Teori belajar orang dewasa (andragogi) membahas 5 teori utama, yaitu teori Rogers tentang student-centered learning, teori Gagne tentang hierarki tipe belajar, teori Freire tentang conscientization, teori Mezirow tentang perubahan sikap melalui belajar kelompok, dan teori Knowles tentang empat asumsi utama andragogi. Aplikasi teori andragogi dalam pembelajaran mencakup penerapannya dalam performansi tutor, pengorganisasian bahan belajar,
1. Andragogi adalah ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar berdasarkan asumsi bahwa orang dewasa memiliki kebutuhan untuk belajar secara mandiri dan diterima pengalamannya.
2. Teori andragogi menekankan peran pendidik sebagai fasilitator dan partisipan sebagai pusat pembelajaran melalui pengalaman dan pemecahan masalah.
3. Empat tahap pembelajaran andragogi yaitu merumuskan tujuan
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme. Behaviorisme fokus pada perubahan perilaku, kognitivisme mempertimbangkan tingkat perkembangan kognitif, sedangkan konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun secara aktif melalui pengalaman.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai soal-soal tes tertulis berbentuk pilihan ganda, tujuan, fungsi, dan kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda. Terdapat contoh soal dan penjelasan mengenai kaidah-kaidah penulisan soal agar memenuhi standar yang ditetapkan.
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
Makalah ini membahas perkembangan kognitif, emosional, dan kepribadian pada masa remaja menurut teori-teori perkembangan. Secara khusus, makalah ini menjelaskan perkembangan kognitif remaja menurut teori Piaget yaitu melalui tahap operasi formal yang mencakup pemikiran deduktif, induktif, dan abstrak.
Pembelajaran efektif dilandasi prinsip berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan menyenangkan. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan efektivitas pembelajaran. Implementasinya meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang kreatif, inspiratif, menantang, dan memotivasi.
1. Andragogi adalah ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar berdasarkan asumsi bahwa orang dewasa memiliki kebutuhan untuk belajar secara mandiri dan diterima pengalamannya.
2. Teori andragogi menekankan peran pendidik sebagai fasilitator dan partisipan sebagai pusat pembelajaran melalui pengalaman dan pemecahan masalah.
3. Empat tahap pembelajaran andragogi yaitu merumuskan tujuan
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme. Behaviorisme fokus pada perubahan perilaku, kognitivisme mempertimbangkan tingkat perkembangan kognitif, sedangkan konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun secara aktif melalui pengalaman.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai soal-soal tes tertulis berbentuk pilihan ganda, tujuan, fungsi, dan kaidah-kaidah penulisan soal pilihan ganda. Terdapat contoh soal dan penjelasan mengenai kaidah-kaidah penulisan soal agar memenuhi standar yang ditetapkan.
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
Makalah ini membahas perkembangan kognitif, emosional, dan kepribadian pada masa remaja menurut teori-teori perkembangan. Secara khusus, makalah ini menjelaskan perkembangan kognitif remaja menurut teori Piaget yaitu melalui tahap operasi formal yang mencakup pemikiran deduktif, induktif, dan abstrak.
Pembelajaran efektif dilandasi prinsip berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan menyenangkan. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan efektivitas pembelajaran. Implementasinya meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang kreatif, inspiratif, menantang, dan memotivasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai sosiometri, yang merupakan alat untuk mengumpulkan data tentang hubungan sosial individu dalam kelompok. Sosiometri digunakan untuk melihat struktur hubungan sosial, status sosial anggota kelompok, dan preferensi mereka terhadap teman lain dalam kelompok untuk kegiatan tertentu. Hasil sosiometri dapat diinterpretasikan untuk mengetahui individu yang populer, terisolasi, atau memiliki mas
Dokumen tersebut membahas perbedaan dan persamaan antara bimbingan dan konseling. Kedua proses tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membantu individu mencapai kemandirian dan pengambilan keputusan yang tepat, meskipun isi dan pelaksanaannya berbeda. Bimbingan bersifat preventif dan melibatkan orang tua atau guru, sedangkan konseling bersifat represif dan dilakukan secara tatap muka antara konselor
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Teks tersebut membahas pendekatan pembelajaran IPS di SD yang berfokus pada pengembangan dimensi sosial, personal, dan perilaku siswa. Pendekatan ini meliputi pendekatan sosial, emosi, nilai, sikap, dan perilaku sosial yang dikembangkan melalui pembelajaran formal dan informal di dalam dan luar kelas. Teks tersebut juga menjelaskan model-model pendekatan seperti pendekatan ekspositori, keteladanan, kajian nilai, dan integrasi
Model pembelajaran langsung adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru dimana guru secara langsung menyampaikan informasi kepada siswa secara terstruktur melalui beberapa tahapan seperti orientasi, presentasi, latihan terbimbing, dan latihan mandiri guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendekatan ini efektif untuk mengajarkan pengetahuan deklaratif dan prosedural kepada s
Blended learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan online. Metode ini memanfaatkan kelebihan masing-masing untuk mencapai tujuan pembelajaran melalui sumber daya online, aktivitas kelas, dan pengalaman nyata.
Rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal SMP Negeri 1 Sungailiat membahas tiga hal utama, yaitu: (1) tujuan bimbingan untuk membantu peserta didik mengidentifikasi dan mengelola emosi secara positif, (2) materi kecerdasan emosi dan pengendalian diri, (3) pelaksanaan bimbingan melalui ceramah, tulisan, dan diskusi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pedagogi dan andragogi. Pedagogi berfokus pada pengajaran anak-anak, sedangkan andragogi berfokus pada pengajaran orang dewasa. Ada pendapat pro dan kontra mengenai pendekatan andragogi. Beberapa pendapat kontra menyarankan pendekatan humanagogi yang mempertimbangkan perbedaan dan kesamaan antara anak dan orang dewasa dalam belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan bimbingan dan konseling yang mencakup pengertian, latar belakang, asas-asas, prinsip-prinsip, tujuan, fungsi, layanan, dan kode etik bimbingan dan konseling. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, landasan filosofis, dan kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) serta hubungannya dengan peningkatan mutu pendidikan melalui pendekatan sekolah yang efektif."
Dokumen tersebut menjelaskan peran berbagai personil sekolah dalam layanan bimbingan dan konseling (BK), di antaranya kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, koordinator BK, dan guru BK. Kepala sekolah bertanggung jawab mengkoordinasikan seluruh kegiatan BK, menyediakan sarana prasarana, dan melakukan supervisi. Wali kelas membantu guru BK dan memberikan informasi tentang siswa. Guru m
Dokumen ini membahas tentang anak berkebutuhan khusus kategori tunawicara, termasuk definisi, penyebab, karakteristik, hambatan, dan penanganannya. Beberapa penyebab tunawicara adalah gangguan keturunan, prematuritas, dan infeksi. Anak tunawicara mengalami kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi. Penanganannya meliputi latihan artikulasi, terapi wicara, serta komunikasi nonverbal.
Dokumen tersebut membincangkan konsep andragogi dan pedagogi serta prinsip-prinsip pembelajaran dewasa menurut Malcolm Knowles. Ia menjelaskan bahawa andragogi merujuk kepada seni dan sains membantu orang dewasa belajar berdasarkan pengalaman, motivasi, dan keperluan mereka untuk mengurus kehidupan. Manakala pedagogi pula berkaitan dengan pembelajaran kanak-kanak.
Dokumen tersebut membahas mengenai sosiometri, yang merupakan alat untuk mengumpulkan data tentang hubungan sosial individu dalam kelompok. Sosiometri digunakan untuk melihat struktur hubungan sosial, status sosial anggota kelompok, dan preferensi mereka terhadap teman lain dalam kelompok untuk kegiatan tertentu. Hasil sosiometri dapat diinterpretasikan untuk mengetahui individu yang populer, terisolasi, atau memiliki mas
Dokumen tersebut membahas perbedaan dan persamaan antara bimbingan dan konseling. Kedua proses tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membantu individu mencapai kemandirian dan pengambilan keputusan yang tepat, meskipun isi dan pelaksanaannya berbeda. Bimbingan bersifat preventif dan melibatkan orang tua atau guru, sedangkan konseling bersifat represif dan dilakukan secara tatap muka antara konselor
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Teks tersebut membahas pendekatan pembelajaran IPS di SD yang berfokus pada pengembangan dimensi sosial, personal, dan perilaku siswa. Pendekatan ini meliputi pendekatan sosial, emosi, nilai, sikap, dan perilaku sosial yang dikembangkan melalui pembelajaran formal dan informal di dalam dan luar kelas. Teks tersebut juga menjelaskan model-model pendekatan seperti pendekatan ekspositori, keteladanan, kajian nilai, dan integrasi
Model pembelajaran langsung adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru dimana guru secara langsung menyampaikan informasi kepada siswa secara terstruktur melalui beberapa tahapan seperti orientasi, presentasi, latihan terbimbing, dan latihan mandiri guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendekatan ini efektif untuk mengajarkan pengetahuan deklaratif dan prosedural kepada s
Blended learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan online. Metode ini memanfaatkan kelebihan masing-masing untuk mencapai tujuan pembelajaran melalui sumber daya online, aktivitas kelas, dan pengalaman nyata.
Rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal SMP Negeri 1 Sungailiat membahas tiga hal utama, yaitu: (1) tujuan bimbingan untuk membantu peserta didik mengidentifikasi dan mengelola emosi secara positif, (2) materi kecerdasan emosi dan pengendalian diri, (3) pelaksanaan bimbingan melalui ceramah, tulisan, dan diskusi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pedagogi dan andragogi. Pedagogi berfokus pada pengajaran anak-anak, sedangkan andragogi berfokus pada pengajaran orang dewasa. Ada pendapat pro dan kontra mengenai pendekatan andragogi. Beberapa pendapat kontra menyarankan pendekatan humanagogi yang mempertimbangkan perbedaan dan kesamaan antara anak dan orang dewasa dalam belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan bimbingan dan konseling yang mencakup pengertian, latar belakang, asas-asas, prinsip-prinsip, tujuan, fungsi, layanan, dan kode etik bimbingan dan konseling. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, landasan filosofis, dan kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) serta hubungannya dengan peningkatan mutu pendidikan melalui pendekatan sekolah yang efektif."
Dokumen tersebut menjelaskan peran berbagai personil sekolah dalam layanan bimbingan dan konseling (BK), di antaranya kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, koordinator BK, dan guru BK. Kepala sekolah bertanggung jawab mengkoordinasikan seluruh kegiatan BK, menyediakan sarana prasarana, dan melakukan supervisi. Wali kelas membantu guru BK dan memberikan informasi tentang siswa. Guru m
Dokumen ini membahas tentang anak berkebutuhan khusus kategori tunawicara, termasuk definisi, penyebab, karakteristik, hambatan, dan penanganannya. Beberapa penyebab tunawicara adalah gangguan keturunan, prematuritas, dan infeksi. Anak tunawicara mengalami kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi. Penanganannya meliputi latihan artikulasi, terapi wicara, serta komunikasi nonverbal.
Dokumen tersebut membincangkan konsep andragogi dan pedagogi serta prinsip-prinsip pembelajaran dewasa menurut Malcolm Knowles. Ia menjelaskan bahawa andragogi merujuk kepada seni dan sains membantu orang dewasa belajar berdasarkan pengalaman, motivasi, dan keperluan mereka untuk mengurus kehidupan. Manakala pedagogi pula berkaitan dengan pembelajaran kanak-kanak.
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturFirman Nugraha
Dokumen tersebut membahas motivasi belajar orang dewasa dan implikasinya dalam pembelajaran diklat. Teori-teori seperti andragogi, behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme digunakan untuk memahami motivasi belajar orang dewasa. Motivasi utama mereka adalah aktualisasi diri dan penghargaan diri. Implikasinya dalam desain diklat adalah membuat orang dewasa sebagai pusat pembelajaran
Dokumen tersebut membahas tentang konsep andragogi sebagai dasar pembelajaran untuk kelompok KF, PA, PB, dan PC. Andragogi merupakan ilmu membantu orang dewasa belajar berdasarkan karakteristik dan kebutuhan mereka yang berbeda dengan anak-anak. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran untuk orang dewasa dan persyaratan untuk menjadi tutor.
Prinsip prinsip pendidikan orang dewasasinta sepvia
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar dalam perencanaan pendidikan untuk orang dewasa, termasuk tujuan pendidikan nasional, domain belajar, dan prinsip-prinsip pemilihan materi pembelajaran.
Buku ini membahas tentang pendidikan orang dewasa, yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap orang dewasa. Pendidikan orang dewasa berbeda dengan anak-anak karena melibatkan pengalaman dan kebutuhan spesifik orang dewasa. Buku ini memberikan panduan tentang karakteristik orang dewasa, prinsip pembelajaran orang dewasa, strategi mengajar, dan evaluasi pembelajaran.
Adult education involves teaching adults and is based on several key assumptions. It focuses on self-directed learning based on life experiences. Lessons emphasize experiential learning through discussion, sharing opinions, and practice. Adults are ready to learn things that help them in their social roles as workers, parents or organization leaders. The orientation is problem-centered to address real-world issues.
Andragogy 2.0? Introducing emerging frameworks for teaching and learning: Paragogy and Heutagogy. Presentation to College Degree Operating Group annual conference, June 3 2013.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri orang dewasa dan pendidik orang dewasa. Orang dewasa dapat dibedakan dari aspek biologis, psikologis, dan sosiologis, sedangkan ciri kematangan orang dewasa meliputi berorientasi pada tugas, menerima kritik, dan bertanggung jawab. Pendidikan orang dewasa adalah aktivitas belajar sehari-hari untuk meningkatkan pengetahuan, sementara pendidiknya
Slideshare pembelajaran orang dewasa - experiential learningDm Suhari
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pembelajaran orang dewasa berbeda dari anak-anak karena mereka ikut bertanggung jawab dalam prosesnya dan lebih menyukai belajar dari pengalaman. Ada enam karakteristik pembelajar orang dewasa, termasuk mandiri, berbagi pengalaman, dan tertarik pada topik yang relevan dengan usia. Teori pembelajaran Kolb menyarankan pendekatan berbasis pengalaman
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan peningkatan kompetensi guru MI yang diselenggarakan di Balai Diklat Keagamaan Manado pada tanggal 11 Februari 2016. Materi pelatihan ini membahas tentang pengembangan diri melalui belajar, psikologi belajar orang dewasa, konsep Johari Window sebagai sarana belajar, dan pentingnya komitmen dalam belajar.
This document provides an overview of andragogy, the adult learning theory. It defines andragogy as the art and science of adult learning. The term was coined in 1833 and was popularized by Malcolm Knowles in the 1970s. Knowles identified five assumptions of adult learners that differ from the assumptions about child learners, including that adult learners are self-directed, draw on life experiences, are problem-centered, and are internally motivated. Knowles also described four principles of andragogy, such as involving adult learners in planning instruction and making the instruction problem-centered and immediately relevant. The document reviews these concepts and provides examples to explain their application to adult education.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa dewasa awal, mulai dari usia 18-40 tahun. Pada masa ini, individu akan mencari jati diri, mulai bekerja, memilih pasangan, membina keluarga, dan mengambil tanggung jawab sebagai anggota masyarakat. Dokumen juga membahas tentang tugas-tugas perkembangan dan tantangan yang dihadapi pada masa dewasa awal.
6 Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa (Malcolm S. Knowles)Surya Kresnanda
Memfasilitasi pembelajaran orang dewasa berbeda dengan anak-anak. Malcolm S. Knowles telah merumuskan 6 asumsi yang perlu diyakini saat ingin merancang dan mengimplementasikan proses belajar kepada orang-orang usia dewasa. Ilmu ini sangat bermanfaat untuk Trainer di Perusahaan, serta Pemimpin dalam mendidik timnya,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep pembelajaran orang dewasa (andragogi) dan prinsip-prinsipnya.
2. Prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa meliputi partisipasi aktif orang dewasa, relevansi dengan pengalaman hidup, dan karakteristik psikologis orang dewasa sebagai individu yang mandiri.
3. Faktor penurunan fungsi fisik seperti penglihatan
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaSalma Van Licht
1. Andragogi adalah ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar berdasarkan asumsi bahwa orang dewasa memiliki kebutuhan untuk belajar secara mandiri dan diterima sebagai individu yang mampu mengarahkan diri sendiri.
2. Teori andragogi menekankan peran pendidik sebagai fasilitator dan pembimbing serta pengalaman belajar sebagai sumber utama pembelajaran orang dewasa.
3. Empat tahap yang perlu dip
1. Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran untuk orang dewasa dengan menjelaskan perbedaan antara andragogi dan pedagogi serta karakteristik pembelajaran orang dewasa seperti konsep diri, pengalaman, kesiapan dan orientasi belajar.
2. Strategi yang dianjurkan untuk membantu orang dewasa belajar dengan baik meliputi membangun sikap positif terhadap instruktur, materi, diri sendiri, serta menetap
Terdapat perbezaan antara andragogi dan pedagogi yang merujuk kepada pengajaran kanak-kanak dan dewasa. Pedagogi berfokus kepada pengalaman dan motivasi luaran kanak-kanak manakala andragogi pula menekankan pengalaman dan motivasi dalaman pelajar dewasa. Andragogi juga menyokong konsep pelajar berpusatkan diri, pengalaman dan keperluan segera mereka dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas enam pilar pendidikan menurut UNESCO yaitu belajar untuk mengetahui, belajar untuk melakukan, belajar untuk menjadi, belajar untuk hidup bersama, belajar cara belajar, dan belajar sepanjang hidup. Dokumen tersebut juga menyarankan perubahan paradigma pendidikan Indonesia dengan mengubah pendekatan yang sentralistik menjadi inklusif dan mengembangkan metode penyampaian materi yang lebih
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Buku ini membahas prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum dan peran lingkungan belajar serta guru dalam pembelajaran. Terdapat 6 bab yang membahas tentang kecerdasan ganda, motivasi dalam pembelajaran, belajar melalui pengalaman, dan perbaikan pembelajaran melalui kegiatan remedial dan pengayaan.
Teks ini membahas tentang pentingnya belajar aktif dan mandiri dimana siswa bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri dan mengembangkan potensi diri. Guru hanya berperan sebagai fasilitator untuk memotivasi siswa dan memberikan umpan balik. Belajar seharusnya tidak hanya mengisi informasi tetapi mengeluarkan potensi setiap individu untuk membuka perspektif baru.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. TEORI BELAJAR ANDRAGOGI
DAN PENERAPANNYA
DISUSUN OLEH :
1. ARIF SANJAYA
2. PARMANTO
3. ENDANG LIS
4. INDRA MIFTAHUL HUDA
2. DEFINISI ANDRAGOGI
Secara etimologis, andragogi berasal dari bahasa
Latin “andros” yang berarti orang dewasa dan
“agogos“ yang berarti memimpin atau melayani.
Knowles (Sudjana, 2005: 62) mendefinisikan
andragogi sebagai seni dan ilmu dalam membantu
peserta didik (orang dewasa) untuk belajar (the
science and arts of helping adults learn). Berbeda
dengan pedagogi karena istilah ini dapat diartikan
sebagai seni dan ilmu untuk mengajar anak-anak
(pedagogy is the science and arts of teaching
children).
3. Orang dewasa tidak hanya dilihat dari segi biologis
semata, tetapi juga dilihat dari segi sosial dan psikologis
Secara biologis, seseorang disebut dewasa apabila ia
telah mampu melakukan reproduksi
Secara sosial, seseorang disebut dewasa apabila ia telah
melakukan peran-peran sosial yang biasanya
dibebankan kepada orang dewasa
Secara psikologis, seseorang dikatakan dewasa apabila
telah memiliki tanggung jawab terhadap kehidupan dan
keputusan yang diambil
4. Darkenwald dan Meriam (Sudjana, 2005: 62)
memandang bahwa seseorang dikatakan dewasa
apabila ia telah melewati masa pendidikan dasar dan
telah memasuki usia kerja, yaitu sejak umur 16 tahun
Andragogi adalah suatu model proses pembelajaran
peserta didik yang terdiri atas orang dewasa. Andragogi
disebut juga sebagai teknologi pelibatan orang dewasa
dalam pembelajaran
5. TEORI BELAJAR ORANG DEWASA DAN
TOKOHNYA
Carl Rogers
Robert M. Gagne
Paulo Freire
Jack Mezirow
Malcolm Knowles
6. CARL ROGERS
Carl R Rogers (1951) mengajukan konsep
pembelajaran yaitu “ Student-Centered Learning”
yang intinya yaitu:
1. kita tidak bisa mengajar orang lain tetapi kita
hanya bisa menfasilitasi belajarnya
2. Seseorang akan belajar secara signifikan hanya
pada hal-hal yang dapat
memperkuat/menumbuhkan “self”nya
7. 3. Manusia tidak bisa belajar kalau berada di bawah
tekanan
4. Pendidikan akan membelajarkan peserta didik secara
signifkan bila tidak ada tekanan terhadap peserta didik,
dan adanya perbedaan persepsi/pendapat
difasilitasi/diakomodir
8. ROBERT M. GAGNE
Gagne mengemukakan yang terpenting bagi
pendidikan orang dewasa terutama yang berkaitan
dengan kondisi belajar. Menurutnya ada delapan
hierarki tipe belajar seperti diuraikan sebagai
berikut:
9. Belajar Berisyarat
Belajar Stimulus Respon
Rangkaian motorik tidak lain dari belajar keterampilan
Rangkaian verbal adalah belajar dengan cara menghafal
(rote learning).
Diskriminasi Berganda
Belajar Konsep
Belajar Aturan
Pemecahan Masalah
10. PAULO FREIRE
Ia terkenal dengan gagasannya yang disebut
dengan conscientization yang terdapat tiga prinsip:
Tak seorang pun yang dapat mengajar siapapun
juga
Tak seorang pun yang belajar sendiri
Orang-orang harus belajar bersama-sama,
bertindak di dalam dan pada dunia mereka.
11. JACK MEZIROW
beliau mengemukakan: “Belajar dalam kelompok
pada umumnya merupakan alat yang paling efektif
untuk menimbulkan perubahan dalam sikap dan
perilaku individu”
Mezirow berpendapat bahwa pendidikan sebagai
suatu kekuatan pembebasan individu dari belenggu
dominasi budaya penjajah, namun ia melihat
kemerdekaan dari perspektif yang lebih bersifat
psikologis, dan kegiatan belajar sebagai suatu
metode yang dapat digunakan untuk mengubah
realita masyarakat.
12. MALCOLM KNOWLES
Knowles terkenal dengan teori andragoginya, oleh
karena itu dianggap Bapak Teori
Andragogi meskipun bukan dia yang pertama kali
menggunakan istilah tersebut
Knowles (1970) andragogi-
concepts/mengembangkan konsep andragogi atas
empat asumsi pokok yang berbeda dengan
pedagogi
13. Keempat asumsi pokok itu adalah sebagai
berikut Asumsi Pertama, seseorang tumbuh dan
matang konsep dirinya bergerak dari ketergantungan
total menuju ke arah pengarahan diri sendiri
Asumsi kedua, sebagaimana individu tumbuh matang
akan mengumpulkan sejumlah besar pengalaman
dimana hal ini menyebabkan dirinya menjadi sumber
belajar yang kaya, dan pada waktu yang sama
memberikan dia dasar yang luas untuk belajar sesuatu
yang baru
14. Asumsi ketiga, bahwa pendidikan itu secara langsung
atau tidak langsung, secara implisit atau eksplisit, pasti
memainkan peranan besar dalam mempersiapkan anak
dan orang dewasa untuk memperjuangkan eksistensinya
di tengah masayarakat
Asumsi keempat, bahwa anak-anak sudah dikondisikan
untuk memiliki orientasi belajar yang berpusat pada mata
pelajaran (subject centered orientation) karena belajar
bagi anak seolah-olah merupakan keharusan yang
dipaksakan dari luar.
15. MENURUT KNOWLES, ADA EMPAT ASUMSI UTAMA YANG
MEMBEDAKAN ANTARA ANDRAGOGI DAN PEDAGOGI,
YAITU:
Perbedaan dalam konsep diri, orang dewasa
membutuhkan kebebesan yang lebih bersifat
pengarahan diri.
Perbedaan pengalaman, orang dewasa
mengumpulkan pengalaman
Kesiapan untuk belajar, orang dewasa ingin
mempelajari bidang permasalahan yang kini
mereka hadapi dan anggap relevan
Perbedaan dalam orientasi ke arah kegiatan
belajar, orang dewasa orientasinya berpusat pada
masalah dan kurang kemungkinannya berpusat
pada subjek.
16. APLIKASI TEORI ANDRAGOGI DALAM KEGIATAN
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Penerapan Andragogi dalam performansi Tutor
Penerapan Andragogi dalam Pengorganisasian
Bahan Belajar
Penerapan andragogi dalam Metode
Pembelajaran
17. PENERAPAN ANDRAGOGI DALAM PERFORMANSI
TUTOR
Tutor sangat berpengaruh terhadap proses
pembelajaran orang dewasa
Tutor memasuki kelas dengan bekal sejumlah
pengetahuan dan pengalaman
Seorang tutor dengan pengetahuan dan
pengalamannya itu tidaklah cukup untuk membuat
peserta untuk berperilaku belajar dalam kelas
melainkan sikap tutor sangatlah penting
18. Seorang tutor bukan merupakan “pemaksa” untuk
terjadinya pengaruh terhadap peserta, namun pengaruh
itu timbul karena adanya keterlibatan mereka dalam
kegiatan belajar
Untuk mengusahakan adanya perubahan, tutor
hendaknya bersikap positif terhadap warga belajar.
19. PENERAPAN ANDRAGOGI DALAM
PENGORGANISASIAN BAHAN BELAJAR
Pengorganisasian bahan belajar sedemikian rupa,
memudahkan warga belajar dalam mempelajarinya
Pengorganisasian bahan belajar dapat
mempengaruhi tingkat keberhasilan pembelajaran
Setiap bahan belajar yang ingin disampaikan, harus
dilihat dari ketertarikan warga belajar terhadap
materi yang disampaikan, kesesuaian materi
dengan kebutuhan warga belajar, dan kesamaan
tingkat dan lingkup pengalaman antara tutor dan
warga belajar
20. PENERAPAN ANDRAGOGI DALAM METODE
PEMBELAJARAN
Penggunaan metode pembelajaran dalam
pendidikan orang dewasa berimplikasi pada
penggunaan teknik pembelajaran yang dipandang
cocok digunakan di dalam menumbuhkan perilaku
warga belajar
Knowles mengklasifikasi teknik pembelajaran
dalam mencapai tujuan belajar berdasarkan tipe
kegiatan belajar, yakni; sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
21. KEGIATAN BELAJAR DAN MEMBELAJARKAN PADA GARIS
BESARNYA DAPAT DIBEDAKAN ATAS TAHAP-TAHAP:
Perumusan Tujuan Program
Pengembagan Alat Evaluasi dan Evaluasi Hasil
Belajar
Analisis Tugas Belajar dan Identifikasi
Kemampuan Warga Belajar
Penyusunan Strategi Belajar-Membelajarkan
Pelaksanaan Kegiatan Belajar dan
Membelajarkan
Pemantauan Hasil Belajar