Dokumen tersebut memberikan contoh instrumen evaluasi ranah afektif untuk mata pelajaran PKN kelas VII yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, contoh soal tes, dan pedoman penilaian. Instrumen tersebut bertujuan untuk mengukur sikap dan nilai peserta didik terkait norma sosial dan kewarganegaraan.
1. TUGAS V
NAMA : NINA RUSPINA
NIM : E1B 010 035
PRODI : PKN
SEMESTER :V
MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN PKN
“Melengkapi instrumen uji afektif, terdiri dari: Kelas, Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar, Tujuan Pembelajaran, Produk Test, Pedoman Scoring (Rubrik)”
A. Standar kompetensi dan kompetensi dasar
Kelas VII, Semester I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan sikap 1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma,
positif terhadap norma- kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang
norma yang berlaku dalam berlaku dalam masyarakat
kehidupan bermasyarakat, 1.2 Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum
berbangsa, dan bernegara bagi warganegara
1.3 Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat
istiadat dan peraturan yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
2. Mendeskripsikan makna 2.1 Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi
dan konstitusi pertama pertama
2.3 Menganalisis hubungan antara proklamasi
kemerdekaan dan UUD 1945
2.4 Menunjukkan sikap positif terhadap makna
proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan
konstitusi pertama
Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Menampilkan sikap positif 3.1 Menguraikan hakikat, hukum dan kelembagaan
terhadap perlindungan dan HAM
penegakan Hak Azasi 3.2 Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya
Manusia (HAM) penegakan HAM
3.3 Menghargai upaya perlindungan HAM
3.4 Menghargai upaya penegakan HAM
2. 4. Menampilkan perilaku 4.1 Menjelaskan hakikat kemerdekaan
kemerdekaan mengemukakan pendapat
mengemukakan pendapat 4.2 Menguraikan pentingnya kemerdekaan
mengemukakan pendapat secara bebas dan
bertanggung jawab
4.3 Mengaktualisasikan kemerdekaan
mengemukakan pendapat secara bebas dan
bertanggung jawab
B. Tujuan pembelajaran
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
C. Evaluasi pembelajaran pada ranah afektif(affective domain)
Pengertian Ranah Penilaian Afektif - Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan
dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan,
minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang
dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif
tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam
berbagai tingkah laku. Seperti: perhatiannnya terhadap mata pelajaran pendidikan
agama Islam, kedisiplinannya dalam mengikuti mata pelajaran agama disekolah,
motivasinya yang tinggi untuk tahu lebih banyak mengenai pelajaran agama Islam
yang di terimanya, penghargaan atau rasa hormatnya terhadap guru pendidikan agama
Islam dan sebagainya.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:
(1) receiving
(2) responding
(3) valuing
(4) organization
(5) characterization by evalue or calue complex
1. Receiving atau attending (= menerima atua memperhatikan)
Receiving atau attending (= menerima atua memperhatikan), adalah kepekaan
seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada dirinya
dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain. Termasuk dalam jenjang ini misalnya
3. adalah: kesadaran dan keinginan untuk menerima stimulus, mengontrol dan menyeleksi
gejala-gejala atau rangsangan yang datang dari luar. Receiving atau attenting juga sering
di beri pengertian sebagai kemauan untuk memperhatikan suatu kegiatan atau suatu
objek. Pada jenjang ini peserta didik dibina agar mereka bersedia menerima nilai atau
nilai-nilai yang di ajarkan kepada mereka, dan mereka mau menggabungkan diri kedalam
nilai itu atau meng-identifikasikan diri dengan nilai itu. Contah hasil belajar afektif
jenjang receiving , misalnya: peserta didik bahwa disiplin wajib di tegakkan, sifat malas
dan tidak di siplin harus disingkirkan jauh-jauh.
2. Responding (= menanggapi)
Responding (= menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”. Jadi
kemampuan menanggapi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi
terhadapnya salah satu cara. Jenjang ini lebih tinggi daripada jenjang receiving. Contoh
hasil belajar ranah afektif responding adalah peserta didik tumbuh hasratnya untuk
mempelajarinya lebih jauh atau menggeli lebih dalam lagi, ajaran-ajaran Islam tentang
kedisiplinan.
3. Valuing (menilai=menghargai)
Valuing (menilai=menghargai). Menilai atau menghargai artinya mem-berikan nilai
atau memberikan penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek, sehingga apabila
kegiatan itu tidak dikerjakan, dirasakan akan membawa kerugian atau penyesalan.
Valuing adalah merupakan tingkat afektif yang lebih tinggi lagi daripada receiving dan
responding. Dalam kaitan dalam proses belajar mengajar, peserta didik disini tidak hanya
mau menerima nilai yang diajarkan tetapi mereka telah berkemampuan untuk menilai
konsep atau fenomena, yaitu baik atau buruk. Bila suatu ajaran yang telah mampu
mereka nilai dan mampu untuk mengatakan “itu adalah baik”, maka ini berarti bahwa
peserta didik telah menjalani proses penilaian. Nilai itu mulai di camkan (internalized)
dalam dirinya. Dengan demikian nilai tersebut telah stabil dalam peserta didik. Contoh
hasil belajar efektif jenjang valuing adalah tumbuhnya kemampuan yang kuat pada diri
peseta didik untuk berlaku disiplin, baik disekolah, dirumah maupun di tengah-tengah
kehidupan masyarakat.
4. Organization (=mengatur atau mengorganisasikan)
Organization (=mengatur atau mengorganisasikan), artinya memper-temukan
perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang universal, yang membawa pada
perbaikan umum. Mengatur atau mengorganisasikan merupakan pengembangan dari nilai
kedalam satu sistem organisasi, termasuk didalamnya hubungan satu nilai denagan nilai
lain., pemantapan dan perioritas nilai yang telah dimilikinya. Contoh nilai efektif jenjang
organization adalah peserta didik mendukung penegakan disiplin nasional yang telah
dicanangkan oleh bapak presiden Soeharto pada peringatan hari kemerdekaan nasional
tahun 1995.
4. 5. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan suatu nilai
atau komplek nilai)
Characterization by evalue or calue complex (=karakterisasi dengan suatu nilai atau
komplek nilai), yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki oleh seseorang,
yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Disini proses internalisasi
nilai telah menempati tempat tertinggi dalal suatu hirarki nilai. Nilai itu telah tertanam
secara konsisten pada sistemnya dan telah mempengaruhi emosinya. Ini adalah
merupakan tingkat efektif tertinggi, karena sikap batin peserta didik telah benar-benar
bijaksana. Ia telah memiliki phyloshopphy of life yang mapan. Jadi pada jenjang ini
peserta didik telah memiliki sistem nilai yang telah mengontrol tingkah lakunya untuk
suatu waktu yang lama, sehingga membentuk karakteristik “pola hidup” tingkah lakunya
menetap, konsisten dan dapat diramalkan.
D. Contoh Instrumen
1. Melaksanakan tugas tugas rumah dengan baik dan ikhlas merupakan salah satu
bentuk penerapan norma norma dalam lingkungan keluarga.
Contoh penerapan norma dalam lingkungan keluarga yang harus kamu lakukan
adalah :
a. Menyapu rumah dan menyapu halaman
b. Mengepel lantai dan membereskan kamar
c. Selalu meminta ijin apabila akan keluar rumah dan selalu menyayangi semua
anggota keluarga
d. Jawaban a, b dan c benar semua
2. Apa yang harus kamu lakukan untuk mendapatkan penguasaan materi yang baik
tentang sikap positif terhadap norma- norma yang berlaku dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara ?
a. Catatan materi pelajaran mengenai sikap positif terhadap norma- norma yang
berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saya lengkap
b. Catatan pelajaran Pkn saya terdapat coretan-coretan yang tidak penting
c. Saya berusaha selalu hadir pada pelajaran Pkn tetapi tidak memperhatikan
guru di kelas
d. Bermain dikelas dan bersifat tidak peduli terhadap tugas yang diberikan
3. Bagaimana wujud partisipasimu sebagai warga Negara dalam mengisi
kemerdekaan dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera , adil dan makmur ?
a. Mengerjakan PR yang diberikan oleh guru tetapi malas melaksanakan piket
kelas karena sudah ada petugas kebersihan sekolah
b. Membuang sampah sembarangan dan tidak peduli pada lingkungan di sekolah
c. Belajar dengan giat dan tetap mengikuti upacara Bendera setiap hari senin
d. Datang lebih awal ke sekolah tetapi pulang sebelum bel pulang sekolah
berbunyi ( bolos pelajaran )
4. Ketika ada kebijakan sekolah yang kurang kamu setujui, apa yang kamu lakukan
untuk menyikapi masalah tersebut ?
a. Mengajak teman teman demo ke ruang kepala sekolah dan melakukan
pengrusakan karena tidak menyetjui kebijakan tersebut.
b. Bertanya kepada Bapak / Ibu guru alasan diberlakukannya kebijakan tersebut
5. c. Tidak peduli terhadap kebijakan tersebut dan merasa acuh tak acuh
d. Tidak mau menjalankan kebijakan tersebut karena tidak setuju
5. Bagaimana sikapmu apabila diadakan gotong royong di lingkungan tempat tinggal
mu yang bertepatan dengan hari liburan bersama teman teman disekolah ?
a. Tidak menghadiri gotong royong tersebut
b. Marah marah kepada kepala lingkungan karena telah mengganggu waktu libur
c. Menunda pelaksanaan liburan bersama teman teman disekolah dan pergi
bergotong royong
d. Datang ke tempat gotong royong tetapi tidak bekerja dan hanya mengobrol
dengan teman teman sebagai wujud kekecewaan tehadap kepala lingkungan.
E. Pedoman penskoran
No.Item Uraian Skor
Tes
1. Menjawab dengan tepat yaitu ( d) 20
d.Jawaban a, b dan c benar semua
2 Menjawab dengan tepat yaitu ( a) 20
a.Catatan materi pelajaran mengenai sikap positif terhadap norma-
norma yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saya
lengkap
3 Menjawab dengan tepat yaitu ( c ) 20
c. Belajar dengan giat dan tetap mengikuti upacara Bendera setiap
hari senin
4 Menjawab dengan tepat , yaitu (b) 20
b. Bertanya kepada Bapak / Ibu guru alasan diberlakukannya
kebijakan tersebut
5 Menjawab dengan tepat , yaitu (c) 20
c. Menunda pelaksanaan liburan bersama teman teman disekolah dan
pergi bergotong royong
Sumber :
http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/08/penilaian-afektif.pdf
Dwiyono, Agus . 2009. Kewarganegaraan 1 SMP Kelas VII. Jakarta.2006 : Yudisthira
http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/pengertian-ranah-penilaian-afektif.html