1. “GOLONGAN
VIII A”
DISUSUN OLEH :
1. Dzulfaqor addibba Robbani
2. Zedna Raudha
3. Kevin Raudawi
4. M.Ramzi Ra’uf Shafa
5. Fadhillah Ferliazzah
GOLONGAN VIII A
KELAS : XII MIA 2
SMA al falah
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
PEMBIMBING:
ARIK FEBRI
2. 2. SEJARAH1. JENIS-JENIS
3. TEMPAT
KEBERADAAN
7. KEGUNAAN &
MANFAAT
5. SIFAT FISIKA 6. SIFAT KIMIA
4. CARA MEMBUAT
8. KESIMPULAN
4. A. HELIUM
Pada tahun 1868 Janssen menemukan bukti
keberadaan helium pada saat gerhana matahari total
tahun 1868 ketika dia mendeteksi sebuah garis baru
di spektrum sinar matahari. Sehingga,Lockyer dan
Frankland menyarankan pemberian nama helium
yang berasal dari kata helios yang berarti matahari
untuk unsur baru tersebut.
5. B. NEON
Penemuan neon terjadi pada tahun 1898, oleh Sir William
Ramsay dan Morris Travers, mereka adalah dua ahli kimia,
adalah bekerjasama untuk meneliti sampel-sampel gas yang
diperoleh di atmosfer kedua peneliti mencairkan udara dan
kemudian memanaskannya dengan perlahan, serta memisahkan
masing-masing yang menguap dalam pemanasan tersebut.
Ketika dipisahkan akhirnya ditemukan suatu gas baru yang
disebut sebagai neon (berasal dari bahasa Yunani, neos yang
berarti baru). Selanjutnya banyak orang yang meneliti gas ini,
Claude berhasil menemukan fungsi gas neon untuk bahan alat-
alat penerangan seperti lampu neon dan lampu papan reklame.
Neon dikenal sebagai salah satu unsur yang inert, tetapi banyak
ilmuwan yang berusaha untuk membuat persenyawaan dari
neon.
6. C. ARGON
Pada suatu hari di tahun 1894, William Ramsay, seorang ahli kimia dari Inggris mengidentifikasi
suatu zat baru yang terdapat dalam udara. Sebelumnya, ia telah mengetahui bahwa dalam sampel
udaranya terdapat nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Setelah Ramsay memisahkan zat-zat
tersebut dari sampel udara, ia menemukan sisa, yaitu suatu gas yang tidak bereaksi. Lalu iapun
mencoba mereaksikan gas tersebut dengan zat lain, dan ternyata gas itu tetap tidak mau bereaksi.
Karena sifat malas untuk bereaksi yang dimiliki gas itu, maka gas itu diberi nama argon, diambil dari
bahasa Yunani yaitu argos, yang artinya malas.
7. D. KRIPTON
Kripton Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan
Travers dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir
menguap semua. Pada tahun 1960, disetujui secara
internasional bahwa satuan dasar panjang, meter, harus
didefinisikan sebagai garis spektrum merah oranye dari 86Kr. Hal
ini untuk menggantikan standar meter di Paris, yang semula
didefinisikan sebagai batangan alloy platina-iridium. Pada bulan
Oktober 1983, satuan meter, yang semula diartikan
sebagai satu per sepuluh juta dari kuadrat keliling kutub bumi,
akhirnya didefinisi ulang oleh lembaga International bureau of
Weights and Measures, sebagai panjang yang dilalui cahaya
dalam kondisi vakum selama interval waktu 1/299,792,458 detik.
8. E. XENON
Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers
dalam residu yang tersisa setelah menguapkan udara cair.
Xenon adalah anggota gas mulia atau gas inert. Terdapat di
atmosfer kita dengan kandungan satu bagian per dua puluh
juta bagian atmosfer. Xenon terdapat dalam atmosfer Mars
dengan kandungan 0.08 ppm. Unsur ini ditemukan dalam
bentuk gas, yang dilepaskan dari mineral mata air tertentu,
dan dihasilkan secara komersial dengan ekstraksi udara
cair.
9. F. RADON
Nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich
Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Pada tahun 1908 William
Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton (dari bahasa latin
nitensberarrti "yang berkilauan"; simbol Nt), mengisolasinya, menentukan kepadatannya
dan mereka menemukan bahwa Radon adalah gas paling berat pada masa itu (dan
sampai sekarang). Semenjak 1923 unsur 87 ini disebut Radon.
11. CARAMEMBUATc 1. Pembuatan Helium dari gas alam
Pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan
dengan cara pendinginan sampai gas alam akan
mencair (sekitar -156˚C) sehingga gas helium
dapat terpisah dari gas alam.
2. Pembuatan Neon
Neon dapat diperoleh dari udara melalui proses
distilasi fraksional. Yang pertama dilakukan
adalah dengan memasukkan udara ke dalam
suatu wadah, kemudian mengubah wujud gas
tersebut menjadi cair. Udara cair kemudian
dipanaskan secara perlahan. Gas yang ada
dalam bentuk cair tersebut ketika dipanaskan
akan kembali lagi ke wujud gas pada temperatur
yang berbeda-beda. Bagian dari gas dalam
wujud cair yang kembali ke wujud gas pada
suhu - 245.92°C adalah gas neon.
3. Pembuatan Argon
Argon dihasilkan dari penyulingan
bertingkat udara cair karena atmosfer
mengandung 0,94% Argon. Selain itu,
argon juga dapat dihasilkan dengan
memenaskan udara dan kalsium
karbida (Ca𝐶2) Nitrogen dan oksigen
di udara akan diikat oleh oleh Ca𝐶2
sehingga pada udara kita memperoleh
argon.
Ca𝐶2 + 𝑁2 -> CaC𝑁2 + C
2Ca𝐶2 + 𝑂2 -> 2CaO + 4C
12. CARAMEMBUATc
4. Pembuatan Kripton
Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2)
dan menghasilkan Kripton difluorida (KrF2) dengan
rumus molekul:
Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s)
Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr
dan F2 pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan
muatan listrik atau sinar X. Dari kira-kira selusin
senyawaan kripton yang dikenal, semuanya
merupakan garam kompleks yang diturunkan dari
KrF2. Salah satu contoh pembentukan garam
adalah:
KrF2 + SbF5 → KrF+ + SbF6
-
6. Pembuatan Radon
Radon didapat dari disintergrasi
Radium.
88Ra → 86Rn+2He
5. Pembuatan Xenon
Xenon dapat bereaksi dengan fluor secara langsung dalam tabung nikel pada suhu 400ºC dan
tekanan 6 atm menghasilkan Xenon tetrafluorida berupa padatan tidak berwarna dan mudah
menguap. Reaksinya :
Xe(g) + 2𝐹2(g) → 𝑋𝑒𝐹4
13. SIFAT Helium Neon Argon Kripto
n
Xenon Radon
0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040
Afinitas elektron (kJ/mol) 48 -120 -96 -96 -77 -
Titik didih (ºC) -267 -246 -186 -152 -107 -62
Titik leleh (ºC) -272 -249 -189 -157 -112 -71
• Jari-jari atom(A): ukuranya
semakin besar dari Helium
– Radon
• Energi ionisasi(KJ/mol):
energi ionisasi semakin
kecil dari Helium – Radon
• Titik didih: suhu semakin
tinggi dari Helium –Radon
• Titik leleh: suhu semakin
tinggi dari Helium - Radon
14. Sifat kimia umumnya merujuk pada sifat suatu materi pada kondisi ambien atau sekitar, yaitu
pada suhu kamar, tekanan atmosfer, dan atmosfer beroksigen). Sifat ini terutama timbul pada reaksi
kimia dan hanya dapat diamati dengan mengubah identitas kimiawi suatu zat. Sifat kimia dapat
digunakan untuk menyusun klasifikasi kimia.
Sifat kimia biasanya digunakan untuk menyatakan, antara lain:
•elektronegativitas
•potensial ionisasi
•jenis ikatan kimia yang dibentuk, antara lain logam, ion, dan kovalen.
15. A. HELIUM
Hanya memiliki dua elektron yang
dapat berpartisipasi dalam reaksi
kimia
Paling tidak reaktif dari semua unsur.
Sifat non-reaktif helium muncul
sebagai konsekuensinya sebagai gas
mulia yang paling ringan.
D. KRIPTON
Sukar bereaksi, hanya untuk
bereaksi dengan flourin bila disinari
atau diberi loncatan muatan listrik.
C. ARGON
Tidak bereaksi dengan unsur-
unsur lain untuk membentuk
senyawa.
Tidak membentuk senyawa yang
stabil dalm temperatur ruang
B. NEON
Memiliki kecenderungan untuk
tidak bereaksi.
Memiliki tingkat kestabilan tinggi
Konfigurasi elektronnya stabil
E. XENON
Pada keadaan standar gas mulia
,tidak dapat terbakar.
Mudah terhidrolisa oleh udara
lembab
F. RADON
Pada suhu dan tekanan ruang,
radon tidak berwarna tetapi apabila
didinginkan hingga membeku, radon
akan berwarna kuning, sedangkan
radon cair berwarna merah jingga.
16. HELIUM
1.) Digunakan sebagai gas
pengisi pada airships dan
balon udara
2.) Digunakan untuk menjaga agar
hidrogen dan Oksigen dalam bahan bakar
roket tetap cair
3.) Sebagai pendingin di reaktor nuklir
18. ARGON
1.) Pengisi tabung
pemadam kebakaran
2.) Sebagai
pelindung dalam
pembuatan kristal
silikon dan
germanium
3.) Sebagai gas inert
yang melindungi dari
bunga api listrik dalam
proses pengelasan
19. 1.) Pengisi bola lampu
blitz pada kamera.
3.) Sebagai laser
perawatan pada retina
2.) Sebagai lampu pada
mercusuar
20. 1.) Sebagai obat bius
pada pembedahan
2.) Pembuatan lampu
untuk bakterisida
(pembunuh bakteri)
3.) Sebagai bahan
pembuatan lampu
disko
21. 1.) Dapat
digunakan
sebagai cat untuk
angka jam.
2.) Berperan
sebagai sistem
peringatan gempa
3.) Dapat digunakan
dalam penyelidikan
hidrologi yang
mengkaji interaksi
antara air bawah
tanah, anak sungai dan
sungai
22. Gas mulia
1. Molekul-molekul gas mulia bersifat non polar, sebab ....
A. ikatan antara atom-atomnya adalah kovalen non polar
B. hanya terdiri atas satu atom yang bersifat netral
C. molekulnya terdiri atas atom-atom yang netral
D. kedudukan atom-atom dalam molekulnya simetri
E. momen dipolnya lebih besar dari satu
Pembahasan:
Molekul gas mulia adalah monoatomik, hanya terdiri atassatu atom. Oleh sebab itu molekulnya non polar, karena atom bersifat netral, momen
dipolnya nol. Tidak ada pemisahan muatan, karena seluruh elektron yang bermuatan negatif mengelilingi proton yang bermuatan positif dan berada
dalam inti atom bersama netron.
2. Titik didih dan titik leleh He hingga Xe di bawah suhu kamar, sebab ....
A. gaya tarik Van der Walls relatif lemah
B. tekanan gasnya rendah pada suhu kamar
C. molekul-molekulnya bergerak bebas
D. atom-atomnya netral dan stabil
E. molekul-molekulnya relatif ringan
Pembahasan:
Titik didih dan titik leleh He - Xe di bawah suhu kamar, karena gaya Van Der Wallsnya relatif rendah. Molekul-molekulnya mudah bergerak bebas
23. 3. Titik didih dan titik leleh gas mulia dari He hingga Xe makin tinggi, sebab ....
A. terjadi dipol sesaat
B. terdapat gaya tarik coulomb
C. energi ionisasi makin kecil
D. gaya Van der Walls makin kuat
E. gaya elektrostatik makin lemah
Pembahasan:
Makin tingginya titik didih dan titik leleh He hingga Xe, karena gaya Van Der Wallsnya makin kuat. Makin kuatnya gaya VDW,
molekul-molekul gas mulia makin rapat, sehingga untuk menjauhkan letak partikel diperlukan tambahan energi.
4.Kegunaan gas mulia berikut yang benar adalah ....
A. helium untuk pengawet makanan
B. neon untuk lampu pembasmi nyamuk
C. argon untuk lampu reklame
D. kripton untuk katalis
E. xenon untuk terapi kanker
Pembahasan:
Argon sering digunakan untuk lampu reklame, karena cahayanya terang dan berwarna. Padadasarnya semua gas mulia bercahaya.
24. 5.Kereaktifan unsur-unsur gas mulia berikut yang benar adalah ....
A. kemampuan bereaksi semua gas mulia sama
B. xenon lebih reaktif daripada argon
C. kripton tidak dapat direaksikan dengan unsur manapun
D. senyawa helium, neon, argon belum dapat dibuat
E. Xe lebih mudah direaksikan dengan oksigen daripada fluor
Pembahasan:
Xe lebih reaktif daripada Ar, karena jari-jari aton Xe lebih besar, elektron terluarnya terikat lebih lemah oleh inti atom. Oleh sebab itu elektron ini lebih
mudah tertarik oleh unsur lain yang daya tariknya sangat kuat.
6. Ternyata Ar hingga Xe dengan kondisi tertentu dapat direaksikan dengan unsur yang paling ....
A. ringan
B. kecil
C. tidak stabil
D. mudah bereaksi
E. elektronegatif
Pembahasan:
Unsur yang paling elektronegatiflah yang memiliki daya tarik terbesar terhadap elektron gas mulia, karena unsur elektronegatif berarti memiliki daya tarik
besar terhadap elektron. Unsur ini adalah unsur non logam. Karena gas mulia juga tergolong non logam, maka ikatan kimia yang terbentuk tentulah
kovalen.