SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Problem Oriented Medical
Record Dan Pharmacy
Worksheet
Yetty Wulandari S.Farm., Apt., M.Farm
Pengenalan Rekam Medik
 Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
diberikan kepada pasien pada pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap.
Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara
elektronik. Menurut PMK RI no 269/Menkes/Per/Iii/2008 tentang Rekam Medis.
 Problem Oriented Medical Record (POMR) merupakan suatu sistem yang
memberikan cara dokumentasi menurut sistem untuk merefleksikan pikiran logis
dokter yang memimpin perawatan pasien, POMR juga disebut dengan rekam
medis yang berorientasi kepada masalah.
Cara perumusan catatan kemajuan dalam POMR meliputi SOAP, yaitu sebagai
berikut:
a. Subjective, informasi yang ditulis dalam bahasa pasien (gejala yang ada pada
pasien).
b. Objective, hasil pengamatan dan pemeriksaan oleh dokter
c. Assessment, catatan kemajuan dan perkembangan (interpretasi atau kesan dari
keadaan saat ini).
d. Plan, rencana kerja untuk kelanjutan dan pengobatan atau perawatan
Fungsi Rekam Medis
Fungsi rekam medik ini dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain sebagai berikut :
 Aspek administrasi
Rekam medik mempunyai arti administrasi karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan
tanggung jawab bagi tenaga kesehatan.
 Aspek medis
Rekam medik mempunyai nilai medis karena catatan tersebut dipakai sebagai dasar merencanakan
pengobatan dan perawatan yang akan diberikan.
 Aspek hukum
Rekam medik mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum
atas dasar keadilan dalam usaha menegakkan hukum serta bukti untuk menegakkan keadilan.
 Aspek keuangan
Rekam medik dapat menjadi bahan untuk menetapkan pembayaran biaya pelayanan kesehatan.
 Aspek penelitian
Rekam medik mempunyai nilai penelitian karena mengandung data atau informasi sebagai aspek penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
 Aspek pendidikan
Rekam medik mempunyai nilai pendidikan karena menyangkut data informasi tentang perkembangan
kronologi, pelayanan medik terhadap pasien yang dapat dipelajari.
 Aspek dokumentasi
Rekam medik mempunyai nilai dokumentasi karena merupakan sumber yang dipakai sebagai bahan
pertanggungjawaban dan laporan.
Pharmacy worksheet (kertas kerja farmasi)
I. DATA UMUM
Data Umum
No MR : 336964 Ruangan : Kelas Interne
Nama Pasien : Masri Dokter yang merawat : Dr. Khairullah, Sp.PD
Alamat : Rokan Hulu Riau Farmasis : Yeli Pandu Gustia, S.Farm
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 48 tahun
Tinggi : 160 cm Berat : 50 kg
Keluhan Utama:
Perut kembung sejak 5 hari sebelum masuk
rumah sakit
Muntah kira-kira 5 kali sehari, jumlah kira-
kira segelas
BAB tidak ada 2 hari ini, sebelumnya normal
BAK ada, tapi tidak lancar
Mual-mual
Diagnosa Sementara:
Syndrom Dispepsia
Riwayat Penyakit sekarang :
Diagnosa Setelah Pemeriksaan Labor dan
Ultrasonografi :
Chronic Kidney Disease (CKD) dan
Hipertensi
Riwayat penyakit sebelumnya : -
Riwayat Penyakit keluarga : -
Pemeriksaan Fisik
Tanggal TD N P S
18/2
12.00
18.00
160/110
180/100
110
107
24
26
36,5
36,7
19/2
 06.00
12.00
 18.00
180/100
180/100
150/100
89
80
82
21
24
21
36,2
36,5
36,7
20/2
 06.00
12.00
18.00
170/100
160/100
190/100
80
80
84
20
20
20
36,5
35,5
36
20/2
 06.00 180/100 80 20 36
Pharmacy worksheet (kertas kerja farmasi)
Hasil Laboratorium Hasil Laboratorium
BLD + 10 RBC/uL
BIL - Neg
URO Norm 0,1 mg/dL
KET - Neg
GLU + 50 mg/dL
PRO +++ 300 mg/dL
NIT - neg
LEU - neg
pH 5.0
S.G 1,015
Urine Rutin
Fisis
Warna Kuning muda
Kekeruhan +
Kimia
Protein +3
Reduksi +
Sedimen
Eritrosit + (6-8) /lpb
Leukosit 0-2/lpb
Epitel +
Urine Khusus
Bilirubin -
Urobilinogen -
Benda keton -
Darah samar +
Pemeriksaan Hematologi
Jenis Pemeriksaan Satuan 19/02/13 Normal Laki-Laki Ket
HGB gr/L 6,7 13–16 L
RBC 106/ µL 2,73 4,5–5,5 L
HCT % 18,6 40–48 L
MCV Fl 68,1 80–97,6 L
MCH Pg 24,5 27–33 L
MCHC gr/L 36,0 33–36
WBC 103/ µL 6,97 5-10
EO % 5,6 1–3 H
BASO % 0,0 0–1
NEUT % 78,5 50–70 H
LYMPH % 8,0 20–40 L
MONO % 7,9 2–8
PLT 103/ µL 104 150–400 L
LED mm/jam 40 < 10 H
Pemeriksaan Kimia Tubuh
ALT U/L 8,7 0–41
AST U/L 11,3 0–40
C-Chol mg/dL 148 < 201
C- LDL mg/dL 96 < 150
C-HDL direct mg/dL 33,9 35–80 L
Glukosa mg/dL 71,4 70–105
Trigly mg/dL 86 0-150
Urea mg/dL 282,4 15–39 H
Creat mg/dL 18,65 0,75-1,2 H
Uric acid mg/dL 9,19 3-6,6 H
Terapi Obat Yang Diberikan
Obat
Aturan pakai 18/2 19/2 20/2 21/2
S M P S M P S M P
Omeprazole 20 mg 2x1     S
Neciblok 500 mg 3x1      S
Acpulsif 5 mg 3x1      S
ISDN 5 mg 3x1      
Valsartan 160 mg 1x1   
HCT 25 mg 1x1  S
Furosemide 40 mg 1x1 
Bic Na 3x1  
Nocid 3x1  
As Folat 2x1  
Alergi / intoleran Permasalahan sosial yang
berhubungan dengan
obat
Biaya pengobatan
Merokok Umum
KERTAS KERJA FARMASI MASALAH YANG TERKAIT DENGAN OBAT
NO
JENIS
PERMASALAHAN ANALISA MASALAH
PERMASALAHAN YANG
TERKAIT DENGAN OBAT KOMENTAR/ REKOMENDASI
1. Korelasi antara terapi obat-
dengan penyakit
1. Adakah obat tanpa indikasi medis?
2. Adakah pengobatan yang tidak dikenal?
3. Adakah kondisi klinis yang tidak
diterapi? dan apakah kondisi tersebut
membutuhkan terapi obat?
1.Tidak ada permasalahan
2.Tidak ada permasalahan
3.Tidak ada permasalahan
Omeprazole digunakan untuk
mengurangi asam lambung
Neciblok digunakan untuk melindungi luka
dilambung dari cairan lambung Acpulsif untuk
gangguan gastrointestinal ISDN sebagai vasodilator
Valsartan sebagai anti hipertensi HCT
sebagai diuretik Furosemide diuretik kuat
sebagai pengganti HCT
Bic Na untuk koreksi metabolik acidosis Nocid
suplemen untuk memenuhi kebutuhan protein pada
pasien yang diet protein.
As Folat untuk mengatasi anemia
2 Pemilihan obat yang sesuai 1. Bagaimana pemilihan obat? Apakah
sudah efektif dan merupakan obat
terpilih pada kasus ini?
2. Apakah pemilihan obat tersebut relative
aman?
3. Apakah terapi obat dapat
ditoleransi oleh pasien?
1. Tidak ada permasalahan
2. Perlu peninjauan ulang
3. Tidak ada permasalahan
Bic Na pada pasien hipertensi dapat menyebabkan
resiko retensi cairan dan meningkatnya tekanan
darah
7 Interaksi dan
Kontraindikasi
1. Apakah ada interaksi obat dengan
obat? Apakah signifikan secara
kilnik?
2. Apakah ada interaksi obat
dengan makanan? Apakah
bermakna secara klinis?
3. Apakah ada interaksi obat dengan data
laboratorium?Apakah bermakna
secara klinis?
4. Apakah ada pemberian obat yang
kontra indikasi dengan keadaan
pasien?
1. Perlu peninjauan ulang
2. Perlu peninjauan ulang
3. Tidak ada permasalahan
4. Perlu peninjauan ulang
Neciblok diminum 1 jam sebelum makan dan
dijarakan pemakaiannya bersamaan obat lain
karna dapat mengganggu penyerapan obat.
Valsartan dengan adanya makanan dapat
menurunkan kecepatan dan luas absorpsi
berturut turut sebesar 50% dan 40%. Nocid
sebaiknya diminum bersamaan dengan waktu
makan untuk mempermudah proses penyerapan
dan mengoptimalkan metabolime asam
aminonya.
Na Bic beresiko menyebabkan retensi cairan
dan memperparah hipertensi
Lanjutan
3 Regimen dosis 1. Apakah dosis, frekuensi dan cara pemberian
sudah mempertimbangkan efektifitas
keamanan dan kenyamanan serta sesuai
dengan kondisi pasien?
2. Apakah jadwal pemberian dosis bisa
memaksimalkan efek terapi, kepatuhan
meminimalkan efek samping,interaksi obat, dan
regimen yang komplek?
3. Apakah lama terapi sesuai dengan
indikasi?
1. Tidak ada permasalahan
2. Tidak ada permasalahan
3. Tidak ada permasalahan
Omeprazole 2x20 mg Neciblok
3x500 mg Acpulsif 3x5 mg ISDN
3x5 mg Valsartan 1x160 mg HCT
1x25 mg Furosemide 1x40 mg Bic
Na 3x1
Nocid 3x1 As Folat
2x1
4 Duplikasi terapi 1. Apakah ada duplikasi terapi 1. Tidak ada permasalahan
5 Alergi obat atau
intoleran
1. Apakah pasien alergi atau intoleran
terhadap salah satu obat (atau bahan kimia
yang berhubungan dengan
pengobatanya)?
2. Apakah pasien telah tahu yang harus
dilakukan jika terjadi alergi serius?
1. Tidak ada permasalahan
2. Tidak ada permasalahan
6 Efek merugikan obat Apakah ada gejala/permasalahan medis yang
diinduksi obat?
Tidak ada permasalahan
DAFTAR PERMASALAHAN TERKAIT OBAT DAN REKOMENDASI
 Nama Pasien : Masri ` Farmasis : Dheri Ardi Lusia, S. Farm
 SMF/Ruangan : Kelas Interne
Tgl Permasalahan Rekomendasi/Saran
Tujuan
Farmakoterapi
Monitoring
Tidak ada
permasalahan
Kesimpulan
- Pasien didiagnosa menderita CKD dengan CrCl 3,43 ml/menit
- Pemberian Na Bic memang beresiko dapat meningkatkan volume darah karena berefek retensi air,
tetapi dalam kasus ini efek manfaat lebih besar dari kerugiannya
Komunikasi
- Pasien harus mengurangi intake cairan, karna kerja ginjal pasien sudah sangat berkurang.
- Pasien harus mengurangi konsumsi protein karna metabolisme akhirnya dapat meningkatkan kadar asam urat
dan ureum didalam darah.
- Pasien harus mengurangi konsumsi makanan berkalium tinggi seperti pisang dan daun ubi jalar
- Pasien disarankan menjalani hemodialisa
- Penggunaan Furosemida menyebabkan pasien sering buang air kecil sehingga digunakan pada pagi hari
- ISDN digunakan dibawah lidah
- jangan menghentikan pemakaian obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter
- Ketidakpatuhan pasien dalam menggunakan obat hingga pengobatan selesai akan mengakibatkan kegagalan
terapi dan meningkatkan risiko memburuknya kesehatan.
- Jangan menggunakan obat melebihi jumlah yang telah diresepkan, kecuali atas anjuran dokter.
- Jangan menggunakan OTC atau obat lain tanpa memberitahu dokter yang merawat.
- Jika pasien lupa minum obat, segera mungkin minum obat setelah ingat. Namun bila sudah mendekati dosis
berikutnya abaikan saja
Follow up •
18/2 : S : Mual, Muntah, Pinggang terasa sakit, Bagian tengkuk terasa sakit, O : Pasien tampak lemah
19/2 : S : Mual, Muntah, Pinggang terasa sakit, Bagian tengkuk terasa sakit, O : Pasien tampak lemah
20/2 S : Mual, Pinggang terasa sakit, Bagian tengkuk terasa sakit O : Pasien tampak lemah
Intervensi farmasi
 Pelayanan farmasi klinis terbukti efektif dalam menangani terapi pada pasien.
 Pelayanan farmasi juga efektif untuk mengurangi biaya pelayanan kesehatan dan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
 Hal itu terutama diperoleh dengan melakukan pemantauan resep dan pelaporan
efek samping obat.
 Pelayanan ini terbukti dapat menurunkan angka kematian di rumah sakit secara
signifikan.
 Dalam sebuah studi di Massachusetts General Hospital, Boston, dijumpai bahwa
partisipasi farmasis dalam kunjungan ke bangsal perawatan ICU dapat mengurangi
hingga 60% kejadian efek samping obat yang disebabkan oleh kesalahan dalam
perintah pengobatan.
 Oleh sebab itu, pelayanan farmasi klinik sebenarnya bisa mengurangi DRP (drug
related problem) serta meningkatkan hasil terapi pasien.
 Intervensi farmasis dalam pemberian konseling pada pasien berhasil meningkatkan
terapi dan kualitas hidup pasien.
Rekomendasi farmasi
 Rekomendasi farmasi adalah rencana tindak lanjut yang
berisi rencana pemantauan dengan tujuan memastikan
pencapaian efek terapi dan meminimalkan efek yang tidak
dikehendaki
 Rekomendasi yang telah dibuat oleh Apoteker harus
dikomunikasikan dengan tenaga kesehatan terkait untuk
mengoptimalkan tujuan terapi.
 Dalam aktivitas pelayanan informasi obat dan konseling,
farmasis harus menguasai pengetahuan teknis farmasi klinik
agar dapat memberikan rekomendasi obat yang tepat.
 Konseling tentang pengobatan pada pasien juga perlu
ditingkatkan untuk memastikan pasien dapat menggunakan
obat dengan benar sehingga diperoleh hasil terapi yang
optimal
Rangkuman
 Rekam medis mempunyai peranan yang sangat penting
baik bagi pasien rawat jalan maupun rawat inap.
 Rekam medis membantu tenaga kesehatan dalam
menjalan pelayanan dan memaksimalkan terapi
pengobatan.
 Begitu juga dengan kertas kerja farmasi, kertas kerja
farmasi dapat membantu tenaga farmasis dalam
memonitoring dan memaksimalkan terapi pengobatan
pasien
Pertemuan 3.pdf

More Related Content

Similar to Pertemuan 3.pdf

Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis KekomMasalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis KekomZarah Dzulhijjah
 
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)siti fatimah
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..pptAsepSaepudin211095
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiDessycis
 
Nutritional care process diagnosis
Nutritional care process diagnosisNutritional care process diagnosis
Nutritional care process diagnosisputrikinasih6
 
Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4ALLKuliah
 
DISKUSI PLENO (2).pptx
DISKUSI PLENO (2).pptxDISKUSI PLENO (2).pptx
DISKUSI PLENO (2).pptxssuser225f491
 

Similar to Pertemuan 3.pdf (20)

Proses kep new
Proses kep newProses kep new
Proses kep new
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
VISITE
VISITEVISITE
VISITE
 
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptxKELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
 
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis KekomMasalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
Masalah Kesehatan di Puskesmas: Tuberculosis Kekom
 
Visite Pasien
Visite PasienVisite Pasien
Visite Pasien
 
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)
 
PPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptxPPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptx
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
Pedoman mtbs
Pedoman mtbsPedoman mtbs
Pedoman mtbs
 
post op Tur-p
post op Tur-ppost op Tur-p
post op Tur-p
 
Pemantauan terapi
Pemantauan terapiPemantauan terapi
Pemantauan terapi
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Nutritional care process diagnosis
Nutritional care process diagnosisNutritional care process diagnosis
Nutritional care process diagnosis
 
Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4
 
Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011
 
DISKUSI PLENO (2).pptx
DISKUSI PLENO (2).pptxDISKUSI PLENO (2).pptx
DISKUSI PLENO (2).pptx
 
Proposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdfProposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdf
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 

Recently uploaded

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

Pertemuan 3.pdf

  • 1. Problem Oriented Medical Record Dan Pharmacy Worksheet Yetty Wulandari S.Farm., Apt., M.Farm
  • 2. Pengenalan Rekam Medik  Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien pada pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap. Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik. Menurut PMK RI no 269/Menkes/Per/Iii/2008 tentang Rekam Medis.  Problem Oriented Medical Record (POMR) merupakan suatu sistem yang memberikan cara dokumentasi menurut sistem untuk merefleksikan pikiran logis dokter yang memimpin perawatan pasien, POMR juga disebut dengan rekam medis yang berorientasi kepada masalah. Cara perumusan catatan kemajuan dalam POMR meliputi SOAP, yaitu sebagai berikut: a. Subjective, informasi yang ditulis dalam bahasa pasien (gejala yang ada pada pasien). b. Objective, hasil pengamatan dan pemeriksaan oleh dokter c. Assessment, catatan kemajuan dan perkembangan (interpretasi atau kesan dari keadaan saat ini). d. Plan, rencana kerja untuk kelanjutan dan pengobatan atau perawatan
  • 3. Fungsi Rekam Medis Fungsi rekam medik ini dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain sebagai berikut :  Aspek administrasi Rekam medik mempunyai arti administrasi karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab bagi tenaga kesehatan.  Aspek medis Rekam medik mempunyai nilai medis karena catatan tersebut dipakai sebagai dasar merencanakan pengobatan dan perawatan yang akan diberikan.  Aspek hukum Rekam medik mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan dalam usaha menegakkan hukum serta bukti untuk menegakkan keadilan.  Aspek keuangan Rekam medik dapat menjadi bahan untuk menetapkan pembayaran biaya pelayanan kesehatan.  Aspek penelitian Rekam medik mempunyai nilai penelitian karena mengandung data atau informasi sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.  Aspek pendidikan Rekam medik mempunyai nilai pendidikan karena menyangkut data informasi tentang perkembangan kronologi, pelayanan medik terhadap pasien yang dapat dipelajari.  Aspek dokumentasi Rekam medik mempunyai nilai dokumentasi karena merupakan sumber yang dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan.
  • 4. Pharmacy worksheet (kertas kerja farmasi) I. DATA UMUM Data Umum No MR : 336964 Ruangan : Kelas Interne Nama Pasien : Masri Dokter yang merawat : Dr. Khairullah, Sp.PD Alamat : Rokan Hulu Riau Farmasis : Yeli Pandu Gustia, S.Farm Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 48 tahun Tinggi : 160 cm Berat : 50 kg Keluhan Utama: Perut kembung sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit Muntah kira-kira 5 kali sehari, jumlah kira- kira segelas BAB tidak ada 2 hari ini, sebelumnya normal BAK ada, tapi tidak lancar Mual-mual Diagnosa Sementara: Syndrom Dispepsia Riwayat Penyakit sekarang : Diagnosa Setelah Pemeriksaan Labor dan Ultrasonografi : Chronic Kidney Disease (CKD) dan Hipertensi Riwayat penyakit sebelumnya : - Riwayat Penyakit keluarga : - Pemeriksaan Fisik Tanggal TD N P S 18/2 12.00 18.00 160/110 180/100 110 107 24 26 36,5 36,7 19/2  06.00 12.00  18.00 180/100 180/100 150/100 89 80 82 21 24 21 36,2 36,5 36,7 20/2  06.00 12.00 18.00 170/100 160/100 190/100 80 80 84 20 20 20 36,5 35,5 36 20/2  06.00 180/100 80 20 36
  • 5. Pharmacy worksheet (kertas kerja farmasi) Hasil Laboratorium Hasil Laboratorium BLD + 10 RBC/uL BIL - Neg URO Norm 0,1 mg/dL KET - Neg GLU + 50 mg/dL PRO +++ 300 mg/dL NIT - neg LEU - neg pH 5.0 S.G 1,015 Urine Rutin Fisis Warna Kuning muda Kekeruhan + Kimia Protein +3 Reduksi + Sedimen Eritrosit + (6-8) /lpb Leukosit 0-2/lpb Epitel + Urine Khusus Bilirubin - Urobilinogen - Benda keton - Darah samar +
  • 6. Pemeriksaan Hematologi Jenis Pemeriksaan Satuan 19/02/13 Normal Laki-Laki Ket HGB gr/L 6,7 13–16 L RBC 106/ µL 2,73 4,5–5,5 L HCT % 18,6 40–48 L MCV Fl 68,1 80–97,6 L MCH Pg 24,5 27–33 L MCHC gr/L 36,0 33–36 WBC 103/ µL 6,97 5-10 EO % 5,6 1–3 H BASO % 0,0 0–1 NEUT % 78,5 50–70 H LYMPH % 8,0 20–40 L MONO % 7,9 2–8 PLT 103/ µL 104 150–400 L LED mm/jam 40 < 10 H Pemeriksaan Kimia Tubuh ALT U/L 8,7 0–41 AST U/L 11,3 0–40 C-Chol mg/dL 148 < 201 C- LDL mg/dL 96 < 150 C-HDL direct mg/dL 33,9 35–80 L Glukosa mg/dL 71,4 70–105 Trigly mg/dL 86 0-150 Urea mg/dL 282,4 15–39 H Creat mg/dL 18,65 0,75-1,2 H Uric acid mg/dL 9,19 3-6,6 H
  • 7. Terapi Obat Yang Diberikan Obat Aturan pakai 18/2 19/2 20/2 21/2 S M P S M P S M P Omeprazole 20 mg 2x1     S Neciblok 500 mg 3x1      S Acpulsif 5 mg 3x1      S ISDN 5 mg 3x1       Valsartan 160 mg 1x1    HCT 25 mg 1x1  S Furosemide 40 mg 1x1  Bic Na 3x1   Nocid 3x1   As Folat 2x1   Alergi / intoleran Permasalahan sosial yang berhubungan dengan obat Biaya pengobatan Merokok Umum
  • 8. KERTAS KERJA FARMASI MASALAH YANG TERKAIT DENGAN OBAT NO JENIS PERMASALAHAN ANALISA MASALAH PERMASALAHAN YANG TERKAIT DENGAN OBAT KOMENTAR/ REKOMENDASI 1. Korelasi antara terapi obat- dengan penyakit 1. Adakah obat tanpa indikasi medis? 2. Adakah pengobatan yang tidak dikenal? 3. Adakah kondisi klinis yang tidak diterapi? dan apakah kondisi tersebut membutuhkan terapi obat? 1.Tidak ada permasalahan 2.Tidak ada permasalahan 3.Tidak ada permasalahan Omeprazole digunakan untuk mengurangi asam lambung Neciblok digunakan untuk melindungi luka dilambung dari cairan lambung Acpulsif untuk gangguan gastrointestinal ISDN sebagai vasodilator Valsartan sebagai anti hipertensi HCT sebagai diuretik Furosemide diuretik kuat sebagai pengganti HCT Bic Na untuk koreksi metabolik acidosis Nocid suplemen untuk memenuhi kebutuhan protein pada pasien yang diet protein. As Folat untuk mengatasi anemia 2 Pemilihan obat yang sesuai 1. Bagaimana pemilihan obat? Apakah sudah efektif dan merupakan obat terpilih pada kasus ini? 2. Apakah pemilihan obat tersebut relative aman? 3. Apakah terapi obat dapat ditoleransi oleh pasien? 1. Tidak ada permasalahan 2. Perlu peninjauan ulang 3. Tidak ada permasalahan Bic Na pada pasien hipertensi dapat menyebabkan resiko retensi cairan dan meningkatnya tekanan darah
  • 9. 7 Interaksi dan Kontraindikasi 1. Apakah ada interaksi obat dengan obat? Apakah signifikan secara kilnik? 2. Apakah ada interaksi obat dengan makanan? Apakah bermakna secara klinis? 3. Apakah ada interaksi obat dengan data laboratorium?Apakah bermakna secara klinis? 4. Apakah ada pemberian obat yang kontra indikasi dengan keadaan pasien? 1. Perlu peninjauan ulang 2. Perlu peninjauan ulang 3. Tidak ada permasalahan 4. Perlu peninjauan ulang Neciblok diminum 1 jam sebelum makan dan dijarakan pemakaiannya bersamaan obat lain karna dapat mengganggu penyerapan obat. Valsartan dengan adanya makanan dapat menurunkan kecepatan dan luas absorpsi berturut turut sebesar 50% dan 40%. Nocid sebaiknya diminum bersamaan dengan waktu makan untuk mempermudah proses penyerapan dan mengoptimalkan metabolime asam aminonya. Na Bic beresiko menyebabkan retensi cairan dan memperparah hipertensi Lanjutan 3 Regimen dosis 1. Apakah dosis, frekuensi dan cara pemberian sudah mempertimbangkan efektifitas keamanan dan kenyamanan serta sesuai dengan kondisi pasien? 2. Apakah jadwal pemberian dosis bisa memaksimalkan efek terapi, kepatuhan meminimalkan efek samping,interaksi obat, dan regimen yang komplek? 3. Apakah lama terapi sesuai dengan indikasi? 1. Tidak ada permasalahan 2. Tidak ada permasalahan 3. Tidak ada permasalahan Omeprazole 2x20 mg Neciblok 3x500 mg Acpulsif 3x5 mg ISDN 3x5 mg Valsartan 1x160 mg HCT 1x25 mg Furosemide 1x40 mg Bic Na 3x1 Nocid 3x1 As Folat 2x1 4 Duplikasi terapi 1. Apakah ada duplikasi terapi 1. Tidak ada permasalahan 5 Alergi obat atau intoleran 1. Apakah pasien alergi atau intoleran terhadap salah satu obat (atau bahan kimia yang berhubungan dengan pengobatanya)? 2. Apakah pasien telah tahu yang harus dilakukan jika terjadi alergi serius? 1. Tidak ada permasalahan 2. Tidak ada permasalahan 6 Efek merugikan obat Apakah ada gejala/permasalahan medis yang diinduksi obat? Tidak ada permasalahan
  • 10. DAFTAR PERMASALAHAN TERKAIT OBAT DAN REKOMENDASI  Nama Pasien : Masri ` Farmasis : Dheri Ardi Lusia, S. Farm  SMF/Ruangan : Kelas Interne Tgl Permasalahan Rekomendasi/Saran Tujuan Farmakoterapi Monitoring Tidak ada permasalahan
  • 11. Kesimpulan - Pasien didiagnosa menderita CKD dengan CrCl 3,43 ml/menit - Pemberian Na Bic memang beresiko dapat meningkatkan volume darah karena berefek retensi air, tetapi dalam kasus ini efek manfaat lebih besar dari kerugiannya Komunikasi - Pasien harus mengurangi intake cairan, karna kerja ginjal pasien sudah sangat berkurang. - Pasien harus mengurangi konsumsi protein karna metabolisme akhirnya dapat meningkatkan kadar asam urat dan ureum didalam darah. - Pasien harus mengurangi konsumsi makanan berkalium tinggi seperti pisang dan daun ubi jalar - Pasien disarankan menjalani hemodialisa - Penggunaan Furosemida menyebabkan pasien sering buang air kecil sehingga digunakan pada pagi hari - ISDN digunakan dibawah lidah - jangan menghentikan pemakaian obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter - Ketidakpatuhan pasien dalam menggunakan obat hingga pengobatan selesai akan mengakibatkan kegagalan terapi dan meningkatkan risiko memburuknya kesehatan. - Jangan menggunakan obat melebihi jumlah yang telah diresepkan, kecuali atas anjuran dokter. - Jangan menggunakan OTC atau obat lain tanpa memberitahu dokter yang merawat. - Jika pasien lupa minum obat, segera mungkin minum obat setelah ingat. Namun bila sudah mendekati dosis berikutnya abaikan saja Follow up • 18/2 : S : Mual, Muntah, Pinggang terasa sakit, Bagian tengkuk terasa sakit, O : Pasien tampak lemah 19/2 : S : Mual, Muntah, Pinggang terasa sakit, Bagian tengkuk terasa sakit, O : Pasien tampak lemah 20/2 S : Mual, Pinggang terasa sakit, Bagian tengkuk terasa sakit O : Pasien tampak lemah
  • 12. Intervensi farmasi  Pelayanan farmasi klinis terbukti efektif dalam menangani terapi pada pasien.  Pelayanan farmasi juga efektif untuk mengurangi biaya pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.  Hal itu terutama diperoleh dengan melakukan pemantauan resep dan pelaporan efek samping obat.  Pelayanan ini terbukti dapat menurunkan angka kematian di rumah sakit secara signifikan.  Dalam sebuah studi di Massachusetts General Hospital, Boston, dijumpai bahwa partisipasi farmasis dalam kunjungan ke bangsal perawatan ICU dapat mengurangi hingga 60% kejadian efek samping obat yang disebabkan oleh kesalahan dalam perintah pengobatan.  Oleh sebab itu, pelayanan farmasi klinik sebenarnya bisa mengurangi DRP (drug related problem) serta meningkatkan hasil terapi pasien.  Intervensi farmasis dalam pemberian konseling pada pasien berhasil meningkatkan terapi dan kualitas hidup pasien.
  • 13. Rekomendasi farmasi  Rekomendasi farmasi adalah rencana tindak lanjut yang berisi rencana pemantauan dengan tujuan memastikan pencapaian efek terapi dan meminimalkan efek yang tidak dikehendaki  Rekomendasi yang telah dibuat oleh Apoteker harus dikomunikasikan dengan tenaga kesehatan terkait untuk mengoptimalkan tujuan terapi.  Dalam aktivitas pelayanan informasi obat dan konseling, farmasis harus menguasai pengetahuan teknis farmasi klinik agar dapat memberikan rekomendasi obat yang tepat.  Konseling tentang pengobatan pada pasien juga perlu ditingkatkan untuk memastikan pasien dapat menggunakan obat dengan benar sehingga diperoleh hasil terapi yang optimal
  • 14. Rangkuman  Rekam medis mempunyai peranan yang sangat penting baik bagi pasien rawat jalan maupun rawat inap.  Rekam medis membantu tenaga kesehatan dalam menjalan pelayanan dan memaksimalkan terapi pengobatan.  Begitu juga dengan kertas kerja farmasi, kertas kerja farmasi dapat membantu tenaga farmasis dalam memonitoring dan memaksimalkan terapi pengobatan pasien