Dokumen tersebut membahas tentang internalisasi budaya organisasi, yang merupakan proses sosialisasi untuk menanamkan budaya perusahaan kepada seluruh anggota organisasi. Hal ini penting untuk mencegah deviasi budaya dan memastikan baru anggota memahami nilai-nilai inti perusahaan. Internalisasi dapat dilakukan secara formal melalui pelatihan atau secara informal dengan cerita, ritual, dan kegiatan bersama. Indikator kesuk

1. Internalisasi Budaya
Organisasi

2. Tujuan
Pembelajaran
Memahami pentingnya
internalisasi budaya organisasi
Memahami cara internalisasi
budaya secara formal
Memahami cara internalisasi
budaya secara informal

3. Pentingnya
Internalisasi
Budaya
Organisasi
Budaya
organisasi
adalah
fenomena
kolektif
Perlu diajarkan
kepada seluruh
anggota
organisasi
Untuk
menghindari
deviasi budaya
Anggota baru
perlu “dipaksa”
untuk
mempelajari
budaya
(akulturasi)

4. Model Internalisasi Budaya
Manifestation
Realization
Symbolization
Interpretation

5. Proses Internalisasi Budaya
Sosialisasi Komitmen
Alokasi
reward
Difusi
budaya
Sensing
dan
kalibrasi

6. Model Sosialisasi

7. Tahapan Proses Sosialisasi
Tahap pertama
•Memastikan kecocokan dengan
budaya perusahaan
Tahap kedua
•Learn the ropes
•Dilibatkan dalam aktivitas organisasi
•Diharapkan dapat membuka pikiran
& jalan diterima oleh organisasi
Tahap ketiga
•Memperkokoh pemahaman budaya
•OJT
•Timbul rasa empathy dan menjadi
bagian dari organisasi
Tahap keempat
•Diberi pemahaman mengenai
aturan dan penilaian kinerja serta
rewards
Tahap kelima
•Difasilitasi untuk menjiwai dan
mempraktikkan nilai organisasi
Tahap keenam
•Mengembangka foklore
Tahap ketujuh
•Menciptakan role modal dan
consistent behavior dari pemimpin

8. Opsi Sosialisasi
• Formal vs informal
• Individual vs kolektif
• Fixed vs flexible
• Serial vs random
• Investiture vs divestiture

9. Internalisasi Formal
Dimulai dari ketika merekrut karyawan baru
Memastikan terjadinya person-culture fit
Untuk memudahkan mengelola karyawan dan menjaga kelestarian
budaya
Mendorong terjadinya psychological contract

10. Internalisasi Formal (perusahaan kecil)
• Merekrut dengan mengenali orang dan perilakunya
• Rekrutmen tertutup
• Ketika masuk seperti bergabung dengan keluarga besar
• Pimpinan dianggap sebagai kepala keluarga

11. Internalisasi Formal (perusahaan besar)
• Merekrut dengan mengenali kompetensinya
• Rekrutmen terbuka
• Melalui pembekalan (sosialisasi/akulturasi)
• Memahami aturan dan budaya perusahaan
• Initiation rites (perkenalan kehidupan kerja sehari-hari, kerja tim atau
individu)
• Pesan yang ingin disampaikan (kompetisi vs kooperasi; usaha individu vs
usaha tim)
• Dorongan utk mengikuti kegiatan sosial
• Dorongan utk belajar budaya organiasi

12. Internalisasi Informal
Tidak ada standar
baku
internalisasinya
Menggunakan
media yang bersifat
simbolik (story,
rites, & ritual)
Acara informal
(makan bersama,
piknik keluarga)

13. Bagaimana Karyawan Bisa Belajar Budaya?
Story Symbols Rituals

14. Indikator Kesuksesan Internalisasi Budaya
Bertambahnya pengetahuan
Kinerja individu dan tim
Preferensi
Konsensus

15. Terimakasih