SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
KONSEP DASAR
KEPERAWATAN ANAK
- PERSPEKTIF PERAWATAN
ANAK, PENDEKATAN FAMILY
CENTER CARE
DAN ATRAUMATIC CARE -
Amalia Senja, S.Kep.,Ns
PERSPEKTIF KEPERAWATAN
ANAK
 Anak: individu berusia 0 -18 tahun dipandang
sebagai individu unik yang punya potensi
untuk tumbuh dan berkembang
 Anak bukan miniatur orang dewasa,
melainkan individu yang sedang berada dalam
proses tumbuh kembang dan mempunyai
kebutuhan yang spesifik
 Sepanjang rentang sehat sakit, anak
membutuhkan bantuan perawat baik secara
langsung maupun tdk langsung sehingga
tumbuh kembangnya dapat terus berjalan
Dalam keperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa
prinsip keperawatan anak adalah :
a. Anak bukan miniatur orang dewasa
b. Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap
perkembangan
c. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang
berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat
bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan askep
anak
d. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak &
keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi &
meningkatkan kesejahteraan dengan menggunakan proses
keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek hukum (
legal )
e. Tujuan keperawatan anak& remaja adalah untuk meningkatkan
maturasi / kematangan
f. Berfokus pada pertumbuhan& perkembangan
 Orang tua diyakini sebagai orang yang paling tepat dan
paling baik dalam memberikan perawatan pada anak,
baik dalam keadaan sehat maupun sakit, sedangkan
perawat memberikan bantuan apabila keluarga tidak
mampu melakukannya.
 Bantuan perawat: bentuk pelayanan profesional dengan
fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar yang spesifik,
yaitu kebutuhan oksigen, makan, minum, eliminasi, dan
kehangatan, selain kebutuhan lainnya seperti cinta
kasih, rasa aman, dan perlindungan.
 Keperawatan anak mengalami perubahan
mendasar, muncul orientasi pelayanan dari
perawatan isolasi menjadi rooming in, dengan
diterimanya FCC atau asuhan yang berpusat
pada keluarga sebagai satu pendekatan
dalam merawat anak.
HISTORI FCC
FCC:
secara histori berawal dari pengalaman
hospitalisasi anak
- Pengalaman hospitalisasi menimbulkan masalah emosional,
psikologis dan konsekuensi pada perkembangan karena
perpisahan antara ibu dan anak serta observasi yang menunjukkan
perubahan tingkah laku dari anak terkait dengan perpisahan
dengan orang tua.
- Konsep perawatan anak berpusat pada keluarga pertama kali
secara resmi diartikulasikan pada tahun 1987. Keluarga
didefinisikan sebagai sesuatu yang konstan dalam kehidupan
seorang anak dan mendorong keluarga itu partisipasi aktif dalam
perawatan dan pengambilan keputusan.
Tugas keluarga
• Mengenal masalah kesehatan keluarga
• Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi
keluarga
• Merawat keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan
• Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin
kesehatan keluarga
• Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
disekitarnya bagi keluarga
Idealnya keluarga adalah sumber kekuatan
dan dukungan anak
Keluarga sangat erat terlibat dalam kesejahteraan fisik
dan psikologis anak-anak mereka serta keluarga
berperan penting dalam promosi kesehatan dan
pemeliharaan kesehatan bagi anak-anak mereka
Keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai
tempat tinggal utama dalam kehidupan anak yang
dapat mempengaruhi status kesehatan anak
LANGKAH AWAL : PENGKAJIAN YANG VALID DAN
RELIABEL
• Instrument Pengkajian Keluarga GENOGRAM,
FAMILY ECOMAP, FAMILY APGAR, HOME OBSERVATION
FOR MEASUREMENT OF THE ENVIRONMENT, FRIDMAN
FAMILY ASSESSMENT TOOLS
• Mendapatkan informasi tentang fungsi keluarga
terutama stressor keluarga, strategi koping dan
kekuatan keluarga
• Dengan pengkajian yang baik :
perawat dapat bekerja lebih efektif dengan
keluarga dalam merencanakan perawatan
kesehatan bagi anak
• Dengan menghormati peran keluarga,
kekuatan, dan pengalaman dengan sistem
perawatan kesehatan, perawat memiliki
kesempatan untuk mengembangkan
kemitraan yang efektif dengan anak dan
keluarga
Kemitraan antara perawat dan keluarga dikenal
sebagai perawatan berpusat pada keluarga
(FAMILY CENTERED CARE)/ FCC
 Dasar perawatan berpusat pada keluarga
adalah kemitraan
antara keluarga dan profesional.
 Kunci kemitraan adalah sebagai berikut:
• Keluarga dan profesional bekerja sama dalam
kepentingan terbaik bagi anak dan keluarga.
• Sebagai anak yang tumbuh, ia mengasumsikan
peran kemitraan.
• Ada saling menghormati terhadap keterampilan dan keahlian
masing- masing pasangan dalam membawa ke hubungan.
• Kepercayaan adalah dasar yang penting
• Komunikasi dan berbagi informasi yang
terbuka dan obyektif.
• Pembuatan keputusan bersama.
• Ada kemauan untuk bernegosiasi.
 Perawatan pasien berpusat pada keluarga bukanlah
konsep baru
 Sebuah pendekatan inovatif untuk perencanaan,
pemberian dan evaluasi pelayanan kesehatan
didasarkan pada saling menguntungkan kemitraan
antara penyedia layanan kesehatan, pasien, dan
keluarga
 Perawatan pasien berpusat pada keluarga berlaku
untuk pasien dari segala usia, dan dapat dipraktekkan
dalam pengaturan perawatan kesehatan. Hal ini dapat
terjadi pada setiap dan semua tingkatan dari organisasi
kesehatan.
KONSEP INTI FCC
Martabat dan
hormat
Sharing
informasi
Peran Serta Kolaborasi
CORE
Martabat dan Hormat
 Praktisi Kesehatan mendengarkan dan
menghormati pasien dan perspektif keluarga
serta pilihan pasien dan pengetahuan
keluarga, nilai-nilai, keyakinan, dan latar
belakang budaya yang dimasukkan kedalam
perencanaan dan pelaksanaan perawatan.
Sharing Informasi
 Praktisi kesehatan berkomunikasi dan berbagi
informasi yang lengkap kepada pasien dan
keluarga , keluarga menerima informasi tepat
waktu, lengkap, dan akurat untuk efektif
berpartisipasi dalam perawatan dan
pengambilan keputusan
Peran Serta
 Pasien dan keluarga didorong dan didukung
berpartisipasi dalam perawatan dan
pengambilan keputusan pada pilihan mereka
Kolaborasi
 Pasien, keluarga, praktisi kesehatan dan
pemimpin kesehatan berkolaborasi dalam
kebijakan dan program intervensi,
implementasi, dan evaluasi dalam desain
fasilitas, pendidikan profesional serta dalam
pemberian perawatan.
PERAWATAN BERPUSAT PADA KELUARGA
(Family-Centered Care)
from lecturer Lely Lusmilasari, PSIK UGM
Sebagai filosofi dalam perawatan anak di mana kemitraan
yang saling menguntungkan berkembang antara keluarga dan
perawat, dan juga profesional kesehatan lainnya
KEY CONCEPT:
Respect; Strengths; Choice; Information; Support;
Collaboration; Empowerment
•RESPECT/MENGHORMATI :
Menghormati martabat dasar manusia dalam keluarga,
keahlian/kemampuan mereka, nilai-nilai dan budaya, dan cara
mereka dalam mengatasi masalah ------ sebagai landasan
untuk komunikasi dan hubungan dengan keluarga
• STRENGTH/KEKUATAN
Kekuatan dapat ditemukan di setiap keluarga, bahkan dalam
situasi krisis. Perawat/tenaga kesehatan dapat menggunakan
kekuatan ini untuk membantu anak dan keluarga. Misalnya,
seorang perawat meminta orangtua untuk membantu dalam
perawatan di rumah sakit ----- merupakan suatu cara
mengakui dan memperkuat peran orang tua sebagai
pengasuh
•CHOICE/PILIHAN :
Perawatan berpusat pada keluarga mengakui bahwa keluarga
sangat beragam dan akan membuat pilihan yang berbeda
untuk anak-anak mereka dan diri mereka sendiri. Sebagai
contoh, beberapa orang tua lebih memilih untuk tetap dengan
anak-anak mereka selama prosedur pengobatan, sementara
lainnya tidak ---- perlu menghargai pilihan orangtua
• INFORMATION/INFORMASI
Informasi membantu keluarga dalam membuat pilihan selama
memberikan perawatan --- sangat penting bahwa keluarga
memiliki akses yang mudah untuk memahami informasi
mengenai anak mereka atau perawatan mereka sendiri
•SUPPORT/DUKUNGAN:
Dukungan yang dibutuhkan oleh setiap orang dalam sebuah
krisis kesehatan, tetapi bervariasi dari keluarga ke keluarga---
mungkin terdapat keluarga yang mengalami kesulitan
dibanding keluarga yang lain karena adanya masalah
psikososial
• COLLABORATION/KOLABORASI
Kolaborasi adalah PILAR UTAMA dalam perawatan berpusat
pada keluarga. Dalam perawatan anak individu, keluarga dan
tenaga kesehatan berkolaborasi, sebagai mitra, untuk
menentukan apa yang terbaik untuk anak dan keluarga
•EMPOWER/PEMBERDAYAAN:
 Memberdayakan individu & keluarga dan kemandirian
dalam perawatan
 Dukungan emosional, sosial dan perkembangan adalah
bagian integral dari pelayanan perawatan
 Melibatkan pasien dan keluarga dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan/kesehatan
BAGAIMANA PROSES DITERAPKANNYA KONSEP
PERAWATAN BERPUSAT PADA KELUARGA SEBAGAI
FILOSOFI DALAM PERAWATAN ANAK YANG BERFUNGSI
SEBAGAI KERANGKA KERJA BAGI PERAWAT?
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
KELUARGA SEBAGAI
PUSAT
(memasukkan ke dalam
kebijakan dan
pengakuan dalam
perawatan
bahwa keluarga adalah
konstan dalam
kehidupan seorang
anak, sedangkan
sistem layanan dan
dukungan tenaga
kesehatan berfluktuasi)
• Membangun hubungan terapeutik keluarga
• Lakukan pengkajian keluarga yang komprehensif dalam
mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan serta bekerja
sama dengan keluarga
• Gunakan pengkajian keluarga ketika bekerja dengan
keluarga untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi perawatan, serta memperhatikan dampak
penyakit anak atau cedera pada seluruh keluarga, dengan
perhatian khusus pada anak yang lain
• Memberikan informasi tentang penyakit saudara mereka
sesuai tingkat perkembangan dan jawaban yang jujur
• Meningkatkan kunjungan untuk berpartisipasi dalam
kegiatan perawatan di rumah
• Mengidentifikasi anggota keluarga yang lain yang
seharusnya menerima informasi dan termasuk dalam
pendidikan kesehatan
ELEMEN DAN REKOMENDASI DALAM PERAWATAN
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
KOLABORASI
KELUARGA-
PROFESSIONAL
(memfasilitasi
kolaborasi keluarga
dan profesional di
tingkat pelayanan
perawatan di rumah
sakit, rumah, dan
masyarakat:
perawatan
dari individual anak,
pengembangan
program,
pelaksanaan,
evaluasi, dan
evolusi, dan
pembuatan
kebijakan)
• Mengembangkan hubungan keluarga-pemberi pelayanan
yang didasarkan pada tujuan yang saling menguntungkan
kedua belah pihak
• Pastikan bahwa orang tua sebagai bagian dan kolaborator
penting dalam proses pengambilan keputusan tentang
perawatan anak mereka. Libatkan anak-anak dan remaja
di dalam proses pengambilan keputusan yang sesuai
dengan perkembangan kognitif dan emosional mereka
• Yakinkan orang tua berada 24-jam untuk anak-anak
mereka, dan memfasilitasi partisipasi mereka dalam
perawatan anak
• Memberikan orang tua pilihan untuk tinggal bersama anak
mereka selama prosedur, dan memberikan cara bagi
orang tua untuk mendukung anak selama prosedur
• Memasukkan orang tua dan anak-anak ke dalam proses
evaluasi/ peningkatan kualitas
• Mengintegrasikan anggota keluarga dalam masyarakat
atau kelembagaan menjadi kelompok yang dapat
memberikan masukan dalam pengembangan suatu
kebijakan
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
KOMUNIKASI
KELUARGA-
PROFESSIONAL
(bertukar informasi
yang lengkap dan
objektif
antara keluarga
dan profesional
dalam mendukung
cara perawatan
setiap saat)
• Memberikan informasi tentang masalah anak,
prognosis, dan kebutuhan dengan cara yang
menghormati anak dan keluarga sebagai individu dan
meningkatkan komunikasi dua arah
• Dorong keluarga untuk berbagi informasi tentang anak
dan penyakit/cedera yang dialami sehingga
perencanaan perawatan dan pengambilan keputusan
dibuat berdasarkan informasi yang valid dan dengan
kolaborasi
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
KEANEKARAGAMA
N BUDAYA
KELUARGA
(memasukkan ke
dalam kebijakan dan
praktek dengan
menghormati
keragaman budaya,
kekuatan, dan
individualitas dalam
dan di semua
keluarga, termasuk
etnis, ras, spiritual,
sosial, ekonomi,
pendidikan,
dan keragaman
geografis)
• Praktek perawatan berpusat pada keluarga berdasar
kemampuan dengan menghormati dan peka terhadap nilai
dan keyakinan keluarga
• Mencari informasi untuk memahami keyakinan keluarga
dan praktek yang berkaitan dengan ras, budaya, dan etnis
ketika mengembangkan hubungan dan berkolaborasi
dalam perawatan kesehatan anak
• Berusahalah untuk memahami dan menghormati keluarga
agama / keyakinan dan praktik spiritual dan
mengintegrasikan ke dalam perawatan anak, sesuai
keinginan keluarga
• Bekerja dengan keluarga untuk menangani masalah-
masalah dalam perawatan yang berkaitan dengan status
sosial ekonomi, pertimbangan geografis, akses ke
perawatan kesehatan, dan status asuransi
• Mengintegrasikan program pelatihan/training terkait
dengan kemampuan dalam hal keanekaragaman dan
pemahaman budaya ke dalam program pengembangan
staf
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
PERBEDAAN KOPING
DAN DUKUNGAN
(mengakui dan
menghormati perbedaan
metode koping dan
melaksanakan kebijakan
dan program yang
komprehensif
yang memberikan
dukungan perkembangan,
pendidikan,
emosional, lingkungan, dan
keuangan
untuk memenuhi beragam
kebutuhan keluarga)
• Menilai kekuatan dan kelemahan strategi
koping keluarga dan faktor ketahanan
(resiliency) dan karakteristik.
Mengidentifikasi mekanisme coping
maladaptif dan membantu keluarga untuk
menambah upaya mereka mengatasi
• Menilai kebutuhan keluarga dan dukungan
keinginan, dan membantu keluarga dalam
mengakses dan menerima dukungan yang
dibutuhkan atau diinginkan
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
DUKUNGAN
KELOMPOK
KELUARGA
(mendorong dan
memfasilitasi
dukungan dan
jaringan kerjasama
dari keluarga ke
keluarga yang lain)
• Mendidik orangtua tentang sumber
dukungan antar orangtua dan
keluarga serta membantu mereka
untuk mengakses sumber informasi,
seperti di lembaga dan masyarakat
• Memberikan akses ke kelompok-
kelompok psychoeducational yang
mungkin berguna untuk orang tua,
saudara, atau anak-anak sakit /
terluka
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
PANDANGAN HOLISTIK
DALAM PERAWATAN
BERPUSAT PADA
KELUARGA
(menghargai keluarga
sebagai keluarga dan anak-
anak sebagai anak,
mengakui bahwa mereka
memiliki berbagai
kekuatan, kekhawatiran,
emosi, dan aspirasi
yang melampaui kebutuhan
mereka untuk dukungan
pelayanan kesehatan
khusus dan perkembangan)
• Mendorong memperhatikan kebutuhan
perkembangan normal dan tugas
perkembangan dari seluruh unit keluarga dan
anggota keluarga masing-masing
• Mendorong dan memfasilitasi perkembangan
individu dan identitas keluarga di luar fokus
pada penyakit atau cedera
• Memfasilitasi "normalisasi" sebagai nilai-nilai
dan diinginkan oleh keluarga
ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN
PELAYANAN KHUSUS
DAN SISTEM
PENDUKUNG
(memastikan bahwa
pelayanan rumah sakit,
rumah, dan masyarakat
serta dukungan sistem bagi
anak-anak dengan
kebutuhan khusus
dan perkembangan dan
keluarga mereka adalah
fleksibel, mudah diakses,
dan komprehensif dalam
merespon dan
mengidentifikasi kebutuhan
keluarga yang beragam)
• Memberikan pelayanan kolaboratif, fleksibel,
dapat diakses, komprehensif, dan terkoordinasi
untuk anak-anak dan keluarga mereka
• Memberikan perawatan yang komprehensif
dan koordinasi untuk anak-anak dan keluarga
dengan kebutuhan perawatan lanjutan
• Bersama dengan keluarga, mengambil peran
aktif dalam advokasi untuk memenuhi
kebutuhan anak-anak sakit dan terluka
Atraumatic care
 Asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada
anak dan keluarganya merupakan asuhan
terapeutik karena bertujuan sebagai terapi
bagi anak.
 Dasar pemikiran: Ilmu pengetahuan dan
tekhnologi bidang anak berkembang pesat
tetapi tindakan yang dilakukan pada anak
tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri, marah,
cemas dan takut pada anak.
 Belum ada tekhnologi yang dapat mengatasi
masalah yang timbul sebagai dampak
 Memerlukan perhatian khusus dari tenaga
kesehatan, khususnya perawat dalam
melaksanakan tindakan pada anak dan orang
tua.
 Lingkungan RS yang dapat menimbulkan
trauma: lingkungan fisik RS, tenaga kesehatan
baik sikap maupun pakaian putih, alat-alat yg
digunakan dan lingkungan sosial antar
sesama pasien.
 Dengan adanya stressor trsbt, distres yg dapat
dialami anak adalah gangguan tidur,
pembatasan aktivitas, perasaan nyeri, dan
suara bising, sedangkan distres psikologis
mencakup kecemasan, takut, marah, kecewa,
sedih, malu dan rasa bersalah
ATRAUMATIC CARE
 Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang diberikan
oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak,
melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi distres fisik
maupun distress psikologis yang dialami anak maupun orang
tuanya.
 Bukan satu bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi memberi
perhatian pada apa, siapa, dimana, mengapa, dan bagaimana
prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan mencegah dan
mengurangi stres fisik dan psikologis.
PRINSIP UTAMA
 Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orang
tua dan anak dgn menggunakan pendekatan FCC
 Tingkatkan kemampuan ortu dlm mengontrol perawatan
anaknya. Pendidikan kesehatan merupakan strategi yg
tepat utk menyiapkan ortu shg terlibat aktif dlm
perawatan
 Cegah dan atau turunkan cedera fisik maupun
psikologis. Rasa nyeri karena tindakan perlukaan
(misalnya disuntik tidak akan bisa dihilangkan, tetapi dpt
dikurangi dgn menggunakan teknik distraksi atau
relaksasi
 Prinsip dari atraumatic care adalah
menurunkan dan mencegah dampak
perpisahan dari keluarga, meningkatkan
kemampuan orang tua dalam mengontrol
perawatan pada anak, mencegah dan
mengurangi cedera ( injury ) dan nyeri (
dampak psikologis ), tidak melakukan
kekerasan pada anak dan modifikasi
lingkungan fisik.
NEXT
 Modifikasi lingkungan fisik RS, dengan mendesainnya
seperti di rumah, yaitu penataan dan dekorasi yang
bernuansa anak (misalnya, menggunakan alat tenun
dan tirai bergambar bunga atau binatang lucu, hiasa
dinding bergambar dunia binatang atau fauna, papan
nama pasien bergambar lucu, dinding berwarna dan
penggunaan warna yang cerah di ruangan, tangga dicat
berwarna-warni).
Contoh aplikasi atraumatic care
 PENGARUH FAMILY TRIPLE SUPPORT (FTS)
BERBASIS ATRAUMATIC CARE TERHADAP
RESPON NYERI BAYI SAAT IMUNISASI DI
PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
Nyeri merupakan salah satu efek samping pemberian
imunisasi secara suntikan yang dapat menimbulkan
distress pada bayi dan ibu (Chamber CT et al., 2009).
Hal ini ditakutkan akan menimbulkan dampak jangka
panjang berupa trauma akan pengalaman nyeri saat
imunisasi. Family Triple Support (FTS) merupakan salah
satu intervensi non farmakologis.
 FTS adalah intervensi terintegrasi yang melibatkan peran orang tua
dalam mengatasi permasalahan nyeri saat prosedur imunisasi bayi.
Intervensi ini terdiri atas pemberian informasi tentang metode
reduksi nyeri pada bayi dan dilanjutkan dengan pelaksanaan
metode mengurangi nyeri saat prosedur imunisasi pada bayi.
Metode mengurangi nyeri yang ditawarkan dalam FTS berupa
pemberian ASI. dengan posisi anak sitting up (posisi kepala lebih
tinggi dari ektremitas bawah) diikuti dengan distraksi menggunakan
mainan bersuara (krincingan) (Sufriani. 2010; Taddio A et al.,
2009;Sarimin, 2012).
SELAMAT BELAJAR

More Related Content

Similar to fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt

Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaAdel Delis
 
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Alva Cherry Mustamu
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasMKUmam
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasDoraSinurat
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisSulistia Rini
 
Slide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkSlide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkdike1
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Standar kompetensi ke 7 fighting
Standar kompetensi ke 7 fightingStandar kompetensi ke 7 fighting
Standar kompetensi ke 7 fightingreza bintang
 
Perawatan Paliatif Anak.pdf
Perawatan Paliatif Anak.pdfPerawatan Paliatif Anak.pdf
Perawatan Paliatif Anak.pdfpapahku123
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanUFDK
 
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.pptKEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.pptAlhidayahRMallorong1
 
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.pptKonsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.pptLalu Amri Yasir
 
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 14&15.pptx
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 14&15.pptxPPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 14&15.pptx
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 14&15.pptxTrieAnanda2
 
KELOMPOK 2_PPT SURVEILANS.pptx
KELOMPOK 2_PPT SURVEILANS.pptxKELOMPOK 2_PPT SURVEILANS.pptx
KELOMPOK 2_PPT SURVEILANS.pptxNailatinNasyithoh1
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiAsih Astuti
 

Similar to fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt (20)

Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
 
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
 
Konsep dasar KPP
Konsep dasar KPPKonsep dasar KPP
Konsep dasar KPP
 
Paradigma
ParadigmaParadigma
Paradigma
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
 
PPT Konseling Gizi
PPT Konseling GiziPPT Konseling Gizi
PPT Konseling Gizi
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak Bronkhitis
 
Slide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkSlide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppk
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Standar kompetensi ke 7 fighting
Standar kompetensi ke 7 fightingStandar kompetensi ke 7 fighting
Standar kompetensi ke 7 fighting
 
Perawatan Paliatif Anak.pdf
Perawatan Paliatif Anak.pdfPerawatan Paliatif Anak.pdf
Perawatan Paliatif Anak.pdf
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.pptKEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
 
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.pptKonsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
 
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 14&15.pptx
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 14&15.pptxPPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 14&15.pptx
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 14&15.pptx
 
KELOMPOK 2_PPT SURVEILANS.pptx
KELOMPOK 2_PPT SURVEILANS.pptxKELOMPOK 2_PPT SURVEILANS.pptx
KELOMPOK 2_PPT SURVEILANS.pptx
 
Paradigma kebidanan ykn copy
Paradigma kebidanan ykn   copyParadigma kebidanan ykn   copy
Paradigma kebidanan ykn copy
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
 
AUTRAUMATIC CARE
AUTRAUMATIC CAREAUTRAUMATIC CARE
AUTRAUMATIC CARE
 

Recently uploaded

Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 

Recently uploaded (20)

Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 

fdokumen.com_materi-1-konsep-dasar-keperawatan-anak.ppt

  • 1. KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK - PERSPEKTIF PERAWATAN ANAK, PENDEKATAN FAMILY CENTER CARE DAN ATRAUMATIC CARE - Amalia Senja, S.Kep.,Ns
  • 2. PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK  Anak: individu berusia 0 -18 tahun dipandang sebagai individu unik yang punya potensi untuk tumbuh dan berkembang  Anak bukan miniatur orang dewasa, melainkan individu yang sedang berada dalam proses tumbuh kembang dan mempunyai kebutuhan yang spesifik  Sepanjang rentang sehat sakit, anak membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung maupun tdk langsung sehingga tumbuh kembangnya dapat terus berjalan
  • 3. Dalam keperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip keperawatan anak adalah : a. Anak bukan miniatur orang dewasa b. Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangan c. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan askep anak
  • 4. d. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak & keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi & meningkatkan kesejahteraan dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek hukum ( legal ) e. Tujuan keperawatan anak& remaja adalah untuk meningkatkan maturasi / kematangan f. Berfokus pada pertumbuhan& perkembangan
  • 5.  Orang tua diyakini sebagai orang yang paling tepat dan paling baik dalam memberikan perawatan pada anak, baik dalam keadaan sehat maupun sakit, sedangkan perawat memberikan bantuan apabila keluarga tidak mampu melakukannya.  Bantuan perawat: bentuk pelayanan profesional dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar yang spesifik, yaitu kebutuhan oksigen, makan, minum, eliminasi, dan kehangatan, selain kebutuhan lainnya seperti cinta kasih, rasa aman, dan perlindungan.
  • 6.  Keperawatan anak mengalami perubahan mendasar, muncul orientasi pelayanan dari perawatan isolasi menjadi rooming in, dengan diterimanya FCC atau asuhan yang berpusat pada keluarga sebagai satu pendekatan dalam merawat anak.
  • 7. HISTORI FCC FCC: secara histori berawal dari pengalaman hospitalisasi anak - Pengalaman hospitalisasi menimbulkan masalah emosional, psikologis dan konsekuensi pada perkembangan karena perpisahan antara ibu dan anak serta observasi yang menunjukkan perubahan tingkah laku dari anak terkait dengan perpisahan dengan orang tua. - Konsep perawatan anak berpusat pada keluarga pertama kali secara resmi diartikulasikan pada tahun 1987. Keluarga didefinisikan sebagai sesuatu yang konstan dalam kehidupan seorang anak dan mendorong keluarga itu partisipasi aktif dalam perawatan dan pengambilan keputusan.
  • 8. Tugas keluarga • Mengenal masalah kesehatan keluarga • Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga • Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan • Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga • Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga
  • 9. Idealnya keluarga adalah sumber kekuatan dan dukungan anak Keluarga sangat erat terlibat dalam kesejahteraan fisik dan psikologis anak-anak mereka serta keluarga berperan penting dalam promosi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan bagi anak-anak mereka Keperawatan anak harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal utama dalam kehidupan anak yang dapat mempengaruhi status kesehatan anak LANGKAH AWAL : PENGKAJIAN YANG VALID DAN RELIABEL
  • 10. • Instrument Pengkajian Keluarga GENOGRAM, FAMILY ECOMAP, FAMILY APGAR, HOME OBSERVATION FOR MEASUREMENT OF THE ENVIRONMENT, FRIDMAN FAMILY ASSESSMENT TOOLS • Mendapatkan informasi tentang fungsi keluarga terutama stressor keluarga, strategi koping dan kekuatan keluarga • Dengan pengkajian yang baik : perawat dapat bekerja lebih efektif dengan keluarga dalam merencanakan perawatan kesehatan bagi anak
  • 11. • Dengan menghormati peran keluarga, kekuatan, dan pengalaman dengan sistem perawatan kesehatan, perawat memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemitraan yang efektif dengan anak dan keluarga Kemitraan antara perawat dan keluarga dikenal sebagai perawatan berpusat pada keluarga (FAMILY CENTERED CARE)/ FCC
  • 12.  Dasar perawatan berpusat pada keluarga adalah kemitraan antara keluarga dan profesional.  Kunci kemitraan adalah sebagai berikut: • Keluarga dan profesional bekerja sama dalam kepentingan terbaik bagi anak dan keluarga. • Sebagai anak yang tumbuh, ia mengasumsikan peran kemitraan. • Ada saling menghormati terhadap keterampilan dan keahlian masing- masing pasangan dalam membawa ke hubungan. • Kepercayaan adalah dasar yang penting • Komunikasi dan berbagi informasi yang terbuka dan obyektif. • Pembuatan keputusan bersama. • Ada kemauan untuk bernegosiasi.
  • 13.  Perawatan pasien berpusat pada keluarga bukanlah konsep baru  Sebuah pendekatan inovatif untuk perencanaan, pemberian dan evaluasi pelayanan kesehatan didasarkan pada saling menguntungkan kemitraan antara penyedia layanan kesehatan, pasien, dan keluarga  Perawatan pasien berpusat pada keluarga berlaku untuk pasien dari segala usia, dan dapat dipraktekkan dalam pengaturan perawatan kesehatan. Hal ini dapat terjadi pada setiap dan semua tingkatan dari organisasi kesehatan.
  • 14. KONSEP INTI FCC Martabat dan hormat Sharing informasi Peran Serta Kolaborasi CORE
  • 15. Martabat dan Hormat  Praktisi Kesehatan mendengarkan dan menghormati pasien dan perspektif keluarga serta pilihan pasien dan pengetahuan keluarga, nilai-nilai, keyakinan, dan latar belakang budaya yang dimasukkan kedalam perencanaan dan pelaksanaan perawatan.
  • 16. Sharing Informasi  Praktisi kesehatan berkomunikasi dan berbagi informasi yang lengkap kepada pasien dan keluarga , keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat untuk efektif berpartisipasi dalam perawatan dan pengambilan keputusan
  • 17. Peran Serta  Pasien dan keluarga didorong dan didukung berpartisipasi dalam perawatan dan pengambilan keputusan pada pilihan mereka
  • 18. Kolaborasi  Pasien, keluarga, praktisi kesehatan dan pemimpin kesehatan berkolaborasi dalam kebijakan dan program intervensi, implementasi, dan evaluasi dalam desain fasilitas, pendidikan profesional serta dalam pemberian perawatan.
  • 19. PERAWATAN BERPUSAT PADA KELUARGA (Family-Centered Care) from lecturer Lely Lusmilasari, PSIK UGM Sebagai filosofi dalam perawatan anak di mana kemitraan yang saling menguntungkan berkembang antara keluarga dan perawat, dan juga profesional kesehatan lainnya KEY CONCEPT: Respect; Strengths; Choice; Information; Support; Collaboration; Empowerment
  • 20. •RESPECT/MENGHORMATI : Menghormati martabat dasar manusia dalam keluarga, keahlian/kemampuan mereka, nilai-nilai dan budaya, dan cara mereka dalam mengatasi masalah ------ sebagai landasan untuk komunikasi dan hubungan dengan keluarga • STRENGTH/KEKUATAN Kekuatan dapat ditemukan di setiap keluarga, bahkan dalam situasi krisis. Perawat/tenaga kesehatan dapat menggunakan kekuatan ini untuk membantu anak dan keluarga. Misalnya, seorang perawat meminta orangtua untuk membantu dalam perawatan di rumah sakit ----- merupakan suatu cara mengakui dan memperkuat peran orang tua sebagai pengasuh
  • 21. •CHOICE/PILIHAN : Perawatan berpusat pada keluarga mengakui bahwa keluarga sangat beragam dan akan membuat pilihan yang berbeda untuk anak-anak mereka dan diri mereka sendiri. Sebagai contoh, beberapa orang tua lebih memilih untuk tetap dengan anak-anak mereka selama prosedur pengobatan, sementara lainnya tidak ---- perlu menghargai pilihan orangtua • INFORMATION/INFORMASI Informasi membantu keluarga dalam membuat pilihan selama memberikan perawatan --- sangat penting bahwa keluarga memiliki akses yang mudah untuk memahami informasi mengenai anak mereka atau perawatan mereka sendiri
  • 22. •SUPPORT/DUKUNGAN: Dukungan yang dibutuhkan oleh setiap orang dalam sebuah krisis kesehatan, tetapi bervariasi dari keluarga ke keluarga--- mungkin terdapat keluarga yang mengalami kesulitan dibanding keluarga yang lain karena adanya masalah psikososial • COLLABORATION/KOLABORASI Kolaborasi adalah PILAR UTAMA dalam perawatan berpusat pada keluarga. Dalam perawatan anak individu, keluarga dan tenaga kesehatan berkolaborasi, sebagai mitra, untuk menentukan apa yang terbaik untuk anak dan keluarga
  • 23. •EMPOWER/PEMBERDAYAAN:  Memberdayakan individu & keluarga dan kemandirian dalam perawatan  Dukungan emosional, sosial dan perkembangan adalah bagian integral dari pelayanan perawatan  Melibatkan pasien dan keluarga dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan/kesehatan
  • 24. BAGAIMANA PROSES DITERAPKANNYA KONSEP PERAWATAN BERPUSAT PADA KELUARGA SEBAGAI FILOSOFI DALAM PERAWATAN ANAK YANG BERFUNGSI SEBAGAI KERANGKA KERJA BAGI PERAWAT?
  • 25. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN KELUARGA SEBAGAI PUSAT (memasukkan ke dalam kebijakan dan pengakuan dalam perawatan bahwa keluarga adalah konstan dalam kehidupan seorang anak, sedangkan sistem layanan dan dukungan tenaga kesehatan berfluktuasi) • Membangun hubungan terapeutik keluarga • Lakukan pengkajian keluarga yang komprehensif dalam mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan serta bekerja sama dengan keluarga • Gunakan pengkajian keluarga ketika bekerja dengan keluarga untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi perawatan, serta memperhatikan dampak penyakit anak atau cedera pada seluruh keluarga, dengan perhatian khusus pada anak yang lain • Memberikan informasi tentang penyakit saudara mereka sesuai tingkat perkembangan dan jawaban yang jujur • Meningkatkan kunjungan untuk berpartisipasi dalam kegiatan perawatan di rumah • Mengidentifikasi anggota keluarga yang lain yang seharusnya menerima informasi dan termasuk dalam pendidikan kesehatan ELEMEN DAN REKOMENDASI DALAM PERAWATAN
  • 26. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN KOLABORASI KELUARGA- PROFESSIONAL (memfasilitasi kolaborasi keluarga dan profesional di tingkat pelayanan perawatan di rumah sakit, rumah, dan masyarakat: perawatan dari individual anak, pengembangan program, pelaksanaan, evaluasi, dan evolusi, dan pembuatan kebijakan) • Mengembangkan hubungan keluarga-pemberi pelayanan yang didasarkan pada tujuan yang saling menguntungkan kedua belah pihak • Pastikan bahwa orang tua sebagai bagian dan kolaborator penting dalam proses pengambilan keputusan tentang perawatan anak mereka. Libatkan anak-anak dan remaja di dalam proses pengambilan keputusan yang sesuai dengan perkembangan kognitif dan emosional mereka • Yakinkan orang tua berada 24-jam untuk anak-anak mereka, dan memfasilitasi partisipasi mereka dalam perawatan anak • Memberikan orang tua pilihan untuk tinggal bersama anak mereka selama prosedur, dan memberikan cara bagi orang tua untuk mendukung anak selama prosedur • Memasukkan orang tua dan anak-anak ke dalam proses evaluasi/ peningkatan kualitas • Mengintegrasikan anggota keluarga dalam masyarakat atau kelembagaan menjadi kelompok yang dapat memberikan masukan dalam pengembangan suatu kebijakan
  • 27. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN KOMUNIKASI KELUARGA- PROFESSIONAL (bertukar informasi yang lengkap dan objektif antara keluarga dan profesional dalam mendukung cara perawatan setiap saat) • Memberikan informasi tentang masalah anak, prognosis, dan kebutuhan dengan cara yang menghormati anak dan keluarga sebagai individu dan meningkatkan komunikasi dua arah • Dorong keluarga untuk berbagi informasi tentang anak dan penyakit/cedera yang dialami sehingga perencanaan perawatan dan pengambilan keputusan dibuat berdasarkan informasi yang valid dan dengan kolaborasi
  • 28. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN KEANEKARAGAMA N BUDAYA KELUARGA (memasukkan ke dalam kebijakan dan praktek dengan menghormati keragaman budaya, kekuatan, dan individualitas dalam dan di semua keluarga, termasuk etnis, ras, spiritual, sosial, ekonomi, pendidikan, dan keragaman geografis) • Praktek perawatan berpusat pada keluarga berdasar kemampuan dengan menghormati dan peka terhadap nilai dan keyakinan keluarga • Mencari informasi untuk memahami keyakinan keluarga dan praktek yang berkaitan dengan ras, budaya, dan etnis ketika mengembangkan hubungan dan berkolaborasi dalam perawatan kesehatan anak • Berusahalah untuk memahami dan menghormati keluarga agama / keyakinan dan praktik spiritual dan mengintegrasikan ke dalam perawatan anak, sesuai keinginan keluarga • Bekerja dengan keluarga untuk menangani masalah- masalah dalam perawatan yang berkaitan dengan status sosial ekonomi, pertimbangan geografis, akses ke perawatan kesehatan, dan status asuransi • Mengintegrasikan program pelatihan/training terkait dengan kemampuan dalam hal keanekaragaman dan pemahaman budaya ke dalam program pengembangan staf
  • 29. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN PERBEDAAN KOPING DAN DUKUNGAN (mengakui dan menghormati perbedaan metode koping dan melaksanakan kebijakan dan program yang komprehensif yang memberikan dukungan perkembangan, pendidikan, emosional, lingkungan, dan keuangan untuk memenuhi beragam kebutuhan keluarga) • Menilai kekuatan dan kelemahan strategi koping keluarga dan faktor ketahanan (resiliency) dan karakteristik. Mengidentifikasi mekanisme coping maladaptif dan membantu keluarga untuk menambah upaya mereka mengatasi • Menilai kebutuhan keluarga dan dukungan keinginan, dan membantu keluarga dalam mengakses dan menerima dukungan yang dibutuhkan atau diinginkan
  • 30. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN DUKUNGAN KELOMPOK KELUARGA (mendorong dan memfasilitasi dukungan dan jaringan kerjasama dari keluarga ke keluarga yang lain) • Mendidik orangtua tentang sumber dukungan antar orangtua dan keluarga serta membantu mereka untuk mengakses sumber informasi, seperti di lembaga dan masyarakat • Memberikan akses ke kelompok- kelompok psychoeducational yang mungkin berguna untuk orang tua, saudara, atau anak-anak sakit / terluka
  • 31. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN PANDANGAN HOLISTIK DALAM PERAWATAN BERPUSAT PADA KELUARGA (menghargai keluarga sebagai keluarga dan anak- anak sebagai anak, mengakui bahwa mereka memiliki berbagai kekuatan, kekhawatiran, emosi, dan aspirasi yang melampaui kebutuhan mereka untuk dukungan pelayanan kesehatan khusus dan perkembangan) • Mendorong memperhatikan kebutuhan perkembangan normal dan tugas perkembangan dari seluruh unit keluarga dan anggota keluarga masing-masing • Mendorong dan memfasilitasi perkembangan individu dan identitas keluarga di luar fokus pada penyakit atau cedera • Memfasilitasi "normalisasi" sebagai nilai-nilai dan diinginkan oleh keluarga
  • 32. ELEMEN REKOMENDASI PERAWATAN PELAYANAN KHUSUS DAN SISTEM PENDUKUNG (memastikan bahwa pelayanan rumah sakit, rumah, dan masyarakat serta dukungan sistem bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus dan perkembangan dan keluarga mereka adalah fleksibel, mudah diakses, dan komprehensif dalam merespon dan mengidentifikasi kebutuhan keluarga yang beragam) • Memberikan pelayanan kolaboratif, fleksibel, dapat diakses, komprehensif, dan terkoordinasi untuk anak-anak dan keluarga mereka • Memberikan perawatan yang komprehensif dan koordinasi untuk anak-anak dan keluarga dengan kebutuhan perawatan lanjutan • Bersama dengan keluarga, mengambil peran aktif dalam advokasi untuk memenuhi kebutuhan anak-anak sakit dan terluka
  • 33. Atraumatic care  Asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarganya merupakan asuhan terapeutik karena bertujuan sebagai terapi bagi anak.  Dasar pemikiran: Ilmu pengetahuan dan tekhnologi bidang anak berkembang pesat tetapi tindakan yang dilakukan pada anak tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri, marah, cemas dan takut pada anak.  Belum ada tekhnologi yang dapat mengatasi masalah yang timbul sebagai dampak
  • 34.  Memerlukan perhatian khusus dari tenaga kesehatan, khususnya perawat dalam melaksanakan tindakan pada anak dan orang tua.  Lingkungan RS yang dapat menimbulkan trauma: lingkungan fisik RS, tenaga kesehatan baik sikap maupun pakaian putih, alat-alat yg digunakan dan lingkungan sosial antar sesama pasien.
  • 35.  Dengan adanya stressor trsbt, distres yg dapat dialami anak adalah gangguan tidur, pembatasan aktivitas, perasaan nyeri, dan suara bising, sedangkan distres psikologis mencakup kecemasan, takut, marah, kecewa, sedih, malu dan rasa bersalah
  • 36. ATRAUMATIC CARE  Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak, melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi distres fisik maupun distress psikologis yang dialami anak maupun orang tuanya.  Bukan satu bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi memberi perhatian pada apa, siapa, dimana, mengapa, dan bagaimana prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan mencegah dan mengurangi stres fisik dan psikologis.
  • 37. PRINSIP UTAMA  Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orang tua dan anak dgn menggunakan pendekatan FCC  Tingkatkan kemampuan ortu dlm mengontrol perawatan anaknya. Pendidikan kesehatan merupakan strategi yg tepat utk menyiapkan ortu shg terlibat aktif dlm perawatan  Cegah dan atau turunkan cedera fisik maupun psikologis. Rasa nyeri karena tindakan perlukaan (misalnya disuntik tidak akan bisa dihilangkan, tetapi dpt dikurangi dgn menggunakan teknik distraksi atau relaksasi
  • 38.  Prinsip dari atraumatic care adalah menurunkan dan mencegah dampak perpisahan dari keluarga, meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak, mencegah dan mengurangi cedera ( injury ) dan nyeri ( dampak psikologis ), tidak melakukan kekerasan pada anak dan modifikasi lingkungan fisik.
  • 39. NEXT  Modifikasi lingkungan fisik RS, dengan mendesainnya seperti di rumah, yaitu penataan dan dekorasi yang bernuansa anak (misalnya, menggunakan alat tenun dan tirai bergambar bunga atau binatang lucu, hiasa dinding bergambar dunia binatang atau fauna, papan nama pasien bergambar lucu, dinding berwarna dan penggunaan warna yang cerah di ruangan, tangga dicat berwarna-warni).
  • 40. Contoh aplikasi atraumatic care  PENGARUH FAMILY TRIPLE SUPPORT (FTS) BERBASIS ATRAUMATIC CARE TERHADAP RESPON NYERI BAYI SAAT IMUNISASI DI PUSKESMAS I DENPASAR BARAT Nyeri merupakan salah satu efek samping pemberian imunisasi secara suntikan yang dapat menimbulkan distress pada bayi dan ibu (Chamber CT et al., 2009). Hal ini ditakutkan akan menimbulkan dampak jangka panjang berupa trauma akan pengalaman nyeri saat imunisasi. Family Triple Support (FTS) merupakan salah satu intervensi non farmakologis.
  • 41.  FTS adalah intervensi terintegrasi yang melibatkan peran orang tua dalam mengatasi permasalahan nyeri saat prosedur imunisasi bayi. Intervensi ini terdiri atas pemberian informasi tentang metode reduksi nyeri pada bayi dan dilanjutkan dengan pelaksanaan metode mengurangi nyeri saat prosedur imunisasi pada bayi. Metode mengurangi nyeri yang ditawarkan dalam FTS berupa pemberian ASI. dengan posisi anak sitting up (posisi kepala lebih tinggi dari ektremitas bawah) diikuti dengan distraksi menggunakan mainan bersuara (krincingan) (Sufriani. 2010; Taddio A et al., 2009;Sarimin, 2012).