SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MANAJEMEN MUTU
RAHAJU NINGTYAS, SKP., M.KEP.
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 1
Penjaminan mutu pelayanan kesehatan
adalah upaya yang sistematis dan
berkesinambungan dalam memantau
dan mengukur mutu serta
melakukan peningkatan mutu
yang diperlukan agar mutu layanan
kesehatan senantiasa sesuai dengan
standar layanan kesehatan yang
disepakati.
PENDAHULUA
N
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 2
DEFINISI MANAJEMEN MUTU
William Edwards Deming (1900-1993) Philip B. Crosby (1926 –2001)
J
.M. Juran (1904-2008):
Mutu ialah kesesuaian dengan kebutuhan pasar
atau konsumen. mutu tidak berarti
segala sesuatu yang terbaik, tetapi pemberian
kepada Pelanggan tentang apa yang mereka
inginkan dengan tingkat kesamaan yang dapat
diprediksi serta tergantungannya terhadap
harga yang mereka bayar
Mutu adalah pemenuhan persyaratan
dengan meminimalkan kerusakan
yang mungkin timbul yaitu standard
of zero defect atau memperlakukan
prinsip benar sejak awal.
Mutu adalah kecocokan
penggunaan produk (fitness for
use) untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan
pelanggan.
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 3
1. Definisi mutu adalah kesesuaian
dengan persyaratan
2. Sistem mutu adalah pencegahan.
3. Standar kerja adalah Tanpa Cacat
(Zero Defect).
4. Pengukuran mutu adalah biaya
mutu.
1. teknologi; yaitu kekuatan;
2. psikologis, yaitu rasa atau status;
3. waktu, yaitu kehandalan;
4. kontraktual, yaitu ada jaminan;
5. etika, yaitu sopan santun.
Perencanaan mutu (quality planning)
Pengendalian mutu (quality control )
Perbaikan dan peningkatan mutu
(qualityprovement)
KESIMPULAN MUTU
1. Mutu adalah Kesesuaian dengan Kebutuhan Pasar atau Konsumen: Kesesuaian produk atau layanan dengan
kebutuhan pasar atau konsumen merupakan aspek utama dari mutu. Hal ini menekankan pentingnya memahami dan
merespons apa yang diinginkan oleh pelanggan, serta menjaga tingkat kesamaan yang dapat diprediksi dengan
harapan mereka.
2. Mutu Berhubungan dengan Minimalkan Kerusakan: Salah satu komponen mutu adalah upaya untuk meminimalkan
kerusakan yang mungkin terjadi. Prinsip "zero defect" atau memperlakukan kesalahan dengan benar sejak awal
menjadi fokus dalam memastikan produk atau layanan mencapai tingkat mutu yang tinggi.
3. Mutu adalah Kecocokan Penggunaan: Mutu juga terkait dengan sejauh mana produk atau layanan memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Konsep "fitness for use" menyoroti pentingnya produk atau layanan yang dapat
digunakan sesuai dengan tujuannya dan memuaskan pelanggan.
Dengan demikian, mutu tidak hanya mencakup aspek teknis seperti ketepatan dalam proses produksi, tetapi juga
memerhatikan pandangan pelanggan dan upaya untuk memberikan produk atau layanan yang sesuai dengan
ekspektasi mereka.
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 4
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 5
BENTUK PROGRAM MENJAGA MUTU
QUALITY
ASSURANCE TQM
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 6
PENGERTIAN BENTUK PROGRAM MENJAGA MUTU
QUALITY ASSURANCE
 Quality Assurance (QA), dalam konteks
manajemen mutu, adalah serangkaian kegiatan
dan proses yang dirancang untuk memastikan
bahwa produk atau layanan yang dihasilkan
memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan
sebelumnya. QA bertujuan untuk mencegah,
mengidentifikasi, dan mengatasi masalah atau
cacat sebelum produk atau layanan mencapai
pelanggan akhir.
Total Quality Management (TQM)
 Total Quality Management (TQM) adalah
pendekatan komprehensif dalam manajemen
yang bertujuan untuk mencapai mutu yang tinggi
dalam semua aspek operasi organisasi. TQM
bukan hanya tentang memastikan produk atau
layanan memenuhi standar kualitas, tetapi juga
melibatkan perubahan budaya organisasi,
komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan,
dan fokus pada kepuasan pelanggan.
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 7
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 8
Membuat keputusan berdasarkan fakta atau
data, bukan perkiraan atau dugaan.
Menggunakan semua kemampuan dan bakat
orang yang terdapat dalam instansi
pelayanan kesehatan.
Mengetahui kebutuhan dan harapan
pasien/masyarakat yang menjadi pelanggan
eksternal layanan kesehatan.
Kegiatan dalam
Jaminan Mutu
Layanan
Kesehatan (1)
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 9
Bekerja dalam kelompok yang terdiri dari setiap
orang yang terlibat dengan pengakuan bahwa semua
tenaga kesehatan merupakan sumber daya mutu dan
produktivitas sehingga setiap tenaga kesehatan akan
merasa bahwa kontribusinya kepada instansi
pelayanan kesehatan layanan kesehatan dihargai.
Mengelola semua proses untuk menghasilkan apa
yang dianggap penting, tetapi pada saat yang sama
harus mendorong orang menjadi inovatif dan kreatif.
MENGHINDARKAN PEMBOROSAN SETIAP BAGIAN
INSTANSI PELAYANAN KESEHATAN LAYANAN KESEHATAN,
TERMASUK WAKTU, KARENA WAKTU ADALAH UANG.
Kegiatan
Jaminan Mutu
Layanan
Kesehatan (2)
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 10
1
2
3
4
Mutu
Penyusunan
Standar
Mengukur apa
yang dicapai
Membuat rencana
peningkatan mutu
layanan kesehatan
langkah dalam siklus
jaminan mutu
layanan kesehatan
selalu berulang dan
berkesinambungan
serta tidak pernah
berhenti
Tahapan pendekatan jaminan mutu layanan kesehatan dilaksanakan melalui :
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 11
1.Komitmen dari pemimpin instansi
pelayanan kesehatan puncak
2.Komitmen dari semua personel
3.Kejelasan tanggung jawab kegiatan jaminan
mutu layanan kesehatan
4.Bersedia melakukan perubahan sikap
5.Pencatatan yang akurat
6.Komunikasi yang efektif pada setiap
tingkat instansi pelayanan kesehatan
7.Pelatihan tentang pengetahuan dan
keterampilan mutu dan jaminan mutu layanan
kesehatan
KEBERHASILAN SUATU UPAYA PENDEKATAN JAMINAN MUTU LAYANAN KESEHATAN
MEMERLUKAN HAL-HAL BERIKUT :
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 12
1 2 3 4 5
Program
Menjaga
Mutu
Prospektif
Program
Menjaga
Mutu
Konkuren
Program
Menjaga
Mutu
Retrospektif
Program
Menjaga
Mutu
Internal
Program
Menjaga
Mutu
Eksternal
CARA PENGUKURAN MUTU
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 13
• Pengukuran mutu
prospektif adalah
pengukuran terhadap
mutu layanan kesehatan
yang dilakukan sebelum
layanan kesehatan
diselenggarakan.
PROGRAM
MENJAGA MUTU
Prospektif
standarisasi lisensi
sertifikasi akreditasi
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 14
• Pengukuran mutu konkuren adalah
pengukuran terhadap mutu layanan
kesehatan, yang dilakukan selama
layanan kesehatan dilangsungkan
atau diselenggarakan.
• Pengukuran ini dilakukan melalui
pengamatan langsung peninjauan
pada rekam medik, wawancara
dengan pasien/keluarga/petugas
kesehatan, dan mengadakan
pertemuan dengan
pasien/keluarga/petugas kesehatan
Program Menjaga
Mutu konkuren
Pengamatan langsung
Penentuan sampel
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 15
PROGRAM
MENJAGA
Mutu retrospektif
•Program menjaga mutu
restrospektif adalah penjaminan
mutu yang diselenggarakan
setelah pelayanan
kesehatan.
•Pada bentuk ini perhatian utama
lebih ditujukan pada standar
keluaran, yakni memantau dan
menilai penampilan pelayanan
kesehatan, maka obyek yang
dipantau dan dinilai bersifat tidak
langsung, dapat berupa hasil kerja
pelaksana pelayanan atau berupa
pandangan pemakai jasa
kesehatan
Review Jaringan
Rekam Medik
Review
Jaringan
Survey
Klien
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 16
• Organisasi yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan program
menjaga mutu berada
dalam institusi yang
menyelenggarakan layanan
kesehatan.
• Untuk itu dalam institusi
layanan kesehatan tersebut
dibentuklah suatu organisasi
yang khusus menangani dan
diberi tanggungjawab
menyelenggarakan program
menjaga mutu.
PROGRAM MENJAGA
Mutu internal Organisasi yang dibentuk ditinjau dari peranan
para pelaksananya dibedakan atas dua macam:
• terdiri para ahli yang tidak terlibat
dalam pendidikan kesehatan (expert
group) yang secara khusus diberikan
wewenang dan tanggungjawab
menyelenggarakan program menjaga
mutu.
Para
pelaksana
Program
Penjaga
Mutu
• mereka yang menyelenggarakan
pendidikan kesehatan (team based)
jadi semacam gugus kendali mutu
sebagaimana yang dibentuk di dunia
industri.
Para
pelaksana
Program
Penjaga
Mutu
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 17
• Program menjaga mutu eksternal
(External quality Assurance)
adalah suatu organisasi yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan Program
Menjaga Mutu dibentuk berada
diluar organisasi yang
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan.
PROGRAM MENJAGA
Mutu eksternal
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 18
MENURUT PROF. A. DONABEDIAN, ADA TIGA PENDEKATAN EVALUSI (PENILAIAN)
MUTU YAITU DARI ASPEK INPUT (STRUKTUR), PROSES, OUTCOME
Struktur
•meliputi sarana fisik perlengkapan dan
peralatan, organisasi dan manajemen,
keuangan, sumberdaya manusia dan
sumber daya lainnya di fasilitas
pelayanan kesehatan. Hal ini berarti
yang dimaksud dengan struktur adalah
masukan (input)
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 19
• semua kegiatan yang
dilaksanakan secara profesional
oleh tenaga kesehatan (dokter,
perawat dan tenaga profesi lain)
dan interaksinya dengan pasien.
Asumsinya adalah bahwa
semakin patuh semua tenaga
kesehatan profesional kepada
standar yang baik (standards of
good practise) yang diakui oleh
masing-masing profesi, akan
semakin tinggi pula mutu
pelayanan terhadap pasien.
PROSE
S
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 20
Outcome
Hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap pasien.
Dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif
maupun negatif.
PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 21

More Related Content

Similar to MUTU KESEHATAN

1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.pptlilik85
 
KONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptxKONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptxssuser629316
 
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia RahmiMANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661sicua050896
 
Standar persyataran minimal & standar penampilan minimal
Standar persyataran minimal & standar penampilan minimalStandar persyataran minimal & standar penampilan minimal
Standar persyataran minimal & standar penampilan minimalEdison Thomas
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan pjj_kemenkes
 
Mutu pelayanan kebidanan kebidanan
Mutu pelayanan kebidanan kebidananMutu pelayanan kebidanan kebidanan
Mutu pelayanan kebidanan kebidananyusimilanty
 
Bentuk program menjaga mutu perspektif
Bentuk program menjaga mutu perspektifBentuk program menjaga mutu perspektif
Bentuk program menjaga mutu perspektifBayu Fijrie
 
Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutupjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
(Quality management wyn 28 jan'03)
(Quality management wyn 28 jan'03)(Quality management wyn 28 jan'03)
(Quality management wyn 28 jan'03)Lia Handayani
 
Disiplin dan standar pelayanan kebidanan
Disiplin dan standar pelayanan kebidananDisiplin dan standar pelayanan kebidanan
Disiplin dan standar pelayanan kebidananBayu Fijrie
 
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...Lia Nuraini
 
Quality Assurance politeknik kesehatan kemenkes
Quality Assurance politeknik kesehatan kemenkesQuality Assurance politeknik kesehatan kemenkes
Quality Assurance politeknik kesehatan kemenkesYaumulnuzullifaII
 

Similar to MUTU KESEHATAN (20)

1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
 
KONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptxKONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptx
 
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia RahmiMANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
 
31 121-1-pb
31 121-1-pb31 121-1-pb
31 121-1-pb
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 4 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
TUGAS PERKULIAHAN SESI 10 KMA363-MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN-KJ101-5661
 
Standar persyataran minimal & standar penampilan minimal
Standar persyataran minimal & standar penampilan minimalStandar persyataran minimal & standar penampilan minimal
Standar persyataran minimal & standar penampilan minimal
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
 
Mutu pelayanan kebidanan kebidanan
Mutu pelayanan kebidanan kebidananMutu pelayanan kebidanan kebidanan
Mutu pelayanan kebidanan kebidanan
 
Bentuk program menjaga mutu perspektif
Bentuk program menjaga mutu perspektifBentuk program menjaga mutu perspektif
Bentuk program menjaga mutu perspektif
 
Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutu
 
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATANKONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
 
5. BAB II.pdf
5. BAB II.pdf5. BAB II.pdf
5. BAB II.pdf
 
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
(Quality management wyn 28 jan'03)
(Quality management wyn 28 jan'03)(Quality management wyn 28 jan'03)
(Quality management wyn 28 jan'03)
 
Disiplin dan standar pelayanan kebidanan
Disiplin dan standar pelayanan kebidananDisiplin dan standar pelayanan kebidanan
Disiplin dan standar pelayanan kebidanan
 
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
 
Quality Assurance politeknik kesehatan kemenkes
Quality Assurance politeknik kesehatan kemenkesQuality Assurance politeknik kesehatan kemenkes
Quality Assurance politeknik kesehatan kemenkes
 
Implementasi TQM.pptx
Implementasi TQM.pptxImplementasi TQM.pptx
Implementasi TQM.pptx
 

More from TYASLARASATI

KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.ppt
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptKERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.ppt
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptTYASLARASATI
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptKONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptTYASLARASATI
 
Konsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptKonsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptTYASLARASATI
 
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.pptKONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.pptTYASLARASATI
 
Infeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.pptInfeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.pptTYASLARASATI
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.ppt
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.pptFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.ppt
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.pptTYASLARASATI
 
ATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptTYASLARASATI
 
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptx
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptxTM 2 KONSEP TUMBANG.pptx
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptxTYASLARASATI
 
KONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.pptKONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.pptTYASLARASATI
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptKONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptTYASLARASATI
 
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdf
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdfKEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdf
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdfTYASLARASATI
 
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdf
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdfSERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdf
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdfTYASLARASATI
 
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfKEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfTYASLARASATI
 
Menghitung_Intake_Output.ppt
Menghitung_Intake_Output.pptMenghitung_Intake_Output.ppt
Menghitung_Intake_Output.pptTYASLARASATI
 
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.ppt
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.pptPROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.ppt
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.pptTYASLARASATI
 
KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfTYASLARASATI
 
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptBERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptTYASLARASATI
 
PENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.pptPENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.pptTYASLARASATI
 
TERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.pptTERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.pptTYASLARASATI
 

More from TYASLARASATI (20)

KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.ppt
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptKERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.ppt
KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.ppt
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptKONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
 
Konsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.pptKonsep pasien savety TM 1.ppt
Konsep pasien savety TM 1.ppt
 
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.pptKONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK.ppt
 
Infeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.pptInfeksi_Nosokomial.ppt
Infeksi_Nosokomial.ppt
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.ppt
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.pptFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.ppt
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KESEHATAN-TM 5B.ppt
 
ATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.pptATRAUMATIC CARE.ppt
ATRAUMATIC CARE.ppt
 
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptx
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptxTM 2 KONSEP TUMBANG.pptx
TM 2 KONSEP TUMBANG.pptx
 
KONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.pptKONSEP IMUNISASI.ppt
KONSEP IMUNISASI.ppt
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptKONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
KONSEP DASAR PENELITIAN.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdf
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdfKEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdf
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN -.pdf
 
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdf
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdfSERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdf
SERVICE EXELLENCE TM 11-12.pdf
 
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdfKEPRIBADIAN TM 1.pdf
KEPRIBADIAN TM 1.pdf
 
MINDSET TM 3.pdf
MINDSET TM 3.pdfMINDSET TM 3.pdf
MINDSET TM 3.pdf
 
Menghitung_Intake_Output.ppt
Menghitung_Intake_Output.pptMenghitung_Intake_Output.ppt
Menghitung_Intake_Output.ppt
 
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.ppt
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.pptPROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.ppt
PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT.ppt
 
KONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdfKONSEP DIRI TM 2.pdf
KONSEP DIRI TM 2.pdf
 
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.pptBERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN- TATAP MUKA I.ppt
 
PENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.pptPENDEKATAN SISTEM.ppt
PENDEKATAN SISTEM.ppt
 
TERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.pptTERAPI OKSIGEN.ppt
TERAPI OKSIGEN.ppt
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

MUTU KESEHATAN

  • 1. MANAJEMEN MUTU RAHAJU NINGTYAS, SKP., M.KEP. PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 1
  • 2. Penjaminan mutu pelayanan kesehatan adalah upaya yang sistematis dan berkesinambungan dalam memantau dan mengukur mutu serta melakukan peningkatan mutu yang diperlukan agar mutu layanan kesehatan senantiasa sesuai dengan standar layanan kesehatan yang disepakati. PENDAHULUA N PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 2
  • 3. DEFINISI MANAJEMEN MUTU William Edwards Deming (1900-1993) Philip B. Crosby (1926 –2001) J .M. Juran (1904-2008): Mutu ialah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. mutu tidak berarti segala sesuatu yang terbaik, tetapi pemberian kepada Pelanggan tentang apa yang mereka inginkan dengan tingkat kesamaan yang dapat diprediksi serta tergantungannya terhadap harga yang mereka bayar Mutu adalah pemenuhan persyaratan dengan meminimalkan kerusakan yang mungkin timbul yaitu standard of zero defect atau memperlakukan prinsip benar sejak awal. Mutu adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 3 1. Definisi mutu adalah kesesuaian dengan persyaratan 2. Sistem mutu adalah pencegahan. 3. Standar kerja adalah Tanpa Cacat (Zero Defect). 4. Pengukuran mutu adalah biaya mutu. 1. teknologi; yaitu kekuatan; 2. psikologis, yaitu rasa atau status; 3. waktu, yaitu kehandalan; 4. kontraktual, yaitu ada jaminan; 5. etika, yaitu sopan santun. Perencanaan mutu (quality planning) Pengendalian mutu (quality control ) Perbaikan dan peningkatan mutu (qualityprovement)
  • 4. KESIMPULAN MUTU 1. Mutu adalah Kesesuaian dengan Kebutuhan Pasar atau Konsumen: Kesesuaian produk atau layanan dengan kebutuhan pasar atau konsumen merupakan aspek utama dari mutu. Hal ini menekankan pentingnya memahami dan merespons apa yang diinginkan oleh pelanggan, serta menjaga tingkat kesamaan yang dapat diprediksi dengan harapan mereka. 2. Mutu Berhubungan dengan Minimalkan Kerusakan: Salah satu komponen mutu adalah upaya untuk meminimalkan kerusakan yang mungkin terjadi. Prinsip "zero defect" atau memperlakukan kesalahan dengan benar sejak awal menjadi fokus dalam memastikan produk atau layanan mencapai tingkat mutu yang tinggi. 3. Mutu adalah Kecocokan Penggunaan: Mutu juga terkait dengan sejauh mana produk atau layanan memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Konsep "fitness for use" menyoroti pentingnya produk atau layanan yang dapat digunakan sesuai dengan tujuannya dan memuaskan pelanggan. Dengan demikian, mutu tidak hanya mencakup aspek teknis seperti ketepatan dalam proses produksi, tetapi juga memerhatikan pandangan pelanggan dan upaya untuk memberikan produk atau layanan yang sesuai dengan ekspektasi mereka. PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 4
  • 6. BENTUK PROGRAM MENJAGA MUTU QUALITY ASSURANCE TQM PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 6
  • 7. PENGERTIAN BENTUK PROGRAM MENJAGA MUTU QUALITY ASSURANCE  Quality Assurance (QA), dalam konteks manajemen mutu, adalah serangkaian kegiatan dan proses yang dirancang untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya. QA bertujuan untuk mencegah, mengidentifikasi, dan mengatasi masalah atau cacat sebelum produk atau layanan mencapai pelanggan akhir. Total Quality Management (TQM)  Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan komprehensif dalam manajemen yang bertujuan untuk mencapai mutu yang tinggi dalam semua aspek operasi organisasi. TQM bukan hanya tentang memastikan produk atau layanan memenuhi standar kualitas, tetapi juga melibatkan perubahan budaya organisasi, komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan, dan fokus pada kepuasan pelanggan. PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 7
  • 9. Membuat keputusan berdasarkan fakta atau data, bukan perkiraan atau dugaan. Menggunakan semua kemampuan dan bakat orang yang terdapat dalam instansi pelayanan kesehatan. Mengetahui kebutuhan dan harapan pasien/masyarakat yang menjadi pelanggan eksternal layanan kesehatan. Kegiatan dalam Jaminan Mutu Layanan Kesehatan (1) PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 9
  • 10. Bekerja dalam kelompok yang terdiri dari setiap orang yang terlibat dengan pengakuan bahwa semua tenaga kesehatan merupakan sumber daya mutu dan produktivitas sehingga setiap tenaga kesehatan akan merasa bahwa kontribusinya kepada instansi pelayanan kesehatan layanan kesehatan dihargai. Mengelola semua proses untuk menghasilkan apa yang dianggap penting, tetapi pada saat yang sama harus mendorong orang menjadi inovatif dan kreatif. MENGHINDARKAN PEMBOROSAN SETIAP BAGIAN INSTANSI PELAYANAN KESEHATAN LAYANAN KESEHATAN, TERMASUK WAKTU, KARENA WAKTU ADALAH UANG. Kegiatan Jaminan Mutu Layanan Kesehatan (2) PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 10
  • 11. 1 2 3 4 Mutu Penyusunan Standar Mengukur apa yang dicapai Membuat rencana peningkatan mutu layanan kesehatan langkah dalam siklus jaminan mutu layanan kesehatan selalu berulang dan berkesinambungan serta tidak pernah berhenti Tahapan pendekatan jaminan mutu layanan kesehatan dilaksanakan melalui : PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 11
  • 12. 1.Komitmen dari pemimpin instansi pelayanan kesehatan puncak 2.Komitmen dari semua personel 3.Kejelasan tanggung jawab kegiatan jaminan mutu layanan kesehatan 4.Bersedia melakukan perubahan sikap 5.Pencatatan yang akurat 6.Komunikasi yang efektif pada setiap tingkat instansi pelayanan kesehatan 7.Pelatihan tentang pengetahuan dan keterampilan mutu dan jaminan mutu layanan kesehatan KEBERHASILAN SUATU UPAYA PENDEKATAN JAMINAN MUTU LAYANAN KESEHATAN MEMERLUKAN HAL-HAL BERIKUT : PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 12
  • 13. 1 2 3 4 5 Program Menjaga Mutu Prospektif Program Menjaga Mutu Konkuren Program Menjaga Mutu Retrospektif Program Menjaga Mutu Internal Program Menjaga Mutu Eksternal CARA PENGUKURAN MUTU PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 13
  • 14. • Pengukuran mutu prospektif adalah pengukuran terhadap mutu layanan kesehatan yang dilakukan sebelum layanan kesehatan diselenggarakan. PROGRAM MENJAGA MUTU Prospektif standarisasi lisensi sertifikasi akreditasi PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 14
  • 15. • Pengukuran mutu konkuren adalah pengukuran terhadap mutu layanan kesehatan, yang dilakukan selama layanan kesehatan dilangsungkan atau diselenggarakan. • Pengukuran ini dilakukan melalui pengamatan langsung peninjauan pada rekam medik, wawancara dengan pasien/keluarga/petugas kesehatan, dan mengadakan pertemuan dengan pasien/keluarga/petugas kesehatan Program Menjaga Mutu konkuren Pengamatan langsung Penentuan sampel PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 15
  • 16. PROGRAM MENJAGA Mutu retrospektif •Program menjaga mutu restrospektif adalah penjaminan mutu yang diselenggarakan setelah pelayanan kesehatan. •Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada standar keluaran, yakni memantau dan menilai penampilan pelayanan kesehatan, maka obyek yang dipantau dan dinilai bersifat tidak langsung, dapat berupa hasil kerja pelaksana pelayanan atau berupa pandangan pemakai jasa kesehatan Review Jaringan Rekam Medik Review Jaringan Survey Klien PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 16
  • 17. • Organisasi yang bertanggungjawab menyelenggarakan program menjaga mutu berada dalam institusi yang menyelenggarakan layanan kesehatan. • Untuk itu dalam institusi layanan kesehatan tersebut dibentuklah suatu organisasi yang khusus menangani dan diberi tanggungjawab menyelenggarakan program menjaga mutu. PROGRAM MENJAGA Mutu internal Organisasi yang dibentuk ditinjau dari peranan para pelaksananya dibedakan atas dua macam: • terdiri para ahli yang tidak terlibat dalam pendidikan kesehatan (expert group) yang secara khusus diberikan wewenang dan tanggungjawab menyelenggarakan program menjaga mutu. Para pelaksana Program Penjaga Mutu • mereka yang menyelenggarakan pendidikan kesehatan (team based) jadi semacam gugus kendali mutu sebagaimana yang dibentuk di dunia industri. Para pelaksana Program Penjaga Mutu PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 17
  • 18. • Program menjaga mutu eksternal (External quality Assurance) adalah suatu organisasi yang bertanggungjawab menyelenggarakan Program Menjaga Mutu dibentuk berada diluar organisasi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan. PROGRAM MENJAGA Mutu eksternal PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 18
  • 19. MENURUT PROF. A. DONABEDIAN, ADA TIGA PENDEKATAN EVALUSI (PENILAIAN) MUTU YAITU DARI ASPEK INPUT (STRUKTUR), PROSES, OUTCOME Struktur •meliputi sarana fisik perlengkapan dan peralatan, organisasi dan manajemen, keuangan, sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya di fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini berarti yang dimaksud dengan struktur adalah masukan (input) PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 19
  • 20. • semua kegiatan yang dilaksanakan secara profesional oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat dan tenaga profesi lain) dan interaksinya dengan pasien. Asumsinya adalah bahwa semakin patuh semua tenaga kesehatan profesional kepada standar yang baik (standards of good practise) yang diakui oleh masing-masing profesi, akan semakin tinggi pula mutu pelayanan terhadap pasien. PROSE S PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 20
  • 21. Outcome Hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap pasien. Dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun negatif. PENGANTAR MANAJEMEN MUTU 21