Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
laporan ini merupakan laporan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau ...
by A.Nur Putri R.Y
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIwisnuwms
Presentasi Global Warming (Pemanasan Global) IPA Fisika Kelas XI
Dibuat Oleh :
-Tatinia Arda Rizqi Amalia XI MIA 5 / 32
-Wisnu Murti Suradilaya XI MIA 5 / 35
SMA Negeri 68 Jakarta
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM PERNAPASAN KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
laporan ini merupakan laporan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau ...
by A.Nur Putri R.Y
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIwisnuwms
Presentasi Global Warming (Pemanasan Global) IPA Fisika Kelas XI
Dibuat Oleh :
-Tatinia Arda Rizqi Amalia XI MIA 5 / 32
-Wisnu Murti Suradilaya XI MIA 5 / 35
SMA Negeri 68 Jakarta
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM PERNAPASAN KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Módulo 4
Programa de formación para el Desarrollo de Competencias
Cívicas y Éticas en Niñas y Niños de Educación Preescolar: La Participción Democrática
Asignatura: Diseños Instruccionales para Entornos Virtuales de Aprendizaje
Maestría en Educación a Distancia E-Learning
Caribbean International University
The Practical Playbook
National Meeting 2016
www.practicalplaybook.org
Bringing Public Health and Primary Care Together: The Practical Playbook National Meeting was at the Hyatt Regency in Bethesda, MD, May 22 - 24, 2016. The meeting was a milestone event towards advancing robust collaborations that improve population health. Key stakeholders from across sectors – representing professional associations, community organizations, government agencies and academic institutions – and across the country came together at the National Meeting to help catalyze a national movement, accelerate collaborations by fostering skill development, and connect with like-minded individuals and organizations to facilitate the exchange of ideas to drive population health improvement.
The National Meeting was also a significant source of tools and resources to advance collaboration. These tools and resources are available below and include:
Session presentations and materials
Poster session content
Photos from the National Meeting
The conversation started at the National Meeting is continuing in a LinkedIn Group "Working Together for Population Health" and Twitter. Use #PPBMeeting to provide feedback on the National Meeting.
The Practical Playbook was developed by the de Beaumont Foundation, the Duke University School of Medicine Department of Community and Family Medicine, the Centers for Disease Control and Prevention (CDC), and the Health Resources & Services Administration (HRSA).
2016:A year to Consolidate. Strengthen what you have. Don't lose what you have. Don't let someone take away what is yours. Don't lose ground you have gained. Prepare to transition to the next level.
For sermon audio, notes, slides, archives and other free resources like books, please visit our website - apcwo.org
#APCBangalore
This is our journal analyses of medical microbiology (Prevalence and Antibiotic Resistance Pattern
of Escherichia coli and Klebsiella pneumoniae
in Urine Tract Infections at the La Paz
Medical Center, Malabo, Equatorial Guinea
)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
1. KATA PENGANTAr
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah dianugerahkan
kepada kami, sehingga laporan praktikum ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam senantiasa kami curahkan kepada panutan kita Nabi Muhammad SAW.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak terutama Bpk.Kusmugo
Waluyo, S.Pd, M.Pd. selaku pembimbing Mata Pelajaran Fisika yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan Laporan Hasil Praktikum ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih mempunyai
banyak kekurangan.Maka dari itu, kami dengan penuh kerendahan hati sangat
mengharap kritik, saran, dan masukan dari pembaca yang bersifat membagun.
Kami berharap, penulisan Laporan Praktikum Pembuatan AC sederhana ini
dapat bermanfaat bagi kami dan bagi para pembaca. Amien...
Kedungwuni, 5 Juni 2013
Penyusun,
Kelompok 3
2. BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air
conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari
pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara
kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman bagi kehidupan kita?. Air
Conditioner (AC) saat ini seakan menjadi kebutuhan wajib saja. Padahal sejak
semula, kami tak pernah kepikiran untuk memasang AC dengan pertimbangan tidak
sehat, juga tidak ekonomis.
Setelah mencari berbagai alternatif solusi untuk mendinginkan suhu rumah
tidak termasuk menggantung ayam ya, akhirnya saya temukan sebuah solusi yang
cukup kreatif, yaitu membuat AC sederhana. Dengan tambahan dana sekitar seratus
ribu, maka kipas angin rumah sudah bisa kita fungsikan sebagai AC.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses pembuatan AC secara sederhana
2. Mengetahui prinsip kerja AC
3. Untuk menumbuhkan kretifitas dalam pembuatan AC
C. Waktu dan Tempat
Kami melaksanakan praktikum membuat ac menggunakan kipas angin pada :
Waktu : Rabu, 5 Juni 2013
Tempat : Laboratorium Fisika SMA 1 Kedungwuni
3. BAB IILANDASAN TEORI
A. Sejarah AC
Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan
membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu
ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya
sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa.
Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.
Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara
baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang
dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di
Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal
bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah
meninggal pada tahun 1855.
Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan
penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau
kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya.
Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai
disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.
Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di
perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga
yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar
orang merasa nyaman.
Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga
AC (Air Conditioner). Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang
dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa.
Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC.
Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa
panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes.
Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya
terhadap orang sakit?
4. Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat.
Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita
malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi.
Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman. Maka, pria kelahiran
Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar
suhu tubuh para pasien bisa turun.
Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide. Ia memasang
bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin
dari kipas.
Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC).
Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini
merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es.
Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau
cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin.
Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas,
kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres).
Alhasil, udara menjadi dingin.
Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti
praktik sebagai dokter.
Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama
yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin.
Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner.
5. BAB III ISI DAN PEMBAHASAN
A. Alat dan Bahan
Kipas angin rumah (stand/duduk) ukuran agak besar/seadanya.
Pipa tembaga ukuran 3/16" panjang terserah. (Beli di toko AC/perlengkapan
AC, tukang service AC) 8 rb - 13 rb/meter
Cable ties secukupnya, beli di minimarket juga ada.
Pompa akuarium kecil (beli di toko akuarium) 45-65 rb/pcsPipa plastik 3/16"
beli di toko bangunan.
Tandon air atau termos es.
B. Cara menbuat
1. Menyiapkan pipa tembaga dan kipas angin. Kemudian membuat lilitan pipa
tembaga pada tutup kipas angin tersebut.
6. 2. Mengusahakan agar pipa tembaga tidak sampai tertekuk atau patah.
3. Kemudian mengencangkan pipa tembaga tersebut dengan cable ties.
7. 4. Menyambung pipa tembaga dengan pipa plastik yang terhubung dengan pompa
akuarium.
5. Mengusahakan diameter pipa plastik dengan pipa tembaga sama, atau jika tidak
gunakan lem pada sambungan tersebut supaya kuat.
8. 6. Menyambung pipa plastik dengan pompa akuarium pada ujung lainnya biarkan
terbuka untuk keluar masuk air.
7. Mengisi air dingin, atau jika perlu tambahkan es balok pada tandon air atau termos
es.
9. C. Prinsip Kerja AC
1. Udara di dalam ruangan dihisap oleh kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator
dan udara bersentuhan dengan pipa coil yang berisi cairan refrigerant. Dalam hal
ini refrigerant akan menyerap panas udara sehingga udara menjadi dingin dan
refrigerant akan menguap dan dikumpulkan dalam penampung uap.
2. Tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor,
selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan uap refrigerant
menjadi naik dan ditekan masuk ke dalam kondensor.
3. Untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang bertekanan tinggi digunakan
katup ekspansi untuk mengatur laju aliran refrigerant yang masuk dalam
evaporator.
4. Pada saat udara keluar dari condensor udara menjadi panas. Uap refrigerant
memberikan panas kepada udara pendingin dalam condensor menjadi embun pada
pipa kapiler. Dalam mengeluarkan panas pada condensor, dibantu oleh kipas
propeller.
5. Pada sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam ruangan, maka perlu adanya
thermostat untuk mengatur suhu dalam ruangan atau sesuai dengan keinginan.
6. Udara dalam ruang menjadi lebih dingin dibanding diluar ruangan sebab udara di
dalam ruangan dihisap oleh sentrifugal yang terdapat pada evaporator kemudian
terjadi udara bersentuhan dengan pipa/coill evaporator yang didalamnya terdapat
gas pendingin (freon). Di sini terjadi perpindahan panas sehingga suhu udara
dalam ruangan relatif dingin dari sebelumnya.
7. Suhu di luar ruangan lebih panas dibanding di dalam ruangan, sebab udara yang di
dalam ruangan yang dihisap oleh kipas sentrifugal dan bersentuhan dengan
evaporator, serta dibantu dengan komponen AC lainnya, kemudian udara dalam
10. ruangan dikeluarkan oleh kipas udara kondensor. Dalam hal ini udara di luar
ruangan dapat dihisap oleh kipas sentrifugal dan masuknya udara melalui kisi-kisi
yang terdapat pada AC.
8. Gas refrigerant bersuhu tinggi saat akhir kompresi di condensor dengan mudah
dicairkan dengan udara pendingin pada sistem air cooled atau uap refrigerant
menyerap panas udara pendingin dalam condensor sehingga mengembun dan
menjadi cairan di luar pipa evaporator.
9. Karena air atau udara pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka air atau
udara tersebut menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant
yang sudah menjadi cair ini, kemudian dialirkan ke dalam pipa evaporator melalui
katup ekspansi. Kejadian ini akan berulang kembali seperti di atas.
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
Air dingin yang dipompakan ke pipa tembaga menyebabkan pipa tersebut
menurun suhunya. Sesuai prisip kondensasi. Suhu dingin di sekitar pipa dihembuskan
oleh angin dari kipas. Secara teknis suhu angin keluar dari kipas lebih dingin dari
pada suhu ruang.
B. Daftar Pustaka
file:///C:/Users/Yunfia/Documents/membuat%20ac.htm
http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2011/01/asal-usul-sejarah-ac-atau-air.html
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/07/prinsip-cara-kerja-air-conditioner.html