SlideShare a Scribd company logo
Welcome...
  1
  2
  3
☻Teori Permainan adalah suatu pendekatan
 matematis untuk merumuskan situasi persaingan
 dan konflik antara berbagai persaingan.
☻Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses
 pengambilan keputusan dari situasi persaingan
 yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih
 kepentingan.
☻Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses
 pengambilan keputusan dari situasi persaingan
 yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih
 kepentingan.
☻Kepentingan-kepentingan yang bersaing dalam
 permintaan disebut pemain (players). Anggapan
 yang digunakan adalah bahwa setiap pemain
 mempunyai kemampuan untuk mengambil
 keputusan secara bebas dan rasional.
KETENTUAN - KETENTUAN DASAR

☺Angka-angka dalam matriks pay off (
 matriks permainan), meninjukkan hasil
 dari strategi permainan yang berbeda.
 Dalam permainan, dua pemain jumlah nol
 ini, bilangan positif menunjukkan
 keuntungan bagi pemain baris dan
 merupakan kerugian dari pemain kolom.
☺Tujuan model permainan adalah
 mengidentifikasikan strategi atau rencana
 optimal untuk setiap pemain.
model teori permainan dapat diklasifikasikan dengan
sejumlah cara seperti jumlah pemain, jumlah
keuntungan dan kerugian serta jumlah strategi yang
digunakan dalam permainan.
contoh :
Bila jumlah pemain adalah dua, pemain disebut
sebagai permainan dua-pemain.
Jika jumlah keuntungan dan kerugian adalah nol,
disebut permainan jumlah- nol! Atau jumlah-konstan.
Sebaliknya bila tidak sama dengan nol, permainan
disebut permainan bukan jumlah nol (non zero –
zum game)
☺Suatu strategi optimal adalah rangkaian
 kegiatan atau rencana yang menyeluruh yang
 menyebabkan seorang pemain dalam posisi
 yang paling menguntungkan tanpa
 memperhatikan kegiatan-kegiatan pesaingnya.
☺Suatu strategi dikatakan dominan bila setiap
 pay off dalam strategi adalah superior terhadap
 setiap pay off yang berhubungan dalam suatu
 strategi alternatif. Contoh: dalam permainan
 diatas untuk perusahaan A, strategi harga S1
 didominasi oleh strategi S2.
☺Anggapan yang digunakan adalah bahwa suatu
 strategi tidak dapat dirusak oleh pesaing atau
 faktor lain
PENYELESAIAN MASALAH


O
Strategi Murni (Pure Strategy Game)
Criteria maksimin untuk keuntungan, dimana pemain akan
memilih strategi yangmemaksimumkan keuntungan dari
kemungkinan pay off yang minimum. Sedangkan,criteria
minimax untuk kerugian, dimana pemain berusaha
meminimumkan kerugian dari kerugian yang diperkirakan
maksimum.
Dalam permaian strategi murni, pemain baris mengidentifikasi
strategi optimalnya melalui criteria maksimin, sedang pemain
kolom menggunakan criteria minimax. Pada kasus nilai
maksimin sama dengan minimax maka dikatakan titik
keseimbangan telah dicapai yang biasa disebut titik pelana
(saddle point). Bila tidak dicapai keadaan seperti itu, maka
strategi murni tidak dapat diterapkan dan digunakan strategi
campuran.
Dua buah perusahan yang memiliki produk yang
relatif sama, selama ini saling bersaing dan
berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari
pangsa pasar yang ada. Untuk keperluan tersbut,
perusahaan A mengandalkan 2 strategi dan
perusahaan B menggunakan 3 macam strategi, dan
hasilnya terlihat pada tabel
           Klik Disini
Dari kasus di atas, bagaimana strategi yang harus
digunakan oleh masing-masing pemain atau
perusahaan, agar masing-masing mendapatkan
hasil yang optimal (kalau untung, keuntungan
tersebut besar, dan kalau harus rugi maka kerugian
tersebut adalah paling kecil).
Seperti telah dijelaskan di atas, bagi pemain baris
akan menggunakan aturan maximin dan pemain
kolom akan menggunakan aturan minimax.
O Langkah 1
Untuk pemain baris (perusahaan A), pilih nilai
yang paling kecil untuk setiap baris (Baris satu
nilai terkecilnya 1 dan baris dua nilai terkecilnya
4). Selanjutnya dari dua nilai terkecil tersebut, pilih
nilai yang paling baik atau besar, yakni nilai 4.
O Langkah 2
Untuk pemain kolom, (perusahaan B), pilih nilai yang
paling besar untuk setiap kolom (kolom satu nilai
terbesarnya 8, kolom dua nilai terbesarnya 9, dan kolom
tiga nilai terbesarnya 4). Selanjutnya dari tiga nilai
terbesar tersebut, pilih nilai yang paling baik atau kecil
bagi B, yakni nilai 4 (rugi yang paling kecil).

O Langkah 3
Karena pilihan pemain baris-A dan pemain kolom-B
sudah sama, yakni masingmasing memilih nilai 4, maka
permainan ini sudah dapat dikatakan optimal à sudah
ditemukan nilai permainan (sadle point) yang sama.
Hasil optimal di atas, dimana masing-masing pemain
memilih nilai 4 mengandung arti bahwa pemain A
meskipun menginginkan keuntungan yang lebih
besar, namun A hanya akan mendapat keuntungan
maksimal sebesar 4, bila ia menggunakan strategi
harga mahal (S2). Sedangkan pemain B, meskipun
menginginkan kerugian yang dideritanya adalah
sekecil mungkin, namun kerugian yang paling baik
bagi B adalah sebesar 4, dan itu bisa diperoleh
dengan merespon strategi yang digunakan A dengan
juga menerapkan strategi harga mahal (S3).
Strategi Campuran (Mixed Strategy Game)


Permainan dapat dipecahkan dengan
menerapka konsep strategi Campuran (Mixed
Strategy Game) apabila nilai maksimin tidak
sama dengan nilai minimaks atau tidak ada titik
pelana
Dari kasus sebelumnya, karena adanya
perkembangan yang terjadi di pasar, maka
perusahaan A, yang tadinya hanya memiliki
produk dengan harga murah dan
mahal, sekarang menambah satu lagi strategi
bersainganya dengan juga mengeluarkan produk
berharga sedang, dan hasil yang diperoleh
tampak pada tabel
O Langkah 1
Mula-mula akan dicoba dulu dengan menggunakan strategi
murni. Seperti telah dijelaskan di atas, bagi pemain baris
akan menggunakan aturan maximin dan pemain kolom
akan menggunakan aturan minimax. Untuk pemain baris,
pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris (Baris satu
nilai terkecilnya 2 , untuk baris kedua nilai terkecilnya -1
dan baris tiga nilai terkecilnya 1). Selanjutnya dari dua nilai
terkecil tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar,
yakni nilai 2.
O Langkah 2
Untuk pemain kolom, pilih nilai yang paling besar untuk
setiap kolom (kolom satu nilai terbesarnya 6, kolom dua
nilai terbesarnya 5, dan kolom tiga nilai terbesarnya 9).
Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersebut, pilih nilai yang
paling baik atau kecil bagi B, yakni nilai 5 (rugi yang paling
kecil).
O Langkah 3
Dari tabel di atas terlihat bahwa pilihan pemain baris-A dan
pemain kolom-B tidak sama, dimana pemain atau perusahaan A
memilih nilai 2 dan perusahaan B memilih nilai 5, dengan
demikian maka permainan ini dapat dikatakan belum optimal à
karena belum
ditemukan nilai permainan (sadle point) yang sama. Oleh
karena itu perlu dilanjutkan dengan menggunakan strategi
campuran, yang langkahnya adalah sebegai berikut :
O Langkah 4
Masing-masing pemain akan menghilangkan strategi yang
menghasilkan keuntungan atau kerugian paling buruk. Bila
diperhatikan pada tabel sebelumnya, untuk pemain A, strategi
S2 adalah paling buruk, karena bisa menimbulkan
kemungkinan kerugian bagi A (ada nilai negatif / -1 nya). Dan
bagi pemain B, strategi S3 adalah paling buruk karena
kerugiannya yang bisa terjadi paling besar (perhatikan nilai-nilai
kerugian di strategi S3 pemain/perusahaan B)
O Langkah 5
Setelah pemain A membuang strategi S2 dan pemain B
membuang stretgi S3, diperoleh tabel disini
                                   Klik
Perhatikan bahwa setelah masing-masing membuang strategi
yang paling buruk, maka sekarang persaingan atau permainan
dilakukan dengan kondisi, perusahaan A menggunakan
strategi S1 dan S3, sementara perusahaan B menggunakan
strategi S1 dan S2.
O Langkah 6
Langkah selanjutnya adalah dengan memberikan nilai
probabilitas terhadap kemugkinan digunakannya kedua
strategi bagi masing-masing perusahaan. Untuk perusahaan
A, bila kemungkinan keberhasilan penggunaan strategi S1
adalah sebesar p, maka kemungkinan keberhasilan
digunakannya strategi S3 adalah (1-p). Begitu pula dengan
pemain B, bila kemungkinan keberhasilan penggunaan
strategi S1 adalah sebesar q, maka kemungkinan
keberhasilan digunakannya strategi S2 adalah (1-q).
O
O
O
O
Perhatikan, bahwa keduanya menghasilkan
kerugian minimal yang diharapkan adalah
sama, yakni sebesar 3,5. Coba diingat di
atas, bahwa sebelum menggunakan strategi
campuran ini kerugian minimal perusahaan B
adalah sebesar 5, berarti dengan digunakan
strategi campuran ini, kerugian minimal
perusahaan B bisa menurun sebesar 1,5 menjadi
3,5.
KESIMPULAN

Kerena penggunaan strategi murni belum mampu
menemukan nilai permainan (sadle point) yang
sama, mana penyelesaian masalah
permainan/persaingan di atas dilanjutkan dengan
digunakannya strategi campuran. Penggunaan strategi
campuran ini terbukti disamping mampu menemukan
nilai permainan (sadle point) yang sama, strategi
campuran ini juga mampu memberikan hasil yang lebih
baik bagi masing-masing perusahaan. Perusahaan A
keuntungan yang diharapkan naik menjadi 3,5 dan
kerugian minimal yang diterima perusahaan B juga
dapat turun hanya sebesar 3.5. à Sudah optimal.
Ari Susanti
Miftahul Jannah Duila
Tania Nurfitriani
Lilik Istiyani

More Related Content

What's hot

Rantai Markov 1
Rantai Markov 1Rantai Markov 1
Rantai Markov 1
Onggo Wiryawan
 
Pert.12 teori permainan
Pert.12 teori permainanPert.12 teori permainan
Pert.12 teori permainan
wawankoerniawan
 
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
Lembayung Senja
 
6 analisa jaringan dengan metode aoa
6 analisa jaringan dengan metode aoa6 analisa jaringan dengan metode aoa
6 analisa jaringan dengan metode aoa
Simon Patabang
 
Poisson distribution
Poisson distributionPoisson distribution
Poisson distribution
Muhammad Luthfan
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
specy1234
 
Metode modi
Metode modiMetode modi
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
Kana Outlier
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
Henry Guns
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
 
Pertemuan x penugasan tidak seimbang
Pertemuan x  penugasan tidak seimbangPertemuan x  penugasan tidak seimbang
Pertemuan x penugasan tidak seimbang
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Riset Operasi Penugasan.ppt
Riset Operasi Penugasan.pptRiset Operasi Penugasan.ppt
Riset Operasi Penugasan.ppt
BastianElvn
 
linear programming metode simplex
linear programming metode simplexlinear programming metode simplex
linear programming metode simplex
Bambang Kristiono
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
HelvyEffendi
 
Game Theory
Game TheoryGame Theory
Game Theory
Trisnadi Wijaya
 
Metode Simpleks
Metode SimpleksMetode Simpleks
Metode Simpleks
hazhiyah
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
AYU Hardiyanti
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
Syibran Malasy
 

What's hot (20)

Rantai Markov 1
Rantai Markov 1Rantai Markov 1
Rantai Markov 1
 
Pert.12 teori permainan
Pert.12 teori permainanPert.12 teori permainan
Pert.12 teori permainan
 
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
6 analisa jaringan dengan metode aoa
6 analisa jaringan dengan metode aoa6 analisa jaringan dengan metode aoa
6 analisa jaringan dengan metode aoa
 
Poisson distribution
Poisson distributionPoisson distribution
Poisson distribution
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Metode modi
Metode modiMetode modi
Metode modi
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Pertemuan x penugasan tidak seimbang
Pertemuan x  penugasan tidak seimbangPertemuan x  penugasan tidak seimbang
Pertemuan x penugasan tidak seimbang
 
Riset Operasi Penugasan.ppt
Riset Operasi Penugasan.pptRiset Operasi Penugasan.ppt
Riset Operasi Penugasan.ppt
 
linear programming metode simplex
linear programming metode simplexlinear programming metode simplex
linear programming metode simplex
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
 
Game Theory
Game TheoryGame Theory
Game Theory
 
Metode Simpleks
Metode SimpleksMetode Simpleks
Metode Simpleks
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 

Viewers also liked

TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
Nida Shafiyanti
 
Permainan strategi campuran
Permainan strategi campuranPermainan strategi campuran
Permainan strategi campurangleebelle
 
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikTeori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Majid Abdullah
 
Program Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah StagecoachProgram Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah Stagecoach
Ibnu Khayath Farisanu
 
Game theory
Game theoryGame theory
Game theory
Chan Rizky
 
Makalah operation research
Makalah operation researchMakalah operation research
Makalah operation researchSyahthazryan
 
Permainan dua pemain jumlah-nol
Permainan dua pemain jumlah-nolPermainan dua pemain jumlah-nol
Permainan dua pemain jumlah-nol
gleebelle
 
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiPerilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Hafidh Rafsanjany
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Quinta Nursabrina
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
Algebra Iostream Khaeron
 
Perfect competition case study on stock exchange
Perfect competition  case study on stock exchangePerfect competition  case study on stock exchange
Perfect competition case study on stock exchange
Gagan Pareek, PMP
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
Diponegoro University
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
Diponegoro University
 
Tugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset OperasiTugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset Operasi
Princess Nisa
 
Contoh proposal tugas akhir
Contoh proposal tugas akhirContoh proposal tugas akhir
Contoh proposal tugas akhirShuriken Power
 
Tugas Akhir
Tugas Akhir Tugas Akhir
Tugas Akhir
Dwi Paris Caesar
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
Opissen Yudisyus
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
alohapoint
 
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Area Pratama
 

Viewers also liked (20)

TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
 
Permainan strategi campuran
Permainan strategi campuranPermainan strategi campuran
Permainan strategi campuran
 
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikTeori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
 
Program Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah StagecoachProgram Dinamis - Masalah Stagecoach
Program Dinamis - Masalah Stagecoach
 
Game theory
Game theoryGame theory
Game theory
 
Game theory
Game theoryGame theory
Game theory
 
Makalah operation research
Makalah operation researchMakalah operation research
Makalah operation research
 
Permainan dua pemain jumlah-nol
Permainan dua pemain jumlah-nolPermainan dua pemain jumlah-nol
Permainan dua pemain jumlah-nol
 
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiPerilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Perfect competition case study on stock exchange
Perfect competition  case study on stock exchangePerfect competition  case study on stock exchange
Perfect competition case study on stock exchange
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 9
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
 
Tugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset OperasiTugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset Operasi
 
Contoh proposal tugas akhir
Contoh proposal tugas akhirContoh proposal tugas akhir
Contoh proposal tugas akhir
 
Tugas Akhir
Tugas Akhir Tugas Akhir
Tugas Akhir
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
 
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
 

Similar to Riset Operasi - Teori Permainan

Teori permainan
Teori permainanTeori permainan
Teori permainan
Sonny Gieb
 
teori permainan permainan permainannpptx
teori permainan permainan permainannpptxteori permainan permainan permainannpptx
teori permainan permainan permainannpptx
KomangJanardana
 
example game theory example game theory
example game theory  example game theoryexample game theory  example game theory
example game theory example game theory
suplo777
 
teori permainan.pdf
teori permainan.pdfteori permainan.pdf
teori permainan.pdf
RiskyRahmann
 
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.pptRiset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
AnchuBoringSyamsulBa
 
04.1.Game tHeory.pptx
04.1.Game tHeory.pptx04.1.Game tHeory.pptx
04.1.Game tHeory.pptx
fadlamzulfa
 
The Game of Theory.ppt
The Game of Theory.pptThe Game of Theory.ppt
The Game of Theory.ppt
AsepRahmatullah2
 
MKPK - Game Theory BAB 2
MKPK - Game Theory BAB 2MKPK - Game Theory BAB 2
MKPK - Game Theory BAB 2
Pandega Putra
 
Teknik riset operasi ppt.12
Teknik riset operasi ppt.12Teknik riset operasi ppt.12
Teknik riset operasi ppt.12Imhaa Blue
 
Teori game
Teori gameTeori game
Teori game
gleebelle
 
Teori game
Teori gameTeori game
Teori game
Zu Id
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
UkiUngga
 

Similar to Riset Operasi - Teori Permainan (13)

Teori permainan
Teori permainanTeori permainan
Teori permainan
 
teori permainan permainan permainannpptx
teori permainan permainan permainannpptxteori permainan permainan permainannpptx
teori permainan permainan permainannpptx
 
example game theory example game theory
example game theory  example game theoryexample game theory  example game theory
example game theory example game theory
 
teori permainan.pdf
teori permainan.pdfteori permainan.pdf
teori permainan.pdf
 
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.pptRiset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
 
Teori permainan emmy
Teori permainan emmyTeori permainan emmy
Teori permainan emmy
 
04.1.Game tHeory.pptx
04.1.Game tHeory.pptx04.1.Game tHeory.pptx
04.1.Game tHeory.pptx
 
The Game of Theory.ppt
The Game of Theory.pptThe Game of Theory.ppt
The Game of Theory.ppt
 
MKPK - Game Theory BAB 2
MKPK - Game Theory BAB 2MKPK - Game Theory BAB 2
MKPK - Game Theory BAB 2
 
Teknik riset operasi ppt.12
Teknik riset operasi ppt.12Teknik riset operasi ppt.12
Teknik riset operasi ppt.12
 
Teori game
Teori gameTeori game
Teori game
 
Teori game
Teori gameTeori game
Teori game
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

Riset Operasi - Teori Permainan

  • 2. ☻Teori Permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai persaingan. ☻Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. ☻Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. ☻Kepentingan-kepentingan yang bersaing dalam permintaan disebut pemain (players). Anggapan yang digunakan adalah bahwa setiap pemain mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan rasional.
  • 3. KETENTUAN - KETENTUAN DASAR ☺Angka-angka dalam matriks pay off ( matriks permainan), meninjukkan hasil dari strategi permainan yang berbeda. Dalam permainan, dua pemain jumlah nol ini, bilangan positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris dan merupakan kerugian dari pemain kolom. ☺Tujuan model permainan adalah mengidentifikasikan strategi atau rencana optimal untuk setiap pemain.
  • 4. model teori permainan dapat diklasifikasikan dengan sejumlah cara seperti jumlah pemain, jumlah keuntungan dan kerugian serta jumlah strategi yang digunakan dalam permainan. contoh : Bila jumlah pemain adalah dua, pemain disebut sebagai permainan dua-pemain. Jika jumlah keuntungan dan kerugian adalah nol, disebut permainan jumlah- nol! Atau jumlah-konstan. Sebaliknya bila tidak sama dengan nol, permainan disebut permainan bukan jumlah nol (non zero – zum game)
  • 5. ☺Suatu strategi optimal adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang menyeluruh yang menyebabkan seorang pemain dalam posisi yang paling menguntungkan tanpa memperhatikan kegiatan-kegiatan pesaingnya. ☺Suatu strategi dikatakan dominan bila setiap pay off dalam strategi adalah superior terhadap setiap pay off yang berhubungan dalam suatu strategi alternatif. Contoh: dalam permainan diatas untuk perusahaan A, strategi harga S1 didominasi oleh strategi S2. ☺Anggapan yang digunakan adalah bahwa suatu strategi tidak dapat dirusak oleh pesaing atau faktor lain
  • 7. Strategi Murni (Pure Strategy Game) Criteria maksimin untuk keuntungan, dimana pemain akan memilih strategi yangmemaksimumkan keuntungan dari kemungkinan pay off yang minimum. Sedangkan,criteria minimax untuk kerugian, dimana pemain berusaha meminimumkan kerugian dari kerugian yang diperkirakan maksimum. Dalam permaian strategi murni, pemain baris mengidentifikasi strategi optimalnya melalui criteria maksimin, sedang pemain kolom menggunakan criteria minimax. Pada kasus nilai maksimin sama dengan minimax maka dikatakan titik keseimbangan telah dicapai yang biasa disebut titik pelana (saddle point). Bila tidak dicapai keadaan seperti itu, maka strategi murni tidak dapat diterapkan dan digunakan strategi campuran.
  • 8. Dua buah perusahan yang memiliki produk yang relatif sama, selama ini saling bersaing dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang ada. Untuk keperluan tersbut, perusahaan A mengandalkan 2 strategi dan perusahaan B menggunakan 3 macam strategi, dan hasilnya terlihat pada tabel Klik Disini Dari kasus di atas, bagaimana strategi yang harus digunakan oleh masing-masing pemain atau perusahaan, agar masing-masing mendapatkan hasil yang optimal (kalau untung, keuntungan tersebut besar, dan kalau harus rugi maka kerugian tersebut adalah paling kecil).
  • 9. Seperti telah dijelaskan di atas, bagi pemain baris akan menggunakan aturan maximin dan pemain kolom akan menggunakan aturan minimax. O Langkah 1 Untuk pemain baris (perusahaan A), pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris (Baris satu nilai terkecilnya 1 dan baris dua nilai terkecilnya 4). Selanjutnya dari dua nilai terkecil tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar, yakni nilai 4.
  • 10. O Langkah 2 Untuk pemain kolom, (perusahaan B), pilih nilai yang paling besar untuk setiap kolom (kolom satu nilai terbesarnya 8, kolom dua nilai terbesarnya 9, dan kolom tiga nilai terbesarnya 4). Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersebut, pilih nilai yang paling baik atau kecil bagi B, yakni nilai 4 (rugi yang paling kecil). O Langkah 3 Karena pilihan pemain baris-A dan pemain kolom-B sudah sama, yakni masingmasing memilih nilai 4, maka permainan ini sudah dapat dikatakan optimal à sudah ditemukan nilai permainan (sadle point) yang sama.
  • 11. Hasil optimal di atas, dimana masing-masing pemain memilih nilai 4 mengandung arti bahwa pemain A meskipun menginginkan keuntungan yang lebih besar, namun A hanya akan mendapat keuntungan maksimal sebesar 4, bila ia menggunakan strategi harga mahal (S2). Sedangkan pemain B, meskipun menginginkan kerugian yang dideritanya adalah sekecil mungkin, namun kerugian yang paling baik bagi B adalah sebesar 4, dan itu bisa diperoleh dengan merespon strategi yang digunakan A dengan juga menerapkan strategi harga mahal (S3).
  • 12. Strategi Campuran (Mixed Strategy Game) Permainan dapat dipecahkan dengan menerapka konsep strategi Campuran (Mixed Strategy Game) apabila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks atau tidak ada titik pelana
  • 13. Dari kasus sebelumnya, karena adanya perkembangan yang terjadi di pasar, maka perusahaan A, yang tadinya hanya memiliki produk dengan harga murah dan mahal, sekarang menambah satu lagi strategi bersainganya dengan juga mengeluarkan produk berharga sedang, dan hasil yang diperoleh tampak pada tabel
  • 14. O Langkah 1 Mula-mula akan dicoba dulu dengan menggunakan strategi murni. Seperti telah dijelaskan di atas, bagi pemain baris akan menggunakan aturan maximin dan pemain kolom akan menggunakan aturan minimax. Untuk pemain baris, pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris (Baris satu nilai terkecilnya 2 , untuk baris kedua nilai terkecilnya -1 dan baris tiga nilai terkecilnya 1). Selanjutnya dari dua nilai terkecil tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar, yakni nilai 2. O Langkah 2 Untuk pemain kolom, pilih nilai yang paling besar untuk setiap kolom (kolom satu nilai terbesarnya 6, kolom dua nilai terbesarnya 5, dan kolom tiga nilai terbesarnya 9). Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersebut, pilih nilai yang paling baik atau kecil bagi B, yakni nilai 5 (rugi yang paling kecil).
  • 15. O Langkah 3 Dari tabel di atas terlihat bahwa pilihan pemain baris-A dan pemain kolom-B tidak sama, dimana pemain atau perusahaan A memilih nilai 2 dan perusahaan B memilih nilai 5, dengan demikian maka permainan ini dapat dikatakan belum optimal à karena belum ditemukan nilai permainan (sadle point) yang sama. Oleh karena itu perlu dilanjutkan dengan menggunakan strategi campuran, yang langkahnya adalah sebegai berikut : O Langkah 4 Masing-masing pemain akan menghilangkan strategi yang menghasilkan keuntungan atau kerugian paling buruk. Bila diperhatikan pada tabel sebelumnya, untuk pemain A, strategi S2 adalah paling buruk, karena bisa menimbulkan kemungkinan kerugian bagi A (ada nilai negatif / -1 nya). Dan bagi pemain B, strategi S3 adalah paling buruk karena kerugiannya yang bisa terjadi paling besar (perhatikan nilai-nilai kerugian di strategi S3 pemain/perusahaan B)
  • 16. O Langkah 5 Setelah pemain A membuang strategi S2 dan pemain B membuang stretgi S3, diperoleh tabel disini Klik Perhatikan bahwa setelah masing-masing membuang strategi yang paling buruk, maka sekarang persaingan atau permainan dilakukan dengan kondisi, perusahaan A menggunakan strategi S1 dan S3, sementara perusahaan B menggunakan strategi S1 dan S2. O Langkah 6 Langkah selanjutnya adalah dengan memberikan nilai probabilitas terhadap kemugkinan digunakannya kedua strategi bagi masing-masing perusahaan. Untuk perusahaan A, bila kemungkinan keberhasilan penggunaan strategi S1 adalah sebesar p, maka kemungkinan keberhasilan digunakannya strategi S3 adalah (1-p). Begitu pula dengan pemain B, bila kemungkinan keberhasilan penggunaan strategi S1 adalah sebesar q, maka kemungkinan keberhasilan digunakannya strategi S2 adalah (1-q).
  • 17. O
  • 18. O
  • 19. O
  • 20. O
  • 21. Perhatikan, bahwa keduanya menghasilkan kerugian minimal yang diharapkan adalah sama, yakni sebesar 3,5. Coba diingat di atas, bahwa sebelum menggunakan strategi campuran ini kerugian minimal perusahaan B adalah sebesar 5, berarti dengan digunakan strategi campuran ini, kerugian minimal perusahaan B bisa menurun sebesar 1,5 menjadi 3,5.
  • 22. KESIMPULAN Kerena penggunaan strategi murni belum mampu menemukan nilai permainan (sadle point) yang sama, mana penyelesaian masalah permainan/persaingan di atas dilanjutkan dengan digunakannya strategi campuran. Penggunaan strategi campuran ini terbukti disamping mampu menemukan nilai permainan (sadle point) yang sama, strategi campuran ini juga mampu memberikan hasil yang lebih baik bagi masing-masing perusahaan. Perusahaan A keuntungan yang diharapkan naik menjadi 3,5 dan kerugian minimal yang diterima perusahaan B juga dapat turun hanya sebesar 3.5. à Sudah optimal.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Ari Susanti Miftahul Jannah Duila Tania Nurfitriani Lilik Istiyani