SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
KONSEPDASAR
KEPERAWATAN ANAK
- PERSPEKTIF PERAWATAN
ANAK, HOSPITALISASI,
PENDEKATAN FAMILY CENTER
CARE
DAN ATRAUMATIC CARE -
Ns. Amalia Senja,M.Kep
PERSPEKTIF KEPERAWATAN
ANAK
 Anak: individu berusia 0 -18 tahun dipandang sebagai individu unik
yang punya potensi untuk tumbuh dan berkembang
 Anak bukan miniatur orang dewasa, melainkan individu yang
sedang berada dalam proses tumbuh kembang dan mempunyai
kebutuhan yang spesifik
 Sepanjang rentang sehat sakit, anak membutuhkan bantuan
perawat baik secara langsung maupun tdk langsung sehingga
tumbuh kembangnya dapat terus berjalan
Dalamkeperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip
keperawatan anakadalah :
a.     Anak bukan miniatur orang dewasa
b.  Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap
perkembangan
c.   Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang
berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat
bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan askep
anak
d. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak &
keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi &
meningkatkan kesejahteraan dengan menggunakan proses
keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek hukum
( legal )
e. Tujuan keperawatan anak& remaja adalah untuk meningkatkan
maturasi / kematangan
f.   Berfokus pada pertumbuhan& perkembangan
 Orang tua diyakini sebagai orang yang paling tepat dan paling baik
dalam memberikan perawatan pada anak, baik dalam keadaan
sehat maupun sakit, sedangkan perawat memberikan bantuan
apabila keluarga tidak mampu melakukannya.
 Bantuan perawat: bentuk pelayanan profesional dengan fokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar yang spesifik, yaitu kebutuhan
oksigen, makan, minum, eliminasi, dan kehangatan, selain
kebutuhan lainnya seperti cinta kasih, rasa aman, dan
perlindungan.
 Keperawatan anak mengalami perubahan mendasar,
muncul orientasi pelayanan dari perawatan isolasi
menjadi rooming in, dengan diterimanya FCC atau
asuhan yang berpusat pada keluarga sebagai satu
pendekatan dalam merawat anak.
HOSPITALISASI PADA ANAK
Pendahuluan
 Pengalaman hospitalisasi  berkesan
 1/3 anak pernah di rawat sebelum dewasa
 Anak dirawat --> stress bagi anak dan keluarga,
Gunakan koping, tidak berhasil --> krisis
 Anak sakit di bawa IGD --> bukan khusus anak,
staf tdk dilatih hadapi anak --> stress>>>
 Tenaga kesehatan: perlu mendengarkan dan
mengidentifikasi persepsi perasaan anak dan
keluarga
Stressor yang umum pada
hospitalisasi
 Perpisahan
 Kehilangan kendali
 Perubahan gambaran diri
 Nyeri
 Rasa takut
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi ortu
terhadap penyakit anaknya
 Pengalaman dg penyakit/ hospitalisasi
 Prosedur medis --> pengobatan dan
diagnosis
 Sistem pendukung yg ada --> efek thd fungsi
 Kekuatan pribadi
 Stres tambahan pada keluarga
 Keyakinan agama dan latar belakang budaya
 Pola komunikasi diantara keluarga
Masuk RS
 Rencana: Konseling program oleh perawat
 Tahu prosedur medis, fasilitas untuk pasien,
petugas perawatan
 Persiapan
 Atur kamar berdasarkan tingkat usia, dx
penyakit, penyakit menular, perkiraan lamanya
dirawat
 Siapkan teman sekamar (balita s/d remaja)
 Siapkan kamar untuk anak dan ortu (formulir
dan alat yg dibutuhkan tersedia)
Saat Masuk
 Kenalkan tim pada anak dan keluarga
 Orientasi ruangan/ fasilitas
 Kenalkan anak dan keluarga dg teman sekamar
 Berikan gelang identitas
 Jelaskan peraturan RS dan jadualnya
 Ukur VS, TB dan BB
 Lakukan pemeriksaan lab
 Dukung anak saat dilakukan pemeriksaan fisik
Atraumatic care
 Asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada
anak dan keluarganya merupakan asuhan
terapeutik karena bertujuan sebagai terapi
bagi anak.
 Dasar pemikiran: Ilmu pengetahuan dan
tekhnologi bidang anak berkembang pesat
tetapi tindakan yang dilakukan pada anak
tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri, marah,
cemas dan takut pada anak.
 Belum ada tekhnologi yang dapat mengatasi
masalah yang timbul sebagai dampak
 Memerlukan perhatian khusus dari tenaga
kesehatan, khususnya perawat dalam
melaksanakan tindakan pada anak dan orang
tua.
 Lingkungan RS yang dapat menimbulkan
trauma: lingkungan fisik RS, tenaga kesehatan
baik sikap maupun pakaian putih, alat-alat yg
digunakan dan lingkungan sosial antar
sesama pasien.
 Dengan adanya stressor trsbt, distres yg
dapat dialami anak adalah gangguan tidur,
pembatasan aktivitas, perasaan nyeri, dan
suara bising, sedangkan distres psikologis
mencakup kecemasan, takut, marah, kecewa,
sedih, malu dan rasa bersalah
HISTORI FCC
FCC:
secara histori berawal dari pengalaman hospitalisasi
anak
 Pengalaman hospitalisasi menimbulkan masalah
emosional, psikologis dan konsekuensi pada perkembangan
karena perpisahan antara ibu dan anak serta observasi yang
menunjukkan perubahan tingkah laku dari anak terkait
dengan perpisahan dengan orang tua.
 Konsep perawatan anak berpusat pada keluarga pertama
kali secara resmi diartikulasikan pada tahun 1987. Keluarga
didefinisikan sebagai sesuatu yang konstan dalam kehidupan
seorang anak dan mendorong keluarga itu partisipasi aktif
dalam perawatan dan pengambilan keputusan.
Tugas keluarga
• Mengenal masalah kesehatan keluarga
• Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi
keluarga
• Merawat keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan
• Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin
kesehatan keluarga
• Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
disekitarnya bagi keluarga
Idealnya keluarga adalah sumberkekuatan
dan dukungan anak
Keluarga sangat erat terlibat dalam kesejahteraan fisik
dan psikologis anak-anak mereka serta keluarga
berperan penting dalam promosi kesehatan dan
pemeliharaan kesehatan bagi anak-anak mereka
Keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai
tempat tinggal utama dalam kehidupan anak yang
dapat mempengaruhi status kesehatan anak
LANGKAH AWAL : PENGKAJIAN YANG VALID DAN
RELIABEL
• Instrument Pengkajian Keluarga GENOGRAM, FAMILY ECOMAP,
FAMILY APGAR, HOME OBSERVATION FOR MEASUREMENT
OF THE ENVIRONMENT, FRIDMAN FAMILY ASSESSMENT
TOOLS
• Mendapatkan informasi tentang fungsi keluarga
terutama stressor keluarga, strategi koping dan
kekuatan keluarga
• Dengan pengkajian yang baik :
perawat dapat bekerja lebih efektif dengan
keluarga dalam merencanakan perawatan
kesehatan bagi anak
• Dengan menghormati peran keluarga,
kekuatan, dan pengalaman dengan sistem
perawatan kesehatan, perawat memiliki
kesempatan untuk mengembangkan
kemitraan yang efektif dengan anak dan
keluarga
Kemitraan antara perawat dan keluarga dikenal
sebagai perawatan berpusat pada keluarga
(FAMILY CENTERED CARE)/ FCC
 Dasar perawatan berpusat pada keluarga
adalah kemitraan
antara keluarga dan profesional.
 Kunci kemitraan adalah sebagai berikut:
• Keluarga dan profesional bekerja sama dalam
kepentingan terbaik bagi anak dan keluarga.
• Sebagai anak yang tumbuh, ia mengasumsikan
peran kemitraan.
• Ada saling menghormati terhadap keterampilan dan keahlian
masing- masing pasangan dalam membawa ke hubungan.
• Kepercayaan adalah dasar yang penting
• Komunikasi dan berbagi informasi yang
terbuka dan obyektif.
• Pembuatan keputusan bersama.
• Ada kemauan untuk bernegosiasi.
 Perawatan pasien berpusat pada keluarga bukanlah
konsep baru
 Sebuah pendekatan inovatif untuk perencanaan,
pemberian dan evaluasi pelayanan kesehatan
didasarkan pada saling menguntungkan kemitraan
antara penyedia layanan kesehatan, pasien, dan
keluarga
 Perawatan pasien berpusat pada keluarga berlaku untuk
pasien dari segala usia, dan dapat dipraktekkan dalam
pengaturan perawatan kesehatan. Hal ini dapat terjadi
pada setiap dan semua tingkatan dari organisasi
kesehatan.
KONSEPINTI FCC
Martabat dan Hormat
 Praktisi Kesehatan mendengarkan dan
menghormati pasien dan perspektif keluarga
serta pilihan pasien dan pengetahuan
keluarga, nilai-nilai, keyakinan, dan latar
belakang budaya yang dimasukkan kedalam
perencanaan dan pelaksanaan perawatan.
Sharing Informasi
 Praktisi kesehatan berkomunikasi dan berbagi
informasi yang lengkap kepada pasien dan
keluarga , keluarga menerima informasi tepat
waktu, lengkap, dan akurat untuk efektif
berpartisipasi dalam perawatan dan
pengambilan keputusan
Peran Serta
 Pasien dan keluarga didorong dan didukung
berpartisipasi dalam perawatan dan
pengambilan keputusan pada pilihan mereka
Kolaborasi
 Pasien, keluarga, praktisi kesehatan dan
pemimpin kesehatan berkolaborasi dalam
kebijakan dan program intervensi,
implementasi, dan evaluasi dalam desain
fasilitas, pendidikan profesional serta dalam
pemberian perawatan.
PERAWATAN BERPUSATPADAKELUARGA
(Family-CenteredCare)
Sebagai filosofi dalam perawatan anak di mana kemitraan
yang saling menguntungkan berkembang antara keluarga dan
perawat, dan juga profesional kesehatan lainnya
KEY CONCEPT:
Respect; Strengths; Choice; Information; Support;
Collaboration; Empowerment
•RESPECT/MENGHORMATI :
Menghormati martabat dasar manusia dalam keluarga,
keahlian/kemampuan mereka, nilai-nilai dan budaya, dan cara mereka
dalam mengatasi masalah ------ sebagai landasan untuk komunikasi dan
hubungan dengan keluarga
•STRENGTH/KEKUATAN
Kekuatan dapat ditemukan di setiap keluarga, bahkan dalam situasi krisis.
Perawat/tenaga kesehatan dapat menggunakan kekuatan ini untuk
membantu anak dan keluarga. Misalnya, seorang perawat meminta
orangtua untuk membantu dalam perawatan di rumah sakit -----
merupakan suatu cara mengakui dan memperkuat peran orang tua
sebagai pengasuh
•CHOICE/PILIHAN :
Perawatan berpusat pada keluarga mengakui bahwa keluarga sangat
beragam dan akan membuat pilihan yang berbeda untuk anak-anak
mereka dan diri mereka sendiri. Sebagai contoh, beberapa orang tua lebih
memilih untuk tetap dengan anak-anak mereka selama prosedur
pengobatan, sementara lainnya tidak ---- perlu menghargai pilihan
orangtua
•INFORMATION/INFORMASI
Informasi membantu keluarga dalam membuat pilihan selama
memberikan perawatan --- sangat penting bahwa keluarga memiliki akses
yang mudah untuk memahami informasi mengenai anak mereka atau
perawatan mereka sendiri
•SUPPORT/DUKUNGAN:
Dukungan yang dibutuhkan oleh setiap orang dalam sebuah krisis
kesehatan, tetapi bervariasi dari keluarga ke keluarga--- mungkin terdapat
keluarga yang mengalami kesulitan dibanding keluarga yang lain karena
adanya masalah psikososial
•COLLABORATION/KOLABORASI
Kolaborasi adalah PILAR UTAMA dalam perawatan berpusat pada
keluarga. Dalam perawatan anak individu, keluarga dan tenaga kesehatan
berkolaborasi, sebagai mitra, untuk menentukan apa yang terbaik untuk
anak dan keluarga
•EMPOWER/PEMBERDAYAAN:
Memberdayakan individu & keluarga dan kemandirian dalam perawatan
Dukungan emosional, sosial dan perkembangan adalah bagian integral
dari pelayanan perawatan
Melibatkan pasien dan keluarga dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan/kesehatan
BAGAIMANA PROSES DITERAPKANNYA KONSEP PERAWATAN
BERPUSAT PADA KELUARGA SEBAGAI FILOSOFI DALAM
PERAWATAN ANAK YANG BERFUNGSI SEBAGAI KERANGKA KERJA
BAGI PERAWAT?
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
KELUARGA
SEBAGAI PUSAT
(memasukkan ke
dalam kebijakan dan
pengakuan dalam
perawatan
bahwa keluarga
adalah konstan
dalam kehidupan
seorang anak,
sedangkan
sistem layanan dan
dukungan tenaga
kesehatan
berfluktuasi)
• Membangun hubungan terapeutik keluarga
• Lakukan pengkajian keluarga yang komprehensif
dalam mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan serta
bekerja sama dengan keluarga
• Gunakan pengkajian keluarga ketika bekerja dengan
keluarga untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi perawatan, serta memperhatikan
dampak penyakit anak atau cedera pada seluruh
keluarga, dengan perhatian khusus pada anak yang
lain
• Memberikan sibling informasi tentang penyakit
saudara mereka sesuai tingkat perkembangan dan
jawaban yang jujur
• Meningkatkan kunjungan sibling untuk berpartisipasi
dalam kegiatan perawatan di rumah
• Mengidentifikasi anggota keluarga yang lain untuk
seharusnya menerima informasi dan termasuk dalam
pendidikan kesehatan
ELEMEN DAN REKOMENDASI DALAM PERAWATAN
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
KOLABORASI
KELUARGA-
PROFESSIONAL
(memfasilitasi
kolaborasi keluarga
dan profesional di
tingkat pelayanan
perawatan di rumah
sakit, rumah, dan
masyarakat:
perawatan
dari individual anak,
pengembangan
program,
pelaksanaan,
evaluasi, dan
evolusi, dan
pembuatan
kebijakan)
• Mengembangkan hubungan keluarga-pemberi pelayanan
yang didasarkan pada tujuan yang saling menguntungkan
kedua belah pihak
• Pastikan bahwa orang tua sebagai bagian dan kolaborator
penting dalam proses pengambilan keputusan tentang
perawatan anak mereka. Libatkan anak-anak dan remaja
di dalam proses pengambilan keputusan yang sesuai
dengan perkembangan kognitif dan emosional mereka
• Yakinkan orang tua berada 24-jam untuk anak-anak
mereka, dan memfasilitasi partisipasi mereka dalam
perawatan anak
• Memberikan orang tua pilihan untuk tinggal bersama anak
mereka selama prosedur, dan memberikan cara bagi
orang tua untuk mendukung anak selama prosedur
• Memasukkan orang tua dan anak-anak ke dalam proses
evaluasi/ peningkatan kualitas
• Mengintegrasikan anggota keluarga dalam masyarakat
atau kelembagaan menjadi kelompok yang dapat
memberikan masukan dalam pengembangan suatu
kebijakan
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
KOMUNIKASI
KELUARGA-
PROFESSIONAL
(bertukar informasi
yang lengkap dan
objektif
antara keluarga dan
profesional dalam
mendukung
cara perawatan
setiap saat)
• Memberikan informasi tentang masalah anak,
prognosis, dan kebutuhan dengan cara yang
menghormati anak dan keluarga sebagai individu dan
meningkatkan komunikasi dua arah
• Dorong keluarga untuk berbagi informasi tentang anak
dan penyakit/cedera yang dialami sehingga
perencanaan perawatan dan pengambilan keputusan
dibuat berdasarkan informasi yang valid dan dengan
kolaborasi
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
KEANEKARAGAM
AN BUDAYA
KELUARGA
(memasukkan ke
dalam kebijakan
dan praktek dengan
menghormati
keragaman budaya,
kekuatan, dan
individualitas dalam
dan di semua
keluarga, termasuk
etnis, ras, spiritual,
sosial, ekonomi,
pendidikan,
dan keragaman
geografis)
• Praktek perawatan berpusat pada keluarga berdasar
kemampuan dengan menghormati dan peka terhadap
nilai dan keyakinan keluarga
• Mencari informasi untuk memahami keyakinan
keluarga dan praktek yang berkaitan dengan ras,
budaya, dan etnis ketika mengembangkan hubungan
dan berkolaborasi dalam perawatan kesehatan anak
• Berusahalah untuk memahami dan menghormati
keluarga agama / keyakinan dan praktik spriritual dan
mengintegrasikan ke dalam perawatan anak, sesuai
keinginan keluarga
• Bekerja dengan keluarga untuk menangani masalah-
masalah dalam perawatan yang berkaitan dengan
status sosial ekonomi, pertimbangan geografis, akses
ke perawatan kesehatan, dan status asuransi
• Mengintegrasikan program pelatihan/training terkait
dengan kemampuan dalam hal keanekaragaman dan
pemahaman budaya ke dalam program pengembangan
staf
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
PERBEDAAN KOPING
DAN DUKUNGAN
(mengakui dan
menghormati perbedaan
metode koping dan
melaksanakan kebijakan
dan program yang
komprehensif
yang memberikan
dukungan perkembangan,
pendidikan,
emosional, lingkungan, dan
keuangan
untuk memenuhi beragam
kebutuhan keluarga)
• Menilai kekuatan dan kelemahan strategi
koping keluarga dan faktor ketahanan
(resiliency) dan karakteristik.
Mengidentifikasi mekanisme coping
maladaptif dan membantu keluarga untuk
menambah upaya mereka mengatasi
• Menilai kebutuhan keluarga dan dukungan
keinginan, dan membantu keluarga dalam
mengakses dan menerima dukungan yang
dibutuhkan atau diinginkan
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
DUKUNGAN
KELOMPOK
KELUARGA
(mendorong dan
memfasilitasi
dukungan dan
jaringan kerjasama
dari keluarga ke
keluarga yang lain)
• Mendidik orangtua tentang sumber
dukungan antar orangtua dan
keluarga serta membantu mereka
untuk mengakses sumber informasi,
seperti di lembaga dan masyarakat
• Memberikan akses ke kelompok-
kelompok psychoeducational yang
mungkin berguna untuk orang tua,
saudara, atau anak-anak sakit /
terluka
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
PANDANGAN HOLISTIK
DALAM PERAWATAN
BERPUSAT PADA
KELUARGA
(menghargai keluarga
sebagai keluarga dan anak-
anak sebagai anak,
mengakui bahwa mereka
memiliki berbagai
kekuatan, kekhawatiran,
emosi, dan aspirasi
yang melampaui kebutuhan
mereka untuk dukungan
pelayanan kesehatan
khusus dan perkembangan)
• Mendorong memperhatikan kebutuhan
perkembangan normal dan tugas
perkembangan dari seluruh unit keluarga dan
anggota keluarga masing-masing
• Mendorong dan memfasilitasi perkembangan
individu dan identitas keluarga di luar fokus
pada penyakit atau cedera
• Memfasilitasi "normalisasi" sebagai nilai-nilai
dan diinginkan oleh keluarga
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
PELAYANAN KHUSUS
DAN SISTEM
PENDUKUNG
(memastikan bahwa
pelayanan rumah sakit,
rumah, dan masyarakat
serta dukungan sistem bagi
anak-anak dengan
kebutuhan khusus
dan perkembangan dan
keluarga mereka adalah
fleksibel, mudah diakses,
dan komprehensif dalam
merespon dan
mengidentifikasi kebutuhan
keluarga yang beragam)
• Memberikan pelayanan kolaboratif, fleksibel,
dapat diakses, komprehensif, dan terkoordinasi
untuk anak-anak dan keluarga mereka
• Memberikan perawatan yang komprehensif
dan koordinasi untuk anak-anak dan keluarga
dengan kebutuhan perawatan lanjutan
• Bersama dengan keluarga, mengambil peran
aktif dalam advokasi untuk memenuhi
kebutuhan anak-anak sakit dan terluka
 Patient centered care is good, BUTfamily-
centered care is better.
Here is why:
 1. Better patient outcomes
 2. Decreased length of stay
 3. Enhanced parent-infant attachment and
bonding
ATRAUMATIC CARE
 Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang diberikan
oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak,
melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi distres fisik
maupun distress psikologis yang dialami anak maupun orang
tuanya.
 Bukan satu bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi memberi
perhatian pada apa, siapa, dimana, mengapa, dan bagaimana
prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan mencegah dan
mengurangi stres fisik dan psikologis.
PRINSIP UTAMA
 Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orang
tua dan anak dgn menggunakan pendekatan FCC
 Tingkatkan kemampuan ortu dlm mengontrol perawatan
anaknya. Pendidikan kesehatan merupakan strategi yg
tepat utk menyiapkan ortu shg terlibat aktif dlm
perawatan
 Cegah dan atau turunkan cedera fisik maupun
psikologis. Rasa nyeri karena tindakan perlukaan
(misalnya disuntik tidak akan bisa dihilangkan, tetapi dpt
dikurangi dgn menggunakan teknik distraksi atau
relaksasi
 Prinsip dari  atraumatic care adalah
menurunkan dan mencegah dampak
perpisahan dari keluarga, meningkatkan
kemampuan orang tua dalam mengontrol
perawatan pada anak, mencegah dan
mengurangi cedera ( injury ) dan nyeri
( dampak psikologis ), tidak melakukan
kekerasan pada anak dan modifikasi
lingkungan fisik.
NEXT
 Modifikasi lingkungan fisik RS, dengan mendesainnya
seperti di rumah, yaitu penataan dan dekorasi yang
bernuansa anak (misalnya, menggunakan alat tenun
dan tirai bergambar bunga atau binatang lucu, hiasa
dinding bergambar dunia binatang atau fauna, papan
nama pasien bergambar lucu, dinding berwarna dan
penggunaan warna yang cerah di ruangan, tangga dicat
berwarna-warni).
Contoh aplikasi atraum atic care
 PENGARUHFAMILYTRIPLESUPPORT(FTS) BERBASIS
ATRAUMATIC CARETERHADAPRESPON NYERIBAYI
SAATIMUNISASIDIPUSKESMAS I DENPASARBARAT
Nyeri merupakan salah satu efek samping pemberian
imunisasi secara suntikan yang dapat menimbulkan
distress pada bayi dan ibu (Chamber CT et al., 2009).
Hal ini ditakutkan akan menimbulkan dampak jangka
panjang berupa trauma akan pengalaman nyeri saat
imunisasi. Fam ily Triple Suppo rt (FTS) merupakan salah
satu intervensi non farmakologis.
 FTS adalah intervensi terintegrasi yang melibatkan peran orang tua
dalam mengatasi permasalahan nyeri saat prosedur imunisasi bayi.
Intervensi ini terdiri atas pemberian informasi tentang metode
reduksi nyeri pada bayi dan dilanjutkan dengan pelaksanaan
metode mengurangi nyeri saat prosedur imunisasi pada bayi.
Metode mengurangi nyeri yang ditawarkan dalam FTS berupa
pemberian ASI. dengan posisi anak sitting up (po sisi kepala lebih
tinggi dari ektremitas bawah) diikuti dengan distraksi menggunakan
mainan bersuara (krincingan) (Sufriani. 2010; Taddio A et al.,
2009,Sarimin, 2012).
SELAMAT BELAJAR

More Related Content

What's hot

PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
Lindarti Marsiyah
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
sri wahyuni
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
Agus Prayogi
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
Ns.Heri Saputro
 

What's hot (20)

Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteter
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anak
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered care
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahunMtbs 2 bulan sampai 5 tahun
Mtbs 2 bulan sampai 5 tahun
 
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 

Similar to Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care

Perspektif keperawatan anak i AKPER PEMKAB MUNA
Perspektif keperawatan anak i AKPER PEMKAB MUNA Perspektif keperawatan anak i AKPER PEMKAB MUNA
Perspektif keperawatan anak i AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
Adel Delis
 
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNAPengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care (20)

fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.pptfdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
 
ATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.ppt
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered care
 
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatanPerspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
Perspektif keperawatan anak - d3 keperawatan
 
AUTRAUMATIC CARE
AUTRAUMATIC CAREAUTRAUMATIC CARE
AUTRAUMATIC CARE
 
Perspektif keperawatan anak i AKPER PEMKAB MUNA
Perspektif keperawatan anak i AKPER PEMKAB MUNA Perspektif keperawatan anak i AKPER PEMKAB MUNA
Perspektif keperawatan anak i AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak Bronkhitis
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
 
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PEMKAB MUNA
 
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNAPengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
Pengatar ilmu keperawatan anak AKPER PENKAB MUNA
 
ATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.ppt
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Slide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkSlide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppk
 
Perawatan Paliatif Anak.pdf
Perawatan Paliatif Anak.pdfPerawatan Paliatif Anak.pdf
Perawatan Paliatif Anak.pdf
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Paradigma kebidanan ykn copy
Paradigma kebidanan ykn   copyParadigma kebidanan ykn   copy
Paradigma kebidanan ykn copy
 
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
Konsep Pengkajian dalam keperawatan dasar 1
 
Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
 

More from Amalia Senja

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
 

Recently uploaded

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 

Recently uploaded (20)

Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 

Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care

  • 1. KONSEPDASAR KEPERAWATAN ANAK - PERSPEKTIF PERAWATAN ANAK, HOSPITALISASI, PENDEKATAN FAMILY CENTER CARE DAN ATRAUMATIC CARE - Ns. Amalia Senja,M.Kep
  • 2. PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK  Anak: individu berusia 0 -18 tahun dipandang sebagai individu unik yang punya potensi untuk tumbuh dan berkembang  Anak bukan miniatur orang dewasa, melainkan individu yang sedang berada dalam proses tumbuh kembang dan mempunyai kebutuhan yang spesifik  Sepanjang rentang sehat sakit, anak membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung maupun tdk langsung sehingga tumbuh kembangnya dapat terus berjalan
  • 3. Dalamkeperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip keperawatan anakadalah : a.     Anak bukan miniatur orang dewasa b.  Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangan c.   Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan askep anak
  • 4. d. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak & keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi & meningkatkan kesejahteraan dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek hukum ( legal ) e. Tujuan keperawatan anak& remaja adalah untuk meningkatkan maturasi / kematangan f.   Berfokus pada pertumbuhan& perkembangan
  • 5.  Orang tua diyakini sebagai orang yang paling tepat dan paling baik dalam memberikan perawatan pada anak, baik dalam keadaan sehat maupun sakit, sedangkan perawat memberikan bantuan apabila keluarga tidak mampu melakukannya.  Bantuan perawat: bentuk pelayanan profesional dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar yang spesifik, yaitu kebutuhan oksigen, makan, minum, eliminasi, dan kehangatan, selain kebutuhan lainnya seperti cinta kasih, rasa aman, dan perlindungan.
  • 6.  Keperawatan anak mengalami perubahan mendasar, muncul orientasi pelayanan dari perawatan isolasi menjadi rooming in, dengan diterimanya FCC atau asuhan yang berpusat pada keluarga sebagai satu pendekatan dalam merawat anak.
  • 8. Pendahuluan  Pengalaman hospitalisasi  berkesan  1/3 anak pernah di rawat sebelum dewasa  Anak dirawat --> stress bagi anak dan keluarga, Gunakan koping, tidak berhasil --> krisis  Anak sakit di bawa IGD --> bukan khusus anak, staf tdk dilatih hadapi anak --> stress>>>  Tenaga kesehatan: perlu mendengarkan dan mengidentifikasi persepsi perasaan anak dan keluarga
  • 9. Stressor yang umum pada hospitalisasi  Perpisahan  Kehilangan kendali  Perubahan gambaran diri  Nyeri  Rasa takut
  • 10. Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi ortu terhadap penyakit anaknya  Pengalaman dg penyakit/ hospitalisasi  Prosedur medis --> pengobatan dan diagnosis  Sistem pendukung yg ada --> efek thd fungsi  Kekuatan pribadi  Stres tambahan pada keluarga  Keyakinan agama dan latar belakang budaya  Pola komunikasi diantara keluarga
  • 11. Masuk RS  Rencana: Konseling program oleh perawat  Tahu prosedur medis, fasilitas untuk pasien, petugas perawatan
  • 12.  Persiapan  Atur kamar berdasarkan tingkat usia, dx penyakit, penyakit menular, perkiraan lamanya dirawat  Siapkan teman sekamar (balita s/d remaja)  Siapkan kamar untuk anak dan ortu (formulir dan alat yg dibutuhkan tersedia)
  • 13. Saat Masuk  Kenalkan tim pada anak dan keluarga  Orientasi ruangan/ fasilitas  Kenalkan anak dan keluarga dg teman sekamar  Berikan gelang identitas  Jelaskan peraturan RS dan jadualnya  Ukur VS, TB dan BB  Lakukan pemeriksaan lab  Dukung anak saat dilakukan pemeriksaan fisik
  • 14. Atraumatic care  Asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarganya merupakan asuhan terapeutik karena bertujuan sebagai terapi bagi anak.  Dasar pemikiran: Ilmu pengetahuan dan tekhnologi bidang anak berkembang pesat tetapi tindakan yang dilakukan pada anak tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri, marah, cemas dan takut pada anak.  Belum ada tekhnologi yang dapat mengatasi masalah yang timbul sebagai dampak
  • 15.  Memerlukan perhatian khusus dari tenaga kesehatan, khususnya perawat dalam melaksanakan tindakan pada anak dan orang tua.  Lingkungan RS yang dapat menimbulkan trauma: lingkungan fisik RS, tenaga kesehatan baik sikap maupun pakaian putih, alat-alat yg digunakan dan lingkungan sosial antar sesama pasien.
  • 16.  Dengan adanya stressor trsbt, distres yg dapat dialami anak adalah gangguan tidur, pembatasan aktivitas, perasaan nyeri, dan suara bising, sedangkan distres psikologis mencakup kecemasan, takut, marah, kecewa, sedih, malu dan rasa bersalah
  • 17. HISTORI FCC FCC: secara histori berawal dari pengalaman hospitalisasi anak  Pengalaman hospitalisasi menimbulkan masalah emosional, psikologis dan konsekuensi pada perkembangan karena perpisahan antara ibu dan anak serta observasi yang menunjukkan perubahan tingkah laku dari anak terkait dengan perpisahan dengan orang tua.  Konsep perawatan anak berpusat pada keluarga pertama kali secara resmi diartikulasikan pada tahun 1987. Keluarga didefinisikan sebagai sesuatu yang konstan dalam kehidupan seorang anak dan mendorong keluarga itu partisipasi aktif dalam perawatan dan pengambilan keputusan.
  • 18. Tugas keluarga • Mengenal masalah kesehatan keluarga • Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga • Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan • Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga • Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga
  • 19. Idealnya keluarga adalah sumberkekuatan dan dukungan anak Keluarga sangat erat terlibat dalam kesejahteraan fisik dan psikologis anak-anak mereka serta keluarga berperan penting dalam promosi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan bagi anak-anak mereka Keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal utama dalam kehidupan anak yang dapat mempengaruhi status kesehatan anak LANGKAH AWAL : PENGKAJIAN YANG VALID DAN RELIABEL
  • 20. • Instrument Pengkajian Keluarga GENOGRAM, FAMILY ECOMAP, FAMILY APGAR, HOME OBSERVATION FOR MEASUREMENT OF THE ENVIRONMENT, FRIDMAN FAMILY ASSESSMENT TOOLS • Mendapatkan informasi tentang fungsi keluarga terutama stressor keluarga, strategi koping dan kekuatan keluarga • Dengan pengkajian yang baik : perawat dapat bekerja lebih efektif dengan keluarga dalam merencanakan perawatan kesehatan bagi anak
  • 21. • Dengan menghormati peran keluarga, kekuatan, dan pengalaman dengan sistem perawatan kesehatan, perawat memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemitraan yang efektif dengan anak dan keluarga Kemitraan antara perawat dan keluarga dikenal sebagai perawatan berpusat pada keluarga (FAMILY CENTERED CARE)/ FCC
  • 22.  Dasar perawatan berpusat pada keluarga adalah kemitraan antara keluarga dan profesional.  Kunci kemitraan adalah sebagai berikut: • Keluarga dan profesional bekerja sama dalam kepentingan terbaik bagi anak dan keluarga. • Sebagai anak yang tumbuh, ia mengasumsikan peran kemitraan. • Ada saling menghormati terhadap keterampilan dan keahlian masing- masing pasangan dalam membawa ke hubungan. • Kepercayaan adalah dasar yang penting • Komunikasi dan berbagi informasi yang terbuka dan obyektif. • Pembuatan keputusan bersama. • Ada kemauan untuk bernegosiasi.
  • 23.  Perawatan pasien berpusat pada keluarga bukanlah konsep baru  Sebuah pendekatan inovatif untuk perencanaan, pemberian dan evaluasi pelayanan kesehatan didasarkan pada saling menguntungkan kemitraan antara penyedia layanan kesehatan, pasien, dan keluarga  Perawatan pasien berpusat pada keluarga berlaku untuk pasien dari segala usia, dan dapat dipraktekkan dalam pengaturan perawatan kesehatan. Hal ini dapat terjadi pada setiap dan semua tingkatan dari organisasi kesehatan.
  • 25. Martabat dan Hormat  Praktisi Kesehatan mendengarkan dan menghormati pasien dan perspektif keluarga serta pilihan pasien dan pengetahuan keluarga, nilai-nilai, keyakinan, dan latar belakang budaya yang dimasukkan kedalam perencanaan dan pelaksanaan perawatan.
  • 26. Sharing Informasi  Praktisi kesehatan berkomunikasi dan berbagi informasi yang lengkap kepada pasien dan keluarga , keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat untuk efektif berpartisipasi dalam perawatan dan pengambilan keputusan
  • 27. Peran Serta  Pasien dan keluarga didorong dan didukung berpartisipasi dalam perawatan dan pengambilan keputusan pada pilihan mereka
  • 28. Kolaborasi  Pasien, keluarga, praktisi kesehatan dan pemimpin kesehatan berkolaborasi dalam kebijakan dan program intervensi, implementasi, dan evaluasi dalam desain fasilitas, pendidikan profesional serta dalam pemberian perawatan.
  • 29. PERAWATAN BERPUSATPADAKELUARGA (Family-CenteredCare) Sebagai filosofi dalam perawatan anak di mana kemitraan yang saling menguntungkan berkembang antara keluarga dan perawat, dan juga profesional kesehatan lainnya KEY CONCEPT: Respect; Strengths; Choice; Information; Support; Collaboration; Empowerment
  • 30.
  • 31. •RESPECT/MENGHORMATI : Menghormati martabat dasar manusia dalam keluarga, keahlian/kemampuan mereka, nilai-nilai dan budaya, dan cara mereka dalam mengatasi masalah ------ sebagai landasan untuk komunikasi dan hubungan dengan keluarga •STRENGTH/KEKUATAN Kekuatan dapat ditemukan di setiap keluarga, bahkan dalam situasi krisis. Perawat/tenaga kesehatan dapat menggunakan kekuatan ini untuk membantu anak dan keluarga. Misalnya, seorang perawat meminta orangtua untuk membantu dalam perawatan di rumah sakit ----- merupakan suatu cara mengakui dan memperkuat peran orang tua sebagai pengasuh
  • 32. •CHOICE/PILIHAN : Perawatan berpusat pada keluarga mengakui bahwa keluarga sangat beragam dan akan membuat pilihan yang berbeda untuk anak-anak mereka dan diri mereka sendiri. Sebagai contoh, beberapa orang tua lebih memilih untuk tetap dengan anak-anak mereka selama prosedur pengobatan, sementara lainnya tidak ---- perlu menghargai pilihan orangtua •INFORMATION/INFORMASI Informasi membantu keluarga dalam membuat pilihan selama memberikan perawatan --- sangat penting bahwa keluarga memiliki akses yang mudah untuk memahami informasi mengenai anak mereka atau perawatan mereka sendiri
  • 33. •SUPPORT/DUKUNGAN: Dukungan yang dibutuhkan oleh setiap orang dalam sebuah krisis kesehatan, tetapi bervariasi dari keluarga ke keluarga--- mungkin terdapat keluarga yang mengalami kesulitan dibanding keluarga yang lain karena adanya masalah psikososial •COLLABORATION/KOLABORASI Kolaborasi adalah PILAR UTAMA dalam perawatan berpusat pada keluarga. Dalam perawatan anak individu, keluarga dan tenaga kesehatan berkolaborasi, sebagai mitra, untuk menentukan apa yang terbaik untuk anak dan keluarga
  • 34. •EMPOWER/PEMBERDAYAAN: Memberdayakan individu & keluarga dan kemandirian dalam perawatan Dukungan emosional, sosial dan perkembangan adalah bagian integral dari pelayanan perawatan Melibatkan pasien dan keluarga dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan/kesehatan
  • 35. BAGAIMANA PROSES DITERAPKANNYA KONSEP PERAWATAN BERPUSAT PADA KELUARGA SEBAGAI FILOSOFI DALAM PERAWATAN ANAK YANG BERFUNGSI SEBAGAI KERANGKA KERJA BAGI PERAWAT?
  • 36. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN KELUARGA SEBAGAI PUSAT (memasukkan ke dalam kebijakan dan pengakuan dalam perawatan bahwa keluarga adalah konstan dalam kehidupan seorang anak, sedangkan sistem layanan dan dukungan tenaga kesehatan berfluktuasi) • Membangun hubungan terapeutik keluarga • Lakukan pengkajian keluarga yang komprehensif dalam mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan serta bekerja sama dengan keluarga • Gunakan pengkajian keluarga ketika bekerja dengan keluarga untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi perawatan, serta memperhatikan dampak penyakit anak atau cedera pada seluruh keluarga, dengan perhatian khusus pada anak yang lain • Memberikan sibling informasi tentang penyakit saudara mereka sesuai tingkat perkembangan dan jawaban yang jujur • Meningkatkan kunjungan sibling untuk berpartisipasi dalam kegiatan perawatan di rumah • Mengidentifikasi anggota keluarga yang lain untuk seharusnya menerima informasi dan termasuk dalam pendidikan kesehatan ELEMEN DAN REKOMENDASI DALAM PERAWATAN
  • 37. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN KOLABORASI KELUARGA- PROFESSIONAL (memfasilitasi kolaborasi keluarga dan profesional di tingkat pelayanan perawatan di rumah sakit, rumah, dan masyarakat: perawatan dari individual anak, pengembangan program, pelaksanaan, evaluasi, dan evolusi, dan pembuatan kebijakan) • Mengembangkan hubungan keluarga-pemberi pelayanan yang didasarkan pada tujuan yang saling menguntungkan kedua belah pihak • Pastikan bahwa orang tua sebagai bagian dan kolaborator penting dalam proses pengambilan keputusan tentang perawatan anak mereka. Libatkan anak-anak dan remaja di dalam proses pengambilan keputusan yang sesuai dengan perkembangan kognitif dan emosional mereka • Yakinkan orang tua berada 24-jam untuk anak-anak mereka, dan memfasilitasi partisipasi mereka dalam perawatan anak • Memberikan orang tua pilihan untuk tinggal bersama anak mereka selama prosedur, dan memberikan cara bagi orang tua untuk mendukung anak selama prosedur • Memasukkan orang tua dan anak-anak ke dalam proses evaluasi/ peningkatan kualitas • Mengintegrasikan anggota keluarga dalam masyarakat atau kelembagaan menjadi kelompok yang dapat memberikan masukan dalam pengembangan suatu kebijakan
  • 38. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN KOMUNIKASI KELUARGA- PROFESSIONAL (bertukar informasi yang lengkap dan objektif antara keluarga dan profesional dalam mendukung cara perawatan setiap saat) • Memberikan informasi tentang masalah anak, prognosis, dan kebutuhan dengan cara yang menghormati anak dan keluarga sebagai individu dan meningkatkan komunikasi dua arah • Dorong keluarga untuk berbagi informasi tentang anak dan penyakit/cedera yang dialami sehingga perencanaan perawatan dan pengambilan keputusan dibuat berdasarkan informasi yang valid dan dengan kolaborasi
  • 39. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN KEANEKARAGAM AN BUDAYA KELUARGA (memasukkan ke dalam kebijakan dan praktek dengan menghormati keragaman budaya, kekuatan, dan individualitas dalam dan di semua keluarga, termasuk etnis, ras, spiritual, sosial, ekonomi, pendidikan, dan keragaman geografis) • Praktek perawatan berpusat pada keluarga berdasar kemampuan dengan menghormati dan peka terhadap nilai dan keyakinan keluarga • Mencari informasi untuk memahami keyakinan keluarga dan praktek yang berkaitan dengan ras, budaya, dan etnis ketika mengembangkan hubungan dan berkolaborasi dalam perawatan kesehatan anak • Berusahalah untuk memahami dan menghormati keluarga agama / keyakinan dan praktik spriritual dan mengintegrasikan ke dalam perawatan anak, sesuai keinginan keluarga • Bekerja dengan keluarga untuk menangani masalah- masalah dalam perawatan yang berkaitan dengan status sosial ekonomi, pertimbangan geografis, akses ke perawatan kesehatan, dan status asuransi • Mengintegrasikan program pelatihan/training terkait dengan kemampuan dalam hal keanekaragaman dan pemahaman budaya ke dalam program pengembangan staf
  • 40. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN PERBEDAAN KOPING DAN DUKUNGAN (mengakui dan menghormati perbedaan metode koping dan melaksanakan kebijakan dan program yang komprehensif yang memberikan dukungan perkembangan, pendidikan, emosional, lingkungan, dan keuangan untuk memenuhi beragam kebutuhan keluarga) • Menilai kekuatan dan kelemahan strategi koping keluarga dan faktor ketahanan (resiliency) dan karakteristik. Mengidentifikasi mekanisme coping maladaptif dan membantu keluarga untuk menambah upaya mereka mengatasi • Menilai kebutuhan keluarga dan dukungan keinginan, dan membantu keluarga dalam mengakses dan menerima dukungan yang dibutuhkan atau diinginkan
  • 41. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN DUKUNGAN KELOMPOK KELUARGA (mendorong dan memfasilitasi dukungan dan jaringan kerjasama dari keluarga ke keluarga yang lain) • Mendidik orangtua tentang sumber dukungan antar orangtua dan keluarga serta membantu mereka untuk mengakses sumber informasi, seperti di lembaga dan masyarakat • Memberikan akses ke kelompok- kelompok psychoeducational yang mungkin berguna untuk orang tua, saudara, atau anak-anak sakit / terluka
  • 42. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN PANDANGAN HOLISTIK DALAM PERAWATAN BERPUSAT PADA KELUARGA (menghargai keluarga sebagai keluarga dan anak- anak sebagai anak, mengakui bahwa mereka memiliki berbagai kekuatan, kekhawatiran, emosi, dan aspirasi yang melampaui kebutuhan mereka untuk dukungan pelayanan kesehatan khusus dan perkembangan) • Mendorong memperhatikan kebutuhan perkembangan normal dan tugas perkembangan dari seluruh unit keluarga dan anggota keluarga masing-masing • Mendorong dan memfasilitasi perkembangan individu dan identitas keluarga di luar fokus pada penyakit atau cedera • Memfasilitasi "normalisasi" sebagai nilai-nilai dan diinginkan oleh keluarga
  • 43. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN PELAYANAN KHUSUS DAN SISTEM PENDUKUNG (memastikan bahwa pelayanan rumah sakit, rumah, dan masyarakat serta dukungan sistem bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus dan perkembangan dan keluarga mereka adalah fleksibel, mudah diakses, dan komprehensif dalam merespon dan mengidentifikasi kebutuhan keluarga yang beragam) • Memberikan pelayanan kolaboratif, fleksibel, dapat diakses, komprehensif, dan terkoordinasi untuk anak-anak dan keluarga mereka • Memberikan perawatan yang komprehensif dan koordinasi untuk anak-anak dan keluarga dengan kebutuhan perawatan lanjutan • Bersama dengan keluarga, mengambil peran aktif dalam advokasi untuk memenuhi kebutuhan anak-anak sakit dan terluka
  • 44.  Patient centered care is good, BUTfamily- centered care is better. Here is why:  1. Better patient outcomes  2. Decreased length of stay  3. Enhanced parent-infant attachment and bonding
  • 45.
  • 46. ATRAUMATIC CARE  Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak, melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi distres fisik maupun distress psikologis yang dialami anak maupun orang tuanya.  Bukan satu bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi memberi perhatian pada apa, siapa, dimana, mengapa, dan bagaimana prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan mencegah dan mengurangi stres fisik dan psikologis.
  • 47.
  • 48.
  • 49. PRINSIP UTAMA  Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orang tua dan anak dgn menggunakan pendekatan FCC  Tingkatkan kemampuan ortu dlm mengontrol perawatan anaknya. Pendidikan kesehatan merupakan strategi yg tepat utk menyiapkan ortu shg terlibat aktif dlm perawatan  Cegah dan atau turunkan cedera fisik maupun psikologis. Rasa nyeri karena tindakan perlukaan (misalnya disuntik tidak akan bisa dihilangkan, tetapi dpt dikurangi dgn menggunakan teknik distraksi atau relaksasi
  • 50.  Prinsip dari  atraumatic care adalah menurunkan dan mencegah dampak perpisahan dari keluarga, meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak, mencegah dan mengurangi cedera ( injury ) dan nyeri ( dampak psikologis ), tidak melakukan kekerasan pada anak dan modifikasi lingkungan fisik.
  • 51. NEXT  Modifikasi lingkungan fisik RS, dengan mendesainnya seperti di rumah, yaitu penataan dan dekorasi yang bernuansa anak (misalnya, menggunakan alat tenun dan tirai bergambar bunga atau binatang lucu, hiasa dinding bergambar dunia binatang atau fauna, papan nama pasien bergambar lucu, dinding berwarna dan penggunaan warna yang cerah di ruangan, tangga dicat berwarna-warni).
  • 52.
  • 53. Contoh aplikasi atraum atic care  PENGARUHFAMILYTRIPLESUPPORT(FTS) BERBASIS ATRAUMATIC CARETERHADAPRESPON NYERIBAYI SAATIMUNISASIDIPUSKESMAS I DENPASARBARAT Nyeri merupakan salah satu efek samping pemberian imunisasi secara suntikan yang dapat menimbulkan distress pada bayi dan ibu (Chamber CT et al., 2009). Hal ini ditakutkan akan menimbulkan dampak jangka panjang berupa trauma akan pengalaman nyeri saat imunisasi. Fam ily Triple Suppo rt (FTS) merupakan salah satu intervensi non farmakologis.
  • 54.  FTS adalah intervensi terintegrasi yang melibatkan peran orang tua dalam mengatasi permasalahan nyeri saat prosedur imunisasi bayi. Intervensi ini terdiri atas pemberian informasi tentang metode reduksi nyeri pada bayi dan dilanjutkan dengan pelaksanaan metode mengurangi nyeri saat prosedur imunisasi pada bayi. Metode mengurangi nyeri yang ditawarkan dalam FTS berupa pemberian ASI. dengan posisi anak sitting up (po sisi kepala lebih tinggi dari ektremitas bawah) diikuti dengan distraksi menggunakan mainan bersuara (krincingan) (Sufriani. 2010; Taddio A et al., 2009,Sarimin, 2012).