Tata koordinat ekuatorial menggunakan bidang ekuator langit sebagai bidang acuan dan titik Aries sebagai titik acuan. Koordinat suatu benda langit terdiri atas asensio rekta yang diukur dari titik Aries dan deklinasi yang menunjukkan jarak sudut benda dari ekuator langit. Sistem ini memungkinkan koordinat benda langit tetap meskipun pengamatan dilakukan dari berbagai belahan bumi.
Dokumen ini membahas tiga hukum Kepler tentang gerakan planet-planet di tata surya. Hukum pertama menyatakan bahwa orbit planet berbentuk elips dengan Matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa luas area yang disapu garis dari Matahari ke planet sama dalam waktu yang sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa kuadrat periode planet sebanding dengan kubik jarak rata-rata planet dari Matah
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teori geosentris dan heliosentris dalam astronomi, mulai dari pandangan Yunani Kuno hingga penemuan hukum gravitasi dan gerakan planet oleh Newton. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Copernicus, Kepler, Galileo, dan Newton dalam mengembangkan pemahaman tentang sistem tata surya dan hukum gravitasi universal.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
1. Geologi struktur mempelajari bentuk dan arsitektur batuan akibat deformasi dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
2. Gaya-gaya tersebut berasal dari pergerakan dan interaksi lempeng litosfer, yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi seperti lipatan, retakan, dan sesar pada batuan.
3. Pemahaman tentang geologi struktur dan mekanika batuan penting untuk mengungkap sejarah geolog
Modul ini membahas tentang penggunaan kompas geologi, meliputi penjelasan bagian-bagiannya, cara kerja, dan cara membacanya. Bagian-bagiannya antara lain engsel, garis visir, kaca cermin, lingkaran derajat. Cara kerjanya meliputi pengukuran arah, jurus, kemiringan, dan ploting lokasi. Sedangkan pembacaannya meliputi pembagian derajat azimuth dan kwadran.
Tata koordinat ekuatorial menggunakan bidang ekuator langit sebagai bidang acuan dan titik Aries sebagai titik acuan. Koordinat suatu benda langit terdiri atas asensio rekta yang diukur dari titik Aries dan deklinasi yang menunjukkan jarak sudut benda dari ekuator langit. Sistem ini memungkinkan koordinat benda langit tetap meskipun pengamatan dilakukan dari berbagai belahan bumi.
Dokumen ini membahas tiga hukum Kepler tentang gerakan planet-planet di tata surya. Hukum pertama menyatakan bahwa orbit planet berbentuk elips dengan Matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa luas area yang disapu garis dari Matahari ke planet sama dalam waktu yang sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa kuadrat periode planet sebanding dengan kubik jarak rata-rata planet dari Matah
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teori geosentris dan heliosentris dalam astronomi, mulai dari pandangan Yunani Kuno hingga penemuan hukum gravitasi dan gerakan planet oleh Newton. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Copernicus, Kepler, Galileo, dan Newton dalam mengembangkan pemahaman tentang sistem tata surya dan hukum gravitasi universal.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
1. Geologi struktur mempelajari bentuk dan arsitektur batuan akibat deformasi dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
2. Gaya-gaya tersebut berasal dari pergerakan dan interaksi lempeng litosfer, yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi seperti lipatan, retakan, dan sesar pada batuan.
3. Pemahaman tentang geologi struktur dan mekanika batuan penting untuk mengungkap sejarah geolog
Modul ini membahas tentang penggunaan kompas geologi, meliputi penjelasan bagian-bagiannya, cara kerja, dan cara membacanya. Bagian-bagiannya antara lain engsel, garis visir, kaca cermin, lingkaran derajat. Cara kerjanya meliputi pengukuran arah, jurus, kemiringan, dan ploting lokasi. Sedangkan pembacaannya meliputi pembagian derajat azimuth dan kwadran.
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat langit yang digunakan untuk menentukan posisi bintang, termasuk sistem koordinat horizon dan sistem koordinat ekuator. Sistem koordinat horizon menggunakan azimuth, altitude, dan horizon, sedangkan sistem koordinat ekuator menggunakan asensiorekta, deklinasi, titik Aries, dan sudut jam. Dokumen ini juga memberikan contoh soal untuk menentukan posisi bintang menggunakan sistem koordinat terse
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu geologi seperti hukum superposisi, horisontalitas, original continuity, faunal succession, strata identified by fossils, uniformitarianisme, dan prinsip-prinsip akumulasi lateral. Hukum-hukum tersebut digunakan untuk mempelajari susunan dan hubungan batuan dalam ruang dan waktu.
1. Gaya pasang surut terjadi akibat perbedaan gaya gravitasi antara titik di permukaan planet dengan titik pusat planet yang disebabkan oleh perbedaan jaraknya dengan benda langit penyebab pasang surut seperti Bulan atau Matahari.
2. Besarnya gaya pasang surut dipengaruhi oleh posisi Bulan dan Matahari relatif terhadap Bumi, dengan maksimum terjadi pada bulan purnama dan minimum pada bulan kuartil.
3. Stabilitas g
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Dokumen tersebut membahas sejarah pembentukan bumi berdasarkan berbagai teori para ahli. Terdapat beberapa teori utama mengenai asal usul bumi seperti Teori Nebula, Teori Bintang Kembar, Teori Big Bang, Teori Planetisimal Hypotesis, Teori Tidal, dan Teori Whipple. Kebanyakan teori ini mengusulkan bahwa bumi terbentuk dari penggumpalan debu dan gas di tata surya akibat berbagai proses seperti ledak
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Dokumen tersebut membahas tentang deviasi dan dispersi cahaya pada prisma dan aberasi kromatik pada lensa. Deviasi cahaya pada prisma terjadi akibat perbedaan indeks bias bahan prisma, sedangkan dispersi terjadi karena indeks bias bergantung pada frekuensi cahaya. Aberasi kromatik pada lensa disebabkan perbedaan fokus lensa untuk berbagai panjang gelombang cahaya.
Ilustrasi sistem geosentrik menurut teori Ptolemaeus yang menggambarkan bumi sebagai pusat alam semesta dan benda langit lain seperti matahari, bulan, dan planet-planet mengelilinginya. Gambar ini dibuat oleh Bartolomeu Velho pada tahun 1568 dan menggambarkan pandangan kosmologi klasik yang dipopulerkan oleh Ptolemaeus tentang tata surya dengan bumi sebagai pusatnya.
Teori geosentris menganggap bumi sebagai pusat tata surya, sementara teori heliosentris menyatakan matahari sebagai pusatnya dengan bumi dan planet lain mengelilinginya. Teori geosentris dikemukakan oleh Ptolemaeus dan didukung ilmuwan seperti Plato, sedangkan heliosentris dipopulerkan Copernicus dan didukung Galileo dan Newton.
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat langit yang digunakan untuk menentukan posisi bintang, termasuk sistem koordinat horizon dan sistem koordinat ekuator. Sistem koordinat horizon menggunakan azimuth, altitude, dan horizon, sedangkan sistem koordinat ekuator menggunakan asensiorekta, deklinasi, titik Aries, dan sudut jam. Dokumen ini juga memberikan contoh soal untuk menentukan posisi bintang menggunakan sistem koordinat terse
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu geologi seperti hukum superposisi, horisontalitas, original continuity, faunal succession, strata identified by fossils, uniformitarianisme, dan prinsip-prinsip akumulasi lateral. Hukum-hukum tersebut digunakan untuk mempelajari susunan dan hubungan batuan dalam ruang dan waktu.
1. Gaya pasang surut terjadi akibat perbedaan gaya gravitasi antara titik di permukaan planet dengan titik pusat planet yang disebabkan oleh perbedaan jaraknya dengan benda langit penyebab pasang surut seperti Bulan atau Matahari.
2. Besarnya gaya pasang surut dipengaruhi oleh posisi Bulan dan Matahari relatif terhadap Bumi, dengan maksimum terjadi pada bulan purnama dan minimum pada bulan kuartil.
3. Stabilitas g
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep astronomi yang terkait dengan koordinat benda langit seperti asensio rekta, deklinasi, waktu terbit dan terbenam, serta penyelesaian soal-soal yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Beberapa contoh soal yang diselesaikan adalah menentukan waktu terbit dan terbenam suatu bintang, menentukan waktu transit bintang, serta menentukan koordinat Bulan sa
Dokumen tersebut membahas sejarah pembentukan bumi berdasarkan berbagai teori para ahli. Terdapat beberapa teori utama mengenai asal usul bumi seperti Teori Nebula, Teori Bintang Kembar, Teori Big Bang, Teori Planetisimal Hypotesis, Teori Tidal, dan Teori Whipple. Kebanyakan teori ini mengusulkan bahwa bumi terbentuk dari penggumpalan debu dan gas di tata surya akibat berbagai proses seperti ledak
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Dokumen tersebut membahas tentang deviasi dan dispersi cahaya pada prisma dan aberasi kromatik pada lensa. Deviasi cahaya pada prisma terjadi akibat perbedaan indeks bias bahan prisma, sedangkan dispersi terjadi karena indeks bias bergantung pada frekuensi cahaya. Aberasi kromatik pada lensa disebabkan perbedaan fokus lensa untuk berbagai panjang gelombang cahaya.
Ilustrasi sistem geosentrik menurut teori Ptolemaeus yang menggambarkan bumi sebagai pusat alam semesta dan benda langit lain seperti matahari, bulan, dan planet-planet mengelilinginya. Gambar ini dibuat oleh Bartolomeu Velho pada tahun 1568 dan menggambarkan pandangan kosmologi klasik yang dipopulerkan oleh Ptolemaeus tentang tata surya dengan bumi sebagai pusatnya.
Teori geosentris menganggap bumi sebagai pusat tata surya, sementara teori heliosentris menyatakan matahari sebagai pusatnya dengan bumi dan planet lain mengelilinginya. Teori geosentris dikemukakan oleh Ptolemaeus dan didukung ilmuwan seperti Plato, sedangkan heliosentris dipopulerkan Copernicus dan didukung Galileo dan Newton.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah astronomi sebelum Masehi, meliputi negara-negara yang mengenal astronomi pada masa itu seperti Arab, Sumeria, Babilonia, India, Cina, dan Yunani. Juga dibahas tokoh-tokoh penting yang berperan dalam pengembangan ilmu astronomi pada masa itu seperti Thales, Anaximander, Aristarchus, Aristoteles, dan Eratosthenes.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu astronomi dan kosmologi dalam tradisi Veda. Ia menjelaskan bahwa astronomi merupakan salah satu cabang pengetahuan utama dalam Veda yang berperan penting dalam menentukan waktu ritual. Dokumen ini juga membandingkan konsep astronomi geocentris Veda dengan model heliosentris modern serta menjelaskan perbedaan-perbedaan kecil di antara keduanya.
Galaksi merupakan sistem terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas, debu kosmik, dan kemungkinan materi gelap. Terdapat beberapa jenis galaksi seperti spiral, elips, tak beraturan, dan spiral berpalang. Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral besar yang terdiri atas 200-400 miliar bintang.
Copernicus EU provides satellite data and information services to monitor the Earth. It monitors the environment, prepares for crises, and contributes to the EU's role globally. Copernicus uses a network of Sentinel satellites and contributes data to various services, including land, marine, atmosphere, climate change, and emergency management monitoring. The services provide benefits across many areas such as agriculture, forestry, tourism, and disaster response.
Nicolaus Copernicus was a 16th century astronomer who formulated a heliocentric model of the universe where the Sun, not Earth, is at the center. This contradicted the geocentric Ptolemaic model that had been accepted for over 1,000 years. Copernicus published his theory in 1543 just before his death, placing the planets in correct order and arguing they revolve around the Sun. While his model was more accurate, it was controversial and faced resistance from the Roman Catholic Church for centuries until gaining broader acceptance.
Nicolaus Copernicus (1473-1543) was a Polish astronomer who proposed a model of the solar system in which the Sun is at the center and the Earth and planets orbit around it. This contradicted the prevailing Ptolemaic system where Earth was the center. Copernicus published his theory, called the Copernican or heliocentric system, in 1543 in his book On the Revolutions of the Celestial Spheres. Although not widely accepted in his lifetime, Copernicus' model eventually replaced the Ptolemaic system as the accepted astronomical model.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Kepler dan bukti-bukti bahwa bumi berbentuk bulat, di antaranya gerhana bulan, pergeseran bintang di langit saat berpindah belahan bumi, dan ketinggian matahari di langit yang berubah saat menjauhi garis khatulistiwa. Juga dibahas percobaan Alfred Russel Wallace untuk membuktikan bahwa bumi tidak datar.
Astronomi Islam berkembang pesat pada abad ke-8 hingga abad ke-15 Masehi. Tokoh-tokoh seperti Al-Khawarizmi, Al-Farghani, dan Umar Khayyam berkontribusi besar dengan menghasilkan tabel astronomi dan memperbaiki kalender. Mereka melakukan pengamatan bintang dan planet untuk mengukur jarak dan diameter benda langit.
Teks tersebut memberikan gambaran umum mengenai Tata Surya, meliputi komponen-komponen utamanya seperti Matahari dan planet-planet, sejarah penemuan planet-planet, dan struktur dasar Tata Surya yang terdiri atas bagian dalam, luar, dan terluar seperti Sabuk Kuiper.
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...trianaN
Daftar Isi
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
1.1. Pengertian astronomi dan keterkaitannya dengan sains islam.
1.2. Perkembangan dan periode geosentris
1.3. Pencetus dan pendukung geosentris
1.4. Perkembangan pada periode heliosentris
2. Hukum kepler
2.1. Hukum kepler 1
2.2. Hukum kepler 2
2.3. Hukum kepler 3
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...trianaN
Makalah ini membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa serta gravitasi universal. Secara singkat, dibahas mengenai perkembangan teori geosentris dan heliosentris, serta penjelasan Newton tentang hukum Kepler dan pengaruh gravitasi terhadap bumi dan planet.
Dokumen tersebut membahas teori-teori terbentuknya tata surya, mulai dari teori nebula, planetesimal, pasang surut, kondensasi, proto planet, hingga bintang kembar. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan asal muasal pembentukan matahari dan planet-planet di dalam tata surya kita.
Sistem Tata Surya terdiri dari Matahari dan objek-objek langit lain yang terikat oleh gravitasinya, termasuk delapan planet, lima planet kerdil, dan berbagai benda langit kecil lainnya seperti asteroid dan komet. Planet-planet mengorbit Matahari dalam orbit elips sesuai hukum Kepler, sedangkan satelit alami mengorbit planet-planet. Sistem ini terbentuk dari nebula menurut hipotesis nebula Kant-Laplace.
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3Paarief Udin
Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan anggotanya. Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusatnya dan planet-planet serta objek langit lainnya yang mengelilinginya. Beberapa teori terbentuknya tata surya dijelaskan. Sejarah penemuan planet-planet dan objek tata surya lainnya juga dibahas. Matahari dan delapan planet utama beserta sifat-sifatnya diuraikan.
Teori absolutivitas membahas sistem penanggalan baru berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi untuk menghindari kesalahan perhitungan tanggal di kalender Masehi. Tulisan ini membandingkan bukti-bukti ilmiah heliosentris dan geosentris sebagai dasar kalender Masehi dan Hijriyah untuk menentukan mana yang lebih kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pembentukan tata surya, kedudukan planet dalam sistem tata surya, ciri-ciri planet dan satelit, serta kedudukan Bumi. Terdapat empat teori pembentukan tata surya yaitu teori Big Bang, awan debu, planetisimal, dan nebula. Dokumen juga menjelaskan hukum-hukum gerak planet menurut Kepler serta ciri-ciri delapan planet besar dan satelit-satelitnya.
Makalah ini membahas tentang asal usul, sejarah penemuan, dan susunan Tata Surya. Beberapa hipotesis tentang asal usul Tata Surya dijelaskan, termasuk hipotesis nebula, planetisimal, dan kondensasi. Sejarah penemuan Tata Surya dimulai dari penemuan planet-planet terdekat oleh Galileo hingga penemuan objek Sabuk Kuiper. Susunan Tata Surya terdiri atas Matahari di pusat dan delapan planet beserta benda
Teks tersebut membahas tentang Tata Surya dan benda-benda langit lainnya yang terikat oleh gravitasi Matahari. Teks tersebut menjelaskan tentang asal usul, sejarah penemuan, dan susunan dari Tata Surya beserta planet-planet dan benda langit lainnya di dalamnya.
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERNrisyanti ALENTA
Penelitian ini menghasilkan vaksin rekombinan protein Sao-L dari bakteri Streptococcus suis untuk melindungi babi dari infeksi bakteri tersebut. Uji coba vaksin pada tikus dan babi menunjukkan peningkatan respons antibodi dan resistensi terhadap infeksi bakteri. Pengembangan vaksin ini sejalan dengan prinsip-prinsip bioetika karena memberikan manfaat bagi kesehatan hewan dan masyarakat.
Students will conduct an experiment using books, string, weights, and boards to demonstrate how inclined planes can be used to move heavy objects using less force. They will measure the height of the books, length of the board, and amount of force needed to lift the weight vertically and up the inclined plane. Comparing these measurements will show how the inclined plane reduces the amount of force needed, demonstrating its mechanical advantage. Students will then answer questions about the maximum effort that could be sustained and calculate the mechanical advantage of the inclined plane used.
Students are learning about inclined planes and how they are used to move heavy objects. They will observe examples of inclined planes, classify the items using the principle, and write down examples they find in daily life and their functions. Some examples students may find are ramps, wedges, scissors, and wheelchairs, which use inclined planes to make lifting or moving heavy objects easier.
This lesson plan outlines a science lesson for 8th grade students on simple machines, specifically inclined planes. The lesson will begin with an introduction and video explaining simple machines. Students will then be divided into groups to identify examples of inclined planes and conduct an experiment using various items to demonstrate how inclined planes make tasks easier. Each group will discuss their results and present their findings. Finally, the teacher will conclude the lesson by summarizing the key points about inclined planes and assigning homework. The goal is for students to understand how inclined planes function and how they are used to move heavy objects with less force.
Dokumen ini membahas tentang identifikasi vitamin A, D, E, B1, B2, B6, dan C secara kualitatif pada tomat dan wortel melalui reaksi warna. Vitamin-vitamin tersebut diidentifikasi dengan menggunakan berbagai reaktan yang menghasilkan perubahan warna yang khas untuk setiap vitamin. Hasilnya menunjukkan keberadaan berbagai vitamin pada sampel wortel dan tomat.
This document describes the design of three simple science teaching aids created from used materials: an electrolyte solution tester, an earthquake detector, and a flood detector. The electrolyte solution tester uses two metal rods and carbon with LED lights, a VUmeter, and buzzer as indicators. The earthquake detector contains a wire loop that vibrates to sound an alarm when shaken. The flood detector is made from an aquarium to model land and water, with an alarm circuit to signal flooding. According to teacher and student evaluations, these low-cost teaching aids were highly effective ways to explain science concepts using repurposed materials and simple technology.
This is our journal analyses of medical microbiology (Prevalence and Antibiotic Resistance Pattern
of Escherichia coli and Klebsiella pneumoniae
in Urine Tract Infections at the La Paz
Medical Center, Malabo, Equatorial Guinea
)
Dokumen ini membahas tentang kompetensi guru IPA pada SMP/MTs yang terdiri dari 11 kompetensi utama meliputi pemahaman konsep IPA, proses berpikir IPA, penggunaan bahasa simbolik IPA, hubungan antar cabang IPA, kemampuan bernalar kualitatif dan kuantitatif, kreativitas dalam penerapan IPA, penguasaan prinsip laboratorium, penggunaan alat ukur dan peraga IPA, merancang eksper
Dokumen ini membahas tentang bulan dan gerakannya, kalender bulan, fase-fase bulan, serta perhitungan kalender hijriah. Bulan memiliki rotasi dan revolusi yang menyebabkan perubahan fase bulan setiap harinya dalam siklus 29,5 hari. Kalender hijriah didasarkan pada revolusi bulan dan memiliki 12 bulan dalam setahun dengan jumlah hari beragam per bulannya.
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...risyanti ALENTA
Titrasi kompleksometri digunakan untuk menentukan kadar Ca dalam sampel air keran. Perubahan warna dari merah muda menjadi biru laut menunjukkan adanya ion Ca2+ dalam sampel. Rata-rata volume EDTA yang dibutuhkan untuk titrasi adalah 0,95 ml. Perhitungan menunjukkan kadar Ca dalam sampel adalah 18,666%, di bawah batas maksimum 500 mg/L menurut standar kesehatan.
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Metode titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar hipoklorit dalam zat pemutih pakaian. Sampel zat pemutih diencerkan tujuh kali dan dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat untuk menghasilkan kadar sebesar 0,98%, lebih rendah dari kadar yang tercantum pada kemasan.
Percobaan ini bertujuan mengetahui keberadaan boraks dalam makanan dengan uji nyala api. Boraks memiliki rumus kimia Na2B4O7.10H2O dan berfungsi sebagai pengawet makanan. Sampel yang diuji meliputi tahu bakso, bakso mini, tempe goreng. Hasilnya menunjukkan semua sampel tidak mengandung boraks karena api berwarna merah dan bukan hijau.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. GEOSENTRIS
Bumi adalah pusat dari alam semesta atau
tata surya.
Filsuf yang meyakini Anaximander
Aristoteles
Hipparchus
Ptolomeus
3. Bumi datar, tidak
bergerak, dan dikelilingi
oleh Matahari, Bulan,
dan bintang-bintang
yang terletak pada kulit-
kulit bola.
Anaximander (611-546 SM)
4. bumi berbentuk bulat
bundar
pusat jagat raya ini adalah
bumi
bumi selalu dalam keadaan
tenang, tidak bergerak, dan
Aristoteles (384-322 SM)
5. Pada saat itu mendapat
dukungan dari gejera
Pendapatnya sesuai ayat
Yoshua 10:12a-13, yaitu
“matahari, berhentilah di
atas gabeon dan engkau,
bulan di atas lembah
Ayalon”
Aristoteles (384-322 SM)
6. Karya :menyusun
gambaran baku alam
semesta
menyusun katalog
bintang- bintang
ditulis dalam bukunya
Hipparchus (190-120 SM)
10. Rotasi
Revolusi
Nicolas Copernicus (1473-1543 M)
Bumi berputar
pada sumbunya
Bumi bersama-sama planet
lain berputar mengelilingi
matahari
Heliosentris juga disebut
Sistem Copernicus
11. Ia melakukan publikasi yang berjudul Revolutionibus
Orbium Colestium pada Paus Pope III dan diterima
setelah 30 tahun disimpan.
Pada tanggal 24 Mei 1543 ia hembuskan nafas
terakhir saat contoh bukunya diperlihatkan,
Nicolas Copernicus (1473-1543 M)
12. Tycho Brahe (1546-1601 M)
• Jupiter dan Saturnus yang
berdekatan di langit sudah
diprediksi dalam tabel astronomi.
• Prediksi tabel Ptolemius
melenceng sejauh satu bulan
• Prediksi dari tabel Copernicus
melenceng beberapa hari
13. Penemu Teleskop
Pengamatan Jupiter memiliki 4 satelit
(Jupiter tidak meninggalkan 4
satelitnya)
Pengamat dapat melihat semua fase
Venus
Galileo (1564-1642 M)
14. Galileo menerbitkan “Dialogue Concerning The Two
Chef System of The World”
Ia dipanggil Komite Inquisisi gereja Katholik Roma dan
dikenakan tahanan rumah saat umur 70 tahun sampai
meninggal dunia
Galileo (1564-1642 M)
15. Murid Tycho Brahe
Menghasilkan 3 Hukum Kepler
Hukum I Kepler semua planet mengelilingi
Matahari dengan bentuk orbit elips
Johannes Kepler (1571-1630 M)
16. Hukum II Kepler bahwa laju orbit planet
berubah-ubah, lambat di titik aphelion dan cepet di
titik perihelion
Hukum III Kepler kuadrat periode planet
mengitari matahari sebanding dengan pangkat tiga
rata-rata planet dari matahari
Johannes Kepler (1571-1630 M)
Editor's Notes
Pandangan geosentris memandang bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta atau tata surya. Kata geosentris berasal dari kata geo yang berarti bumi dan centre yang berarti pusat. Teori ini menolak terhadap pendapat teori egosentries yang menyatakan bahwa manusialah yang menjadi pusat tata surya.
Pandangan ini berkembang pada sekitar 600 tahun sebelum masehi. Geosentris diyakini oleh beberapa filsuf seperti Amaximandaros, Aristoteles, Hipparchus dan puncaknya yaitu Ptolomeus.
Anaximander membuat model geosentris pertama dengan mengungkapkan bahwa Bumi datar, tidak bergerak, dan dikelilingi oleh Matahari, Bulan, dan bintang-bintang yang terletak pada kulit-kulit bola
aristoteles mengemukakan bahwa bumi berbentuk bulat bundar
Ia juga berpendapat bahwa pusat jagat raya ini adalah bumi sehingga ia termasuk filsuf yang mendukung teori geosentris
, sementara itu ia juga menyatakan bumi selalu dalam keadaan tenang, tidak bergerak, dan tidak berputar Sehingga semua benda2 langit mengitari bumi.
Dilihat dari suasana pada waktu tersebut, keberadaan dewan gereja memiliki otoritas penuh dalam menentukan segala kebijakan. Pada waktu itu orang-orang eropa barat sangat mendukung Aristoteles. Sehingga Aristoteles dianggap mutlak benar.
Lalu Aristoteles menyatakan pusat alam semesta. Pendapat Aristoteles ini berdasarkan keterangan ayat Yoshua 10:12a-13, yaitu “matahari, berhentilah di atas gabeon dan engkau, bulan di atas lembah Ayalon!”. Maka berhentilah matahari dan bulan itu bergerak, oleh dewan gereja pernyataan ini didukung sepenuhnya karena sesuai dengan apa yang tertera dalam Yosua, dan dijadikan pegangan oleh rakyat awam pada umumnya. Sehingga teori Geosentris dianggap mutlak benar pada saat itu.
Seorang berkebangsaan Yunani yang juga ahlii dalam bidang astronomi, dia termasuk salah satu pendukung teori Geosentris. Karya-karya yang ia temukan adalah menyusun gambaran baku alam semesta dan menyusun katalog bintang-bintang yang ditulis dalam bukunya yang berjudul “introduction to astronomy”
Ptolomeus yang membuat peta benda langit dalam buku Almagest Ia berpandangan bahwa bumi adalah diam dan benda langit lain bergerak mengitari bumi berdasarkan pengamatan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. bumi berarti tengah dikelilingi delapan lingkaran, yang membawa bulan, matahari, bintang-bintang, dan lima planet yang diketahui saat itu : Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus.Paham tersebut disetujui oleh beberapa kalangan pada masa itu.
Sistem ini dalam bahasa arab disebut Mukhtash bimarkaz Asy-Syams.Pandangan heliosentris memandang bahwa matahari adalah pusat peredaran benda langit. Pandangan ini pertama kali dicetuskan oleh aristarchus dan disempurnakan Nicolas Copernicus. Heliosentris meyakini bahwa matahari adalah pusat tata surya dan benda langit lain berputar mengelilingi matahari. Pengakuan pandangan ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Galileo galilei tentang mekanika gerak planet dan yang terakhir Johannes Kepler menghasilkan 3 hukum kepler yang berkaitan dengan peredaran planet di tata surya.
Hal ini juga didukung oleh Q.S Al-Anbiya’ ayat 33 “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya”
Ia merupakan seorang ahli astronomi klasik yunani yang pertama kali menemukan kepastian tentang sistem heliosentris bahwa bumi beredar mengelilingi matahari sebagai pusat gerak langit. sekaligus pembantah pertama terhadap pendapat aristoteles tentang teori geosentrisnya. Aristarchus tidak mendapatkan perhatian besar sebagai pelopor pandangan ini karena kurangnya pendukung pandangan ini, sebab teori ini tertutup oleh kemajuan aristoteles yang sangat terkenal pada masa itu.juga tidak ada respon dari pihak gereja, yang mana pada masa itu gerejalah yang memiliki wewenang tertinggi dalam pemerintahan.
Pada awalnya ia dipaksa untuk menerima pembelajaran astronomi Ptolomeus (teori geosentris). Namun ia meragukan hal itu dan melakukan eksperimen dengan menggunakan data-data ilmu pasti baik yang sudah lama atau hal-hal baru yang bermunculan. Untuk masalah orbit, data yang didapatkan terdapat indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit planet. Selanjutnya ia menggali ulang teori aristarchus dan menemukan hasil eksperimen bahwa
1.bumi berputar pada sumbunya (sekarang disebut rotasi),
2. dan bersama-sama planet lain berputar mengelilingi matahari (sekarang disebut revolusi).
Copernicus tahu betul betapa bahayanya mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan pendapat gereja, apalagi pendapat paus pada waktu itu. Selama 30 tahun ia menyimpan bukunya di tempat terkunci sambil melakukan pengamatan lebih lanjut. Tetapi akhirnya ia menerbitkan teori heliosentris dalam publikasi yang berjudul Revolutionibus Orbium Colestium pada Paus Pope III dan diterima . Pada tanggal 24 Mei 1543 saat contoh bukunya diperlihatkan padanya, ia hembuskan nafas yang terakhir. Dari kronologi tersebut sebab heliosentris disebut juga sistem copernicus
Setelah kematian Copernicus, model heliosentrisnya tidak ikut mati.Tokoh pertama yang berkontribusi besar dalam pengembangan teori heliosentris setelah kematian Copernicus adalah Tycho ,Ketertarikan Tycho (dibaca Tiko) pada astronomi berawal setelah ia menyaksikan gerhana Matahari tanggal 21 Agustus 1560 yang sudah diprediksi sebelumnya.
Pada bulan Agustus,Tycho mengamati Jupiter dan Saturnus yang berada berdekatan di langit. Ternyata peristiwa ini sudah diprediksi dalam tabel astronomi. Prediksi dari tabel Ptolemius melenceng sejauh satu bulan, sementara prediksi dari tabel Copernicus melenceng beberapa hari. Menurut Tycho, table astronomi seharusnya bisa memberikan akurasi lebih tinggi, sehingga hal ini memperkuat teori heliosentris
Teleskop pertama yang dapat dengan jelas melihat relief permukaan bulan, noda-noda planet saturnus dengan cincin yang indah, planet jupiter dengan empat buah satelitnya
Salah satu pengamatannya pada Jupiter menunjukkan bahwa ada 4 buah benda yang selalu berada di sekitar Jupiter sepanjang waktu. Menurut Galileo, keempatnya adalah satelit Jupiter dan hubungannya dengan Jupiter sama seperti hubungan Bumi dan Bulan. Dahulu orang berpikir bahwa jika Bumi mengelilingi Matahari, maka Bulan (yang mengelilingi Bumi) akan tertinggal. Namun fakta bahwa Jupiter tidak meninggalkan 4 satelitnya (kini disebut dengan satelit Galilean) menunjukkan bahwa Bulan juga tidak akan tertinggal dari Bumi walaupun Bumi bergerak mengelilingi Matahari.
Ptolomeus menyatakan bahwa venus berada dekat titik antara matahari dan bumi, sehingga pengamat dari bumi hanya bisa melihat venus saat mengalami fase sabit. Tetapi berdasarkan pengamatan galileo Pengamat dapat melihat semua fase Venus,
Pada tahun 1632 M, galileo menerbitkan bukunya yang berjudul “Dialogue Concerning The Two Chef System of The World” sehingga ia dipanggil oleh Komite Inquisisi gereja Katholik Roma . Waktu itu ia berusia 70 tahun dan sering sakit-sakitan. Dalam keadaan tua itu, ia bersedia menarik kembali dukungannya pada teori copernicus. Ia tidak jadi di hukum mati tetapi dikenakan tahanan rumah. Tahun 1642, galileo menginggal dunia dalam status tahanan rumah.
Tycho brahe telah mewariskan banyak hal dengan muridnya kepler. Dengan memanfaatkan data-data dan alat-alat tycho brahe, j.kepler berhasil menyempurnakan pandangan heliosentris copernicus
Kepler mempublikasikan tiga hukum. Seperti kita tahu, Hukum Pertama Kepler menyebutkan bahwa semua planet mengelilingi Matahari dengan bentuk orbit elips, bukan lingkaran, dan Matahari terletak bukan di tengah elips melainkan di titik fokusnya.
Kemudian Hukum Kedua Kepler menyebutkan bahwa laju orbit planet berubah-ubah, lambat jika jauh dari Matahari (di titik aphelion) dan cepet jika dekat dari Matahari (di titik perihelion).
Hukumtiga kepler (T1/T2)^2 = (R1/R2)^3