Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
1) Dokumen tersebut membahas sifat fisik dan kimia dari gas mulia dan halogen.
2) Sifat fisik mencakup wujud, titik leleh dan didih, sedangkan sifat kimia mencakup kereaktifan dan kemampuan oksidasi.
3) Kereaktifan gas mulia dan halogen dipengaruhi oleh elektronegativitas dan energi ikat.
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
1) Dokumen tersebut membahas sifat fisik dan kimia dari gas mulia dan halogen.
2) Sifat fisik mencakup wujud, titik leleh dan didih, sedangkan sifat kimia mencakup kereaktifan dan kemampuan oksidasi.
3) Kereaktifan gas mulia dan halogen dipengaruhi oleh elektronegativitas dan energi ikat.
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Eva Rahma Indriyani
Dokumen ini membahas sifat-sifat dan kegunaan logam golongan alkali seperti litium, natrium, dan kalium. Logam-logam ini bereaksi dengan air dan oksigen untuk membentuk basa dan oksida. Natrium digunakan dalam industri sabun dan kaca, sementara kalium digunakan sebagai pupuk dan bahan peledak. Litium, natrium, dan kalium diproduksi melalui proses elektrolisis garam-garam mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur golongan IA (logam alkali) yang terdiri atas hidrogen, litium, natrium, kalium, rubidium, cesium dan fransium. Unsur-unsur ini sangat reaktif sehingga harus disimpan dalam minyak. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali tersebut beserta keberadaan dan kegunaannya.
Dokumen ini membahas tentang halogen dan asam halida. Ia menyajikan tabel persentase disosiasi asam halida HF, HCl, HBr, dan HI. Kemudian menjelaskan oksidasi halogen, asam oksihalogen, dan nama umum mereka. Juga dibahas tentang pembuatan klor secara komersial dengan elektrolisis larutan natrium klorida dan pembuatan iodin di laboratorium melalui reaksi MnO2, Kl, dan H2SO4 yang mendidih.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Bab 3 membahas tentang kimia unsur, termasuk kelimpahan unsur di alam, sifat unsur logam dan nonlogam beserta senyawa-senyawa mereka, unsur radioaktif dan penggunaan radioisotop. Juga dibahas sifat kimia gas mulia, halogen, logam alkali, dan unsur transisi periode keempat beserta ion kompleksnya. Pembuatan natrium dan penggunaannya serta senyawa natriumnya juga dijelaskan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Astatin pertama kali disintesis pada tahun 1940 oleh E. Segre dengan membombardir bismut dengan partikel alfa;
(2) Astatin adalah unsur radioaktif yang sangat langka di alam, dan hanya dapat disintesis di reaktor nuklir;
(3) Isotop astatin yang lebih berat seperti astatin-211 memiliki potensi penggunaan medis sebagai emiter alfa untuk
Unsur golongan VA terdiri dari nitrogen, fosfor, arsen, antimon, dan bismut. Nitrogen berwujud gas pada suhu kamar, sedangkan fosfor berwujud padat dan arsen berwujud cair. Unsur-unsurnya memiliki berbagai manfaat seperti membuat pupuk, baterai, laser, dan kosmetik.
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Eva Rahma Indriyani
Dokumen ini membahas sifat-sifat dan kegunaan logam golongan alkali seperti litium, natrium, dan kalium. Logam-logam ini bereaksi dengan air dan oksigen untuk membentuk basa dan oksida. Natrium digunakan dalam industri sabun dan kaca, sementara kalium digunakan sebagai pupuk dan bahan peledak. Litium, natrium, dan kalium diproduksi melalui proses elektrolisis garam-garam mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur golongan IA (logam alkali) yang terdiri atas hidrogen, litium, natrium, kalium, rubidium, cesium dan fransium. Unsur-unsur ini sangat reaktif sehingga harus disimpan dalam minyak. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali tersebut beserta keberadaan dan kegunaannya.
Dokumen ini membahas tentang halogen dan asam halida. Ia menyajikan tabel persentase disosiasi asam halida HF, HCl, HBr, dan HI. Kemudian menjelaskan oksidasi halogen, asam oksihalogen, dan nama umum mereka. Juga dibahas tentang pembuatan klor secara komersial dengan elektrolisis larutan natrium klorida dan pembuatan iodin di laboratorium melalui reaksi MnO2, Kl, dan H2SO4 yang mendidih.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Bab 3 membahas tentang kimia unsur, termasuk kelimpahan unsur di alam, sifat unsur logam dan nonlogam beserta senyawa-senyawa mereka, unsur radioaktif dan penggunaan radioisotop. Juga dibahas sifat kimia gas mulia, halogen, logam alkali, dan unsur transisi periode keempat beserta ion kompleksnya. Pembuatan natrium dan penggunaannya serta senyawa natriumnya juga dijelaskan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Astatin pertama kali disintesis pada tahun 1940 oleh E. Segre dengan membombardir bismut dengan partikel alfa;
(2) Astatin adalah unsur radioaktif yang sangat langka di alam, dan hanya dapat disintesis di reaktor nuklir;
(3) Isotop astatin yang lebih berat seperti astatin-211 memiliki potensi penggunaan medis sebagai emiter alfa untuk
Unsur golongan VA terdiri dari nitrogen, fosfor, arsen, antimon, dan bismut. Nitrogen berwujud gas pada suhu kamar, sedangkan fosfor berwujud padat dan arsen berwujud cair. Unsur-unsurnya memiliki berbagai manfaat seperti membuat pupuk, baterai, laser, dan kosmetik.
1. Unsur halogen terdapat pada golongan VIIIA dan meliputi fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin.
2. Halogen memiliki sifat yang sangat reaktif karena energi ionisasi dan afinitas elektronnya yang tinggi.
3. Halogen dapat membentuk berbagai senyawa antar halogen dan dengan unsur lain melalui reaksi oksidasi dan reduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, meliputi definisi, unsur-unsur, keberadaan di alam, sifat fisika dan kimia, proses pembuatan, manfaat, dan dampak negatif dari gas mulia. Unsur-unsur gas mulia yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon, yang sebagian besar terdapat di udara kecuali radon. Gas-gas mulia memiliki sifat yang sangat stabil karena elektron valensinya terisi p
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, meliputi unsur-unsur gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon; keberadaan dan kelimpahan gas mulia di alam; sifat fisik dan kimia gas mulia; pembuatan, nilai ekonomis, dampak negatif, dan cara penanggulangan gas mulia.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Dibahas sifat-sifat fisika dan kimia gas mulia tersebut serta kegunaan dan dampak negatif dari masing-masing unsur gas mulia.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, meliputi definisi, unsur-unsur gas mulia, sifat fisika dan kimia, kegunaan, dan dampak negatif dari gas-gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, sehingga sangat sulit bereaksi kimia. Gas-gas mulia digunakan dalam berbag
Gas mulia merupakan gas yang tidak bereaksi dan sangat stabil. Mereka diperoleh melalui proses destilasi bertingkat udara cair dan digunakan untuk balon udara, lampu, dan terapi medis.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Kimia Unsur - Gas Mulia
1. GAS MULIA
Kelompok 5 :
1. Fatihul Asror
2. Moh. Iklilul Ilmi
3. Indra Nur Hidayat
4. Ahmad Hafidz Alfiansyah
Kelas : XII IPA 1
2. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel
periodik. Unsur-unsur gas mulia adalah helium (He), neon
(Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Gas
mulia diperoleh dari udara bebas, kecuali radon diperoleh
dari rongga batuan uranium. Helium selain diperoleh dari
udara bebas juga dapat diperoleh dari pemisahan gas alam.
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat
sukar bereaksi). Gas mulia merupakan golongan unsur yang
paling stabil. Hal ini ditunjukan oleh keberadaannya di alam
adalah dalam bentuk unsur bebasnya. Dalam tabel periodik,
gas mulia berada di kolom paling kanan.
3. SIFAT UMUM UNSUR GAS MULIA
1. Sedikit terdapat di atmosfer
2. Diperoleh dengan mencairkan udara
3. Tidak berwarna
4. Tidak berbau
5. Tidak berasa
6. He dan Ne tidak larut dalam air
7. Ar, Kr, dan Xe sedikit larut dalam air
5. HELIUM (He)
Helium (He) : salah satu gas mulia yang tidak
mudah terbakar, sulit bereaksi (inert), tidak
berwarna, tidak berbau, monatomik, dan
merupakan unsur pertama pada seri gas mulia
dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2.
digunakan sebagai pengisi balon udara. Helium
yang tidak reaktif digunakan sebagai pengganti
nitrogen untuk membuat udara bantuan untuk
penyelaman di dasar laut. Memiliki konfigurasi
elektron 1s2.
6. NEON (Ne)
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
Memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk
kelompok gas mulia yang Tak berwarna dan lembam (inert).
Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di
tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat
ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan
Pembuatan tanda . Memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 /
[He] 2s2 2p6.
7. ARGON (Ar)
adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia
ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari
atmosfer bumi . Argon digunakan dalam
pembuatan pesawat terbang atau roket dalam las
titanium. Memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 / [Ne] 3s2 3p6.
8. KRIPTON (Kr)
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36.
Digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen
bertekanan rendah, untuk lampu mercusuar, dan
laser untuk perawatan retina. Memiliki konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 / [Ar] 4s2
3d10 4p6.
9. XENON (Xe)
adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54
dan massa atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak
berwarna, tak berbau dan tidak ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan.. Xenon
dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu
berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang
dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel
sub-atom. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6. /
[Kr] 5s2 4d10 5p6
10. RADON (Rn)
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86,
jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8,
mempunyai Massa atom (222) g/mol. Mempunya
konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 / [Xe] 6s2 5d10
6p6.
11. Sifat Fisika Gas Mulia
Gas Mulia Nomor Atom Titik Leleh
(˚C)
Titik Didih
(˚C)
Energi
Ionisasi
(kJ/mol)
Jari-jari
Atom
(Angstrom)
He 2 -272,2 -268,9 2738 0,50
Ne 10 -248,7 -245,9 2088 0,65
Ar 18 -189,2 -185,7 1520 0,95
Kr 36 -156,6 -152,3 1356 1,10
Xe 54 -111,9 -107,1 1170 1,30
Rn 86 -71 -62 1040 1,45
12. Dari tabel tersebut dapat dilihat jari – jari
atom yang kecil (dalam satu golongan,
semakin keatas semakin kecil)
mempunyai energi ionisasi besar artinya
elektronnya sangat sukar dilepaskan,
elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti
atom. Oleh sebab itu, atom-atom gas
mulia sangat sukar untuk bereaksi.
13. Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat
stabil yaitu konfigurasi elektronnya. Elektron valensi gas
mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan
kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Konfigurasi
elektron gas mulia (kecuali He) berakhir pada ns2 np6.
Konfigurasi tersebut merupakan konfigurasi elektron yang
stabil, sebab semua elektron pada kulitnya sudah
berpasangan. Oleh sebab itu, tidak memungkinkan
terbentuknya ikatan kovalen dengan atom lain. Energi
ionisasi yang tinggi menyebabkan gas mulia sukar
menjadi ion positif dan berarti sukar membentuk senyawa
secara ionik.
14. Unsur, Nomor Atom dan
Konfigurasi elektron
UNSUR NOMOR ATOM KONFIGURASI ELEKTRON
He 2 1s2
Ne 10 [He] 2s2 2p6
Ar 18 [Ne] 3s2 3p6
Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6
Xe 34 [Kr] 5s2 4d10 5p6
Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6
15. Sifat kimia unsur golongan
gas mulia
Sesuai jari-jari atom, kereaktifan gas mulia
bertambah besar. Hal ini disebabkan daya tarik
inti terhadap elektron semakin berkurang.
Sehingga elektron terluar semakin mudah
ditarik oleh atom lain. Walaupun demikian,
unsur gas mulia hanya dapat berikatan dengan
unsur yang sangat elektronegatif, seperti
fluorin dan oksigen.
16. Pembentukkan Senyawa pada
Gas Mulia
Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin
bahwa unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian
seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil
membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia
dan unsur lain, yaitu XePtF6.
Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:
PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki
harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini
mendekati harga energi ionisasi
unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
17. Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya
Bartlet mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan
ternyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai
dengan persamaan reaksi:
Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka
gugurlah anggapan bahwa gas mulia tidak dapat
bereaksi. Kemudian para ahli lainnya mencoba
melakukan penelitian dengan mereaksikan xenon
dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya langsung
dengan gas flourin dan menghasilkan senyawa XeF2,
XeF4, dan XeF6.
Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan
senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan
F2 dan menghasilkan RnF2..
Senyawa gas mulia He dan Ne sampai saat ini belum
dapat dibuat mungkin karena tingkat kestabilannya
yang sangat besar.
18. KEISTIMEWAAN GAS MULIA
1. Memiliki Konfigurasi Elektron yang stabil
2. Memiliki elektron terluar sebanyak 8 (Oktet) kecuali
Helium yg stabil dengan 2 elektron (Duplet).
4. Sangat sukar membentuk senyawa, sukar bereaksi.
5. Satu-satunya kelompok gas yang partikelnya atom
tunggal, bukan molekul.
6. Dibandingkan dengan unsur-unsur yang seperiode, gas
mulia memiliki energi ionisasi paling besar (Sukar
melepas
elektron).
7. Keelektronegativan nol
(Tidak mempunyai kecenderungan menangkap
elektron)
19. Pengolahan Gas Mulia
a. Gas Helium
Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas
helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8˚C sehingga
pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginan
sampai gas alam akan mencair (sekitar -156˚C) dan gas helium terpisah
dari gas alam.
b. Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon
Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan
xenon (Xe) walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri
diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen
dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi
udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk
udara cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak
gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-189,4˚C)
tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8˚C).
20. Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses
pembakaran secara katalitik dengan gas hidrogen,
kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang
terbentuk. Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen,
dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon
dengan kemurnian 99,999%. Gas neon yang
mempunyai titik didih rendah (-245,9˚C) akan terkumpul
dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak
terkonsentrasi (tidak mencair).
Gas kripton (Tb = -153,2˚C) dan xenon (Tb = -108˚C)
mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari gas oksigen
sehingga akan terkumpul di dalam kolom oksigen cair di
dasar kolom destilasi utama. Dengan pengaturan suhu
sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan
terpisah.
Semua unsur gas mulia terdapat di udara, kecuali
Radon(Rn) yang hanya terdapat sebagai isotop
radioaktif berumur pendek, yang diperoleh dari
peluruhan radio aktif atom radium. Unsur radon (Rn)
yang merupakan unsur radioaktif Radium (Ra) dengan
memancarkan sinar alfa (helium)
22. 1. Helium
• Sebagai pengisi Balon udara karena
helium merupakan zat yang ringan dan
tidak mudah terbakar. Pada awalnya
pengisi balon udara adalah Hidrogen.
Walaupun sama-sama ringan ternyata
Hidrogen sangat mudah terbakar.
• Sebagai campuran oksigen dalam
tabung penyelam karena dalam
tekanan tinggi helium tidak larut dalam
darah. Bila menggunakan udara biasa
yang mengandung Nitrogen maka saat
menyelam tekanan menjadi tinggi dan
Nitrogen menjadi larut dalam darah.
Saat penyelam kembali ke permukaan
tekanan menjadi lebih rendah
menyebabkan kelarutan Nitrogen
dalam darah berkurang dan keluar dari
dalam darah. Hal ini menyebabkan rasa
nyeri yang hebat dan berbahaya.
2. Neon
• Neon biasanya digunakan untuk
mengisi lampu neon.
• Neon dapat digunakan untuk
berbagai macam hal seperti
indikator tegangan tinggi, zat
pendingin, penangkal petir, dan
mengisi tabung televisi.
• Neon cair merupakan zat
pendingin pada refrigenerator
untuk temperatur rendah.
• Neon juga dapat digunakan untuk
memberi tanda pada pesawat
terbang karena sinarnya dapat
menembus kabut.
23. 3. Argon
• Argon dapat digunakan
dalam las titanium dan
stainless steel.
• Argon juga digunakan
sebagai pengisi bola
lampu pijar karena
dalam suhu tinggi Argon
tidak bereaksi dengan
kawat lampu/wolfram
sehingga kawat lampu
tidak cepat putus.
4. Kripton
• Kripton bersama argon
digunakan sebagai
pengisi lampu fluoresen
bertekanan rendah.
• Krypton juga digunakan
dalam lampu kilat untuk
fotografi kecepatan
tinggi.
24. 5. Xenon
• Xenon dapat digunakan
dalam pembuatan lampu
pijar untuk bakterisida
(pembunuh bakteri).
• Xenon juga digunakan
dalam pembuatan tabung
elektron.
6. Radon
Radon dapat
digunakan dalam
terapi kanker karena
bersifat radioaktif.
Radon juga dapat
berperan sebagai
sistem peringatan
gempa, Karena bila
lepengn bumi bergerak
kadar radon akan
berubah sehingga bias
diketahui bila adanya
gempa dari perubahan
kadar radon.