Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Perbedaan antara UN, SNMPTN, PKN, PKn, PPKn, dan PMP beserta kaitannya dengan evaluasi pembelajaran.
2. Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi siswa, guru, orang tua, dan sekolah.
3. Sumber referensi yang digunakan dalam menjawab pertanyaan tersebut.
1. TUGAS III EVALUASI PEMBELAJARAN PKN LAMPIRAN I
NAMA : NINA RUSPINA
NIM : E1B 010 035
PRODI : PPKn
SEMESTER : V(LIMA)
1. Mengapa hasil UN tidak bisa digunakan sebagai standar masuk PTN?
2. Apa perbedaan PKN, PKn, PPKn, PMP-KN dan PMP dan apa kaitannya dengan
Evaluasi?
3. Pentingnya Evaluasi dalam pembelajaran bagi
- Siswa
- Guru
- Orang tua
- Sekolah
Jawab :
1. Alasan tidak bisanya nilai UN digunakan sebagai standar masuk PTN adalah
a. Dari segi tujuan pelakasanaannya saja sudah berbeda, UN digunakan untuk
mengukur hasil pembelajaran selama 3 tahun , sedangkan SNMPTN tujuannya adalah
untuk menjaring Mahasiswa Baru yang cocok dengan perguruan tinggi dengan
menggunakan tes Multiobjektif yang saling menyatu.
b. Dari segi soal , Soal UN bukanlah soal yang dibuat untuk menyeleksi namun untuk
mengevaluasi pembelajaran siswa, sedangkan soal SNMPTN kedalaman materinya ,
dibuat lebih sulit untuk menguji kemampuan siswa yang akan masuk perguruan
tinggi.
c. Dari sistem penilaian , terdapat perbedaan sistem penilaian antara tes SNMPTN
dengan UN.
2. Perbedaan PKN, PKn, PPKn, dan PMP dan apa kaitannya dengan Evaluasi?
a. PKN
Menurut Soemantri (1967) : Merupakan Pendidikan Kewargaan Negara yaitu mata
pelajaran sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga Negara yang
baik , yaitu warga Negara yang tahu , mau dan mampu berbuat baik.
Kurikulum Tahun 1968 ini secara umum ditandai dengan pendekatan
pengorganisasian materi pelajaran dengan pengelompokan suatu pelajaran yang
berbeda , yang dilakukan secara korelasional.
- Kurikulum SMP tahun 1968 menggunakan istilah Pendididkan Kewargaan
Negara yang berisikan materi sejarah Indonesia dan konstitusi termasuk UUD
1945
2. - Kurikulum SMA tahun 1968 , berisikan materi yang berkenaan dengan UUD
1945 membahas tentang Nasionalisme, patriotisme, kenegaraan, etika, dan
kebudayaan (Soemantri 2001)
- Umumnya dalam kurikulum ini perubahan struktur dari pancawardana menjadi
pembinaan jiwa pancasila , pengetahuan dasar dan kecakapan khusus
b. PKn
Merupakan Pendidikan Kewarganegaraan , istilah ini digunakan pada tahun 2004 ,
yang secara umum kurikulum ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut
1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual
maupun klasikal
2. Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman
3. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi
4. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang
memenuhi unsure edukatif
5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belkajar dalam upaya
penguasaan atau pencapaian kompetensi.
c. PPKn
Merupakan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan , yang mengorganisasikan
materi pembelajarannya bukan atas dasar rumusan butir-butir nilai P4 , tetapi atas
dasar konsep nilai yang disaripatikan dari P4 dan sumber resmi lainnya yang ditata
dengan menggunakan pendekatan spiral meluas atau spiral of concept development.
Secara umum kurikulum tahun 1994 ini memilki cirri-ciri :
1. Sifat kurikulum objective based curriculum
2. Pembagian tahapan pembelajaran disekolah dengan system caturwulan
3. Pembelajaran disekolah berorientasi kepada materi pelajaran/isi)
4. Dalam pelaksanaan kegiatan, guru menggunakan strategi yang melibatkan
siswa aktif dalam belajar , baik secara mental , fisik, dan sosial.
d. PMP
Merupakan Pendidikan Moral Pancasila yang berisikan materi pancasila sebagaimna
diuraikan dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau P4
Berorientasi pada value inculcation dengan muatan nilai-nilai Pancasila dengan UUD
1945. Secara umum kurikulum tahun 1975 ini memilki ciri-ciri :
a. Berorientasi pada tujuan
b. Menganut pendekatan yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem
Intruksi (PPSI)
c. Menekankan kepada efisiensi dan efektifitas dalam hal daya dan waktu
d. Menganut pendekatan integrative dan dipengaruhi psikologi tingkah laku yang
ditekankan kepada stimulus respon.
3. Pentingnya Evaluasi dalam pembelajaran bagi
a. Siswa / peserta didik
- Hasil Evaluasi digunakan sebagai alat untuk membangkitkan minat dan motivasi
belajar siswa
3. - Hasil Evaluasi digunakan untuk membentuk sikap yang positif terhadap belajar
dan pembelajaran
- Membantu peserta didik menjadi lebih baik
- Membantu peserta didik dalam memilih metode-metode yang baik dan benar
- Mengetahui kedudukan peserta didik didalam kelas.
b. Guru
- Promosi peserta didik , seperti kenaikan kelas atau kelulusan
- Mendiagnosis peserta dididk yang memilki kelemahan atau kekurangan , baik
secara perseorangan maupun kelompok.
- Menentukan pengelompokan dan penempatan peserta didik berdasarkan prestasi
masing-masing
- Feedback dalam melakukan perbaikan terhadap sistem pembelajaran
- Menyusun laporan kepada orang tua guna menjelaskan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik
- Dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat perencanaan pembelajaran
- Menentukan perlu tidaknya pembelajran remedial
c. Orang tua
- Mengetahui kemajuan belajar anak
- Membimbing kegiatan belajar anak dirumah
- Menentukan tindak lanjut pendidikan yang sesuai dengan kemampuan anaknya
- memprakirakan kemungkian berhasil tidaknya anak tersebut dalam bidang
pekerjaannya
d. Sekolah
- Menentukan penempatan peserta didik
- Menentukan kenaikan kelas
- Pengelompokkan peserta didik di sekolah mengingat terbatasnya fasilitas
pendidikan yang tersedia serta indikasi kemajuan peserta didik pada waktu
mendatang.
SUMBER :
http://ridwanudin.wordpress.com/perbandingan kurikulum/ (diakses tgl 26 september
2012)
http://asepsutisna.wordpress.com/perkembangan-pkn-di-indonesia//html (diakses tgl
26 september 2012)
http://aditdutmutz.blogspot.com/2011/04/pengertian-pendidikan-kewarganegaraan-
html?m= 1
(diakses tgl 26 september 2012)
http://dikdas.kemdikbud.go.id/content/berita/media/-nuh-pastikan.html (diakses tgl 26
september 2012 5.01am)