SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Jakarta, 3 Agustus
2013
Latar Belakang :
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang
mematikan. Dalam menjalani pengobatan, pasien harus
minum minimal 4 kombinasi obat paling sedikit 2 bulan
masa pengobatan, dan 2 kombinasi obat untuk
selanjutnya 4 bulan masa pengobatan. Pada tahun 1995,
baru diadakan strategi DOTS (1 box untuk 1 pasien)
sehingga pengobatan pasien lebih mudah untuk
dimonitoring.
Akan tetapi, masih ditemukan pasien yang kurang patuh
dalam menjalani pengobatan dalam program DOTS ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
Perumusan Masalah
Pada kondisi demikian, masalah
yang diangkat yaitu
“mengetahui bagaimana profil
peresepan dan tingkat kepatuhan
pasien tuberkulosis rawat jalan
dengan program DOTS di RS St.
Elisabeth Bekasi periode
Novemberber 2012 - Mei 2013”
Tujuan
Tujuan Umum:
memberikan gambaran tentang
profil peresepan dan mengetahui
faktor yang menyebabkan pasien
tidak patuh dalam pengobatan
tuberkulosis dengan program DOTS
di RS. St. Elisabeth Bekasi periode
November 2012 – Mei 2013
Tujuan Khusus:
a. Mengetahui jumlah pasien penderita
b. Mengetahui persentase pasien TBC Paru berdasarkan
jenis kelamin.
c. Mengetahui persentase pasien TBC Paru berdasarkan
umur.
d. Mengetahui persentase tingkat kepatuhan pasien
minum obat dengan metode mengelompokkan pasien
yang patuh minum obat, yang kurang patuh, yang tidak
patuh, dan yang tidak terdeteksi (karena keterbatasan
waktu penelitian penulis) minum obat berdasarkan
waktu kontrol kembali pasien.
e. Mengetahui faktor apa saja yang membuat pasien
menjadi kurang patuh dan tidak patuh dalam menjalani
pengobatan TBC Paru.
Manfaat Bagi Penulis
Manfaat Bagi Akademik
Manfaat bagi RS St. Elisabeth Bekasi
Manfaat
BAB II
Pengertian Resep
Pengertian Obat
Pengertian Kepatuhan
Pengertian OAT
Gejala-gejala TBC
Cara penularan TBC
Pencegahan TBC
Tipe Penderita
Tujuan dan Program Terapi
Klasifikasi TBC
Jenis-jenis Obat TBC
Prinsip Pengobatan OAT FDC
Pengawas Menelan Obat
Pengertian Kepatuhan
Menurut Prijadarminto:
kepatuhan adalah suatu kondisi yang
tercipta dan berbentuk melalui
proses dari serangkaian perilaku
yang menunjukkan nilai-nilai
ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
keteraturan dan ketertiban.
Menurut Degrest et al:
Kepatuhan adalah
perilaku positif
penderita dalam
mencapai tujuan
terapi.
Menurut Lukman Ali:
kepatuhan adalah
perilaku sesuai aturan
dan berdisiplin.
Menurut Sarfino:
kepatuhan (ketaatan) sebagai tingkat
penderita melaksanakan cara pengobatan
dan perilaku yang disarankan.
Menurut Stanley:
tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap intruksi atau petunjuk
yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, baik diet,
latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan dokter
Back
Gejala Umum TBCBack
Back
Reaksi Mantoux
next
Back
Alur Diagnosis
Tuberkulosis Paru
Back
Jenis – Jenis
Obat TBC
Isonikotinilhidrazida
(INH)
Rifampisin
Pirazinamid
Ethambutol, dan
Streptomisin
Obat
Tersendiri
R = Rifampisin 150 mg
H = Isoniazid 75 mg
Z = Pirazinamid 400 mg
E = Ethambutol 275 mg
4 FDC
R = Rifampisin 150 mg
H = Isoniazid 150 mg
2 FDC
Efek Samping
Paket Kombinasi OAT FDC
Efek samping Kemungkinan
Penyebab
Tatalaksana
Minor OAT diteruskan
Tidak nafsu makan, mual, sakit perut Rifampisin Obat diminum malam sebelum tidur
Nyeri sendi Pyrazinamid Beri aspirin /allopurinol
Kesemutan s/d rasa terbakar di kaki INH Beri vitamin B6 (piridoksin) 1 x 100 mg perhari
Warna kemerahan pada air seni Rifampisin Beri penjelasan, tidak perlu diberi apa-apa
Mayor Hentikan obat
Gatal dan kemerahan pada kulit Semua jenis OAT Beri antihistamin dan dievaluasi ketat
Tuli Streptomisin Streptomisin dihentikan
Gangguan keseimbangan (vertigo) Streptomisin Streptomisin dihentikan
Hepatitis Imbas Obat (penyebab lain
disingkirkan)
Sebagian besar OAT Hentikan semua OAT sampai ikterik menghilang
dan boleh diberikan hepatoprotektor
Muntah dan confusion (suspected drug-
induced pre-icteric hepatitis)
Sebagian besar OAT Hentikan semua OAT dan lakukan uji fungsi hati
Gangguan penglihatan Etambutol Hentikan etambutol
Kelainan sistemik, termasuk syok dan
purpura
Rifampisin Hentikan rifampisin
Efek samping OAT dan Penatalaksanaannya
Back
BAB III
Metode Penelitian
Metode Retrospektif
Yaitu pengambilan data yang
dilakukan setelah
pelayanan terjadi.
RS St. Elisabeth, JL. Raya
Narogong 202
Kemang Pratama,
Bekasi.
dilakukan pada bulan Juni tahun
2013 dengan melihat rekapan
resep khusus pasien penderita
TBC Paru dengan program DOTS
Rawat Jalan periode November
2012 – Mei 2013.
Pengelolaan Data
Pengumpulan Data
1. Mengambil data resep – resep pasien penderita TBC paru dengan program
DOTS Rawat Jalan.
2. Mencocokkan resep dengan data rekapan yang sudah dituliskan dalam buku
khusus pasien TBC paru dengan program DOTS.
Metode Kerja
a. Mencatat tiap resep, untuk berapa hari obat harus diminum oleh pasien, dan kapan
pasien tersebut harus kembali lagi kontrol ke dokter untuk melanjutkan
pengobatannya.
b. Menghitung persentase pasien penderita penyakit TBC Paru berdasarkan jenis
kelamin.
c. Menghitung persentase pasien penderita penyakit TBC Paru berdasarkan umur.
d. Menghitung persentase tingkat kepatuhan pasien berdasarkan kelompok pasien
Patuh, Kurang Patuh, Tidak Patuh, dan kelompok pasien yang Tidak Terdeteksi waktu
kunjungan dan pereserannya.
e. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pasien menjadi kurang patuh dalam
menjalani pengobatan TBC Paru dari beberapa sumber (pasien dan sumber buku)
f. Membuat tabel dari data – data tersebut.
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan
No. Bulan
Jumlah Pasien
Total
Laki-Laki Perempuan
1 November 2012 17 9 26
2 Desember 2012 - 2 2
3 Januari 2013 5 4 9
4 Februari 2013 1 3 4
5 Maret 2013 2 6 8
6 April 2013 1 1 2
7 Mei 2013 4 3 7
JUMLAH 30 28 58
Persentase 52% 48% 100%
Tabel Jumlah Pasien penderita Tuberkulosis rawat jalan yang menjalani
program DOTS berdasarkan Jenis Kelamin
52%
48% Laki-Laki
Perempuan
Diagram Jumlah Pasien penderita Tuberkulosis yang menjalani rawat jalan program
DOTS berdasarkan Jenis Kelamin periode November 2012 – Mei 2013
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan
5
17
13
9
7
3 3
1
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
10 - 20
tahun
21 - 30
tahun
31 - 40
tahun
41 - 50
tahun
51 - 60
tahun
61 - 70
tahun
71 - 80
tahun
> 81 tahun
Jumlah Pasien Berdasarkan Umur
Grafik Jumlah Pasien penderita Tuberkulosis yang menjalani rawat jalan program
DOTS berdasarkan Umur periode November 2012 – Mei 2013
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan
25
4
17
12
0
5
10
15
20
25
30
Patuh
Kurang Patuh
Tidak Patuh
Tidak Terdeteksi
Grafik Tingkat Kepatuhan pasien penderita Tuberkulosis dalam menjalani pengobatan
program DOTS Periode November 2012 – Mei 2013
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan
• Perbedaan berdasarkan Jenis kelamin tidak terlalu
signifikan sehingga laki – laki dan perempuan memiliki
peluang yang sama akan terjangkitnya penyakit
tuberkulosis. (L=52%,P=48%)
• Berdasarkan umur didapatkan sebagian besar berada
pada kelompok umur 21–40 tahun, dimana pada
kelompok umur tersebut merupakan kelompok umur
produktif
• Tingkat kepatuhan pasien sebagian besar sudah berada
dalam kelompok Patuh (43,10%), namun masih ada
29,31% pasien yang dalam kelompok Tidak Patuh.
Ketidakpatuhan pengobatan dapat disebabkan oleh beberapa faktor:
• kurang luasnya pemahaman pasien bahwa obat harus ditelan
seluruhnya dalam waktu yang telah ditetapkan (harus ada penyuluhan)
• sikap atau perilaku pasien
• tidak adanya dukungan dari keluarga
• tingkat pendidikan
• merasa sudah sembuh
• pasien dirujuk ke tempat lain
• rasa malas dan jenuh minum obat
• kurangnya peran PMO dan minimnya tenaga PMO (selain dari anggota
keluarga)
• kurangnya motivasi untuk sembuh
• jauhnya jarak rumah pasien ke Unit Pelayanan Kesehatankurangnya
peran dokter dan Apoteker/TTK dalam memberikan informasi
• pasien meninggal dalam menjalani
pengobatan.
Lebih meningkatkan
kesadaran pasien untuk
sembuh ditunjang dengan
motivasi dari anggota
keluarga untuk selalu
mendampingi pasien dan
tidak menjauhi pasien karena
takut tertular.
Bagi Rumah Sakit St. Elisabeth
Bekasi
Menjadi sumber informasi
untuk lebih meningkatkan
pengetahuan pasien TBC
sehingga terbentuk sikap dan
perilaku positif agar tingkat
kepatuhan pasien menjadi
lebih besar, dengan strategi:
Penyuluhan
Memajang poster
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Peran Dokter
Bagi Pasien dan Keluarganya
Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta

More Related Content

What's hot

5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malariaJoni Iswanto
 
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014Dokter Tekno
 
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptx
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptxPPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptx
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptxPuskesmasRancamanyar
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbNurul Atika
 
Pertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di PuskesmasPertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di PuskesmasDynReNagha
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Encepal Cere
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalErie Gusnellyanti
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Ppt penyuluhan-tbc
Ppt penyuluhan-tbcPpt penyuluhan-tbc
Ppt penyuluhan-tbcasep ujay
 

What's hot (20)

5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
 
Power point tbc
Power point tbcPower point tbc
Power point tbc
 
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
 
Materi Pelatihan Jumantik
Materi Pelatihan JumantikMateri Pelatihan Jumantik
Materi Pelatihan Jumantik
 
Makalah KLB DIARE klp 2
Makalah KLB DIARE klp 2Makalah KLB DIARE klp 2
Makalah KLB DIARE klp 2
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptx
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptxPPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptx
PPT - PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA.pptx
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
Indikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tbIndikator nasional penanggulangan tb
Indikator nasional penanggulangan tb
 
Pertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di PuskesmasPertemuan Kader TB di Puskesmas
Pertemuan Kader TB di Puskesmas
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 
Soap tbc kel i
Soap tbc kel iSoap tbc kel i
Soap tbc kel i
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
Posbindu – PTM
Posbindu – PTMPosbindu – PTM
Posbindu – PTM
 
PHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASARPHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASAR
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Ppt penyuluhan-tbc
Ppt penyuluhan-tbcPpt penyuluhan-tbc
Ppt penyuluhan-tbc
 

Viewers also liked

Viewers also liked (15)

TB Paru.Ppt
TB Paru.PptTB Paru.Ppt
TB Paru.Ppt
 
Pmtct
PmtctPmtct
Pmtct
 
FLiPCHART TB PARU [28.11.12]
FLiPCHART TB PARU [28.11.12]FLiPCHART TB PARU [28.11.12]
FLiPCHART TB PARU [28.11.12]
 
Tb 2 uwk 2010
Tb 2 uwk 2010Tb 2 uwk 2010
Tb 2 uwk 2010
 
Baksos TBC Cakung (Step 1 : Penyuluhan) 22 Okt 2011
 Baksos TBC Cakung (Step 1 : Penyuluhan) 22 Okt 2011 Baksos TBC Cakung (Step 1 : Penyuluhan) 22 Okt 2011
Baksos TBC Cakung (Step 1 : Penyuluhan) 22 Okt 2011
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
Teori Konseling PPK
Teori Konseling PPKTeori Konseling PPK
Teori Konseling PPK
 
Leaflet tbc akper muna raha
Leaflet tbc akper muna rahaLeaflet tbc akper muna raha
Leaflet tbc akper muna raha
 
mini project tb paru
mini project tb parumini project tb paru
mini project tb paru
 
Penyuluhan tbc
Penyuluhan tbcPenyuluhan tbc
Penyuluhan tbc
 
PETUNJUK TEKNIS PENGOBATAN PENCEGAHAN DENGAN ISONIAZID UNTUK ODHA DI INDONESIA
PETUNJUK TEKNIS PENGOBATAN PENCEGAHAN DENGAN ISONIAZID UNTUK ODHA DI INDONESIAPETUNJUK TEKNIS PENGOBATAN PENCEGAHAN DENGAN ISONIAZID UNTUK ODHA DI INDONESIA
PETUNJUK TEKNIS PENGOBATAN PENCEGAHAN DENGAN ISONIAZID UNTUK ODHA DI INDONESIA
 
Pow point peny tbc dr faizah
Pow point peny tbc dr faizahPow point peny tbc dr faizah
Pow point peny tbc dr faizah
 
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 revPresentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
Presentasi pelayanan tb integrasi dalam anc terpadu 120815 rev
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 

Similar to Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS

Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPocut Kasim
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptxMFerdyYahyaRamadhan
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalSelvia Agueda
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalSelvia Agueda
 
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxMI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxEvaaCahyaa
 
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...maharanimariam
 
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadanisapakademik
 
Kel.3_Evaluasi Program Kesehatan....pptx
Kel.3_Evaluasi Program Kesehatan....pptxKel.3_Evaluasi Program Kesehatan....pptx
Kel.3_Evaluasi Program Kesehatan....pptxJansenFernando1
 
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptxkomunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptxanditia3
 
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptxNur Harini Purba
 
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdfPPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdfrifqimaulani2
 
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfsinaga25
 

Similar to Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS (20)

Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang rara
 
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
412547410-Ppt-Penggunaan-Obat-Rasional.pptx
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasional
 
Penggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasionalPenggunaan obat rasional
Penggunaan obat rasional
 
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptxMI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
MI 6 - Pendampingan Pasien TB.pptx
 
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
 
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadani
 
PPT BARU.docx
PPT BARU.docxPPT BARU.docx
PPT BARU.docx
 
PPT BARU.docx
PPT BARU.docxPPT BARU.docx
PPT BARU.docx
 
Kel.3_Evaluasi Program Kesehatan....pptx
Kel.3_Evaluasi Program Kesehatan....pptxKel.3_Evaluasi Program Kesehatan....pptx
Kel.3_Evaluasi Program Kesehatan....pptx
 
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptxkomunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
komunikasidalampraktekfarmasi-121107014428-phpapp01.pptx
 
yuni
yuniyuni
yuni
 
Lk
LkLk
Lk
 
Proposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdfProposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdf
 
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx
3 Penemuan dan Pengobatan Tuberkulosis.pptx
 
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdfPPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
PPT . DRPs DM TIPE 2 2018-1.pdf
 
2159 3918-1-sm
2159 3918-1-sm2159 3918-1-sm
2159 3918-1-sm
 
Makalah farma
Makalah farmaMakalah farma
Makalah farma
 
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis - 2013
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 

Recently uploaded (19)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 

Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS

  • 2.
  • 3. Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang mematikan. Dalam menjalani pengobatan, pasien harus minum minimal 4 kombinasi obat paling sedikit 2 bulan masa pengobatan, dan 2 kombinasi obat untuk selanjutnya 4 bulan masa pengobatan. Pada tahun 1995, baru diadakan strategi DOTS (1 box untuk 1 pasien) sehingga pengobatan pasien lebih mudah untuk dimonitoring. Akan tetapi, masih ditemukan pasien yang kurang patuh dalam menjalani pengobatan dalam program DOTS ini. BAB 1 PENDAHULUAN
  • 4.
  • 5. Perumusan Masalah Pada kondisi demikian, masalah yang diangkat yaitu “mengetahui bagaimana profil peresepan dan tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis rawat jalan dengan program DOTS di RS St. Elisabeth Bekasi periode Novemberber 2012 - Mei 2013”
  • 6. Tujuan Tujuan Umum: memberikan gambaran tentang profil peresepan dan mengetahui faktor yang menyebabkan pasien tidak patuh dalam pengobatan tuberkulosis dengan program DOTS di RS. St. Elisabeth Bekasi periode November 2012 – Mei 2013
  • 7. Tujuan Khusus: a. Mengetahui jumlah pasien penderita b. Mengetahui persentase pasien TBC Paru berdasarkan jenis kelamin. c. Mengetahui persentase pasien TBC Paru berdasarkan umur. d. Mengetahui persentase tingkat kepatuhan pasien minum obat dengan metode mengelompokkan pasien yang patuh minum obat, yang kurang patuh, yang tidak patuh, dan yang tidak terdeteksi (karena keterbatasan waktu penelitian penulis) minum obat berdasarkan waktu kontrol kembali pasien. e. Mengetahui faktor apa saja yang membuat pasien menjadi kurang patuh dan tidak patuh dalam menjalani pengobatan TBC Paru.
  • 8. Manfaat Bagi Penulis Manfaat Bagi Akademik Manfaat bagi RS St. Elisabeth Bekasi Manfaat
  • 9. BAB II Pengertian Resep Pengertian Obat Pengertian Kepatuhan Pengertian OAT Gejala-gejala TBC Cara penularan TBC Pencegahan TBC Tipe Penderita Tujuan dan Program Terapi Klasifikasi TBC Jenis-jenis Obat TBC Prinsip Pengobatan OAT FDC Pengawas Menelan Obat
  • 10. Pengertian Kepatuhan Menurut Prijadarminto: kepatuhan adalah suatu kondisi yang tercipta dan berbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Menurut Degrest et al: Kepatuhan adalah perilaku positif penderita dalam mencapai tujuan terapi. Menurut Lukman Ali: kepatuhan adalah perilaku sesuai aturan dan berdisiplin. Menurut Sarfino: kepatuhan (ketaatan) sebagai tingkat penderita melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan. Menurut Stanley: tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap intruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, baik diet, latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan dokter Back
  • 12. Back
  • 14. Back
  • 16. Jenis – Jenis Obat TBC Isonikotinilhidrazida (INH) Rifampisin Pirazinamid Ethambutol, dan Streptomisin Obat Tersendiri R = Rifampisin 150 mg H = Isoniazid 75 mg Z = Pirazinamid 400 mg E = Ethambutol 275 mg 4 FDC R = Rifampisin 150 mg H = Isoniazid 150 mg 2 FDC Efek Samping Paket Kombinasi OAT FDC
  • 17. Efek samping Kemungkinan Penyebab Tatalaksana Minor OAT diteruskan Tidak nafsu makan, mual, sakit perut Rifampisin Obat diminum malam sebelum tidur Nyeri sendi Pyrazinamid Beri aspirin /allopurinol Kesemutan s/d rasa terbakar di kaki INH Beri vitamin B6 (piridoksin) 1 x 100 mg perhari Warna kemerahan pada air seni Rifampisin Beri penjelasan, tidak perlu diberi apa-apa Mayor Hentikan obat Gatal dan kemerahan pada kulit Semua jenis OAT Beri antihistamin dan dievaluasi ketat Tuli Streptomisin Streptomisin dihentikan Gangguan keseimbangan (vertigo) Streptomisin Streptomisin dihentikan Hepatitis Imbas Obat (penyebab lain disingkirkan) Sebagian besar OAT Hentikan semua OAT sampai ikterik menghilang dan boleh diberikan hepatoprotektor Muntah dan confusion (suspected drug- induced pre-icteric hepatitis) Sebagian besar OAT Hentikan semua OAT dan lakukan uji fungsi hati Gangguan penglihatan Etambutol Hentikan etambutol Kelainan sistemik, termasuk syok dan purpura Rifampisin Hentikan rifampisin Efek samping OAT dan Penatalaksanaannya Back
  • 18. BAB III Metode Penelitian Metode Retrospektif Yaitu pengambilan data yang dilakukan setelah pelayanan terjadi. RS St. Elisabeth, JL. Raya Narogong 202 Kemang Pratama, Bekasi. dilakukan pada bulan Juni tahun 2013 dengan melihat rekapan resep khusus pasien penderita TBC Paru dengan program DOTS Rawat Jalan periode November 2012 – Mei 2013.
  • 19. Pengelolaan Data Pengumpulan Data 1. Mengambil data resep – resep pasien penderita TBC paru dengan program DOTS Rawat Jalan. 2. Mencocokkan resep dengan data rekapan yang sudah dituliskan dalam buku khusus pasien TBC paru dengan program DOTS. Metode Kerja a. Mencatat tiap resep, untuk berapa hari obat harus diminum oleh pasien, dan kapan pasien tersebut harus kembali lagi kontrol ke dokter untuk melanjutkan pengobatannya. b. Menghitung persentase pasien penderita penyakit TBC Paru berdasarkan jenis kelamin. c. Menghitung persentase pasien penderita penyakit TBC Paru berdasarkan umur. d. Menghitung persentase tingkat kepatuhan pasien berdasarkan kelompok pasien Patuh, Kurang Patuh, Tidak Patuh, dan kelompok pasien yang Tidak Terdeteksi waktu kunjungan dan pereserannya. e. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pasien menjadi kurang patuh dalam menjalani pengobatan TBC Paru dari beberapa sumber (pasien dan sumber buku) f. Membuat tabel dari data – data tersebut.
  • 20. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan No. Bulan Jumlah Pasien Total Laki-Laki Perempuan 1 November 2012 17 9 26 2 Desember 2012 - 2 2 3 Januari 2013 5 4 9 4 Februari 2013 1 3 4 5 Maret 2013 2 6 8 6 April 2013 1 1 2 7 Mei 2013 4 3 7 JUMLAH 30 28 58 Persentase 52% 48% 100% Tabel Jumlah Pasien penderita Tuberkulosis rawat jalan yang menjalani program DOTS berdasarkan Jenis Kelamin
  • 21. 52% 48% Laki-Laki Perempuan Diagram Jumlah Pasien penderita Tuberkulosis yang menjalani rawat jalan program DOTS berdasarkan Jenis Kelamin periode November 2012 – Mei 2013 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
  • 22. 5 17 13 9 7 3 3 1 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 10 - 20 tahun 21 - 30 tahun 31 - 40 tahun 41 - 50 tahun 51 - 60 tahun 61 - 70 tahun 71 - 80 tahun > 81 tahun Jumlah Pasien Berdasarkan Umur Grafik Jumlah Pasien penderita Tuberkulosis yang menjalani rawat jalan program DOTS berdasarkan Umur periode November 2012 – Mei 2013 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
  • 23. 25 4 17 12 0 5 10 15 20 25 30 Patuh Kurang Patuh Tidak Patuh Tidak Terdeteksi Grafik Tingkat Kepatuhan pasien penderita Tuberkulosis dalam menjalani pengobatan program DOTS Periode November 2012 – Mei 2013 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
  • 24. • Perbedaan berdasarkan Jenis kelamin tidak terlalu signifikan sehingga laki – laki dan perempuan memiliki peluang yang sama akan terjangkitnya penyakit tuberkulosis. (L=52%,P=48%) • Berdasarkan umur didapatkan sebagian besar berada pada kelompok umur 21–40 tahun, dimana pada kelompok umur tersebut merupakan kelompok umur produktif • Tingkat kepatuhan pasien sebagian besar sudah berada dalam kelompok Patuh (43,10%), namun masih ada 29,31% pasien yang dalam kelompok Tidak Patuh.
  • 25. Ketidakpatuhan pengobatan dapat disebabkan oleh beberapa faktor: • kurang luasnya pemahaman pasien bahwa obat harus ditelan seluruhnya dalam waktu yang telah ditetapkan (harus ada penyuluhan) • sikap atau perilaku pasien • tidak adanya dukungan dari keluarga • tingkat pendidikan • merasa sudah sembuh • pasien dirujuk ke tempat lain • rasa malas dan jenuh minum obat • kurangnya peran PMO dan minimnya tenaga PMO (selain dari anggota keluarga) • kurangnya motivasi untuk sembuh • jauhnya jarak rumah pasien ke Unit Pelayanan Kesehatankurangnya peran dokter dan Apoteker/TTK dalam memberikan informasi • pasien meninggal dalam menjalani pengobatan.
  • 26. Lebih meningkatkan kesadaran pasien untuk sembuh ditunjang dengan motivasi dari anggota keluarga untuk selalu mendampingi pasien dan tidak menjauhi pasien karena takut tertular. Bagi Rumah Sakit St. Elisabeth Bekasi Menjadi sumber informasi untuk lebih meningkatkan pengetahuan pasien TBC sehingga terbentuk sikap dan perilaku positif agar tingkat kepatuhan pasien menjadi lebih besar, dengan strategi: Penyuluhan Memajang poster Pelayanan Informasi Obat (PIO) Peran Dokter Bagi Pasien dan Keluarganya
  • 27. Akademi Farmasi Bhumi Husada Jakarta