Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Hipertensi
1. PROPOSAL
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI
DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM PENGOBATAN DI
PUSKESMAS TATAPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN
PROVINSI SULAWESI UTARA
KRISTINA KONO
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2022
2. 2
PROPOSAL
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN
KEPATUHAN PASIEN DALAM PENGOBATAN DI PUSKESMAS
TATAPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN
PROVINSI SULAWESI UTARA
Disusun dan diajukan oleh:
KRISTINA KONO
513 20 011 202
Menyetujui,
Tim Pembimbing
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Drs. Abd. Muzakkir Rewa, M.Si.,Apt Suyachriyani, S.Si.,M.Si.,Apt
Mengetahui,
Ketua Program Studi Farmasi
Suprapto Prayitno,S.Si.,M.Si.,Apt
3. 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit kardiovaskuler yang masih
menjadi masalah utama di dunia. Hipertensi juga merupakan salah satu penyakit yang
tidak menular tapi ia menjadi pembunuh yang tersembunyi atau yang disebut dengan
“silent killer”. Hal ini dikarenakan gejala yang ditimbulkan tidak begitu bermakna
tetapi komplikasi dari hipertensi tersebut bisa menyebabkan kematian, prevalensi dari
penyakit ini terus meningkat setiap tahunnya (Sapitri, 2016 ).
Hipertensi dapat menimbulkan morbiditas atau mortalitas dini, yang
meningkat saat tekanan darah sistolik dan diastolik meningkat. Peningkatan tekanan
darah yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah di organ target seperti
jantung, ginjal, otak dan mata (Smeltzer, 2017).
Berdasarkan data WHO, Jumlah orang dewasa berusia 30-79 tahun dengan
hipertensi telah meningkat dari 650 juta menjadi 1,28 miliar dalam tiga puluh tahun
terakhir. Tingkat hipertensi telah menurun di negara-negara kaya tetapi telah
meningkat di banyak negara berpenghasilan rendah atau menengah. Hal ini terutama
disebabkan oleh pertumbuhan penduduk dan penuaan. Pada tahun 2019, lebih dari
satu miliar penderita hipertensi (82% dari seluruh penderita hipertensi di dunia)
tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah (WHO, 2021).
4. 4
Pada tahun 2018 diketahui penduduk Indonesia yang patuh minum
obat hanya 8,8%, hal ini disebabkan karena penyakit hipertensi merupakan
salah satu penyakit yang sulit didiagnosis dan juga tidak menunjukkan gejala
(Kemenkes RI, 2018)
Berdasarkan laporan STP (Surveilans Terpadu Penyakit) berbasis
puskesmas yang diolah kabupaten/kota menunjukkan hipertensi masuk tiga
penyakit yang paling menonjol di Sulawesi Utara dengan jumlah kasus
sebanyak 73.108 dengan jumlah pada laki-laki sebanyak 42,4% dan pada
perempuan sebanyak 35,1%. Data terbaru menunjukkan angka prevalensi
hipertensi di Sulawesi Utara sebesar 30%, angka ini mendekati angka
prevalensi nasional sebesar 34,1%. Hal ini menunjukkan hipertensi masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat di Sulawesi Utara terkait dengan
penyakit tidak menular (Dinkes Sulut, 2020). Profil Kesehatan Kabuapaten
Minahasa Selatan menampilkan data hipertensi menempati urutan pertama dari 10
penyakit terbanyak di tahun 2020 dengan jumlah penderita 19.836 kasus (Profil
Dinkes Minsel, 2020).
Pengobatan hipertensi terdiri dari upaya yang harus diikuti oleh penderita
hipertensi dalam mengontrol hipertensinya. Salah satunya meliputi
meminum obat secara teratur. Pada pasien hipertensi yang berhenti minum
obat dikarenakan beberapa alasan seperti keadaan yang sudah mulai
membaik, kurangnya pengetahuan mengenai resiko apabila tidak minum
obat. Ketidak patuhan pasien minum obat antihipertensi akan berdampak pada tidak
5. 5
terkontrolnya tekanan darah. Tidak terkontrolnya tekanan darah dalam waktu yang
lama bisa menyebabkan komplikasi penyakit hipertensi (Harwandy, 2017).
Kepatuhan minum obat seseorang dapat dipengaruhi oleh tingkat
pengetahuan, Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kesehatan individu. Pengetahuan merupakan bentuk domain yang sangat penting
untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang
baik terhadap suatu hal, maka akan diikuti perilakunya tersebut (Adiyani, 2017)
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian yaitu bagaimanakah tingkat
pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan pasien meminum obatnya di
puskesmas Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan pasien meminum obat hipertensi di
puskesmas Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara.
D. Manfaat Penelitian
Berkaitan dengan aspek pengembangan ilmu, penelitian ini berguna untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan mahasiswa farmasi tentang hubungan tingkat
pengetahuan terhadap kepatuhan pengobatan pada pasien hipertensi.
6. 6
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
rancangan penelitian cross sectional.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas Tatapaan Kabupaten
Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara pada bulan Agustus 2022.
C. Subjek Penelitian
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang
terdaftar dalam buku register di puskesmas Tatapaan Kabupaten Minahasa
Selatan Provinsi Sulawesi Utara.
b. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti yang dianggap mewakili populasi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling
yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam anggota. (Notoatmodjo. 2010). Sampel pada penelitian ini adalah
pasien hipertensi yang berobat pada bulan Agustus dan memenuhi kriteria
inklusi.
7. 7
D. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi
a. Kriteria inklusi
a. Pasien hipertensi berumur 45 ke atas.
b. Pasien hipertensi yang sedang mendapatkan terapi Amlodipin
c. Pasien yang memiliki informasi data yang lengkap pada rekam medis
puskesmas Tatapaan
d. Bersedia menjadi responden penelitian yang dibuktikan dengan
informed consent.
b. Kriteria eksklusi
a. Pasien yang tidak bersedia menjadi responden dalam penelitian ini
b. Pasien yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik
E. Variabel penelitian dan Defenisi Operersional
a. Variabel
Variabel bebas pada penelitian ini adalah pengetahuan pasien tentang
hipertensi. Variabel terikat pada penelitian ini adalah tingkat kepatuhan
minum obat pada pasien hipertensi di puskesmas Tatapaan Kabupaten
Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara.
8. 8
b. Defenisi operasinal
Defenisi operasional adalah uraian tentang Batasan variable yang dimaksud atau tentang apa yang
diukur oleh variabel yang bersangkutan.
Variable Defenisi
Operasinal
Alat Ukur Parameter Pertanyaan Skor
Pengetahuan
pasien
hipertensi
tentang
hipertensi
Segala
sesuatu
yang
diketaahui
oleh pasien
hipertensi
tentang
sejumlah
pertanyaan
yang
dilakukan
oleh
Kuisioner 1.Defenisi Hipertensi disebut juga sebagai penyakit
tekanan darah tinggi
Skor
Benar=1
Salah=0
Dikatakan penyakit tekanan darah tinggi jika
nilai tekanan darah lebih dari 130/80 mmHg
2. Terapi
Farmakologi
Amlodipin merupakan obat penyakit tekanan
darah tinggi
Pasien darah tinggi harus minum obat secara
rutin.
Pasien darah tinggi harus periksa tekanan
darahnya secara rutin.
3. Terapi non
Farmakologi
Olahraga teratur baik untuk pasien tekanan
darah tinggi
9. 9
peneliti
menegnai
hipertensi
Pasien darah tinggi sebaiknya menghindari
makan makanan asin
Sayur dan buah-buahan dianjurkan untuk
pasien tekanan darah tinggi
Pasien tekanan darah tinggi sebaiknya
menghindari rokok dan minuman beralkohol.
Pasien darah tinggi sebaiknya menghindari
stress
4.Komplikasi Penyakit tekanan darah tinggi jika tidak
ditangani dapat menyebabkan stroke
Penyakit tekanan darah tinggi jika tidak
ditangani dapat menyebabkan penyakit
jantung
Penyakit tekanan darah tinggi jika tidak
ditangani dapat menyebabkan gagal ginjal
Kepatuhan
pasien
hipertensi
Prilaku
pasien
hipertensi
sesuai
Kuisioner 1.Kemampuan
menegendalikan
diri untuk tetap
patuh
Apakah Anda minum obat tekanan darah
tinggi secara rutin?
Apakah Anda minum obat Amlodipin setiap
hari?
10. 10
dengan yang
dianjurkan
oleh petugas
Kesehatan
Apakah Anda periksa tekanan darah secara
rutin?
Apakah Anda belorahraga secara teratur?
Apakah Anda tidak minum obat anti
hipertensi
saat Anda merasa sehat?
Apakah Anda menghindari miunuman keras
dan rokok?
Apakah Anda menghindari mengkonsumsi
makanan asin?
Apakah Anda mengkonsumsi sayur dan buah-
buahan?
2.Frekuensi
kelupaan
Apakah anda meminum obat tekanan darah
kemarin?
Apakah tidak lupa Anda membawa obat
antihipertensi jika bepergian?
11. 11
F. Instrument Dan Pengumpulan Data
Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara. Kuesioner pengetahuan disusun oleh tim
peneliti berdasarkan panduan buku pharmaceutical care dan Pedoman
Pelayanan Kefarmasian pada hipertensi (Kementrian Kesehatan, 2019).
Pengetahuan yang diukur meliputi defenisi hipertensi,, terapi farmakologi,
komplikasi, dan terapi non farmakologi .
Kuesioner dinyatakan “valid” dan “reliable” setelah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas (Notoatmodjo, 2010).
a. Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan
program komputer dengan uji pearson product moment, dimana hasil
akhirnya (r hitung) dibandingkan dengan r tabel yang dapat dilihat pada
tabel nilai r product moment.
b. Uji Reliabilitas
Penentuan reliabilitas instrumen, hasil uji coba ditabulasi dalam tabel
dan analisis data dicari varian tiap item kemudian dijumlahkan menjadi
varian total.
G. Analisis Data
Data yang sudah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan
metode :
12. 12
1. Analisis Univariat
Tujuan analisis ini untuk mendeskripsikan karakteristik setiap
variabel penelitian.
2. Analisis Bivariat
Tujuan analisis ini adalah untuk melihat beda proporsi dan
hubungan antara masing-masing variabel independen dan dependen,
sekaligus untuk melakukan identifikasi variabel yang bermakna.
14. 14
DAFTAR PUSTAKA
Adiyani, Z. O. N., Angraini, D. I., & Soleha, T. U. (2017). Pengaruh
pengetahuan, pendidikan dan ekonomi terhadap perilaku hidup bersih dan
sehat pada masyarakat Desa Pekonmon Kecamatan Ngambur Kabupaten
Pesisir Barat. Jurnal Majority, 7(1), 6–13.
Dinas kesehatan Sulut. (2020). Profil Kesehatan Sulawesi Utara 2019. Dinas
Kesehatan Sulawesi Utara.
Dinas Kesehatan Minsel. (2020) Profil Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan tahun
2020. Dinkes Minahasa Selatan.
Harwandy & Maziyyah, Nurul. (2017). Pengaruh Edukasi Terhadap Tingkat
Kepatuhan Pada Pasien Hipertensi. Eprint Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, 1(1), 1-7.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas Tahun 2018. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta.Jakarta.
Sapitri, N., Suyanto, & Ristua, W. (2016).Analisis faktor resiko kejadian hipertensi
pada masyarakat di pesisir sungai. Jurnal Online Mahasiswa (JOM)
BidangKedokteran , 3 (1).
Smeltzer S. C. (2017). Buku Ajar Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta : ECG
15. 15
World Health Organization. (2021). Number of people living with hypertension has
doubled to 1.28 billion since 1990 and Imperial College London joint press
release.