SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MEMAHAMI PARADIGMA
BARU KURIKULUM
MERDEKA
Jontar Nababan
Chanel youtube : Sentra Kompetensi
Blog : www.jontarnababan.com
A. PENGAJARAN SESUAI DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN
1. Pendekatan belajar yang berpusat pada
peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan
mereka, bukan pada pada tingkatan kelas.
2. Sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hajar
Dewantara yang berpusat pada peserta didik. Peserta
didik lebih kuat kemampuan numerasi dan literasinya
Pengetahuan pada tiap mata pelajaran peserta didik
juga lebih kuat
Dalam pembelajaran paradigma baru dilakukan pengelompokan
peserta didik. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan fase
perkembangan.
Fase Perkembangan atau tingkatan perkembangan adalah capaian
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Setiap proses
pembelajaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik, potensi,
serta kebutuhan peserta didiknya.
Sekolah Reguler
Fase A: SD Kelas 1-2; Fase B: SD Kelas 3-4; Fase C: SD Kelas 5-6, Fase
D: SMP Kelas 7-9, Fase E: SMA Kelas 10; Fase F: SMA Kelas 11-12
Fase F
Jenjang / Kelas : SMA (11-12)
Usia Kronologis : 17-23 tahun
Usia Mental : +- 10 tahun
Kemajuan hasil belajar peserta didik dalam kurikulum merdeka
dilakukan melalui evaluasi pembelajaran atau asesmen.
Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran akan
mendapatkan pendampingan dari guru agar tercapai capaian
pembelajarannya
Fase E
Jenjang / Kelas : SMA (10)
Usia Kronologis: 16-17 tahun
Usia Mental : +- 10 tahun
B. Tahapan Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka
1. Asesmen Diagnostik
Guru melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik,
kebutuhan, tahap perkembangan, tahap pencapaian pembelajaran, dan hal
mendasar lainnya
2. Perencanaan
Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen
diagnostik. Kemudian dilakukan pengelompokkan peserta didik berdasarkan
tingkat kemampuan yang sama atau gaya belajar, minat dan bakat.
3. Pembelajaran
Dalam pembelajaran, guru melakukan asesmen formatif secara berkala. Sebagai proses
evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran, di akhir proses pembelajaran, guru
melakukan asesmen sumatif. Asesmen ini membantu untuk merancang projek
berikutnya bagi peserta didik.
C. Pengorganisasian Pelaksanaan Pembelajaran
Untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran paradigma baru, perlu adanya
pembaharuan dalam pengorganisasian pembelajaran. Salah satu caranya adalah dengan
mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan.
2. Kewenangan Satuan Pendidikan
• Visi, misi, dan tujuan sekolah
• Profil pelajar di satuan pendidikan
• Kebijakan lokal terkait kurikulum
• Proses pembelajaran dan asesmen
• Pengembangan KOSP atau KOS
• Pengembangan perangkat ajar
1. Kewenangan Pemerintah Pusat
• Struktur kurikulum
• Profil Pelajar Pancasila
• Capaian pembelajaran
• Prinsip pembelajaran dan
asesmen
D. Struktur Kurikulum
Pembelajaran paradigma baru dilakukan dengan penyesuaian kurikulum
ke Kurikulum Merdeka. Struktur kurikulum MERDEKA didasari tiga hal yaitu
berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel dan karakter Pancasila.
Selain itu, struktur kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan pun kembali
dikuatkan. Beberapa prinsip dalam pengembangan struktur Kurikulum
Merdeka
1. Struktur Minimum
Struktur kurikulum minimum ditetapkan tapi satuan pendidikan
bisa mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai visi
misi dan juga sumber daya yang tersedia.
2. Otonomi
Kurikulum memberi kemerdekaan pada satuan pendidikan dan
pendidik untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang
relevan dan kontekstual.
3. Sederhana
Perubahan yang terjadi adalah seminimal mungkin dengan
beberapa aspek yang berubah secara signifikan dari kurikulum
sebelumnya. Tapi, tujuan, arah perubahan, dan rancangannya jelas
dan mudah dipahami sekolah dan pemangku kepentingan.
4. Gotong Royong
Pengembangan kurikulum dan bahan ajar adalah hasil kolaborasi
puluhan institusi, di antaranya Kementerian Agama, universitas,
sekolah dan lembaga pendidikan lainnya
E. Profil Pelajar Pancasila
1. Definisi Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan
menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan
menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para
pemangku kepentingan.
2. Kegunaan Profil Pelajar Pancasila
Menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke dalam format yang
lebih mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan
pendidikan. Menjadi kompas bagi pendidik dan Pelajar Indonesia
Tujuan akhir segala pembelajaran, program dan kegiatan di satuan
pendidikan
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
diwujudkan dengan akhlak yang baik pada diri sendiri, sesama manusia,
alam, dan negara Indonesia.
2. Berkebinekaan Global
Pelajar Pancasila harus dapat mengenal dan menghargai budaya, serta
mampu berkomunikasi dan berinteraksi antar budaya. Mereka juga mampu
berefleksi dan bertanggung jawab pada pengalaman kebinekaan dan
berkeadilan sosial.
F. Dimensi & Elemen Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi dan beberapa elemen di
dalamnya.
3. Mandiri
Pelajar Pancasila yang mandiri memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi, serta memiliki regulasi diri.
4. Bergotong Royong
Pelajar Pancasila melakukan gotong royong dengan melakukan kolaborasi,
memiliki kepedulian tinggi, dan berbagi dengan sesama.
5. Bernalar Kritis
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis menganalisa dan mengevaluasi semua
informasi maupun gagasan yang diperoleh dengan baik. Mereka juga mampu
mengevaluasi dan merefleksi penalaran dan pemikirannya sendiri.
6. Kreatif
Pelajar Pancasila yang kreatif adalah pelajar yang bisa menghasilkan gagasan, karya, dan
tindakan yang orisinal. Mereka juga memiliki keluwesan dalam berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan.
G. Penerapan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Penggerak
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan keseharian yang
dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri individu
setiap pelajar melalui: budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, maupun ekstrakurikuler
1. Budaya Sekolah
Sebagai bagian dari budaya sekolah, dimensi dan elemen dimensi
diintegrasikan ke dalam iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan
komunikasi, serta norma yang berlaku di sekolah.
2. Pembelajaran Intrakurikuler
Sebagai bagian dari intrakurikuler, dimensi ataupun elemen dimensi
diintegrasikan dalam capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran,
dan atau materi/topik pembelajaran
3
3. Projek Profil Pelajar Pancasila
Sebagai bagian dari projek, dimensi dan elemen dimensi Profil
Pelajar Pancasila diintegrasikan dalam projek yang diberikan.
4. Ekstrakurikuler
Sebagai bagian dari ekstrakurikuler, dimensi dan elemen
dimensi Profil Pelajar Pancasila diintegrasikan dalam
kegiatan yang mengembangkan minat dan bakat.
1. Gaya Hidup Berkelanjutan (SD‒SMA/SMK)
2. Kearifan lokal (SD‒SMA/SMK)
3. Bhinneka Tunggal Ika (SD‒SMA/SMK)
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMP‒SMA/SMK)
5. Suara Demokrasi (SMP‒SMA/SMK)
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk
Membanguan NKRI (SD‒SMA/SMK)
7. Kewirausahaan (SD‒SMA/SMK
7 Tema Untuk Proyek Penguatan Profil Pancasila
H. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran dikenal juga dengan istilah learning
achievement, achievement standard atau learning outcomes.
Capaian Pembelajaran(CP) merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan
peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan
dasar dan menengah.
Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan
lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk
narasi.
Model alternatif ini berfokus pada apa yang diharapkan dari siswa
yang harus dilakukan di akhir modul atau program. Oleh karena itu,
pendekatan ini biasa disebut sebagai pendekatan berbasis hasil.
Capaian Pembelajaran (CP) terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan
CP meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD,
SMP, SMA), sedangkan untuk SLB capaian pembelajaran didasarkan
pada usía mental yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen.
Khusus untuk PAUD, istilah capaian pembelajaran mengacu kepada
capaian perkembangan bukan capaian pembelajaran. Mengingat
pembelajaran di PAUD berbasis pada enam aspek perkembangan
kognitif, sosial emosi, bahasa, fisik dan motorik serta seni. Aspek-
aspek inilah yang menjadi satu kesatuan dalam pembelajaran.
I. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
1. Jika capaian pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat
dicapai siswa di akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran adalah
rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis
di dalam fase pembelajaran.
2. Alur menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai capaian
pembelajaran di akhir suatu fase.
3. Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
4. Guru dapat menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari
rangkaian tujuan pembelajaran.
5. Pemerintah akan menyediakan beberapa set alur pembelajaran yang siap
digunakan dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
J. Konsep Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi
yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu
atau lebih kegiatan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju capaian
pembelajaran.
Secara operasional, komponen tujuan pembelajaran dapat memuat tiga
aspek berikut ini:
1. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa
atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan
konkret). ini dibutuhkan untuk menunjukkan siswa telah berhasil mencapai
tujuan pembelajaran.
2. Konten
Konten adalah ilmu pengetahuan inti atau konsep utama
yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses
pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran.
3. Variasi
Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang
perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif,
kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis,
memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya.
Contoh:
Menjelaskan hukum Newton dengan menggunakan kata-kata
sendiri dan menceritakan fenomena dalam keseharian yang
menggambarkan hukum Newton.
Catatan:
Kompetensi (Kata kerja yang menunjukkan keterampilan/ aksi) ->
menjelaskan, menceritakan
Konten (materi yang dipelajari) -> hukum Newton
Variasi (penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan
tingkat tinggi) -> dengan kata-kata sendiri
K. Konsep Dan Komponen Modul Ajar
1. Konsep Modul Ajar
Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar.
Satuan pendidikan yang menggunakan modul ajar yang disediakan
pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan
dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen
yang lebih lengkap dibanding RPP.
Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri,
maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP.
Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar
termasuk modul ajar atau RPP dengan kelengkapan komponen dan
format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
peserta didik.
2. Tujuan pengembangan modul ajar
Mengembangkan perangkat ajar yang memandu
pendidik melaksanakan pembelajaran.
Pendidik memiliki kemerdekaan untuk: memilih atau
memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan
pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan
karakteristik peserta didik, atau menyusun sendiri
modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
L.Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:
1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui
pengalaman belajar dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna dan menantang: Menumbuhkan minat
untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam
proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu
kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan
konteks waktu dan tempat peserta didik berada.
4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran
sesuai dengan fase belajar peserta didik.
HAL UTAMA YANG PERLU DIPERSIAPKAN
Guru
Sekolah
1.Regulasi
2.KOSP
3.Modul Projek
Penguatan P-3
1.Perangkat Ajar
2.Prinsip
Pembelajaran
3.Asesmen
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
JeffriIndriyanto2
 
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULERPENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Winda Hastuti
 
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
nanda343568
 
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfPembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
TriMardiani2
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......
Tri Ajeng
 

What's hot (20)

3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf
3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf
3. PMM KKTP (perbaikan)_compressed.pdf
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
 
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULERPENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
 
Penyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar.pptxPenyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar.pptx
 
Permendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaan
Permendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaanPermendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaan
Permendiknas no.19 tahun 2007 stand pengelolaan
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptx
 
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdfAKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
Asesmen.pptx
Asesmen.pptxAsesmen.pptx
Asesmen.pptx
 
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxMateri 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
 
TOPIK 3.pptx
TOPIK 3.pptxTOPIK 3.pptx
TOPIK 3.pptx
 
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
 
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfPembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
 
PENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptxPENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
ASESMEN PEMBELAJARAN
 ASESMEN PEMBELAJARAN ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN PEMBELAJARAN
 

Similar to 1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx

Tugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumTugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulum
huzaipah
 
Makalah kurikulum
Makalah kurikulumMakalah kurikulum
Makalah kurikulum
echan_vega
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
IMADEBILLYRAMA
 
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PEtugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
ina_kurnia
 

Similar to 1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx (20)

PPT KURIK MERDEKA.pptx
PPT KURIK MERDEKA.pptxPPT KURIK MERDEKA.pptx
PPT KURIK MERDEKA.pptx
 
Materi_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdf
Materi_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdfMateri_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdf
Materi_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdf
 
Tugas prof patta
Tugas prof pattaTugas prof patta
Tugas prof patta
 
1. Pengantar Modul Perangkat Ajar_Guru PAUD (1).pptx
1. Pengantar Modul Perangkat Ajar_Guru PAUD (1).pptx1. Pengantar Modul Perangkat Ajar_Guru PAUD (1).pptx
1. Pengantar Modul Perangkat Ajar_Guru PAUD (1).pptx
 
Pengembangan Modul Ajar PERGUNU.pptx
Pengembangan Modul Ajar PERGUNU.pptxPengembangan Modul Ajar PERGUNU.pptx
Pengembangan Modul Ajar PERGUNU.pptx
 
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptxKURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
KURIKULUM MERDEKA- By ZUMAROH.pptx
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
 
1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf
1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf
1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf
 
Tugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumTugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulum
 
Makalah kurikulum
Makalah kurikulumMakalah kurikulum
Makalah kurikulum
 
Tugas Modul 1 .pdf
Tugas Modul 1 .pdfTugas Modul 1 .pdf
Tugas Modul 1 .pdf
 
Pembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdf
Pembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdfPembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdf
Pembelajaran_dan_Asesmen___GTK_Penguatan_NN_10_Juli_2021.pdf
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docx
 
perencanaan kurukulum merdeka harus di terapkan di sekolah
perencanaan kurukulum merdeka harus di terapkan di sekolahperencanaan kurukulum merdeka harus di terapkan di sekolah
perencanaan kurukulum merdeka harus di terapkan di sekolah
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
 
Topik 2 Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah_compressed (1).pdf
Topik 2 Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah_compressed (1).pdfTopik 2 Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah_compressed (1).pdf
Topik 2 Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah_compressed (1).pdf
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
 
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PEtugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
 
PENGENALAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
PENGENALAN KURIKULUM MERDEKA.pptxPENGENALAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
PENGENALAN KURIKULUM MERDEKA.pptx
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx

  • 1. MEMAHAMI PARADIGMA BARU KURIKULUM MERDEKA Jontar Nababan Chanel youtube : Sentra Kompetensi Blog : www.jontarnababan.com
  • 2. A. PENGAJARAN SESUAI DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN 1. Pendekatan belajar yang berpusat pada peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan mereka, bukan pada pada tingkatan kelas. 2. Sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hajar Dewantara yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik lebih kuat kemampuan numerasi dan literasinya Pengetahuan pada tiap mata pelajaran peserta didik juga lebih kuat
  • 3. Dalam pembelajaran paradigma baru dilakukan pengelompokan peserta didik. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan. Fase Perkembangan atau tingkatan perkembangan adalah capaian pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Setiap proses pembelajaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik, potensi, serta kebutuhan peserta didiknya. Sekolah Reguler Fase A: SD Kelas 1-2; Fase B: SD Kelas 3-4; Fase C: SD Kelas 5-6, Fase D: SMP Kelas 7-9, Fase E: SMA Kelas 10; Fase F: SMA Kelas 11-12
  • 4. Fase F Jenjang / Kelas : SMA (11-12) Usia Kronologis : 17-23 tahun Usia Mental : +- 10 tahun Kemajuan hasil belajar peserta didik dalam kurikulum merdeka dilakukan melalui evaluasi pembelajaran atau asesmen. Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran akan mendapatkan pendampingan dari guru agar tercapai capaian pembelajarannya Fase E Jenjang / Kelas : SMA (10) Usia Kronologis: 16-17 tahun Usia Mental : +- 10 tahun
  • 5. B. Tahapan Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka 1. Asesmen Diagnostik Guru melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, tahap pencapaian pembelajaran, dan hal mendasar lainnya 2. Perencanaan Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik. Kemudian dilakukan pengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan yang sama atau gaya belajar, minat dan bakat. 3. Pembelajaran Dalam pembelajaran, guru melakukan asesmen formatif secara berkala. Sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran, di akhir proses pembelajaran, guru melakukan asesmen sumatif. Asesmen ini membantu untuk merancang projek berikutnya bagi peserta didik.
  • 6. C. Pengorganisasian Pelaksanaan Pembelajaran Untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran paradigma baru, perlu adanya pembaharuan dalam pengorganisasian pembelajaran. Salah satu caranya adalah dengan mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan. 2. Kewenangan Satuan Pendidikan • Visi, misi, dan tujuan sekolah • Profil pelajar di satuan pendidikan • Kebijakan lokal terkait kurikulum • Proses pembelajaran dan asesmen • Pengembangan KOSP atau KOS • Pengembangan perangkat ajar 1. Kewenangan Pemerintah Pusat • Struktur kurikulum • Profil Pelajar Pancasila • Capaian pembelajaran • Prinsip pembelajaran dan asesmen
  • 7. D. Struktur Kurikulum Pembelajaran paradigma baru dilakukan dengan penyesuaian kurikulum ke Kurikulum Merdeka. Struktur kurikulum MERDEKA didasari tiga hal yaitu berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel dan karakter Pancasila. Selain itu, struktur kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan pun kembali dikuatkan. Beberapa prinsip dalam pengembangan struktur Kurikulum Merdeka 1. Struktur Minimum Struktur kurikulum minimum ditetapkan tapi satuan pendidikan bisa mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai visi misi dan juga sumber daya yang tersedia.
  • 8. 2. Otonomi Kurikulum memberi kemerdekaan pada satuan pendidikan dan pendidik untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual. 3. Sederhana Perubahan yang terjadi adalah seminimal mungkin dengan beberapa aspek yang berubah secara signifikan dari kurikulum sebelumnya. Tapi, tujuan, arah perubahan, dan rancangannya jelas dan mudah dipahami sekolah dan pemangku kepentingan. 4. Gotong Royong Pengembangan kurikulum dan bahan ajar adalah hasil kolaborasi puluhan institusi, di antaranya Kementerian Agama, universitas, sekolah dan lembaga pendidikan lainnya
  • 9. E. Profil Pelajar Pancasila 1. Definisi Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan. 2. Kegunaan Profil Pelajar Pancasila Menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke dalam format yang lebih mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan. Menjadi kompas bagi pendidik dan Pelajar Indonesia Tujuan akhir segala pembelajaran, program dan kegiatan di satuan pendidikan
  • 10. 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME diwujudkan dengan akhlak yang baik pada diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negara Indonesia. 2. Berkebinekaan Global Pelajar Pancasila harus dapat mengenal dan menghargai budaya, serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi antar budaya. Mereka juga mampu berefleksi dan bertanggung jawab pada pengalaman kebinekaan dan berkeadilan sosial. F. Dimensi & Elemen Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi dan beberapa elemen di dalamnya.
  • 11. 3. Mandiri Pelajar Pancasila yang mandiri memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi, serta memiliki regulasi diri. 4. Bergotong Royong Pelajar Pancasila melakukan gotong royong dengan melakukan kolaborasi, memiliki kepedulian tinggi, dan berbagi dengan sesama. 5. Bernalar Kritis Pelajar Pancasila yang bernalar kritis menganalisa dan mengevaluasi semua informasi maupun gagasan yang diperoleh dengan baik. Mereka juga mampu mengevaluasi dan merefleksi penalaran dan pemikirannya sendiri. 6. Kreatif Pelajar Pancasila yang kreatif adalah pelajar yang bisa menghasilkan gagasan, karya, dan tindakan yang orisinal. Mereka juga memiliki keluwesan dalam berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
  • 12. G. Penerapan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan keseharian yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri individu setiap pelajar melalui: budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler 1. Budaya Sekolah Sebagai bagian dari budaya sekolah, dimensi dan elemen dimensi diintegrasikan ke dalam iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma yang berlaku di sekolah.
  • 13. 2. Pembelajaran Intrakurikuler Sebagai bagian dari intrakurikuler, dimensi ataupun elemen dimensi diintegrasikan dalam capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan atau materi/topik pembelajaran 3 3. Projek Profil Pelajar Pancasila Sebagai bagian dari projek, dimensi dan elemen dimensi Profil Pelajar Pancasila diintegrasikan dalam projek yang diberikan. 4. Ekstrakurikuler Sebagai bagian dari ekstrakurikuler, dimensi dan elemen dimensi Profil Pelajar Pancasila diintegrasikan dalam kegiatan yang mengembangkan minat dan bakat.
  • 14. 1. Gaya Hidup Berkelanjutan (SD‒SMA/SMK) 2. Kearifan lokal (SD‒SMA/SMK) 3. Bhinneka Tunggal Ika (SD‒SMA/SMK) 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMP‒SMA/SMK) 5. Suara Demokrasi (SMP‒SMA/SMK) 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI (SD‒SMA/SMK) 7. Kewirausahaan (SD‒SMA/SMK 7 Tema Untuk Proyek Penguatan Profil Pancasila
  • 15. H. Capaian Pembelajaran Capaian pembelajaran dikenal juga dengan istilah learning achievement, achievement standard atau learning outcomes. Capaian Pembelajaran(CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Model alternatif ini berfokus pada apa yang diharapkan dari siswa yang harus dilakukan di akhir modul atau program. Oleh karena itu, pendekatan ini biasa disebut sebagai pendekatan berbasis hasil.
  • 16. Capaian Pembelajaran (CP) terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan CP meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA), sedangkan untuk SLB capaian pembelajaran didasarkan pada usía mental yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen. Khusus untuk PAUD, istilah capaian pembelajaran mengacu kepada capaian perkembangan bukan capaian pembelajaran. Mengingat pembelajaran di PAUD berbasis pada enam aspek perkembangan kognitif, sosial emosi, bahasa, fisik dan motorik serta seni. Aspek- aspek inilah yang menjadi satu kesatuan dalam pembelajaran.
  • 17. I. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran 1. Jika capaian pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai siswa di akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran. 2. Alur menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai capaian pembelajaran di akhir suatu fase. 3. Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu. 4. Guru dapat menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran. 5. Pemerintah akan menyediakan beberapa set alur pembelajaran yang siap digunakan dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
  • 18. J. Konsep Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju capaian pembelajaran. Secara operasional, komponen tujuan pembelajaran dapat memuat tiga aspek berikut ini: 1. Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret). ini dibutuhkan untuk menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
  • 19. 2. Konten Konten adalah ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran. 3. Variasi Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya.
  • 20. Contoh: Menjelaskan hukum Newton dengan menggunakan kata-kata sendiri dan menceritakan fenomena dalam keseharian yang menggambarkan hukum Newton. Catatan: Kompetensi (Kata kerja yang menunjukkan keterampilan/ aksi) -> menjelaskan, menceritakan Konten (materi yang dipelajari) -> hukum Newton Variasi (penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi) -> dengan kata-kata sendiri
  • 21. K. Konsep Dan Komponen Modul Ajar 1. Konsep Modul Ajar Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar. Satuan pendidikan yang menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibanding RPP. Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar termasuk modul ajar atau RPP dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
  • 22. 2. Tujuan pengembangan modul ajar Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran. Pendidik memiliki kemerdekaan untuk: memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
  • 23. L.Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah: 1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin. 2. Menarik, bermakna dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya. 3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks waktu dan tempat peserta didik berada. 4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.
  • 24. HAL UTAMA YANG PERLU DIPERSIAPKAN Guru Sekolah 1.Regulasi 2.KOSP 3.Modul Projek Penguatan P-3 1.Perangkat Ajar 2.Prinsip Pembelajaran 3.Asesmen