SlideShare a Scribd company logo
GRAVITASI UNIVERSAL
1. Nanda Paranty Azhary (4201414005)
2. Ika Nirvaana (42014140100)
3. Diyah Ayu Budi L (4201414027)
4. Yoga Ahmadi (4201414061)
5. Zahrina Lu’aili (4201414091)
Perkembangan Teori Geosentris
• Astronomi sebagai ilmu baru berkembang di Yunani pada abad IV SM yang
berpendapat bahwa bumi berbentuk datar.
• Dua abad kemudian muncul terobosan pertama dalam astronomi yang
dilakukan oleh Aristoteles yang berpendapat bahwa bumi bulat bundar.
• Zaman astronomi klasik Yunani ditutup oleh Hipparchus pada abad I SM
yang menyatakan bumi yang bundar itu diam. Matahari, bulan dan planet-
planet lain mengelilingi bumi dalam lintasan yang lebih rumit yang terdiri dari
lingkaran-lingkaran kecil dinamakan epicycle yang menumpangi lingkaran-
lingkaran yang lebih besar.
• Sistem geosentris ini disempurnakan oleh Cladius Ptolemaus pada abad II M
yang merupakan ilmuwan astronomi Mesir Kuno. Sistem geosentris ini
disebut juga teori geosentris atau lebih dikenal sistem Ptolemaus.
Perkembangan Teori Heliosentris
• Lebih dari tiga belas abad toeri geosentris diterima masyarakat dunia. Barulah pada
tahun 1512, seorang ilmuwan astronomi berkebangsaan Polandia, Nicolaus
Copernicus (1473-1543) mengemukakan bahwa benda langit mengelilingi matahari
dengan orbit lingkaran.
• Pernyataan ini mendukung pernyataan Aristacus yang sebelumnya telah
mengatakan bahwa mataharilah pusat tata surya. Sistem ini disebut sistem
heliosentris (bahasa Yunani : Helios = matahari).
• Dalam sistem Copernicus gerak benda langit tampak menjadi lebih sederhana dan
memudahkan pengelompokkan keluarga benada langit secara bersistem. Dalam
pandangan ini para ilmuwan kemudian mengemukakan apa yang dikenal dengan
sistem tata surya, yaitu kelompok atau keluarga benda langit yang bergerak
mengelilingi matahari.
• Adanya dua teori yang bertentangan tersebut telah merangsang para
ahli ilmu hitung untuk memperoleh data pengamatan yang lebih teliti.
Data seperti itu akhirnya didapat oleh Tycho Brache. Namun dalam
melakukan pengamatan, Brache belum menggunakan teleskop.
• Pada tahun 1609, Kepler mendukung gagasan teori heliosentris dengan
mengeluarkan tiga hukumnya yang selain menyebutkan bahwa matahari
adalah pusat tata surya juga memperbaiki mengenai bentuk orbit planet,
yaitu yang berbentuk ellips.
• Pada tahun yang sama, Galileo menjadi penemu teleskop yang
pertama. Melalui pengamatan dengan menggunakan teleskopnya,
Galileo menyimpulkan bahwa bumi bukanlah pusat gerak. Penemuan
teleskop oleh Galileo ini bukan saja membantu menguatkan konsep
heliosentris Copernicus tetapi juga membuka lembaran baru dalam
perkembangan ilmu astronomi selanjutnya.
Hukum Kepler
• Orang Yunani Kuno menganggap benda langit bergerak dalam
lintasan yang berupa lingkaran.
• Akhir abad XVI, Tycho Brache mempelajari tentang gerakan
planet dan menerbitkan buku.
• Johanes Kepler, mengemukakan bahwa
1. orbit planet mengelilingi matahari tidaklah berbentuk lingkaran
melainkan berbentuk ellips
2. 𝑣 𝑝𝑙𝑎𝑛𝑒𝑡 semakin besar saat mendekati matahari
3. Terdapat hubungan antara periode planet dan jarak rata-ratanya
dari matahari
Hukum Kepler
1. Semua planet bergerak dalam
lintasan berupa ellips dengan
matahari sebagai salah satu titik
fokusnya
2. Garis yang menghubungkan tiap
planet dan matahari dalam selang
waktu yang sama akan menyapu
luas daerah yang sama
3. Kuadrat periode tiap planet
sebanding dengan pangkat tiga
jarak rata-rata planet ke matahari
𝑇1
2
𝑇2
2 =
𝑅1
3
𝑅2
3
HUKUM GRAVITASI NEWTON
 Penemuan Newton tentang gravitasi diilhami dari pengamatan
peristiwa buah apel yang jatuh dari pohonnya ketika dia sedang duduk
di bawah pohon tersebut.
 Newton berusaha menentukan besar gaya gravitasi yang diberikan
bumi pada bulan dengan membandingkan gaya gravitasi pada benda-
benda dipermukaan bumi.
ar =
v2
r
=
(2r)2
T2 r
= 0,00272 m/s2
Perbandingan gravitasi bumi dan percepatan
sentripetal bulan didapat :
ar  1/3600 g
hubungan antara percepatan gravitasi dan jarak benda
terhadap bumi yaitu
g  1/R2
Percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s2
Percepatan bulan ar = v2/r
Orbit bulan 384.000 km dan periodenya mengorbit bumi selama 27 hari (T = 27)
Hukum Gravitasi Newton
Menurut hukum Newton ketiga, ketika bumi memberikan gaya
gravitasi ke benda apapun, seperti bulan misalnya, benda
tersebut akan memberikan gaya yang sama besar tetapi
berlawanana arah pada bumi. Berdasarkan simetri ini, Newton
menyimpulkan bahwa besar gaya gravitasi harus sebanding
dengan kedua massa sehingga :
Setiap partikel di alam menarik partikel lain dengan gaya yang besarnya
berbanding langsung dengan hasil kali masa kedua partikel tersebut dan
berbanding terbalik dengan kwadrat jarak antara kedua massa tersebut.
2
21
r
mm
F  2
21
r
mm
GF 
konstanta gravitasi
2
21
r
mm
F 
Tafsiran Newton Terhadap Hukum Kepler
• Hukum Newton tentang gerak dan gravitasi dapat
dipergunakan pada sistem dua benda atau lebih
• Untuk sistem lebih dari dua benda, gaya gravitasinya:
𝐹 = 𝐺
𝑚1 𝑚2
(𝑟1+𝑟2)2
Untuk benda pertama Untuk benda kedua
𝐹 =
𝑚1. 𝑣1
2
𝑟1
2
𝐹 =
𝑚2. 𝑣2
2
𝑟2
2
• Sistem dua benda pada koordinat (x1, y1, z1) dan (x2, y2,
z2). Maka pada benda 1 akan bekerja gaya :
m
M
𝑚1
𝑑2
𝑦1
𝑑𝑡2
= −𝐺𝑚1 𝑚2
𝑦1 − 𝑦2
𝑟3
𝑚1
𝑑2
𝑥1
𝑑𝑡2 = −𝐺𝑚1 𝑚2
𝑥1 − 𝑥2
𝑟3
𝑚1
𝑑2
𝑧1
𝑑𝑡2
= −𝐺𝑚1 𝑚2
𝑧1 − 𝑧2
𝑟3
𝑚1
𝑑2 𝑥2
𝑑𝑡2
= −𝐺𝑚1 𝑚2
𝑥2 − 𝑥1
𝑟3
2
2 3
d x x
GM
dt r
 
2
2 3
d y y
GM
dt r
 
2
2 3
d z z
GM
dt r
 
𝑚1
𝑑2 𝑦2
𝑑𝑡2
= −𝐺𝑚1 𝑚2
𝑦2 − 𝑦1
𝑟3
𝑚1
𝑑2 𝑧2
𝑑𝑡2
= −𝐺𝑚1 𝑚2
𝑧2 − 𝑧1
𝑟3
Kalikan persamaan dengan y,
dengan x, lalu keduanya dikurangkan sehingga
didapat :
Jika ketiga persamaan di atas kita kita kalikan dengan z,x, dan y,
kemudian ketiganya dijumlahkan, maka diperoleh
a1z + a2x + a3y = 0
persamaan bidang datar, jadi orbit benda terletak pada
sebuah bidang datar yang tetap.
Untuk kecepatan
2
2 3
d x x
GM
dt r
 
2
2 3
d y y
GM
dt r
 
0
d dy dx
x y
dt dt dt
 
  
 
1
dy dy
x y a
dt dt
 
2
dz dy
y z a
dt dt
 
3
dx dz
z x a
dt dt
 
• Jarak antara kedua benda dan kecepatan benda dapat
dinyatakan :
r2 = x2 + y2 + z2
Maka
Dimana maka
2
2
GM
v h
r
 
Untuk menyederhanakan persoalan
kita tinjau gerak benda dalam
bidang (x, y)
dan
Dari ini Newton menunjukkan bila
sebuah benda yang bergerak
mengelilingi pusat gaya ke mana
benda itu ditarik oleh sebuah gaya
yang berubah dengan 1 / r2,
lintasan benda itu adalah elips,
parabola dan hiperbola.
Hukum kedua kepler, diperoleh dari
kenyataan bahwa gaya yang
diberikan oleh matahari pada planet
diarahkan ke matahari. Hukum
gravitasi Newton menunjuk hukum
ketiga kepler untuk kasus khusus
orbit lingkaran.
Karena bergerak dalam orbit
lingkaran maka planet memiliki
percepatan sentripetal 𝑣2
𝑟 . Maka
gaya gravitasi haruslah sama
dengan gaya sentripetal yang
diperlukan untuk mempertahankan
geraknya.
Dari persamaan di atas tampak bahwa massa planet m tidak
terlibat. Besaran
4𝜋2
𝐺𝑀
adalah konstanta, harga
𝑇2
𝑟3 merupakan
perbandingan yang tetap untuk semua planet.
Pertanyaan
1. Ikhsannudin (4201414060)
Menurut Kepler lintasan orbit planet ialah elips, bagaimana Kepler membuktikan bentuk
tersebut? Mengapa tidak lingkaran seperti pemikiran orang Yunani Kuno?
Jawab :
• Bentuk elips yang di kemukakan oleh Kepler didasarkan atas perhitungan dan eksentrisitas
(e). Kondisi lingkaran dengan e=0 adalah kondisi yang sangat ideal, yang berlaku pada
sistem dua-benda tak terganggu, (hanya meninjau interaksi dua benda saja), dengan massa
yang berada di pusat sistem jauh lebih dominan dibanding massa yang mengitarinya
(dengan kata lain, massa pusat sistem tepat berada di pusat lingkaran).
• Akan tetapi kenyataannya, ada lebih dari dua obyek yang memiliki massa yang berinteraksi
pada sistem, seperti Tata Surya, walaupun massa Matahari adalah 99% massa dari seluruh
sistem Tata Surya, akan tetapi tidak serta merta pengaruh gaya gravitasi massa planet bisa
saling mengabaikan. Oleh karena itu pusat massa sistem tidaklah berada tepat pada pusat
massa Matahari, dan demikian juga planet-planet tidak bergerak dengan e = 0, akan tetapi
dengan eksentrisitas yang sedikit lebih besar dari nol, artinya cenderung mengikuti gerak
elips, sebagaimana yang telah teramati selama ini.
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Ppt hk kekekakan energi mekanik
Ppt hk kekekakan energi mekanikPpt hk kekekakan energi mekanik
Ppt hk kekekakan energi mekanikVivii Charmeiliaa
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
 
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)Fitriyana Migumi
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonAnita W
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode Perkembangan
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode PerkembanganTokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode Perkembangan
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode PerkembanganRosiana Hombing
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLatifatul Hidayah
 
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)Intan Giftianty
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8Rahfiqa
 

What's hot (20)

Bola langit
Bola langitBola langit
Bola langit
 
Ppt hk kekekakan energi mekanik
Ppt hk kekekakan energi mekanikPpt hk kekekakan energi mekanik
Ppt hk kekekakan energi mekanik
 
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-smaSoal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
 
Ppt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetanPpt1 kemagnetan
Ppt1 kemagnetan
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
FISIKA YUNANI (THALES, COPERNICUS, ARCHIMEDES, THYCO BRAHE, DAN DEMOKRITOS)
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newton
 
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptxKel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode Perkembangan
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode PerkembanganTokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode Perkembangan
Tokoh-Tokoh Fisika Setiap Periode Perkembangan
 
Ppt gravitasi
Ppt gravitasiPpt gravitasi
Ppt gravitasi
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8
 

Viewers also liked

Teori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentrisTeori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentrisJaya Gemilang Toga
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentrisrisyanti ALENTA
 
Copernicus theory
Copernicus theoryCopernicus theory
Copernicus theoryATorres_4
 
Nicolaus copernicus
Nicolaus copernicusNicolaus copernicus
Nicolaus copernicusryedevaught
 
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014linda_rosalina
 
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)Nur Arifaizal Basri
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikDiah Japri
 
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASIHUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASIAwanda Gita
 
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranروحايز حمزه
 

Viewers also liked (18)

Teori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentrisTeori geosentris & heliosentris
Teori geosentris & heliosentris
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentris
 
FISIKA by Robby*satria A
FISIKA by Robby*satria AFISIKA by Robby*satria A
FISIKA by Robby*satria A
 
Metode GEOFISIKA gravitasi
Metode GEOFISIKA gravitasiMetode GEOFISIKA gravitasi
Metode GEOFISIKA gravitasi
 
Copernicus general overview
Copernicus general overviewCopernicus general overview
Copernicus general overview
 
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiEksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
 
Copernicus theory
Copernicus theoryCopernicus theory
Copernicus theory
 
06. teori behavioristik
06. teori behavioristik06. teori behavioristik
06. teori behavioristik
 
Nicolaus copernicus
Nicolaus copernicusNicolaus copernicus
Nicolaus copernicus
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
Makalah belajar dan_pembelajaran_-pendidikan_matematika_2014
 
Percepatan Gravitasi
Percepatan GravitasiPercepatan Gravitasi
Percepatan Gravitasi
 
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
JURNAL BEHAVIORISTIK (REFERENSI)
 
Makalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristikMakalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristik
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
 
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASIHUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
 
teori behavioristik
teori behavioristikteori behavioristik
teori behavioristik
 
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaranTeori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
Teori belajar-behavioristik-penerapannya-dalam-pembelajaran
 

Similar to Gravitasi universal

Astronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasiAstronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasiyudi ananto
 
Bagi Medan Gravitasi.pps.ppt
Bagi Medan Gravitasi.pps.pptBagi Medan Gravitasi.pps.ppt
Bagi Medan Gravitasi.pps.pptDefaBayu2
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata suryaFebri Yanto
 
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptxfdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptxyenisipangkar
 
Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)Wahyu Pratama
 
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepasSumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepasAtifah Ruzana Abd Wahab
 
Fisika presentasi
Fisika presentasiFisika presentasi
Fisika presentasiAndi Widya
 
7. gravitasi newton dan gerak planet ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nuru...
7. gravitasi newton dan gerak planet ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nuru...7. gravitasi newton dan gerak planet ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nuru...
7. gravitasi newton dan gerak planet ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nuru...Nurul Shufa
 
Kuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarKuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarferosiscaa
 
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIIKarya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIICynthia Caroline
 
Hukum newton gravitasi
Hukum newton gravitasiHukum newton gravitasi
Hukum newton gravitasiAlfi M
 

Similar to Gravitasi universal (20)

Astronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasiAstronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasi
 
Bagi Medan Gravitasi.pps.ppt
Bagi Medan Gravitasi.pps.pptBagi Medan Gravitasi.pps.ppt
Bagi Medan Gravitasi.pps.ppt
 
Presentasi mekanika
Presentasi mekanikaPresentasi mekanika
Presentasi mekanika
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata surya
 
Keppler
KepplerKeppler
Keppler
 
Tata surya 2
Tata surya 2Tata surya 2
Tata surya 2
 
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptxfdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
fdokumen.com_mekanika-benda-langit-568afe8c7f582.pptx
 
Gerak Planet
Gerak PlanetGerak Planet
Gerak Planet
 
Gravitasi
GravitasiGravitasi
Gravitasi
 
Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)
 
Bahan ajar fisika hukum keppler
Bahan ajar fisika hukum kepplerBahan ajar fisika hukum keppler
Bahan ajar fisika hukum keppler
 
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepasSumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
 
Fisika presentasi
Fisika presentasiFisika presentasi
Fisika presentasi
 
astronomi hukum kepler
astronomi hukum keplerastronomi hukum kepler
astronomi hukum kepler
 
7. gravitasi newton dan gerak planet ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nuru...
7. gravitasi newton dan gerak planet ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nuru...7. gravitasi newton dan gerak planet ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nuru...
7. gravitasi newton dan gerak planet ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nuru...
 
Hukum kepler
Hukum keplerHukum kepler
Hukum kepler
 
Kuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarKuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasar
 
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan IIIKarya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
Karya Ilmiah Hukum Kepler I,II Dan III
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
Hukum newton gravitasi
Hukum newton gravitasiHukum newton gravitasi
Hukum newton gravitasi
 

Recently uploaded

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnorazizahnaa21
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARcakrasyid
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 

Gravitasi universal

  • 1. GRAVITASI UNIVERSAL 1. Nanda Paranty Azhary (4201414005) 2. Ika Nirvaana (42014140100) 3. Diyah Ayu Budi L (4201414027) 4. Yoga Ahmadi (4201414061) 5. Zahrina Lu’aili (4201414091)
  • 2. Perkembangan Teori Geosentris • Astronomi sebagai ilmu baru berkembang di Yunani pada abad IV SM yang berpendapat bahwa bumi berbentuk datar. • Dua abad kemudian muncul terobosan pertama dalam astronomi yang dilakukan oleh Aristoteles yang berpendapat bahwa bumi bulat bundar. • Zaman astronomi klasik Yunani ditutup oleh Hipparchus pada abad I SM yang menyatakan bumi yang bundar itu diam. Matahari, bulan dan planet- planet lain mengelilingi bumi dalam lintasan yang lebih rumit yang terdiri dari lingkaran-lingkaran kecil dinamakan epicycle yang menumpangi lingkaran- lingkaran yang lebih besar. • Sistem geosentris ini disempurnakan oleh Cladius Ptolemaus pada abad II M yang merupakan ilmuwan astronomi Mesir Kuno. Sistem geosentris ini disebut juga teori geosentris atau lebih dikenal sistem Ptolemaus.
  • 3.
  • 4. Perkembangan Teori Heliosentris • Lebih dari tiga belas abad toeri geosentris diterima masyarakat dunia. Barulah pada tahun 1512, seorang ilmuwan astronomi berkebangsaan Polandia, Nicolaus Copernicus (1473-1543) mengemukakan bahwa benda langit mengelilingi matahari dengan orbit lingkaran. • Pernyataan ini mendukung pernyataan Aristacus yang sebelumnya telah mengatakan bahwa mataharilah pusat tata surya. Sistem ini disebut sistem heliosentris (bahasa Yunani : Helios = matahari). • Dalam sistem Copernicus gerak benda langit tampak menjadi lebih sederhana dan memudahkan pengelompokkan keluarga benada langit secara bersistem. Dalam pandangan ini para ilmuwan kemudian mengemukakan apa yang dikenal dengan sistem tata surya, yaitu kelompok atau keluarga benda langit yang bergerak mengelilingi matahari.
  • 5. • Adanya dua teori yang bertentangan tersebut telah merangsang para ahli ilmu hitung untuk memperoleh data pengamatan yang lebih teliti. Data seperti itu akhirnya didapat oleh Tycho Brache. Namun dalam melakukan pengamatan, Brache belum menggunakan teleskop. • Pada tahun 1609, Kepler mendukung gagasan teori heliosentris dengan mengeluarkan tiga hukumnya yang selain menyebutkan bahwa matahari adalah pusat tata surya juga memperbaiki mengenai bentuk orbit planet, yaitu yang berbentuk ellips. • Pada tahun yang sama, Galileo menjadi penemu teleskop yang pertama. Melalui pengamatan dengan menggunakan teleskopnya, Galileo menyimpulkan bahwa bumi bukanlah pusat gerak. Penemuan teleskop oleh Galileo ini bukan saja membantu menguatkan konsep heliosentris Copernicus tetapi juga membuka lembaran baru dalam perkembangan ilmu astronomi selanjutnya.
  • 6.
  • 7. Hukum Kepler • Orang Yunani Kuno menganggap benda langit bergerak dalam lintasan yang berupa lingkaran. • Akhir abad XVI, Tycho Brache mempelajari tentang gerakan planet dan menerbitkan buku. • Johanes Kepler, mengemukakan bahwa 1. orbit planet mengelilingi matahari tidaklah berbentuk lingkaran melainkan berbentuk ellips 2. 𝑣 𝑝𝑙𝑎𝑛𝑒𝑡 semakin besar saat mendekati matahari 3. Terdapat hubungan antara periode planet dan jarak rata-ratanya dari matahari
  • 8. Hukum Kepler 1. Semua planet bergerak dalam lintasan berupa ellips dengan matahari sebagai salah satu titik fokusnya 2. Garis yang menghubungkan tiap planet dan matahari dalam selang waktu yang sama akan menyapu luas daerah yang sama 3. Kuadrat periode tiap planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet ke matahari 𝑇1 2 𝑇2 2 = 𝑅1 3 𝑅2 3
  • 9. HUKUM GRAVITASI NEWTON  Penemuan Newton tentang gravitasi diilhami dari pengamatan peristiwa buah apel yang jatuh dari pohonnya ketika dia sedang duduk di bawah pohon tersebut.  Newton berusaha menentukan besar gaya gravitasi yang diberikan bumi pada bulan dengan membandingkan gaya gravitasi pada benda- benda dipermukaan bumi.
  • 10. ar = v2 r = (2r)2 T2 r = 0,00272 m/s2 Perbandingan gravitasi bumi dan percepatan sentripetal bulan didapat : ar  1/3600 g hubungan antara percepatan gravitasi dan jarak benda terhadap bumi yaitu g  1/R2 Percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s2 Percepatan bulan ar = v2/r Orbit bulan 384.000 km dan periodenya mengorbit bumi selama 27 hari (T = 27)
  • 11. Hukum Gravitasi Newton Menurut hukum Newton ketiga, ketika bumi memberikan gaya gravitasi ke benda apapun, seperti bulan misalnya, benda tersebut akan memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanana arah pada bumi. Berdasarkan simetri ini, Newton menyimpulkan bahwa besar gaya gravitasi harus sebanding dengan kedua massa sehingga : Setiap partikel di alam menarik partikel lain dengan gaya yang besarnya berbanding langsung dengan hasil kali masa kedua partikel tersebut dan berbanding terbalik dengan kwadrat jarak antara kedua massa tersebut. 2 21 r mm F  2 21 r mm GF  konstanta gravitasi 2 21 r mm F 
  • 12. Tafsiran Newton Terhadap Hukum Kepler • Hukum Newton tentang gerak dan gravitasi dapat dipergunakan pada sistem dua benda atau lebih • Untuk sistem lebih dari dua benda, gaya gravitasinya: 𝐹 = 𝐺 𝑚1 𝑚2 (𝑟1+𝑟2)2 Untuk benda pertama Untuk benda kedua 𝐹 = 𝑚1. 𝑣1 2 𝑟1 2 𝐹 = 𝑚2. 𝑣2 2 𝑟2 2
  • 13. • Sistem dua benda pada koordinat (x1, y1, z1) dan (x2, y2, z2). Maka pada benda 1 akan bekerja gaya : m M 𝑚1 𝑑2 𝑦1 𝑑𝑡2 = −𝐺𝑚1 𝑚2 𝑦1 − 𝑦2 𝑟3 𝑚1 𝑑2 𝑥1 𝑑𝑡2 = −𝐺𝑚1 𝑚2 𝑥1 − 𝑥2 𝑟3 𝑚1 𝑑2 𝑧1 𝑑𝑡2 = −𝐺𝑚1 𝑚2 𝑧1 − 𝑧2 𝑟3 𝑚1 𝑑2 𝑥2 𝑑𝑡2 = −𝐺𝑚1 𝑚2 𝑥2 − 𝑥1 𝑟3 2 2 3 d x x GM dt r   2 2 3 d y y GM dt r   2 2 3 d z z GM dt r   𝑚1 𝑑2 𝑦2 𝑑𝑡2 = −𝐺𝑚1 𝑚2 𝑦2 − 𝑦1 𝑟3 𝑚1 𝑑2 𝑧2 𝑑𝑡2 = −𝐺𝑚1 𝑚2 𝑧2 − 𝑧1 𝑟3
  • 14. Kalikan persamaan dengan y, dengan x, lalu keduanya dikurangkan sehingga didapat : Jika ketiga persamaan di atas kita kita kalikan dengan z,x, dan y, kemudian ketiganya dijumlahkan, maka diperoleh a1z + a2x + a3y = 0 persamaan bidang datar, jadi orbit benda terletak pada sebuah bidang datar yang tetap. Untuk kecepatan 2 2 3 d x x GM dt r   2 2 3 d y y GM dt r   0 d dy dx x y dt dt dt        1 dy dy x y a dt dt   2 dz dy y z a dt dt   3 dx dz z x a dt dt  
  • 15. • Jarak antara kedua benda dan kecepatan benda dapat dinyatakan : r2 = x2 + y2 + z2 Maka Dimana maka 2 2 GM v h r  
  • 16. Untuk menyederhanakan persoalan kita tinjau gerak benda dalam bidang (x, y) dan Dari ini Newton menunjukkan bila sebuah benda yang bergerak mengelilingi pusat gaya ke mana benda itu ditarik oleh sebuah gaya yang berubah dengan 1 / r2, lintasan benda itu adalah elips, parabola dan hiperbola. Hukum kedua kepler, diperoleh dari kenyataan bahwa gaya yang diberikan oleh matahari pada planet diarahkan ke matahari. Hukum gravitasi Newton menunjuk hukum ketiga kepler untuk kasus khusus orbit lingkaran. Karena bergerak dalam orbit lingkaran maka planet memiliki percepatan sentripetal 𝑣2 𝑟 . Maka gaya gravitasi haruslah sama dengan gaya sentripetal yang diperlukan untuk mempertahankan geraknya.
  • 17. Dari persamaan di atas tampak bahwa massa planet m tidak terlibat. Besaran 4𝜋2 𝐺𝑀 adalah konstanta, harga 𝑇2 𝑟3 merupakan perbandingan yang tetap untuk semua planet.
  • 18. Pertanyaan 1. Ikhsannudin (4201414060) Menurut Kepler lintasan orbit planet ialah elips, bagaimana Kepler membuktikan bentuk tersebut? Mengapa tidak lingkaran seperti pemikiran orang Yunani Kuno? Jawab : • Bentuk elips yang di kemukakan oleh Kepler didasarkan atas perhitungan dan eksentrisitas (e). Kondisi lingkaran dengan e=0 adalah kondisi yang sangat ideal, yang berlaku pada sistem dua-benda tak terganggu, (hanya meninjau interaksi dua benda saja), dengan massa yang berada di pusat sistem jauh lebih dominan dibanding massa yang mengitarinya (dengan kata lain, massa pusat sistem tepat berada di pusat lingkaran). • Akan tetapi kenyataannya, ada lebih dari dua obyek yang memiliki massa yang berinteraksi pada sistem, seperti Tata Surya, walaupun massa Matahari adalah 99% massa dari seluruh sistem Tata Surya, akan tetapi tidak serta merta pengaruh gaya gravitasi massa planet bisa saling mengabaikan. Oleh karena itu pusat massa sistem tidaklah berada tepat pada pusat massa Matahari, dan demikian juga planet-planet tidak bergerak dengan e = 0, akan tetapi dengan eksentrisitas yang sedikit lebih besar dari nol, artinya cenderung mengikuti gerak elips, sebagaimana yang telah teramati selama ini.
  • 19.
  • 20.