • 8. Sifat Fisik Argon (Ar) Nama Argon berasal dari bahasa Yunani, yaitu argos yang berarti malas atau tidak aktif. Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan memiliki nomor atom 18. Argon adalah gas monoatomik tak berwarna, tak berbau dan tidak mudah terbakar serta tidak beracun dalam kondisi padat, cair, maupun gas. Argon merupakan unsur ketiga pada golongan gas mulia. Kripton (Kr) Nama Kripton berasal dari bahasa Yunani, yaitu kriptos yang berarti tersembunyi. Kripton adalah unsur kimia dengan simbol Kr dan memiliki nomor atom 36. Kripton adalah gas monoatomik tak berwarna, tak berbau dan tidak berasa. Kripton merupakan unsur keempat pada golongan gas mulia.
  • 9. Xenon (Xe) Nama Xenon berasal dari bahasa Yunani, yaitu xenos yang berarti asing. Xenon adalah unsur kimia dengan simbol Xe dan memiliki nomor atom 54. Xenon adalah gas monoatomik tak berwarna, tak berbau dan tidak berasa. Xenon merupakan unsur kelima pada golongan gas mulia. Radon (Rn) Radon adalah unsur kimia dengan simbol Rn dan memiliki nomor atom 86. Radon adalah gas monoatomik, bersifat radioaktif, tak berwarna, tak berasa, tak berbau, yang terbentuk secara alami sebagai produk peluruhan radium. Radon merupakan unsur keenam pada golongan gas mulia. Sifat Fisik
  • 11. Sifat Fisik Dalam keadaan stabil karena memenuhi kaidah duplet dan octet. 01 Unsur-unsur pada golongan gas mulia bersifat tidak berwarna, tidak berbau, sebagai gas monoatomik, juga bersifat non polar. 02 Jari-jari atomnya semakin bertambah dari atas ke bawah seiring bertambahnya jumlah nomor atom/elektron yang dimilikinya, menyebabkan energi ionisasi semakin mengecil (sukar membentuk senyawa ionik). 03
  • 12. Sifat Fisik Unsur-unsur pada gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didih dan titik lebur gas mulia semakin bertambah atas ke bawah. Hal ini disebabkan oleh jari-jari yang semakin bertambah dan semakin kuatnya gaya van der Waals. 01 Afinitas elektron pada gas mulia bernilai positif menunjukkan semakin kecilnya kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (sukar membentuk senyawa ionik). 02 Densitas gas mulia semakin bertambah dari helium ke radon, dipengaruhi oleh massa atom, jari-jari atom, dan gaya London. Densitas gas akan bertambah dengan bertambahnya massa atom dan kekuatan gaya London, namun akan berkurang dengan bertambahnya jari-jari atom. 03
  • 13. Sifat Kimia Gas Mulia Sifat kimia berhubungan erat dengan sifat fisika, misalnya kereaktifan suatu unsur berikatan erat dengan energi ionisasi unsur tersebut. Dengan begitu kita dapa melihat sifat kimia dari sifat fisikanya.
  • 14. Kereaktifan Gas Mulia Gas mulia merupakan gas monoatomik (atom yang berdiri sendiri) maka dari itu gas mulia sukar bereaksi (inert). Penyebab gas mulia sukar bereaksi karena konfigurasi elektronnya yang stabil. Konfigurasi gas mulia dengan 8 elektron pada kulit terluar, kecuali helium 2 elekttron pada kulit terluar. Kestabilan gas mulia terlihat pada energi ionisasinya yang besar dan afinitas elektron yang kecil. Hal itu menunjukkan gas mulia sukar melepas elektron dan mempunyai kecendrungan yang kecil untuk menangkap elektron.
  • 15. Hubungan Kereaktifan Gas Mulia dan Jari- jari Atomnnya Semakin besar nomor atom gas mulia makin besar jari-jari atom gas mulia maka kereaktifannya makin besar sesuai dengan tabel diatas. Jika jari-jari atom bertambah maka gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar makin lemah sehingga elektron terluar itu mudah ditarik oleh zat lain (lebih reaktif).
  • 16. Bilangan Oksidasi +2 Kripton dan Xenon dapat membentuk KrF2 dan XeF2,XeF2 dapat terbentuk jika xenon padat Bilangan Oksidasi +4 KrF4 lebih tidak stabil dibandingkan dengan XeF4. XeF4dapat dibuat dengan memanaskan campuran xenon dan fluorin pada suhu 400°C dan tekanan 6 atm dengan katalis nikel. direaksikan dengan difluorooksida pada –120°C. Molekul XeF2 dan KrF2 berbentuk linear. Bentuk molekul XeF4 adalah bujur sangkar (segi empat datar).
  • 17. Bilangan Oksidasi +6 Ditemukan hanya Xenon yang dapat membentuk XeF6. XeF6 dibuat dengan 50 atm pada suhu 300°C. XeF6 pada suhu kamar (25°C,1 atm) berbentuk kristal berwarna dengan titik leleh 48°C. Sampai sekarang bentuk molekul XeF6 masih diperdebatkan, tetapi dugaan bentuk molekulnya oktrahedral yang terdistrosi (distorted) atau secara teori adalah segi lima piramida. XeF6 dapat bereaksi dengan silika membentuk senyawa oksi gas mulia yang paling stabil. Reaksinya sebagai berikut. Pada suhu kamar XeOF4 berbentuk cairan tidak berwarna. Senyawa XeOF4 dan XeO3 berbentuk segi empat piramida dan segitiga piramida.
  • 18. Bilangan Oksidasi +8 Xe (VI) dapat dioksidasi menjadi Xe(VIII) oleh ozon dalam larutan basa. Xe(VIII) hanya stabil dalam larutan. Xe(VIII) yang terpenting adalah NaHXeO4 (natrium xenat) dan Na4XeO6 (natrium perxenat). Garam perxenat ini merupakan oksidator yang sangat kuat. Selain Xenon, telah berhasil dibuat kripton fluorida (KrF2) dan radon fluorida (RnF2). Senyawa helium, neon, dan argon belum pernah dilaporkan.
  • 19. Metalurgi Gas mulia tidak disintesis di dalam laboratorium. Untuk pengadaannya cukup dengan mengambil sediaan yang berada di alam.
  • 20. Metalurgi Helium Helium pertama kali ditemukan oleh Pierre Janssen, seorang astronomer berkebangsaan Perancis dan Norman Lockyer, seorang astronomer dari inggris. Helium terbentuk dari peluruhan zat radioaktif, yaitu uranium dan thorium. Helium dapat diperoleh dari gas alam yang diembunkan sehingga diperoleh produk yang berupa campuran Helium (He), gas Nitrogen (N2) dan pengotor. Untuk memperoleh gas Helium murni dilakukan proses ekstraksi gas alam kemudian dilakukan pemurnian dengan proses sistem kriogenik dan adsorpsi. Kriogenik sendiri adalah pemberian tekanan pada gas alam kemudian didinginkan dengan cepat sehingga bisa dipisahkan. Kemudian dilakukan pemurnian dengan adsorpsi Pierre Janssen Norman Lockyer
  • 21. Metalurgi Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), dan Xenon (Xn) Neon ditemukan oleh ahli kimia bernama Sir William Ramsay dan Morris M. Travers pada tahun 1898 di London, Inggris. Ketika Ramsay mendinginkan beberapa sampel udara hingga menjadi cairan dan memanaskan cairan tersebut, ia mengambil gas yang keluar saat cairan itu mendidih. Ramsay lalu memisahkan sisa-sisa gas yang belum teridentifikasi dan menemukan zat-zat baru, yaitu Kripton dan Neon. Di tahun yang sama, mereka kembali menemukan unsur gas mulia yang lain, yaitu Xenon. Xenon ditemukan dalam residu yang tersisa dari hasil pemanasan sampel udara cair. Sedangkan Argon, ia terbentuk dari peluruhan zat radioaktif berupa kalium yang terdapat di kerak bumi. Sir William Ramsay (Kiri) dan Morris M. Travers (Kanan)
  • 22. Seperti saat ditemukan, Neon, Argon, Kripton, dan Xenon dapat diperoleh dari udara. Pada tahap awal dilakukan pemisahan udara dari CO2 dan uap air. Selanjutnya udara diembunkan dengan pemberian tekanan 200 atm dan diikuti dengan pendinginan cepat. Hasil dari proses ini adalah sebagian besar udara membentuk fase cair dan kandungan gas mulia lebih banyak sekitar 60% gas mulia (Ar, Kr, Xe). Sisa udara yang berisi He dan Ne tidak mengembun karena titik didihnya sangat rendah. Langkah berikutnya Ar, Kr, dan Xe dipisahkan dengan menggunakan proses adsorbsi atau destilasi fraksional Metalurgi
  • 23. Metalurgi Proses Adsorbsi Tahap awal nitrogen dan oksigen dipisahkan terlebih dahulu dengan mereaksikan oksigen dengan Cu panas, sedangkan N2 direaksikan dengan Mg membentuk magnesium nitrida. Hasil dari pemisahan ini (Ar, Xe, dan Kr) diadsorpsi oleh arang teraktivasi. Saat arang dipanaskan perlahan, setiap gas akan keluar dari arang. Akhirnya pada suhu ±-80 °C diperoleh Ar, sementara Kr, dan Xe diperoleh pada suhu yang lebih tinggi. 01 Proses destilasi bertingkat Proses destilasi bertingkat adalah proses pemisahan zat berdasarkan perbedaan titik didih zat. Titik didih N2 paling tinggi sehingga N2 dapat dipisahkan terlebih dahulu, kemudian Ar dan O2 dipisahkan. Sedangkan Xe dan Kr dipisahkan pada tahapan destilasi berikutnya. 02
  • 24. Radon (Rn) Radon terbentuk dari penguraian radium, zat kimia radioaktif dari unsur logam. Radon diperoleh dari peluruhan unsur radioaktif U- 238 dan peluruhan langsung Ra-226. Radon cepat meluruh menjadi unsur lain, Radon mempunyai waktu paruh 3,8 hari. Metalurgi
  • 25. Nilai Ekonomi Helium (He) Helium digunakan sebagai pengisis balon udara yang ringan, isi dari tabung penyelam (80% He, 20% O), dan pencipta lingkungan inert. Selain itu Helium digunakan untuk mendinginkan reaktor nuklir 01 02 03 Neon (Ne) Neon digunakan untuk lampu reklame dan tv tabung. Neon juga digunakan untuk lampu runway bandara. Sama seperti Helium, Neon digunakan juga untuk mendinginkan reaktor nuklir. Argon (Ar) Argon digunakan sebagai gas pengisi dalam beberapa jenis bola lampu karena sifatnya yang tidak reaktif sehingga filamen wolfram tidak mudah putus.Argon digunakan sebagai atmosfer inert pada pengelasan.
  • 26. Nilai Ekonomi Kripton (Kr) Kripton dapat menghasilkan cahaya putih dengan intensitas tinggi jika diberi muatan listrik sehingga banyak digunakan pada lampu landasan pesawat dan lampu mercusuar 01 02 03 Xenon (Xe) Xenon digunakan untuk lampu blitz fotografi dan beberapa jenis lampu mobil karena dapat menghasilkan cahaya putih yang sangat terang dengan adanya muatan listrik. Xenon dapat digunakan sebagai obat bius (anestetik). Namun, penggunaannya sangat terbatas sehubungan dengan harganya yang sangat mahal. Radon (Rn) Radon digunakan dalam radioterapi kanker (terapi radiasi) sebagaimana sifatnya yang radioaktif.Radon dapat menjadi indikator keberadaan mineral radioaktif seperti bijih uranium dalam tanah, bebatuan, ataupun bahan bangunan.
  • 27. Dampak Negatif Penggunaan Jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen untuk membuat udara buatan, nitrogen yang terisap mudah terlarut dalam darah dan dapat menimbulkan halusinasi pada penyelam. Ketika penyelam kembali ke permukaan, (tekanan atmosfer) gas nitrogen keluar dari darah dengan cepat. Terbentuknya gelembung gas dalam darah dapat menimbulkan rasa sakit atau kematian. Helium (He)
  • 28. Dampak Negatif Penggunaan Gas ini bersifat inert dan diklasifikasikan sebagai asfiksia sederhana. Menghirup konsentrasi berlebihan dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan kematian. Kematian dapat terjadi akibat kesalahan dalam penilaian, kebingungan, atau kehilangan kesadaran yang mencegah penyelamatan diri. Pada konsentrasi oksigen rendah, ketidaksadaran dan kematian dapat terjadi dalam hitungan detik tanpa peringatan. Neon (Ne)
  • 29. Dampak Negatif Penggunaan Meskipun argon tidak beracun, tetapi ia 38% lebih rapat daripada udara dan oleh karenanya dianggap sebagai gas asfiksia berbahaya dalam ruang tertutup. Argon juga sulit didedeteksi karena sifatnya yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Argon (Ar)
  • 30. Dampak Negatif Penggunaan Unsur kripton tunggal tidak menghasilkan dampak bagi manusia. Namun, sifat radioaktifnya apabila telah bercampur dengan xenon yang terjerat dalam tabung pencampur senyawa bahan bakar nuklir yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)-lah yang berbahaya. Karena Kripton adalah pemancar gamma yang merupakan limbah radioaktif yang apabila masuk ke lingkungan sangat berbahaya. Kripton (Kr)
  • 31. Dampak Negatif Penggunaan Sama seperti Neon dan Argon, Xenon bersifat inert dan diklasifikasikan sebagai asfiksia sederhana. Menghirup konsentrasi berlebihan dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan kematian. Xenon (Xe)
  • 32. Dampak Negatif Penggunaan Radon menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah Radon dalam rumah menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru. Radon (Rn)
  • 33. Daftar Pustaka Modul 9 Kimia Unsur 1.pdf (Google Classroom) Modul kimia kelas XII kd 3.7 (Google Classroom) https:/ /www.wikiwand.com/id/Gaya_van_der_Waals (22.10 WIB 10/02/2021) https:/ /www.studiobelajar.com/gas-mulia/ (22.00 10/02/2021) https:/ /ptable.com/#Properties/Weight (22.15 10/02/2021) https:/ /id.wikipedia.org/wiki/Neon (19.42 10/02/2021) https:/ /id.wikipedia.org/wiki/Argon (19.58 10/02/2021) https:/ /id.wikipedia.org/wiki/Kripton (20.23 10/02/2021) https:/ /sainskimia.com/unsur-kimia-helium/ (19.30 10/02/2021) https:/ /id.wikipedia.org/wiki/Xenon (20.41 10/02/2021) https:/ /id.wikipedia.org/wiki/Radon (21.05 10/02/2021)
  • 34. Daftar Pustaka https:/ /id.wikipedia.org/wiki/Afinitas_elektron (21.43 10/02/2021) https:/ /blog.ruangguru.com/kimia-kelas-12-mengenal-macam-macam-gas- mulia (21.30 10/02/2021) https:/ /www.google.com/amp/s/www.edura.id/blog/kimia/gas-mulia/ (14.49 WIB 20/02/2021) http:/ /gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id/wpcontent/uploads/2016/ 09/XII_Kimia_KD-3.7_Final.pdf (16.15 WIB 13/02/2021) https:/ /blog.ruangguru.com/kimia-kelas-12-mengenal-macam-macam-gas mulia#:~:text=Sebenarnya%2C%20gas%20mulia%20adalah%20sebutan,u ntuk%20bereaksi%20dengan%20unsur%20lainnya (16.19 WIB 13/02/2021)
  • 35. Daftar Pustaka Kimia Unsur materi78.co.nr.pdf (Google Classroom) https:/ /www.lenntech.com/periodic/elements/ne.htm (16.56 WIB 23/02/2021) https:/ /www.scribd.com/doc/285368620/Kegunaan-Dan-Dampak-Gas- Mulia (19.37 WIB 19/02/2021)