SlideShare a Scribd company logo
KECERDASAN BUATAN
(3 SKS Teori)
DAFTAR PUSTAKA
 Louis E. Frenzel, Jr., Crash Course in Artificial Intelligence and Expert
System, Howard W. Sams & Co., Indianapolis, USA.
 Rich, Elaine and Knight, Kevin. 1991. Artificial Intelligence. Mc-Graw Hill
Book Co. New York.
 Michalewicz, Zbigniew. 1996. Genetic Algorithms + Data Structures =
Evolution Programs. Springler Verlag.
 Suparman, Mengenal Artificial Intelligence, Penerbit Andi Offset
Yogyakarta, Edisi pertama, 1991.
 Sandi Setiawan, Artificial Intelligence, Penerbit Andi Offset Yogyakarta,
Edisi pertama, 1993.
 Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence, Teknik dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
 Uung Ungkawa, Bahasa Pemrograman Logika Turbo Prolog, Penerbit
Andi Offset Yogyakarta, Edisi pertama 1992.
 Tjendry Harianto, Bahasa Turbo Prolog, Penerbit Andi Offset
Yogyakarta, Edisi pertama 1992.
 Tavri Deviyan, Pemrograman Deklaratif dengan Turbo Prolog 2.0, Elex-
Media Komputindo, Jakarta.
 Prolog Tutorial by A. Aaby, http://cs.wwc.edu/KU/PR/Prolog.html
SILABUS MATA KULIAH
1. Pendahuluan
2. Pengertian Kecerdasan Buatan
3. Komputasi Kecerdasan Buatan
4. Arsitektur dan Lingkungan Sistem Kecerdasan
Buatan
5. Representasi Pengetahuan
6. Problema dan Pendekatan Penyelesaian Masalah
7. Sistem Pakar (Expert System)
8. Sistem Samar (Fuzzy System)
9. Jaringan Syaraf Tiruan (Neural Network)
10. Algoritma Genetik (Genetic Algorithm)
11. Pemrograman Kecerdasan Buatan
TUJUAN PERKULIAHAN
 Mempelajari pengertian dan konsep
kecerdasan buatan (artificial intelligence)
berikut bidang-bidang kecerdasan buatan,
seperti: sistem pakar (expert system), robotic,
logika samar (fuzzy logic), dan jaringan syaraf
tiruan (neural network). Diakhiri dengan
pembahasan mengenai soft computing,
kemudian menerapkannya dalam berbagai
bidang disiplin ilmu dengan membentuk
pemrograman yang spesifik menggunakan
bahasa pemrograman logika.
PENDAHULUAN
 Musim panas tahun 1956 sekelompok pakar
komputer, pakar dan peneliti dari disiplin ilmu lain dari
berbagai akademi, industri serta berbagai kalangan
berkumpul di Dartmouth College untuk membahas
potensi komputer dalam rangka menirukan atau
mensimulasi kepandaian manusia.
 Beberapa ilmuwan yang terlibat adalah Allen Newel,
Herbert Simon, Marvin Miskey, Oliver Selfridge,
dan John McCarthy
 Menjelang akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-
an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya
secara berangsur-angsur mulai dipasarkan
Revolusi Pengolahan Data oleh
Komputer
Revolusi Pengolahan Data oleh
Komputer
 Teknik yang membuat komputer mampu
mengolah pengetahuan ini dinamakan
teknik kecerdasan buatan (artificial
intelligence technique).
 Dengan pendekatan ini manusia
mencoba membuat komputer dapat
berpikir seperti cara yang dipakai
manusia dalam memecahkan masalah.
Apakah Komputer Dapat Berpikir ?
 Terdapat beberapa tingkat kecerdasan seperti
yang diilustrasikan oleh gambar berikut
Beberapa pertanyaan seputar Kecerdasan
Buatan yang diterapkan pada komputer
 Dengan diterapkannya Kecerdasan Buatan, apakah
kemudian komputer menjadi lebih pintar?
 Apakah benar, komputer sekarang mempunyai
kecerdasan seperti yang dimiliki manusia dalam
melaksanakan tugasnya?
 Apabila kecepatan dan kemudahan serta peningkatan
produktivitas kerja dan kemampuannya melakukan
pekerjaan dengan baik sudah tercapai?
 Apakah dengan demikian komputer itu sudah bisa
dikatakan mempunyai tingkat kecerdasan tertentu?
 Bagaimana kita bisa menyatakan bahwa komputer itu
memiliki kecerdasan?
 Kriteria apakah yang bisa digunakan untuk sampai
pada kesimpulan itu?
Faktor Pendorong Perkembangan
Kecerdasan Buatan
1. Pesatnya perkembangan teknologi
perangkat keras, khususnya processor.
2. Pengembangan perangkat lunak
Kecerdasan Buatan.
3. Perkembangan khusus komputer pribadi
(Personal Computer / PC) dan komputer
jinjing (Laptop).
4. Turut andilnya para investor dalam
mendanai penelitian dan pengembangan
teknologi Kecerdasan Buatan.
QUO VADIS AI
 Masalah utama Kecerdasan Buatan adalah sulitnya
merumuskan dan memvisualisasi inteligensia itu
sendiri, karena mempunyai arti yang banyak.
 Hubert Dreyfus – ahli filsafat dari Universitas
California di Berkeley – berpendapat bahwa
masyarakat sekarang ini sedang dikacaukan oleh
pengertian Kecerdasan Buatan yang mengira seolah-
olah kegunaannya sangat berlebihan dan tidak
mungkin bisa mencapai tujuan.
 Dreyfus berkata: Kita tidak akan pernah bisa
membuat suatu kaidah untuk semua cara kita berfikir,
karena hal itu sangat kompleks.
QUO VADIS AI
 Para peneliti yang ahli akan lebih bisa mendekati pada
komputer pintar, tapi masih banyak masalah yang
harus dijawab. Misalnya, bagaimana kita bisa
mencerminkan keterampilan dalam menangani
masalah manusia, kemampuan belajar, selera,
imajinasi, emosi, kreativitas dan ‘rasa berani’. Untuk
menjawab masalah-masalah tersebut di atas, para ahli
kembali pada bidang yang berkaitan, seperti: filosofi,
psikologi, linguistik dan sains syaraf (neuro science)
dan tentu saja sains komputernya itu sendiri. Dengan
demikian akan lahir bidang sains kognitif antar disiplin
ilmu tersebut.
 Kita membuat komputer pintar bukan untuk
menggantikan manusia tapi hanya sekedar untuk
menjadi alat bantu manusia
SOFT COMPUTING
 Soft computing menjadi bagian formal dari
ilmu komputer sejak awal tahun 1990an
 Lotfi A. Zadeh (1992) melalui makalah
yang disusunya ttg himpunan fuzzy, tahun
1973 ttg analisis proses-proses sistem
kompleks dan keputusan, dan laporan th
1979 (makalah th 1981) ttg kemungkinan
analisis teori fuzzy dan soft data.
Apakah Soft Computing itu
Soft computing adalah koleksi dari
beberapa metodologi yang bertujuan
untuk mengeksploitasi adanya toleransi
terhadap ketidaktepatan (imprecision),
ketidakpastian (uncertainity), kebenaran
parsial (partial truth), dan pendekatan
untuk mencapai tractability, ketahanan
(robustness) dan biaya penyelesaian
murah. (Lotfi A. Zadeh, 1992)
Apakah Soft Computing itu
 Soft computing merupakan inovasi baru
dalam membangun sistem cerdas.
Sistem cerdas ini merupakan sistem
yang memiliki keahlian seperti manusia
pada domain tertentu, mampu
beradaptasi dan belajar agar dapat
bekerja lebih baik jika terjadi perubahan
lingkungan.
Komponen Soft Computing
 SC dapat dipandang sebagai suatu
komponen dasar untuk medan
kemunculan konsepsi kecerdasan:
1. Sistem Fuzzy (Fuzzy System / FS)
2. Jaringan Syaraf (Neural Networks / NN)
3. Penalaran Probabilistik (Probabilistic
Reasoning / PR)
4. Evolutionary Computing (EC)
5. Machine Learning (ML)
Komponen Soft Computing
 FS mengakomodasi ketidaktepatan
(imprecision),
 PR mengakomodasi ketidakpastian
(uncertainity),
 NN menggunakan pembelajaran untuk
meminimalisir kebenaran parsial (partial truth)
dan perkiraan untuk mencapai tractability,
 EC untuk mencapai optimasi dalam rangka
ketahanan (robustness) dan biaya
penyelesaian murah
Komponen Soft Computing
 Ke-4 unsur dalam SC (FS, PR, NN, EC)
bukan merupakan kompetisi melainkan
saling melengkapi. Bahkan dalam
kenyataanya, keempatnya digunakan
secara sinergis ketimbang digunakan
dikerjakan secara sendiri.
Komponen Soft Computing
 Pekerjaan dari teknik-teknik SC
mendorong ke arah sistem-sistem yang
memiliki MIQ (Machine Intelligence
Quotient) tinggi. Dalam ukuran besar, ini
adalah MIQ tinggi dari sistem yang
mendasarkan pada SC (SC-based
system) yang meliputi pertumbuhan
cepat dalam jumlah dan macam aplikasi-
aplikasi soft computing.
Hubungan dan Perbandingan Antar
Komponen SC
Komponen Pembelajaran
Ekstraksi
Pengetahuan
Operasi
Real-time
FS / PR tidak ya ya
NN ya tidak ya
EC ya tidak tidak
AI Conventional tidak ya tidak
Hubungan dan Perbandingan Antar
Komponen SC
Komponen
Representasi
Pengetahuan
Optimasi
FS / PR simbolik / numerik tidak
NN numerik tidak
EC numerik ya
AI Conventional simbolik / numerik tidak
Karakteristik SC
1. memerlukan keahlian manusia, apabila
direpresentasikan dalam bentuk aturan
(if_then)
2. Model komputasinya diilhami oleh proses
biologis
3. merupakan teknik optimasi baru
4. menggunakan komputasi numeris
5. memiliki toleransi kegagalan (meskipun
kualitasnya berangsur-angsur memburuk)

More Related Content

Similar to AI_1 PENDAHULUAN.pptx

Pertemuan 1-konsep-dasar-ai
Pertemuan 1-konsep-dasar-aiPertemuan 1-konsep-dasar-ai
Pertemuan 1-konsep-dasar-aiwillyhayon
 
AI_Pertemuan_I (1).pptx
AI_Pertemuan_I (1).pptxAI_Pertemuan_I (1).pptx
AI_Pertemuan_I (1).pptx
rajatemran
 
Pengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan BuatanPengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan Buatan
Farichah Riha
 
Artificial Intelligence Doc.
Artificial Intelligence Doc.Artificial Intelligence Doc.
Artificial Intelligence Doc.
Rexsy RS
 
2 Intelegensi Buatan.pptx
2 Intelegensi Buatan.pptx2 Intelegensi Buatan.pptx
2 Intelegensi Buatan.pptx
AditiyaHerawan
 
2 - Artificial Intelegence.pptx
2 - Artificial Intelegence.pptx2 - Artificial Intelegence.pptx
2 - Artificial Intelegence.pptx
RachmatJaenalAbidin
 
Sim 2, adam dermawan(41816010097),hapzi ali,kecerdasan buatan,universitas mer...
Sim 2, adam dermawan(41816010097),hapzi ali,kecerdasan buatan,universitas mer...Sim 2, adam dermawan(41816010097),hapzi ali,kecerdasan buatan,universitas mer...
Sim 2, adam dermawan(41816010097),hapzi ali,kecerdasan buatan,universitas mer...
adamdermawan97
 
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan
University of IGM - Palembang
 
Denka amalia putri sim
Denka amalia putri simDenka amalia putri sim
Denka amalia putri sim
Denka Amalia Putri
 
Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatanKecerdasan buatan
Kecerdasan buatan
zhu ma
 
Artificial intelligence(kecerdasan buatan)
Artificial intelligence(kecerdasan buatan)Artificial intelligence(kecerdasan buatan)
Artificial intelligence(kecerdasan buatan)Andy Wilson
 
Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2
Isbandiyo Dewa Argo
 
TUGAS1_KECERDASAN_KOMPUTASIONAL_HENDRO_GUNAWAN_200401072103_IT-701.pdf
TUGAS1_KECERDASAN_KOMPUTASIONAL_HENDRO_GUNAWAN_200401072103_IT-701.pdfTUGAS1_KECERDASAN_KOMPUTASIONAL_HENDRO_GUNAWAN_200401072103_IT-701.pdf
TUGAS1_KECERDASAN_KOMPUTASIONAL_HENDRO_GUNAWAN_200401072103_IT-701.pdf
HendroGunawan8
 
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptxSlide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
AgusGremory
 
Pengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan BuatanPengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan Buatan
Herman Tolle
 
AI-1-Konsep AI.pptx
AI-1-Konsep AI.pptxAI-1-Konsep AI.pptx
AI-1-Konsep AI.pptx
SamFChaerul
 
Kecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idhaKecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idha
minanrni
 
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Novi Irnawati
 
Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatanKecerdasan buatan
Kecerdasan buatan
laztorino
 
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MMSim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Denka Amalia Putri
 

Similar to AI_1 PENDAHULUAN.pptx (20)

Pertemuan 1-konsep-dasar-ai
Pertemuan 1-konsep-dasar-aiPertemuan 1-konsep-dasar-ai
Pertemuan 1-konsep-dasar-ai
 
AI_Pertemuan_I (1).pptx
AI_Pertemuan_I (1).pptxAI_Pertemuan_I (1).pptx
AI_Pertemuan_I (1).pptx
 
Pengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan BuatanPengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan Buatan
 
Artificial Intelligence Doc.
Artificial Intelligence Doc.Artificial Intelligence Doc.
Artificial Intelligence Doc.
 
2 Intelegensi Buatan.pptx
2 Intelegensi Buatan.pptx2 Intelegensi Buatan.pptx
2 Intelegensi Buatan.pptx
 
2 - Artificial Intelegence.pptx
2 - Artificial Intelegence.pptx2 - Artificial Intelegence.pptx
2 - Artificial Intelegence.pptx
 
Sim 2, adam dermawan(41816010097),hapzi ali,kecerdasan buatan,universitas mer...
Sim 2, adam dermawan(41816010097),hapzi ali,kecerdasan buatan,universitas mer...Sim 2, adam dermawan(41816010097),hapzi ali,kecerdasan buatan,universitas mer...
Sim 2, adam dermawan(41816010097),hapzi ali,kecerdasan buatan,universitas mer...
 
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan
 
Denka amalia putri sim
Denka amalia putri simDenka amalia putri sim
Denka amalia putri sim
 
Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatanKecerdasan buatan
Kecerdasan buatan
 
Artificial intelligence(kecerdasan buatan)
Artificial intelligence(kecerdasan buatan)Artificial intelligence(kecerdasan buatan)
Artificial intelligence(kecerdasan buatan)
 
Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2
 
TUGAS1_KECERDASAN_KOMPUTASIONAL_HENDRO_GUNAWAN_200401072103_IT-701.pdf
TUGAS1_KECERDASAN_KOMPUTASIONAL_HENDRO_GUNAWAN_200401072103_IT-701.pdfTUGAS1_KECERDASAN_KOMPUTASIONAL_HENDRO_GUNAWAN_200401072103_IT-701.pdf
TUGAS1_KECERDASAN_KOMPUTASIONAL_HENDRO_GUNAWAN_200401072103_IT-701.pdf
 
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptxSlide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
 
Pengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan BuatanPengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan Buatan
 
AI-1-Konsep AI.pptx
AI-1-Konsep AI.pptxAI-1-Konsep AI.pptx
AI-1-Konsep AI.pptx
 
Kecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idhaKecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idha
 
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
 
Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatanKecerdasan buatan
Kecerdasan buatan
 
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MMSim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

AI_1 PENDAHULUAN.pptx

  • 2. DAFTAR PUSTAKA  Louis E. Frenzel, Jr., Crash Course in Artificial Intelligence and Expert System, Howard W. Sams & Co., Indianapolis, USA.  Rich, Elaine and Knight, Kevin. 1991. Artificial Intelligence. Mc-Graw Hill Book Co. New York.  Michalewicz, Zbigniew. 1996. Genetic Algorithms + Data Structures = Evolution Programs. Springler Verlag.  Suparman, Mengenal Artificial Intelligence, Penerbit Andi Offset Yogyakarta, Edisi pertama, 1991.  Sandi Setiawan, Artificial Intelligence, Penerbit Andi Offset Yogyakarta, Edisi pertama, 1993.  Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence, Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.  Uung Ungkawa, Bahasa Pemrograman Logika Turbo Prolog, Penerbit Andi Offset Yogyakarta, Edisi pertama 1992.  Tjendry Harianto, Bahasa Turbo Prolog, Penerbit Andi Offset Yogyakarta, Edisi pertama 1992.  Tavri Deviyan, Pemrograman Deklaratif dengan Turbo Prolog 2.0, Elex- Media Komputindo, Jakarta.  Prolog Tutorial by A. Aaby, http://cs.wwc.edu/KU/PR/Prolog.html
  • 3. SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Pengertian Kecerdasan Buatan 3. Komputasi Kecerdasan Buatan 4. Arsitektur dan Lingkungan Sistem Kecerdasan Buatan 5. Representasi Pengetahuan 6. Problema dan Pendekatan Penyelesaian Masalah 7. Sistem Pakar (Expert System) 8. Sistem Samar (Fuzzy System) 9. Jaringan Syaraf Tiruan (Neural Network) 10. Algoritma Genetik (Genetic Algorithm) 11. Pemrograman Kecerdasan Buatan
  • 4. TUJUAN PERKULIAHAN  Mempelajari pengertian dan konsep kecerdasan buatan (artificial intelligence) berikut bidang-bidang kecerdasan buatan, seperti: sistem pakar (expert system), robotic, logika samar (fuzzy logic), dan jaringan syaraf tiruan (neural network). Diakhiri dengan pembahasan mengenai soft computing, kemudian menerapkannya dalam berbagai bidang disiplin ilmu dengan membentuk pemrograman yang spesifik menggunakan bahasa pemrograman logika.
  • 5. PENDAHULUAN  Musim panas tahun 1956 sekelompok pakar komputer, pakar dan peneliti dari disiplin ilmu lain dari berbagai akademi, industri serta berbagai kalangan berkumpul di Dartmouth College untuk membahas potensi komputer dalam rangka menirukan atau mensimulasi kepandaian manusia.  Beberapa ilmuwan yang terlibat adalah Allen Newel, Herbert Simon, Marvin Miskey, Oliver Selfridge, dan John McCarthy  Menjelang akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980- an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya secara berangsur-angsur mulai dipasarkan
  • 6. Revolusi Pengolahan Data oleh Komputer
  • 7. Revolusi Pengolahan Data oleh Komputer  Teknik yang membuat komputer mampu mengolah pengetahuan ini dinamakan teknik kecerdasan buatan (artificial intelligence technique).  Dengan pendekatan ini manusia mencoba membuat komputer dapat berpikir seperti cara yang dipakai manusia dalam memecahkan masalah.
  • 8. Apakah Komputer Dapat Berpikir ?  Terdapat beberapa tingkat kecerdasan seperti yang diilustrasikan oleh gambar berikut
  • 9. Beberapa pertanyaan seputar Kecerdasan Buatan yang diterapkan pada komputer  Dengan diterapkannya Kecerdasan Buatan, apakah kemudian komputer menjadi lebih pintar?  Apakah benar, komputer sekarang mempunyai kecerdasan seperti yang dimiliki manusia dalam melaksanakan tugasnya?  Apabila kecepatan dan kemudahan serta peningkatan produktivitas kerja dan kemampuannya melakukan pekerjaan dengan baik sudah tercapai?  Apakah dengan demikian komputer itu sudah bisa dikatakan mempunyai tingkat kecerdasan tertentu?  Bagaimana kita bisa menyatakan bahwa komputer itu memiliki kecerdasan?  Kriteria apakah yang bisa digunakan untuk sampai pada kesimpulan itu?
  • 10. Faktor Pendorong Perkembangan Kecerdasan Buatan 1. Pesatnya perkembangan teknologi perangkat keras, khususnya processor. 2. Pengembangan perangkat lunak Kecerdasan Buatan. 3. Perkembangan khusus komputer pribadi (Personal Computer / PC) dan komputer jinjing (Laptop). 4. Turut andilnya para investor dalam mendanai penelitian dan pengembangan teknologi Kecerdasan Buatan.
  • 11. QUO VADIS AI  Masalah utama Kecerdasan Buatan adalah sulitnya merumuskan dan memvisualisasi inteligensia itu sendiri, karena mempunyai arti yang banyak.  Hubert Dreyfus – ahli filsafat dari Universitas California di Berkeley – berpendapat bahwa masyarakat sekarang ini sedang dikacaukan oleh pengertian Kecerdasan Buatan yang mengira seolah- olah kegunaannya sangat berlebihan dan tidak mungkin bisa mencapai tujuan.  Dreyfus berkata: Kita tidak akan pernah bisa membuat suatu kaidah untuk semua cara kita berfikir, karena hal itu sangat kompleks.
  • 12. QUO VADIS AI  Para peneliti yang ahli akan lebih bisa mendekati pada komputer pintar, tapi masih banyak masalah yang harus dijawab. Misalnya, bagaimana kita bisa mencerminkan keterampilan dalam menangani masalah manusia, kemampuan belajar, selera, imajinasi, emosi, kreativitas dan ‘rasa berani’. Untuk menjawab masalah-masalah tersebut di atas, para ahli kembali pada bidang yang berkaitan, seperti: filosofi, psikologi, linguistik dan sains syaraf (neuro science) dan tentu saja sains komputernya itu sendiri. Dengan demikian akan lahir bidang sains kognitif antar disiplin ilmu tersebut.  Kita membuat komputer pintar bukan untuk menggantikan manusia tapi hanya sekedar untuk menjadi alat bantu manusia
  • 13. SOFT COMPUTING  Soft computing menjadi bagian formal dari ilmu komputer sejak awal tahun 1990an  Lotfi A. Zadeh (1992) melalui makalah yang disusunya ttg himpunan fuzzy, tahun 1973 ttg analisis proses-proses sistem kompleks dan keputusan, dan laporan th 1979 (makalah th 1981) ttg kemungkinan analisis teori fuzzy dan soft data.
  • 14. Apakah Soft Computing itu Soft computing adalah koleksi dari beberapa metodologi yang bertujuan untuk mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan (imprecision), ketidakpastian (uncertainity), kebenaran parsial (partial truth), dan pendekatan untuk mencapai tractability, ketahanan (robustness) dan biaya penyelesaian murah. (Lotfi A. Zadeh, 1992)
  • 15. Apakah Soft Computing itu  Soft computing merupakan inovasi baru dalam membangun sistem cerdas. Sistem cerdas ini merupakan sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan.
  • 16. Komponen Soft Computing  SC dapat dipandang sebagai suatu komponen dasar untuk medan kemunculan konsepsi kecerdasan: 1. Sistem Fuzzy (Fuzzy System / FS) 2. Jaringan Syaraf (Neural Networks / NN) 3. Penalaran Probabilistik (Probabilistic Reasoning / PR) 4. Evolutionary Computing (EC) 5. Machine Learning (ML)
  • 17. Komponen Soft Computing  FS mengakomodasi ketidaktepatan (imprecision),  PR mengakomodasi ketidakpastian (uncertainity),  NN menggunakan pembelajaran untuk meminimalisir kebenaran parsial (partial truth) dan perkiraan untuk mencapai tractability,  EC untuk mencapai optimasi dalam rangka ketahanan (robustness) dan biaya penyelesaian murah
  • 18. Komponen Soft Computing  Ke-4 unsur dalam SC (FS, PR, NN, EC) bukan merupakan kompetisi melainkan saling melengkapi. Bahkan dalam kenyataanya, keempatnya digunakan secara sinergis ketimbang digunakan dikerjakan secara sendiri.
  • 19. Komponen Soft Computing  Pekerjaan dari teknik-teknik SC mendorong ke arah sistem-sistem yang memiliki MIQ (Machine Intelligence Quotient) tinggi. Dalam ukuran besar, ini adalah MIQ tinggi dari sistem yang mendasarkan pada SC (SC-based system) yang meliputi pertumbuhan cepat dalam jumlah dan macam aplikasi- aplikasi soft computing.
  • 20. Hubungan dan Perbandingan Antar Komponen SC Komponen Pembelajaran Ekstraksi Pengetahuan Operasi Real-time FS / PR tidak ya ya NN ya tidak ya EC ya tidak tidak AI Conventional tidak ya tidak
  • 21. Hubungan dan Perbandingan Antar Komponen SC Komponen Representasi Pengetahuan Optimasi FS / PR simbolik / numerik tidak NN numerik tidak EC numerik ya AI Conventional simbolik / numerik tidak
  • 22. Karakteristik SC 1. memerlukan keahlian manusia, apabila direpresentasikan dalam bentuk aturan (if_then) 2. Model komputasinya diilhami oleh proses biologis 3. merupakan teknik optimasi baru 4. menggunakan komputasi numeris 5. memiliki toleransi kegagalan (meskipun kualitasnya berangsur-angsur memburuk)