Dokumen tersebut merangkum beberapa contoh aplikasi sistem kecerdasan buatan yang telah diterapkan dalam bidang pertanian, kimia, sistem komputer, elektronik, hukum, militer, dan bisnis. Aplikasi-aplikasi tersebut meliputi sistem pakar, pengolahan bahasa alami, pengenalan ucapan, robotika, penglihatan komputer, dan pembelajaran berbasis komputer.
Konsep pengambilan keputusan - Model SPK - SPK Kelompok - Peran SPK dalam pem...
AI Aplikasi
1. Universitas Mercu Buana
Fakultas Ilmu Komputer/Sistem Informasi
Nama : Nabila Rahmalia
Nim : 41816010048
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 3
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Senin, 20 Maret 2017
Forum :
Contoh dari aplikasi Sistem Intelegen Semu
Berikut ini beberapa contoh-contoh aplikasi AI yang sudah diterapkan dan memberikan
contoh dari aplikasi Sistem Intelegen Semuaplikasi AI yang banyak dipakai diambil dari
bidang Expert System, diantaranya adalah :
a. Bidang Pertanian
Pada bidang Pertanian, dibuat ES untuk memprediksi kerusakan pada jagung yang
disebabkan oleh ulat hitam dan memberikan konsultasi untuk mendiagnosa kerusakan
pada kacang kedelai dengan menggunakan pengetahuan tentang gejala kerusakan dan
lingkungan tanaman.
b. Bidang Kimia
Pada bidang Kimia, dibuat ES untuk menganalisa struktur DNA dari pembatasan
segmentasi data enzim dengan menggunakan paradigmagenerate & test.
c. Bidang Sistem Komputer
2. Pada bidang Sistem Komputer, dibuat ES untuk membantu operator komputer untuk
monitoring dan mengontrol MVS (multiple virtual storage) sistem operasi pada komputer
mainframe IBM.
d. Bidang Elektronik
Pada bidang Elektronik, dibuat ES untuk mengidentifikasi masalah pada jaringan
telepon, ES untuk simulasi perancangan DLC (digital logic circuits) dan mengajari
pelajar bagaimana cara mengatasi masalah pada sirkuit elektronik.
e. Bidang Hukum
Pada bidang Hukum, dibuat ES untuk membantu para auditor profesional dalam
mengevaluasi potensi kegagalan pinjaman klien berdasarkan sejarah pinjaman, status
ekonomi, kondisi piutang.
f. Bidang Militer
Pada bidang Militer, dibuat ES untuk membantu menganalisa perkiraan situasi
pertempuran, memberikan interpretasi taktik laporan sensor intelijen dan memberikan
rekomendasi alokasi senjata kepada komandan militer pada saat situasi perang.
g. Bidang Bisnis
Pada bidang intelijen bisnis, AI menawarkan banyak manfaat, dan kesuksesan
diukur dengan keuntungan dan kerugian, bukan oleh kemampuan program
untuk muncul manusia.
-AI Aplikasi Business Intelligence
Satu area di mana pemrograman AI sangat berguna adalah bidang intelijen
bisnis. Aspek perencanaan bisnis mengacu pada kemampuan untuk
menggunakan informasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif atas
pesaing
-Data Mining dan Strategi Bisnis
Ada banyak kegunaan yang berbeda untuk data mining dalam
penciptaan strategi bisnis. Dengan menggunakan program AI untuk
menganalisis data bisnis, pemilik bisa mendapatkan pemahaman yang lebih
luas dari lingkungan bisnis mereka, dalam rangka untuk membuat keputusan
3. bisnis intelijen yang lebih baik dan lebih cepat. Semua perusahaan
menggunakan AI untuk menganalisa pola yang berkaitan dengan bisnis
mereka bekerja untuk memaksimalkan keuntungan, dan meminimalkan
kerugian.
-AI Aplikasi dan Bisnis
Dalam perekonomian saat ini, perusahaan perlu menggunakan setiap
alat yang mereka miliki untuk mengalahkan kompetisi. Sementara program
komputer buatan cerdas memerlukan investasi awal, mereka dapat bernilai
baik biaya jangka panjang manfaat.
Di atas merupakan beberapa contoh dari AI yang sudah diaplikasikan dalam beberapa
bidang. Masih banyak aplikas-aplikasi AI yang tidak mungkin disebutkan semua di sini.
Beberapa contoh di atas sudah dapat memberikan gambaran bahwa cakupan Artificial
Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan tidak hanya dibidang ilmu komputer tetapi bisa
bekerja sama dengan bidang lain untuk menciptakan sebuah sistem yang saling
mendukung.
Quiz
A. Pengertian Kecerdasan Buatan
AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan merupakan salah satu cabang ilmu
computer yang mempelajari bagaimana cara membuat sebuah mesin cerdas, yaitu
mesin yang mempunyai kemampuan untuk belajar dan beradaptasi terhadap sesuatu.
Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat
yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan atau
suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian
atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan
suatu masalah.
Tujuan dari riset-riset Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan adalah bagaimana
membuat sebuah mesin bisa berfikir sama halnya dengan manusia yang bisa berfikir.
AI digunakan untuk menjawab problem yang tidak dapat diprediksi dan tidak bersifat
4. algoritmik atau prosedural. Sampai saat ini, para peneliti di bidang AI masih banyak
menyimpan pekerjaan rumah mereka disebabkan kompleksitas penelitian di bidang
Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan serta faktor dukungan teknologi untuk
merealisasikannya. Karena area cakupan yang luas, Artificial Intelligence (AI) /
Kecerdasan Buatan dibagi lagi menjadi subsub bagian di mana sub-sub bagian tersebut
dapat berdiri sendiri dan juga dapat saling melengkapi satu dengan lainnya.
B. Sejarah Kecerdasan Buatan
Berbagai litelatur mengenai kecerdasan buatan menyebutkan bahwa ide mengenai
kecerdasan buatan diawali pada awal abad 17 ketika Rene Descartes mengemukakan
bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit.
Kemudian Blaise Pascal yang menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama
pada 1642. Selanjutnya pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja
pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Perkembangan terus berlanjut, Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead
menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch
dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas”
pada 1943 yang meletakkan pondasi awal untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja
ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester
(UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan
program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat
istilah “Kecerdasan Buatan” pada konferensi pertama pada tahun 1956, selain itu dia
juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing
test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph
Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi
Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan
pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma,
program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika.
Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan
batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa
komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan
untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang
diyakini sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan
terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan yang mempunyai rintangan secara
mandiri.
5. C. Paham Pemikiran Kecerdasan Buatan
Secara garis besar, AI terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu AI Konvensional
dan Kecerdasan Komputasional (CI, Computational Intelligence). AI konvensional
kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan sebagai
pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal
juga sebagai AI simbolis, AI logis, AI murni dan AI cara lama (GOFAI, Good Old
Fashioned Artificial Intelligence).
Metoda-metodanya meliputi:
Sistem pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan.
Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan
menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.
Petimbangan berdasar kasus
Jaringan Bayesian
AI berdasar tingkah laku:: metoda modular pada pembentukan sistem AI secara manual
Kecerdasan komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran
interaktif (misalnya penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis).
Pembelajaran ini berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan AI non-
simbolis, AI yang tak teratur dan perhitungan lunak.
Metoda-metoda pokoknya meliputi:
Jaringan Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat.
Sistem Fuzzy: teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah
digunakan secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk konsumen.
Komputasi Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis
seperti populasi, mutasi dan “survival of the fittest” untuk menghasilkan pemecahan
masalah yang lebih baik.
D. Jenis – jenis Kecerdasan Buatan
Dalam perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Sistem Pakar (Expert System)
Komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga
komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian
yang dimiliki pakar. Kemampuan, keahlian dan pengetahuan tiap orang berbeda-beda.
Komputer dapat diprogram untuk berbuat seperti orang yang ahli dalam bidang tertentu.
Komputer yang demikian dapat dijadikan seperti konsultan atau tenaga ahli di bidang
6. tertentu yang dapat menjawab pertanyaan dan memberikan nasehat-nasehat yang
dibutuhkan. Sistem demikian disebut Expert System (Sistem Pakar).
Untuk mengembangkan expert system, harus diciptakan terlebih dahulu suatu
knowledge base yang dibutuhkan oleh aplikasinya. Suatu knowledge base terdiri dari
kumpulan data tertentu untuk permasalahan yang spesifik dan aturan-aturan
bagaimana memanipulasi data yang disimpan tersebut. Berbeda dengan database
biasa, knowledge base mungkin dapat juga terdiri dari asumsi-asumsi, kepercayaan-
kepercayaan, pendugaan-pendugaan dan metode-metode heuristic. Untuk membuat
knowledge base perencanaan sistem harus bekerja sama atau meminta nasehat dari
ahli di bidangnya. Orang yang menciptakan expert system disebut dengan knowledge
engineer. Salah satu expert system yang pertama adalah: CADUCEUS untuk
mendeteksi penyakit.
Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
User dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal
bahasa inggris, bahasa indonesia, dan sebagainya. Studi mengenai AI mencoba
supaya komputer dapat mengerti bahasa alamiah yang diketikkan lewat keyboard.
Bahasa alamiah (natural language) adalah bahasa sehari-hari yang dipergunakan oleh
orang untuk berkomunikasi. Komputer yang dapat menerjemahkan satu bahasa ke
bahasa lainnya merupakan contoh penerapan AI di bidang ini. Biasanya komputer yang
khusus untuk AI dan dapat digunakan pada bidang ini diantaranya adalah IPL
(Information Processing language), LISP, INTERLISP, SAIL, PLANNER, KRL dan
PROLOG.
Pengenalan Ucapan (Speech Recognition)
Manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara. Kita dapat
berkomunikasi dengan komputer hanya dengan bicara, kita bisa mengetik sebuah buku
hanya dengan bicara, dan selanjutnya komputer yang akan menampilkan tulisan hasil
pembicaraan kita. Akan tetapi bidang ini masih belum sempurna seperti yang
diharapkan. Hal ini dikarenakan jenis suara manusia berbeda-beda. Suatu alat
recognizer dapat ditambahkan pada komputer mikro sehingga dapat digunakan untuk
speech recognition, diantaranya yaitu:Voice Recognition Module (VRM) buatan
Interstate Electronic,Voice Data Entry System (VDEC) buatan Interstate Electronic,
SpeechLab buatan Heuristics Inc,Voice Entry Terminal (VET) buatan Scott Instruments,
dan Cognivox buatan Voicetek.
Robotika
Piranti elektromagnetik yang dapat diprogram untuk melakukan otomasi terhadap tugas
yang biasa dilakukan manusia. Robot adalah suatu mesin yang dapat diarahkan untuk
mengerjakan bermacam-macam tugas tanpa campur tangan lagi dari manusia. Secara
ideal robot diharapkan dapat melihat, mendengar, menganalisa lingkungannya dan
dapat melakukan tindakan-tindakan yang terprogram. Dewasa ini robot digunakan
7. untuk maksud-maksud tertentu dan yang paling banyak adalah untuk keperluan
industri. Diterapkannya robot untuk industri terutama untuk pekerjaan 3D yaitu Dirty,
Dangerous, atau difficult (kotor, berahaya dan pekerjaan yang sulit). Negara yang
banyak menggunakan robot untuk industri adalah Jepang, Amerika Serikat dan Jerman
Barat. Contoh robot ASIMO dari Jepang.
Computer Vision , menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui
komputer.
Intelligent Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang
dapat melatih & mengajar.
Game Playing
Bidang AI yang sangat populer berupa permainan antara manusia melawan mesin yang
mempunyai intelektual untuk berpikir. Bermain dengan komputer memang menarik,
bahkan sampai melupakan tugas utama yang lebih penting. Komputer dapat bereaksi
dan menjawab tindakan-tindakan yang diberikan oleh lawan mainnya seperti permainan
catur.
4 Dasar Kategori di Konsep dasar Ai(Kecerdasan Buatan)
1. Acting Humanly
Acting humanly ialah system yang melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah
laku seperti manusia yang dikenalkan pada tahun 1950 degan cara kerja pengujian
melalui teletype yaitu jika penguji (integrator) tidak dapat membedakan yang
mengintrogasai antara manusia dan computer maka computer tersebut dikatakan
lolos(menjadi kecerdasan buatan).
2. Thinking Humanly
Yaitu system yang dilakukan dengan cara intropeksi yaitu penangkapan pemikiran
psikologis
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau
sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experiment-
experimen.
3. Thinking Rationaly
8. Ini merupakn system yang sangat sulit ,karena sering terjadi kesalah dala, prinsip dan
prakteknya,system ini dikenal dengan penalaran komputasi.
4. Actng Rationaly
Yaitu system yang melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu robotika cerdas
yang menggantikan tugas manusia.
Disiplin Ilmu AI
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa AI merupakan salah satu cabang Ilmu
Komputer. Tapi karena kompleksitas area AI maka dibuat sub-sub bagian yang dapat
berdiri sendiri dan dapat saling bekerja sama dengan sub bagian lain atau dengan
disiplin ilmu lain. Berikut ini beberapa cabang ilmu sub bagian dari AI :
1. Natural Languange Processing (NLP)
Natural Languange Processing (NLP) atau Pemrosesan Bahasa Alami, merupakan
salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sistem untuk menerima masukan
bahasa alami manusia. Dalam perkembangannya, NLP berusaha untuk mengubah
bahasa alami komputer (bit dan byte) menjadi bahasa alami manusia yang dapat kita
mengerti. NLP merupakan ilmu dasar yang dapat dijadikan jembatan untuk membuat
komunikasi antara mesin dengan manusia.
2. Expert System (ES)
Expert System (ES) atau Sistem Pakar, merupakan salah satu cabang AI yang
mempelajari pembuatan sebuah sistem yang dapat bekerja layaknya seorang pakar.
ES dapat menyimpan pengetahuan seorang pakar dan memberikan solusi berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya tadi. ES juga merupakan salah satu cabang AI yang
sering melakukan kerja sama dengan disiplin ilmu lain karena sifatnya yang dapat
menyimpan pengetahuan.
3. Pattern Recognition (PR)
Pattern Recognition (PR) atau Pengenalan Pola, merupakan salah satu cabang AI yang
mempelajari pembuatan sebuah sistem untuk dapat mengenali suatu pola tertentu.
Misalnya sistem PR untuk mengenali huruf dari tulisan tangan, walaupun terdapat
9. perbedaan penulisan huruf A dari masing-masing orang tetapi PR dapat mengenali
bahwa huruf tersebut adalah huruf A. Beberapa aplikasi dari PR antara lain : voice
recognition, Fingerprint Identification, Face Identification, Handwriting Identification,
Optical Character Recognition, Biological Slide Analysis, Robot Vision dan lainnya.
4. Robotic
Robotic atau Robotika, merupakan salah satu cabang AI yang menggabungkan
cabangcabang AI yang lain termasuk ketiga cabang di atas untuk membentuk sebuah
sistem robotik. Keempat cabang AI di atas merupakan cabang umum yang banyak
dipelajari, masih banyak cabang-cabang AI yang lainnya. Seiring perkembangan riset
dalam AI, dapat dimungkinkan akan muncul cabang-cabang baru yang melengkapi
unsur AI sehingga AI menjadi sebuah sistem lengkap dan akan mencapai goal-nya
yang sampai sekarang masih belum sempurna.
Daftar pustaka :
http://choirunnisawijayanti.blogspot.co.id/2014/12/kecerdasan-buatan-dalam-sistem-
informasi.html
http://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/12/konsep-dasar-artificial-intelligence-ai.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan