SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Download to read offline
1 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
KEGIATAN BELAJAR 1
PENYUSUNAN PERANGKAT RPP MERDEKA
PENYESUAIAN PJJ DAN PENDEKATAN STEAM
A. Tujuan
Tujuan disusunnya modul ini sebagai panduan belajar bagi guru PAK dalam
memahami perkembangan kurikulum di Indonesia di tengah pandemi covid-19 dalam
penyusunan perankat RPP Merdeka Penyesuaian PJJ dan Pendekatan STEAM.
Manfaat dari naskah ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau pedoman
dalam mengembangkan perangkat pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Secara
khusus, tujuan ditulisnya modul ini agar guru PAK dapat menjelaskan perkembangan
kurikulum dalam penyusunan perangkat RPP Merdeka.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari modul ini dan pengerjaan tugas serta latihan, para
guru PAK dapat :
1. Menjelaskan perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia di tengah kondisi
pandemic covid-19
2. Membuat perangkat RPP Merdeka Penyesuaian PJJ dan Pendekatan STEAM
C. Uraian Materi
1. Kurikulum
Kurikulum tidak terpisahkan dari pembelajaran. Kurikulum paling sedikit
memuat komponen tujuan, bahan, metode dan penilaian. Kurikulum adalah
komponen yang sangat penting dalam proses pendidikan. Karena kurikulum
merupakan substansi utama dalam materi yang diajarkan. Dengan adanya kurikulum
maka proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik dan teratur.
Kurikulum tentunya wajib diterapkan di setiap sekolah yang ada di Indonesia sesuai
dengan jenjang pendidikan siswa.
Mengacu pada UU No 20 Tahun 2003, kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidian tertentu.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan
agama dan pendidikan keagamaan , disebutkan bahwa pendidikan agaa berfungsi
membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan
hubungan inter dan antar umat beragama. Pendidikan agama bertujuan
MODUL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PAK DI MASA PJJ
2 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan
mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen berfungsi untuk :
1. Memperkenalkan Allah Tritunggal dan karya-karya-Nya agar peserta didik
bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah dalam hidupnya
2. Menanamkan pengertian tentang Allah Tritunggal dan karya-Nya kepada peserta
didik, sehingga mampu memahami, menghayati dan mengamalkannya
Isi kurikulum PAK dapat mengubah serta memperbarui cara pandang dan sikap
peserta didik serta mengarahkan peserta didik untuk memahami panggilan Tuhan
untuk menjadi berkat bagi sesama dan dunia.
Di tingkat pendidikan dasar dan menengah dikenal 18 nilai-nilai hidup yang
diharapkan menjadi karakter bangsa. Yang patut dipahami oleh siswa yang
dikembangkan berdasarkan falsafah bangsa, yaitu Pancasila. Nilai-nilai tersebut :
1. Religus 10. Cinta tanah air
2. Jujur 11. Menghargai prestasi
3. Toleransi 12. Bersahabat
4. Disiplin 13. Cinta damai
5. Kerja keras 14. Gemar membaca
6. Mandiri 15. Komunikatif
7. Demokratis 16.Peduli sosial dan peduli lingkungan
8. Rasa ingin tahu 17. Tanggung jawab
9. Semangat kebangsaan 18. Kreatif
Kurikulum tidak terpisahkan dari pembelajaran. Menjadi kurikulum PAK
berbasis karakter tentunya kurikulum dapat berlangsung secara kreatif dan
transformatif, guru PAK dapat menuntun siswanya untuk studi bidan
kegiatan/komponen lain.
Tantangan abad kedua puluh satu bagi pendidikan Kristen adalah agar
pendidikan Kristen yang matang tetap setia kepada kewenangan Kitab Suci.
Ketertarikan dalam penelitian mengenai perkembangan iman harus dibatasi sampai
ditentukan bahwa sesungguhnya iman alkitabiahlah yang menjadi fokus alkitabiah.
Pendidikan Kristen mempertahankan tempatnya di pusat Amanat Agung Yesus Kristus
(Mat. 28:19-20).
3 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Gambar 1
Gambar 2
Tanggal Penting dalam Sejarah PAK
 25 Mei 1950 Seksi SM-Sementara DGI
 24-26 Nopember 1952, Seksi
SM/Kebaktian Anak DGI
 Juli 1953 Seksi SM DGI
 1958 DGI membentuk panitia PAK
 1980 Institut Oikumene Indonesia
menjadi Departemen Pembinaan dan
Pendidikan
 Juni 1987 PERSETIA (Perhimpunan
Sekolah Tinggi Indonesia) mengadakan
institut yang berprogram pada PAK
Perkembangan kurikulum di Indonesia dapat kita pelajari, telaah melalui
karakteristiknya di bawah ini :
1. Kurikulum 1947 atau disebut Rentjana Pelajaran 194
a. Kurikulum pertama sejak Indonesia merdeka
b. Azas pendidikan adalah Pancasila
c. Lebih menekankan pada pembetukan karakter manusia Indonesia merdeka,
berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di bumi ini
2. Kurikulum 1952atau disebut Rentjana Pelajaran Terurai 1952
a. Mengarah pada sistem pendidikan Indonesia
b. Silabus mata pelajaran menunjukan secara jelas guru mengajar satu mata
pelajaran
3. Kurikulum 1964 atau Rentjana Pendidikan 1964
Sejarah PAK di Indonesia
•Pasukan Portugis di Ternate pada
tahun 1538
•VOC masuk melalui penjajahan
Belanda pada tahun 1602
•Jaman Belanda, meneruskan kebijakan
pedagogis Portugis
•Gerakan Injili di Eropa termasuk
Belanda mendirikan Sekolah Minggu
yang sama dengan di Inggris dan
Amerika
•Pendirian Sekolah Minggu diprakarsai
oleh awam, di luar status gereja,
bersifat Injili
•Konferensi studi PAK Tahun 1955 di
Sukabumi
4 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
a. Rakyat mendapatkan pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang
SD
b. Ada program Pancawardhana (pengembangan moral, keerdasan, emosional
atau artistic, keprigelan atau ketrampilan dan jasmani)
4. Kurikulum 1968
a. Kurikulum membentuk Pancasila sejati
b. Pelaksanaan UUD 1945 secara murni
c. Materi pelajaran bersifat teoritis
d. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan, ketrampilan
serta mengembangkan fisik sehat dan kuat.
5. Kurikulum 1975
a. Pendidikan lebih efektif dan efisien
b. Kurikulum lahir karena proses MBD (Managament by Objective)
c. Metode, materi dan tujuan pembelajaran dalam PPSI (Prosedur Pengembangan
Sistem Instruksional) dikenal dengan istilah satuan pelajaran
6. Kurikulum 1984
a. Mengusung pendekatan keahlian
b. Kurikulum 1975 disempurnakan
c. Model belajar adalah CBSA (Cara Belajar Siswa Akrif)
7. Kurikulum 1994 dan Sumplemen Kurikulum 1999
a. Tujuan dan proses belum berhasil
b. Beban belajar siswa dinilai berat
c. Muatan nasional dan muatan lokal
8. Kurikulum 2004 atau KBK(Kurikulum Berbasis Kompetensi)
a. Ada 3 unsur pokok : pemilihan kompetensi sesuai, spesifikasi indikator dan
evaluasi, pengembangan pembelajaran
b. Ciri-ciri KBK antara lain : penekanan ketercapaian kompetensi siswa,
berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman, kegiatan belajar
menggunakan pendekatan dan metode bervariasi, sumber belajar memenuhi
unsur edukatif.
9. Kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
a. Kewenangan dalan penyusunan
b. Pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar
c. Mampu mengembangan silabus, penilaian sesuai kondisi sekolah dan
daerahnya
d. Hasil semua mapel disebut dengan perangkat KTSP
5 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
10. Kurikulum 2013
a. K13 atau Kurtilas memiliki 3 aaspek penilaian : pengetahuan, ketrampilan,
sikap dan perilaku.
b. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PKn,
dsb.
c. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan saintifik.
d. Model pembelajaran yang digunakan : inquiry learning, discovery learning,
problem based solving learning
e. Penilaiannya adalah penilaian otentik.
f. Kelebihan K13:
- Memiliki konsep yang jelas terhadap lulusan yang ingin dicapai
- Mengemas mapel menjadi lebh maknawi dalam kehidupan sehari-hari
dengan model pembelajaran tematik integratif dan pendekatan saintifik
- Murid aktif, guru sebagai fasilitator dan motivator
g. Kekurangan K13:
- Ada kontradiksi. Pada kurikulum ini hendak melahirkan manusia yang
kreatif, kritis dan inovatif tapi penuh dengan materi yang normatif
(penambahan jam belajar agama)
- Berharap pembelajaran lebih leluasa, tetapi ada penambahan jam pelajaran
- K13 cocok untuk sekolah yang sudah maju, di mana gurunya punya
semangat belajar tinggi, masyarakat sekitar yang terdidik, infrastruktur dan
telekomunikasi lancar.
Tahun 2013/2014 Kurikulum 2013 diberlakukan di kelas 1, 4, 7 dan 10. Dan
sampai pada tahun 2020 diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia.
Gambar 3
6 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Gambar 4
2. RPP Merdeka Penyesuaian PJJ dan Pendekatan STEAM
Gambar 5
The Elements Of A Digital Classroom
7 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Prinsip Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 bahwa kesehatan,
keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan
masyarakat menjadi dan merupakan prioritas utama dalam menetapkan
kebijakan pembelajaran.
Gambar 6
Gambar 7
Di masa pandemi, di tahun ajaran 2020/2021 ini para pendidik mau tidak
mau, suka dan tidak suka harus beradaptasi dengan kondisi yang ada. Menjadi
guru yang inovator memang tidak mudah. Diperlukan hal-hal berikut dalam :
menghargai kreativitas anak, bersikap terbuka terhadap hal-hal baru dalam dunia
pendidikan, mengakui adanya perbedaan individual baik dengan teman sejawat dan
karakteristik peserta didinya, menyediakan pengalaman belajar berdiferensiasi serta
memberikan struktur dalam mengajar.
8 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Gambar 8
Guru atau pendidik juga terus bersinergi dengan orang tua wali murid
untuk dapat beradaptasi dengan BDR/kondisi PJJ. Banyak kita temukan melalui
pemberitaan di media cetak, media televisi, media sosial bagaimana dilematiknya
setiap elemen masyarakat menghadapi kondisi ini. Namun, hal dan kondisi ini tidak
membuat kran kreativitas dan sinergi tertutup, tinggal bagaimana pendidik
menyikapi dan dapat bersinergi dengan orang tua wali murid. Bagaimana guru
dan orang tua wali murid dapat bersinergi? Mari terapkan beberapa hal berikut
dalam kelas GPAK :
a. Petakan dan buat penelitian kepada orang tua wali murid mengenai skala
prioritas yang perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar PAK
b. Ciptakanlah kondiis antara orang tua, guru, sekolah dan masyarakat yang terus
mengusahakan pelayanan pendidikan
c. Mintalah agar orang tua wali murid menerapkan teknik-teknik kreatif berikut,
ketika mereka mendampingi anak-anak mereka dalam proses pembelajaran :
teknik pemikiran perasaan terbuka, teknik sumbang saran, teknik daftar
penyusunan sifat, teknik PMK (Pemecahan Masalah secarak kreatif).
d. Dorong agar orang tua wali murid untuk mengembangkan inisiatif dalam
menjajaki tugas-tugas baru dalam proses belajar.
9 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Gambar 9
Contoh RPP Merdeka Luring
10 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Gambar 10
Contoh RPP Merdeka Daring
11 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Fakta lapangan yang kita temukan dalam penyusunan RPP adalah sebagai
berikut :
Gambar 11
Fakta Lapangan dalam Penyusunan RPP
Bagaimana dengan Anda, Bapak/Ibu GPAK? Mari kita berubah di masa pandemi
covid-19, memurnikan panggilan pelayanan dan tanggung jawab dalam
pengadministrasian. Terapkan langkah-langkah berikut ketika Bapak/Ibu
menyusun perangkat RPP Merdeka :
Gambar 12
Langkah-langkah Menyusun
12 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Gambar 13
Standar SKL
13 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Gambar 14
Pemilihan Tujuan Pembelajaran
Gambar 15
Pelaksanaan Pembelajaran (LPP)
14 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
3. Pendekatan STEAM
Gambar 16
STEAM Akronim
Gambar 17
STEAM
15 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
3 subyek utama dalam P21 antara lain :
a. Keterampilan belajar dan berinovasi (cara berpikir dan cara bekerja)
b. Informasi, media dan teknologi (meliputi alat-alat yang digunakan dalam
bekerja)
c. Keterampilan hidup dan berkarir (kemampuan untuk hidup di dunia)
Kemampuan berpikir abad ke-21 dikenal dengan istilah 4C. Model
pembelajaran yang terkait dengan soft skilss adalah model atau pendekatan
STEAM. Di mana STEAM sesuai dengan penjelasan dalam gambar :
a. Pembelajaran kontekstual
b. Memahami fenomena-fenomena yang terjadi di dekat peserta didik
c. Belajar mengeksplorasi semua kemampuan yang dimiliki
d. Memunculkan karya yang berbeda dan tidak terduga
Permendikbud No. 103 Tahun 2014 pada K13 tuntutan ketuntasan pada
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Di mana STEAM merupakan pembelajaran
kooperatif bagian dari pembelajaran konsruktivisme (peserta didik secara aktif
akan membangun pengetahuan dan pemahamannya sendiri melalui proyek).
Dalam mengubah paradigma pembelajaran menuju ke STEAM, yang
dilakukan guru dapat sebagai berikut :
1. Guru menjadi fasilitator, pembimbing dan konsultan
2. Guru sebagai sumber pengetahuan menjadi kawan belajaar
3. Belajar berpusat kepada siswa
4. Belajar dengan waktu yang fleksibel sesuai keperluan
5. Belajar berdasarkan proyek dan survey
6. Bersifat nyata, refleksi prinsip dan survey
7. Pembelajaran menjadi penyelidikan dan perancangan
8. Pembelajaran menjadi penemuan dan penciptaan
9. Kolaboratif
10. Berfokus pada masyarakat
11. Hasilnya terbuka
12. Keanekaragaman yang kreatif
13. Peralatan semua jenis belajar
14. Interaksi multimedia yang dinamis
15. Ruang kelas menjadi tidak terbatas
16. Unjuk kerja diukur pakar, penasehat dan teman sebaya
Guru memfasilitasi peserta didik : mengintegrasikan unsur-unsur antara
satu materi dengan materi yang lain, atau menghubungkan antar bidang studi,
belajar mencari dan menemukan konsep yang sedang dipelajar secara mandiri,
baik secara individu dan kelompok. Pendekatan STEAM mengarahkan peserta
didik atau siswa untuk memiliki keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis,
kolaborasi.
Salah satu metode yang digunakan dalam STEAM adalah PjBL (Project
Based Learning), di mana metode ini : menstimulasi motivasi, menstimulasi
proses, meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan masalah-
masalah yang berkaitan dengan mapel tertentu pada situasi nyata.
16 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Karakteristik PjBL :
a. Siswa sebagai pembuat keputusan, membuat kerangka kerja
b. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya
c. Siswa sebagai perancang proses untuk mencapai hasil
d. Siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang
dikumpulkan
e. Melakukan evaluasi secara berkelanjutan
f. Siswa melihat kembali apa yang mereka kerjakan
g. Hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya
h. Kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan
Tahapan pembelajaran STEAM dalam menerapkan PjBL :
a. Memulai dengan pertanyaan esensial
b. Membuat rencana proyek
c. Menyusun jadwal
d. Memonitoring siswa dan kemajuan proyek
e. Menguji dan menilai hasil
f. Mengevaluasi pengalaman
D. Aktivitas Pembelajaran
Tahap-tahap demi tahap yang dilakukan GPAK dalam Kegiatan 1 ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengkaji informasi mengenai Perkembangan Kurikulum di Indonesia dengan
mengidentifikasi sumber bacaan dalam modul ini.
2. Mengkaji informasi mengenai pemanfaatan dan tujuan penyederhanaan
perangkat pembelajaran.
3. Mengkaji informasi mengenai pendekatan STEAM dalam PJJ
17 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
E. Latihan/Kasus/Tugas
Revisi ke RPP Merdeka!
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Nama Sekolah : SMP ......
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi Pokok : Gereja Sebagai Umat Allah Yang Baru
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40’
A. Kompetensi Inti
KI.1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dan bertoleransi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentag ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4
Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar & Indikator Pencapaian Kompetenisi
1.1 Menghargai karya Allah dalam perubahan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang
bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.
IPK : Membedakan gereja yang hanyalah gedung dengan gereja yang merupakan
orangnya
2.1 Bersikap menghargai karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di
dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.
IPK : Menjelaskan pengertian dan makna gereja dalam bahasa asli Alkitab
3.1 Memahami karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang
bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.
IPK : Menjelaskan bagaimana pergumulam umat Allah dalam pertumbuhan iman di
gereja masing-masing siswa.
4.1 Menelaah karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang
bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia.
IPK : Menjelaskan beberapa aspek pergumulan gereja di masa lampau dan masa kini
18 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
C. Tujuan Pembelajaran (dibuat deskripisnya dengan memuat model, media, metode dan
penerapan PPK, HOTS dan 4C)
Setelah siswa mengikuti proses belajar diharapkan dapat:
1. Memahami pengertian gereja secara fisik dan rohani
2. Menjelaskan pengertian gereja atau makna gereja dalam bahasa asli Alkitab
3. Menjelaskan bagaimana pertumbuhan iman di gereja masing-masing
4. Mempraktekan sikap iman bertumbuh sebagai umat Allah
D. Materi Pembelajaran (disingkat saja dan dimasukan ke dalam lampiran beserta
lembaran soal & kunci jawaban)
Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru
Bahan Alkitab : Yeremia 31:31-34; Matius 16:8; Matius 28:19-20; KPR 2:1-47; 2 Petrus 2:9-
10
Gereja dimulai pada hari Pentakosta, 50 hari sesudah kebangkitan Yesus Kristus (sekitar
30-34 M). Ini berdasarkan pada janji Yesus pada Matius 16:18. Banyak orang mengira
bahwa gereja itu hanyalah gedung belaka, hal-hal yang berhubungan dengan bentuk fisik
yang kelihatan. Padahal, tanpa adanya orang/jiwa-jiwa dalam bangunan fisik tersebut,
apalah artinya gereja?
Gereja lahir pada hari Pentakosta, di mana Pentakosta di jaman PL adalah
perayaan pesta yang termasuk dalam pesta Yahudi yang utama selain Pondok Daun dan
Paskah. Pada hari lahirnya gereja di jaman itu, turunnya Roh Kudus sebagai pemenuhan
janji Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya sebelum Dia terangkat ke surga. Dapatkah
para siswa membayangkan peristiwa historik luar biasa yang terjadi di kalangan para murid
Yesus yang mendapatkan pengalaman supranatural luar biasa sepanjang abad?
Melihat pada KPR 2:41-47, gereja bukanlah gedung dan bangunan fisik
melainkan jiwa-jiwa atau orang yang berada di dalamnya. Di mana selanjutnya setelah
Pentakosta, khotbah Petrus yang memenangkan 3000 jiwa setiap orang yang me 12njadi
pengikut Kristus berpaut pada kemurnian ajaran para rasul, melalui bimbingan Roh Yesus
sendiri, yaitu Roh Kudus. Mereka terhubung dalam kelompok-kelompok, di mana pada
abad pertama mereka yang berkumpul bersama itulah menjadi ujung tombak dalam
perkembangan kekristenan. Dalam ibadah yang dilaksanakan bersama-sama mereka
merasakan kehadiran Allah yang Maha Hadir, Maha Kuasa, Maha Dahsyat. Dalam
pertumbuhan dan perkembangan di tahun-tahun awal, Roh Kudus memberikan
peneguhan dengan tanda-tanda mujizat dan memberikan mereka hati yang peduli
terhadap sesama.
Kata gereja bersinonim dengan jemaat yang berasal dari serapan bahasa Arab.
Sedangkan kata gereja berasal dari bahasa Portugis igreja diserap dari para misionaris
Portugis. Beriku t pengertian gereja:
(1) Ibrani
Kata yang digunakan adalah Qahal yang merujuk pada sekelompok orang yang
berkelompok untuk suatu maksud atau kegiatan tertentu. Qahal mempunyai
pengertian memanggil untuk berkumpul/mengumpulkna (Bil.20:8 , Ul.4:10). Qahal
digunakan untuk menerjemahkan kata Yunani ekklesia atau jemaat, artinya jemaat
Israel yang dibentuk di Sinai.
Kata yang lain digunakan dalam Perjanjian Lama adalah Edah yang mempunyai
pengertian himpunan orang/perkumpulan orang.
(2) Yunani
19 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Kata yang digunakan adalah Ekklesia yang terdiri dari kata ek’ dan kaleo, ini terdapat
dalam Matius 16:18. Arti kontekstual dalam kekristenan adalah dipanggil keluar untuk
menjadi milik Kristus. Kata Ekklesia sendiri dalam Perjanjian Baru, umumnya dipakai
bagi siding umum penduduk Yudea, di mana Injil dimasyurkan pada jaman itu.
(3) Kata gereja dalam berbagai bangsa
✓ Belanda : Kerk
✓ Inggris : Church
✓ Perancis : Eglise
✓ Jerman : Kirche
✓ Spanyol : Iglesia
✓ Italia : Chiesa
Kata church, kerk merupakan kata serapan dari kata Yunani Kuriakos yang artinya milik
Tuhan. Dalam Perjanjian Baru sendiri 3 istilah yang dipakai untuk menunjukkan kata
jemaat yaitu : umat Allah (1 Petrus 2:9-10); Tubuh Kristus (1 Korintus 12:24); Bait Roh
Kudus (1 Korintus 6:19)
E. Pendekatan, Model, Metode
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah+, Tanya Jawab
F. Media Pembelajaran
Media : Teks Pujian “Hai G’reja Tuhan”, Lembar Kerja, Artikel,
Whiteboard, Spidol
G. Sumber Pembelajaran
1. Alkitab
2. Buku Paket BSE PAK & Budi Pekerti Kelas IX
3. Pengalaman sehari-hari
4. Artikel dari internet di www.kumpulanberitaunikdanlucu,blogspot.co.id/2013/04/7-
gereja-yg-terbengkalai.html
H. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan
1 Kegiatan Pendahuluan
- Guru meminta salah satu siswa
untuk memimpin pujian dan
berdoa
- Guru membuka presensi, dan
memeriksa kehadiran siswa
- Guru memberikan apersepsi
materi pelajaran berhubungan
dengan masa liburan yang
mereka alami di bulan ini
10’
2 Kegiatan Inti
a) Mengamati
100’ Discovery Learning, ada 6
sintak :
1) Stimulus (pengamatan)
PPK
20 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Guru meminta siswa untuk
mendengarkan lagu “Hai G’reja
Tuhan” yang didengarkan dari
HP. Guru membagikan teks lagu
tersebut kepada para siswa.
b) Menanya
Guru menanyakan pendapat para
siswa mengenai teks dalam lagu
tersebut. Apa yang mereka
rasakan, dapatkan dari lagu
tersebut.
c) Guru memberikan ayat Firman
Tuhan dalam: KPR 2: 1-47,
membaca ayat FT ini bergantian
dengan siswa secara bergiliran.
Guru kembali membagikan artikel
mengenai Gereja di Luar Negeri
yang Kosong dan Terbengkalai.
Siswa menghubungkan bacaan FT
tadi dengan kondisi dalam artikel
tersebut secara berpasangan.
d) Guru memberikan muatan materi
mengenai Gereja Sebagai Umat
Allah yang Baru.
e) Mempresentasikan hasil
Siswa bergiliran menyampaikan
hasil yang ia baca dalam FT dan
artikel yang mereka baca.
Collaboration
2) Problem Statement
(pertanyaan/identifikasi,
critical thingking)
3) Data collecting
(pengumpulan data)
4) Data prosesing
(mengolah data)
5) Verification
(memverifikasi)
3 Kegiatan Penutup
• Guru dan siswa memberikan
kesimpulan atas pembahasan
pada hari ini
• Guru memimpin pujian dan
berdoa.
10’
6 Generation
(menyimpulkan)
I. Penilaian, Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
(a) Penilaian Sikap : Observasi perilaku siswa selama prose pembelajaran
(b) Tertulis : atas pertanyaan yang berhubungan dengan teks lagu “Hai G’reja Tuhan”
dan pemahaman ayat yang berhubungan dengan artikel yang dibagikan guru.
(c) Ketrampilan : unjuk kerja/praktik
a. Bentuk
(1) Observasi perilaku siswa selama proses pembelajaran
(2) Mensuplai jawaban melalui uraian
b. Instrumen Penilaian
21 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
(1) Penilaian Sikap
No Nama Siswa Indikator Penilaian SKOR PENILAIAN
Keseriusan
(1-5)
Cara
Menjawab
(1-5)
Respon
Terhadap
Pertanyaan
Guru
(1-50
1
2
3
4
Penilaian:
1 : sangat buruk
2 : buruk
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
(2) Tertulis
No Nama
Siswa
Indikator Penilaian SKOR PENILAIAN
Pemahaman
(1-5)
Orisinalitas
Jawaban
(1-5)
Pemahaman
berpikir
kritis
(1-5)
1
2
3
4
Penilaian:
1 : sangat buruk
2 : buruk
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
22 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
1) Remedial
a. Pembelajaran remedial bagi peserta didik yang capaian KD belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
( klasikal atau tutor sebaya atau tugas yang diakhiri tes)
c. Tes remedial sebanyak 2x, dan bila belum mencapai ketuntasan maka dilakukan
dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
2) Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran:
- Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) <n< (maksimum) diberi materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
- Siswa yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
.............., …………2020
Kepala SMP Negeri 1 ……. Guru Mapel PAK
_______________________ ____________________
23 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Hai G’reja Tuhan
Ciptaan : Rustina Mega Noveny (Jog’00)
Hai g’reja Tuhan inilah waktunya
Siapkah hatimu siapkah imanmu
Hadapi tantagan jaman ini o…o…o…o…o…o
Hai g’reja Tuhan tahukah dirimu
Kau tiang peyangga kau tiang penopang
Hidup gerejamu
Reff.
Dengan apakah gereja Tuhan
Mempertahankan kelakuannya
Selain dengan menjaga sesuai Firman-Nya
Carilah dengan segenap hati
Simpanlah janji-Nya janganlah menyimpang
Dari perintah-Nya
Kenakan perlengkapan senjata Allah
Ketopong keselamatan
Pedang Firman Allah
Perisai iman
Untuk memberitakan rahasia Injil
24 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
25 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
3. Gereja First Methodist – Gary
Jika kondisi ini mengingatkan kamu atas setting film A NIGHTMARE ON ELM STREET, maka itu
benar karena sebagian besar syuting memang dilakukan di sini. Bahkan dengan salah satu
ruangan yang ditinggalkan, kesan mengerikan sangat jelas di banunan ini. Selain katedral,
gereja ini juga pernah menjadi pusat komunitas lengkap dengan ruangan kelas, auditorium,
gymnasium, ruang perjamuan, dan dapur. Namun semua tinggal kenangan.
4. Gereja Young’s Chapel Methodist – Rebecca
Bangunan gereja yang ditinggalkan seringkali dianggap membawa kesan berhantu, dan itu juga
terjadi di gereja kecil di kawasan Georgia. Pertama kali bangunan ini digunakan pada 1875, dan
kini tinggal menyisakan orgen tua di sudut dan membuat banyak orang membayangkan bahwa
orgen itu berbunyi sendiri setiap malam. Kapel Young ditutup untuk publik pada 1974 ketika
hanya menyisakan 8 jemaat saja.
26 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
5. Gereja St. Stephen – Chicago
Meski sudah ditinggalkan dengan kondisi kosongan membusuk,
namun kubah gereja St. Stephen masih tampak agung dan
mengesankan sehingga kamu bisa membayangkan seperti apa saat
masih jaya. Dibangun pada 1915. Namun pada akhir 1990-an, gereja
ini sudah kosong lantaran akan diubah menjadi kondomonium. Entah
mengapa, rencana itu gagal dan membuat gereja ini menjadi
bangunan misterius yang terbengkalai. Seram?
6. St. Joseph’s Church – San Francisco
Gempa bumi yang melanda San Fransisco pada 1989 silam membuat
kerusakan parah pada bangunan gereja ini dan akhirnya ditutup.
Selama bertahun-tahun, kerusakan arsitektur terus menggerogoti
bangunan sampai berlubang di langit-langit. Gereja ini pernah
didominasi oleh jemaat Irlandia, namun pada 1980-an jemaat Filipina
banyak ditemukan di sini.
27 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
7. Gereja 17th-Century – Quintanello, Vigone
Terletak di Quintanello, Italia, gereja ini ditinggalkan dengan sisa
arsitektur Baroque. Seperti yang kamu lihat, interior bangunan
sudah sangat terabaikan dan lapuk di mana-mana. Dengan
dikelilingi tanaman liar, membuat gereja tua ini menjadi objek
menarik bagi fotografer namun objek mengerikan bagi mereka
yang percaya akan hantu.
28 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
F. Rangkuman
Kurikulum paling sedikit memuat komponen tujuan, bahan, metode dan
penilaian. Kurikulum adalah komponen yang sangat penting dalam proses
pendidikan. Karena kurikulum merupakan substansi utama dalam materi yang
diajarkan. Dengan adanya kurikulum maka proses belajar mengajar di sekolah dapat
berjalan dengan baik dan teratur. Kurikulum tentunya wajib diterapkan di setiap
sekolah yang ada di Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.
Kurikulum tidak terpisahkan dari pembelajaran. Menjadi kurikulum PAK
berbasis karakter tentunya kurikulum dapat berlangsung secara kreatif dan
transformatif, guru PAK dapat menuntun siswanya untuk studi bidan
kegiatan/komponen lain. Tantangan abad kedua puluh satu bagi pendidikan Kristen
adalah agar pendidikan Kristen yang matang tetap setia kepada kewenangan Kitab
Suci. Ketertarikan dalam penelitian mengenai perkembangan iman harus dibatasi
sampai ditentukan bahwa sesungguhnya iman alkitabiahlah yang menjadi fokus
alkitabiah. Pendidikan Kristen mempertahankan tempatnya di pusat Amanat Agung
Yesus Kristus (Mat. 28:19-20).
Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
Permendikbud nomor 14 tahun 2019 tertanggal 13 Desember 2019 merupakan salah
satu terobosan baru yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem
Makarim, ia menyebutkan penyederhanaan RPP ini didedikasikan untuk para guru agar
meringankan beban administrasi guru. Hal yang penting dalam sebuah RPP bukan
tentang penulisannya, melainkan tentang proses refleksi guru terhadap pembelajaran
yang terjadi, dengan RPP itu sendiri guru dapat melakukan refleksi terhadap
pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran yang terkait dengan soft skills adalah model atau
pendekatan STEAM. Pendekatan STEAM mengarahkan peserta didik atau siswa untuk
memiliki keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi. Di mana
STEAM merupakan:
a. Pembelajaran kontekstual
b. Memahami fenomena-fenomena yang terjadi di dekat peserta didik
c. Belajar mengeksplorasi semua kemampuan yang dimiliki
d. Memunculkan karya yang berbeda dan tidak terduga
Prinsip Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 bahwa kesehatan,
keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat
menjadi dan merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan
pembelajaran.
29 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
G. Umpan Balik dan Tugas
Setelah membaca dan mempelajari modul ini, guru PAK mengerjakan soal
evaluasi pada akhir BAB ini. Lakukan koreksi jawaban dengan melihat kunci jawaban
yang tersedia pada akhir kegiatan belajar ini. Jika Anda menjawab 100% jawaban
dengan benar, maka Anda teah memahami materi. Jika belum 100% benar, maka
Anda harus mengulangi kembali membaca dan menelaah modul ini, terlebih pada
point yang belum dikuasai.
H. Kunci Jawaban
Alternatif Jawaban
SMPTK Fajar
Pengharapan Sangatta
Mapel :
PAK dan Budi
Pekerti (3 JP)
Kelas/Semester :
IX / Ganjil
Materi :
Gereja Sebagai Umat
Allah Yang Baru
Tanggal :
20 Juli 2020
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Blended Learning dan pendekatan STEAM, flipped
classroom diharapkan peserta didik dapat memahami pengertian gereja secara fisik dan rohani, serta dapat
menjelaskan pengertian gereja atau makna gereja dengan cara menganalisa media gambar dan video,
melaporkannya dalam bentuk presesentasi yang direkam di X-Recorder.
B. Sumber Belajar
Rekaman Lagu yang dinyanyikan oleh
GPAK, berjudul “Hai G’reja Tuhan”
Media gambar yang terambil dari
kumpulanberitaunikdanlucu.blogsp
ot.co.id/2013/04/7-gereja-yg-
terbengkalai.html
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Pra Pembelajaran
Siswa mempelajari materi yang diberikan guru melalui
rekaman X-Recorder. Guru meminta siswa
mengumpulkan bahan pertanyaan dari hasil analisa media
lagu pujian dan gambar melalui blogspot.
2. Awal Pembelajaran
a) Siswa menyipakan pertanyaan tertentu setelah
mempelajari materi
b) Guru menyiapkan jawaban dan bahan untuk
pertanyaan, siapkan ruang diskusi untuk
menyelesaikan pertanyaan
3. Kegiatan Inti
a) Peserta didik melakukan analisa terhadap lagu dan
gambar dengan kesuaian materi yang diberikan oleh
guru.
b) Pendidik membawa pesdik ke kegiatan diskusi dalam
kelompok melalui kelompok kecil di rumah sesuai
protokol kesehatan dan atas ijin sekolah dan orang
tua wali pesdik, dengan menilai kemampuan siswa
30 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
dalam : bertanya, berargumentasi, penggunaan
informasi, pikiran yang terbuka, membuat kesimpulan
dan mengkomunikasikannya
D. Penilaian
Analisa dan Unjuk Kerja (Presentasi)
E. Catatan / Refleksi
Pendidik melalukan diagnosis kepada siswa yang terkesan
lamban dan susah dalam berargumentasi dan penggunaan
informasi.
Perlu pembahasan pada kegiatan selanjutnya.
Daily action plan Marcio R.J.Pattiwael, S.Pd.K
31 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
KEGIATAN BELAJAR 2
E-LEARNING
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
A. Tujuan
Tujuan disusunnya kegiatan belajar 2 ini sebagai panduan belajar bagi
Pengawas PAK, Guru PAK dalam memahami perkembangan e-learning di dunia
pendidikan Indonesia di tengah masa pandemi Covid-19. Manfaat dari naskah ini
dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau pedoman dalam mengembangkan
E-Learning Pendidikan Agama Kristen. Secara khusus, tujuan ditulisnya modul ini agar
guru PAK dapat menjelaskan perkembangan E-Learning dalam PAK.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari modul ini dan pengerjaan tugas serta latihan, para
guru PAK dapat :
1. Menjelaskan perkembangan E-Learning dalam PAK.
2. Menggunakan LMS (Learning Management System) dalam proses belajar
mengajar PAK.
C. Uraian Materi
1. Pengertian E-Learning
E-Learning adalah salah satu pilihan media pembelajaran di masa pandemi
Covid-19 ini. Karena tidak ada yang pernah menyangka akibat kondisi pandemi
ini, dalam sistem penyelenggaraan pendidikan mau tidak mau, suka tidak suka
semua kita terkoneksi dalam jaringan dalam proses belajar mengajar, dalam hal
ini adalah internet dan mengubah budaya belajar. Namun, berbagai macam
kompleksitas dalam PAK yang kita temui ketika hendak dan menggunakan E-
Learning, antara lain : belum merata akses telekomunikasi, selancar data di daerah-
daerah pelosok dan 3T, GPAK belum mampu secara maksimal menggunakan
gawai dan memanfaatkan media IT, serta sekolah belum dapat memfasilitasi
secara maksil.
E-Learning juga merupakan jenis bahan ajar ke peserta didik dengan
menggunakan internet, jaringan, komputer. Ada 4 komponen dalam membangun
e-learning dalam PAK antara lain :
MODUL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PAK DI MASA PJJ
32 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
a. Pesdik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan
yang sesuai agar mampu menghadirkan, memotivasi, mengatur dirinya dalam
pbm
b. Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,
memfasilitasi dalam pembelajaran
c. Tersedia infrastruktur yang memadai
d. Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam
memfasilitasi pembelajaran
Sebagai media pembelajaran, e-learning adalah sumber belajar, semantik,
manipulatik, psikologis, sosio – kultural. Dengan memiliki manfaat antara lain :
a. Mempersingkat waktu proses belajar mengajar
b. Mempermudah interaksi antara pendidik dan pesdik
c. Peserta didik berbagi informasi dan mengakses berbagai bahan pelajaran
berulang-ulang
d. Pengembangan pengetahuan juga terjadi melaui bantuan jaringan dan
komputer
Sifat dari e-learning : fleksibel, tidak terbatas oleh waktu, memudahkan guru
dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Strategi dari e-learning :
memperjelas tujuan pendidikan yang akan dicapai, mengetahui sumber daya yang
dibutuhkan, membuat siswa terlibat untuk mengacu pada tujuan yang sama.
Gambar 17
Pemanfaatan Internet
33 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Untuk memaksimalkan e-learning, GPAK dapat memvirtualisasikan pelayanan
konvensional ke dalam jaringan. Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah
sebagai berikut:
• Moodle
• Claroline
• Dokeos
• Docebo
• ATutor
• Chamilo
• OLAT
Yang digunakan dalam e-learning kita kenal dengan istilah LMS
(Learning Management System). LMS adalah Sistem perangkat lunak yang
memvirtualisasikan proses pelayanan mengajar konvensional untuk:
❑ administrasi
❑ dokumentasi
❑ laporan pelatihan
❑ ruang kelas online
“Teknologi saja tidak akan cukup untuk mendongkrak mutu pendidikan, tetapi
menjadi bagian terpenting untuk mewujudkannya.”
Sundar Pichai, CEO, Google
34 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
2. Learning Management System (LMS)
Pada bagian ini kita akan belajar salah satu LMS yang familiar dan banyak
digunakan, yaitu Google Classroom. GC sendiri adalah produk dari
yang mendukung dalam pendidikan. Google sendiri adalah perusahaan
multinasional Amerika Serikat yang berkhususan pada jasa dan produk internet.
Produk-produk tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat
lunak dan periklanan daring.
Gambar 18
Fundamental Digital Skills for 21st Century Teaachers
35 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Google Classroom rilis perdana pada tanggal 12 Agustus 2014
Menggunakan sistem operasi iOS, Android, browser web
Jenis : pendidikan
Situs web : classroom.google.com
Gambar 19
Fitur-fitur Pada Google Classroom
Gambar 20
Fitur-fitur dalam GC
36 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Untuk memahami bagian atau fitur-fitur yang terdapat dalam Google
Classroom, GPAK dapat langsung membuka di akun gmail pribadi dan masuk ke ,
aplikasi Google Classroom, dan biasa untuk memberi penugasan/materi adalah
sebagai berikut :
Menambahkan materi
1. Buka classroom.google.com, lalu klik Login. Login dengan Akun Google.
Misalnya, anda@sekolahanda.edu atau anda@gmail.com. Pelajari lebih lanjut.
2. Klik kelas. Tugas Kelas.
3. Di bagian atas, klik Buat. Materi.
4. Masukkan judul dan deskripsi.
D. Aktivitas Pembelajaran
Tahap-tahap demi tahap yang dilakukan GPAK dalam Kegiatan 2 ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengkaji informasi mengenai Perkembangan E-Learning PAK dengan
mengidentifikasi sumber bacaan dalam modul ini.
2. Mengkaji informasi mengenai pemanfaatan dan tujuan LMS dalam Pembelajaran
PAK.
3. Menggunakan salah satu contoh LMS : Google Classroom dalam proses belajar
mengajar PAK di Masa PJJ.
37 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Sebutkan 4 komponen dalam membangun E-Learning dalam PAK!
2. Sebutkan beberapa LMS yang berlisensi open source!
3. Di bawah ini adalah tabel yang berisi penilaian Pengawas PAK terhadap
perancangan dan pembuatan materi pembelajaran google classroom :
No Uraian Prosentase Klasifikasi
1 Materi harus sesuai dengan
kurikulum dan media PAK
78.03%
2 Materi disiapkan oleh pakar di
bidang ilmu terkait
75%
3 Perancangan dan pembuatan
materi harus sesuai dengan
karakteristik pembelajaran e-
learning
79.55%
4 Materi harus tersedia dan dapat
diakses peserta didik tanpa terikat
tempat dan waktu
78.41%
5 Menjalankan e-learning sesuai
dengan kode etik dan peraturan
yang berlaku
65.91%
Diadaptasi dari Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar, “Keefektifan Google
Classroom Sebagai Media Pembelajaran”. ISBN : 978-602-5554-71-1
Buatlah kesimpulan berdasarkan analis pada tabel di atas!
4. Sebutkan cara menambahkan materi pada google classroom!
38 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
F. Rangkuman
E-Learning juga merupakan jenis bahan ajar ke peserta didik dengan
menggunakan internet, jaringan, komputer. Ada 4 komponen dalam membangun
e-learning dalam PAK antara lain :
a. Pesdik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang
sesuai agar mampu menghadirkan, memotivasi, mengatur dirinya dalam pbm
b. Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,
memfasilitasi dalam pembelajaran
c. Tersedia infrastruktur yang memadai
d. Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam
memfasilitasi pembelajaran
LMS adalah Sistem perangkat lunak yang memvirtualisasikan proses
pelayanan mengajar konvensional untuk:
❑ administrasi
❑ dokumentasi
❑ laporan pelatihan
❑ ruang kelas online
G. Umpan Balik dan Tugas
Setelah membaca dan mempelajari modul ini, guru PAK mengerjakan soal
evaluasi pada akhir BAB ini. Lakukan koreksi jawaban dengan melihat kunci jawaban
yang tersedia pada akhir kegiatan belajar ini. Jika Anda menjawab 100% jawaban
dengan benar, maka Anda telah memahami materi. Jika belum 100% benar, maka
Anda harus mengulangi kembali membaca dan menelaah modul ini, terlebih pada
point yang belum dikuasai.
39 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
H. Kunci Jawaban
Alternatif jawaban 1
4 komponen dalam membangun e-learning dalam PAK antara lain :
a. Pesdik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang
sesuai agar mampu menghadirkan, memotivasi, mengatur dirinya dalam pbm
b. Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,
memfasilitasi dalam pembelajaran
c. Tersedia infrastruktur yang memadai
d. Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam
memfasilitasi pembelajaran
Alternatif jawaban 2
Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut:
• Moodle
• Claroline
• Dokeos
• Docebo
• ATutor
• Chamilo
• OLAT
Alternatif jawaban 3
Berdasarkan hasil analisis pada tabel
a. Materi cukup efektif sesuai dengan kurikulum dengan persentase tingkat
kecenderungan 78.03%
b. Materi cukup efektif, telah disiapkan oleh pakar yang kompeten di
bidangnya dengan persentase tingkat kecenderungan 75%
c. Perancangan dan pembuatan materi harus sesuai dengan karakteristik
pembelajaran e-learning cukup efektif, dengan persentase tingkat
kecenderungAN 79.55%
d. Materi yang tersedia dapat diakses oleh peserta didik di manapun berada
tidak terikat tempat atau waktu cukup efektif, dengan tingkat
kecenderungan prosentase sebesar 78.41%
e. Materi dalam e-learning sudah dijalankan sesuai dengan kode etik yang
berlaku sudah cukup efektif, dengan tingkat kecenderungan prosentase
sebesar 65.91%
40 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Alternatif jawaban 4
Menambahkan materi
1. Buka classroom.google.com, lalu klik Login. Login dengan Akun Google.
Misalnya, anda@sekolahanda.edu atau anda@gmail.com. Pelajari lebih
lanjut.
2. Klik kelas. Tugas Kelas.
3. Di bagian atas, klik Buat. Materi.
4. Masukkan judul dan deskripsi.
41 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
KEGIATAN BELAJAR 3
STRATEGI PEMBELAJARAN PAK
DI MASA PJJ
A. Tujuan
Tujuan disusunnya kegiatan 3 ini sebagai panduan belajar bagi guru PAK
dalam memahami strategi pembelajaran PAK di tengah pandemi Covid-19. Manfaat
dari naskah ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau pedoman dalam
mengembangkan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Secara khusus,
tujuan ditulisnya kegiatan 3 ini agar guru PAK dapat menjelaskan strategi dalam
pembelajaran PAK serta dapat menerapkan dalam kelas PAK selama masa PJJ.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari materi pada kegiatan 3, pengerjaan tugas serta
latihan, para guru PAK dapat :
1. Menjelaskan strategi pembelajaran PAK di masa PJJ.
2. Menerapkan strategi pembeljaran PAK yang dilakukan di masa PJJ.
C. Uraian Materi
Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 menetapkan proses belajar dilaksanakan
di rumah masing-masing melalui pembelajaran daring, difokuskan pada kecakapan
hidup. Diperlukan strategi guru PAK menghadapi kondisi pembelajaran di masa
pandemi saat ini, di masa new normal. Kata strategi berasal dari bahasa Latin, diartikan
sebagai seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Fleberg dan Driscoll
(1992) memberikan pengertian bahwa strategi digunakan untuk mencapai berbagai
tujuan pemberian materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda
dan konteks berbeda. Gerlach dan Ely (1980) memberikan pengertian bahwa
strategi adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dan
lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkungan dan urutan kegiatan yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. Sedangkan David
dalam Sanjaya, 2006 bahwa strategi adalah a plan, method, or series of activities
design to achieves particular educational goal. Strategi digunakan untuk menaikan
mutu pendidikan.
MODUL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PAK DI MASA PJJ
42 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
Strategi pembelajaran terdiri dari : teknik (prosedur) dan metode yang
akan membawa siswa kepada pencapaian tujuan. Karena tugas pembelajaran yang
dapat bervariasi antar siswa/peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing,
mengembangkan akses/fasilitas belajar siswa makan GPAK perlu mengembangkan
strategi dari segi : komponen, teknologi, bahan ajar dan kemampuan guru.
Untuk meningkatkan strategi pembelajaran , GPAK perlu memahami hal
berikut dan menerapkan dalam kondisi pembelajaran :
- Ciptakan suasana kelas yang mendorong para peserta didik merasa diri penting,
berharga, memiliki bakat dan kemampuan.
- Kuasai peserta didik dengan pendekatan kecintaan, perhatian dan kasih sayang.
Jangan dengan ancaman dan kekerasan.
- Selalu belajar dari kesalahan dan kegagalan dalam kegiatan belajar mengajar.
- Menghargai sekecil apapun pandangan, pendapat dan kreativitas peserta didik.
- Guru memiliki keteladanan dan profesional yang memadai
- Guru menciptakan iklim kelas yang terbuka, demokratis, dan manusiawi.
- Guru bertindak sebagai pelayan belajar yang bertugas membantu kesulitan
belajar peserta didik.
Guru adalah jantung pendidikan, pendidikan yang baik dan unggul tetap
akan bergantung pada kondisi mutu guru. GPAK pun harus mampu memilih strategi
yan cocok dengan keadaan di masa PJJ ini.
Berikut adalah satu strategi yang dapat GPAK adaptasi untuk menaikkan
mutu pendidikan PAK di kelasnya masing-masing:
1. Petakan peserta didik Anda berdasarkan golongan darahnya untuk mengetahui
apa yang menjadi kekuatan, kelemahan dan bagaimana cara pendekatan dalam
proses belajar.
2. Bersinergi dengan orang tua, berikanlah angket atau kuesioner yang berisi skala
prioritas dalam pembelajaran PAK, analisa dan telaah hasil dari angket atau
kuesioner tersebut.
3. Pendataan alat teknologi dan tentukanlah titik-titik akses yang tercover dengan
internet dan tidak.
4. Pemetaan mana peserta didik yang akan mengikuti proses daring, luring atau
blended learning.
5. Pendataan fitur-fitur yang ada di HP peserta didik atau yang memakai milik
orang tua, dll.
6. Media PJJ yang dipilih, dapat daring kombinasi atau blended learning.
7. GPAK harus mampu mengupgrade dirinya untuk memajukan dan meningkatkaan
mutu pendidikan PAK. Lakukanlah terus :
- Inovasi
- Refleksi
- Analisa dan Evaluasi terhadap ketercapaian materi, respon dan partisipasi siswa,
media belajar dan rencana pembelajaran
8. Bila GPAK melalukan penilaian sikap, lakukanlah dengan OBSERVASI dan muat
dalam jurnal perkembangan sikap.
43 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
9. Bila GPAK menemukan peserta didik memiliki kendala selama pbm, lakukanlah
home visit sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh satgas covid.
10. REMEDIAL dilakukan GPAK tanpa batas waktu.
D. Aktivitas Pembelajaran
Tahap-tahap demi tahap yang dilakukan GPAK dalam Kegiatan 3 ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengkaji informasi mengenai strategi pembelajaran di masa PJJ pada sumber
bacaan dalam modul ini.
2. Mengkaji informasi mengenai pemanfaatan dan tujuan strategi pembelajaran
PAK di masa PJJ.
3. Menyusun strategi pembelajaran PAK sesuai kondisi kelas PAK yang diampu
selama PJJ.
E. Latihan/Tugas/Kasus
Kasus :
Selama masa pandemi covid-19 ini, pada PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang juga
sangat terasa imbas dalam mendidik para siswanya. Yang dipahami oleh orang tua
selama ini adalah persepsi mereka identik dengan anak harus bisa membaca atau
mengenal huruf abjad secara keseluruhan dan dapat menulis dengan baik dan benar.
Ketika para guru diperhadapkan pada kondisi pandemi ini, otomatis kegiatan dan
tugas belajar juga mengalami perubahan.
Tulislah pendapat Anda terhadap strategi yang dapat digunakan dalam proses belajar
di PAUD pada masa PJJ ini!
F. Rangkuman
Strategi adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi
pelajaran dan lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkungan dan urutan
kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik
Guru adalah jantung pendidikan, pendidikan yang baik dan unggul tetap
akan bergantung pada kondisi mutu guru. GPAK pun harus mampu memilih strategi
yan cocok dengan keadaan di masa PJJ ini. Berikut adalah satu strategi yang dapat
GPAK adaptasi untuk menaikkan mutu pendidikan PAK di kelasnya masing-masing:
1. Petakan peserta didik Anda berdasarkan golongan darahnya untuk mengetahui
apa yang menjadi kekuatan, kelemahan dan bagaimana cara pendekatan dalam
proses belajar.
2. Bersinergi dengan orang tua, berikanlah angket atau kuesioner yang berisi skala
prioritas dalam pembelajaran PAK, analisa dan telaah hasil dari angket atau
kuesioner tersebut.
3. Pendataan alat teknologi dan tentukanlah titik-titik akses yang tercover dengan
internet dan tidak.
44 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
4. Pemetaan mana peserta didik yang akan mengikuti proses daring, luring atau
blended learning.
5. Pendataan fitur-fitur yang ada di HP peserta didik atau yang memakai milik
orang tua, dll.
6. Media PJJ yang dipilih, dapat daring kombinasi atau blended learning.
7. GPAK harus mampu mengupgrade dirinya untuk memajukan dan
meningkatkaan mutu pendidikan PAK
G. Umpan Balik dan Tugas
Setelah membaca dan mempelajari materi pada kegiatan 3 ini, guru PAK
mengerjakan soal evaluasi pada akhir BAB ini. Lakukan koreksi jawaban dengan
melihat kunci jawaban yang tersedia pada akhir kegiatan belajar ini. Jika Anda
menjawab 100% jawaban dengan benar, maka Anda telah memahami materi. Jika
belum 100% benar, maka Anda harus mengulangi kembali membaca dan menelaah
modul ini, terlebih pada point yang belum dikuasai, atau bersinergi denga rekan
sejawat Anda, pengawas Anda untuk mendapatkan info-info terbaru dalam proses
telaah modul ini.
H. Kunci Jawaban
Alternatif Jawaban :
Strategi yang dapat GPAK lakukan bila dia mengajar di PAUD antara lain :
1. Petakan peserta didik Anda berdasarkan golongan darahnya untuk mengetahui
apa yang menjadi kekuatan, kelemahan dan bagaimana cara pendekatan dalam
proses belajar.
2. Bersinergi dengan orang tua, berikanlah angket atau kuesioner yang berisi skala
prioritas dalam pembelajaran di PAUD, analisa dan telaah hasil dari angket atau
kuesioner tersebut.
3. Pendataan alat teknologi dan tentukanlah titik-titik akses yang tercover dengan
internet dan tidak.
4. Infokanlah prinsip dalam pembelajaran di PAUD bersama orang tua adalah
bermain sambil belajar.
5. Pelaksanaan aktivitas bermain yang dilakukan di rumah untuk anak usia
dini lebih dekat pada jenis metode bermain dengan benda dan bermain
peran yaitu aktivitas bermain dengan memanfaatkan benda-benda di sekitar
anak sebagai sarana bermain dan aktivitas bermain yang dimainkan anak
berlakon sebagai orang lain
45 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Michael J. Foundations of Ministry An Introduction Christian Education For A New
Generation. Penerjemah : Natalia Sutiono. Malang : Penerbit Gandum Mas,
cetakan pertama, 2012.
Ari Pudjiastuti, dkk. Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thingking Skills : Program
Peningkatan Berbasis pada Ketrampilan Berbasis Zonasi. Jakarta : Direktoat
Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018.
Dewantoro, Hajar. Refleksi Pembelajaran dan Tindakan Kelas Pada Sesi 1 KKJ. Dalam
www.silabus.org/refleksi-pembelajaran . Diunduh pada 16 September 2019.
La Hewi dan Linda Asnawati. Strategi Pendidikan Anak Usia Dini Era Covid-19 dalam
Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Logis. Dalam Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 5 Issue 1 (2021) Pages 158-167. Diunduh pada
tanggal 30 Agustus 2020.
W, Sri Harisitah. Strategi Pembelajaran. Dalam www.repository.ut.ac.id/4798/1/PBIN4301-
M1.pdf Diunduh pada 18 Agustus 2020.
www.emtha1110.blogspot.com/2017/05/penilaian-ketrampilan-dalam-kurikulum.html.
Diunduh pada 12 September 2019.
www.gmb-idndonesia.com/2018/05/20/perkembangan-kurikulum-di-Indonesia-hingga-
kurikulum-2013-k13/ . Diunduh pada 18 September 2019.
www.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15371/2/T2_942011049_BAB%20II.pdf
Diunduh pada 22 Agustus 2020
Permendikbud No.37 Tahun 2018
46 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a
P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0

More Related Content

What's hot

Rpp kls iv tema 2 subtema 1 pb 2
Rpp kls iv tema 2 subtema 1 pb 2Rpp kls iv tema 2 subtema 1 pb 2
Rpp kls iv tema 2 subtema 1 pb 2Tjoetnyak Izzatie
 
Makalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMakalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMutiaraPratiwi17
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)yeti rachmawati
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumSuci Agustina
 
Tugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranTugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranhuzaipah
 
Lembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswaLembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswayohanesagus
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxsatrioFajarP
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Thufailah Mujahidah
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Rudi Salam Sinulingga
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxCiciPRahmawati
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...Ummu Nihayah
 
Makalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasMakalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasImam181993
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswanurmaliaazmi
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
 
RUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfRUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfUmiZainab1
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
Alat pembelajaran
Alat pembelajaranAlat pembelajaran
Alat pembelajaranRomza Baher
 
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdfAksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdfNirdaUmmaAninAfwa
 

What's hot (20)

Rpp kls iv tema 2 subtema 1 pb 2
Rpp kls iv tema 2 subtema 1 pb 2Rpp kls iv tema 2 subtema 1 pb 2
Rpp kls iv tema 2 subtema 1 pb 2
 
Makalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docxMakalah Variabel Penelitian.docx
Makalah Variabel Penelitian.docx
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 
Tugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranTugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaran
 
Lembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswaLembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswa
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
Makalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasMakalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelas
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
 
RUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfRUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdf
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Alat pembelajaran
Alat pembelajaranAlat pembelajaran
Alat pembelajaran
 
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdfAksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
 

Similar to KUR13PAK

1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptxParlindunganSitangga1
 
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnHariyatunnisa Ahmad
 
Makalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumMakalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumSri Damanik
 
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guruFarahYudian
 
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guruFarahYudian
 
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfPembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfTriMardiani2
 
6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulumStar Ng
 
Materi_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdf
Materi_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdfMateri_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdf
Materi_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdfAlifatunMuarifah1
 
Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4iis_f
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
 
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvMATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvgualbertusmeo
 
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)Nina Ruspina
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumafrianarohmi1
 
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptxSUHAILA28
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taKholikul Anwar
 

Similar to KUR13PAK (20)

KURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docx
KURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docxKURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docx
KURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docx
 
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
 
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
 
Makalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumMakalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah Kurikulum
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
 
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama kristen dan budi pekerti guru
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdfPembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
Pembelajaran dan Asesmen Pada Pembelajaran Paradigma Baru.pdf
 
6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum
 
Materi_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdf
Materi_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdfMateri_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdf
Materi_Rangkuman_Panduan_Pembelajaran_dan_Asesmen_V3_.pdf
 
Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4
 
Konsepsi kurikulum 2013
Konsepsi kurikulum 2013Konsepsi kurikulum 2013
Konsepsi kurikulum 2013
 
Konsepsi Kurikulum 2013
Konsepsi Kurikulum 2013Konsepsi Kurikulum 2013
Konsepsi Kurikulum 2013
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvMATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
 
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulum
 
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
1 Buku Panduan Pendekatan Bertema (2).pptx
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

KUR13PAK

  • 1. 1 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 KEGIATAN BELAJAR 1 PENYUSUNAN PERANGKAT RPP MERDEKA PENYESUAIAN PJJ DAN PENDEKATAN STEAM A. Tujuan Tujuan disusunnya modul ini sebagai panduan belajar bagi guru PAK dalam memahami perkembangan kurikulum di Indonesia di tengah pandemi covid-19 dalam penyusunan perankat RPP Merdeka Penyesuaian PJJ dan Pendekatan STEAM. Manfaat dari naskah ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau pedoman dalam mengembangkan perangkat pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Secara khusus, tujuan ditulisnya modul ini agar guru PAK dapat menjelaskan perkembangan kurikulum dalam penyusunan perangkat RPP Merdeka. B. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari modul ini dan pengerjaan tugas serta latihan, para guru PAK dapat : 1. Menjelaskan perkembangan kurikulum yang ada di Indonesia di tengah kondisi pandemic covid-19 2. Membuat perangkat RPP Merdeka Penyesuaian PJJ dan Pendekatan STEAM C. Uraian Materi 1. Kurikulum Kurikulum tidak terpisahkan dari pembelajaran. Kurikulum paling sedikit memuat komponen tujuan, bahan, metode dan penilaian. Kurikulum adalah komponen yang sangat penting dalam proses pendidikan. Karena kurikulum merupakan substansi utama dalam materi yang diajarkan. Dengan adanya kurikulum maka proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik dan teratur. Kurikulum tentunya wajib diterapkan di setiap sekolah yang ada di Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. Mengacu pada UU No 20 Tahun 2003, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidian tertentu. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan , disebutkan bahwa pendidikan agaa berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama. Pendidikan agama bertujuan MODUL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PAK DI MASA PJJ
  • 2. 2 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen berfungsi untuk : 1. Memperkenalkan Allah Tritunggal dan karya-karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah dalam hidupnya 2. Menanamkan pengertian tentang Allah Tritunggal dan karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami, menghayati dan mengamalkannya Isi kurikulum PAK dapat mengubah serta memperbarui cara pandang dan sikap peserta didik serta mengarahkan peserta didik untuk memahami panggilan Tuhan untuk menjadi berkat bagi sesama dan dunia. Di tingkat pendidikan dasar dan menengah dikenal 18 nilai-nilai hidup yang diharapkan menjadi karakter bangsa. Yang patut dipahami oleh siswa yang dikembangkan berdasarkan falsafah bangsa, yaitu Pancasila. Nilai-nilai tersebut : 1. Religus 10. Cinta tanah air 2. Jujur 11. Menghargai prestasi 3. Toleransi 12. Bersahabat 4. Disiplin 13. Cinta damai 5. Kerja keras 14. Gemar membaca 6. Mandiri 15. Komunikatif 7. Demokratis 16.Peduli sosial dan peduli lingkungan 8. Rasa ingin tahu 17. Tanggung jawab 9. Semangat kebangsaan 18. Kreatif Kurikulum tidak terpisahkan dari pembelajaran. Menjadi kurikulum PAK berbasis karakter tentunya kurikulum dapat berlangsung secara kreatif dan transformatif, guru PAK dapat menuntun siswanya untuk studi bidan kegiatan/komponen lain. Tantangan abad kedua puluh satu bagi pendidikan Kristen adalah agar pendidikan Kristen yang matang tetap setia kepada kewenangan Kitab Suci. Ketertarikan dalam penelitian mengenai perkembangan iman harus dibatasi sampai ditentukan bahwa sesungguhnya iman alkitabiahlah yang menjadi fokus alkitabiah. Pendidikan Kristen mempertahankan tempatnya di pusat Amanat Agung Yesus Kristus (Mat. 28:19-20).
  • 3. 3 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Gambar 1 Gambar 2 Tanggal Penting dalam Sejarah PAK  25 Mei 1950 Seksi SM-Sementara DGI  24-26 Nopember 1952, Seksi SM/Kebaktian Anak DGI  Juli 1953 Seksi SM DGI  1958 DGI membentuk panitia PAK  1980 Institut Oikumene Indonesia menjadi Departemen Pembinaan dan Pendidikan  Juni 1987 PERSETIA (Perhimpunan Sekolah Tinggi Indonesia) mengadakan institut yang berprogram pada PAK Perkembangan kurikulum di Indonesia dapat kita pelajari, telaah melalui karakteristiknya di bawah ini : 1. Kurikulum 1947 atau disebut Rentjana Pelajaran 194 a. Kurikulum pertama sejak Indonesia merdeka b. Azas pendidikan adalah Pancasila c. Lebih menekankan pada pembetukan karakter manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di bumi ini 2. Kurikulum 1952atau disebut Rentjana Pelajaran Terurai 1952 a. Mengarah pada sistem pendidikan Indonesia b. Silabus mata pelajaran menunjukan secara jelas guru mengajar satu mata pelajaran 3. Kurikulum 1964 atau Rentjana Pendidikan 1964 Sejarah PAK di Indonesia •Pasukan Portugis di Ternate pada tahun 1538 •VOC masuk melalui penjajahan Belanda pada tahun 1602 •Jaman Belanda, meneruskan kebijakan pedagogis Portugis •Gerakan Injili di Eropa termasuk Belanda mendirikan Sekolah Minggu yang sama dengan di Inggris dan Amerika •Pendirian Sekolah Minggu diprakarsai oleh awam, di luar status gereja, bersifat Injili •Konferensi studi PAK Tahun 1955 di Sukabumi
  • 4. 4 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 a. Rakyat mendapatkan pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD b. Ada program Pancawardhana (pengembangan moral, keerdasan, emosional atau artistic, keprigelan atau ketrampilan dan jasmani) 4. Kurikulum 1968 a. Kurikulum membentuk Pancasila sejati b. Pelaksanaan UUD 1945 secara murni c. Materi pelajaran bersifat teoritis d. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan, ketrampilan serta mengembangkan fisik sehat dan kuat. 5. Kurikulum 1975 a. Pendidikan lebih efektif dan efisien b. Kurikulum lahir karena proses MBD (Managament by Objective) c. Metode, materi dan tujuan pembelajaran dalam PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) dikenal dengan istilah satuan pelajaran 6. Kurikulum 1984 a. Mengusung pendekatan keahlian b. Kurikulum 1975 disempurnakan c. Model belajar adalah CBSA (Cara Belajar Siswa Akrif) 7. Kurikulum 1994 dan Sumplemen Kurikulum 1999 a. Tujuan dan proses belum berhasil b. Beban belajar siswa dinilai berat c. Muatan nasional dan muatan lokal 8. Kurikulum 2004 atau KBK(Kurikulum Berbasis Kompetensi) a. Ada 3 unsur pokok : pemilihan kompetensi sesuai, spesifikasi indikator dan evaluasi, pengembangan pembelajaran b. Ciri-ciri KBK antara lain : penekanan ketercapaian kompetensi siswa, berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman, kegiatan belajar menggunakan pendekatan dan metode bervariasi, sumber belajar memenuhi unsur edukatif. 9. Kurikulum 2006 atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) a. Kewenangan dalan penyusunan b. Pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar c. Mampu mengembangan silabus, penilaian sesuai kondisi sekolah dan daerahnya d. Hasil semua mapel disebut dengan perangkat KTSP
  • 5. 5 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 10. Kurikulum 2013 a. K13 atau Kurtilas memiliki 3 aaspek penilaian : pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku. b. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PKn, dsb. c. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan saintifik. d. Model pembelajaran yang digunakan : inquiry learning, discovery learning, problem based solving learning e. Penilaiannya adalah penilaian otentik. f. Kelebihan K13: - Memiliki konsep yang jelas terhadap lulusan yang ingin dicapai - Mengemas mapel menjadi lebh maknawi dalam kehidupan sehari-hari dengan model pembelajaran tematik integratif dan pendekatan saintifik - Murid aktif, guru sebagai fasilitator dan motivator g. Kekurangan K13: - Ada kontradiksi. Pada kurikulum ini hendak melahirkan manusia yang kreatif, kritis dan inovatif tapi penuh dengan materi yang normatif (penambahan jam belajar agama) - Berharap pembelajaran lebih leluasa, tetapi ada penambahan jam pelajaran - K13 cocok untuk sekolah yang sudah maju, di mana gurunya punya semangat belajar tinggi, masyarakat sekitar yang terdidik, infrastruktur dan telekomunikasi lancar. Tahun 2013/2014 Kurikulum 2013 diberlakukan di kelas 1, 4, 7 dan 10. Dan sampai pada tahun 2020 diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. Gambar 3
  • 6. 6 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Gambar 4 2. RPP Merdeka Penyesuaian PJJ dan Pendekatan STEAM Gambar 5 The Elements Of A Digital Classroom
  • 7. 7 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Prinsip Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 bahwa kesehatan, keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat menjadi dan merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran. Gambar 6 Gambar 7 Di masa pandemi, di tahun ajaran 2020/2021 ini para pendidik mau tidak mau, suka dan tidak suka harus beradaptasi dengan kondisi yang ada. Menjadi guru yang inovator memang tidak mudah. Diperlukan hal-hal berikut dalam : menghargai kreativitas anak, bersikap terbuka terhadap hal-hal baru dalam dunia pendidikan, mengakui adanya perbedaan individual baik dengan teman sejawat dan karakteristik peserta didinya, menyediakan pengalaman belajar berdiferensiasi serta memberikan struktur dalam mengajar.
  • 8. 8 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Gambar 8 Guru atau pendidik juga terus bersinergi dengan orang tua wali murid untuk dapat beradaptasi dengan BDR/kondisi PJJ. Banyak kita temukan melalui pemberitaan di media cetak, media televisi, media sosial bagaimana dilematiknya setiap elemen masyarakat menghadapi kondisi ini. Namun, hal dan kondisi ini tidak membuat kran kreativitas dan sinergi tertutup, tinggal bagaimana pendidik menyikapi dan dapat bersinergi dengan orang tua wali murid. Bagaimana guru dan orang tua wali murid dapat bersinergi? Mari terapkan beberapa hal berikut dalam kelas GPAK : a. Petakan dan buat penelitian kepada orang tua wali murid mengenai skala prioritas yang perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar PAK b. Ciptakanlah kondiis antara orang tua, guru, sekolah dan masyarakat yang terus mengusahakan pelayanan pendidikan c. Mintalah agar orang tua wali murid menerapkan teknik-teknik kreatif berikut, ketika mereka mendampingi anak-anak mereka dalam proses pembelajaran : teknik pemikiran perasaan terbuka, teknik sumbang saran, teknik daftar penyusunan sifat, teknik PMK (Pemecahan Masalah secarak kreatif). d. Dorong agar orang tua wali murid untuk mengembangkan inisiatif dalam menjajaki tugas-tugas baru dalam proses belajar.
  • 9. 9 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Gambar 9 Contoh RPP Merdeka Luring
  • 10. 10 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Gambar 10 Contoh RPP Merdeka Daring
  • 11. 11 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Fakta lapangan yang kita temukan dalam penyusunan RPP adalah sebagai berikut : Gambar 11 Fakta Lapangan dalam Penyusunan RPP Bagaimana dengan Anda, Bapak/Ibu GPAK? Mari kita berubah di masa pandemi covid-19, memurnikan panggilan pelayanan dan tanggung jawab dalam pengadministrasian. Terapkan langkah-langkah berikut ketika Bapak/Ibu menyusun perangkat RPP Merdeka : Gambar 12 Langkah-langkah Menyusun
  • 12. 12 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Gambar 13 Standar SKL
  • 13. 13 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Gambar 14 Pemilihan Tujuan Pembelajaran Gambar 15 Pelaksanaan Pembelajaran (LPP)
  • 14. 14 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 3. Pendekatan STEAM Gambar 16 STEAM Akronim Gambar 17 STEAM
  • 15. 15 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 3 subyek utama dalam P21 antara lain : a. Keterampilan belajar dan berinovasi (cara berpikir dan cara bekerja) b. Informasi, media dan teknologi (meliputi alat-alat yang digunakan dalam bekerja) c. Keterampilan hidup dan berkarir (kemampuan untuk hidup di dunia) Kemampuan berpikir abad ke-21 dikenal dengan istilah 4C. Model pembelajaran yang terkait dengan soft skilss adalah model atau pendekatan STEAM. Di mana STEAM sesuai dengan penjelasan dalam gambar : a. Pembelajaran kontekstual b. Memahami fenomena-fenomena yang terjadi di dekat peserta didik c. Belajar mengeksplorasi semua kemampuan yang dimiliki d. Memunculkan karya yang berbeda dan tidak terduga Permendikbud No. 103 Tahun 2014 pada K13 tuntutan ketuntasan pada pengetahuan, sikap dan keterampilan. Di mana STEAM merupakan pembelajaran kooperatif bagian dari pembelajaran konsruktivisme (peserta didik secara aktif akan membangun pengetahuan dan pemahamannya sendiri melalui proyek). Dalam mengubah paradigma pembelajaran menuju ke STEAM, yang dilakukan guru dapat sebagai berikut : 1. Guru menjadi fasilitator, pembimbing dan konsultan 2. Guru sebagai sumber pengetahuan menjadi kawan belajaar 3. Belajar berpusat kepada siswa 4. Belajar dengan waktu yang fleksibel sesuai keperluan 5. Belajar berdasarkan proyek dan survey 6. Bersifat nyata, refleksi prinsip dan survey 7. Pembelajaran menjadi penyelidikan dan perancangan 8. Pembelajaran menjadi penemuan dan penciptaan 9. Kolaboratif 10. Berfokus pada masyarakat 11. Hasilnya terbuka 12. Keanekaragaman yang kreatif 13. Peralatan semua jenis belajar 14. Interaksi multimedia yang dinamis 15. Ruang kelas menjadi tidak terbatas 16. Unjuk kerja diukur pakar, penasehat dan teman sebaya Guru memfasilitasi peserta didik : mengintegrasikan unsur-unsur antara satu materi dengan materi yang lain, atau menghubungkan antar bidang studi, belajar mencari dan menemukan konsep yang sedang dipelajar secara mandiri, baik secara individu dan kelompok. Pendekatan STEAM mengarahkan peserta didik atau siswa untuk memiliki keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi. Salah satu metode yang digunakan dalam STEAM adalah PjBL (Project Based Learning), di mana metode ini : menstimulasi motivasi, menstimulasi proses, meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan masalah- masalah yang berkaitan dengan mapel tertentu pada situasi nyata.
  • 16. 16 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Karakteristik PjBL : a. Siswa sebagai pembuat keputusan, membuat kerangka kerja b. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya c. Siswa sebagai perancang proses untuk mencapai hasil d. Siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan e. Melakukan evaluasi secara berkelanjutan f. Siswa melihat kembali apa yang mereka kerjakan g. Hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya h. Kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan Tahapan pembelajaran STEAM dalam menerapkan PjBL : a. Memulai dengan pertanyaan esensial b. Membuat rencana proyek c. Menyusun jadwal d. Memonitoring siswa dan kemajuan proyek e. Menguji dan menilai hasil f. Mengevaluasi pengalaman D. Aktivitas Pembelajaran Tahap-tahap demi tahap yang dilakukan GPAK dalam Kegiatan 1 ini adalah sebagai berikut : 1. Mengkaji informasi mengenai Perkembangan Kurikulum di Indonesia dengan mengidentifikasi sumber bacaan dalam modul ini. 2. Mengkaji informasi mengenai pemanfaatan dan tujuan penyederhanaan perangkat pembelajaran. 3. Mengkaji informasi mengenai pendekatan STEAM dalam PJJ
  • 17. 17 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 E. Latihan/Kasus/Tugas Revisi ke RPP Merdeka! Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP ...... Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Tahun Pelajaran : 2020/2021 Materi Pokok : Gereja Sebagai Umat Allah Yang Baru Kelas/Semester : IX / Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 40’ A. Kompetensi Inti KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dan bertoleransi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentag ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar & Indikator Pencapaian Kompetenisi 1.1 Menghargai karya Allah dalam perubahan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia. IPK : Membedakan gereja yang hanyalah gedung dengan gereja yang merupakan orangnya 2.1 Bersikap menghargai karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia. IPK : Menjelaskan pengertian dan makna gereja dalam bahasa asli Alkitab 3.1 Memahami karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia. IPK : Menjelaskan bagaimana pergumulam umat Allah dalam pertumbuhan iman di gereja masing-masing siswa. 4.1 Menelaah karya Allah dalam pertumbuhan gereja sebagai umat-Nya di dunia yang bergumul untuk menjadi saksi-Nya yang setia. IPK : Menjelaskan beberapa aspek pergumulan gereja di masa lampau dan masa kini
  • 18. 18 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 C. Tujuan Pembelajaran (dibuat deskripisnya dengan memuat model, media, metode dan penerapan PPK, HOTS dan 4C) Setelah siswa mengikuti proses belajar diharapkan dapat: 1. Memahami pengertian gereja secara fisik dan rohani 2. Menjelaskan pengertian gereja atau makna gereja dalam bahasa asli Alkitab 3. Menjelaskan bagaimana pertumbuhan iman di gereja masing-masing 4. Mempraktekan sikap iman bertumbuh sebagai umat Allah D. Materi Pembelajaran (disingkat saja dan dimasukan ke dalam lampiran beserta lembaran soal & kunci jawaban) Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru Bahan Alkitab : Yeremia 31:31-34; Matius 16:8; Matius 28:19-20; KPR 2:1-47; 2 Petrus 2:9- 10 Gereja dimulai pada hari Pentakosta, 50 hari sesudah kebangkitan Yesus Kristus (sekitar 30-34 M). Ini berdasarkan pada janji Yesus pada Matius 16:18. Banyak orang mengira bahwa gereja itu hanyalah gedung belaka, hal-hal yang berhubungan dengan bentuk fisik yang kelihatan. Padahal, tanpa adanya orang/jiwa-jiwa dalam bangunan fisik tersebut, apalah artinya gereja? Gereja lahir pada hari Pentakosta, di mana Pentakosta di jaman PL adalah perayaan pesta yang termasuk dalam pesta Yahudi yang utama selain Pondok Daun dan Paskah. Pada hari lahirnya gereja di jaman itu, turunnya Roh Kudus sebagai pemenuhan janji Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya sebelum Dia terangkat ke surga. Dapatkah para siswa membayangkan peristiwa historik luar biasa yang terjadi di kalangan para murid Yesus yang mendapatkan pengalaman supranatural luar biasa sepanjang abad? Melihat pada KPR 2:41-47, gereja bukanlah gedung dan bangunan fisik melainkan jiwa-jiwa atau orang yang berada di dalamnya. Di mana selanjutnya setelah Pentakosta, khotbah Petrus yang memenangkan 3000 jiwa setiap orang yang me 12njadi pengikut Kristus berpaut pada kemurnian ajaran para rasul, melalui bimbingan Roh Yesus sendiri, yaitu Roh Kudus. Mereka terhubung dalam kelompok-kelompok, di mana pada abad pertama mereka yang berkumpul bersama itulah menjadi ujung tombak dalam perkembangan kekristenan. Dalam ibadah yang dilaksanakan bersama-sama mereka merasakan kehadiran Allah yang Maha Hadir, Maha Kuasa, Maha Dahsyat. Dalam pertumbuhan dan perkembangan di tahun-tahun awal, Roh Kudus memberikan peneguhan dengan tanda-tanda mujizat dan memberikan mereka hati yang peduli terhadap sesama. Kata gereja bersinonim dengan jemaat yang berasal dari serapan bahasa Arab. Sedangkan kata gereja berasal dari bahasa Portugis igreja diserap dari para misionaris Portugis. Beriku t pengertian gereja: (1) Ibrani Kata yang digunakan adalah Qahal yang merujuk pada sekelompok orang yang berkelompok untuk suatu maksud atau kegiatan tertentu. Qahal mempunyai pengertian memanggil untuk berkumpul/mengumpulkna (Bil.20:8 , Ul.4:10). Qahal digunakan untuk menerjemahkan kata Yunani ekklesia atau jemaat, artinya jemaat Israel yang dibentuk di Sinai. Kata yang lain digunakan dalam Perjanjian Lama adalah Edah yang mempunyai pengertian himpunan orang/perkumpulan orang. (2) Yunani
  • 19. 19 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Kata yang digunakan adalah Ekklesia yang terdiri dari kata ek’ dan kaleo, ini terdapat dalam Matius 16:18. Arti kontekstual dalam kekristenan adalah dipanggil keluar untuk menjadi milik Kristus. Kata Ekklesia sendiri dalam Perjanjian Baru, umumnya dipakai bagi siding umum penduduk Yudea, di mana Injil dimasyurkan pada jaman itu. (3) Kata gereja dalam berbagai bangsa ✓ Belanda : Kerk ✓ Inggris : Church ✓ Perancis : Eglise ✓ Jerman : Kirche ✓ Spanyol : Iglesia ✓ Italia : Chiesa Kata church, kerk merupakan kata serapan dari kata Yunani Kuriakos yang artinya milik Tuhan. Dalam Perjanjian Baru sendiri 3 istilah yang dipakai untuk menunjukkan kata jemaat yaitu : umat Allah (1 Petrus 2:9-10); Tubuh Kristus (1 Korintus 12:24); Bait Roh Kudus (1 Korintus 6:19) E. Pendekatan, Model, Metode Pendekatan : Scientific Model : Discovery Learning Metode : Ceramah+, Tanya Jawab F. Media Pembelajaran Media : Teks Pujian “Hai G’reja Tuhan”, Lembar Kerja, Artikel, Whiteboard, Spidol G. Sumber Pembelajaran 1. Alkitab 2. Buku Paket BSE PAK & Budi Pekerti Kelas IX 3. Pengalaman sehari-hari 4. Artikel dari internet di www.kumpulanberitaunikdanlucu,blogspot.co.id/2013/04/7- gereja-yg-terbengkalai.html H. Kegiatan Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan 1 Kegiatan Pendahuluan - Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin pujian dan berdoa - Guru membuka presensi, dan memeriksa kehadiran siswa - Guru memberikan apersepsi materi pelajaran berhubungan dengan masa liburan yang mereka alami di bulan ini 10’ 2 Kegiatan Inti a) Mengamati 100’ Discovery Learning, ada 6 sintak : 1) Stimulus (pengamatan) PPK
  • 20. 20 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Guru meminta siswa untuk mendengarkan lagu “Hai G’reja Tuhan” yang didengarkan dari HP. Guru membagikan teks lagu tersebut kepada para siswa. b) Menanya Guru menanyakan pendapat para siswa mengenai teks dalam lagu tersebut. Apa yang mereka rasakan, dapatkan dari lagu tersebut. c) Guru memberikan ayat Firman Tuhan dalam: KPR 2: 1-47, membaca ayat FT ini bergantian dengan siswa secara bergiliran. Guru kembali membagikan artikel mengenai Gereja di Luar Negeri yang Kosong dan Terbengkalai. Siswa menghubungkan bacaan FT tadi dengan kondisi dalam artikel tersebut secara berpasangan. d) Guru memberikan muatan materi mengenai Gereja Sebagai Umat Allah yang Baru. e) Mempresentasikan hasil Siswa bergiliran menyampaikan hasil yang ia baca dalam FT dan artikel yang mereka baca. Collaboration 2) Problem Statement (pertanyaan/identifikasi, critical thingking) 3) Data collecting (pengumpulan data) 4) Data prosesing (mengolah data) 5) Verification (memverifikasi) 3 Kegiatan Penutup • Guru dan siswa memberikan kesimpulan atas pembahasan pada hari ini • Guru memimpin pujian dan berdoa. 10’ 6 Generation (menyimpulkan) I. Penilaian, Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian (a) Penilaian Sikap : Observasi perilaku siswa selama prose pembelajaran (b) Tertulis : atas pertanyaan yang berhubungan dengan teks lagu “Hai G’reja Tuhan” dan pemahaman ayat yang berhubungan dengan artikel yang dibagikan guru. (c) Ketrampilan : unjuk kerja/praktik a. Bentuk (1) Observasi perilaku siswa selama proses pembelajaran (2) Mensuplai jawaban melalui uraian b. Instrumen Penilaian
  • 21. 21 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 (1) Penilaian Sikap No Nama Siswa Indikator Penilaian SKOR PENILAIAN Keseriusan (1-5) Cara Menjawab (1-5) Respon Terhadap Pertanyaan Guru (1-50 1 2 3 4 Penilaian: 1 : sangat buruk 2 : buruk 3 : cukup baik 4 : baik 5 : sangat baik (2) Tertulis No Nama Siswa Indikator Penilaian SKOR PENILAIAN Pemahaman (1-5) Orisinalitas Jawaban (1-5) Pemahaman berpikir kritis (1-5) 1 2 3 4 Penilaian: 1 : sangat buruk 2 : buruk 3 : cukup baik 4 : baik 5 : sangat baik
  • 22. 22 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 1) Remedial a. Pembelajaran remedial bagi peserta didik yang capaian KD belum tuntas. b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching ( klasikal atau tutor sebaya atau tugas yang diakhiri tes) c. Tes remedial sebanyak 2x, dan bila belum mencapai ketuntasan maka dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis 2) Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran: - Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) <n< (maksimum) diberi materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. - Siswa yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. .............., …………2020 Kepala SMP Negeri 1 ……. Guru Mapel PAK _______________________ ____________________
  • 23. 23 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Hai G’reja Tuhan Ciptaan : Rustina Mega Noveny (Jog’00) Hai g’reja Tuhan inilah waktunya Siapkah hatimu siapkah imanmu Hadapi tantagan jaman ini o…o…o…o…o…o Hai g’reja Tuhan tahukah dirimu Kau tiang peyangga kau tiang penopang Hidup gerejamu Reff. Dengan apakah gereja Tuhan Mempertahankan kelakuannya Selain dengan menjaga sesuai Firman-Nya Carilah dengan segenap hati Simpanlah janji-Nya janganlah menyimpang Dari perintah-Nya Kenakan perlengkapan senjata Allah Ketopong keselamatan Pedang Firman Allah Perisai iman Untuk memberitakan rahasia Injil
  • 24. 24 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0
  • 25. 25 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 3. Gereja First Methodist – Gary Jika kondisi ini mengingatkan kamu atas setting film A NIGHTMARE ON ELM STREET, maka itu benar karena sebagian besar syuting memang dilakukan di sini. Bahkan dengan salah satu ruangan yang ditinggalkan, kesan mengerikan sangat jelas di banunan ini. Selain katedral, gereja ini juga pernah menjadi pusat komunitas lengkap dengan ruangan kelas, auditorium, gymnasium, ruang perjamuan, dan dapur. Namun semua tinggal kenangan. 4. Gereja Young’s Chapel Methodist – Rebecca Bangunan gereja yang ditinggalkan seringkali dianggap membawa kesan berhantu, dan itu juga terjadi di gereja kecil di kawasan Georgia. Pertama kali bangunan ini digunakan pada 1875, dan kini tinggal menyisakan orgen tua di sudut dan membuat banyak orang membayangkan bahwa orgen itu berbunyi sendiri setiap malam. Kapel Young ditutup untuk publik pada 1974 ketika hanya menyisakan 8 jemaat saja.
  • 26. 26 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 5. Gereja St. Stephen – Chicago Meski sudah ditinggalkan dengan kondisi kosongan membusuk, namun kubah gereja St. Stephen masih tampak agung dan mengesankan sehingga kamu bisa membayangkan seperti apa saat masih jaya. Dibangun pada 1915. Namun pada akhir 1990-an, gereja ini sudah kosong lantaran akan diubah menjadi kondomonium. Entah mengapa, rencana itu gagal dan membuat gereja ini menjadi bangunan misterius yang terbengkalai. Seram? 6. St. Joseph’s Church – San Francisco Gempa bumi yang melanda San Fransisco pada 1989 silam membuat kerusakan parah pada bangunan gereja ini dan akhirnya ditutup. Selama bertahun-tahun, kerusakan arsitektur terus menggerogoti bangunan sampai berlubang di langit-langit. Gereja ini pernah didominasi oleh jemaat Irlandia, namun pada 1980-an jemaat Filipina banyak ditemukan di sini.
  • 27. 27 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 7. Gereja 17th-Century – Quintanello, Vigone Terletak di Quintanello, Italia, gereja ini ditinggalkan dengan sisa arsitektur Baroque. Seperti yang kamu lihat, interior bangunan sudah sangat terabaikan dan lapuk di mana-mana. Dengan dikelilingi tanaman liar, membuat gereja tua ini menjadi objek menarik bagi fotografer namun objek mengerikan bagi mereka yang percaya akan hantu.
  • 28. 28 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 F. Rangkuman Kurikulum paling sedikit memuat komponen tujuan, bahan, metode dan penilaian. Kurikulum adalah komponen yang sangat penting dalam proses pendidikan. Karena kurikulum merupakan substansi utama dalam materi yang diajarkan. Dengan adanya kurikulum maka proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik dan teratur. Kurikulum tentunya wajib diterapkan di setiap sekolah yang ada di Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. Kurikulum tidak terpisahkan dari pembelajaran. Menjadi kurikulum PAK berbasis karakter tentunya kurikulum dapat berlangsung secara kreatif dan transformatif, guru PAK dapat menuntun siswanya untuk studi bidan kegiatan/komponen lain. Tantangan abad kedua puluh satu bagi pendidikan Kristen adalah agar pendidikan Kristen yang matang tetap setia kepada kewenangan Kitab Suci. Ketertarikan dalam penelitian mengenai perkembangan iman harus dibatasi sampai ditentukan bahwa sesungguhnya iman alkitabiahlah yang menjadi fokus alkitabiah. Pendidikan Kristen mempertahankan tempatnya di pusat Amanat Agung Yesus Kristus (Mat. 28:19-20). Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan Permendikbud nomor 14 tahun 2019 tertanggal 13 Desember 2019 merupakan salah satu terobosan baru yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, ia menyebutkan penyederhanaan RPP ini didedikasikan untuk para guru agar meringankan beban administrasi guru. Hal yang penting dalam sebuah RPP bukan tentang penulisannya, melainkan tentang proses refleksi guru terhadap pembelajaran yang terjadi, dengan RPP itu sendiri guru dapat melakukan refleksi terhadap pembelajaran di kelas. Model pembelajaran yang terkait dengan soft skills adalah model atau pendekatan STEAM. Pendekatan STEAM mengarahkan peserta didik atau siswa untuk memiliki keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi. Di mana STEAM merupakan: a. Pembelajaran kontekstual b. Memahami fenomena-fenomena yang terjadi di dekat peserta didik c. Belajar mengeksplorasi semua kemampuan yang dimiliki d. Memunculkan karya yang berbeda dan tidak terduga Prinsip Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 bahwa kesehatan, keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat menjadi dan merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.
  • 29. 29 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 G. Umpan Balik dan Tugas Setelah membaca dan mempelajari modul ini, guru PAK mengerjakan soal evaluasi pada akhir BAB ini. Lakukan koreksi jawaban dengan melihat kunci jawaban yang tersedia pada akhir kegiatan belajar ini. Jika Anda menjawab 100% jawaban dengan benar, maka Anda teah memahami materi. Jika belum 100% benar, maka Anda harus mengulangi kembali membaca dan menelaah modul ini, terlebih pada point yang belum dikuasai. H. Kunci Jawaban Alternatif Jawaban SMPTK Fajar Pengharapan Sangatta Mapel : PAK dan Budi Pekerti (3 JP) Kelas/Semester : IX / Ganjil Materi : Gereja Sebagai Umat Allah Yang Baru Tanggal : 20 Juli 2020 A. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Blended Learning dan pendekatan STEAM, flipped classroom diharapkan peserta didik dapat memahami pengertian gereja secara fisik dan rohani, serta dapat menjelaskan pengertian gereja atau makna gereja dengan cara menganalisa media gambar dan video, melaporkannya dalam bentuk presesentasi yang direkam di X-Recorder. B. Sumber Belajar Rekaman Lagu yang dinyanyikan oleh GPAK, berjudul “Hai G’reja Tuhan” Media gambar yang terambil dari kumpulanberitaunikdanlucu.blogsp ot.co.id/2013/04/7-gereja-yg- terbengkalai.html C. Kegiatan Pembelajaran 1. Pra Pembelajaran Siswa mempelajari materi yang diberikan guru melalui rekaman X-Recorder. Guru meminta siswa mengumpulkan bahan pertanyaan dari hasil analisa media lagu pujian dan gambar melalui blogspot. 2. Awal Pembelajaran a) Siswa menyipakan pertanyaan tertentu setelah mempelajari materi b) Guru menyiapkan jawaban dan bahan untuk pertanyaan, siapkan ruang diskusi untuk menyelesaikan pertanyaan 3. Kegiatan Inti a) Peserta didik melakukan analisa terhadap lagu dan gambar dengan kesuaian materi yang diberikan oleh guru. b) Pendidik membawa pesdik ke kegiatan diskusi dalam kelompok melalui kelompok kecil di rumah sesuai protokol kesehatan dan atas ijin sekolah dan orang tua wali pesdik, dengan menilai kemampuan siswa
  • 30. 30 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 dalam : bertanya, berargumentasi, penggunaan informasi, pikiran yang terbuka, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya D. Penilaian Analisa dan Unjuk Kerja (Presentasi) E. Catatan / Refleksi Pendidik melalukan diagnosis kepada siswa yang terkesan lamban dan susah dalam berargumentasi dan penggunaan informasi. Perlu pembahasan pada kegiatan selanjutnya. Daily action plan Marcio R.J.Pattiwael, S.Pd.K
  • 31. 31 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 KEGIATAN BELAJAR 2 E-LEARNING PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN A. Tujuan Tujuan disusunnya kegiatan belajar 2 ini sebagai panduan belajar bagi Pengawas PAK, Guru PAK dalam memahami perkembangan e-learning di dunia pendidikan Indonesia di tengah masa pandemi Covid-19. Manfaat dari naskah ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau pedoman dalam mengembangkan E-Learning Pendidikan Agama Kristen. Secara khusus, tujuan ditulisnya modul ini agar guru PAK dapat menjelaskan perkembangan E-Learning dalam PAK. B. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari modul ini dan pengerjaan tugas serta latihan, para guru PAK dapat : 1. Menjelaskan perkembangan E-Learning dalam PAK. 2. Menggunakan LMS (Learning Management System) dalam proses belajar mengajar PAK. C. Uraian Materi 1. Pengertian E-Learning E-Learning adalah salah satu pilihan media pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini. Karena tidak ada yang pernah menyangka akibat kondisi pandemi ini, dalam sistem penyelenggaraan pendidikan mau tidak mau, suka tidak suka semua kita terkoneksi dalam jaringan dalam proses belajar mengajar, dalam hal ini adalah internet dan mengubah budaya belajar. Namun, berbagai macam kompleksitas dalam PAK yang kita temui ketika hendak dan menggunakan E- Learning, antara lain : belum merata akses telekomunikasi, selancar data di daerah- daerah pelosok dan 3T, GPAK belum mampu secara maksimal menggunakan gawai dan memanfaatkan media IT, serta sekolah belum dapat memfasilitasi secara maksil. E-Learning juga merupakan jenis bahan ajar ke peserta didik dengan menggunakan internet, jaringan, komputer. Ada 4 komponen dalam membangun e-learning dalam PAK antara lain : MODUL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PAK DI MASA PJJ
  • 32. 32 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 a. Pesdik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar mampu menghadirkan, memotivasi, mengatur dirinya dalam pbm b. Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, memfasilitasi dalam pembelajaran c. Tersedia infrastruktur yang memadai d. Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam memfasilitasi pembelajaran Sebagai media pembelajaran, e-learning adalah sumber belajar, semantik, manipulatik, psikologis, sosio – kultural. Dengan memiliki manfaat antara lain : a. Mempersingkat waktu proses belajar mengajar b. Mempermudah interaksi antara pendidik dan pesdik c. Peserta didik berbagi informasi dan mengakses berbagai bahan pelajaran berulang-ulang d. Pengembangan pengetahuan juga terjadi melaui bantuan jaringan dan komputer Sifat dari e-learning : fleksibel, tidak terbatas oleh waktu, memudahkan guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Strategi dari e-learning : memperjelas tujuan pendidikan yang akan dicapai, mengetahui sumber daya yang dibutuhkan, membuat siswa terlibat untuk mengacu pada tujuan yang sama. Gambar 17 Pemanfaatan Internet
  • 33. 33 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Untuk memaksimalkan e-learning, GPAK dapat memvirtualisasikan pelayanan konvensional ke dalam jaringan. Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut: • Moodle • Claroline • Dokeos • Docebo • ATutor • Chamilo • OLAT Yang digunakan dalam e-learning kita kenal dengan istilah LMS (Learning Management System). LMS adalah Sistem perangkat lunak yang memvirtualisasikan proses pelayanan mengajar konvensional untuk: ❑ administrasi ❑ dokumentasi ❑ laporan pelatihan ❑ ruang kelas online “Teknologi saja tidak akan cukup untuk mendongkrak mutu pendidikan, tetapi menjadi bagian terpenting untuk mewujudkannya.” Sundar Pichai, CEO, Google
  • 34. 34 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 2. Learning Management System (LMS) Pada bagian ini kita akan belajar salah satu LMS yang familiar dan banyak digunakan, yaitu Google Classroom. GC sendiri adalah produk dari yang mendukung dalam pendidikan. Google sendiri adalah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berkhususan pada jasa dan produk internet. Produk-produk tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak dan periklanan daring. Gambar 18 Fundamental Digital Skills for 21st Century Teaachers
  • 35. 35 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Google Classroom rilis perdana pada tanggal 12 Agustus 2014 Menggunakan sistem operasi iOS, Android, browser web Jenis : pendidikan Situs web : classroom.google.com Gambar 19 Fitur-fitur Pada Google Classroom Gambar 20 Fitur-fitur dalam GC
  • 36. 36 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Untuk memahami bagian atau fitur-fitur yang terdapat dalam Google Classroom, GPAK dapat langsung membuka di akun gmail pribadi dan masuk ke , aplikasi Google Classroom, dan biasa untuk memberi penugasan/materi adalah sebagai berikut : Menambahkan materi 1. Buka classroom.google.com, lalu klik Login. Login dengan Akun Google. Misalnya, anda@sekolahanda.edu atau anda@gmail.com. Pelajari lebih lanjut. 2. Klik kelas. Tugas Kelas. 3. Di bagian atas, klik Buat. Materi. 4. Masukkan judul dan deskripsi. D. Aktivitas Pembelajaran Tahap-tahap demi tahap yang dilakukan GPAK dalam Kegiatan 2 ini adalah sebagai berikut : 1. Mengkaji informasi mengenai Perkembangan E-Learning PAK dengan mengidentifikasi sumber bacaan dalam modul ini. 2. Mengkaji informasi mengenai pemanfaatan dan tujuan LMS dalam Pembelajaran PAK. 3. Menggunakan salah satu contoh LMS : Google Classroom dalam proses belajar mengajar PAK di Masa PJJ.
  • 37. 37 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 E. Latihan/Kasus/Tugas 1. Sebutkan 4 komponen dalam membangun E-Learning dalam PAK! 2. Sebutkan beberapa LMS yang berlisensi open source! 3. Di bawah ini adalah tabel yang berisi penilaian Pengawas PAK terhadap perancangan dan pembuatan materi pembelajaran google classroom : No Uraian Prosentase Klasifikasi 1 Materi harus sesuai dengan kurikulum dan media PAK 78.03% 2 Materi disiapkan oleh pakar di bidang ilmu terkait 75% 3 Perancangan dan pembuatan materi harus sesuai dengan karakteristik pembelajaran e- learning 79.55% 4 Materi harus tersedia dan dapat diakses peserta didik tanpa terikat tempat dan waktu 78.41% 5 Menjalankan e-learning sesuai dengan kode etik dan peraturan yang berlaku 65.91% Diadaptasi dari Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar, “Keefektifan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran”. ISBN : 978-602-5554-71-1 Buatlah kesimpulan berdasarkan analis pada tabel di atas! 4. Sebutkan cara menambahkan materi pada google classroom!
  • 38. 38 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 F. Rangkuman E-Learning juga merupakan jenis bahan ajar ke peserta didik dengan menggunakan internet, jaringan, komputer. Ada 4 komponen dalam membangun e-learning dalam PAK antara lain : a. Pesdik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar mampu menghadirkan, memotivasi, mengatur dirinya dalam pbm b. Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, memfasilitasi dalam pembelajaran c. Tersedia infrastruktur yang memadai d. Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam memfasilitasi pembelajaran LMS adalah Sistem perangkat lunak yang memvirtualisasikan proses pelayanan mengajar konvensional untuk: ❑ administrasi ❑ dokumentasi ❑ laporan pelatihan ❑ ruang kelas online G. Umpan Balik dan Tugas Setelah membaca dan mempelajari modul ini, guru PAK mengerjakan soal evaluasi pada akhir BAB ini. Lakukan koreksi jawaban dengan melihat kunci jawaban yang tersedia pada akhir kegiatan belajar ini. Jika Anda menjawab 100% jawaban dengan benar, maka Anda telah memahami materi. Jika belum 100% benar, maka Anda harus mengulangi kembali membaca dan menelaah modul ini, terlebih pada point yang belum dikuasai.
  • 39. 39 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 H. Kunci Jawaban Alternatif jawaban 1 4 komponen dalam membangun e-learning dalam PAK antara lain : a. Pesdik dituntut secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar mampu menghadirkan, memotivasi, mengatur dirinya dalam pbm b. Pendidik mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, memfasilitasi dalam pembelajaran c. Tersedia infrastruktur yang memadai d. Adanya administrator yang kreatif serta penyiapan infrastruktur dalam memfasilitasi pembelajaran Alternatif jawaban 2 Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut: • Moodle • Claroline • Dokeos • Docebo • ATutor • Chamilo • OLAT Alternatif jawaban 3 Berdasarkan hasil analisis pada tabel a. Materi cukup efektif sesuai dengan kurikulum dengan persentase tingkat kecenderungan 78.03% b. Materi cukup efektif, telah disiapkan oleh pakar yang kompeten di bidangnya dengan persentase tingkat kecenderungan 75% c. Perancangan dan pembuatan materi harus sesuai dengan karakteristik pembelajaran e-learning cukup efektif, dengan persentase tingkat kecenderungAN 79.55% d. Materi yang tersedia dapat diakses oleh peserta didik di manapun berada tidak terikat tempat atau waktu cukup efektif, dengan tingkat kecenderungan prosentase sebesar 78.41% e. Materi dalam e-learning sudah dijalankan sesuai dengan kode etik yang berlaku sudah cukup efektif, dengan tingkat kecenderungan prosentase sebesar 65.91%
  • 40. 40 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Alternatif jawaban 4 Menambahkan materi 1. Buka classroom.google.com, lalu klik Login. Login dengan Akun Google. Misalnya, anda@sekolahanda.edu atau anda@gmail.com. Pelajari lebih lanjut. 2. Klik kelas. Tugas Kelas. 3. Di bagian atas, klik Buat. Materi. 4. Masukkan judul dan deskripsi.
  • 41. 41 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 KEGIATAN BELAJAR 3 STRATEGI PEMBELAJARAN PAK DI MASA PJJ A. Tujuan Tujuan disusunnya kegiatan 3 ini sebagai panduan belajar bagi guru PAK dalam memahami strategi pembelajaran PAK di tengah pandemi Covid-19. Manfaat dari naskah ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi atau pedoman dalam mengembangkan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Secara khusus, tujuan ditulisnya kegiatan 3 ini agar guru PAK dapat menjelaskan strategi dalam pembelajaran PAK serta dapat menerapkan dalam kelas PAK selama masa PJJ. B. Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah mempelajari materi pada kegiatan 3, pengerjaan tugas serta latihan, para guru PAK dapat : 1. Menjelaskan strategi pembelajaran PAK di masa PJJ. 2. Menerapkan strategi pembeljaran PAK yang dilakukan di masa PJJ. C. Uraian Materi Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 menetapkan proses belajar dilaksanakan di rumah masing-masing melalui pembelajaran daring, difokuskan pada kecakapan hidup. Diperlukan strategi guru PAK menghadapi kondisi pembelajaran di masa pandemi saat ini, di masa new normal. Kata strategi berasal dari bahasa Latin, diartikan sebagai seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Fleberg dan Driscoll (1992) memberikan pengertian bahwa strategi digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemberian materi pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda dan konteks berbeda. Gerlach dan Ely (1980) memberikan pengertian bahwa strategi adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dan lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkungan dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik. Sedangkan David dalam Sanjaya, 2006 bahwa strategi adalah a plan, method, or series of activities design to achieves particular educational goal. Strategi digunakan untuk menaikan mutu pendidikan. MODUL PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PAK DI MASA PJJ
  • 42. 42 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 Strategi pembelajaran terdiri dari : teknik (prosedur) dan metode yang akan membawa siswa kepada pencapaian tujuan. Karena tugas pembelajaran yang dapat bervariasi antar siswa/peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, mengembangkan akses/fasilitas belajar siswa makan GPAK perlu mengembangkan strategi dari segi : komponen, teknologi, bahan ajar dan kemampuan guru. Untuk meningkatkan strategi pembelajaran , GPAK perlu memahami hal berikut dan menerapkan dalam kondisi pembelajaran : - Ciptakan suasana kelas yang mendorong para peserta didik merasa diri penting, berharga, memiliki bakat dan kemampuan. - Kuasai peserta didik dengan pendekatan kecintaan, perhatian dan kasih sayang. Jangan dengan ancaman dan kekerasan. - Selalu belajar dari kesalahan dan kegagalan dalam kegiatan belajar mengajar. - Menghargai sekecil apapun pandangan, pendapat dan kreativitas peserta didik. - Guru memiliki keteladanan dan profesional yang memadai - Guru menciptakan iklim kelas yang terbuka, demokratis, dan manusiawi. - Guru bertindak sebagai pelayan belajar yang bertugas membantu kesulitan belajar peserta didik. Guru adalah jantung pendidikan, pendidikan yang baik dan unggul tetap akan bergantung pada kondisi mutu guru. GPAK pun harus mampu memilih strategi yan cocok dengan keadaan di masa PJJ ini. Berikut adalah satu strategi yang dapat GPAK adaptasi untuk menaikkan mutu pendidikan PAK di kelasnya masing-masing: 1. Petakan peserta didik Anda berdasarkan golongan darahnya untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan, kelemahan dan bagaimana cara pendekatan dalam proses belajar. 2. Bersinergi dengan orang tua, berikanlah angket atau kuesioner yang berisi skala prioritas dalam pembelajaran PAK, analisa dan telaah hasil dari angket atau kuesioner tersebut. 3. Pendataan alat teknologi dan tentukanlah titik-titik akses yang tercover dengan internet dan tidak. 4. Pemetaan mana peserta didik yang akan mengikuti proses daring, luring atau blended learning. 5. Pendataan fitur-fitur yang ada di HP peserta didik atau yang memakai milik orang tua, dll. 6. Media PJJ yang dipilih, dapat daring kombinasi atau blended learning. 7. GPAK harus mampu mengupgrade dirinya untuk memajukan dan meningkatkaan mutu pendidikan PAK. Lakukanlah terus : - Inovasi - Refleksi - Analisa dan Evaluasi terhadap ketercapaian materi, respon dan partisipasi siswa, media belajar dan rencana pembelajaran 8. Bila GPAK melalukan penilaian sikap, lakukanlah dengan OBSERVASI dan muat dalam jurnal perkembangan sikap.
  • 43. 43 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 9. Bila GPAK menemukan peserta didik memiliki kendala selama pbm, lakukanlah home visit sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh satgas covid. 10. REMEDIAL dilakukan GPAK tanpa batas waktu. D. Aktivitas Pembelajaran Tahap-tahap demi tahap yang dilakukan GPAK dalam Kegiatan 3 ini adalah sebagai berikut : 1. Mengkaji informasi mengenai strategi pembelajaran di masa PJJ pada sumber bacaan dalam modul ini. 2. Mengkaji informasi mengenai pemanfaatan dan tujuan strategi pembelajaran PAK di masa PJJ. 3. Menyusun strategi pembelajaran PAK sesuai kondisi kelas PAK yang diampu selama PJJ. E. Latihan/Tugas/Kasus Kasus : Selama masa pandemi covid-19 ini, pada PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang juga sangat terasa imbas dalam mendidik para siswanya. Yang dipahami oleh orang tua selama ini adalah persepsi mereka identik dengan anak harus bisa membaca atau mengenal huruf abjad secara keseluruhan dan dapat menulis dengan baik dan benar. Ketika para guru diperhadapkan pada kondisi pandemi ini, otomatis kegiatan dan tugas belajar juga mengalami perubahan. Tulislah pendapat Anda terhadap strategi yang dapat digunakan dalam proses belajar di PAUD pada masa PJJ ini! F. Rangkuman Strategi adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dan lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkungan dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik Guru adalah jantung pendidikan, pendidikan yang baik dan unggul tetap akan bergantung pada kondisi mutu guru. GPAK pun harus mampu memilih strategi yan cocok dengan keadaan di masa PJJ ini. Berikut adalah satu strategi yang dapat GPAK adaptasi untuk menaikkan mutu pendidikan PAK di kelasnya masing-masing: 1. Petakan peserta didik Anda berdasarkan golongan darahnya untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan, kelemahan dan bagaimana cara pendekatan dalam proses belajar. 2. Bersinergi dengan orang tua, berikanlah angket atau kuesioner yang berisi skala prioritas dalam pembelajaran PAK, analisa dan telaah hasil dari angket atau kuesioner tersebut. 3. Pendataan alat teknologi dan tentukanlah titik-titik akses yang tercover dengan internet dan tidak.
  • 44. 44 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 4. Pemetaan mana peserta didik yang akan mengikuti proses daring, luring atau blended learning. 5. Pendataan fitur-fitur yang ada di HP peserta didik atau yang memakai milik orang tua, dll. 6. Media PJJ yang dipilih, dapat daring kombinasi atau blended learning. 7. GPAK harus mampu mengupgrade dirinya untuk memajukan dan meningkatkaan mutu pendidikan PAK G. Umpan Balik dan Tugas Setelah membaca dan mempelajari materi pada kegiatan 3 ini, guru PAK mengerjakan soal evaluasi pada akhir BAB ini. Lakukan koreksi jawaban dengan melihat kunci jawaban yang tersedia pada akhir kegiatan belajar ini. Jika Anda menjawab 100% jawaban dengan benar, maka Anda telah memahami materi. Jika belum 100% benar, maka Anda harus mengulangi kembali membaca dan menelaah modul ini, terlebih pada point yang belum dikuasai, atau bersinergi denga rekan sejawat Anda, pengawas Anda untuk mendapatkan info-info terbaru dalam proses telaah modul ini. H. Kunci Jawaban Alternatif Jawaban : Strategi yang dapat GPAK lakukan bila dia mengajar di PAUD antara lain : 1. Petakan peserta didik Anda berdasarkan golongan darahnya untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan, kelemahan dan bagaimana cara pendekatan dalam proses belajar. 2. Bersinergi dengan orang tua, berikanlah angket atau kuesioner yang berisi skala prioritas dalam pembelajaran di PAUD, analisa dan telaah hasil dari angket atau kuesioner tersebut. 3. Pendataan alat teknologi dan tentukanlah titik-titik akses yang tercover dengan internet dan tidak. 4. Infokanlah prinsip dalam pembelajaran di PAUD bersama orang tua adalah bermain sambil belajar. 5. Pelaksanaan aktivitas bermain yang dilakukan di rumah untuk anak usia dini lebih dekat pada jenis metode bermain dengan benda dan bermain peran yaitu aktivitas bermain dengan memanfaatkan benda-benda di sekitar anak sebagai sarana bermain dan aktivitas bermain yang dimainkan anak berlakon sebagai orang lain
  • 45. 45 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0 DAFTAR PUSTAKA Anthony, Michael J. Foundations of Ministry An Introduction Christian Education For A New Generation. Penerjemah : Natalia Sutiono. Malang : Penerbit Gandum Mas, cetakan pertama, 2012. Ari Pudjiastuti, dkk. Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thingking Skills : Program Peningkatan Berbasis pada Ketrampilan Berbasis Zonasi. Jakarta : Direktoat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. Dewantoro, Hajar. Refleksi Pembelajaran dan Tindakan Kelas Pada Sesi 1 KKJ. Dalam www.silabus.org/refleksi-pembelajaran . Diunduh pada 16 September 2019. La Hewi dan Linda Asnawati. Strategi Pendidikan Anak Usia Dini Era Covid-19 dalam Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Logis. Dalam Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 5 Issue 1 (2021) Pages 158-167. Diunduh pada tanggal 30 Agustus 2020. W, Sri Harisitah. Strategi Pembelajaran. Dalam www.repository.ut.ac.id/4798/1/PBIN4301- M1.pdf Diunduh pada 18 Agustus 2020. www.emtha1110.blogspot.com/2017/05/penilaian-ketrampilan-dalam-kurikulum.html. Diunduh pada 12 September 2019. www.gmb-idndonesia.com/2018/05/20/perkembangan-kurikulum-di-Indonesia-hingga- kurikulum-2013-k13/ . Diunduh pada 18 September 2019. www.repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15371/2/T2_942011049_BAB%20II.pdf Diunduh pada 22 Agustus 2020 Permendikbud No.37 Tahun 2018
  • 46. 46 | M o d u l P e n y u s u n a n P e r a n g k a t P e m b e l a j a r a n P A K d i M a s a P J J _ R u s t i n a M e g a N o v e n y _ T a h u n 2 0 2 0