Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
pembelajaran transfusi darah..
materi persiapan darah dilakukan praktikan.
dimana siswa mempersiapkan darah yangsudah dibuat eritrosit pekat.
untuk kemudian dilakukan tindakan selanjutnya sebagai tahap pemeriksaan darah transfusi dengan melakukan pengenceran eritrosit menjadi 50% - 2%.
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
pembelajaran transfusi darah..
materi persiapan darah dilakukan praktikan.
dimana siswa mempersiapkan darah yangsudah dibuat eritrosit pekat.
untuk kemudian dilakukan tindakan selanjutnya sebagai tahap pemeriksaan darah transfusi dengan melakukan pengenceran eritrosit menjadi 50% - 2%.
struktur terkecil dari makhluk hidup adalah sel kemudian sel di tutup oleh jaringan,,,inilah materi kelas 2 SMA. Smga bermanfaat ya,,
yang mau bisnis internet bisnis online tanpa penipuan buka web : http://www.penasaran.net/?ref=q7j3x5
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Prinsip Pengamatan dan Identifikasi
• Lihat preparat, pada preparat darah tepi normalnya tidak
terdapat seri muda tetapi pada preparat sumsum tulang
bisa didapatkan hampir semua seri
• Amati bentuk sel, mulai dari sitoplasma (sangat biru seri
eritrositik muda, biru seri blas myeloid/lymphoid,
keunguan seri tua myeloid/lymphoid
• Rasio N/C (Nucleus-Cytoplasm), makin besar berarti seri
muda, lihat komponen sitoplasma yang tersisa makin
banyak komponen sitoplasma berarti seri semakin tua.
• Anak inti, bila ada berarti seri muda (blast/promielosit),
jumlah 1-4 myeloblas, jumlah 1-2 lymphoblas
• Ukuran pada meta (kurang 1/3), staff/stab/batang (seperti
pisang), segmen (sudah terdapat filamen)
9. Limfosit reaktif pada infeksi
Reactive atau “atypical” lymphocytes viral infections such as EBV or CMV mononucleosis or other viral infections but may
also be seen in other reactive conditions.
The cells are larger than a mature small lymphocyte and contain deep blue cytoplasm with peripheral accentuation. The nuclei are
round to oval or indented with dense chromatin and sometimes with distinct nucleoli. The distinctive appearance of reactive
lymphocytes is because of their larger size, deeply blue cytoplasm and “skirting” of cytoplasm around red blood cells.
16. Mieloblas (1) merupakan seri terawal mielositik, ditandai dengan sitoplasma belum
bergranuila, nukleus dengan kromatin yang longgar, serta anak inti 1-4 buah.
Promielosit (2) merupakan kelanjutan seri mieloblas, ditandai dengan ukuran yang lebih
kecil, kromatin mulai memadat, anak inti 1-2, terdapat granula azurofilik.
Monosit menunjukkan lebih banyak sitoplsma, lebih sedikit granula bila dibandingkan
dengan promielosit, dan tidak memiliki anak inti.
17. (4) Basofilik Eritroblas merupakan seri ke-2 setelah proeritroblas, warna sitoplasma biru
gelap, dan kromatin inti yang padat tanpa pemisahan uintisel.
(5) Ortokromatik Eritrosit ditandai sitoplasma berhemoglobin (mirip eritrosit), dengan inti
yang eksentrik dan nampak sangat gelap.
(6) Limfosit kecil, nampak memiliki sitoplasma yang sangat sedikit, ukurannya sedikit lebih
besar dari eritrosit, kromatin padat
18. 1 = Proerythroblast, 2 = Basophilic erythroblast, 3 =
Polychromatic erythroblast, 4 = Promyelocyte, 5 =
Myelocyte, 6 = Early band neutrophil, 7 =Late band
neutrophil, 8 = Segmented neutrophil, 9 = Band
eosinophil, 10 = Monocyte, 11 = Small lymphocyte.
19. 1 = Myelocytes, 2 = Metamyelocyte, 3 = Band
neutrophil, 4 = Segmented neutrophil, 5 =
Basophilic myelocyte, 6 = mature basophil, 7 =
Monocyte, 8 = Small lymphocyte, 9 = Erythroid
precursors at various stages of maturation, 10
= Myeloblast.
20. Perbandingan Proeritroblas (1) dan Mieloblas (2):Proeritroblas sitoplasma lebih biru gelap/basofilik kuat,
anak inti berbentuk koma/melengkung, pada Mieloblas anak inti bulat.
Other cells are: 3 = Myeloocyte, 4 = Neutrophil, 5 = Small lymphocyte, 6 = Smudged cell of unknown
lineage.
21. Perbedaan myelocyte (1) dan monocytes (2) myelocyte memiliki sitoplasma yang bergranula
dan zona perinuklear sementara monosit tidak berganula. Other cells include a
polychromatic erythroblast (3) and an orthochromatic erythroblast (4).
22. 1 = Segmented neutrophil, 2 = Large granular
lymphocyte, 3 = polychromatic erythroblast.
Large granular lymphocytes are rare in bone
marrow (<0.5% of all nucleated cells).
25. Megakaryocyte (panah tebal) merupakann sel dengan inti sel berlobus yang
multipls, berukuran sangat besar. Sitoplasma yang akan lepas (panah tipis)
merupakan cikal bakal trombosit. metamyelocyte ((1) sel plasma cell yang
bentuknya sedikit janggal (2) are shown.