1. DOKTER KELUARGA
Dr. Hj Yulia Afrina Nasution, Sp.KKLP., MKM
Kuliah Family Medicine FK UMSU
2. Masalah Sistem Pelayanan
Kesehatan Indonesia
• Unstructured (tidak terstruktur)
• Fragmented =Loss of holistic
(terkotak-kotak : kehilangan
pelayanan holistik)
• Expensive (mahal)
3. Penjelasan :
Dari 1000 orang pasien hanya 250 orang yan butuh pelayanan
kesehatan sekunder ataupun tersier. Dan 750 di antaranya, sebenarnya
bisa dilayani oleh dokter layanan primer.
Dan dari 250 orang tersebut, 5 orang yang memilih berobat ke
rumah sakit dan 9 orang yang memilih berobat ke spesialis
Menunjukkan bahwa seharusnya ± 80% masalah kesehatan pasien bisa
ditangani di pelayanan primer
TETAPI REALITANYA BAGAIMANA????
Ilustrasi Pelayanan Kesehatan Indonesia
1000 orang
750 0rang
250 orang
5
orang
9
orang
Dokter Layanan
Primer
RS
Spesialis
5. WACANA MASA DEPAN
“DOKTER KELUARGA DIHARAPKAN MENJADI
AGENT OF CHANGE”
Agent of change adalah
seorang/sekelompok orang yang memiliki
kesadaran yang tinggi dan jiwa kepeloporan
yang kemudian secara sistematis dan
berkesinambungan melakukan upaya-upaya
perubahan ke arah kemajuan dalam
masyarakat dengan berlandaskan pada
nilai-nilai kebenaran serta moral dan etik
yang berlaku
6. • Kesehatan dan pelayanan kedokteran
yang adil dan merata merupakan hak
(Rights) dalam hidup dan kehidupan
manusia (HAK ASASI MANUSIA)
• Mempromosikan kesehatan manusia,
bersamaan dengan melindungi dan
mempromosikan hak-hak manusia
7. PARADIGMA SEHAT ADALAH SEBUAH
KESISTEMAN
Bagian dari budaya mengikuti
peradaban manusia.
Peradaban berkorelasi dengan hukum
Hukum berkorelasi dengan demokrasi
dan ilmu pengetahuan
Demokrasi berkorelasi dengan HAK
MANUSIA
HAK MANUSIA bagian dari HUMANISME
(PRINSIP ETIKA KEDOKTERAN)
8. Kesisteman Yang Baik Akan Melahirkan
‘Dokter Yang Baik’”
WUJUD DOKTER BAIK
• Memiliki Wacana Sebagai “The five
Star Doctors”
• Menjadi Dokter Keluarga
DOKTER KELUARGA YANG BAIK AKAN SELALU BERADA DALAM
KESISTEMAN TERSEBUT
PRINSIP DOKTER YANG BAIK DI MASA KINI TIDAK LEPAS :
KEAGAMAAN, KEMANUSIAAN, ETIKA, HUKUM DAN PERATURAN,
IDEALISME.
9. Perbedaan dokter keluarga dengan dokter umum
Pelayanan Dokter umum Dokter keluarga
Cakupan pelayanan Terbatas Lebih luas
Sifat pelayanan Sesuai dengan keluhan Meyeluruh, paripurna, dan
bukan sekedar yang
dikeluhkan saat itu
Cara pelayanan Kasus per kasus,
Pengamatan sesaat
Kasus per kasus,
berkesninambungan,
pengamatan sepanjang hayat
Jenis pelayanan Lebih bersifat kuratif, hanya
mnegobati penyakit yang
ditemukan
Lebih bersifat meningkatkan
taraf kesehatan, mencegah dan
mengobati penyakit, serta
melakukan upaya rehabilitasi
Peran kleuarga Kurang dipertimbangkan Selalu dipertimbangkan,
bahkan dimanfaatkan dan
dilibatkan.
Promotif dan preventif Tidak selalu menjadi
perhatian
Menjadi perhatian utama
Hubungan Dokter dengan pasien Dokter-pasien-teman-
konsultan
10. FIVE-STAR
DOCTOR
Peran “Five-star Doctor” (WHO, 2000)
dalam suatu sistem kesehatan yg merespon
kebutuhan masyarakat:
Health Care
Provider
Community Leader
Communicator
Manager
Decision Maker
11. Care provider
Penyelengara pelayanan kesehatan
› Yang mempertimbangkan pasien secara holistik sebagai seorang individu dan sebagai
bagian integral (tak terpisahkan) dari keluarga, komunitas, lingkungannya, dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, komprehensif, kontinu,
dan personal dalam jangka waktu panjang dalam wujud hubungan profesional dokter-
pasien yang saling menghargai dan mempercayai.
› Pelayanan komprehensif yang manusiawi namun tetap dapat dapat diaudit dan
dipertangungjawabkan
11
12. Decision maker
◉ Pembuat keputusan
◎ Yang melakukan pemeriksaan pasien, pengobatan, dan pemanfaatan teknologi
kedokteran berdasarkan kaidah ilmiah yang mapan dengan mempertimbangkan harapan
pasien, nilai etika, “cost effectiveness” untuk kepentingan pasien sepenuhnya.
◎ Membuat keputusan klinis yang ilmiah dan empatik
12
13. Communicator
◉ Penghubung/penyampai pesan
◎ Yang mampu memperkenalkan pola hidup sehat melalui penjelasan yang efektif sehingga
memberdayakan pasien dan keluarganya untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatannya sendiri.
◎ Memicu perubahan cara berpikir menuju sehat dan mandiri kepada pasien dan
komunitasnya
13
14. Community leader
◉ Pemimpin masyarakat
◎ Yang memperoleh kepercayaan dari komunitas pasien yang dilayaninya, menyearahkan
kebutuhan kesehatan individu dan komunitasnya, memberikan nasehat kepada kelompok
penduduk dan melakukan kegiatan atas nama masyarakat.
◎ Menjadi panutan masyarakat
14
15. Manager of healthcare resources
◉ Manajer SDM pelayanan kesehatan
◎ Yang dapat berkerja secara harmonis dengan individu dan organisasi di dalam maupun di
luar sistem kesehatan agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dan komunitasnya
berdasarkan data kesehatan yang ada.
◎ Menjadi dokter yang cakap memimpin klinik, sehat, sejahtera, dan bijaksana.
15
16. Modifikasi “Five-star Doctor” menjadi
“Five-star Family Doctor” oleh Philippine
Association of Family Physicians (PAFP,
2001)
FIVE-STAR
DOCTOR
Health Care
Provider
Bio-medical-
clinical science
Counselor/
Advokat
Communication &
counseling skill
Health Educator
Health Promotion,
Disease Prevention &
Life-style modification
Long life
learner/researcher
CME & CPD, IT
EBM & Research
Administrator/
manager
Health Organization &
Management
FIVE-STAR
FAMILY
DOCTOR
17. LUKISAN DOKTER KELUARGA
• Dokter yang bekerja dan terlatih khusus untuk
pemeliharaan dan pelayanan kedokteran tingkat
pertama
• Dokter yang pro aktif (tidak reaktif), pandai-cerdas,
senantiasa mendengarkan secara seksama, mengerti
akan ucapan, keinginan, keluhan, dan latar belakang
pasiennya
• Dapat Bercakap-cakap dengan “bahasa pasien” siap
melayani kebutuhan pasien. Baik dalam keadaan sehat
maupun dalam keadaan sakit”
• Dapat merujuk pasien pada saat yang tepat, di luar
batas kompetensi dan kewenangannya.
• Bekerja dengan sistem pencatatan yang baik.
• Dokter keluarga = UJUNG TOMBAK. Dalam sistem
pemeliharaan dan pelayanan kedokteran yang
18. Karakteristik Pelayanan Kedokteran Keluarga
1. Pelayanan yang komprehensif
2. Pelayanan yang kontinu (bersinambung)
3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan
4. Pelayanan yang koordinatif & kolaboratif
5. Pelayanan yang berpusat pada pasien
6. Pelayanan yang berorientasi pada keluarga, dan
mempertimbangkan masyarakat (lingkungan kerja,
lingkungan tempat tinggal, dll)
7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika & hukum
8. Pelayanan yang sadar biaya & sadar mutu
9. Pelayanan yang dapat diaudit & dipertanggungjawabkan
19. LINGKUNGAN
Pengaruh ekonomi dan politik
MASYARAKAT
Akses layanan kesehatan dan sosial.
Sarana perawatan mandiri dan rehabilitasi.
Kemungkinan untuk gaya hidup tidak sehat
KELUARGA
Dukungan keluarga, ekspektasi
Lingkungan rumah
Dampak penyakit thd keluarga/sebaliknya
INDIVIDU
Kepribadian
Peran sakit (sick role)
Sikap dan gaya hidup
ORGAN/
SISTEM ORGAN
Homeostasis fisiologis
MIKROSKOPIK
GEN/ MOLEKUL/ SEL
Pengaruh genetik
Reaksi biokimia
Bio-pscycho-social-spiritual Approach
20. Pasien
Anamnese
Penatalaksanaan
Diagnosis
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
Fisik
Diagnosis Psikososial
Intervensi
Medis
Berbasis EBM
Level Pencegahan
Pekerjaan
Rumah, sosial
Lingkunga
n
Fisik
Dinamika
Keluarga
HOLISTIK
HOLISTIK
KOMPREHENSIF
Diagnosis
Medis
Aspek Personal:
alasan kedatangan,
harapan, kekhawatiran
dan persepsi pasien
Aspek Klinis
Aspek Risiko Internal
Aspek Risiko Eksternal
Derajat Fungsional
Level Keterlibatan DK
Intervensi Psikososial:
Edukasi pasien/ Konseling
Keterlibatan keluarga
Rehabilitasi
Family
assessment
tools
Family
SCREEM
Family
APGAR
Family
Life Line
Family
Life Cycle
Family Map
Genogram
Property of PDKI
21. COPC = Community Oriented Primary Care
(Layanan Primer Berorientasi Komunitas)
◉ COPC adalah suatu pendekatan sistematis
untuk meningkatkan layanan kesehatan
primer melalui integrasi ilmu klinik dengan
kesehatan masyarakat pada komunitas
tertentu.
Longlett et al., 2001
22. 3 Syarat dalam Implementasi COPC
1. Adanya praktik layanan primer yang menerapkan prinsip-
prinsip layanan yang komprehensif, terkordinasi,
bersinambung, dapat diakses dan dipertanggungjawabkan
Kedokteran Keluarga
2. Adanya komunitas yang ditentukan berdasarkan geografi,
demografi, atau karakteristik lainnya Kedokteran
Komunitas
3. Adanya proses yang tdd: Kesehatan Masyarakat
Menentukan karakteristik komunitas
Menjelaskan masalah kesehatan di komunitas (community
diagnosis)
Identifikasi dan prioritas masalah kesehatan
Monitoring dan evaluasi program
23. Perbedaan DK di Indonesia & di negara lain:
Aspek Indonesia
Filipina, Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam, USA,
dll.
Status Pendidikan
Sebelum 2020 : Dokter
Umum + Pelatihan DK
Setelah 2020 : Dokter umum +
Spesialisasi Sp.KKLP
Spesialisasi 3 thn (residency training) Vocational
training 2-4 thn
Di Fak. Kedokteran
Tidak ada Bagian Ked.
Keluarga, ikut Bag.IKM
Setalah 2020 : sudah diminta
institusi Pendidikan membuka
prodi Sp.KKLP
Di semua FK atau teaching hospital ada Bagian KK
Department of Family & Community Medicine
Aspek Indonesia
Filipina, Malaysia, Singapore,
Thailand, Vietnam, USA, dll.
Status di
Sistem
Pelayanan
Kesehatan
Dokter
Layanan
Primer yang
mengikuti spesialisasi
Sp.KKLP
Primary Care Physician (Generalist
Specialist)
Persamaan DK di Indonesia & di negara lain:
24. IMPIAN KITA BERSAMA
Nanti pada waktunya setiap keluarga Indonesia
mempunyai “dokter keluarga” yang baik, yang
dapat memelihara, menjaga, dan memberi
pelayanan yang layak pada kesehatan mereka.
DOKTER KELUARGA SEBAGAI PENGAWAL
KESEHATAN MEREKA, KELUARGA-KELUARGA
INDONESIA
BRAND IMAGE DOKTER KELUARGA
manusiawi, beretika & kompeten
ada saat dibutuhkan
melayani sesuai kebutuhan
biayanya wajar dan terjangkau