Gas Mulia Adalah Unsur-unsur Golongan VIII A (Delapan A)
Dalam Tabel Periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur
tersebut sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur-unsur
tersebut diantaranya Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar),
Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh,yaitu
konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia
dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).Semua unsur gas
mulia merupakan unsur yang tidak reaktif atau inert.
Gas Mulia Adalah Unsur-unsur Golongan VIII A (Delapan A)
Dalam Tabel Periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur
tersebut sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur-unsur
tersebut diantaranya Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar),
Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh,yaitu
konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia
dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).Semua unsur gas
mulia merupakan unsur yang tidak reaktif atau inert.
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
A.NITROGEN
1.Pengertian Nitrogen
Nitrogen adalah unsur kimia dalam table periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 % atmosfir bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan sianida.
2. Sifat-Sifat Nitrogen
a.Sifat Fisis Nitrogen
1) Berupa gas diatomic N2 tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan sedikit larut dalam air.
2) Bersifat non polar sehingga gaya Van Deer Waals antar molekul sangat kecil
3) Sifat fisik nitrogen yang lain
Titi didih 77,36 K
Titik lebur 63,15 K
Berat jenis relative 0,97
Berat molekul 28,013
Kalor peleburan 0,720 kJ/mol
Kalor penguapan 5,57 kJ/mo
Kapasitas kalor dalm suhu kamar 29,124 J/mol K
b. Sifat kimia
1) Molekul N2 berikatan kovalen rangkap tiga, memiliki energy ikatan yang relative besar yaitu 946 kJ/mol sehingga sangat stabil atau sukar bereaksi pada suhu tinggi (endoterm) dengan bantuan katalis.
2) Pada suhu ruangan N2 bereaksi sangat lambat dengan logam Li menghasilkan Li3N. Sedangakan dengan logam-logam lain, dapat dilakukan dengan cara mengerjakan loncatan bunga api listrik melalui gas nitrogen yang bertekanan rendah, proses ini dikatalisasi oleh adanya oksigen homo terbentuk nitrogen aktif (N2 menjadi 2N) yang dapat membentuk senyawa nitrida dengan logam-logam tertentu.
3) Nitrogen bereaksi dengan hydrogen atau aksigen pada suhu yang tinggi seperti dalam loncatan bunga api listrik, membentuk gas NH3 dan NO3 .
3.Pembuatan nitrogen
1. Di laboratorium dari dekomposisi termal senyawa amonium CNH4 NO2
dengan cara dipanaskan. Reaksinya seperti berikut :
CNH4 NO2(s ) → N2 + 2H2 O
2. Dalam industri, dengan cara destruksi bertingkat dan pencairan (destilasi udara cair) karena N2 mempunyai titik didih rendah daripada O2 maka ia lebih dahulu menguap sebagai fraksi pertama
3. Secara spektroskop N2 murni di buat dengan dekomposisi termal Natrium Barium Azida. Berikut reaksinya:
2NaN3 → 2Na + 3N2
4. Pemanasan NH4 NO2 melalui reaksi sebagai berikut :
NH4 NO2 → N2 + 2H2 O
5. Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut :
2NH3 + 3CuO → N2+ 3Cu + 3H2O
6. Destilasi (penyulingan ) bertingkat dari udara cair yaitu udara bersih kita masukkan ke dalam kompresor,kemudian didinginkan dengan pendinginan. Udara dingin mengembun melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya sangat dingin sehingga udara mencair. Setelah itu, udara cair kita saring untuk memisahkan gas CO2 dan hidrokarbon, selanjutnya disuling. Udara cair masuk ke bagian puncak kolom tempat nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
A.NITROGEN
1.Pengertian Nitrogen
Nitrogen adalah unsur kimia dalam table periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 % atmosfir bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan sianida.
2. Sifat-Sifat Nitrogen
a.Sifat Fisis Nitrogen
1) Berupa gas diatomic N2 tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan sedikit larut dalam air.
2) Bersifat non polar sehingga gaya Van Deer Waals antar molekul sangat kecil
3) Sifat fisik nitrogen yang lain
Titi didih 77,36 K
Titik lebur 63,15 K
Berat jenis relative 0,97
Berat molekul 28,013
Kalor peleburan 0,720 kJ/mol
Kalor penguapan 5,57 kJ/mo
Kapasitas kalor dalm suhu kamar 29,124 J/mol K
b. Sifat kimia
1) Molekul N2 berikatan kovalen rangkap tiga, memiliki energy ikatan yang relative besar yaitu 946 kJ/mol sehingga sangat stabil atau sukar bereaksi pada suhu tinggi (endoterm) dengan bantuan katalis.
2) Pada suhu ruangan N2 bereaksi sangat lambat dengan logam Li menghasilkan Li3N. Sedangakan dengan logam-logam lain, dapat dilakukan dengan cara mengerjakan loncatan bunga api listrik melalui gas nitrogen yang bertekanan rendah, proses ini dikatalisasi oleh adanya oksigen homo terbentuk nitrogen aktif (N2 menjadi 2N) yang dapat membentuk senyawa nitrida dengan logam-logam tertentu.
3) Nitrogen bereaksi dengan hydrogen atau aksigen pada suhu yang tinggi seperti dalam loncatan bunga api listrik, membentuk gas NH3 dan NO3 .
3.Pembuatan nitrogen
1. Di laboratorium dari dekomposisi termal senyawa amonium CNH4 NO2
dengan cara dipanaskan. Reaksinya seperti berikut :
CNH4 NO2(s ) → N2 + 2H2 O
2. Dalam industri, dengan cara destruksi bertingkat dan pencairan (destilasi udara cair) karena N2 mempunyai titik didih rendah daripada O2 maka ia lebih dahulu menguap sebagai fraksi pertama
3. Secara spektroskop N2 murni di buat dengan dekomposisi termal Natrium Barium Azida. Berikut reaksinya:
2NaN3 → 2Na + 3N2
4. Pemanasan NH4 NO2 melalui reaksi sebagai berikut :
NH4 NO2 → N2 + 2H2 O
5. Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut :
2NH3 + 3CuO → N2+ 3Cu + 3H2O
6. Destilasi (penyulingan ) bertingkat dari udara cair yaitu udara bersih kita masukkan ke dalam kompresor,kemudian didinginkan dengan pendinginan. Udara dingin mengembun melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya sangat dingin sehingga udara mencair. Setelah itu, udara cair kita saring untuk memisahkan gas CO2 dan hidrokarbon, selanjutnya disuling. Udara cair masuk ke bagian puncak kolom tempat nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas
3. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18)
dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur
ini sangat stabil. Tidak ditemukan satupun senyawa
alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas
mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya
yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk
Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi
ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya
yang sangat rendah. Para ahli zaman dahulu yakin bahwa
unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini
dipatahkan, setelah pada tahun 1962, Neil Bartlett,
seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat
senyawa xenon, yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai
senyawa gas mulia berhasil dibuat.
4. SIFAT He Ne Ar Kr Xe Rn
NO. ATOM 2 10 18 36 54 86
ELEKTRON VALENSI 2 8 8 8 8 8
JARI-JARI ATOM (Å) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
TITIK LELEH (°C) -272,2 -248,6 -189,4 -157,2 -111,8 -71
TITIK DIDIH (°C) -268,9 -246,0 -185,9 -153,4 -108,1 -62
ENERGI IONISASI
2640 2080 1520 1350 1170 1040
(kJ/mol)
AFINITAS ELEKTRON
21 29 35 39 41 41
(kJ/mol)
DENSITAS (g/L) 0,178 0,900 1,78 3,73 5,89 9,73
KELARUTAN DALAM
AIR PADA 20 °C 8,61 10,5 33,6 59,4 108,1 230
(cm3/kg)
5. Gas mulia memilki gaya tarik-menarik antarmolekul
yang lemah, sehingga memiliki titik leleh dan titik
didih yang rendah. Pada keadaan standar, gas mulia
berupa gas monoatomik.
1. Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam
air.
2. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron
valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.
3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).
Titik Didih Titik Leleh
Unsur K 0C K 0C
Helium 4,2 -268,8 0,8 -272,2
Neon 27,2 -245,8 24,6 -248,4
Argon 87,3 -185,7 83,9 -189,1
Kripton 120 -153 116 -157
Xenon 165 -108 161 -112
Radon 211 -62 202 -71
6. Atom gas mulia, makin
bertambah jari-jarinya
dari satu periode ke
periode selanjutnya
bersamaan dengan
bertambahnya jumlah
elektron.
Energi ionisasi gas mulia
lebih besar
dibandingkan dengan
golongan lainnya. Energi
ionisasi gas mulia
berkurang sesuai
dengan jari-jari
atomnya
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13. Kripton adalah suatu unsur
kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Kr dan nomor
atom 36. Kripton digunakan
dalam lampu yang menghasilkan
temperatur warna yang tinggi
dan lebih efisien dibanding
lampu dari unsur lain.
14.
15.
16. Helium bisa didapat dari hasil disintegrasi 88Rd (Radium).
88Rd ? 86Rn + 2He
Ditemukan juga dari logam Uranium.
Neon Menggunakan proses pemisahan udara (proses destilasi
udara cair). Pada tahap awal, CO2 dan uap air dipisahkan
terlebih dahulu. Kemudian udara diembunkan dengan
memberikan tekanan 200 atm diikuti pendinginan cepat.
Sebagian besar udara akan membentuk cair dengan kandungan
Gas Mulia yang lebih banyak, yaitu 60% Gas Mulia (Ar,
Kr, Xe) dan sisanya 30% O2 dan 10% N2.
Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun
karena titik didih kedua gas tersebut sangat rendah. Gas He
dan Ne akan terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas
yang tidak terionisasi (tidak mencair).
17. Argon diproduksi dengan metode destilasi
udara cair, sebuah proses yang
memisahkan nitrogen cair yang bertitik
didih 77,3 K dari
Argon yang bertitik didih 87,3 K dan
oksigen yang bertitik didih 90,2 K.
Kripton didapat dari hasil destilasi udara
cair. Kripton akan ditemukan terpisah dari
gas-gas lain.
Xenon diperoleh dari destilasi udara cair.
Radon didapat dari disintegrasi Radium
88Ra →86Rn+2He
18. He Pengisi balon udara, pencampur oksigen pada
tabung penyelam dan sebagai pendingin
untuk suhu mendekati 0 K
Ne
Pengisi bola lampu, lampu TL, lampu reklame,
pendingin pada reaktor nuklir, pengisi lampu
Ar
fluoresen bertekanan rendah.
Kr
Xe Sebagai obat biaus pada pembedahan.
Senyawa Xe dan oksigen: XeO3, XeO4
merupakan oksdator yang sangat kuat
Rn Terapi kanker