Teori absolutivitas membahas sistem penanggalan baru berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi untuk menghindari kesalahan perhitungan tanggal di kalender Masehi. Tulisan ini membandingkan bukti-bukti ilmiah heliosentris dan geosentris sebagai dasar kalender Masehi dan Hijriyah untuk menentukan mana yang lebih kuat.
back up krenova Litbang Magelang 'Memasyarakatkan kalender qomariah'[Rizal Pa...UD. Berkah Jaya Komputer
Teks tersebut merupakan karya ilmiah yang membandingkan kalender Masehi dan kalender Hijriyah dari sudut pandang astrofisika. Penulis membuktikan bahwa kalender Hijriyah lebih akurat karena memiliki modus yang lebih tinggi dalam menentukan jumlah hari setiap bulannya. Penulis juga membandingkan teori geosentris dan heliosentris, di mana kalender Hijriyah didasarkan pada teori geosentris yang dianggap lebih
Dokumen tersebut membahas simulasi gerak planet dalam tata surya berdasarkan Hukum III Kepler. Eksperimen menunjukkan bahwa semakin jauh jarak rata-rata planet dari matahari, maka periode orbitnya akan semakin lama. Hubungan antara kuadrat periode planet dan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari terbukti berupa grafik linear.
back up krenova Litbang Magelang 'Memasyarakatkan kalender qomariah'[Rizal Pa...UD. Berkah Jaya Komputer
Teks tersebut merupakan karya ilmiah yang membandingkan kalender Masehi dan kalender Hijriyah dari sudut pandang astrofisika. Penulis membuktikan bahwa kalender Hijriyah lebih akurat karena memiliki modus yang lebih tinggi dalam menentukan jumlah hari setiap bulannya. Penulis juga membandingkan teori geosentris dan heliosentris, di mana kalender Hijriyah didasarkan pada teori geosentris yang dianggap lebih
Dokumen tersebut membahas simulasi gerak planet dalam tata surya berdasarkan Hukum III Kepler. Eksperimen menunjukkan bahwa semakin jauh jarak rata-rata planet dari matahari, maka periode orbitnya akan semakin lama. Hubungan antara kuadrat periode planet dan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari terbukti berupa grafik linear.
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...trianaN
Daftar Isi
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
1.1. Pengertian astronomi dan keterkaitannya dengan sains islam.
1.2. Perkembangan dan periode geosentris
1.3. Pencetus dan pendukung geosentris
1.4. Perkembangan pada periode heliosentris
2. Hukum kepler
2.1. Hukum kepler 1
2.2. Hukum kepler 2
2.3. Hukum kepler 3
Materi ini memberikan pengantar singkat tentang astronomi dan tempat Bumi di alam semesta. Ia menjelaskan bahwa astronomi adalah telaah tentang jagat raya dan bagaimana penemuan Galileo mengubah pandangan tentang kosmos. Bumi dijelaskan sebagai planet biasa yang mengitari Matahari di galaksi Bima Sakti. Konstelasi di langit dideskripsikan sebagai pola bintang yang diberi nama makhluk mitos oleh berbagai budaya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang tiga hukum Kepler mengenai gerak planet yang dicetuskan oleh Kepler setengah abad sebelum Newton mengajukan hukum gravitasi universal dan geraknya. Hukum-hukum Kepler ini kemudian dapat diturunkan secara matematis dari hukum gravitasi dan gerak Newton, yaitu bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari di salah satu fokusnya, luas daerah yang disapu planet dalam waktu yang sama
Pengamatan paralaks bintang lebih tepat menggambarkan bumi yang diam dan bergeraknya matahari dan bintang. Teori paralaks bintang awalnya digunakan untuk mendukung teori heliosentris namun kemudian dibantah karena besarnya pengaruh rotasi dan nutasi bumi terhadap pengamatan. Alat pengukur seperti heliometer menunjukkan bahwa intensitas cahaya bintang datang dan pergi bukan akibat pergerakan bumi.
Tata surya terdiri atas Matahari dan objek-objek lain seperti planet, planet kerdil, komet, dan asteroid yang mengorbitinya. Hukum Kepler menjelaskan karakteristik orbit planet di sekitar Matahari. Hukum Pertama menyatakan bahwa orbit planet berbentuk elips dengan Matahari berada di salah satu fokus. Hukum Kedua menyatakan bahwa garis antara Matahari dan planet akan menyapu luas yang sama dalam wak
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Kepler dan Newton mengenai gerak planet di tata surya. Hukum-hukum Kepler meliputi (1) planet bergerak dalam orbit elips dengan matahari di salah satu fokus, (2) garis yang menghubungkan planet dan matahari menyepu luasan yang sama dalam waktu yang sama, dan (3) kuadrat periode planet sebanding dengan kubik jari-rata orbitnya. Dokumen ini juga berisi contoh
Dokumen tersebut membahas tentang tiga hukum Kepler mengenai gerakan planet di sekitar matahari. Hukum pertama menyatakan bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa vektor radius planet akan menempuh luas areal yang sama dalam waktu yang sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa pangkat tiga sumbu semi mayor orbit sebanding dengan kuadrat periode revol
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerakan planet yang dirumuskan oleh astronom Johannes Kepler berdasarkan pengamatan Tycho Brahe. Hukum pertama menyatakan bahwa lintasan planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa planet membutuhkan waktu yang sama untuk menempuh daerah yang luasnya sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa kuadrat periode planet sebanding
Teks tersebut menjelaskan tentang konsep kalender dan zona waktu serta penghitungan hari dalam kalender Islam pada tahun 615 H. Beberapa sistem kalender dijelaskan seperti kalender Matahari, Bulan, dan Islam.
Matematika awal abad modern berkembang pesat pada abad ke-17 karena kemajuan politik, sosial, dan ekonomi. Beberapa penemu penting pada masa ini adalah Napier, Harriot, Oughtred, Galileo, Kepler, Desargues, dan Pascal.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah astronomi sebelum Masehi, meliputi negara-negara yang mengenal astronomi pada masa itu seperti Arab, Sumeria, Babilonia, India, Cina, dan Yunani. Juga dibahas tokoh-tokoh penting yang berperan dalam pengembangan ilmu astronomi pada masa itu seperti Thales, Anaximander, Aristarchus, Aristoteles, dan Eratosthenes.
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...trianaN
Daftar Isi
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
1.1. Pengertian astronomi dan keterkaitannya dengan sains islam.
1.2. Perkembangan dan periode geosentris
1.3. Pencetus dan pendukung geosentris
1.4. Perkembangan pada periode heliosentris
2. Hukum kepler
2.1. Hukum kepler 1
2.2. Hukum kepler 2
2.3. Hukum kepler 3
Materi ini memberikan pengantar singkat tentang astronomi dan tempat Bumi di alam semesta. Ia menjelaskan bahwa astronomi adalah telaah tentang jagat raya dan bagaimana penemuan Galileo mengubah pandangan tentang kosmos. Bumi dijelaskan sebagai planet biasa yang mengitari Matahari di galaksi Bima Sakti. Konstelasi di langit dideskripsikan sebagai pola bintang yang diberi nama makhluk mitos oleh berbagai budaya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang tiga hukum Kepler mengenai gerak planet yang dicetuskan oleh Kepler setengah abad sebelum Newton mengajukan hukum gravitasi universal dan geraknya. Hukum-hukum Kepler ini kemudian dapat diturunkan secara matematis dari hukum gravitasi dan gerak Newton, yaitu bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari di salah satu fokusnya, luas daerah yang disapu planet dalam waktu yang sama
Pengamatan paralaks bintang lebih tepat menggambarkan bumi yang diam dan bergeraknya matahari dan bintang. Teori paralaks bintang awalnya digunakan untuk mendukung teori heliosentris namun kemudian dibantah karena besarnya pengaruh rotasi dan nutasi bumi terhadap pengamatan. Alat pengukur seperti heliometer menunjukkan bahwa intensitas cahaya bintang datang dan pergi bukan akibat pergerakan bumi.
Tata surya terdiri atas Matahari dan objek-objek lain seperti planet, planet kerdil, komet, dan asteroid yang mengorbitinya. Hukum Kepler menjelaskan karakteristik orbit planet di sekitar Matahari. Hukum Pertama menyatakan bahwa orbit planet berbentuk elips dengan Matahari berada di salah satu fokus. Hukum Kedua menyatakan bahwa garis antara Matahari dan planet akan menyapu luas yang sama dalam wak
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Kepler dan Newton mengenai gerak planet di tata surya. Hukum-hukum Kepler meliputi (1) planet bergerak dalam orbit elips dengan matahari di salah satu fokus, (2) garis yang menghubungkan planet dan matahari menyepu luasan yang sama dalam waktu yang sama, dan (3) kuadrat periode planet sebanding dengan kubik jari-rata orbitnya. Dokumen ini juga berisi contoh
Dokumen tersebut membahas tentang tiga hukum Kepler mengenai gerakan planet di sekitar matahari. Hukum pertama menyatakan bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa vektor radius planet akan menempuh luas areal yang sama dalam waktu yang sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa pangkat tiga sumbu semi mayor orbit sebanding dengan kuadrat periode revol
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerakan planet yang dirumuskan oleh astronom Johannes Kepler berdasarkan pengamatan Tycho Brahe. Hukum pertama menyatakan bahwa lintasan planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu fokus. Hukum kedua menyatakan bahwa planet membutuhkan waktu yang sama untuk menempuh daerah yang luasnya sama. Hukum ketiga menyatakan bahwa kuadrat periode planet sebanding
Teks tersebut menjelaskan tentang konsep kalender dan zona waktu serta penghitungan hari dalam kalender Islam pada tahun 615 H. Beberapa sistem kalender dijelaskan seperti kalender Matahari, Bulan, dan Islam.
Matematika awal abad modern berkembang pesat pada abad ke-17 karena kemajuan politik, sosial, dan ekonomi. Beberapa penemu penting pada masa ini adalah Napier, Harriot, Oughtred, Galileo, Kepler, Desargues, dan Pascal.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah astronomi sebelum Masehi, meliputi negara-negara yang mengenal astronomi pada masa itu seperti Arab, Sumeria, Babilonia, India, Cina, dan Yunani. Juga dibahas tokoh-tokoh penting yang berperan dalam pengembangan ilmu astronomi pada masa itu seperti Thales, Anaximander, Aristarchus, Aristoteles, dan Eratosthenes.
Dokumen tersebut membahas konsep kecepatan cahaya yang tidak tetap berdasarkan rumus yang menunjukkan bahwa kecepatan cahaya tergantung pada tegangan sumber energi. Dokumen tersebut juga membahas eksperimen yang menunjukkan adanya radiasi yang lebih cepat dari cahaya, sehingga mengoreksi teori relativitas.
This document provides an overview of the White Alice Network project. It describes how the network was built to provide communication capabilities across Alaska for both military and civilian use. The network utilized new radio relay technology and consisted of 33 stations built between 1955-1958 by over 3,500 people from across the Bell System and Western Electric. It overcame the challenges of Alaska's terrain and weather to establish reliable telephone and telegraph services where they did not previously exist. The network was formally accepted by the US Air Force in March 1958 and provided a significant boost to Alaska's development and national security communications.
Peranan teknologi tfsc dalam mengendalikan kestabilan piezoresistive effectUD. Berkah Jaya Komputer
Dokumen ini membahas pengaruh kontrol suhu terhadap densitas atom dan hambatan listrik semikonduktor silikon, serta implikasinya terhadap kestabilan transfer data komputasi. Percobaan di fakultas Algeria menunjukkan terdapat batas densitas atom tertentu yang menghasilkan efek piezoresistif yang stabil dengan suhu tertentu, sehingga menghasilkan sensitivitas voltase lebih tinggi. Teknologi TFSC dapat memanfaatkan hal ini untuk
The deck covers:
- a bit of introduction of social media in Indonesia,
- a quick guide to create interesting content,
- social media cause examples,
- a quick guide to social media crisis,
- and a bit info of some social media tools available.
Internet, Sosial Media dan Demokrasi Abad 21Ismail Fahmi
Dokumen tersebut membahas tentang peran internet, media sosial, dan demokrasi di abad ke-21. Secara singkat, dokumen menjelaskan bagaimana media sosial saat ini sering digunakan untuk menyebarkan berita bohong dan memunculkan polarisasi pendapat, namun perlu ada upaya untuk meningkatkan demokrasi dengan melibatkan warga negara lebih dalam proses pengambilan keputusan melalui platform kolaborasi seperti DemocracyOS.
Sistem Tata Surya terdiri dari Matahari dan objek-objek langit lain yang terikat oleh gravitasinya, termasuk delapan planet, lima planet kerdil, dan berbagai benda langit kecil lainnya seperti asteroid dan komet. Planet-planet mengorbit Matahari dalam orbit elips sesuai hukum Kepler, sedangkan satelit alami mengorbit planet-planet. Sistem ini terbentuk dari nebula menurut hipotesis nebula Kant-Laplace.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teori geosentris dan heliosentris dalam astronomi, mulai dari pandangan Yunani Kuno hingga penemuan hukum gravitasi dan gerakan planet oleh Newton. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Copernicus, Kepler, Galileo, dan Newton dalam mengembangkan pemahaman tentang sistem tata surya dan hukum gravitasi universal.
Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, D...trianaN
Makalah ini membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa serta gravitasi universal. Secara singkat, dibahas mengenai perkembangan teori geosentris dan heliosentris, serta penjelasan Newton tentang hukum Kepler dan pengaruh gravitasi terhadap bumi dan planet.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pembentukan tata surya, kedudukan planet dalam sistem tata surya, ciri-ciri planet dan satelit, serta kedudukan Bumi. Terdapat empat teori pembentukan tata surya yaitu teori Big Bang, awan debu, planetisimal, dan nebula. Dokumen juga menjelaskan hukum-hukum gerak planet menurut Kepler serta ciri-ciri delapan planet besar dan satelit-satelitnya.
1. Eratosthenes mengukur ukuran bumi pada abad ke-3 SM dengan mengukur sudut bayangan matahari di dua kota berbeda di Mesir dan mengestimasi jarak antara kedua kota.
2. Dia menemukan bahwa ukuran bumi adalah sekitar 25.000 stadia atau 40.000 km, yang hanya berbeda 5% dari ukuran yang diterima saat ini.
3. Aristarkhus mengukur ukuran bulan dan jaraknya dari b
Dokumen tersebut membahas perkembangan ilmu fisika klasik hingga abad modern, mulai dari hukum Newton, teori relativitas Einstein, mekanika kuantum, hingga pembahasan tentang lubang hitam dan alam semesta.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Kepler dan bukti-bukti bahwa bumi berbentuk bulat, di antaranya gerhana bulan, pergeseran bintang di langit saat berpindah belahan bumi, dan ketinggian matahari di langit yang berubah saat menjauhi garis khatulistiwa. Juga dibahas percobaan Alfred Russel Wallace untuk membuktikan bahwa bumi tidak datar.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengembangkan teknologi berbasis keagamaan daripada ateisme. Teknologi yang bersumber dari ateisme dianggap menyesatkan karena menafikan peran Pencipta dan menganggap kemampuan teknologi tak terbatas, sedangkan pengamatan ilmiah menunjukkan atom tidak serumit yang dibayangkan dan teknologi memiliki batasan.
PANCAVERSE adalah suatu program yang memiliki VISI agar pribumi menguasai peredaran dana teknologi global untuk pemerataan ekonomi dan menghilangkan batas antar Negara sehingga dapat berdaulat layaknya Negara di dalam Negara dengan berlandaskan IPTEK yang IMTAQ.
Untuk itu, PANCAVERSE memiliki beberapa variabel diantaranya:
1. Reduksionisme sains.
Yaitu suatu metode inovasi aplikatif dari penghapusan suatu ilmu pengetahuan Alam yang secara selektif berdasarkan sesuai tidaknya dengan bukti eksperimen – riset skala laboratorium (evidence base).
2. Mini kuantum komputer.
Suatu teknologi kuantum komputer yang dapat digunakan untuk keperluan umum – komersil pada suhu ruangan normal – NTP/ATP (dengan mengabaikan supremasi kuantum Eropa) sehingga memiliki independensi tinggi.
3. Standar massa Dunia baru.
Standar massa independen wajib dimiliki bangsa Asia untuk memutar sejarah Asia atas Eropa dengan pribumi sebagai pelopornya.
4. Robot phyton.
Suatu aplikasi basis hijriyyah yang mengintegrasikan akurasi untuk keperluan pertanian hingga industri militer dengan tingkat akurasi sejauh jarak satu tahun cahaya.
5. Toba society.
Suatu aplikasi basis Alam Semesta kubus yang berfungsi sebagai rebranding wisata lokal Danau Toba dengan urgensi penyelamatan makhluk hidup dari kepunahan dan solusi iklim global yang nyata secara hakikat.
6. Yin Yang Industry.
Suatu aplikasi basis revolusi teori atom dan gravitasi tingkat Dunia untuk membentuk suatu landasan inovasi produk teknologi tinggi yang independen.
7. Fusion program.
Integrasi pemberdayaan ahli kimia lokal dan teknologi untuk membentuk surplus GDP Negara lebih besar dari 1.000 triliun rupiah, menciptakan lapangan kerja untuk 1.000.000 penduduk perkuartal dan meningkatkan ekspor produk lokal lebih besar dari 15%.
RIZAL PAHLEVI
OWNER PROGRAM INOVASI TINGKAT TINGGI PANCANOMICS
MARI EKSPANSIKAN PERUSAHAAN PRIBUMI DENGAN INOVASI TINGKAT TINGGI!
Program inovasi tingkat tinggi adalah program racikan kami yang merupakan perpaduan konsep inovasi yang telah dilakukan ribuan perusahaan dunia yang sudah melintas abad dan berekspansi mendunia.
Program diracik sesuai kaidah standar manajemen mutu, keamanan data dan keberlanjutan usaha yang ditujukan agar mengoptimalkan konversi penjualan dan meningkatkan omset tahunan.
Program inovasi PANCANOMICS ditujukan selain untuk pelaku UKM-INDUSTRI-BUMN juga untuk kalangan akademisi dan enterpreneur pada umumnya agar bisa menghasilkan branding dan kualitas produk yang lebih tinggi nilainya dibandingkan produk Eropa dan produk kompetitor lain di seluruh dunia pada umumnya.
Info dan pendaftaran program:
https://linkfly.to/310149iI9Sp
MARI EKSPANSIKAN PERUSAHAAN PRIBUMI DENGAN INOVASI TINGKAT TINGGI!
Program inovasi tingkat tinggi adalah program racikan kami yang merupakan perpaduan konsep inovasi yang telah dilakukan ribuan perusahaan dunia yang sudah melintas abad dan berekspansi mendunia.
Program diracik sesuai kaidah standar manajemen mutu, keamanan data dan keberlanjutan usaha yang ditujukan agar mengoptimalkan konversi penjualan dan meningkatkan omset tahunan.
Program inovasi PANCANOMICS ditujukan selain untuk pelaku UKM-INDUSTRI-BUMN juga untuk kalangan akademisi dan enterpreneur pada umumnya agar bisa menghasilkan branding dan kualitas produk yang lebih tinggi nilainya dibandingkan produk Eropa dan produk kompetitor lain di seluruh dunia pada umumnya.
Info dan pendaftaran program:
https://linkfly.to/310149iI9Sp
Buletin ini membahas inovasi mini kuantum komputer buatan Indonesia yang mampu beroperasi pada suhu ruangan, didasarkan atas konsep atom baru berdasarkan mekanika kuantum. Teknologi ini diharapkan dapat mendukung ekspansi industri otomotif listrik dan smartphone lokal.
1. Penulis menolak gaya gravitasi Newton dan Einstein yang bersifat kontinu, melainkan mengusulkan "konsep gravitasi lokal" yang bersifat diskrit di mana benda akan mengalami jeda sebelum jatuh.
2. Penulis berargumen bahwa perbedaan massa jenis tidak dapat menjelaskan gejala apung dan pemisahan zat, melainkan dibutuhkan adanya "gaya radiasi" dari sumber api terpanas di bawah permukaan bumi.
3.
Dokumen tersebut membahas tentang eksperimen Galileo Galilei yang membuktikan bahwa kecepatan gerak jatuh bebas tidak bergantung pada massa benda, melainkan hanya dipengaruhi oleh ketinggian dan efek apung. Hal ini menolak teori gravitasi universal Newton yang menyatakan adanya gaya tarik-menarik antar benda sebanding dengan massanya.
The document discusses potential solutions for redefining the international standard kilogram given that the current definition based on a physical artifact has limitations. It proposes three options: 1) Using a highly purified silicon sphere with an exact number of silicon atoms to define 1 kg, 2) Using a relative standard that depends on the measurement device used by each country, like a Kibble balance, 3) Returning to using a crystal of water (ice) at a specific pressure and density to define 1 kg, as water crystals may be more stable than metals. The kilogram will soon be redefined in terms of the Planck constant instead of a physical artifact for greater accuracy and reproducibility of measurements worldwide.
Dokumen tersebut membahas empat pilar prioritas pengembangan teknologi di bidang pertambangan, pengelolaan sampah, komputer supercepat, dan teknologi militer untuk mempercepat inovasi tingkat tinggi dengan melibatkan unsur akademisi, industri, dan masyarakat.
Local gravity concept proposes that gravity is caused by a giant fire pit under the Earth. Gravity has a maximum tensile force against vertical movement due to proximity to the subterranean fire. Gravity has a minimum tensile force against horizontal movement further from the fire. Experiments show gravitational waves are maximally detected vertically, supporting local gravity. The proposed local gravity concept may help resolve conflicts between general relativity and quantum mechanics regarding black holes and event horizons.
Dokumen ini memberikan informasi tentang sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan di Indonesia. Sistem operasi ini memiliki fitur-fitur seperti pengiriman file ke flash disk, pemutaran video mp4, pengetikan naskah, editor grafis serupa Photoshop, serta dapat menjalankan aplikasi Windows seperti Word dan Angry Birds. Sistem operasi ini merupakan modifikasi dari Linux Lucyd Lynx dengan menambahkan fitur-fitur seperti X-windows, Gnome, Compiz Fusion, tem
Dokumen tersebut membahas penetapan penanggalan hijriyah berdasarkan musyawarah Khalifah Umar bin Khatab dan para sahabat. Mereka sepakat menjadikan hijrah Nabi sebagai patokan tahun pertama kalender hijriyah. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya mengikuti sunnah Nabi dan para sahabat, serta menghindari perkara-perkara baru yang dapat menyimpang dari manhaj salaf.
This document provides an introduction to the concept of atoms in Islam and discusses historical understandings of their nature. It begins by citing Quranic verses indicating that water predated the creation of heaven and earth. Early Islamic scholars like Ibn Taymiyyah affirmed this based on hadith. The document then discusses modern fictional depictions of transforming water into food and considers whether such ideas could reflect deeper truths about the nature of atoms. It raises questions about atomic structure and mechanics that remain mysteries. The document advocates the need for an Islamic scientific revolution to develop independent scientific and technological foundations.
Dokumen ini memberikan tips untuk meningkatkan efisiensi penggunaan baterai laptop hingga 97% dengan menyesuaikan setting sistem operasi Linux Mint pada prosesor Core I 7. Inovasi dalam penghematan sumber daya penting untuk meningkatkan pendapatan suatu daerah.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. A.ABSTRAKSI
Teori absolutivitas merupakan teori yang dikemukakan penulis mengenai
diamnya bumi seperti halnya geosentris akan tetapi lebih mengarah kepada pembuktian
ilmiah yang telah ada dan dalam rangka menyempurnakan sistem penanggalan di dunia,
maka penulis berinisisatif untuk mengusulkan suatu penanggalan yang lebih sempurna,
yaitu system penanggalan qomariah.Sistem penanggalan ini berdasarkan perputaran
bulan mengelilingi bumi.Dengan sistem penanggalan tersebut kesalahan perhitungan
tanggal tiap tahunnya yang biasa terjadi pada sistem penanggalan masehi dapat
dihindari.Dengan demikian, seseorang yang lahir pada tanggal 29 Februari tak perlu
bingung dalam menentukan umur nya.
Penulis dalam karya ini membandingkan disertai bukti-bukti ilmiah antara teori
heliosentris dan teori geosentris yang merupakan dasar dari pembuatan sistem
penanggalan pada kalender masehi dan kalender hijriyah.Hal ini bertujuan untuk mencari
manakah teori yang paling kuat buktinya antara heliosentris dan geosentris.
3. B.PENDAHULUAN
Berawal dari senangnya penulis mengolah rumus E = mc2
yang merupakan teori
relativitas Einstein tentang kesetaraan massa dan energi, penulis menemukan suatu
formula yang dapat menunjukkan jarak satu tahun cahaya secara akurat yakni yang
penulis namakan rumus absolutivitas.Fenomena yang melatarbelakangi penulis dalam
menulis karya ilmiah ini adalah adanya komentar dari sebuah website yang bingung
dengan penentuan umur karena lahir pada tanggal 29 Februari dan adanya suatu
fenomena astronomi yang cukup besar yaitu manakah yang benar antara geosentris dan
heliosentris.
Tujuan dibuatnya karya ilmiah ini adalah untuk dapat memberikan alternatif yang
lebih baik kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih mudah dalam menentukan
system penanggalan tiap bulannya dan memberi kesempatan berpikir kepada masyarakat
manakah bukti ilmiah yang kuat perihal geosentris dan heliosentris.Untuk mewujudkan
hal ini, penulis telah meneliti dan mengumpulkan bukti-bukti yang benar-benar dapat
dipahami dengan jelas dan sumber yang terpercaya, sehingga pengusulan kalender
hijriyah ini bukan hanya dapat digunakan pelengkap dalam system penanggalan tapi
dapat menjadi standar dunia dalam menentukan sistem penanggalan dalam 1 tahun.
4. C.DESKRIPSI HASIL KARYA
Teori Absolutivitas merupakan teori yang membuktikan hubungan antara energy
potensial dengan rumus kesetaraan massa Einstein.Selain itu, rumusan absolutivitas dapat
menunjukkan nilai yang sangat tepat dalam menentukan jarak satu tahun cahaya yang
merupakan standard perhitungan dalam pengukuran jagad raya atau galaksi.
Untuk hal ini penulis menggunakan alat :
• Kalkulator casio scientific fx991ES.
• Buku fisika universitas ITB.
Dalam karya ilmiah ini penulis akan memaparkan perbandingan antara kalender masehi
dan penanggalan qomariyah sehingga terlihat jelas bagi kita kelebihan dan kekurangan
dari kedua sistem penanggalan tersebut.
5. Dasar konsep rumusan E = mc2
= mgh, adalah persamaan dimensi sebagai berikut :
m (massa benda) berdimensi M ;
c (kecepatan cahaya) berdimensi LT-1
;
sehingga persamaan kesetaraan massa dan energy memiliki dimensi ML2
T-2
.
Kemudian dibandingkan dengan dimensi E = mgh sebagai berikut :
m (massa benda) berdimensi M;
g (percepatan gravitasi) berdimensi LT-2
;
h (jarak/ketinggian benda dari permukaan bumi) berdimensi L;
sehingga persamaan energy potensial memiliki dimensi ML2
T-2
.
Dengan demikian, persamaan E = mc2
= mgh = ML2
T-2
adalah valid secara dimensi.
6.
7.
8. Ditinjau dari segi asronomi, sistem penanggalan masehi didasarkan pada
perputaran bumi mengelilingi matahari (kalender Julian-Gregorian), sedangkan kalender
hijriyyah dihitung beradasarkan perputaran bulan dalam mengelilingi bumi.Dalam
sejarahnya kalender Julian-Gregorian ini memilki kelemahan untuk menentukan jumlah
hari dalam satu tahun yang mengakibatkan terjadinya kesalahan penentuan jumlah
hari.Oleh karena itu penulis berinisiatif untuk menganjurkan pemakaian kalender
qomariyyah yang dalam sejarahnya belum pernah terjadi kesalahan untuk menentukan
jumlah hari dalam 1 tahun.
Dalam ilmu fisika dijelaskan bahwa matahari sebagai pusat tata surya yang kita
kenal sebagai teori heliosentris yang dipaparkan oleh Copernicus dengan anggapan
bahwa matahari diam dan tidak bergerak sama sekali, dasar teori ini diperkuat oleh
beberapa teori fisika yang dianggap sebagai postulat seperti teori Keppler dan teori
Titius-Bode .Sedangkan teori yang kedua adalah yang kita kenal sebagai geosentris
adalah teori yang memaparkan bahwa bumi yang menjadi pusat tata surya, bulan dan
planet-planet lainnya termasuk matahari berputar mengelilingi bumi, sehingga bumi diam
dan tidak bergerak sama sekali, teori ini diperkuat oleh beberapa ilmuwan pada abad
sebelum dicetuskannya teori heliosentris.
Berikut ini akan penulis paparkan beberapa landasan yang menjadi dasar pada
pembuatan kalender masehi yaitu paparan yang mendukung teori heliosentris.Sejarah
mencatat bahwa awal mulanya gagasan teori heliosentris adalah sejak pemuka Yahudi
menyarankan kepada Rajanya untuk menghadiahkan paketan buku ilmu filsafat ke
kerajaan Islam (<13 Masehi) sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan ilmu
filsafat mulai dipelajari dalam kalangan pelajar Arab, sehingga pada abad ke-13 seorang
syi‟ah Nashruddin al Thusi membuat sebuah model planet al Thusi yang kemudian
disebarkan pengetahuan tersebut di Maragha, kemudian pada abad ke-16 pengetahuan ini
mendapat penyempurnaan dari ahli Matematika Polandia yaitu Copernicus yang
kemudian didukung oleh seorang filsuf Augustine de Hippo yang naskahnya dipelajari
oleh Galileo.
9. Setelah itu bermunculan ilmuwan-ilmuwan yang mendukung teori ini dengan membuat
sebuah rumusan-rumusan yang menjadi sebuah postulat hingga zaman sekarang, salah
satunya yaitu teori keppler yang berisi 3 gagasan sebagai berikut :
1. Orbit setiap planet yang mengelilingi matahari berbentuk elips.
2. Luas area yang terbentuk dari garis jarak matahari ke planet dengan waktu
tempuhnya adalah sama.
3. Perbandingan kuadrat waktu revolusi suatu planet terhadap matahari dengan pangkat
tiga jarak suatu planet terhadap matahari adalah sama dengan perbandingan kuadrat
waktu revolusi dengan pangkat tiga jarak planet lainnya terhadap matahari.
Kemudian teori heliosentris ini diperkuat oleh bukti eksperimen, salah satunya yaitu oleh
ahli filsafat Prancis dengan alat yang dinamakan bandul foucault yang menyatakan
bahwa bumi berevolusi terhadap matahari dan berotasi.
10. Kelemahan pada teori heliosentris ini adalah sampai saat ini belum ada bukti
nyata bahkan NASA sekalipun belum menunjukan bukti data yang pasti perihal ukuran
matahari yang sebenarnya, jarak bumi-matahari yang sebenarnya, ukuran planet-planet
yang sebenarnya, sehingga semua data ukuran yang selama ini ada dalam kurikulum
pendidikan adalah data perkiraan pengukuran eksperimen yang dirumuskan sebagai
berikut:
11. Oleh karena itu, massa matahari yang selama ini ditunjukkan datanya seberat 2 x
1030
kg adalah masih rekayasa yang dapat diperoleh dari rumus tersebut, sedangkan “r‟
yang merupakan faktor jarak misal jarak bumi dan matahari masih berupa teori yang
dikemukakan Keppler yakni jarak bumi-matahari saat titik terdekat (perihelium = <
150.000.000 km) dan titik terjauh (aphelium = 150.000.000 km), sehingga seluruh data
astronomi yang berupa massa planet dan jaraknya terhadap matahari masih bisa
direkayasa dengan rumus tersebut dengan patokan bahwa gaya tarik menarik antara
planet dan matahari sebanding dengan gaya sentrifugal planet dalam lintasan elips
terhadap matahari.Kemudian rumus ini, dikembangkan menjadi kompleks sehingga
menjadi standar kebenaran perhitungan seperti halnya rumus jarak menjadi kompleks dari
:
Ditinjau dari segi ilmiah, yang menjadi landasan dari pembuatan kalender
hijriyah adalah teori geosentris yaitu dengan landasan perputaran bulan mengelilingi
bumi.Dalam sejarahnya, kalender hijriyah ini dibuat awal penanggalannya berdasarkan
hari hijrahnya Nabi Muhammad shalallahu‟alaihi wasallam.Kalender hijriyah ini dibuat
dengan titik acuan bumi diam sedangkan bulan, matahari dan planet-planet lainnya
berputar mengelilingi bumi. Menurut keterangan dari kitab suci agama Islam yang
sebenarnya menjadi peletak dasar geosentris (karena sebelum lahirnya gagasan teori
12. heliosentris mayoritas astronom berpedoman pada kitab sucinya dalam menentukan tata
surta) secara jelas memaparkan tentang ilmu astronomi yaitu terbagi dalam beberapa poin
sebagai berikut :
1.Matahari bergerak.
Terdapat dalam kitab suci, dengan firman Allah sebagai berikut :
”Dan matahari berjalan di tempat peredarannya…”(Yasin:38)
Penjelasan ayat ini yaitu sebuah hadits dari Abu Dzar rodiyallohuan :
“Rasululloh shallallohu‟alaihi wasalam bersabda : ‟Tahukah kalian ke manakah matahari
itu pergi ? ‟para sahabat berkata : ‟Alloh dan Rasulnya lebih mengetahui.‟ Beliau
bersabda : ‟sesungguhnya matahari itu berjalan sehingga sampai ke tempat peredarannya
di bawah Arsy, lalu dia bersujud, dia tetap selalu seperti itu sehingga dikatakan
kepadanya : „bangunlah ! kembalilah seperti semula engkau datang ! „ maka dia pun
kembali terbit dari tempat terbitnya…” (HR.Bukhori:4802,Muslim:159,Ahmad:5/145)
2. Bumi diam.
Terdapat dalam al Qur‟an, sebagai berikut :
“sesungguhnya Alloh menahan langit dan bumi supaya jangan bergeser
(bergerak)…(QS.35:41)
Tafsirnya :
a.Imam Ibnu Jarir rahimahulloh:
“supaya jangan bergeser(bergerak) dari tempat keduanya.”
b.Imam Ibnu Katsir rahimahulloh:
“Maksudnya,supaya keduanya tidak bergerak dari tempatnya.”
13. c.”…Alloh menciptakan gunung gunung dan menancapkannya di atas bumi sehingga
bumi itu pun diam.” (HR. Ahmad:11844,Tirmidzi:2369)
3.Jarak langit dan bumi.
Terdapat pada hadits-hadits Nabi shalallahu‟alahi wasallam diantaranya :
”… jarak antara langit dengan bumi adalah 500 tahun perjalanan (unta)”(HR.ad
darimi,Thabrani dan Baihaqi)
4.Gambaran alam semesta.
Dalil:
a.”…antara langit ketujuh dengan kursi adalah 500 tahun perjalanan (unta), antara kursi
dengan air adalah 500 tahun perjalanan dan Arsy berada di atas air dan Alloh berada di
atas Arsy…”
(HR.ad darimi,Thabrani dan Baihaqi)
b.”Alloh yang maha Rohman bersemayam di atas Arsy.” (QS.Thoha:5)
c.”…Dan Arsy-Nya di atas air…”(QS.Hud:7)
d.”Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua
hari…kemudian Dia menuju penciptaan langit…lalu Dia berkata kepada langit dan bumi
:”Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku…”(QS.Fushshilat:9-12)
e.”…langit dan bumi itu keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan
keduanya.”(QS.Al Anbiya:30).
Bukti-bukti ilmiah yang mendukung geosentris dan telah secara eksperimen dilakukan
dengan beberapa studi kritis penulis, yaitu :
14. 1.Tentang Bukti Ilmiah bahwa bumi Diam.
Semakin banyak bukti dalam teknologi canggih yang membuktikan bahwa bumi ini
diam(tidak berotasi dan berevolusi)Berikut ini hasil pengamatan interferometer dalam
satelit yang salah satunya membuktikan bumi ini justru diam :
a.Pencitraan melalui satelit membuktikan bahwa bumi berbentuk agak lonjong ke
samping kanan dan kirinya,dengan jari jari mendekati 6400 km di daerah equator dan
mendekati 6300 km di daerah kutubnya.
15. Dalam poin b di atas, secara kaidah aerodinamika dan hidrodinamika, jika bumi benar-
benar bergerak dengan kecepatan rotasi mendekati 1 mach (mendekati 333 m/s) dan
16. berevolusi dengan kecepatan mendekati 300 mach, maka seharusnya ditemukan
pancaran gelombang kejut yang ditangkap interferometer satelit.
2.Gejala “Geodetic wrap‟.
Gejala “Geodtic wrap‟ adalah gejala adanya energi dari benda bermassa untuk
melengkungkan dimensi udara sekitar.Hal ini pernah dijelaskan para ilmuwan namun
mereka sempat menjelaskan : “mengapa energi demikian muncul secara simultan di bumi
?‟ Jawabnya tentu karena bumi diam yaitu tidak berotasi, sebab jika bumi berotasi maka
energi “geodetc wrap‟ ini akan terhapus oleh gerakan bumi tersebut.
3.Teknologi “Trigger Effect‟.
Struktrur bumi berdasarkan penelitian eksperimen terkini melalui suatu alat
pemicu “trigger effect‟ dengan prinsip dasar eksperimen :
“Tatkala meriam memberikan serentetan ledakan sehingga frekuensi ledakan melampaui
frekuensi ambang batas total partikel lapisan bumi, maka setiap partikel pada lapisan
bumi akan memantulkan kelebihan frekuensi, kelebihan frekuensi yang kemudian
diterima detektor sesuai dengan jenis partikel zat.‟
Prinsip ini diterapkan juga pada teknologi sekarang dalam spektrometri serapan atom
(SSA).Dengan eksperimen di atas diperoleh hasil :
a.Lapisan inti bumi terdiri dari besi dan nikel cair bersuhu tinggi.
b.Lapisan tengah terdapat sebuah lapisan hampa udara yang berfungsi sebagai gaya
„levitasi‟ yaitu gaya penarik lapisan di atasnya.Lapisan vakum ini seperti yang
diterapkan pada bom nuklir untuk menstabilkan posisi U-238.
c.Lapisan luar yang terdiri dari beberapa lapisan batuan dan tanah.
17. d.Panjang gelombang yang dipancarkan tiap partikel lapisan bersifat simultan, hal inilah
yang menjadi bukti bahwa bumi diam, karena jika bumi bergerak maka akan dihasilkan
panjang gelombang yang diskrit, sebagaimana analisis yang dihasilkan pada pembacaan
seismograf berikut :
“Pancaran gelombang kecil yang dihasilkan bersifat simultan antara gelombang bodi dan
gelombang permukaan,lain halnya dengan adanya sedikit pergerakan bumi seperti
pergeseran lempeng atau gempa maka gelombang yang dihasilkan adalah diskrit.‟
Dengan demikian bumi tidaklah berotasi apalagi berevolusi dengan kecepatan 30 km/s
atau sekitar 1/6EXP-11 parsek/detik, karena jika bumi bergerak dengan cara demikian
maka akan dihasilkan grafik yang benar-benar diskrit.
18. 4.Teknologi medan magnet bumi.
Untuk mengkaji sifat magnetik suatu bahan diperlukan suatu ruangan yang
memiliki medan magnet homogen dalam arti “terbebas‟ dari pengaruh medan magnetik
bumi.Maka diperlukan suatu kumparan dengan ukuran,banyaknya lilitan dan besar arus
listrik serta dalam ukuran ruangan tertentu.Hal ini telah dibuktikan dengan kumparan
Helmholtz di Oakland University.Dengan hasil eksperimen :
“Medan magnetik yang dipancarkan bumi untuk ditiadakan pengaruhnya oleh kumparan
helmholtz bersifat simultan dan tetap besarnya serta tidak berbentuk diskrit (diskrit di sini
dalam arti terputus dan tidak tetap jumlahnya).”
Hal di atas membuktikan bumi tidak bergerak.Sebab jika bumi bergerak maka akan
terjadi perubahan besar medan magnetik bumi yang berarti alat kumparan helmholtz
tidak bisa ditetapkan baik arusnya,besarnya maupun jumlah lilitannya.Hal ini sesuai
rumusan :
Namun, kenyataan di Laboratorium Magnet Kettering (AS) membuktikan bahwa
ukuran arus listrik,besarnya maupun jumlah lilitan kumparan helmholtz dapat ditetapkan
untuk dapat meniadakan pengaruh medan magnetik bumi dan menciptakan medan
magnet yang homogen untuk dapat mengkaji sifat magnetik bahan.Dengan demikian,hal
ini membuktikan tidak terjadi perubahan besar medan magnetik bumi yang berarti bumi
tidak bergerak.
5.Eksperimen Michelson-Morley.
Secara fakta percobaan yang dilakukan Michelson-Morley untuk membuktikan
keberadaan eter justru hasil percobaan tersebut adalah bukti bahwa bumi diam.Dalam
eksperimen ini, tidak ditemukan adanya pola pergeseran interferensi dalam arti kecepatan
19. cahaya yang dipancarkan dalam posisi tegak lurus atau searah atau berlawanan arah
dengan rotasi bumi seharusnya ditemukan perbedaan kecepatan yang ditandai dengan
selisih waktu dari hasil penangkapan detektor, namun hasilnya justru tidak ditemukan
selisih waktu yang berarti setiap posisi kecepatan cahaya yang dipancarkan adalah
kecepatannya sama.
Hal ini terjadi bukan karena tidak adanya eter, namun justru hal ini menjadi fakta
bahwa rotasi bumi tidak ada.Karena eksperimen fisika membuktikan bahwa kecepatan
cahaya dipengaruhi gravitasi (percobaan gravitational red-shift) yang berarti jika benar
bumi berotasi maka seharusnya tiap posisi penembakan sumber cahaya akan
mempengaruhi kecepatannya dengan adanya eter maupun tidak ada, karena yang
mempengaruhi adalah kecepatan „medan rotasi‟(jika rotasi ada) terhadap cahaya, bukan
eter.
Contoh realita:
Seseorang berlari di atas eskalator yang bergerak di ruangan beroksigen.
Secara jelas yang mempengaruhi perubahan kecepatan kita berlari adalah escalator yang
bergerak bukan oksigen.Dengan demikian percobaan ini justru membuktikan tidak
adanya “eskalator yang bergerak” dalam arti bahwa bumi ini diam.
Koreksi terhadap percobaan ini yaitu eter merupakan senyawa kimia yang
seharusnya untuk mempermudah mendeteksi keberadaannya di udara dilakukan secara
analisis kimia tepatnya analisis kualitatif,bukan dengan interferensi cahaya.Sebab jika
demikian,hal ini sama saja dengan mencari ion tembaga dalam larutan dengan sistem
pemantulan cahaya,tentu hal ini sulit dilakukan,untuk itu sebaiknya dilakukan secara
kimia yaitu dengan penambahan pengendapnya.Sehingga terbentuk endapan Cu(OH)2
yang terlihat mata.
20. 6.Koreksi pengukuran alam semesta.
Untuk mendukung teori big bang, Hubble memaparkan hasil temuannya yang
menyatakan bahwa bintang yang teramati selalu bergerak menjauh dalam arti
memancarkan radiasi merah, lebih jauh lagi menyatakan bahwa alam semesta
mengembang seperti balon.
Sebenarnya kesimpulan yang tepat untuk hasil pengamatannya adalah bahwa
radiasi atau cahaya yang dipancarkan oleh detektor teleskop telah diperlambat oleh gaya
gravitasi bumi shingga seolah-olah bintanglah yang memancarkan radiasi merah padahal
cahaya yang pertama kali dipancarkanlah yang telah diperlambat oleh gravitasi bumi,
sehingga berkas cahaya terusan yang ditangkap detector bergelombang panjang (radiasi
merah).
Hal ini dapat dipahami dengan eksperimen gravitational red shift yang menunjukkan
setiap radiasi/cahaya yang dipancarkan akan diperlambat kecepatannya oleh gravitasi
bumi, sehingga semakin besar sudutnya terhadap permukaan bumi semakin kuat
pengaruh gravitasi untuk melemahkan kecepatannya.
21. 7.Bukti LHC (Large Hadron Collider).
Dengan penelitian alat tercanggih sub nuklir membuktikan bahwa yang terus
meluas adalah energi alam semesta bukan materi alam semesta, dengan mekanisme
sebagai berikut :
“Dengan peristiwa sinar kosmik yang menerpa atom gas atmosfer maka mekanisme
strange quark dapat ditelaah yaitu selalu meluruh menjadi boson dan charm quark,
sementara charm quark akan selalu meluruh menjadi boson dan anti down quark, lalu
anti down quark akan terus meluruh dengan menghasilkan boson atau energi‟
Dari sini dpt disimpulkan yg mengekspansi ke segala arah bukanlah materi (string
tertutup) melainkan energy (string terbuka).Dengan demikian yang terus meluas bukan
materi alam semesta tetapi yang meluas adalah energi yang dipancarkan setiap partikel
alam semesta.Adapun mengenai penemuan Hubble bahwa bintang bergerak menjauh
atau langitnya bergerak dalam arti meluas (karena memancarkan gelombang merah),
sebenarnya yang menyebabkan ini terjadi adalah karena sumber cahaya yang
dipancarkan untuk mendeteksi inilah yang panjang gelombangnya melemah akibat
pengaruh gravitasi bumi sehingga menghasilkan pancaran merah (red- shift).
22. Diperoleh hasil analisis sebagai berikut :
• Dari tabel diperoleh bahwa penyimpangan kesalahan perhitungan yang dihasilkan
rumusan abs 1 yaitu berkisar dari 0,05% - 3,16%.
• Dimungkinkan rumusan ini dapat sah diterima sebagai suatu rumusan kebenaran
karena suatu rumusan yang valid tidak boleh menghasilkan penyimpangan setidaknya
lebih dari 5 % kecuali suatu rumusan postulat.
• Jarak satu tahun cahaya yang valid masih suatu nilai yang relativitas jika masih
menggunakan kaidah bumi berevolusi mengelilingi matahari.
• Jarak satu tahun cahaya menjadi valid dan absolut jika satu tahun ditetapkan secara
qomariyah.
• Tahun qomariyah dapat ditetapkan kebenarannya secara absolut walaupun rumusannya
berasal dari rumus relativitas Einstein.
23. • Beberapa tahun ke depan insya Alloh, jika dunia ilmiah menerima kevalidan rumus abs
1 maka secara sah terbukti bahwa bumi diam dalam arti tidak berotasi dan berevolusi.
• Karena penguat rumus abs 1 adalah sifat dualisme partikel dan postulat Einstein yang
konon telah terbukti kebenarannya.
• Perlu dikembangkan lebih lanjut sehingga dengan pemrograman tertentu dapat menjadi
sebuah aplikasi yang dapat mencitrakan sistem planet dan bintang serta garis edarnya.
Dengan software python, dapat teramati perbedaan hasil antara satu tahun secara
qomariyah dan masehi sebagai berikut :
24.
25. pembuktian melalui python 1
Pembuktian secara matematis terhadap penyimpangan antara penentuan umur seseorang
secara tahun masehi dan qomariyah dapat dirumuskan sebagai berikut dengan bantuan
python software :
( )
1989 66 1923 66 1857 66 1791
n1 n2 n3 n4
26. Tahun kelahiran Umur patokan
syamsiyah (365
hari/tahun)
Umur patokan
qomariyah (354
hari/tahun)
Penyimpangan
(tahun)
1989 25,6548 26,4520 0,7972 (n1)
1923 91,7013 94,5585 2,8572 (n2)
1857 157,7425 162,6441 4,9016 (n3)
1791 223,7863 230,7401 6,9538 (n4)
*Parameter bulan, tanggal dan jam kelahiran yaitu bulan Juli tanggal 21 jam 00:00 dan
data dibuat pada pukul 10:27 tanggal 11 Maret 2015.
Tabel penyimpangan tahun masehi terhadap qomariyah 1
27. Berarti seseorang akan mengalami penyimpangan umur sampai sepuluh tahun jika ia
lahir sesuai persamaan sebagai berikut :
a = 0,7972
b = (2,0522 + 2,0444 + 2,0600)/3 = 2,0522
Un=10
( )
( )
Maka jika seseorang lahir pada tahun sekitar 1693, ia akan mengalami penyimpangan
umur sekitar 10 tahun.Hal ini cukup menjadi kajian yang serius karena penyimpangan
akibat teori heliosentris yang sebenarnya dicetuskan oleh Nasruddin al Thusi di Maragha
kemudian diangkat kedunia ilmiah oleh Copernicus adalah sebagai berikut :
1.Berbedanya waktu awal dan akhir Ramadhan, Syawal dan Hari Raya Kurban karena
berbedanya cara perhitungan hisab yang sebagian mengadopsi heliosentris yang lainnya
geosentris dan ada juga yang dicampur aduk.
2.Rancunya ilmu nautika pelayaran yang pada aplikasinya justru menerapkan bahwa
bumi diam atau geosentris, sementara teorinya heliosentris.
Adapun untuk perhitungan nilai jarak satu tahun cahaya penulis membuat aplikasi
sederhana sebagai berikut :
28.
29.
30. D.PENUTUP
Dapat penulis simpulkan bahwa selain mudah untuk dihapal dan terstruktur lebih
rapi dalam sistem penanggalan satu tahun, kalender hijriyah ini menjadi penguat bahwa
system tata surya kita ini memiliki pusat di bumi dalam arti geosentris dengan penguat
beberapa bukti ilmiah yang telah teramati, sedangkan kalender masehi yang berlandaskan
pada perputaran bumi mengelilingi matahari pun mempunyai beberapa penguat bukti,
jika dibandingkan nilai kebenaran antara geosentris dan heliosentris yaitu 100:67, hal ini
dikarenakan terbukti oleh NASA bahwa ternyata matahari bergerak dan tidak diam.
31. Rumusan absolutivitas selain dapat berfungsi sebagai acuan jarak satu tahun cahaya juga
memperkuat geosentris dalam sistem tata surya.
Semoga Bermanfaat.
33. PROFIL
Rizal Pahlevi.
Lahir di Majalengka 2 Januari 1989 telah memiliki 2 putri yang semoga dirahmati Alloh
Yang Maha Esa.Melayani jasa di bidang IT dan Kimia Teknik dengan alamat kantor di
UD. Berkah Jaya Komputer-Sawitan (Samping Masjid An Nur Kota Mungkid).
Dapat dihubungi di :
m