Metode kolorimetri untuk mengukur kadar hemoglobin darah meliputi metode hematin asam, hematin alkali, cyanmethemoglobin, oksihemoglobin, dan SLS-hemoglobin. Metode-metode tersebut berbeda dalam prinsip reaksi pembentukan derivat hemoglobin yang berwarna untuk diukur absorbsinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur penentuan golongan darah ABO, yang meliputi tujuan pemeriksaan, metode forward dan reverse, pembuatan suspensi sel darah, dan interpretasi hasil reaksi untuk menentukan golongan darah pasien.
1. Dokumen tersebut membahas tentang komposisi darah dan jenis-jenis pemeriksaan hematologi seperti darah rutin, darah lengkap, dan pemeriksaan khusus.
2. Secara khusus membahas tentang eritrosit yang merupakan 45% dari sel darah dan berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida, serta beberapa parameter eritrosit seperti jumlah, bentuk, ukuran, dan warna eritrosit.
3. Ringkasan parameter
Teks tersebut memberikan informasi tentang pemeriksaan hemoglobin fetus (Hb F) dengan 3 metode utama, yaitu:
1) Metode Betke yang mengukur Hb F berdasarkan resistensinya terhadap alkali, 2) Metode Jonxis dan Visser yang mengukur Hb F dengan menambahkan ammonium hidroksida, 3) Metode acid elution test untuk mengukur distribusi Hb F di dalam sel darah merah. Teks tersebut juga menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan Hb
Metode kolorimetri untuk mengukur kadar hemoglobin darah meliputi metode hematin asam, hematin alkali, cyanmethemoglobin, oksihemoglobin, dan SLS-hemoglobin. Metode-metode tersebut berbeda dalam prinsip reaksi pembentukan derivat hemoglobin yang berwarna untuk diukur absorbsinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur penentuan golongan darah ABO, yang meliputi tujuan pemeriksaan, metode forward dan reverse, pembuatan suspensi sel darah, dan interpretasi hasil reaksi untuk menentukan golongan darah pasien.
1. Dokumen tersebut membahas tentang komposisi darah dan jenis-jenis pemeriksaan hematologi seperti darah rutin, darah lengkap, dan pemeriksaan khusus.
2. Secara khusus membahas tentang eritrosit yang merupakan 45% dari sel darah dan berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida, serta beberapa parameter eritrosit seperti jumlah, bentuk, ukuran, dan warna eritrosit.
3. Ringkasan parameter
Teks tersebut memberikan informasi tentang pemeriksaan hemoglobin fetus (Hb F) dengan 3 metode utama, yaitu:
1) Metode Betke yang mengukur Hb F berdasarkan resistensinya terhadap alkali, 2) Metode Jonxis dan Visser yang mengukur Hb F dengan menambahkan ammonium hidroksida, 3) Metode acid elution test untuk mengukur distribusi Hb F di dalam sel darah merah. Teks tersebut juga menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan Hb
Teks tersebut membahas tentang pemeriksaan TUBEX-TF untuk mendeteksi antibodi IgM terhadap antigen LPS-09 Salmonella Typhi. TUBEX-TF mengukur kemampuan serum untuk menghambat reaksi antara partikel magnetik yang dilabeli antigen LPS-09 dan antibodi monoklonal yang dilabel warna. Hasilnya menunjukkan tingkat inhibisi yang menentukan status infeksi Salmonella Typhi pasien.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mutu dalam layanan laboratorium klinik. Mutu hasil pemeriksaan dan layanan yang memenuhi standar dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan dokter, serta mendukung kelancaran bisnis laboratorium. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai ukuran mutu seperti akurasi, presisi, sensitivitas, dan spesifisitas; serta penggunaan kontrol kualitas dan aturan Westgard untuk memantau kualitas
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan penyakit sipilis, termasuk prevalensi, gejala, penularan, pemeriksaan laboratorium, dan interpretasi hasilnya.
2. HIV adalah virus penyebab AIDS yang menyerang sel T dan menurunkan kekebalan tubuh, sementara sipilis disebabkan bakteri Treponema pallidum yang ditularkan melalui kontak seksual.
3. Pemeriksaan laboratorium unt
Pemeriksaan serum iron (SI) dan total iron binding capacity (TIBC) digunakan untuk menilai status besi dalam tubuh. SI mengukur kadar besi bebas sedangkan TIBC mengukur kapasitas protein pengikat besi. Hasil kedua pemeriksaan ini dapat menunjukkan kondisi seperti defisiensi besi, kelebihan besi, atau gangguan absorpsi dan distribusi besi.
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan jumlah trombosit dalam darah dengan metode manual menggunakan pipet Thoma dan kamar hitung, serta metode otomatis menggunakan alat Cell-dyn Ruby. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa kelainan jumlah trombosit seperti trombositopenia dan trombositosis, serta cara membaca hasil print out dari Cell-dyn Ruby.
Metode pewarnaan kapsul menurut Anthony digunakan untuk mengecat kapsul bakteri dengan larutan kristal violet dan terusi untuk membedakan bakteri yang memiliki kapsul dari yang tidak. Teknik ini melibatkan beberapa tahap seperti persiapan sampel, pewarnaan, dan pengamatan hasil di bawah mikroskop."
1. SLE adalah penyakit otoimun sistemik yang melibatkan banyak organ dan menyebabkan gejala klinis yang beragam.
2. Pemeriksaan sel Lupus Eritematosus (sel LE) merupakan salah satu temuan penting untuk mendiagnosis SLE.
3. Ada beberapa metode untuk memeriksa sel LE, termasuk menggunakan darah defibrinated, darah heparin, dan darah yang membeku.
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan gas darah dan elektrolit darah disebut blood gas analyzer. Alat ini mengukur parameter seperti pH, PO2, PCO2, kalisium, natrium, dan lainnya. Faktor yang mempengaruhinya antara lain gelembung udara, antikoagulan, dan metabolisme sampel darah. Prinsip kerjanya dengan membandingkan gas sampel darah dengan gas standar menggunakan sistem pemencaran inframerah.
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptdryuby
Tes dan interpretasi cairan asites meliputi tes makroskopis, kimia, dan mikroskopis. Tes makroskopis menilai volume, warna, kejernihan, berat jenis, dan bekuan cairan. Tes kimia meliputi tes protein, glukosa, LDH, dan tes-tes tambahan untuk mendiagnosis penyebab asites. Tes mikroskopis menghitung jumlah sel untuk membedakan transudat dan eksudat. Hasil tes digunakan untuk mendiagn
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk mengukur laju endap darah yaitu metode Westergreen dan Wintrobe. Kedua metode melibatkan pengambilan darah vena dan pencampurannya dengan antikoagulan sebelum dimasukkan ke dalam tabung untuk diukur kecepatan endapnya selama satu atau dua jam. Metode Westergreen menggunakan tabung dan rak Westergreen sementara metode Wintrobe menggunakan tabung dan rak Wintrobe
Johan Brink offers IT auditing and consulting services with over 15 years of experience across various clients and business domains. His services include acting as a Chief Information Officer, performing IT reviews involving audits, project management, and data/process reviews. He also provides business and IT consulting services such as business process re-engineering, infrastructure assessments, system selection assistance, security and privacy design, and disaster recovery planning. His experience spans industries such as municipalities, financial institutions, mining companies, and petroleum companies.
Teks tersebut membahas tentang pemeriksaan TUBEX-TF untuk mendeteksi antibodi IgM terhadap antigen LPS-09 Salmonella Typhi. TUBEX-TF mengukur kemampuan serum untuk menghambat reaksi antara partikel magnetik yang dilabeli antigen LPS-09 dan antibodi monoklonal yang dilabel warna. Hasilnya menunjukkan tingkat inhibisi yang menentukan status infeksi Salmonella Typhi pasien.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mutu dalam layanan laboratorium klinik. Mutu hasil pemeriksaan dan layanan yang memenuhi standar dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan dokter, serta mendukung kelancaran bisnis laboratorium. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai ukuran mutu seperti akurasi, presisi, sensitivitas, dan spesifisitas; serta penggunaan kontrol kualitas dan aturan Westgard untuk memantau kualitas
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan penyakit sipilis, termasuk prevalensi, gejala, penularan, pemeriksaan laboratorium, dan interpretasi hasilnya.
2. HIV adalah virus penyebab AIDS yang menyerang sel T dan menurunkan kekebalan tubuh, sementara sipilis disebabkan bakteri Treponema pallidum yang ditularkan melalui kontak seksual.
3. Pemeriksaan laboratorium unt
Pemeriksaan serum iron (SI) dan total iron binding capacity (TIBC) digunakan untuk menilai status besi dalam tubuh. SI mengukur kadar besi bebas sedangkan TIBC mengukur kapasitas protein pengikat besi. Hasil kedua pemeriksaan ini dapat menunjukkan kondisi seperti defisiensi besi, kelebihan besi, atau gangguan absorpsi dan distribusi besi.
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan jumlah trombosit dalam darah dengan metode manual menggunakan pipet Thoma dan kamar hitung, serta metode otomatis menggunakan alat Cell-dyn Ruby. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa kelainan jumlah trombosit seperti trombositopenia dan trombositosis, serta cara membaca hasil print out dari Cell-dyn Ruby.
Metode pewarnaan kapsul menurut Anthony digunakan untuk mengecat kapsul bakteri dengan larutan kristal violet dan terusi untuk membedakan bakteri yang memiliki kapsul dari yang tidak. Teknik ini melibatkan beberapa tahap seperti persiapan sampel, pewarnaan, dan pengamatan hasil di bawah mikroskop."
1. SLE adalah penyakit otoimun sistemik yang melibatkan banyak organ dan menyebabkan gejala klinis yang beragam.
2. Pemeriksaan sel Lupus Eritematosus (sel LE) merupakan salah satu temuan penting untuk mendiagnosis SLE.
3. Ada beberapa metode untuk memeriksa sel LE, termasuk menggunakan darah defibrinated, darah heparin, dan darah yang membeku.
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan gas darah dan elektrolit darah disebut blood gas analyzer. Alat ini mengukur parameter seperti pH, PO2, PCO2, kalisium, natrium, dan lainnya. Faktor yang mempengaruhinya antara lain gelembung udara, antikoagulan, dan metabolisme sampel darah. Prinsip kerjanya dengan membandingkan gas sampel darah dengan gas standar menggunakan sistem pemencaran inframerah.
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptdryuby
Tes dan interpretasi cairan asites meliputi tes makroskopis, kimia, dan mikroskopis. Tes makroskopis menilai volume, warna, kejernihan, berat jenis, dan bekuan cairan. Tes kimia meliputi tes protein, glukosa, LDH, dan tes-tes tambahan untuk mendiagnosis penyebab asites. Tes mikroskopis menghitung jumlah sel untuk membedakan transudat dan eksudat. Hasil tes digunakan untuk mendiagn
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk mengukur laju endap darah yaitu metode Westergreen dan Wintrobe. Kedua metode melibatkan pengambilan darah vena dan pencampurannya dengan antikoagulan sebelum dimasukkan ke dalam tabung untuk diukur kecepatan endapnya selama satu atau dua jam. Metode Westergreen menggunakan tabung dan rak Westergreen sementara metode Wintrobe menggunakan tabung dan rak Wintrobe
Johan Brink offers IT auditing and consulting services with over 15 years of experience across various clients and business domains. His services include acting as a Chief Information Officer, performing IT reviews involving audits, project management, and data/process reviews. He also provides business and IT consulting services such as business process re-engineering, infrastructure assessments, system selection assistance, security and privacy design, and disaster recovery planning. His experience spans industries such as municipalities, financial institutions, mining companies, and petroleum companies.
The Business Concept of Future Firm_FinlandOLEtark
The document proposes establishing a mixed-use center in eastern Finland called Center for active seniors Viivi, Oili, Alli & Suvi that would offer a range of activities and social opportunities for local pensioners aged 60 and older. The center would be located in Kuopio near sports fields and a pond, and would provide packages of services and overnight accommodations starting at 20-200 euros depending on amenities chosen and length of stay. Staffing needs include volunteers and a few hired workers with cooperation, first aid, and patience skills.
This document provides demographic information about Vancouver, including population statistics from the 2011 Census. It notes that Vancouver is a multicultural city, and provides data on the population sizes of numerous ethnic minority groups and Aboriginal populations. It also lists Simon Fraser University and some popular places in and around Vancouver.
1) The two main treatments for anxiety attack symptoms are cognitive behavioral therapy and medications. Commonly used medications include SSRIs, SNRIs, benzodiazepines like Xanax and Klonopin, and anti-seizure medicines.
2) Cognitive behavioral therapy teaches skills to manage anxiety symptoms and exposure therapy to gradually face fears. Medication should be combined with 10-20 therapy sessions.
3) Natural self-help methods like exercise, meditation, biofeedback, and herbal supplements can also help control anxiety attack symptoms when combined with cognitive behavioral therapy and medication.
Dokumen tersebut membahas perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengakses internet, seperti komputer, modem, jaringan telepon, serta perangkat tambahan seperti server, kartu jaringan, kabel. Juga membahas fungsi dan jenis dari masing-masing komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep dasar jaringan komputer dan internet, meliputi:
- Sejarah jaringan komputer dimulai dari proyek ARPANET pada tahun 1969.
- Ada beberapa jenis jaringan komputer seperti LAN, MAN, WAN, dan internet.
- Aplikasi internet meliputi world wide web, email, mailing list, dan lainnya.
Using Linked Open Data to crowdsource Dutch WW2 underground newspapers on Wik...Olaf Janssen
The document describes a project to systematically describe and interlink 1,300 Dutch underground newspapers from World War 2 on Wikipedia using linked open data. The project extracts contextual information about the newspapers from a book, converts it to structured data, and generates Wikipedia stubs linked to metadata, full texts, and each other. Volunteers are expanding the stubs into full articles, improving access to information about this historical period.
Introductie Wikipedia Fotodag OB Theek5, Rijen, 23-04-2016Olaf Janssen
Introductie Wikipedia / Wikimedia Commons voor deelnemers aan de fotodag over leerlooierijen op zaterdag 23 april 2016 in Rijen, Noord-Brabant
Deze dag werd georganiseerd in het kader van het project "Wikipedia in de Openbare Bibliotheek", https://nl.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:GLAM/Wikipedia_in_de_Openbare_Bibliotheek
Deze presentatie is ook beschikbaar op Wikimedia Commons, https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Introductie_Wikipedia_en_Wikimedia_Commons,_fotodag_leerlooierijen,_23_april_2016,_Rijen,_Noord-Brabant.pdf
Kartu soal ini berisi ringkasan tentang 20 butir soal pilihan ganda (PG) mata pelajaran matematika untuk siswa kelas IX SMP Negeri 2 Labuhanhaji Barat. Soal-soal tersebut mencakup materi kesebangunan bangun datar, bangun ruang, dan statistika.
VTU 5TH SEM CSE OPERATING SYSTEMS SOLVED PAPERSvtunotesbysree
This document contains an operating systems solved paper from June 2013. It discusses various topics related to operating system services, process scheduling, concurrency, and deadlocks.
The key points covered include:
1) The main services provided by an operating system like user interface, program execution, I/O operations, file manipulation, communications, and error handling.
2) Process scheduling algorithms like FCFS, SJF, priority scheduling, and round robin and their evaluation criteria.
3) Concurrency issues like the critical section problem and how it can be solved using semaphores and monitors.
4) Deadlock conditions and handling using Banker's algorithm.
So in summary
SMEs believe that they are safe from cyber-attacks, but in reality they are highly vulnerable to cyber threats. Over the past 12 months a staggering 90% of businesses have been hacked, but what exactly are the most common cyber threats faced by SMEs?
Metode penentuan parameter spesifik obat bahan alam mencakup penetapan senyawa marker, kadar golongan metabolit sekunder, dan kelarutan ekstrak dalam etanol dan air. Parameter utama yang ditetapkan antara lain profil KLT untuk mendeteksi senyawa aktif, penetapan kadar senyawa marker secara kuantitatif, dan penetapan kadar total golongan seperti fenolat, flavonoid, alkaloid untuk menunjukkan kandungan metabolit sekunder.
Analisis karbohidrat penting untuk menentukan komposisi makanan, mendeteksi pengawetan, dan memahami sifat fisikokimia makanan. Metode analisis karbohidrat meliputi kromatografi, titrasi, spektrofotometri, dan enzimatik. Analisis polisakarida seperti pati dan serat melibatkan pemisahan komponen dan hidrolisis menjadi monosakarida.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis protein dalam produk makanan. Ia menjelaskan definisi protein, klasifikasi protein, fungsi protein, dan metode-metode analisis protein baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Metode-metode kualitatif meliputi reaksi xantoprotein, millon, Hopkins Cole, nitroprusida, sakaguchi, dan ninhidrin. Sedangkan metode kuantitatif meliputi metode Kjeldahl, kromatografi, spektrofotometri, turbid
menjelaskan tentang protein secara umum, pengertian, fungsi struktur dan lebih menjelaskan tentang macam-macam uji analisis protein dalam produk makanan meliputi pengertian prinsip reagen hasil dan reaksi kimia
Dokumen tersebut membahas parameter standarisasi kimia untuk ekstrak tumbuhan obat tradisional yang meliputi aspek kandungan senyawa kimia, profil kromatografi cair, penentuan kadar senyawa marker, total golongan metabolit sekunder, dan kadar ekstrak larut pelarut.
Teks ini membahas tentang pengujian antibodi antinuklir (ANA) pada penyakit sistemik lupus eritematosus (SLE). Metode pengujian ANA meliputi pemeriksaan imunofluoresensi pada sel Hep-2, tes ELISA, dan tes strip Euroline. Pemeriksaan ini digunakan untuk mendiagnosis dan memantau SLE karena keberadaan ANA dapat menunjukkan aktivitas penyakit.
The document discusses flow cytometry and its clinical application in monitoring CD4 T lymphocyte counts. Flow cytometry works by passing fluorescent-labeled cells in a fluid stream through a laser which causes fluorescence. Detectors then measure the cells' light scattering and fluorescence properties to characterize the cells and identify subsets. The document provides details on using the BD FACSCalibur flow cytometer to measure CD4 counts via two-color staining and gating on T lymphocyte populations. Normal CD4 values in adults and children are listed.
The document discusses viral load testing using NASBA (Nucleic Acid Sequence-Based Amplification) technology. It describes the NASBA process which uses 3 enzymes to amplify viral RNA or DNA in one temperature. The document provides examples of using NASBA to test viral load in HIV samples and discusses the benefits of NASBA including its high throughput, minimal hands-on time, and ability to detect down to 10-10^7 copies/ml.
This document summarizes methods for quantitatively determining serum immunoglobulin A (IgA) concentration, including radial immunodiffusion (RID), nephelometry, and enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). RID involves measuring the diameter of precipitation rings formed between serum IgA and antibody-containing agar. Nephelometry measures light scatter from immune complexes formed between serum IgA and anti-IgA antiserum. ELISA uses a capture antibody to bind serum IgA and a labeled secondary antibody for detection. ELISA provides the best sensitivity while nephelometry is most commonly used in clinical labs due to its rapid automation capabilities. Normal IgA levels, deficiencies, and causes of high values are also
Teks ini membahas tentang elektroforesis kapiler menggunakan alat Minicap untuk memisahkan molekul seperti protein, lipoprotein, isoenzim, dan hemoglobin. Metode ini bekerja dengan memisahkan molekul berdasarkan kecepatan elektroforesisnya dalam tabung kapiler dengan diameter 100 μm yang dipengaruhi pH elektrolit dan aliran elektroosmosis. Teks ini juga menjelaskan prosedur dan komponen elektroforesis protein, hemoglobin, dan immunotyping
This document discusses thyroid hormone tests (T3, T4, TSH, fT4) and their principles, procedures, and clinical significance. It describes the hormones T3 and T4, how they are regulated by the hypothalamus-pituitary-thyroid axis, and common thyroid disorders like hypothyroidism and hyperthyroidism. It provides details on specific assays for the hormones, including radioimmunoassay, immunoradiometric assay, enzyme immunoassay, and electrochemiluminescent assay. Reference ranges and clinical implications of test results are also covered.
1. Western Blot dan RIBA merupakan tes konfirmasi untuk infeksi HIV yang mendeteksi antibodi terhadap protein inti, polimerase, dan envelope virus HIV.
2. Terdapat perbedaan antara Western Blot dan RIBA dalam hal protein yang digunakan sebagai antigen.
3. Hasil tes dapat negatif palsu, indeterminate, atau positif tergantung pola protein HIV yang terdeteksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kadar antigen CA 125 dengan metode ELISA untuk skrining, diagnosis, pemantauan terapi, dan prognosis kanker ovarium. Metode ELISA digunakan karena ekonomis dan sensitivitas yang tinggi. Kadar CA 125 yang meningkat dapat menandakan adanya kanker ovarium.
Tinjauan pustaka mengenai trombositopenia pada demam berdarah dengue membahas mekanisme penyebabnya yaitu supresi sumsum tulang, aktivasi dan destruksi trombosit oleh virus, serta disfungsi trombosit. Pemeriksaan jumlah trombosit penting untuk diagnosis dan pemantauan, dapat dilakukan secara manual maupun otomatis. Terapi trombositopenia meliputi transfusi trombosit dalam kondisi tertentu.
Thrombelastography (TEG) adalah tes koagulasi yang dilakukan di samping pasien untuk mengukur berbagai parameter koagulasi dalam 30 menit. TEG dapat digunakan untuk memantau koagulasi pada operasi jantung dan transplantasi hati serta mendeteksi gangguan koagulasi pada pasien trauma.
Tinjauan pustaka ini membahas patogenesis, diagnosis, dan klasifikasi paroxysmal nocturnal hemoglobinuria (PNH). PNH disebabkan oleh mutasi gen PIG-A yang mengakibatkan defisiensi protein yang terikat pada permukaan sel seperti DAF dan CD59. Ini menyebabkan aktivasi komplemen yang berlebihan dan hemolisis. Diagnosis didasarkan pada tes komplemen seperti sucrose lysis test dan flow sitometri untuk mengukur defisiensi CD55 dan CD59. PNH dik
Dokumen tersebut membahas sindrom mielodisplastik yang merupakan kelompok penyakit neoplastik pada sel induk hemopoietik yang ditandai oleh kegagalan sumsum tulang dan kelainan sel darah. Dibahas pula patogenesis, diagnosis, klasifikasi, dan prognosis sindrom mielodisplastik menurut WHO dan terapi yang diberikan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur hitung jenis lekosit secara manual dan otomatis. Secara manual melibatkan pembuatan hapusan darah, pewarnaan, dan perhitungan secara visual di bawah mikroskop. Secara otomatis menggunakan berbagai metode seperti impedansi, scatter cahaya, dan fluoresensi untuk menghitung dan membedakan jenis lekosit dengan lebih cepat dan akurat. Kedua metode memiliki kelebi
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang pemeriksaan Prothrombin Time (PTT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) secara otomatis. Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai fungsi koagulasi melalui jalur ekstrinsik, intrinsik, dan bersama dengan mengukur waktu pembekuan plasma menggunakan metode cahaya tersebar.
1. TUTOR KIMIA KLINIK PEMERIKSAAN ASAM URAT SERUM Oleh : dr.Esti Rohani Pembimbing : Dra. Soehartini,B, MS, Apt 1
2. PENDAHULUAN Mitos ngilu sendi berarti asam urat Perlu kepastian hasil pemeriksaan laboratorium Hasil pemeriksaan harus memiliki standar mutu Hasil pemeriksaan dapat mencerminkan kondisi pasien yang sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. 2
3. ASAM URAT Produk akhir metabolisme purin Pembentukan terutama terjadi di liver Rute utama eliminasi melalui ginjal Di ekskresi melalui urine rata-rata 400 – 500 mg/hari, melalui feses rata-rata 200 – 500 mg/hari. Dalam plasma berbentuk monosodium urat yang relatif tidak larut air 3
4. Lanjutan Bila kadar urat plasma > 6,4 mg/dL plasma akan jenuh terjadi pengendapan di jaringan dalam bentuk kristal urat. Mamalia selain primata derajat tinggi enzim urikase memecah asam urat menjadi alantoin yang sangat larut dalam air. 4
5. METODE PEMERIKSAAN ASAM URAT Ada 4 metode yang bisadigunakan : Metodekolorimetri Metodeenzimatik HPLC Isotope dilution 5
8. Kurangspesifikkarena : 1. memerlukankopresipitasiasamuratdengan protein plasma 2. Terjadikekeruhanselamapembentukanwarna 3. adanyazat-zat yang mengganggu Na₂CO₃/OH¯ 6
9. Lanjutan Perlu filtrat bebas protein deproteinisasi Kekeruhan menyebabkan hasil negatif palsu Perlu medium/suasana alkali ditambahkan natrium cyanide 7
10. METODE URIKASE/ENZIMATIK Prinsip : asam urat dioksidasi dengan bantuan enzim urikase menjadi alantoin dan hydrogen peroxida Metode yang paling spesifik untuk mengukur perbedaan absorbsi antara asam urat dan alantoin karena asam urat mengabsorbsi cahaya pada panjang gelombang 293 nm, alantoin tidak. 8
11. Lanjutan Ada 2 cara metode urikase, tergantung enzim yang digunakan : 1. enzim katalase 2. enzim peroxidase 9
12. METODE URIKASE DENGAN ENZIM KATALASE Urikase Asam urat + O₂ + 2H₂O Alantoin + CO₂ + H₂O₂ H₂O₂ + CH₃OH H₂CO + 2H₂O CH₂O + 3C₅H₈O₂ + NH₃ 3H₂O + senyawa berwarna Absorban diukur pada λ 340 nm. Warna yang dihasilkan sesuai dengan kadar asam urat spesimen Katalase 10
13. METODE URIKASE DENGAN ENZIM PEROXIDASE Digunakan di PK RSU Dr.Soetomo Asam urat + O₂ + 2H₂O Alantoin + CO₂ + H₂O₂ H₂O₂ + H⁺ + TOOS + 4-aminophenazone 4H₂O + quinone-diimine dye Absorban diukur pada λ 505 nm dan 660 nm (Hitachi 902) TOOS : N-ethyl-N-(2-hydroxy-3-sulfoprophyl)-3-methylaniline Urikase Peroxidase 11
17. Batas pengenceran Bila konsentrasi asam urat lebih besar dari 25 mg/dL Menggunakan air suling atau NaCL 0,9% Hasil dikalikan dengan faktor pengenceran 15
18. Bahan-bahan yang mempengaruhi hasil pemeriksaan Bilirubin (> 40 mg/dL) Hemolisis (bila kadar Hb>1000mg/dL Lipemia (lipid>1000 mg/dL) Asam askorbat (> 30 mg/dL) Obat-obatan (invitro menyebabkan hasil lebih rendah) 16
19. KALKULASI Absorban sampel = konsentrasi sampel Absorban standar konsentrasi standar Konsentrasi asam urat = Absorban sampel X konsetrasi standar Absorban standar Konsentrasi standar = faktor Absorban standar 17
20. HPLC prinsip : pemisahan yang didasarkan pada distribusi zat-zat terlarut diantara fase bergerak dan fase diam cair, memerlukan tekanan, pengontrolan suhu, penyambungan dengan detektor dan gradient elution Sensitif dan spesifik Sebelum pemeriksaan, protein perlu dipisahkan dari sampel (deproteinisasi) 18
22. ISOTOPE DILUTION/MS Teknik pilihan untuk dipakai sebagai metode definif Tidak tergantung recovery sampel Presisi tinggi Dapat menguji bias serta senyawa pengganggu yang tidak diketahui 20
23. Ringkasan metode pemeriksaan Na₂CO₃/OH⁻ Metode kolorimetri/ asam urat + H3PW12O40 + O2 alantoin + biru tungsten + CO₂ tidak spesifik, perlu pemisahan protein Fosfotungstat Metode enzimatik sangat spesifik langkah pertama asam urat + O₂ + 2H₂O alantoin + CO₂ + H₂O₂ penurunan absorban diukur pada panjang gelombang 293 nm calon metode rujukan; dipengaruhi xanthin dan hemoglobin gabungan enzim (I) H₂O₂ + CH₃OH H₂CO + 2H₂O umumnya untuk metode automatik; CH₂O + 3C₅H₈O₂ + NH₃ 3H₂O + senyawa berwarna dipengaruhi oleh zat pereduksi enzim gabungan (II) H₂O₂ + H⁺ + TOOS + 4-aminophenazone quinone-diimine dye + 4H₂O untuk metode automatik; dipengaruhi zat-zat pereduksi HPLC ion exchange, gel permeation, reverse-phase columns spesifik, biasanya memerlukan ekstraksi sampel Isotope Dilution / MS sampel diencerkan dengan isotop yang sudah diketahui jumlahnya; rasio isotop tidak diusulkan sebagai metode definitif berlabel dengan yang berlabel diukur dngan mass spectrometri urikase katalase peroxidase 21
27. Komponen-komponen pengganggu Komponen endogen : glukosa, asam askorbat, glutation dan sistein, produk akhir pemecahan sel darah merah Komponen eksogen : acetaminophen, asam acetilsalisilat, purin ( caffein, theobromin, theophylin) 25
28. Dasar kerja ID/MS Penambahan jenis analit berlabel yang sudah diketahui jumlahnya ke dalam sampel Keseimbangan antara analit berlabel dengan analit endogen Pemrosesan sampel, pengukuran rasio antara analit tidak berlabel dengan analit berlabel menggunakan gas chromatography-mass spectrometry 26