SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
“GOLONGAN
VIII A”
DISUSUN OLEH :
1. Dzulfaqor addibba Robbani
2. Zedna Raudha
3. Kevin Raudawi
4. M.Ramzi Ra’uf Shafa
5. Fadhillah Ferliazzah
GOLONGAN VIII A
KELAS : XII MIA 2
SMA al falah
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
PEMBIMBING:
ARIK FEBRI
2. SEJARAH1. JENIS-JENIS
3. TEMPAT
KEBERADAAN
7. KEGUNAAN &
MANFAAT
5. SIFAT FISIKA 6. SIFAT KIMIA
4. CARA MEMBUAT
8. KESIMPULAN
NO NAMA
LAMBANG
UNSUR
NOMOR
ATOM
MASSA ATOM
(gr/mol)
1 HELIUM He 2 4,0026
2 NEON Ne 10 20,1797
3 ARGON Ar 18 39,348
4 KRIPTON Kr 32 83,8
5 XENON Xe 54 131,29
6 RADON Ra 86 222
A. HELIUM
Pada tahun 1868 Janssen menemukan bukti
keberadaan helium pada saat gerhana matahari total
tahun 1868 ketika dia mendeteksi sebuah garis baru
di spektrum sinar matahari. Sehingga,Lockyer dan
Frankland menyarankan pemberian nama helium
yang berasal dari kata helios yang berarti matahari
untuk unsur baru tersebut.
B. NEON
Penemuan neon terjadi pada tahun 1898, oleh Sir William
Ramsay dan Morris Travers, mereka adalah dua ahli kimia,
adalah bekerjasama untuk meneliti sampel-sampel gas yang
diperoleh di atmosfer kedua peneliti mencairkan udara dan
kemudian memanaskannya dengan perlahan, serta memisahkan
masing-masing yang menguap dalam pemanasan tersebut.
Ketika dipisahkan akhirnya ditemukan suatu gas baru yang
disebut sebagai neon (berasal dari bahasa Yunani, neos yang
berarti baru). Selanjutnya banyak orang yang meneliti gas ini,
Claude berhasil menemukan fungsi gas neon untuk bahan alat-
alat penerangan seperti lampu neon dan lampu papan reklame.
Neon dikenal sebagai salah satu unsur yang inert, tetapi banyak
ilmuwan yang berusaha untuk membuat persenyawaan dari
neon.
C. ARGON
Pada suatu hari di tahun 1894, William Ramsay, seorang ahli kimia dari Inggris mengidentifikasi
suatu zat baru yang terdapat dalam udara. Sebelumnya, ia telah mengetahui bahwa dalam sampel
udaranya terdapat nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Setelah Ramsay memisahkan zat-zat
tersebut dari sampel udara, ia menemukan sisa, yaitu suatu gas yang tidak bereaksi. Lalu iapun
mencoba mereaksikan gas tersebut dengan zat lain, dan ternyata gas itu tetap tidak mau bereaksi.
Karena sifat malas untuk bereaksi yang dimiliki gas itu, maka gas itu diberi nama argon, diambil dari
bahasa Yunani yaitu argos, yang artinya malas.
D. KRIPTON
Kripton Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan
Travers dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir
menguap semua. Pada tahun 1960, disetujui secara
internasional bahwa satuan dasar panjang, meter, harus
didefinisikan sebagai garis spektrum merah oranye dari 86Kr. Hal
ini untuk menggantikan standar meter di Paris, yang semula
didefinisikan sebagai batangan alloy platina-iridium. Pada bulan
Oktober 1983, satuan meter, yang semula diartikan
sebagai satu per sepuluh juta dari kuadrat keliling kutub bumi,
akhirnya didefinisi ulang oleh lembaga International bureau of
Weights and Measures, sebagai panjang yang dilalui cahaya
dalam kondisi vakum selama interval waktu 1/299,792,458 detik.
E. XENON
Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers
dalam residu yang tersisa setelah menguapkan udara cair.
Xenon adalah anggota gas mulia atau gas inert. Terdapat di
atmosfer kita dengan kandungan satu bagian per dua puluh
juta bagian atmosfer. Xenon terdapat dalam atmosfer Mars
dengan kandungan 0.08 ppm. Unsur ini ditemukan dalam
bentuk gas, yang dilepaskan dari mineral mata air tertentu,
dan dihasilkan secara komersial dengan ekstraksi udara
cair.
F. RADON
Nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich
Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Pada tahun 1908 William
Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton (dari bahasa latin
nitensberarrti "yang berkilauan"; simbol Nt), mengisolasinya, menentukan kepadatannya
dan mereka menemukan bahwa Radon adalah gas paling berat pada masa itu (dan
sampai sekarang). Semenjak 1923 unsur 87 ini disebut Radon.
HELIUM-ada
di bintang
&0,0005 %
dari
atmosfer
bumi
NEON-ada
di 0,0018 %
dari
atmosfer
bumi
ARGON-ada di
0,93 % dari
atmosfer
bumi
CARAMEMBUATc 1. Pembuatan Helium dari gas alam
Pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan
dengan cara pendinginan sampai gas alam akan
mencair (sekitar -156˚C) sehingga gas helium
dapat terpisah dari gas alam.
2. Pembuatan Neon
Neon dapat diperoleh dari udara melalui proses
distilasi fraksional. Yang pertama dilakukan
adalah dengan memasukkan udara ke dalam
suatu wadah, kemudian mengubah wujud gas
tersebut menjadi cair. Udara cair kemudian
dipanaskan secara perlahan. Gas yang ada
dalam bentuk cair tersebut ketika dipanaskan
akan kembali lagi ke wujud gas pada temperatur
yang berbeda-beda. Bagian dari gas dalam
wujud cair yang kembali ke wujud gas pada
suhu - 245.92°C adalah gas neon.
3. Pembuatan Argon
Argon dihasilkan dari penyulingan
bertingkat udara cair karena atmosfer
mengandung 0,94% Argon. Selain itu,
argon juga dapat dihasilkan dengan
memenaskan udara dan kalsium
karbida (Ca𝐶2) Nitrogen dan oksigen
di udara akan diikat oleh oleh Ca𝐶2
sehingga pada udara kita memperoleh
argon.
Ca𝐶2 + 𝑁2 -> CaC𝑁2 + C
2Ca𝐶2 + 𝑂2 -> 2CaO + 4C
CARAMEMBUATc
4. Pembuatan Kripton
Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2)
dan menghasilkan Kripton difluorida (KrF2) dengan
rumus molekul:
Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s)
Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr
dan F2 pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan
muatan listrik atau sinar X. Dari kira-kira selusin
senyawaan kripton yang dikenal, semuanya
merupakan garam kompleks yang diturunkan dari
KrF2. Salah satu contoh pembentukan garam
adalah:
KrF2 + SbF5 → KrF+ + SbF6
-
6. Pembuatan Radon
Radon didapat dari disintergrasi
Radium.
88Ra → 86Rn+2He
5. Pembuatan Xenon
Xenon dapat bereaksi dengan fluor secara langsung dalam tabung nikel pada suhu 400ºC dan
tekanan 6 atm menghasilkan Xenon tetrafluorida berupa padatan tidak berwarna dan mudah
menguap. Reaksinya :
Xe(g) + 2𝐹2(g) → 𝑋𝑒𝐹4
SIFAT Helium Neon Argon Kripto
n
Xenon Radon
0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040
Afinitas elektron (kJ/mol) 48 -120 -96 -96 -77 -
Titik didih (ºC) -267 -246 -186 -152 -107 -62
Titik leleh (ºC) -272 -249 -189 -157 -112 -71
• Jari-jari atom(A): ukuranya
semakin besar dari Helium
– Radon
• Energi ionisasi(KJ/mol):
energi ionisasi semakin
kecil dari Helium – Radon
• Titik didih: suhu semakin
tinggi dari Helium –Radon
• Titik leleh: suhu semakin
tinggi dari Helium - Radon
Sifat kimia umumnya merujuk pada sifat suatu materi pada kondisi ambien atau sekitar, yaitu
pada suhu kamar, tekanan atmosfer, dan atmosfer beroksigen). Sifat ini terutama timbul pada reaksi
kimia dan hanya dapat diamati dengan mengubah identitas kimiawi suatu zat. Sifat kimia dapat
digunakan untuk menyusun klasifikasi kimia.
Sifat kimia biasanya digunakan untuk menyatakan, antara lain:
•elektronegativitas
•potensial ionisasi
•jenis ikatan kimia yang dibentuk, antara lain logam, ion, dan kovalen.
A. HELIUM
 Hanya memiliki dua elektron yang
dapat berpartisipasi dalam reaksi
kimia
 Paling tidak reaktif dari semua unsur.
Sifat non-reaktif helium muncul
sebagai konsekuensinya sebagai gas
mulia yang paling ringan.
D. KRIPTON
Sukar bereaksi, hanya untuk
bereaksi dengan flourin bila disinari
atau diberi loncatan muatan listrik.
C. ARGON
 Tidak bereaksi dengan unsur-
unsur lain untuk membentuk
senyawa.
 Tidak membentuk senyawa yang
stabil dalm temperatur ruang
B. NEON
 Memiliki kecenderungan untuk
tidak bereaksi.
 Memiliki tingkat kestabilan tinggi
 Konfigurasi elektronnya stabil
E. XENON
 Pada keadaan standar gas mulia
,tidak dapat terbakar.
 Mudah terhidrolisa oleh udara
lembab
F. RADON
Pada suhu dan tekanan ruang,
radon tidak berwarna tetapi apabila
didinginkan hingga membeku, radon
akan berwarna kuning, sedangkan
radon cair berwarna merah jingga.
HELIUM
1.) Digunakan sebagai gas
pengisi pada airships dan
balon udara
2.) Digunakan untuk menjaga agar
hidrogen dan Oksigen dalam bahan bakar
roket tetap cair
3.) Sebagai pendingin di reaktor nuklir
NEON
1.)Sebagai bahan
pembuatan lampu-lampu
dan tanda iklan
2.)Sebagai
Penangkal petir
3.) Untuk mengisi
televisi tabung
ARGON
1.) Pengisi tabung
pemadam kebakaran
2.) Sebagai
pelindung dalam
pembuatan kristal
silikon dan
germanium
3.) Sebagai gas inert
yang melindungi dari
bunga api listrik dalam
proses pengelasan
1.) Pengisi bola lampu
blitz pada kamera.
3.) Sebagai laser
perawatan pada retina
2.) Sebagai lampu pada
mercusuar
1.) Sebagai obat bius
pada pembedahan
2.) Pembuatan lampu
untuk bakterisida
(pembunuh bakteri)
3.) Sebagai bahan
pembuatan lampu
disko
1.) Dapat
digunakan
sebagai cat untuk
angka jam.
2.) Berperan
sebagai sistem
peringatan gempa
3.) Dapat digunakan
dalam penyelidikan
hidrologi yang
mengkaji interaksi
antara air bawah
tanah, anak sungai dan
sungai
 Gas mulia
1. Molekul-molekul gas mulia bersifat non polar, sebab ....
A. ikatan antara atom-atomnya adalah kovalen non polar
B. hanya terdiri atas satu atom yang bersifat netral
C. molekulnya terdiri atas atom-atom yang netral
D. kedudukan atom-atom dalam molekulnya simetri
E. momen dipolnya lebih besar dari satu
Pembahasan:
 Molekul gas mulia adalah monoatomik, hanya terdiri atassatu atom. Oleh sebab itu molekulnya non polar, karena atom bersifat netral, momen
dipolnya nol. Tidak ada pemisahan muatan, karena seluruh elektron yang bermuatan negatif mengelilingi proton yang bermuatan positif dan berada
dalam inti atom bersama netron.
2. Titik didih dan titik leleh He hingga Xe di bawah suhu kamar, sebab ....
A. gaya tarik Van der Walls relatif lemah
B. tekanan gasnya rendah pada suhu kamar
C. molekul-molekulnya bergerak bebas
D. atom-atomnya netral dan stabil
E. molekul-molekulnya relatif ringan
Pembahasan:
 Titik didih dan titik leleh He - Xe di bawah suhu kamar, karena gaya Van Der Wallsnya relatif rendah. Molekul-molekulnya mudah bergerak bebas
3. Titik didih dan titik leleh gas mulia dari He hingga Xe makin tinggi, sebab ....
A. terjadi dipol sesaat
B. terdapat gaya tarik coulomb
C. energi ionisasi makin kecil
D. gaya Van der Walls makin kuat
E. gaya elektrostatik makin lemah
 Pembahasan:
 Makin tingginya titik didih dan titik leleh He hingga Xe, karena gaya Van Der Wallsnya makin kuat. Makin kuatnya gaya VDW,
molekul-molekul gas mulia makin rapat, sehingga untuk menjauhkan letak partikel diperlukan tambahan energi.
4.Kegunaan gas mulia berikut yang benar adalah ....
A. helium untuk pengawet makanan
B. neon untuk lampu pembasmi nyamuk
C. argon untuk lampu reklame
D. kripton untuk katalis
E. xenon untuk terapi kanker
Pembahasan:
 Argon sering digunakan untuk lampu reklame, karena cahayanya terang dan berwarna. Padadasarnya semua gas mulia bercahaya.
5.Kereaktifan unsur-unsur gas mulia berikut yang benar adalah ....
A. kemampuan bereaksi semua gas mulia sama
B. xenon lebih reaktif daripada argon
C. kripton tidak dapat direaksikan dengan unsur manapun
D. senyawa helium, neon, argon belum dapat dibuat
E. Xe lebih mudah direaksikan dengan oksigen daripada fluor
Pembahasan:
Xe lebih reaktif daripada Ar, karena jari-jari aton Xe lebih besar, elektron terluarnya terikat lebih lemah oleh inti atom. Oleh sebab itu elektron ini lebih
mudah tertarik oleh unsur lain yang daya tariknya sangat kuat.
6. Ternyata Ar hingga Xe dengan kondisi tertentu dapat direaksikan dengan unsur yang paling ....
A. ringan
B. kecil
C. tidak stabil
D. mudah bereaksi
E. elektronegatif
Pembahasan:
 Unsur yang paling elektronegatiflah yang memiliki daya tarik terbesar terhadap elektron gas mulia, karena unsur elektronegatif berarti memiliki daya tarik
besar terhadap elektron. Unsur ini adalah unsur non logam. Karena gas mulia juga tergolong non logam, maka ikatan kimia yang terbentuk tentulah
kovalen.
HTTP://JARLIYAH.BLOGSPOT.COM/2015/11/CONTOH-SOAL-
DAN-PEMBAHASAN-GAS-MULIA.HTML
HTTPS://ID.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/GAS_MULIA
DAFTAR PUSTAKA
Ppt golongan viii_a_lengkap

More Related Content

What's hot

Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)InsanFauzian
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaFajrul Mutaqin
 
GAS MULIA
GAS MULIAGAS MULIA
GAS MULIAhasnips
 
Ppt gas mulia
Ppt gas muliaPpt gas mulia
Ppt gas muliaDian Adm
 
Golongan 18 (gas mulia)
Golongan 18 (gas mulia)Golongan 18 (gas mulia)
Golongan 18 (gas mulia)Dhytha Asyidiq
 
Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaFiKi_16
 
Gas mulia
Gas mulia Gas mulia
Gas mulia my room
 
Kegunaan gas mulia dalam kehidupan
Kegunaan gas mulia dalam kehidupanKegunaan gas mulia dalam kehidupan
Kegunaan gas mulia dalam kehidupankimia12ipa1213
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan gas mulia
Kelimpahan unsur unsur di alam dan gas muliaKelimpahan unsur unsur di alam dan gas mulia
Kelimpahan unsur unsur di alam dan gas muliaNafia Yogayana
 
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AKimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AAditya Hidayatullah
 
Gas mulia Kelas 12 IPA
Gas mulia Kelas 12 IPAGas mulia Kelas 12 IPA
Gas mulia Kelas 12 IPASileRead
 
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenGas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenIpan Imade
 

What's hot (20)

Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)
 
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas muliaKimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
Kimia Unsur Golongan VIIIA Gas mulia
 
GAS MULIA
GAS MULIAGAS MULIA
GAS MULIA
 
Gas mulia Presentation
Gas mulia PresentationGas mulia Presentation
Gas mulia Presentation
 
Ppt gas mulia
Ppt gas muliaPpt gas mulia
Ppt gas mulia
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
Kimia gas mulia
Kimia gas muliaKimia gas mulia
Kimia gas mulia
 
Golongan 18 (gas mulia)
Golongan 18 (gas mulia)Golongan 18 (gas mulia)
Golongan 18 (gas mulia)
 
Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas Mulia
 
Unsur gas mulia
Unsur gas muliaUnsur gas mulia
Unsur gas mulia
 
Gas mulia
Gas mulia Gas mulia
Gas mulia
 
Kegunaan gas mulia dalam kehidupan
Kegunaan gas mulia dalam kehidupanKegunaan gas mulia dalam kehidupan
Kegunaan gas mulia dalam kehidupan
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan gas mulia
Kelimpahan unsur unsur di alam dan gas muliaKelimpahan unsur unsur di alam dan gas mulia
Kelimpahan unsur unsur di alam dan gas mulia
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AKimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
 
GAS MULIA
GAS MULIAGAS MULIA
GAS MULIA
 
Gas mulia Kelas 12 IPA
Gas mulia Kelas 12 IPAGas mulia Kelas 12 IPA
Gas mulia Kelas 12 IPA
 
Gas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan HalogenGas Mulia dan Halogen
Gas Mulia dan Halogen
 

Similar to Ppt golongan viii_a_lengkap

Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5AryaBramantya1
 
Contoh modul-semarang
Contoh modul-semarangContoh modul-semarang
Contoh modul-semarangBang Kholil
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
 
Makalah kimia anorganik
Makalah kimia anorganikMakalah kimia anorganik
Makalah kimia anorganikfeby ramdani
 
Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7AdrianAttha
 
PPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptx
PPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptxPPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptx
PPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptxEka Wisudawati
 
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4AlhamdraAndika
 
Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2ElisabethYesi
 
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan NitrogenKimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan NitrogenIma Rahmah
 
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenMuhammad Nanda
 
animated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptxanimated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptxNendenNurhalimah2
 
Kelas 12 kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
Kelas 12   kimia gas mulia dan hologen kelompok 6Kelas 12   kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
Kelas 12 kimia gas mulia dan hologen kelompok 6bellakrismawati
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
 
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6raflialfiardi
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaEwie AdRiana
 
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAMKEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAMNur Widdya Kurniati
 
Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferGusti Rusmayadi
 
8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)elly2011
 

Similar to Ppt golongan viii_a_lengkap (20)

Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
 
Contoh modul-semarang
Contoh modul-semarangContoh modul-semarang
Contoh modul-semarang
 
Gas Mulia
Gas MuliaGas Mulia
Gas Mulia
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Makalah kimia anorganik
Makalah kimia anorganikMakalah kimia anorganik
Makalah kimia anorganik
 
Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7
 
PPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptx
PPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptxPPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptx
PPT ANORANIK, GOLONGAN VIIIA.pptx
 
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
 
Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2
 
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan NitrogenKimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
Kimia Unsur Oksigen dan Nitrogen
 
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
 
animated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptxanimated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptx
 
Kelas 12 kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
Kelas 12   kimia gas mulia dan hologen kelompok 6Kelas 12   kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
Kelas 12 kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
 
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
 
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Buku persiapan i ch o-38
Buku persiapan i ch o-38Buku persiapan i ch o-38
Buku persiapan i ch o-38
 
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAMKEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
 
Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosfer
 
8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Ppt golongan viii_a_lengkap

  • 1. “GOLONGAN VIII A” DISUSUN OLEH : 1. Dzulfaqor addibba Robbani 2. Zedna Raudha 3. Kevin Raudawi 4. M.Ramzi Ra’uf Shafa 5. Fadhillah Ferliazzah GOLONGAN VIII A KELAS : XII MIA 2 SMA al falah TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PEMBIMBING: ARIK FEBRI
  • 2. 2. SEJARAH1. JENIS-JENIS 3. TEMPAT KEBERADAAN 7. KEGUNAAN & MANFAAT 5. SIFAT FISIKA 6. SIFAT KIMIA 4. CARA MEMBUAT 8. KESIMPULAN
  • 3. NO NAMA LAMBANG UNSUR NOMOR ATOM MASSA ATOM (gr/mol) 1 HELIUM He 2 4,0026 2 NEON Ne 10 20,1797 3 ARGON Ar 18 39,348 4 KRIPTON Kr 32 83,8 5 XENON Xe 54 131,29 6 RADON Ra 86 222
  • 4. A. HELIUM Pada tahun 1868 Janssen menemukan bukti keberadaan helium pada saat gerhana matahari total tahun 1868 ketika dia mendeteksi sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Sehingga,Lockyer dan Frankland menyarankan pemberian nama helium yang berasal dari kata helios yang berarti matahari untuk unsur baru tersebut.
  • 5. B. NEON Penemuan neon terjadi pada tahun 1898, oleh Sir William Ramsay dan Morris Travers, mereka adalah dua ahli kimia, adalah bekerjasama untuk meneliti sampel-sampel gas yang diperoleh di atmosfer kedua peneliti mencairkan udara dan kemudian memanaskannya dengan perlahan, serta memisahkan masing-masing yang menguap dalam pemanasan tersebut. Ketika dipisahkan akhirnya ditemukan suatu gas baru yang disebut sebagai neon (berasal dari bahasa Yunani, neos yang berarti baru). Selanjutnya banyak orang yang meneliti gas ini, Claude berhasil menemukan fungsi gas neon untuk bahan alat- alat penerangan seperti lampu neon dan lampu papan reklame. Neon dikenal sebagai salah satu unsur yang inert, tetapi banyak ilmuwan yang berusaha untuk membuat persenyawaan dari neon.
  • 6. C. ARGON Pada suatu hari di tahun 1894, William Ramsay, seorang ahli kimia dari Inggris mengidentifikasi suatu zat baru yang terdapat dalam udara. Sebelumnya, ia telah mengetahui bahwa dalam sampel udaranya terdapat nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Setelah Ramsay memisahkan zat-zat tersebut dari sampel udara, ia menemukan sisa, yaitu suatu gas yang tidak bereaksi. Lalu iapun mencoba mereaksikan gas tersebut dengan zat lain, dan ternyata gas itu tetap tidak mau bereaksi. Karena sifat malas untuk bereaksi yang dimiliki gas itu, maka gas itu diberi nama argon, diambil dari bahasa Yunani yaitu argos, yang artinya malas.
  • 7. D. KRIPTON Kripton Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Pada tahun 1960, disetujui secara internasional bahwa satuan dasar panjang, meter, harus didefinisikan sebagai garis spektrum merah oranye dari 86Kr. Hal ini untuk menggantikan standar meter di Paris, yang semula didefinisikan sebagai batangan alloy platina-iridium. Pada bulan Oktober 1983, satuan meter, yang semula diartikan sebagai satu per sepuluh juta dari kuadrat keliling kutub bumi, akhirnya didefinisi ulang oleh lembaga International bureau of Weights and Measures, sebagai panjang yang dilalui cahaya dalam kondisi vakum selama interval waktu 1/299,792,458 detik.
  • 8. E. XENON Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah menguapkan udara cair. Xenon adalah anggota gas mulia atau gas inert. Terdapat di atmosfer kita dengan kandungan satu bagian per dua puluh juta bagian atmosfer. Xenon terdapat dalam atmosfer Mars dengan kandungan 0.08 ppm. Unsur ini ditemukan dalam bentuk gas, yang dilepaskan dari mineral mata air tertentu, dan dihasilkan secara komersial dengan ekstraksi udara cair.
  • 9. F. RADON Nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Pada tahun 1908 William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton (dari bahasa latin nitensberarrti "yang berkilauan"; simbol Nt), mengisolasinya, menentukan kepadatannya dan mereka menemukan bahwa Radon adalah gas paling berat pada masa itu (dan sampai sekarang). Semenjak 1923 unsur 87 ini disebut Radon.
  • 10. HELIUM-ada di bintang &0,0005 % dari atmosfer bumi NEON-ada di 0,0018 % dari atmosfer bumi ARGON-ada di 0,93 % dari atmosfer bumi
  • 11. CARAMEMBUATc 1. Pembuatan Helium dari gas alam Pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginan sampai gas alam akan mencair (sekitar -156˚C) sehingga gas helium dapat terpisah dari gas alam. 2. Pembuatan Neon Neon dapat diperoleh dari udara melalui proses distilasi fraksional. Yang pertama dilakukan adalah dengan memasukkan udara ke dalam suatu wadah, kemudian mengubah wujud gas tersebut menjadi cair. Udara cair kemudian dipanaskan secara perlahan. Gas yang ada dalam bentuk cair tersebut ketika dipanaskan akan kembali lagi ke wujud gas pada temperatur yang berbeda-beda. Bagian dari gas dalam wujud cair yang kembali ke wujud gas pada suhu - 245.92°C adalah gas neon. 3. Pembuatan Argon Argon dihasilkan dari penyulingan bertingkat udara cair karena atmosfer mengandung 0,94% Argon. Selain itu, argon juga dapat dihasilkan dengan memenaskan udara dan kalsium karbida (Ca𝐶2) Nitrogen dan oksigen di udara akan diikat oleh oleh Ca𝐶2 sehingga pada udara kita memperoleh argon. Ca𝐶2 + 𝑁2 -> CaC𝑁2 + C 2Ca𝐶2 + 𝑂2 -> 2CaO + 4C
  • 12. CARAMEMBUATc 4. Pembuatan Kripton Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2) dan menghasilkan Kripton difluorida (KrF2) dengan rumus molekul: Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s) Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2 pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X. Dari kira-kira selusin senyawaan kripton yang dikenal, semuanya merupakan garam kompleks yang diturunkan dari KrF2. Salah satu contoh pembentukan garam adalah: KrF2 + SbF5 → KrF+ + SbF6 - 6. Pembuatan Radon Radon didapat dari disintergrasi Radium. 88Ra → 86Rn+2He 5. Pembuatan Xenon Xenon dapat bereaksi dengan fluor secara langsung dalam tabung nikel pada suhu 400ºC dan tekanan 6 atm menghasilkan Xenon tetrafluorida berupa padatan tidak berwarna dan mudah menguap. Reaksinya : Xe(g) + 2𝐹2(g) → 𝑋𝑒𝐹4
  • 13. SIFAT Helium Neon Argon Kripto n Xenon Radon 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45 Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040 Afinitas elektron (kJ/mol) 48 -120 -96 -96 -77 - Titik didih (ºC) -267 -246 -186 -152 -107 -62 Titik leleh (ºC) -272 -249 -189 -157 -112 -71 • Jari-jari atom(A): ukuranya semakin besar dari Helium – Radon • Energi ionisasi(KJ/mol): energi ionisasi semakin kecil dari Helium – Radon • Titik didih: suhu semakin tinggi dari Helium –Radon • Titik leleh: suhu semakin tinggi dari Helium - Radon
  • 14. Sifat kimia umumnya merujuk pada sifat suatu materi pada kondisi ambien atau sekitar, yaitu pada suhu kamar, tekanan atmosfer, dan atmosfer beroksigen). Sifat ini terutama timbul pada reaksi kimia dan hanya dapat diamati dengan mengubah identitas kimiawi suatu zat. Sifat kimia dapat digunakan untuk menyusun klasifikasi kimia. Sifat kimia biasanya digunakan untuk menyatakan, antara lain: •elektronegativitas •potensial ionisasi •jenis ikatan kimia yang dibentuk, antara lain logam, ion, dan kovalen.
  • 15. A. HELIUM  Hanya memiliki dua elektron yang dapat berpartisipasi dalam reaksi kimia  Paling tidak reaktif dari semua unsur. Sifat non-reaktif helium muncul sebagai konsekuensinya sebagai gas mulia yang paling ringan. D. KRIPTON Sukar bereaksi, hanya untuk bereaksi dengan flourin bila disinari atau diberi loncatan muatan listrik. C. ARGON  Tidak bereaksi dengan unsur- unsur lain untuk membentuk senyawa.  Tidak membentuk senyawa yang stabil dalm temperatur ruang B. NEON  Memiliki kecenderungan untuk tidak bereaksi.  Memiliki tingkat kestabilan tinggi  Konfigurasi elektronnya stabil E. XENON  Pada keadaan standar gas mulia ,tidak dapat terbakar.  Mudah terhidrolisa oleh udara lembab F. RADON Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedangkan radon cair berwarna merah jingga.
  • 16. HELIUM 1.) Digunakan sebagai gas pengisi pada airships dan balon udara 2.) Digunakan untuk menjaga agar hidrogen dan Oksigen dalam bahan bakar roket tetap cair 3.) Sebagai pendingin di reaktor nuklir
  • 17. NEON 1.)Sebagai bahan pembuatan lampu-lampu dan tanda iklan 2.)Sebagai Penangkal petir 3.) Untuk mengisi televisi tabung
  • 18. ARGON 1.) Pengisi tabung pemadam kebakaran 2.) Sebagai pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium 3.) Sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik dalam proses pengelasan
  • 19. 1.) Pengisi bola lampu blitz pada kamera. 3.) Sebagai laser perawatan pada retina 2.) Sebagai lampu pada mercusuar
  • 20. 1.) Sebagai obat bius pada pembedahan 2.) Pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) 3.) Sebagai bahan pembuatan lampu disko
  • 21. 1.) Dapat digunakan sebagai cat untuk angka jam. 2.) Berperan sebagai sistem peringatan gempa 3.) Dapat digunakan dalam penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah, anak sungai dan sungai
  • 22.  Gas mulia 1. Molekul-molekul gas mulia bersifat non polar, sebab .... A. ikatan antara atom-atomnya adalah kovalen non polar B. hanya terdiri atas satu atom yang bersifat netral C. molekulnya terdiri atas atom-atom yang netral D. kedudukan atom-atom dalam molekulnya simetri E. momen dipolnya lebih besar dari satu Pembahasan:  Molekul gas mulia adalah monoatomik, hanya terdiri atassatu atom. Oleh sebab itu molekulnya non polar, karena atom bersifat netral, momen dipolnya nol. Tidak ada pemisahan muatan, karena seluruh elektron yang bermuatan negatif mengelilingi proton yang bermuatan positif dan berada dalam inti atom bersama netron. 2. Titik didih dan titik leleh He hingga Xe di bawah suhu kamar, sebab .... A. gaya tarik Van der Walls relatif lemah B. tekanan gasnya rendah pada suhu kamar C. molekul-molekulnya bergerak bebas D. atom-atomnya netral dan stabil E. molekul-molekulnya relatif ringan Pembahasan:  Titik didih dan titik leleh He - Xe di bawah suhu kamar, karena gaya Van Der Wallsnya relatif rendah. Molekul-molekulnya mudah bergerak bebas
  • 23. 3. Titik didih dan titik leleh gas mulia dari He hingga Xe makin tinggi, sebab .... A. terjadi dipol sesaat B. terdapat gaya tarik coulomb C. energi ionisasi makin kecil D. gaya Van der Walls makin kuat E. gaya elektrostatik makin lemah  Pembahasan:  Makin tingginya titik didih dan titik leleh He hingga Xe, karena gaya Van Der Wallsnya makin kuat. Makin kuatnya gaya VDW, molekul-molekul gas mulia makin rapat, sehingga untuk menjauhkan letak partikel diperlukan tambahan energi. 4.Kegunaan gas mulia berikut yang benar adalah .... A. helium untuk pengawet makanan B. neon untuk lampu pembasmi nyamuk C. argon untuk lampu reklame D. kripton untuk katalis E. xenon untuk terapi kanker Pembahasan:  Argon sering digunakan untuk lampu reklame, karena cahayanya terang dan berwarna. Padadasarnya semua gas mulia bercahaya.
  • 24. 5.Kereaktifan unsur-unsur gas mulia berikut yang benar adalah .... A. kemampuan bereaksi semua gas mulia sama B. xenon lebih reaktif daripada argon C. kripton tidak dapat direaksikan dengan unsur manapun D. senyawa helium, neon, argon belum dapat dibuat E. Xe lebih mudah direaksikan dengan oksigen daripada fluor Pembahasan: Xe lebih reaktif daripada Ar, karena jari-jari aton Xe lebih besar, elektron terluarnya terikat lebih lemah oleh inti atom. Oleh sebab itu elektron ini lebih mudah tertarik oleh unsur lain yang daya tariknya sangat kuat. 6. Ternyata Ar hingga Xe dengan kondisi tertentu dapat direaksikan dengan unsur yang paling .... A. ringan B. kecil C. tidak stabil D. mudah bereaksi E. elektronegatif Pembahasan:  Unsur yang paling elektronegatiflah yang memiliki daya tarik terbesar terhadap elektron gas mulia, karena unsur elektronegatif berarti memiliki daya tarik besar terhadap elektron. Unsur ini adalah unsur non logam. Karena gas mulia juga tergolong non logam, maka ikatan kimia yang terbentuk tentulah kovalen.