Dokumen tersebut membahas sejarah pembentukan bumi berdasarkan berbagai teori para ahli. Terdapat beberapa teori utama mengenai asal usul bumi seperti Teori Nebula, Teori Bintang Kembar, Teori Big Bang, Teori Planetisimal Hypotesis, Teori Tidal, dan Teori Whipple. Kebanyakan teori ini mengusulkan bahwa bumi terbentuk dari penggumpalan debu dan gas di tata surya akibat berbagai proses seperti ledak
This slide is describing about three theories of Earth's forming in Bahasa. If you want to save this slide, dont forget to input the source.
Menjelaskan sekilas tentang tiga teori dalam pembentukan planet Bumi dalam Bahasa Indonesia. Terdiri dari Teori Big Bang atau dentuman besar, Teori Alam Semesta Quantum, dan Teori Rittman.
Slide ini merupakan bagian dari materi Geografi kelas X SMA.
Silahkan mengsave untuk keperluan belajar. Jangan lupa cantumkan sumbernya ya! Semoga Bermanfaat!
www.slideshare.net/chlorophylls
2. Sejarah Pembentukan Bumi
Berdasarkan Teori Para Ahli
Dalam perkembangannya,para Ahli terus memikirkan
teori pembentukan bumi. Antara lain :
• Teori Nebula
• Teori Bintang Kembar
• Teori Big Bang
• Teori Buffon
• Teori Palnetisimal Hypotesis
• Teori Tidal
• Teori Weizsaecker
• Teori Kuiper
• Teori Whipple
LAMPIRAN
3. Teori Nebula (Kant-Laplace)
• Teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant
dan Piere de Laplace.Dalam teori ini dikemukakan bahwa di
jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi
kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk
kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin
cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi
kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat
(karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang
kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
SELANJUTNYA
5. Teori Bintang Kembar
• Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli
Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini,
galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar.
Salah satu bintang meledak sehingga banyak
material yang terlempar. Karena bintang yang
tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang
masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan
bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak
meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah
matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain
adalah planet-planet yang mengelilinginya.
SELANJUTNYA
7. Teori Big Bang
• Berdasarkan Theory Big Bang. Pada awalnya terdapat
gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.
Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan
ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di
pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan
kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar
angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-
nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar
tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan
membentuk suatu galaksi yang disebut dengan Galaksi
Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya.
Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi
mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-
gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian,
gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet.
SELANJUTNYA
9. Teori Buffon
• Pada waktu yang hampir bersamaan dengan
munculnya teori Kant, George Louis Lecrec
Comte de Buffon, ilmuwan Prancis
mengatakan bahwa dahulu kala pernah terjadi
tabrakan antara matahari dan sebuah komet
yang mengakibatkan sebagian massa matahari
terpental keluar. Massa yang terpental ini
kemudian menjadi planet, termasuk bumi.
HALAMAN UTAMA
10. Teori Planetisimal Hypothesis
• Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi
Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi,
yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar
sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang
melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu
bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat,
maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat
adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari
massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan
sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena
gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang
berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah
cincin yang lama-kelamaan menjadi padat dan disebut planetisimal.
Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik
dan bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet,
termasuk Bumi.
SELANJUTNYA
12. Teori Tidal
(Pasang Surut Gas)
• Dua orang ilmuwan Inggris, James Jeans dan
Harold Jeffreys, pada tahun 1918
mengemukakan teori tidal. Mereka
mengatakan pada saat bintang melintas di
dekat matahari, sebagian massa matahari
tertarik ke luar sehingga membentuk
semacam [cerutu].Bagian yang membentuk
cerutu ini akan mengalami pendinginan dan
membentuk planet – planet,termasuk bumi.
SELANJUTNYA
14. Teori Weizsaecker
• Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli
astronomi Jerman mengemukakan tata surya
pada mulanya terdiri atas matahari yang
dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar
massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan,
yaitu hidrogen dan helium. Karena panas
matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan
tersebut menguap ke angkasa tata surya,
sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan
menggumpal. ini akan menarik unsur - unsur lain
yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya
berevolusi membentuk planet – planet.
HALAMAN UTAMA
15. Teori Kuipper
• Gerald P.Kuipper mengemukakan bahwa pada
mulanya ada nebula besar berbentuk piringan
cakram. Pusat piringan adalah protomatahari,
sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi
promatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya,
beliau juga memasukkan unsur - unsur ringan,
yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang
merupakan protomatahari menjadi sangat panas,
sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur
ringan tersebut menguap dan menggumpal
menjadi planet - planet.
HALAMAN UTAMA
16. Teori Whipple
• Fred L.Whipple, seorang ahli astronom Amerika
mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri
dari gas dan kabut debu aneh yang mengandung
nitrogen yang sedikit kosmis yang berotasi
membentuk semacam piringan Debu dan gas
yang berotasi menyebabkan terjadinya
pemekatan massa dan akhirnya menggumpal
menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang
menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat
saling bertabrakan dan kemudian membentuk
planet - planet.
HALAMAN UTAMA