2. Kecerdasan Tiruan
adalah bagian penting ilmu pengetahuan bidang komputer yang
diperlukan untuk mengembangkan kecerdasan program – program
komputer.
Kecerdasan Tiruan telah menjadi salah satu cabang riset yang
sangat aktif dan produktif bagi para ilmuwan dibidang komputer
dan psikologi lebih dari 50 tahun.
3. Sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based
systems, KBS): model dinyatakan secara eksplisit dan
dibangun menggunakan kata dan symbol.
Sistem Berbasis Pengetahuan
Inteligensia berbasis komputasi (Computational
intelligence, CI): model secara implisit yang dinyatakan
dengan teknik-teknik numerik.
Intelegensia Berbasis Komputasi
Hybrid (Campuran)
Tiga Kelompok
Kecerdasan Tiruan
4. Sistem Berbasis Pengetahuan
Mengetahui terkait
Sistem Berbasis
Pengetahuan (KBS)
KBS meliputi teknik-teknik seperti rule-based,
case-based reasoning, dan induction systems.
Karena pengetahuan dimodelkan secara eksplisit
dengan menggunakan kata dan simbol, ia dapat
dibaca dan dimengerti oleh manusia. Meskipun
teknik berbasis simbol telah mengalami sukses
untuk domainnya yang relatip sempit, namun ia
tetap mengandung keterbatasan dalam hal
kemampuan yakni sebatas mengatasi situasai-
situasi yang telah dimodelkan secara eksplisit.
Model simbolik pada umumnya kurang baik
untuk mengatasi masalah yang belum familiar.
5. Intelegensia Berbasis Komputasi
CI berusaha mengatasi kelemahan kelompok KBS dengan cara membuat suatu model berbasis pada pengamatan dan
pengalaman. Dalam hal ini, pengetahuan tidak secara eksplisit dinyatakan melainkan direpresentasikan melalui angka-angka
(numeris) yang dapat disesuaikan seiring dengan bertambahnya ketelitian dari sistem.
Termasuk dalam kategori ini adalah neural networks, genetic algorithms dan algoritma optimasi yang lain, serta teknik untuk
mengatasi ketidak pastian seperti fuzzy logic.
Induction systems mengandung perhitungan numeris, sehingga dapat pula dikelompokan pada CI. CI juga sering disebut
sebagai soft computing, yaitu bidang AI yang difokuskan untuk mengatasi ketidak pastian (uncertainty), ketidak tepatan
(imprecise), ambigu (ambigous), dan kabur (fuzzy) atau secara singkat untuk permasalahan yang abu-abu (grey area).
Bukankah dunia ini penuh grey area?
6. Kecerdasan Tiruan Hybrid
Kelompok hybrid adalah campuran antara sesama unsur KBS atau sesama unsur
CI atau kombinasi antara unsur KBS dengan unsur CI. Tujuan penggabungan ini adalah
untuk membuat suatu sistem paduan yang lebih hebat dari pada unsur-unsur sistem itu
bila berdiri sendiri, jadi perpaduan ini diharapkan akan mengatasi kelemahan masing-
masing kelompoknya. Berbagai kombinasi telah banyak dilakukan, misalnya: gabungan
antara expert systems dan neural networks, fuzzy logic dengan neural networks, dan
case-based reasoning systems dengan expert systems.