SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
PEMBELAJARAN
Mona Luki
1172020138
PAI 4-D
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Abstrak
Memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran tidaklah mudah,
selain memerlukan analisis mendalam dengan mempertimbangkan berbagai aspek
juga di butuhkan prinsip – prinsip tertentu agar pemilihan media bisa lebih tepat.
Dalam pemilihgan media pembelajaran pendidik harus mempertimbangkan
psikologis dan sosiologis dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran.
Setelah pemilihan dan penggunaan telah sesuai, pemilihan media juga perlu merujuk
pada prinsip – prinsip tertentu seperti kriteria yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan media pembelajaran. Media pembelajaran sangat berperan untuk
keberhasilan proses belajar mengajar. Peranan media pembelajaran terutama adalah
untuk membantu penyampaian materi kepada siswa. Dalam hal ini bisa terlihat
bahwa tingkat kualitas atau hasil belajar juga dipengaruhi oleh kualitas media
pembelajaran yang digunakan. Untuk mendapatkan kualitas media pembelajaran
yang baik agar dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam proses belajar
mengajar, maka diperlukan pemilihan dan perencanaan penggunaan media
pembelajaran yang baik dan tepat.
Kata kunci: Media Pembelajaran, kriteria pemilihan media pembelajaran
A. Pendahuluan
Media pembelajaran merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas
pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi dalam
bidang pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas yang optimal, salah
satu upaya yang yang perlu dilakukan adalah mengurangi bahkan jika perlu
menghilangkan dominasi sistem pembelajaran yang bersifat verbalistik dengan
cara media pembelajaran.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para
pendidik atau pengajar perlu cermat dalam pemilihan atau penetapan media yang
akan digunakannya, kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan
menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Disamping itu juga
kegiatan pembelajaran akan menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, dan perhatian peserta didik akan menjadi terpusat pada topik
yang bahas dalam pembelajaran.
Seorang pendidik memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar
tetapi tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didik. Pendidik
menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media pembelajaran.
Oleh karena itu sebelum pendidik menggunakan media dalam proses belajar
mengajar, maka pendidik dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan
media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan
dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.
Dengan beberapa rumusan mnasalah di atas, maka tujuannya adalah dapat
mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam memilih media pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
B. Pembahasan
A. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran
1. Alasan Teoritis Pemilihan Media
Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari atas
konsep pembelajaran sebagai sebuah sistem yang didalamnya terdapat suatu
totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan. Upaya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran ditunjang oleh
media yang sesuai dengan materi, strategi yang digunakan, dan karakteristik
siswa. Untuk mengetahuihasil belajar, maka selanjutnya guru menentukan
evaluasiyang tepat, sesuai tujuan dan materi. Apabila ternyata hasil belajar tidak
sesuai dengan harapan dalam kata lain hasil belajar siswa rendah, maka perlu
ditelusuri penyebabnya dengan menganalisis setiap komponen, sehingga kita
dapat mengetahui faktor penyebabnya dengan lebih objektif.
Analisis penyebab rendahnya hasil belajar dapat meninjau ketepatan seluruh
komponen diantaranya mungkin keberhasilan ini disebabkan karena rumusan
tujuan tidak sesuai dengan row input dan kemampuan awal siswa “entery
behaviour level” siswa, bisa jadi tujuan yang ditetapkan tidak sesuai dengan
tingkat kemampuan siswa dalam kata lain terlalu tinggi. Apabila dua komponen
telah dianalisis yaitu tujuan dan materi ternyata sudah sesuai selanjutnya perlu
dikaji penerapan strategi dan penggunaan media pembelajaran. Strategi bisa jadi
tidak tepat, membuat siswa tidak aktif, menjenuhkan, membosankan, tidak
merangsang siswa untuk aktif sehingga berpengaruh terhadap hasil belajarnya.
Jika media dan strategi sudah tepat, maka perlu dikaji evaluasi yang digunakan
apakah sudah tepat baik bentuknya, jenis, instrumen evaluasi dan prosedur
evaluasinya.
Prosedur pengembangan pembelajaran menurut Gerlach dan Elly dengan
menggunakan pendekatan sistem dapat dijelaskan bahwa perumusan tujuan
instruksional merupakan langkah pertama dalam merencanakan pembelajaran
sebagai rumusan tingkah laku yang harus dimiliki oleh siswa setelah selesai
mengikuti pembelajaran. Langkah kedua adalah merinci materipembelajaran
yang diharapkan dapat menunjang pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Perlu
juga dilakukan tes “entering behavoiur level” yaitu untuk mengetahui
kemampuan awal yang dimiliki siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
sebagai dasar untuk menentukan dari mana guru harus mengawali pembelajaran.
Tujuan, isi dan entery behaviour level menjadi dasar untuk menetapkan
komponen pembelajaran yang lainnya, yaitu : menentukan strategi yang harus
sesuai dengan karakteristik tujuan maupun materi yang diberikan juga termasuk
mengatur dan mengelompokan siswa. Pengelompokan siswa diselaraskan dengan
waktu yang tersedia, dan ruang belajar yang tersedia. Penentuan media yang akan
digunakan merupakan langkah selanjutnya. Bagaimana siswa agar mampu
menguasai materi sesuai tujuan, media apa yang cocok digunakan. apakah media
cetak?, atau media elektronik? apakah media tersebut digunakan sebagai alat
bantu bagi guru seperti OHP, TV, Slide Projector, Multimedia Projector, atau
digunakan sepenuhnya oleh siswa dengan bimbingan guru seperti pembelajaran
berbasis komputer (CAI dan CBI). Seluruh kegiatan pembelajaran diakhiri
dengan penilaian terhadapm penampilan (performance) siswa disesuaikan dengan
tujuan yang ditetapkan, dari penilaian ini guru dapat menentukan umpan balik
untuk melakukan revisi rencana dan pelaksanaan pembelajaran.
Pengkajian sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Gerlach dan Elly
tersebut menempatkan komponen media sebagai bagian integral dalam
keseluruhan sistem pembelajaran. Dengan demikian secara teoritis model
tersebut menjadi dasar alasan mengapa kita perlu melakukan pemilihan terhadap
media, agar memiliki kesesuaian dengan tujuan (spesification of objective),
kesesuaian dengan isi (spesification of content), strategi pembelajaran
(determination of strategy), dan waktu yang tersedia (alocation of time).
2. Alasan Praktis Pemilihan Media
Alasan praktis penyebab mengapa beberapa orang memilih media, antara
lain dijelaskan oleh Arif Sadiman (1996:84) sebagai berikut :
a. Demonstration. Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat untuk
mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan
dan lain-ain. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran, misalnya
seorang guru Biologi akan membelajarkan siswa tentang bentuk dan struktur sel
dengan menggunakan Mikroskop, maka sebelum praktikum dimulai, sebelum
siswa meletakan objek pada mikroskop untuk diamati maka guru tersebut
menunjukan cara kerja Mikroskop sesuai dengan prosedur yang benar, cara ini
akan memperlancar proses belajar dan menghindari resiko kerusakan pada alat
praktikum yang digunakan. Beberapa alasan tersebut sering melandasi pengguna
dalam menggunakan media yaitu bertujuan untuk mendemonstrasikan atau
memperagakan sesuatu.
b. Familiarity. Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa
ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan media
tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut, jika menggunakan media lain
belum tentu bisa dan untuk mempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga dan
biaya, sehingga secara terus menerus ia menggunakan media yang sama.
Misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan media Over Head
Projector (OHP) dan Over Head Transparancy (OHT, kebiasaan menggunakan
media tersebut didasarkan atas alasan karena sudah akrab dan menguasai detil
dari media tersebut, meski sebaiknya seorang guru lebih variatif dalam memilih
media, dalam konsepnya tidak ada satu media yang sempurna, dalam arti kata
tidak ada satu media yang sesuai dengan semua tujuan pembelajaran, sesuai
dengan semua situasi dan sesuai dengan semua karakteristik siswa. Media yang
baik adalah bersifat kontekstual sesuai dengan realitas kebutuhan belajar yang
dihadapi siswa. Jika kita lihat pada contoh di atas, media OHP lebih tepat untuk
mengajarkan konsep dan aspek-aspek kognitif, dapat digunakan dalam jumlah
siswa maksimal 50 orang dengan ruangan yang tidak terlalu besar dan siswa
cenderung pasif tidak dapat melibatkan secara optimal 6potensi mental,
emosional dan motor skill , karena kontrol pembelajaran ada pada guru. Tentu
saja OHP kurang tepat untuk mengajarkan keterampilan yang menuntut
demonstrasi, praktek langsung yang lebih membuat siswa aktif secara fisik dan
mental. Alasan familiarity tentu saja tidak selamanya tepat, jika tidak
memperhatikan tujuannya. Meski demikian alasan ini cukup banyak terjadi
dalam pembelajaran.
c. Clarity. untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan
penjelasan yang lebih konkrit. Pada praktek pembelajaran, masih banyak guru
tidak menggunakan media atau tanpa media, metode yang digunakan dengan
ceramah (ekspository), cara seperti ini memang tidak merepotkan guru untuk
menyiapkan media, cukup dengan menguasai materi, maka pembelajaran dapat
berlangsung, namun apakah pembelajaran seperti ini akan berhasil? cara
pembelajaran seperti ini cenderung akan mengakibatkan verbalistis, yaitu pesan
yang disampaikan guru tidak sama dengan persepsi siswa, mengapa hal ini bisa
terjadi? Karena informasi tidak bersifat konkrit, jika guru tidak mampu secara
detil dan spesifik menjelaskan pesan pembelajaran, maka verbalistis akan terjadi.
Misalnya seorang guru IPA di Sekolah Dasar sedang menjelaskan ciri-ciri
mahluk hidup, diantaranya bahwa mahluk hidup dapat bernafas dengan insang
dan paru-paru. Jika guru tidak cermat mengemas informasi dengan baik hanya
berceramah saja maka siswa yang tidak pernah melihat bentuk paru-paru dan
insang maka akan membayangkan bentuk-bentuk lain yang tidak sesuai dengan
kenyataannya.
d. Active Learning. Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan oleh
guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaran
adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara fisik, mental, dan emosional.
Dalam prakteknya guru tidak selamanya mampu membuat siswa aktif hanya
dengan cara ceramah, tanya jawab dan lain-lain namun diperlukan media untuk
menarik minat atau gairah belajar siswa. Sebagai contoh seorang guru
memanfaatkan teknologi komputer berupa CD interaktif untuk mengajarkan
materi fisika. Dengan CD interaktif seorang siswa dapat lebih aktif mempelajari
materi dan menumbuhkan kemandirian belajar, guru hanya mengamati, dan
mereviu penguasaan materi oleh siswa.
B. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan
dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media
yaitu
a. Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals)
Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna
mencapai tujuan tersebut.
b. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)
Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program pembelajaran tersebut.
Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana
keadaan yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangankan
media apa yang sesuai dengan menyampaikan bahan tersebut.
c. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Peserta didik
Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik peserta didik atau
pendidik. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal
lainnya karakteristik peserta didik, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun
kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari peserta didik terhadap media yang
akan digunakan.
d. Kesesuaian dengan Teori
Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang
dipilih bukan karena fanatisme pendidik terhadap suatau media yang dianggap
paling bagu, namun didasrkan atas teori yang diangkat dari penelitian
dan risetsehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan media harus merupakan
bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran yang fungsinya untuk
meningkatkan efesiensi dan efektivitas pembelajaran.
e. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Peserta didik
Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis peserta didik, bahwa peserta didik
belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar peserta didik.
f. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu
yang trsedia
Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas
waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait dengan user atau
penggunaanya dalam hal ini pendidik, jika pendidik tidak memiliki kemampuan
untuk menggunakan media tersebut dengan baik maka akan sisa-sia, begitu juga
fasilitas lainnya.
g. Karakteristik media (kelebihan, kelemahan)
Pendidik harus mengenali karakteristik media (kelebihan dan kelemahan)
berbagai media sehingga dapat memilih media yang tepat untuk digunakan dalam
pembelajaran.
h. Mutu teknis (visual, audio)
Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan
teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan
yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen-
elemen lain yang berupa latar belakang.
C. Prinsip-Prinsip pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi
danindikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan
keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sisrematis
dan khusus.
Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga
yang mampu, terampil, dan professional untuck memanfaatkannya di setiap
lembaga pendidikan. Biaya yang di butuhkan juga harus tersediadan terjangkau
oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.1
Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu di perhatikan dalam pemilihan
media pembelajaran, yaitu:
1
Nurhasnawati, media pembelajaran, pekanbaru: pustaka Riau, 2011, hlm 61
a. Harus adanya kejelasan maksud dan tuuan pemilihan media pembelajaran
peserta didik TK, SD, SMP, SMA atau peserta didik sekolah dasar luar biasa
masyarakat pedesaaan ataukah masyarakat perkotaan.
b. Karakteristik media pembelajaran setiap media pembelajaran memiliki
karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun
cara penggunaanya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan
kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan
media pembelajaran. Di samping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi
kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
c. Alternatif piliihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat di bandingkan atau
di kompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media
pembelajaran mana yang akan dipilih.2
Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada suatu mediapun yang sifatnya bisa
menjelaskan suatu permasalahan atau materi pembelajaran secara tunntas.
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang
perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan media adalah sebagai berikut:
a. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan belajar dari pihak siswa
sebelum meminta perhatiannnya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi
pula, pengalaman yang di alami siswa harus relevan dengan dan bermakna
baginya, oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan
yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran.
b. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara belajar dan tingkat kecepatan
yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti integelensi, tingkat pendidikan,
kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa
untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus
berdasarkan tingkat pemahaman.
c. Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka
pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam
pembelajaran semakin besar.
2
Rasimin, dkk, media pembelajarani:teori Dan aplikasi, Yogyakarta : Trust media publishing, 2012,
hlm 171-172
d. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau
keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan.kedalam
urutan-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih
lama materi pelajaran yang secara logis di susun dan diurut-urutkan secara
teratur.
e. Perrsiapan sebelum belajar. Ketika merancang materi pelajaran, sebaiknya
perhatian harus ditujukan kepada sikap dan persiapan siswa.
f. Emosi. Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta
kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
g. Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus
menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh
sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Dengan partisipasi, kesempatan lebih
besarterbuka bagi siswa untukmemahami dan mengingat materi peajaran itu.
h. Umpan balik. Hasil belajar akan meningkat apabila secara berkala siswa
diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar,
pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu
akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berrkelanjutan.
i. Penguatan.apabila siswa berhasil belajar, ia didorong untuk belajar. Pelajaran
yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun
kepercayaan diri.
j. Latihan dan pengulangan. Sesuatu hal baru jarang sekali dapat di pelajari
secara efektif hanya dengan sekalli jalan, agar suatu pengetahuan atau
keterampilan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang,
haruslah sering dan dilatih dalam berbagai konteks.
k. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan
seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau
situasi baru. Kemudian siswa di beri kesempatan untuk bernalar dan
memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai
masalah atau tugas baru.3
D. Prosedur pemilihan pembelajaran
3
Azhar Arsyad, media pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, hlm 70-72
Secara umum prossedur pemilihan media pembelajaran ada enam langkah, yaitu:
a. Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan tujuan
pembelajaran atau hanya sekedar merupakan informasi atau hiburan.
b. Menetapkan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau
intruksional atau alat bantu mengajar (peraga)
c. Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut akan
digunakan strategi afektif, kognitif, atau psikomotorik.
d. Menentukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok untuk
strategi yang dipilih degan mempertimbangkan ketentuan atau kriteria,
kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya.
e. Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih , bila perlu
mengkajikembali alternatif-alternatif yang ada
f. Perencanaan dan pengembangan dan produksi tersebut.4
E. Tips dalam memilih media pembelajaran
Sebelum memutuskan untuk memanfaaatkan media dalam kegiatan
pembelajaran di dalam kelas, hendakya pendidik melakukan seleksi terhadap
media pembelajaran mana yang akan digunakan untuk mendampingi dirinya
dalam membelajarkan peserta didiknya. Berikut beberapa tips atau beberapa
pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan pendidik dalam melakukan
seleksi terhadap media pembelajaran yang akan digunakan.5
a. Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum
Sebagai contoh misalnya, pelajaran Bahasa Arab untuk kemampuan
berbahasa mendengarkan atau menyimak (maharah istima’), media media yang
tepat digunakan adalah media kaset audio. Sedangkan untuk kemampuan
mmenulis atau tata bahasa, maka media yang tepat digunakan adalahh media
cetak. Sedangkan untuk mengajarkan kepada peserta didik tentang cara
menggunakan organs os spech untuk menuturkan kata atau kalimat, maka media
video akan lebih tepat untuk digunakan.
b. Keterjangkauan dalam Pembiayaan
4
Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Cv. Misaka Galiza, 2003, hlm 119
5
Nurhasnawati, media pembelajaran, pekanbaru: pustaka Riau, 2011, hlm 31-33
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga
mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada. Kalau seandainya pendidik
harus membuat sendiri media pembelajaran, maka hendaknya dipikirkan apakah
ada diantara pendidik yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk
mengembangkan media pembelajaran yang dibutuhkan. Kalau tidak ada, maka
perlu dijajaki berapa besar biaya yang di butuhkan dalam pembuatan medianya.
c. Ketersediaan Perangkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran
Tidak ada gunanya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun
kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatan dikelas. Apa
artinya tersedia media pembelajaran online apabila, di sekolah tidak tersedia
perangkat computer dan fasilitas koneksi ke internet yang jjuga didukung oleh
Lokal Area Network (LAN). Sebaliknya, pemilihan media pembelajaran
sederhana (seperti misalnya media kaset audio) untuk dirancang dan
dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan / fasilitas
pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah di peroleh di masyarakat, selain
itu sumber energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan
media sederhana juga cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai
kering. Dari segi ekpertis atau keahlian dan keterampilan yang di butuhkan
untuk mengembangkan media sederhana seperti media kaset audio atau transpasi
misalnya tidaklah selalau sulit untuck mendapakannya. Tidaklah juga terlalu
sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan dan pengembangan media
sederhana.
d. Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran
Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan? Mempesona atau
menjajikan misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media
pembelajaran yang ditawarkan. Namun sebelum membeli media
pembelajarannya (program), sekolah harus lebih dahulu membeli perangkat
keras untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan pemanfaatan media
pembelajaran di beli ternyata di antara pendidik ada atau belum tahu bagaimana
cara-cara mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media pembelajaran media
pembelajaran yang akan dilaksanakan tersebut. Di samping itu media
pembelajaranya (program) sendiri ternyata sulit di dapatkan di pasaran di
pasaran sebab harus di pesan terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan
dan dipelajari, kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan
kebutuhan peserta didik (sangat dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjadi bahwa
materi yang dikemas dalam media pembelajaran sangat cocok dari membantu
mempermudah peserta didik memahami materi pelajaran. Namun, yang menjadi
masalah adalah bahwa media pembelajaran tersebut sulit didapatkan di pasaran.
e. Kemudahan Memanfaatkan media pembelajaran
Aspek lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk di pertimbangkan dalam
pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan pendidik
atau peserta didik memanfaatkannya. Tidak akan terlallu bermanfaaat apabila
media pembelajaran dikembangkan sendiri atau yang dikontrakan pembuatannya
ternyata tidak mudah dianfaatkan, baik oleh pendidik maupun oleh peserta didik.
Media yang dikembangkan atau di beli tersebut hanya akan berfungsi sebagai
pajangan di sekolah.
C. Kesimpulan
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan
didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis
media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak
kita inginkan dikemudian hari.
Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus
diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan
dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu.
Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang
mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga
pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu
lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari
itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau
tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat
dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
D. Daftar Pustaka
http://kumpulan-makalah123.blogspot.com/2017/08/makalah-pengantar-media-
pembelajaran.html (Selasa, 19 Februari 2019 pukul 21:12)
Azhar, Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Rasimin, dkk, Media Pembelajarani Teori Dan Aplikasi, Yogyakarta : Trust media
publishing, 2012.
Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Cv. Misaka
Galiza, 2003.
Nurhasnawati, Media Pembelajaran, pekanbaru: pustaka Riau, 2011.
Latihan Soal
1. Alasan apa saja yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan media
pembelajaran?
a. Alasan menarik
b. Alasan ekonomis
c. Alasan teoritis dan alasan praktis
d. Alasan tepat
Jawaban C
2. Berikut ini mana yang termasuk alasan praktis pemilihan media pembelajaran?
a. Demonstration
b. Familiarity
c. Active Learning
d. Semua benar
Jawaban D
3. Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna
mencapai tujuan tersebut. Pernyataan tersebut merupakan salah satu kriteria
pemilihan media pembelajaran yaitu...
a. Intructional Goals
b. Intructional Content
c. Kesesuaian Dengan Karakteristik Pembelajaran
d. Kesesuaian Dengan Teori
Jawaban A
4. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan belajar dari pihak siswa sebelum
meminta perhatiannnya untuk mengerjakan tugas dan latihan, merupakan salah
satu prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam
pemilihan media pembelajaran, yaitu...
a. Tujuan pembelajaran
b. Motivasi
c. Umpan balik
d. Perbedaan individual
Jawaban B
5. Apa saja manfaat media pembelajaran bagi pembuat rencana pengembangan
pembelajaran?
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
d. Semua jawaban benar
Jawaban D
6. Berikut ini beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih media
pembelajaran.
a. Tujuan dan sasaran didik
b. Waktu dan biaya
c. Jawaban a benar
d. Semua jawaban benar
Jawaban D
7. Tujuan penggunaan media dalam pembelajaran antara lain:
1. Memberi kemudahan kepada peserta didik untuk memahami materi
pembelajaran.
2. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi.
3. Menumbuhkan sikap dan keterampilan dalam penggunaan teknologi.
4. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan
a. B dan C
b. C dan D
c. Semua Benar
d. D dan A
Jawaban C
8. Berikut ini manakah yang termasuk kedalam kriteria pemilihan media yang
baik?
a. Tujuan penggunaan, sasaran pengguna media, karakteristik media, waktu,
biaya, ketersediaan, dan konteks pengguna
b. Tujuan pengguna, karakteristik media, waktu, biaya, ketersediaan, dan
konteks penggunaan
c. Tujuan penggunaan, sasaran media, waktu, biaya
d. Tujuan pengguna, sasaran media, karakteristik, waktu, biaya, ketersediaan
Jawaban A
9. Apa saja yang harus dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran?
a. Produksi, peserta, isi, dan guru
b. Bahan ajar, dan guru
c. Guru dan peserta didik
d. Materi dan peserta didik
Jawaban A
10. Apa saja prosedur dalam menggunakan media pembelajaran?
a. Persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut
b. Persiapan dan pelaksanaan
c. Pelaksanaan, pengembangan, dan perancangan
d. Persiapan dan pengembangan
Jawaban A

More Related Content

What's hot

Makalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdMakalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdhanazawa Herozui
 
Tugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranTugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranhuzaipah
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Thufailah Mujahidah
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikLSP3I
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususDedy Wiranto
 
Konsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikKonsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikbiru_na
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifHidayah Setiyanti
 
KB 4 Technological, Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) Dalam Pembelaja...
KB 4 Technological, Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) Dalam Pembelaja...KB 4 Technological, Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) Dalam Pembelaja...
KB 4 Technological, Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) Dalam Pembelaja...Istna Zakia Iriana
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHariyatunnisa Ahmad
 
pembelajaran berbasis tik (muhammad ikhsan)
pembelajaran berbasis tik (muhammad ikhsan)pembelajaran berbasis tik (muhammad ikhsan)
pembelajaran berbasis tik (muhammad ikhsan)IkhsanIAIN
 
Pengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajarPengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajararyasetya123
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxKELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
 

What's hot (20)

Makalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdMakalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
 
Tugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranTugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaran
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 
Contoh LKS Sekolah Dasar KD 2
Contoh LKS Sekolah Dasar KD 2Contoh LKS Sekolah Dasar KD 2
Contoh LKS Sekolah Dasar KD 2
 
Konsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikKonsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tik
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratif
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
KB 4 Technological, Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) Dalam Pembelaja...
KB 4 Technological, Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) Dalam Pembelaja...KB 4 Technological, Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) Dalam Pembelaja...
KB 4 Technological, Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) Dalam Pembelaja...
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
 
Template MODUL AJAR.docx
Template MODUL AJAR.docxTemplate MODUL AJAR.docx
Template MODUL AJAR.docx
 
Pembelajaran Berbicara
Pembelajaran BerbicaraPembelajaran Berbicara
Pembelajaran Berbicara
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
 
pembelajaran berbasis tik (muhammad ikhsan)
pembelajaran berbasis tik (muhammad ikhsan)pembelajaran berbasis tik (muhammad ikhsan)
pembelajaran berbasis tik (muhammad ikhsan)
 
Pengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajarPengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajar
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxKELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
 

Similar to Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model AssureKpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assurelimteongyam
 
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model AssureKpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assurelimteongyam
 
Kpt6043 Tugasan 2
Kpt6043 Tugasan 2 Kpt6043 Tugasan 2
Kpt6043 Tugasan 2 thong
 
UTS Mona Suci Oktaviana
UTS Mona Suci OktavianaUTS Mona Suci Oktaviana
UTS Mona Suci OktavianaMahasiswa
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfKhairul Afriadi
 
Bab. ii metode pembelajaran
Bab. ii metode pembelajaranBab. ii metode pembelajaran
Bab. ii metode pembelajaranDiniWati1
 
MODEL PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PAIMODEL PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PAIYan Nurjani
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Yanwar Sudartono
 
LK 3.1 Best Practice.docx
LK 3.1 Best Practice.docxLK 3.1 Best Practice.docx
LK 3.1 Best Practice.docxKelas4Irgt
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarQueenDaresa
 
Task 2 fungsi addie & assure
Task 2 fungsi addie & assureTask 2 fungsi addie & assure
Task 2 fungsi addie & assureDyana ShaifulHaq
 
Sumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan PembelajaranSumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan PembelajaranSEPTI PRAVITA
 

Similar to Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model AssureKpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
 
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model AssureKpt6043 Tugasan 2 Model Assure
Kpt6043 Tugasan 2 Model Assure
 
Proposal tesis model assure
Proposal tesis model assureProposal tesis model assure
Proposal tesis model assure
 
Kpt6043 Tugasan 2
Kpt6043 Tugasan 2 Kpt6043 Tugasan 2
Kpt6043 Tugasan 2
 
UTS Mona Suci Oktaviana
UTS Mona Suci OktavianaUTS Mona Suci Oktaviana
UTS Mona Suci Oktaviana
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Tugasan 4
Tugasan 4Tugasan 4
Tugasan 4
 
Tugasan 4
Tugasan 4Tugasan 4
Tugasan 4
 
Bab. ii metode pembelajaran
Bab. ii metode pembelajaranBab. ii metode pembelajaran
Bab. ii metode pembelajaran
 
Model assure
Model assureModel assure
Model assure
 
MODEL PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PAIMODEL PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PAI
 
MODEL PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PAIMODEL PEMBELAJARAN PAI
MODEL PEMBELAJARAN PAI
 
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
 
LK 3.1 Best Practice.docx
LK 3.1 Best Practice.docxLK 3.1 Best Practice.docx
LK 3.1 Best Practice.docx
 
Tugas kurikulum pembelajaran
Tugas kurikulum pembelajaranTugas kurikulum pembelajaran
Tugas kurikulum pembelajaran
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Task 2 fungsi addie & assure
Task 2 fungsi addie & assureTask 2 fungsi addie & assure
Task 2 fungsi addie & assure
 
Sumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan PembelajaranSumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan Pembelajaran
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

  • 1. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Mona Luki 1172020138 PAI 4-D UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
  • 2. Abstrak Memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran tidaklah mudah, selain memerlukan analisis mendalam dengan mempertimbangkan berbagai aspek juga di butuhkan prinsip – prinsip tertentu agar pemilihan media bisa lebih tepat. Dalam pemilihgan media pembelajaran pendidik harus mempertimbangkan psikologis dan sosiologis dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran. Setelah pemilihan dan penggunaan telah sesuai, pemilihan media juga perlu merujuk pada prinsip – prinsip tertentu seperti kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran. Media pembelajaran sangat berperan untuk keberhasilan proses belajar mengajar. Peranan media pembelajaran terutama adalah untuk membantu penyampaian materi kepada siswa. Dalam hal ini bisa terlihat bahwa tingkat kualitas atau hasil belajar juga dipengaruhi oleh kualitas media pembelajaran yang digunakan. Untuk mendapatkan kualitas media pembelajaran yang baik agar dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam proses belajar mengajar, maka diperlukan pemilihan dan perencanaan penggunaan media pembelajaran yang baik dan tepat. Kata kunci: Media Pembelajaran, kriteria pemilihan media pembelajaran A. Pendahuluan Media pembelajaran merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas yang optimal, salah satu upaya yang yang perlu dilakukan adalah mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi sistem pembelajaran yang bersifat verbalistik dengan cara media pembelajaran. Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para pendidik atau pengajar perlu cermat dalam pemilihan atau penetapan media yang akan digunakannya, kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Disamping itu juga kegiatan pembelajaran akan menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan
  • 3. motivasi belajar, dan perhatian peserta didik akan menjadi terpusat pada topik yang bahas dalam pembelajaran. Seorang pendidik memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didik. Pendidik menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu sebelum pendidik menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka pendidik dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan beberapa rumusan mnasalah di atas, maka tujuannya adalah dapat mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. B. Pembahasan A. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran 1. Alasan Teoritis Pemilihan Media Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari atas konsep pembelajaran sebagai sebuah sistem yang didalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Upaya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran ditunjang oleh media yang sesuai dengan materi, strategi yang digunakan, dan karakteristik siswa. Untuk mengetahuihasil belajar, maka selanjutnya guru menentukan evaluasiyang tepat, sesuai tujuan dan materi. Apabila ternyata hasil belajar tidak sesuai dengan harapan dalam kata lain hasil belajar siswa rendah, maka perlu ditelusuri penyebabnya dengan menganalisis setiap komponen, sehingga kita dapat mengetahui faktor penyebabnya dengan lebih objektif. Analisis penyebab rendahnya hasil belajar dapat meninjau ketepatan seluruh komponen diantaranya mungkin keberhasilan ini disebabkan karena rumusan tujuan tidak sesuai dengan row input dan kemampuan awal siswa “entery behaviour level” siswa, bisa jadi tujuan yang ditetapkan tidak sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dalam kata lain terlalu tinggi. Apabila dua komponen telah dianalisis yaitu tujuan dan materi ternyata sudah sesuai selanjutnya perlu
  • 4. dikaji penerapan strategi dan penggunaan media pembelajaran. Strategi bisa jadi tidak tepat, membuat siswa tidak aktif, menjenuhkan, membosankan, tidak merangsang siswa untuk aktif sehingga berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Jika media dan strategi sudah tepat, maka perlu dikaji evaluasi yang digunakan apakah sudah tepat baik bentuknya, jenis, instrumen evaluasi dan prosedur evaluasinya. Prosedur pengembangan pembelajaran menurut Gerlach dan Elly dengan menggunakan pendekatan sistem dapat dijelaskan bahwa perumusan tujuan instruksional merupakan langkah pertama dalam merencanakan pembelajaran sebagai rumusan tingkah laku yang harus dimiliki oleh siswa setelah selesai mengikuti pembelajaran. Langkah kedua adalah merinci materipembelajaran yang diharapkan dapat menunjang pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Perlu juga dilakukan tes “entering behavoiur level” yaitu untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sebagai dasar untuk menentukan dari mana guru harus mengawali pembelajaran. Tujuan, isi dan entery behaviour level menjadi dasar untuk menetapkan komponen pembelajaran yang lainnya, yaitu : menentukan strategi yang harus sesuai dengan karakteristik tujuan maupun materi yang diberikan juga termasuk mengatur dan mengelompokan siswa. Pengelompokan siswa diselaraskan dengan waktu yang tersedia, dan ruang belajar yang tersedia. Penentuan media yang akan digunakan merupakan langkah selanjutnya. Bagaimana siswa agar mampu menguasai materi sesuai tujuan, media apa yang cocok digunakan. apakah media cetak?, atau media elektronik? apakah media tersebut digunakan sebagai alat bantu bagi guru seperti OHP, TV, Slide Projector, Multimedia Projector, atau digunakan sepenuhnya oleh siswa dengan bimbingan guru seperti pembelajaran berbasis komputer (CAI dan CBI). Seluruh kegiatan pembelajaran diakhiri dengan penilaian terhadapm penampilan (performance) siswa disesuaikan dengan tujuan yang ditetapkan, dari penilaian ini guru dapat menentukan umpan balik untuk melakukan revisi rencana dan pelaksanaan pembelajaran. Pengkajian sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Gerlach dan Elly tersebut menempatkan komponen media sebagai bagian integral dalam keseluruhan sistem pembelajaran. Dengan demikian secara teoritis model
  • 5. tersebut menjadi dasar alasan mengapa kita perlu melakukan pemilihan terhadap media, agar memiliki kesesuaian dengan tujuan (spesification of objective), kesesuaian dengan isi (spesification of content), strategi pembelajaran (determination of strategy), dan waktu yang tersedia (alocation of time). 2. Alasan Praktis Pemilihan Media Alasan praktis penyebab mengapa beberapa orang memilih media, antara lain dijelaskan oleh Arif Sadiman (1996:84) sebagai berikut : a. Demonstration. Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dan lain-ain. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran, misalnya seorang guru Biologi akan membelajarkan siswa tentang bentuk dan struktur sel dengan menggunakan Mikroskop, maka sebelum praktikum dimulai, sebelum siswa meletakan objek pada mikroskop untuk diamati maka guru tersebut menunjukan cara kerja Mikroskop sesuai dengan prosedur yang benar, cara ini akan memperlancar proses belajar dan menghindari resiko kerusakan pada alat praktikum yang digunakan. Beberapa alasan tersebut sering melandasi pengguna dalam menggunakan media yaitu bertujuan untuk mendemonstrasikan atau memperagakan sesuatu. b. Familiarity. Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan media tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut, jika menggunakan media lain belum tentu bisa dan untuk mempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga dan biaya, sehingga secara terus menerus ia menggunakan media yang sama. Misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan media Over Head Projector (OHP) dan Over Head Transparancy (OHT, kebiasaan menggunakan media tersebut didasarkan atas alasan karena sudah akrab dan menguasai detil dari media tersebut, meski sebaiknya seorang guru lebih variatif dalam memilih media, dalam konsepnya tidak ada satu media yang sempurna, dalam arti kata tidak ada satu media yang sesuai dengan semua tujuan pembelajaran, sesuai dengan semua situasi dan sesuai dengan semua karakteristik siswa. Media yang baik adalah bersifat kontekstual sesuai dengan realitas kebutuhan belajar yang dihadapi siswa. Jika kita lihat pada contoh di atas, media OHP lebih tepat untuk
  • 6. mengajarkan konsep dan aspek-aspek kognitif, dapat digunakan dalam jumlah siswa maksimal 50 orang dengan ruangan yang tidak terlalu besar dan siswa cenderung pasif tidak dapat melibatkan secara optimal 6potensi mental, emosional dan motor skill , karena kontrol pembelajaran ada pada guru. Tentu saja OHP kurang tepat untuk mengajarkan keterampilan yang menuntut demonstrasi, praktek langsung yang lebih membuat siswa aktif secara fisik dan mental. Alasan familiarity tentu saja tidak selamanya tepat, jika tidak memperhatikan tujuannya. Meski demikian alasan ini cukup banyak terjadi dalam pembelajaran. c. Clarity. untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkrit. Pada praktek pembelajaran, masih banyak guru tidak menggunakan media atau tanpa media, metode yang digunakan dengan ceramah (ekspository), cara seperti ini memang tidak merepotkan guru untuk menyiapkan media, cukup dengan menguasai materi, maka pembelajaran dapat berlangsung, namun apakah pembelajaran seperti ini akan berhasil? cara pembelajaran seperti ini cenderung akan mengakibatkan verbalistis, yaitu pesan yang disampaikan guru tidak sama dengan persepsi siswa, mengapa hal ini bisa terjadi? Karena informasi tidak bersifat konkrit, jika guru tidak mampu secara detil dan spesifik menjelaskan pesan pembelajaran, maka verbalistis akan terjadi. Misalnya seorang guru IPA di Sekolah Dasar sedang menjelaskan ciri-ciri mahluk hidup, diantaranya bahwa mahluk hidup dapat bernafas dengan insang dan paru-paru. Jika guru tidak cermat mengemas informasi dengan baik hanya berceramah saja maka siswa yang tidak pernah melihat bentuk paru-paru dan insang maka akan membayangkan bentuk-bentuk lain yang tidak sesuai dengan kenyataannya. d. Active Learning. Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara fisik, mental, dan emosional. Dalam prakteknya guru tidak selamanya mampu membuat siswa aktif hanya dengan cara ceramah, tanya jawab dan lain-lain namun diperlukan media untuk menarik minat atau gairah belajar siswa. Sebagai contoh seorang guru memanfaatkan teknologi komputer berupa CD interaktif untuk mengajarkan
  • 7. materi fisika. Dengan CD interaktif seorang siswa dapat lebih aktif mempelajari materi dan menumbuhkan kemandirian belajar, guru hanya mengamati, dan mereviu penguasaan materi oleh siswa. B. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan. Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu a. Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals) Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna mencapai tujuan tersebut. b. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content) Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai dengan menyampaikan bahan tersebut. c. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Peserta didik Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik peserta didik atau pendidik. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik peserta didik, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari peserta didik terhadap media yang akan digunakan. d. Kesesuaian dengan Teori Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme pendidik terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan risetsehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas pembelajaran. e. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Peserta didik
  • 8. Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis peserta didik, bahwa peserta didik belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar peserta didik. f. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang trsedia Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait dengan user atau penggunaanya dalam hal ini pendidik, jika pendidik tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut dengan baik maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya. g. Karakteristik media (kelebihan, kelemahan) Pendidik harus mengenali karakteristik media (kelebihan dan kelemahan) berbagai media sehingga dapat memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran. h. Mutu teknis (visual, audio) Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen- elemen lain yang berupa latar belakang. C. Prinsip-Prinsip pemilihan media pembelajaran Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi danindikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sisrematis dan khusus. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil, dan professional untuck memanfaatkannya di setiap lembaga pendidikan. Biaya yang di butuhkan juga harus tersediadan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.1 Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu di perhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu: 1 Nurhasnawati, media pembelajaran, pekanbaru: pustaka Riau, 2011, hlm 61
  • 9. a. Harus adanya kejelasan maksud dan tuuan pemilihan media pembelajaran peserta didik TK, SD, SMP, SMA atau peserta didik sekolah dasar luar biasa masyarakat pedesaaan ataukah masyarakat perkotaan. b. Karakteristik media pembelajaran setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaanya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Di samping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi. c. Alternatif piliihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat di bandingkan atau di kompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih.2 Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada suatu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan suatu permasalahan atau materi pembelajaran secara tunntas. Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan media adalah sebagai berikut: a. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannnya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula, pengalaman yang di alami siswa harus relevan dengan dan bermakna baginya, oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran. b. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara belajar dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti integelensi, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan tingkat pemahaman. c. Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar. 2 Rasimin, dkk, media pembelajarani:teori Dan aplikasi, Yogyakarta : Trust media publishing, 2012, hlm 171-172
  • 10. d. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan.kedalam urutan-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis di susun dan diurut-urutkan secara teratur. e. Perrsiapan sebelum belajar. Ketika merancang materi pelajaran, sebaiknya perhatian harus ditujukan kepada sikap dan persiapan siswa. f. Emosi. Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. g. Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Dengan partisipasi, kesempatan lebih besarterbuka bagi siswa untukmemahami dan mengingat materi peajaran itu. h. Umpan balik. Hasil belajar akan meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berrkelanjutan. i. Penguatan.apabila siswa berhasil belajar, ia didorong untuk belajar. Pelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri. j. Latihan dan pengulangan. Sesuatu hal baru jarang sekali dapat di pelajari secara efektif hanya dengan sekalli jalan, agar suatu pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah sering dan dilatih dalam berbagai konteks. k. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Kemudian siswa di beri kesempatan untuk bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai masalah atau tugas baru.3 D. Prosedur pemilihan pembelajaran 3 Azhar Arsyad, media pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, hlm 70-72
  • 11. Secara umum prossedur pemilihan media pembelajaran ada enam langkah, yaitu: a. Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan tujuan pembelajaran atau hanya sekedar merupakan informasi atau hiburan. b. Menetapkan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran atau intruksional atau alat bantu mengajar (peraga) c. Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut akan digunakan strategi afektif, kognitif, atau psikomotorik. d. Menentukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok untuk strategi yang dipilih degan mempertimbangkan ketentuan atau kriteria, kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya. e. Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih , bila perlu mengkajikembali alternatif-alternatif yang ada f. Perencanaan dan pengembangan dan produksi tersebut.4 E. Tips dalam memilih media pembelajaran Sebelum memutuskan untuk memanfaaatkan media dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas, hendakya pendidik melakukan seleksi terhadap media pembelajaran mana yang akan digunakan untuk mendampingi dirinya dalam membelajarkan peserta didiknya. Berikut beberapa tips atau beberapa pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan pendidik dalam melakukan seleksi terhadap media pembelajaran yang akan digunakan.5 a. Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum Sebagai contoh misalnya, pelajaran Bahasa Arab untuk kemampuan berbahasa mendengarkan atau menyimak (maharah istima’), media media yang tepat digunakan adalah media kaset audio. Sedangkan untuk kemampuan mmenulis atau tata bahasa, maka media yang tepat digunakan adalahh media cetak. Sedangkan untuk mengajarkan kepada peserta didik tentang cara menggunakan organs os spech untuk menuturkan kata atau kalimat, maka media video akan lebih tepat untuk digunakan. b. Keterjangkauan dalam Pembiayaan 4 Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Cv. Misaka Galiza, 2003, hlm 119 5 Nurhasnawati, media pembelajaran, pekanbaru: pustaka Riau, 2011, hlm 31-33
  • 12. Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada. Kalau seandainya pendidik harus membuat sendiri media pembelajaran, maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara pendidik yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan media pembelajaran yang dibutuhkan. Kalau tidak ada, maka perlu dijajaki berapa besar biaya yang di butuhkan dalam pembuatan medianya. c. Ketersediaan Perangkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran Tidak ada gunanya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatan dikelas. Apa artinya tersedia media pembelajaran online apabila, di sekolah tidak tersedia perangkat computer dan fasilitas koneksi ke internet yang jjuga didukung oleh Lokal Area Network (LAN). Sebaliknya, pemilihan media pembelajaran sederhana (seperti misalnya media kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan / fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah di peroleh di masyarakat, selain itu sumber energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana juga cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai kering. Dari segi ekpertis atau keahlian dan keterampilan yang di butuhkan untuk mengembangkan media sederhana seperti media kaset audio atau transpasi misalnya tidaklah selalau sulit untuck mendapakannya. Tidaklah juga terlalu sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan dan pengembangan media sederhana. d. Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan? Mempesona atau menjajikan misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media pembelajaran yang ditawarkan. Namun sebelum membeli media pembelajarannya (program), sekolah harus lebih dahulu membeli perangkat keras untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan pemanfaatan media pembelajaran di beli ternyata di antara pendidik ada atau belum tahu bagaimana cara-cara mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media pembelajaran media pembelajaran yang akan dilaksanakan tersebut. Di samping itu media
  • 13. pembelajaranya (program) sendiri ternyata sulit di dapatkan di pasaran di pasaran sebab harus di pesan terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu. Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan dan dipelajari, kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan kebutuhan peserta didik (sangat dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjadi bahwa materi yang dikemas dalam media pembelajaran sangat cocok dari membantu mempermudah peserta didik memahami materi pelajaran. Namun, yang menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran tersebut sulit didapatkan di pasaran. e. Kemudahan Memanfaatkan media pembelajaran Aspek lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk di pertimbangkan dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan pendidik atau peserta didik memanfaatkannya. Tidak akan terlallu bermanfaaat apabila media pembelajaran dikembangkan sendiri atau yang dikontrakan pembuatannya ternyata tidak mudah dianfaatkan, baik oleh pendidik maupun oleh peserta didik. Media yang dikembangkan atau di beli tersebut hanya akan berfungsi sebagai pajangan di sekolah. C. Kesimpulan Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari. Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
  • 14. Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. D. Daftar Pustaka http://kumpulan-makalah123.blogspot.com/2017/08/makalah-pengantar-media- pembelajaran.html (Selasa, 19 Februari 2019 pukul 21:12) Azhar, Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007. Rasimin, dkk, Media Pembelajarani Teori Dan Aplikasi, Yogyakarta : Trust media publishing, 2012. Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Cv. Misaka Galiza, 2003. Nurhasnawati, Media Pembelajaran, pekanbaru: pustaka Riau, 2011.
  • 15. Latihan Soal 1. Alasan apa saja yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran? a. Alasan menarik b. Alasan ekonomis c. Alasan teoritis dan alasan praktis d. Alasan tepat Jawaban C 2. Berikut ini mana yang termasuk alasan praktis pemilihan media pembelajaran? a. Demonstration b. Familiarity c. Active Learning d. Semua benar Jawaban D 3. Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna mencapai tujuan tersebut. Pernyataan tersebut merupakan salah satu kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu... a. Intructional Goals b. Intructional Content c. Kesesuaian Dengan Karakteristik Pembelajaran d. Kesesuaian Dengan Teori Jawaban A 4. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannnya untuk mengerjakan tugas dan latihan, merupakan salah satu prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu... a. Tujuan pembelajaran b. Motivasi c. Umpan balik d. Perbedaan individual Jawaban B
  • 16. 5. Apa saja manfaat media pembelajaran bagi pembuat rencana pengembangan pembelajaran? a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif d. Semua jawaban benar Jawaban D 6. Berikut ini beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran. a. Tujuan dan sasaran didik b. Waktu dan biaya c. Jawaban a benar d. Semua jawaban benar Jawaban D 7. Tujuan penggunaan media dalam pembelajaran antara lain: 1. Memberi kemudahan kepada peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. 2. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi. 3. Menumbuhkan sikap dan keterampilan dalam penggunaan teknologi. 4. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan a. B dan C b. C dan D c. Semua Benar d. D dan A Jawaban C 8. Berikut ini manakah yang termasuk kedalam kriteria pemilihan media yang baik? a. Tujuan penggunaan, sasaran pengguna media, karakteristik media, waktu, biaya, ketersediaan, dan konteks pengguna b. Tujuan pengguna, karakteristik media, waktu, biaya, ketersediaan, dan konteks penggunaan c. Tujuan penggunaan, sasaran media, waktu, biaya
  • 17. d. Tujuan pengguna, sasaran media, karakteristik, waktu, biaya, ketersediaan Jawaban A 9. Apa saja yang harus dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran? a. Produksi, peserta, isi, dan guru b. Bahan ajar, dan guru c. Guru dan peserta didik d. Materi dan peserta didik Jawaban A 10. Apa saja prosedur dalam menggunakan media pembelajaran? a. Persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut b. Persiapan dan pelaksanaan c. Pelaksanaan, pengembangan, dan perancangan d. Persiapan dan pengembangan Jawaban A