1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Gas Mulia Adalah Unsur-unsur Golongan VIII A (Delapan A)
Dalam Tabel Periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur
tersebut sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur-unsur
tersebut diantaranya Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar),
Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh,yaitu
konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia
dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).Semua unsur gas
mulia merupakan unsur yang tidak reaktif atau inert.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Gas Mulia Adalah Unsur-unsur Golongan VIII A (Delapan A)
Dalam Tabel Periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur
tersebut sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur-unsur
tersebut diantaranya Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar),
Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh,yaitu
konfigurasi oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia
dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).Semua unsur gas
mulia merupakan unsur yang tidak reaktif atau inert.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Hot Working Adalah proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses : T cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi halus sisa proses).
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. OLEH :
I Made Ivan
Rahman
Sangap A
Akbar Bayu
Dika Bayu
Annisatul
Sayu T
Gas Mulia Dan Halogen
HOMEBACK NEXT
2. APAKAH ITU KIMIA UNSUR ??
Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat kimia
Yang berada di lingkungan sekitar kita.
Kimia unsur dalam pelajaran kimia mempelajari tentang unsur – unsur
kimia yang mempunyai sifat – sifat khusus
4. GAS MULIA
• Sifat unsur golongan gas mulia
a. sifat periodik unsur golongan gas mulia
b. Sifat fisik gas mulia
c. Sifat kimia unsur golongan gas mulia
5. SIFAT PERIODIK UNSUR GOLONGAN GAS MULIA
Gas mulia merupakan unsur yang stabil. Gas mulia sukar
bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima ataupun
melepas elktron.
Dengan elektron valensi yang sudah penuh hal unsur gas
mulia yang sangat sukar menerima elektron.karena
dalam periodik golongan VIII A merupakasn unsur blok
“p”. Kesetabilan unsur- unsur golongan gas mulia
menyebabkan unsur- unsur ini sukar membentuk ion,
artinya sukar melepas atau menerima elektron.
6. Unsur Nomor Atom KonfigurasiElektron
He 2 1s2
Ne 10 [He]2s2 2p6
Ar 18 [Ne]3s2 3p6
Kr 36 [Ar]4s2 3d10 4p6
Xe 54 [Kr]5s2 4d10 5p6
Rn 86 [Xe]6s2 5d10 6p6
Sifat periodikunsur gas mulia
7. Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom helium, He, 2
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 1, s
Penampilan
Massa atom
4,002602(2)
g/mol
Konfigurasi elektron 1s2
Jumlah elektron tiap kulit 2
HELIUM
8. Neon
2, 8Jumlah elektron tiap kulit
[He]2s2 2p6Konfigurasi elektron
20.1797(6) g/molMassa atom
takberwarna
Penampilan
18, 2, pGolongan, Periode, Blok
gas muliaDeret kimia
neon, Ne, 10Nama, Lambang, Nomor atom
Keterangan Umum Unsur
9. ARGON
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 3, p
Penampilan
Massa atom 39,948(1) g/mol
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 8
10. KRIPTON
2, 8, 18, 8Jumlah elektron tiap kulit
[Ar]4s2 3d10 4p6Konfigurasi elektron
83.798(2) g/molMassa atom
Penampilan
18, 4, pGolongan, Periode, Blok
gas muliaDeret kimia
krypton, Kr, 36Nama, Lambang, Nomor atom
Keterangan Umum Unsur
11. Keterangan Umum Unsur
• Nama, Lambang,Nomor atom, : Xe , 54
• Deret kimia :gas mulia
• Golongan, Periode, Blok :18, 6, p
• Penampilan :tak berwarna
• Massa atom :(131,29) g/mol
• Konfigurasi elektron :[Kr]5s2 4d10 5p6
• Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 32, 18, 8
XENON
12. RADON
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang,Nomor atom radon, Rn, 86
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok VIII A, 6, p
Penampilan tak berwarna
Massa atom (222) g/mol
Konfigurasi elektron [Xe]6s2 5d10 6p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8
13. Sifat-sifat Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon
Sifat atomik
a. Jari-jari kovalen 50 71 98 112 131 145
b. Energi ionisasi 2640 2080 1520 1350 1170 1040
c. Keelektronegatifan - - - 3.1 2.4 2.1
d. Bilangan oksidasi 0 0 0 0, 2
0, 2, 4, 6,
8
0, 4
Sifat Fisis
a. Kerapatan 0,179 0,900 1.78 3.71 5,88 9.73
b. Titik leleh -272 -249 -189 -157 -112 -7.1
c. Titik didih -269 -246 -186 -152 -107 -61.8
Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur yang
stabil, artinya sukar bereaksi dengan unsur lain, sukar untuk menerima elektron
maupun untuk melepas elektron. Perhatikanlah data afinitas elektron, energi
ionisasi, dan jari-jari atom unsur gas mulia pada Tabel di bawah!
14. Sifat Atomik
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa:
1. jari-jari atom dari He ke Rn semakin bertambah
jumlah kulit elektronnya.
2. Energi ionisasi dari He ke Rn semakin berkurang
karena penambahan jari-jari atom menyebabkan gaya
tarik menarik antar inti dengan elektron valensinya.
3. Keelektronegatifan pada unsur-unsur He,Ne,Ar tidak
memiliki keelektonegatian. Sedangkan dari Kr ke Rn
nilai keelektronegatifannya semakin berkurang.
4. Tingkat Oksdasi He,Ne,Ar adalah nol sedangkan
Kr,Xe,dan Rn memiliki beberapa tingkat oksidasi.
Tingkat oksidasi menggambarkan jumlah elektron
yang dilepas.
15. SIFAT FISIS GAS MULIA
Unsur
Titik Didih Titik Leleh
K 0C K 0C
Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon
4,2
27,2
87,3
120
165
211
-268,8
-245,8
-185,7
-153
-108
-62
0,8
24,6
83,9
116
161
202
-272,2
-248,4
-189,1
-157
-112
-71
Data Fisis He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom
Elektron valensi
Jari-jari atom (Ǻ)
Titik leleh (0C)
Titik didih (0C)
Kerapatan (g/L)
2
2
0,50
-272,2
-268,9
0,178
10
8
0,65
-248,6
-246,0
0,900
18
8
0,95
-189,4
-185,9
1,78
36
8
1,10
-157,2
-153,4
3,71
54
8
1,30
-111,8
-108,1
5,89
86
8
1,45
-71
-62
9,73
16. 1.
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut
dalam air.
2. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium
elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan
diberi valensi nol.
3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).
17. Sifat Kimia
Sesuai jari-jari atom, kereaktifan gas mulia
bertambah besar. Hal ini disebabkan daya tarik
inti terhadap elektron semakin berkurang.
Sehingga elektron terluar semakin mudah
ditarik oleh atom lain. Walaupun demikian,
unsur gas mulia hanya dapat berikatan dengan
unsur yang sangat elektronegatif, seperti
fluorin dan oksigen.
18. Sifat kimia unsur golongan gas mulia
Biloks Senyawa Penampakan 0C Struktur
+2 XeF2 Kristal tak berwarna 129 Linier
KrF2, 2SbF5 Padatan 50 Linier
RnF2 - - Linier
+4 XeF4 Kristal tak berwarna 117 Segiempat datar
KrF4 - - Segiempat datar
+6 XeF6 Kristal tak berwarna 49,6 Pentagonal
bipiramidal cacat
+8 XeO4 Gas tak berwarna - Tetrahedral
XeO6
-4 Padatan tak
berwarna
- Oktahedral
19. Gas Mulia di Alam
Unsur Lambang Presentase (Volum)
Nitrogen N2 78,084
Oksigen O2 20,948
Argon* Ar 0,934
Karbon Dioksida CO2 0,0314
Neon* Ne 0,00182
Helium* He 0,00052
Metana CH4 0,0002
Kripton* Kr 0,00011
Hidrogen H2 0,00005
Nidrogen Oksida NO2 0,00005
Xenon* Xe 0,000008
20. Penggunaan gas Mulia dalam kehidupan
sehari-hari
A. Helium
Helium dengan gas Nitrogen digunakan
sebagai pengisi bola lampu pijar karena
campuran ini tidak bereaksi dengan filamen
tungsten. Helium juga digunakan sebagai
pengisi balon udara karena bersifat inert.
21. B. Neon
Gas Neon jika dimasukkan ke dalam
tabung bertegangan rendah yang diberi
tegangan listrik akan memancarkan cahaya
merah. Tabung tersebut banyak digunakan
sebagai lampu reklame.
Neon cair digunakan sebagai cairan
pendingin pada reaktor-reaktor nuklir,
meskipun suhu yang dihasilkan tidak
serendah helium cair.
22. C. Argon
Gas Argon digunakan sebagai pengisi bola
lampu (booglamp), sebab argon tidak
bereaksi dengan wolfram.
D. Kripton
Kripton digunakan dalam leser untuk
merawat retina dibelakang mata karena
kripton menghasilkan cahaya dengan
itensitas tinggi.
23. E. Xenon
Xenon digunakan untuk menghasilkan
cahaya terang pada lampu blitz (flash gun)
dan digunakan untuk membius pasien pada
proses pembedahan karena mempunyai sifat
anestesi (pemati rasa)
F. Radon
Radon digunakan dalam terapi penyakit
kanker.
24. Pengertian Halogen
• Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau
sekarang lebih dikenal dengan golongan 7 dalam tabel
sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron
valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal
dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang
diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang
artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur
tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk
garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur
nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan
berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk
molekulnya diatomik.
25.
26. Sifat atomik & fisis Halogen
Sifat Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin
Sifat atomik
a.Jari-jari ionik 133 180 195 215 -
b. Jari-jari kovalen 71 99 114 133 145
c. Energi ionisasi 1680 1250 1140 1008 912
d. Keelektronegatifan 4,0 3,0 2,8 2,5 2,2
e. Afinitas elektron -328 -349 -325 -295 -270
f. Bilangan oksidasi -1,0
-1, 0, +1,
+3, +5, +7
-1, 0, +1, +3,
+5, +7
-1, 0, +1,
+3, +5, +7
-1, 0, +1,
+3, +5, +7
Sifat fisis
a. Kerapatan 1,696 3,214 3,119 4,930 -
b. Titik leleh -220 -101 -101 -7,2 114
c. Titik didih -269 -246 -246 -186 -152
27. Sifat Atomik
Dari data table dapat dirangkum sebagai berikut:
• Jari-jari atom
jari-jari atom dari F ke At semakin bertambah
karena bertambahnya jumlah elektron
• Energi ionisasi
Energi ionisasi dari F ke At berkurang karena
pertambahan jari-jari atom yang menyebabkan
gaya tarik-menarik antara inti dengan elektron
valensi semakin lemah.
28. • Keelektronegatifan
dari F ke At, keelektronegatifan berkurang.
• Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah kemampuan suatu atom
menangkap elektron untuk menjadi ion negatif.
Afinitas elektron dari F ke At berkurang karena
adanya penyimpangan yang terjadi dari F ke Cl.
29. Sifat fisis
Dari data table dapat dirangkum sebagai berikut:
• Kerapatan
kenaikan nilai kerapatan yang sangat drastis dari
Cl ke Br.
• Titik Leleh
Titik leleh dipengaruhi gaya london. Semakin kuat
gaya london maka semakin tinggi titik lelehnya.
Titik leleh dari F ke At semakin tinggi.
31. Sifat Kimia
• Semua unsur halogen dapat membentuk senyawa
dengan penarikan satu elektron dari luar, maupun secara
kovalen.
• Umumnya unsur-unsur halogen memiliki tingkat oksidasi -
1, namun demikian halogen dapat pula memiliki tingkat
oksidasi +1, +3, +5 dan +7, kecuali flourin.
• Semua unsur halogen merupakan oksidator yang sangat
kuat. Kekuatan oksidator ini berkurang dari fluorin ke iodin.
• Semua unsur halogen dapat bereaksi dengan semua unsur
logam dan beberapa unsur non logam. Fluorin merupakan
unsur yang paling reaktif dan kereaktifannya berkurang
untuk unsur-unsur halogen yang lain sesuai dengan
kenaikan nomor atom.
32. • Semua unsur halogen dapat bereaksi dengan
hidrogen membentuk asam halida (HX).
• Kecuali fluorin, semua unsur halogen dapat membentuk
asam oksi dengan rumus HXO, HXO₂, HXO₃ dan
HXO4 yang disebut sebagai asam hipohalit, asam halit,
asam halat, dan asam perhalat.
• Unsur-unsur halogen dapat pula bergabung dengan
sesama unsur halogen membenuk senyawa antar
halogen. Senyawa-senyawa ini dapat dibedakan ke
dalam empat kelompok senyawa yaitu :
– Kelompok AX, contoh : ClF, BrCl, ICl
– Kelompok AX3, contoh : ClF3, BrF3, IF3
– Kelompok AX5, contoh : BrF5, IF5
– Kelompok AX7, contoh : IF7
33. F
Cl
Br
I
At
Sifat Karakteristik Daya Oksidasi
Halogen
• Semua halogen merupakan pengoksidasi kuat,
karena unsur halogen mudah mengikat
elektron
yang atas (F) dapat mengoksidasi yang
bawah (Cl)
Yang bawah (I) dapat mereduksi yang
atas (Br)
34. Unsur radioaktif
• Unsur yang memancarkan sinar radiasi
• Unsur yang memiliki n/p ≠ 1
• Contoh:
F dapat mengoksidasi Br (bereaksi)
F2 + Br → Br2 + 2F
F tidak dapat mengoksidasi Br (tidak dapat bereaksi)
2F + Br2 → F2 + 2Br
35. • Klorin dan bromin dapat mengoksidasi ion besi(II). Ini ditunjukkan dari harga potensial sel
standarnya yang positif.
• 2Fe2+(aq) + Br2(aq) 2Fe3+ (aq) + 2Br- (aq) Eo = 0,95V
• 2Fe2+ (aq) + Cl2 (aq) 2Fe3+(aq) + Cl- (aq) E0 = 1,22V
• Cl2 dapat bereaksi dengan KBr dan KI serta “mendesak” Br dan I senyawa halidanya menurut reaksi:
• Cl2(aq) + 2KBr(aq) 2KCl(aq) + Br2(aq)
• Cl2(aq) + 2Kl(aq) 2KCl(aq) + I2(aq)
• Br2 dapat bereaksi dengan KI serta “mendesak” I dari senyawa halidanya menurut reaksi:
• Br2(aq) + 2KI(aq) 2Kbr(aq) + I2(aq)
Akan tetapi, Br2 tidak dapat beraksi dengan KCl karena daya oksidasi Cl2 > Br2, sehingga Br2 tidak
dapat “mendesak” Cl dari senyawanya.
• Br2(aq) + 2Kcl(aq)
• I2 tidak dapat bereaksi dengan KCl maupun KBr. Ini berarti bahwa I2 tidak dapat “mendesak Cl
maupun Br dari senyawa halidanya.
• I2(aq) + KCl(aq)
• I2(aq) + KBr(aq)
36. Senyawa Halogen
• Reaksi Halogen dengan Logam
Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam
menghasilkan senyawa garam.
Na + Cl2 → NaCl
2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3
Sn + 2Cl2 → SnCl4
Mg + Cl2 → MgCl2
2Al + 3Cl2 → 2AlCl3
2B +3Cl2 → 2BCl3
2Si + 2Cl2 → SiCl4
2K + Cl2 → 2KCl
40. c. Reaksi Halogen dengan Air
persamaan reaksinya secara umum dirumuskan :
X2 + H2O HXO + HX
Contoh:
Cl2 + H2O HClO + HCl
Br2 + H2O HBrO + HBr
I2 + H2O HIO + HI
Fluorin bereaksi hebat dengan air, karena air terbakar di
dalam fluorin menghasilkan asam fluorida.
2F2(g) + 2H2O (g) 4HF (g) + O2(g)
41. • d. Reaksi Antarhalogen
Untuk halogen seperti Cl2, Br2, l2 dapat bereaksi
menurut persamaan berikut.
X2 + nY2 2XYn
Contoh:
Cl2 + 3F 2 2ClF3
Br 2 + 5F 2 2BrF5
l2 + 7F2 2lF7
42. • e. Reaksi Halogen Dengan Basa
Fluorin bereaksi dengan basa membentuk campuran oksigen difluorida dan ion fluorida.
Persamaan reaksinya adalah:
2F2(g) + 2OH-(aq)
OF2(g) + 2F-(aq) + H2O(l)
Halogen lainnya (Cl2, Br2, l2) bereaksi dengan basa membentuk ion hipohalit (XO-) atau
halat (XO3-), dan ion halida (X-) tergantung pada suhu.
X2(g) + 2OH-(aq)
XO-(aq) + X-(aq) + H2O(l)
3X2(g) + 6OH-(aq)
XO3
- (aq) + 5X-(aq) + 3H2O(l)
Perhatikan contoh reaksi berikut:
Cl2(g) + 2KOH(aq)
KClO(aq) + KCl(aq) + H2O(l)
3Cl2(g) + 6KOH(aq) pemanasan
KClO3(aq) + 5KCl(aq) + 3H2O(l)
43. Keberadaan Halogen
a. Di Alam
Halogen ditemukan dalam bentuk
senyawanya karena bersifat sangat reaktif.
Unsur halogen terbanyak di alam adalah
klorin (sekitar 0,2% dari kerak bumi), sedang
kan fluorin hanya 0,03%. Keberadsan halogen
secara rinci tercantum secara rinci pada
tabel.
Unsur Terdapat di Alam
Flourin Dalam senyawa fluorspar (CaF2), Kriolit (N3Al6 ), dan fluoroapatit
(Ca5(PO4) 3F)
Klorin Dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2, yang terkandung
dalam air laut, dengan kadar terbanyak adalah NaCl (2,8% massa
air laut).
Bromin Dalam senyawa bromida, yang ditemukan pada air laut, dan air
mineral.
Iodin Dalam senyawa natrium iodat (NaCl3) ditemukan dalam jumlah
berlimpah di chili, USA.
Astatin Dalam kerak bumi sangat sedikit.
44. b. Dalam Tubuh Manusia
Halogen ditemukan dalam bentuk ion
halidanya, seperti yang tercantum pada tabel
berikut.
Halida Dalam Tubuh Manusia
Florida Pada lapisan email gigi, untuk mencegah kerusakan gigi, F-
merupakan komponen pembuatan bahan perekat.
Klorida Dalam plasma darah, cairan tubuh, cairan ekskresi, untuk menjaga
kesetimbangan osmotik antara cairan di dalam dan di luar sel.
Iodida Dalam kelenjar tiroid, untuk membuat hormon tiroksin.
45. MANFAAT BAGI KEHIDUPAN DAN
PEMBUATAN
1. Manfaat dalam kehidupan sehari-hari
•
• CCl2F2 : Gas freon digunakan sebagai zat pendingin pada
lemari es
• ACNaF : Natrium fluorida digunakan sebagai obat penguat
pada kayu.
• CaOCl2 : Digunakan sebagai serbuk pengelantang dan
desinfektan
• NaClO : Kaporit sebagai serbuk pengelantang
• KClO3 : Digunakan dalam industri korek api
• KCl : Digunakan untuk pupuk.
NaBr : Digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang.
46. • 2. Pembuatan halogen
• Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi,
reduksi, dan elektrolisis.
• Klor (Cl)
• · Oksidasi, Dengan memanaskan campuran MnO2,
NaCl, dan H2SO4 pekat.
• · Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan gaS klor di anode.
• · Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada anode
dan Na pada katode.
• · Elektrolisis larutan NaCl dengan menggunakan
diafragma, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan NaOH pada
katode
47. • Brom (Br)
• · Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air
laut.
• Cl2(g) + 2 Br–(aq) —> 2 Cl–(aq) + Br2(aq)
• Iodium (I)
• · Reduksi
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
• 2 IO3–(aq) + 5 HSO3 –(aq) —>3 HSO4 –(aq) +2 SO42–(aq)
+ H2O(l) + I2(aq)