Sistem informasi berbasis komputer digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai tingkatan manajemen. Sistem pendukung keputusan dan sistem informasi geografis membantu pengambilan keputusan strategis dengan melakukan analisis 'apa jika' dan sensitivitas data."
2. Materi Pembelajaran
Expert System and Artificial Intelligence
Executive Information System
Decision Support System & Geographical Information
System
Office Automation
01
02
03
04
4. Overview
Setiap level manajemen melakukan
aktivitas yang berbeda sehingga
kebutuhan akan informasi juga berbeda,
maka sistem informasi yang digunakan
akan berbeda pula.
Jenis informasi yang dibutuhkan
berbagai level dalam organisasi
berhubungan langsung dengan tingkat
pengambilan keputusan manajemen
dan struktur keputusannya.
5. Jenis SI dalam Level Organisasi
SI Di Level Organisasi Bawah / Operasional :
Mendukung manajer operasi melakukan kegiatannya. Jenis SI di level operasi :
TPS (Transaction Processing Systems) dan PCS (Process Control Systems)
SI Di Level Menengah :
Digunakan untuk pengendalian dan pengambilan keputusan semi terstruktur.
Jenis SI tersebut : Sistem pakar (Expert System); Jaringan neural buatan (JNB);
Artificial neural network (ANN).
SI Di Level Atas :
Digunakan untuk perencanaan strategik dan pemecahan masalah. Jenis SI dilevel
ini adalah: Sistem Informasi Eksekutif (EIS: Executive Information System) atau
(Executive Support Systemexecutive System)
7. Expert system
Sistem pakar adalah program komputer yang berusaha untuk mewakili
pengetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristik. Heuristik adalah
aturan yang menjadi patokan atau aturan untuk menebak dengan baik.
Sistem pakar dirancang oleh spesialis informasi (yang seringkali) disebut
insinyur pengetahuan (Knowledge Engineer) yang memiliki keahlian
khusus dalam bidang kecerdasan buatan.
Sistem pakar juga berarti sebuah aplikasi komputer yang menjalankan
sebuah task yang awal mulanya dilakukan oleh seorang pakar.
8. MODEL Expert system
Model Expert System, terdiri dari 4 bagian utama yaitu :
1. User interface, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan
sistem pakar.
2. Knowledge base, menyimpan akumulasi pengetahuan dari masalah
tertentu yang akan diselesaikan.
3. Inference engine, menyediakan kemampuan penalaran yang menafsirkan
isi knowledge base.
4. Development engine, pakar dan analis sistem menggunakan ini untuk
menciptakan sistem pakar.
9. ciri Expert system
Ciri-ciri Expert System :
1. Terbatas pada bidang yang spesifik
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak
pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang
dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada aturan atau kaidah tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran
7. Output tergantung dari dialog dengan user
8. Knowledge base dan inference engine terpisah
10. Masalah yang ditangani
Expert system
Masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan Expert System, diantaranya adalah :
1. Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
2. Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
3. Diagnosis : Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala (symptoms)
4. Desain : Menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
5. Planning : Merencanakan tindakan
6. Monitoring : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan.
7. Debugging : Menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.
8. Reparasi : Melaksanakan rencana perbaikan.
9. Instruction : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan pelajar.
10. Control : Diagnosis, debugging, dan reparasi kelakuan sistem.
11. Kelebihan expert system
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya Expert System, antara lain :
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4. Meningkatkan output dan produktivitas.
5. Meningkatkan kualitas.
6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian
langka).
7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9. Memiliki reabilitas.
10. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
11. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
12. Kelemahan expert system
Di samping memiliki beberapa keuntungan, Expert System
juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan
memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya
dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
3. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
13. contoh expert system
Beberapa contoh Expert System :
• XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer
besar
• SOPHIE : Analisis sirkuit elektronik
• Prospector: Digunakan di dalam geologi untuk membantu
mencari dan menemukan deposit
• FOLIO : Membantu memberikan keputusan bagi seorang
manajer dalam hal stock broker dan investasi
• DELTA: Pemeliharaan lokomotif listrik diesel
14. ARTIFICIAL
INTELLIGENCE
Kecerdasan Buatan
“AI dapat didefinisikan sebagai suatu
teknologi yang mencoba untuk
mengaplikasikan kemampuan logika
manusia dalam memecahkan permasalah
kedalam komputer sehingga komputer
dapat melakukan pekerjaan seperti dan
sebaik yang dilakukan manusia. Dalam hal
ini, komputer tersebut dapat meniru
kemampuan kecerdasan dan perilaku
manusia”
15. ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Artificial Intelligence mencakup kerja dalam area berikut :
Jaringan saraf (neural network) seperti kemampuan belajar, generalisasi, dan
abstraksi
Sistem persepsi, menggunakan citra visual dan sinyal suara utk menginstruksikan
komputer atau alat lain misalnya robot.
Belajar, meliputi semua kegiatan yg memungkinkan komputer atau alat lain utk
memperoleh pengetahuan sbg tambahan dr apa yg tlh dimasukkan ke dlm
memori oleh pembuatnya atau pemrogramnya.
Robotik, terdiri dari alat yg dikendalikan komputer yang meniru aktivitas gerak
manusia.
Hardware AI, mencakup alat fisik yang membantu aplikasi AI.
Pemrosesan bahasa alamiah, memungkinkan pemakai untuk berkomunikasi
dengan komputer dalam berbagai bahasa & memungkinkan komputer
memeriksa ejaan & tata bahasa.
16. ARTIFICIAL INTELLIGENCE & expert system
Persamaan ARTIFICIAL INTELLIGENCE
dan EXPERT SYSTEM
Artifical Intelligence dan Expert System sama-sama
mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai suatu hal
yang maksimal dan untuk memecahkan masalah.
Perbedaan ARTIFICIAL INTELLIGENCE
dan EXPERT SYSTEM
Sistem pakar (ES) lebih mengacu pada perancangnya
sendiri sebagai objek dalam menghasilkan hasil yang
maksimal, sedangkan AI lebih mengacu kepada jalur yang
berorientasi pada hardware guna mencapai yang
maksimal.
18. Executive Information System
Executive Information System (EIS) adalah sistem berbasis komputer yang
interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan
informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah,
pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang
sifatnya strategis.
EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun
eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk
rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh
manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang
berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh
pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk
menemukan alternatif solusi permasalahan manajerial dan membuat
perencanaan keputusan untuk perusahaan.
19. Executive Information System
Dari karakteristik teknologi informasi dan data yang dibutuhkan oleh EIS, serta tujuan
dari EIS, maka dapat disimpulkan bahwa sebuah EIS memiliki karakteristik sebagai
berikut :
• Dibuat untuk individual executive users
• Mengekstrak, menyaring (filter) , menyingkat dan melacak data yang penting / critical
data
• Menyediakan on-line status access ( akses status online), analisa trend dan drill-down
(yaitu memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data pendukung
yang ringkas)
• Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal yang bersifat luas
• Bersifat user friendly, untuk menggunakannya hanya dibutuhkan sedikit ketrampilan
tanpa pelatihan
• Digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara
• Menampilan informasi grafik, tabular dan tekstual.
20. Kelebihan eis
Menyaring data yang
diperlukan oleh manajemen
saja
Menawarkan efisiensi untuk
pembuat keputusan
Mudah bagi eksekutif di tingkat
atas untuk mempergunakannya,
tidak dibutuhkan kemampuan
komputer yang tinggi
Menyediakan rangkuman
informasi perusahaan secara
tepat waktu.
Kelebihan
21. Kelemahan eis
Sulit untuk mengukur manfaat
dari implementasi sistem EIS
Perusahaan kecil akan kesulitan
untuk
mengimplementasikannya
karena biaya yang tinggi
Fungsi terbatas, tidak mampu
melakukan perhitungan
kompleks
Sistem mungkin menjadi
lambat dan berat, dikarenakan
kebutuhan sumber daya yang
tinggi.
Kelemahan
22. Contoh aplikasi
executive information system
Executive
Information System
ADP Workforce Now
Workday HCM
UltiPro
PeopleSoft
Paychex Flex
ZOHO Recruit
24. .
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan adalah rangkaian tindakan yang
perlu diikuti dalam memecahkan masalah
untuk mengindari atau mengurangi dampak
negatif atau memanfaatkan kesempatan.
SPK adalah salah satu aplikasi CBIS yang
digunakan oleh pemakai sebagai “DUKUNGAN”
keputusan.
25. Konsep Decision Support Systems
Pengertian DSS/SPK
▫ Suatu sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan
memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah unstructured. (Scott
Morton, 1971)
DSS menggabungkan sumber daya intelektual manusia dng kemampuan
komputer, untuk meningkatkan kualitas keputusan.
DSS merupakan sistem pendukung berbasis komputer bagi pengambil
keputusan manajemen untuk menyelesaikan masalah semi-structured (Keen
and Scott Morton, 1978).
26. Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Membantu menyelesaikan masalah semi terstruktur.
Mendukung penilaian manajer bukan mencoba
menggantikannya
Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer .
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari
system lain seperti Artificial Intellegence, Expert Systems,
Fuzzy Logic, dll.
27. Contoh Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Institutional DSS: Perencanaan strategis perusahaan
Ad hoc DSS: untuk masalah & situasi tertentu
Industrial DSS: Airline DSS, Real Estate DSS
GIS (Geographic Information Systems) adalah DSS yang mendukung
keputusan menyangkup distribusi geografis dari sumberdaya.
28. ALASAN MENGAPA DSS DIBUTUHKAN
Ekonomi tidak stabil
Kesulitan untuk mendeteksi sasaran bisnis yang beragam
Meningkatnya kompetisi
Electronic commerce
Sistem yang ada tidak mendukung pengambilan keputusan
Departemen IS terlalu sibutk
Kebutuhan akan analisis khusus
Kebutuhan informasi yang akurat
Kebutuhan informasi yang baru dan tepat waktu
Penghematan biaya
End-user computing
29. Kemampuan DSS
• What-if-analysis: mengobservasi bagai-mana perubahan terhadap
variabel-variabel tertentu berpengaruh terhadap variabel lain
• Sensitivity analysis: mengobservasi bagaimana naik turunnya satu
variabel berpengaruh terhadap variabel-variabel lain
• Goal seeking Analysis: merubah nilai-nilai beberapa variabel sampai
satu variabel yang diinginkan mencapai nilai tertentu
• Optimization analysis: mencari nilai-nilai optimum dari variabel-variabel
tertentu berdasarkan kendala-kendala yang ada
30. .
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Definisi SIG yang telah beredar di berbagai sumber
pustaka antara lain sebagai berikut :
Aronoff (1989), SIG
adalah suatu sistem
berbasis komputer yang
memiliki kemampuan
dalam menangani data
bereferensi geografi yaitu
pemasukan data,
manajemen data
(penyimpanan dan
pemanggilan kembali),
manipulasi dan analisis
data, serta keluaran
sebagai hasil akhir
(output). Hasil akhir
(output) dapat dijadikan
acuan dalam pengambilan
keputusan pada masalah
yang berhubungan dengan
geografi.
Tomlin (1990), SIG
adalah fasilitas untuk
memepersiapkan,
merepresentasikan dan
menginterprestasikan
fakta-fakta yang terdapat
di permukaan bumi. Untuk
definisi yang lebih khusus,
SIG adalah konfigurasi
perangkat keras &
perangkat lunak sistem
komputer yang secara
khusus dirancang untuk
proses akuisisi,
pengelolaan dan
penggunaan data
kartograpi.
31. Alasan Penggunaan SIG
SIG saat efektif di dalam membantu proses pembentukkan, pengembangan
atau perbaikan peta mental yang telah dimiliki, penuh dengan kesan visual.
SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang bersifat interaktif,
menarik dan menantang didalam usaha untuk meningkatkan pemahaman,
pembelajaran dan pendidikan mengenai ide/konsep lokasi, ruang,
kependudukan dan unsur geografis yang terdapat di atas permukaan bumi.
SIG dapat memberikan gambaran yang komprehensif terhadap suatu
masalah terkait spasial, semua entitas spasial yang dilibatkan dapat
divisualkan untuk memberikan informasi baik yang tersirat maupun yang
tersurat.
SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spsial
berikut atribut-atributnya.
Dan lain sebagainya.
33. Aplikasi SIG
Bisnis (ex : lokasi bisnis baru yang paling potensial)
Transportasi (ex : lokasi rawan kecelakaan lalu lintas)
Politik (ex: pemilu, pilkada)
Perbankan & keuangan (ex : lokasi mesin ATM)
Periklanan (ex : mencari lokasi papan iklan yang paling strategis)
Perencanaan (ex : perencanaan pemukiman transmigrasi)
Pariwisata (ex : analisis potensi untuk pariwisata)
Lingkungan (ex: penentuan lokasi rawan bencana)
Dll
35. Office Automation
“Office automation ialah penggunaan alat
elektronik untuk memudahkan komunikasi
formal dan informal terutama berkaitan
dengan komunikasi informasi dengan orang-
orang di dalam dan di luar perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas kerja”
36. Tujuan OTOMATISASI PERKANTORAN
Membantu kegiatan sekertariat dan karyawan administrasi
Menaikkan produktifitas
Membantu memfasilitasi komunikasi formal dan informal atar karyawan di
dalam dan di luar organisasi
Mengurangi penghentian kerja
Pengurangan biaya peralatan
37. pengguna OTOMATISASI PERKANTORAN
Pengguna office autmation biasanya merupakan orang-orang yang bekerja
di dalam kantor. Pengguna office automation dibagi ke dalam 4 kategori,
yaitu :
1. Manajer, seorang tenaga pendidik yang bertanggung jawab dalam
pegembangan Sumber Daya Manusia dalam sebuah perusahaan.
2. Profesional, tenaga terdidik yang menyumbangkan keahliannya atau
kemahirannya dalam menggunakan OA.
3. Sekretaris, tenaga terdidik yang membantu pekerjaan pimpinan.
4. Clerical Employee (Clerc)/pegawai administrasi, melaksanakan tugas-
tugas atau pekerjaan kantor.
38. MANFAAT OTOMATISASI PERKANTORAN
Membuat informasi menjadi lebih mudah dan murah untuk digunakan, didapat dan
terjaga dengan baik.
1. Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda
penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang
bertambah.
2. Pemecahan masalah Kelompok/Tim. OA sangatlah cocok untuk membantu
pemecahan masalah dalam kelompok dengan menggunakan teknologi yang sudah
mumpuni.
3. Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat
cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok.
4. Pelengkap–BukanPengganti. Artinya OA hanya melengkapi pegawai bukan
menggantikan peran pegawai atau posisi pegawai.
5. Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan.