SlideShare a Scribd company logo
Pola prevalensi dan Resistensi Antibiotik dari
Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae di
Infeksi Saluran Kemih di La Paz Medical
Center, Malabo, Guinea Tengah
Nila Izzati S. (4001414026)
Risyanti (4001414040)
Syah Ridlo Ilhami (4001414041)
Yudi Aprianto (4001414042)
Umi Chulsum (4001414045)
Devi Amalia A. (4001414047)
Author: Aleksey Shatalov
PENDAHULUAN
Komplikasi infeksi saluran kemih
E. coli, K. pneumonia, P. mirabilis, P.
aeruginosa, S. aureus, E. faecalis, S.
saprophyticus
Infeksi secara bertahap lebih sulit untuk diobatiMemahami spektrum dan pola perlawanan
Di guinea tengah, masalah perlawanan antibiotik adalah peracikan
Untuk menilai keragaman dan perlawanan bakteri uropathogenic seperti
E.coli dan K. pneumoniae terhadap antibiotik di guinea tengah.
PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
• Sampel urin (0.01 mL) diinokulasi kedalam media
Agar kedelai Triptic dengan 5% darah domba
dengan teknik spread. Untuk mengidentifikasi
bakteri dengan menggunakan pengecatan gram
sedangkan Karakteristik biokimia diketahui
menggunakan Remelrap ID system kits
METODE
Pengujian Kerentanan Antimikroba
Persiapkan kultur murni pada medium
Pindahkan koloni secara aseptik untuk perbanyakan
Inokulasi secara spread
Uji Difusi Cakram sesuai Guidelines of the Clinical Laboratory Standards Institute (GCLSI)
1. Cephems (cefuroxime, ceftriaxone)
2. Penicillins (Ampicillin)
3. Beta-lactam + inhibitor
4. Fluo quinolones (Ciprofloxacin)
4. Aminoglycosides (Gentamicin, Amikacin)
5. Tetracyclins (Doxycyclin);
6. Trimethoprim/Sulfamethoxazole
8. Carbapenemes (Imipenem)
Antibiotik
RESULT
3.1. Epidemiologi infeksi saluran kemih
Total 785 sampel urin dari kedua pasien rawat jalan dan
pasien-pasien La Paz Medical Center ditentukan. 443 (55%)
berasal dari laki-laki sementara 342 (45%) dari perempuan.
3.3. MULTI-RESISTANT STRAINS
Berdasarkan fenotipnya, variasi pertahanan diklasifikasikan menjadi 3,
yaitu MDR (Multiple Drug Resistance), XDR (Extensively Drug-Resistant), and PDR
(Pandrug-resistant).
DISCUSSION
4.1. Resistensi antibiotik
• Negara Maroko menunjukkan tingkat tertinggi resistensi antimikroba isolat.
• Resistensi dari E. coli dan K. pneumoniae untuk Ampisilin dan Trimethoprim /
Sulfametoksazol adalah tingkat tertinggi di benua Afrika
• Dibandingkan dengan efisiensi Amoksisilin / Clavulanicacid terhadap E. coli dan / atau
strain K. Pneumoniae dari hasil penetilian oleh negara beberapa negara di Benua
Afrika.
• Hasil menunjukkan efektivitas yang lebih rendah dari antibiotik tersebut untuk
pengobatan E. coli dan K. pneumonia isolat dengan tingkat mereka resistance 74,1%
dan 93,3% masing-masing.
• Hasil menunjukkan tingkat tinggi resistensi terhadap antibiotik milik kelompok-
kelompok seperti generasi kedua dan Generasi ketiga cefalosporins (Sefuroksim,
Ceftriaxone), Tetracyclins (doksisiklin), Fluoroquinolones (siprofloksasin) dan
aminoglikosida (Gentamisin) seperti yang diamati di Afrika dan di Europa.
• Menurut jurnal, sebagian hanya setuju dengan studi di Nigeria dan Maroco.
4.1. Resistensi antibiotik
• Hasil menunjukkan inefisiensi terhadap obat lini pilihan pertama
untuk pengobatan infeksi saluran urine karena isolat E. coli dan K.
pneumoniae dan informasi ini mengkhawatirkan.
• Hanya Imipenem secara luas obat paling sensitif, diikuti oleh
Piperacilin / Tazobactam dan Amikacin.
• Faktanya adalah obat yang sangat kuat yang hanya digunakan
dalam pengaturan rumah sakit dan bukan sebagai terapi lini
pertama.
Tabel 5. Prevalensi E. coli dan K. pneumoniae isolat di negara-negara Afrika.
Negara E. coli (%) K. pneumonia (%)
Guinea Equatorial 55,5 23,2
Maroco [1] 63.0 22.0
Ethiopia [2] 60,3 5,9
Republik Afrika Tengah [3] 55,6 16,9
Madagaskar [4] 40.3 11.2
Pantai Gading [5] 28,7 14,9
Nigeria [6] 37,0 25,0
Gabonb [7] 29,5 10,3
Zimbabwe [8] 40.3 11.2
Ghana [11] 36,8 26,3
Afrika Selatan [22] 39.0 20.8
Kamerun [9] 31,4 1,2
4.2. MULTI DRUG RESISTANCE
• Pada jurnal ini membandingkan antara penelitian terdahulu di Pantai Gading
dengan penelitian terbaru.
• Pada jurnal, hasil dari K. pneumonia lebih tinggi sedangkan penelitian terdahulu
lebih tinggi yang E. coli.
• Seperti penelitian terdahulu, MDR E. coli dan K. pneumonia sensitif Imipinem,
Piperacilin/Tazobactamand Amikacin.
KESIMPULAN
Penelitian ini telah menunjukkan gambaran bakteri uropathogens umum ditemukan di Guinea
tengah dibandingkan dengan negara-negara di Afrika lainnya. Escherichia coli dan Klebsiella
pneumoniae adalah jenis yang paling dominan pada infeksi saluran urin (ISK).

More Related Content

Viewers also liked

Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
stikesby kebidanan
 
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemihTracey Rompas
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihRahayu Wahyu Ningsih
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
Adriani Adriani
 
Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiAdriani Adriani
 
10 Reasons Why Successful Leaders Are Keeping a Journal
10 Reasons Why Successful Leaders Are Keeping a Journal10 Reasons Why Successful Leaders Are Keeping a Journal
10 Reasons Why Successful Leaders Are Keeping a Journal
Louis-Xavier Lavallée
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 

Viewers also liked (8)

Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
Sistem perkemihan (jenuarista, rischa)
 
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 
Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisi
 
Isk
IskIsk
Isk
 
10 Reasons Why Successful Leaders Are Keeping a Journal
10 Reasons Why Successful Leaders Are Keeping a Journal10 Reasons Why Successful Leaders Are Keeping a Journal
10 Reasons Why Successful Leaders Are Keeping a Journal
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 

Similar to Jurnal mikrobiologi kesehatan

SEMHAS FARHAN.pptx
SEMHAS FARHAN.pptxSEMHAS FARHAN.pptx
SEMHAS FARHAN.pptx
ArdikaAgeng
 
Empiema
EmpiemaEmpiema
Empiema
AkbarSyarial
 
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptxBakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
TeizaNabilah1
 
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptxBakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
TeizaNabilah1
 
180219037-PPT-DEMAM-TIFOID-pptx.pptx
180219037-PPT-DEMAM-TIFOID-pptx.pptx180219037-PPT-DEMAM-TIFOID-pptx.pptx
180219037-PPT-DEMAM-TIFOID-pptx.pptx
RiskiSyahputra4
 
KLEBSIELLA PNEUOMONIA.pptx
 KLEBSIELLA PNEUOMONIA.pptx KLEBSIELLA PNEUOMONIA.pptx
KLEBSIELLA PNEUOMONIA.pptx
Fahru3
 
Manajemen askep tb
Manajemen askep tbManajemen askep tb
Manajemen askep tb
chrisyen damanik
 
171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdf171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdf
PedroDaSilvaTL
 
encephalitis
encephalitisencephalitis
encephalitis
Milawati Yusuf
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
Awi Ranara
 
Asuhan keperawatan pada ca servik
Asuhan keperawatan pada ca servikAsuhan keperawatan pada ca servik
Asuhan keperawatan pada ca servikMarles Okta
 
Aksi achalasia esofagus
Aksi achalasia esofagusAksi achalasia esofagus
Aksi achalasia esofagus
AksiMitayani
 
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILINPRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 

Similar to Jurnal mikrobiologi kesehatan (20)

SEMHAS FARHAN.pptx
SEMHAS FARHAN.pptxSEMHAS FARHAN.pptx
SEMHAS FARHAN.pptx
 
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Etiologi isk
Etiologi iskEtiologi isk
Etiologi isk
 
Empiema
EmpiemaEmpiema
Empiema
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptxBakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
 
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptxBakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
Bakteriuria dan Infeksi Saluran Kemih pada Lansia.pptx
 
Tb paru 2
Tb paru 2Tb paru 2
Tb paru 2
 
180219037-PPT-DEMAM-TIFOID-pptx.pptx
180219037-PPT-DEMAM-TIFOID-pptx.pptx180219037-PPT-DEMAM-TIFOID-pptx.pptx
180219037-PPT-DEMAM-TIFOID-pptx.pptx
 
KLEBSIELLA PNEUOMONIA.pptx
 KLEBSIELLA PNEUOMONIA.pptx KLEBSIELLA PNEUOMONIA.pptx
KLEBSIELLA PNEUOMONIA.pptx
 
Manajemen askep tb
Manajemen askep tbManajemen askep tb
Manajemen askep tb
 
171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdf171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdf
 
encephalitis
encephalitisencephalitis
encephalitis
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Asuhan keperawatan pada ca servik
Asuhan keperawatan pada ca servikAsuhan keperawatan pada ca servik
Asuhan keperawatan pada ca servik
 
Aksi achalasia esofagus
Aksi achalasia esofagusAksi achalasia esofagus
Aksi achalasia esofagus
 
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILINPRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN
 
Askep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbcAskep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbc
 
Etiologi isk
Etiologi iskEtiologi isk
Etiologi isk
 

More from risyanti ALENTA

ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERNANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
risyanti ALENTA
 
Student worksheet2
Student worksheet2Student worksheet2
Student worksheet2
risyanti ALENTA
 
Student worksheet1
Student worksheet1Student worksheet1
Student worksheet1
risyanti ALENTA
 
Lesson plan fixed
Lesson plan fixedLesson plan fixed
Lesson plan fixed
risyanti ALENTA
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
risyanti ALENTA
 
Kelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aidsKelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aids
risyanti ALENTA
 
Kompetensi guru ipa
Kompetensi guru ipaKompetensi guru ipa
Kompetensi guru ipa
risyanti ALENTA
 
kalender bulan
kalender bulankalender bulan
kalender bulan
risyanti ALENTA
 
revolusi bumi
revolusi bumirevolusi bumi
revolusi bumi
risyanti ALENTA
 
rotasi bumi
rotasi bumirotasi bumi
rotasi bumi
risyanti ALENTA
 
hukum keppler
hukum kepplerhukum keppler
hukum keppler
risyanti ALENTA
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentris
risyanti ALENTA
 
sejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehisejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehi
risyanti ALENTA
 
Sejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehiSejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehi
risyanti ALENTA
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
risyanti ALENTA
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
risyanti ALENTA
 
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
risyanti ALENTA
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
risyanti ALENTA
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
risyanti ALENTA
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
risyanti ALENTA
 

More from risyanti ALENTA (20)

ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERNANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL PENERAPAN BIOTEKNOLOGI MODERN
 
Student worksheet2
Student worksheet2Student worksheet2
Student worksheet2
 
Student worksheet1
Student worksheet1Student worksheet1
Student worksheet1
 
Lesson plan fixed
Lesson plan fixedLesson plan fixed
Lesson plan fixed
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Kelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aidsKelompok dua teaching aids
Kelompok dua teaching aids
 
Kompetensi guru ipa
Kompetensi guru ipaKompetensi guru ipa
Kompetensi guru ipa
 
kalender bulan
kalender bulankalender bulan
kalender bulan
 
revolusi bumi
revolusi bumirevolusi bumi
revolusi bumi
 
rotasi bumi
rotasi bumirotasi bumi
rotasi bumi
 
hukum keppler
hukum kepplerhukum keppler
hukum keppler
 
teori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentristeori geosentris dan heliosentris
teori geosentris dan heliosentris
 
sejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehisejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehi
 
Sejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehiSejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehi
 
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehiKelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
Kelompok 1 sejarah astronomi sebelum masehi
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
Kelompok 5 penentuan kadar fe dalam perairan
 
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
 

Recently uploaded

Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 

Recently uploaded (20)

Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 

Jurnal mikrobiologi kesehatan

  • 1. Pola prevalensi dan Resistensi Antibiotik dari Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae di Infeksi Saluran Kemih di La Paz Medical Center, Malabo, Guinea Tengah Nila Izzati S. (4001414026) Risyanti (4001414040) Syah Ridlo Ilhami (4001414041) Yudi Aprianto (4001414042) Umi Chulsum (4001414045) Devi Amalia A. (4001414047) Author: Aleksey Shatalov
  • 2. PENDAHULUAN Komplikasi infeksi saluran kemih E. coli, K. pneumonia, P. mirabilis, P. aeruginosa, S. aureus, E. faecalis, S. saprophyticus Infeksi secara bertahap lebih sulit untuk diobatiMemahami spektrum dan pola perlawanan Di guinea tengah, masalah perlawanan antibiotik adalah peracikan Untuk menilai keragaman dan perlawanan bakteri uropathogenic seperti E.coli dan K. pneumoniae terhadap antibiotik di guinea tengah.
  • 3. PROSES PENGAMBILAN SAMPEL • Sampel urin (0.01 mL) diinokulasi kedalam media Agar kedelai Triptic dengan 5% darah domba dengan teknik spread. Untuk mengidentifikasi bakteri dengan menggunakan pengecatan gram sedangkan Karakteristik biokimia diketahui menggunakan Remelrap ID system kits METODE
  • 4. Pengujian Kerentanan Antimikroba Persiapkan kultur murni pada medium Pindahkan koloni secara aseptik untuk perbanyakan Inokulasi secara spread Uji Difusi Cakram sesuai Guidelines of the Clinical Laboratory Standards Institute (GCLSI) 1. Cephems (cefuroxime, ceftriaxone) 2. Penicillins (Ampicillin) 3. Beta-lactam + inhibitor 4. Fluo quinolones (Ciprofloxacin) 4. Aminoglycosides (Gentamicin, Amikacin) 5. Tetracyclins (Doxycyclin); 6. Trimethoprim/Sulfamethoxazole 8. Carbapenemes (Imipenem) Antibiotik
  • 5. RESULT 3.1. Epidemiologi infeksi saluran kemih Total 785 sampel urin dari kedua pasien rawat jalan dan pasien-pasien La Paz Medical Center ditentukan. 443 (55%) berasal dari laki-laki sementara 342 (45%) dari perempuan.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. 3.3. MULTI-RESISTANT STRAINS Berdasarkan fenotipnya, variasi pertahanan diklasifikasikan menjadi 3, yaitu MDR (Multiple Drug Resistance), XDR (Extensively Drug-Resistant), and PDR (Pandrug-resistant).
  • 10.
  • 11.
  • 12. DISCUSSION 4.1. Resistensi antibiotik • Negara Maroko menunjukkan tingkat tertinggi resistensi antimikroba isolat. • Resistensi dari E. coli dan K. pneumoniae untuk Ampisilin dan Trimethoprim / Sulfametoksazol adalah tingkat tertinggi di benua Afrika • Dibandingkan dengan efisiensi Amoksisilin / Clavulanicacid terhadap E. coli dan / atau strain K. Pneumoniae dari hasil penetilian oleh negara beberapa negara di Benua Afrika. • Hasil menunjukkan efektivitas yang lebih rendah dari antibiotik tersebut untuk pengobatan E. coli dan K. pneumonia isolat dengan tingkat mereka resistance 74,1% dan 93,3% masing-masing. • Hasil menunjukkan tingkat tinggi resistensi terhadap antibiotik milik kelompok- kelompok seperti generasi kedua dan Generasi ketiga cefalosporins (Sefuroksim, Ceftriaxone), Tetracyclins (doksisiklin), Fluoroquinolones (siprofloksasin) dan aminoglikosida (Gentamisin) seperti yang diamati di Afrika dan di Europa. • Menurut jurnal, sebagian hanya setuju dengan studi di Nigeria dan Maroco.
  • 13. 4.1. Resistensi antibiotik • Hasil menunjukkan inefisiensi terhadap obat lini pilihan pertama untuk pengobatan infeksi saluran urine karena isolat E. coli dan K. pneumoniae dan informasi ini mengkhawatirkan. • Hanya Imipenem secara luas obat paling sensitif, diikuti oleh Piperacilin / Tazobactam dan Amikacin. • Faktanya adalah obat yang sangat kuat yang hanya digunakan dalam pengaturan rumah sakit dan bukan sebagai terapi lini pertama.
  • 14. Tabel 5. Prevalensi E. coli dan K. pneumoniae isolat di negara-negara Afrika. Negara E. coli (%) K. pneumonia (%) Guinea Equatorial 55,5 23,2 Maroco [1] 63.0 22.0 Ethiopia [2] 60,3 5,9 Republik Afrika Tengah [3] 55,6 16,9 Madagaskar [4] 40.3 11.2 Pantai Gading [5] 28,7 14,9 Nigeria [6] 37,0 25,0 Gabonb [7] 29,5 10,3 Zimbabwe [8] 40.3 11.2 Ghana [11] 36,8 26,3 Afrika Selatan [22] 39.0 20.8 Kamerun [9] 31,4 1,2
  • 15. 4.2. MULTI DRUG RESISTANCE • Pada jurnal ini membandingkan antara penelitian terdahulu di Pantai Gading dengan penelitian terbaru. • Pada jurnal, hasil dari K. pneumonia lebih tinggi sedangkan penelitian terdahulu lebih tinggi yang E. coli. • Seperti penelitian terdahulu, MDR E. coli dan K. pneumonia sensitif Imipinem, Piperacilin/Tazobactamand Amikacin.
  • 16. KESIMPULAN Penelitian ini telah menunjukkan gambaran bakteri uropathogens umum ditemukan di Guinea tengah dibandingkan dengan negara-negara di Afrika lainnya. Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae adalah jenis yang paling dominan pada infeksi saluran urin (ISK).

Editor's Notes

  1. Komplikasi Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit serius yang mempengaruhi masalah-masalah di seluruh dunia. E. coli, K. pneumonia, P. mirabilis, P. aeruginosa, S. aureus, E. faecalis, S. saprophyticus adalah bakteri yang paling umum komplikasi infeksi saluran kemih pada manusia. di antara bakteri uropathogenic, Escherichia coli paling dominan dalam masyarakat dan nosokomial(infeksi yang didapat dan berkembang saat seseorang berada di lingkungan rumah sakit) . Infeksi secara bertahap menjadi lebih dan lebih sulit untuk diobati dan dapat menyebabkan kematian terapeutik(terapi). Pola-pola perlawanan ini telah menunjukkan variabilitas antar daerah yang besar. Memahami pola spektrum dan perlawanan dapat membantu memandu terapi antibiotik yang efektif, mengurangi kegagalan pengobatan dan biaya. Perlawanan pola mikroorganisme bervariasi dari satu negara ke negara lain, negara bagian, besar rumah sakit rumah sakit kecil dan rumah sakit untuk komunitas. Di Guinea Khatulistiwa(salah stu negara terkecil di benua afrika), masalah resistensi antibiotik adalah peracikan yang dikarenakan penggunaan berlebih dan penyalahgunaan antibiotik. Studi Ini adalah studi pertama dari resistensi antibiotik bakteri uropathogrnik di guinea khatulistiwa. Tujuan dari studi ini adalah untuk menilai keragaman dan perlawanan bakteri uropathogenic seperti E.coli dan K. pneumoniae terhadap antibiotik di guinea khatulistiwa
  2. Pilih 4-5 koloni murni dari plat agar dan pindahkan ke dalam tabung media kaldu spt kaldu tryptic- soy. Inkubasi semalam pada 35°C atau sampai diperoleh kekeruhan sesuai standar 0.5 McFarland
  3. Total 155 bakteri strain (19.7%) SUKSES terisolasi dari sampel urin. 76 contoh positif (17.3%) adalah milik laki-laki dan 79 (23,1%) adalah milik perempuan. Dari 155 positif sampel isolasi E. coli (56%) yang tertinggi diikuti oleh pneumonia Kleb-siella (24%), Proteus mirabilis (5,3%), dan Pseudomonas aeruginosa (2,7%) dan lainnya . E. coli dan Klebsiella pneumonia isolat mewakili 78,7% dari semua strain BAKTERI YG terisolasi