SlideShare a Scribd company logo
TEORI BELAJAR ANDRAGOGI
DAN PENERAPANNYA
DISUSUN OLEH :
1. ARIF SANJAYA
2. PARMANTO
3. ENDANG LIS
4. INDRA MIFTAHUL HUDA
DEFINISI ANDRAGOGI
 Secara etimologis, andragogi berasal dari bahasa
Latin “andros” yang berarti orang dewasa dan
“agogos“ yang berarti memimpin atau melayani.
 Knowles (Sudjana, 2005: 62) mendefinisikan
andragogi sebagai seni dan ilmu dalam membantu
peserta didik (orang dewasa) untuk belajar (the
science and arts of helping adults learn). Berbeda
dengan pedagogi karena istilah ini dapat diartikan
sebagai seni dan ilmu untuk mengajar anak-anak
(pedagogy is the science and arts of teaching
children).
 Orang dewasa tidak hanya dilihat dari segi biologis
semata, tetapi juga dilihat dari segi sosial dan psikologis
 Secara biologis, seseorang disebut dewasa apabila ia
telah mampu melakukan reproduksi
 Secara sosial, seseorang disebut dewasa apabila ia telah
melakukan peran-peran sosial yang biasanya
dibebankan kepada orang dewasa
 Secara psikologis, seseorang dikatakan dewasa apabila
telah memiliki tanggung jawab terhadap kehidupan dan
keputusan yang diambil
 Darkenwald dan Meriam (Sudjana, 2005: 62)
memandang bahwa seseorang dikatakan dewasa
apabila ia telah melewati masa pendidikan dasar dan
telah memasuki usia kerja, yaitu sejak umur 16 tahun
 Andragogi adalah suatu model proses pembelajaran
peserta didik yang terdiri atas orang dewasa. Andragogi
disebut juga sebagai teknologi pelibatan orang dewasa
dalam pembelajaran
TEORI BELAJAR ORANG DEWASA DAN
TOKOHNYA
 Carl Rogers
 Robert M. Gagne
 Paulo Freire
 Jack Mezirow
 Malcolm Knowles
CARL ROGERS
 Carl R Rogers (1951) mengajukan konsep
pembelajaran yaitu “ Student-Centered Learning”
yang intinya yaitu:
1. kita tidak bisa mengajar orang lain tetapi kita
hanya bisa menfasilitasi belajarnya
2. Seseorang akan belajar secara signifikan hanya
pada hal-hal yang dapat
memperkuat/menumbuhkan “self”nya
3. Manusia tidak bisa belajar kalau berada di bawah
tekanan
4. Pendidikan akan membelajarkan peserta didik secara
signifkan bila tidak ada tekanan terhadap peserta didik,
dan adanya perbedaan persepsi/pendapat
difasilitasi/diakomodir
ROBERT M. GAGNE
 Gagne mengemukakan yang terpenting bagi
pendidikan orang dewasa terutama yang berkaitan
dengan kondisi belajar. Menurutnya ada delapan
hierarki tipe belajar seperti diuraikan sebagai
berikut:
 Belajar Berisyarat
 Belajar Stimulus Respon
 Rangkaian motorik tidak lain dari belajar keterampilan
 Rangkaian verbal adalah belajar dengan cara menghafal
(rote learning).
 Diskriminasi Berganda
 Belajar Konsep
 Belajar Aturan
 Pemecahan Masalah
PAULO FREIRE
 Ia terkenal dengan gagasannya yang disebut
dengan conscientization yang terdapat tiga prinsip:
 Tak seorang pun yang dapat mengajar siapapun
juga
 Tak seorang pun yang belajar sendiri
 Orang-orang harus belajar bersama-sama,
bertindak di dalam dan pada dunia mereka.
JACK MEZIROW
 beliau mengemukakan: “Belajar dalam kelompok
pada umumnya merupakan alat yang paling efektif
untuk menimbulkan perubahan dalam sikap dan
perilaku individu”
 Mezirow berpendapat bahwa pendidikan sebagai
suatu kekuatan pembebasan individu dari belenggu
dominasi budaya penjajah, namun ia melihat
kemerdekaan dari perspektif yang lebih bersifat
psikologis, dan kegiatan belajar sebagai suatu
metode yang dapat digunakan untuk mengubah
realita masyarakat.
MALCOLM KNOWLES
 Knowles terkenal dengan teori andragoginya, oleh
karena itu dianggap Bapak Teori
Andragogi meskipun bukan dia yang pertama kali
menggunakan istilah tersebut
 Knowles (1970) andragogi-
concepts/mengembangkan konsep andragogi atas
empat asumsi pokok yang berbeda dengan
pedagogi
 Keempat asumsi pokok itu adalah sebagai
berikut Asumsi Pertama, seseorang tumbuh dan
matang konsep dirinya bergerak dari ketergantungan
total menuju ke arah pengarahan diri sendiri
 Asumsi kedua, sebagaimana individu tumbuh matang
akan mengumpulkan sejumlah besar pengalaman
dimana hal ini menyebabkan dirinya menjadi sumber
belajar yang kaya, dan pada waktu yang sama
memberikan dia dasar yang luas untuk belajar sesuatu
yang baru
 Asumsi ketiga, bahwa pendidikan itu secara langsung
atau tidak langsung, secara implisit atau eksplisit, pasti
memainkan peranan besar dalam mempersiapkan anak
dan orang dewasa untuk memperjuangkan eksistensinya
di tengah masayarakat
 Asumsi keempat, bahwa anak-anak sudah dikondisikan
untuk memiliki orientasi belajar yang berpusat pada mata
pelajaran (subject centered orientation) karena belajar
bagi anak seolah-olah merupakan keharusan yang
dipaksakan dari luar.
MENURUT KNOWLES, ADA EMPAT ASUMSI UTAMA YANG
MEMBEDAKAN ANTARA ANDRAGOGI DAN PEDAGOGI,
YAITU:
 Perbedaan dalam konsep diri, orang dewasa
membutuhkan kebebesan yang lebih bersifat
pengarahan diri.
 Perbedaan pengalaman, orang dewasa
mengumpulkan pengalaman
 Kesiapan untuk belajar, orang dewasa ingin
mempelajari bidang permasalahan yang kini
mereka hadapi dan anggap relevan
 Perbedaan dalam orientasi ke arah kegiatan
belajar, orang dewasa orientasinya berpusat pada
masalah dan kurang kemungkinannya berpusat
pada subjek.
APLIKASI TEORI ANDRAGOGI DALAM KEGIATAN
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
 Penerapan Andragogi dalam performansi Tutor
 Penerapan Andragogi dalam Pengorganisasian
Bahan Belajar
 Penerapan andragogi dalam Metode
Pembelajaran
PENERAPAN ANDRAGOGI DALAM PERFORMANSI
TUTOR
 Tutor sangat berpengaruh terhadap proses
pembelajaran orang dewasa
 Tutor memasuki kelas dengan bekal sejumlah
pengetahuan dan pengalaman
 Seorang tutor dengan pengetahuan dan
pengalamannya itu tidaklah cukup untuk membuat
peserta untuk berperilaku belajar dalam kelas
melainkan sikap tutor sangatlah penting
 Seorang tutor bukan merupakan “pemaksa” untuk
terjadinya pengaruh terhadap peserta, namun pengaruh
itu timbul karena adanya keterlibatan mereka dalam
kegiatan belajar
 Untuk mengusahakan adanya perubahan, tutor
hendaknya bersikap positif terhadap warga belajar.
PENERAPAN ANDRAGOGI DALAM
PENGORGANISASIAN BAHAN BELAJAR
 Pengorganisasian bahan belajar sedemikian rupa,
memudahkan warga belajar dalam mempelajarinya
 Pengorganisasian bahan belajar dapat
mempengaruhi tingkat keberhasilan pembelajaran
 Setiap bahan belajar yang ingin disampaikan, harus
dilihat dari ketertarikan warga belajar terhadap
materi yang disampaikan, kesesuaian materi
dengan kebutuhan warga belajar, dan kesamaan
tingkat dan lingkup pengalaman antara tutor dan
warga belajar
PENERAPAN ANDRAGOGI DALAM METODE
PEMBELAJARAN
 Penggunaan metode pembelajaran dalam
pendidikan orang dewasa berimplikasi pada
penggunaan teknik pembelajaran yang dipandang
cocok digunakan di dalam menumbuhkan perilaku
warga belajar
 Knowles mengklasifikasi teknik pembelajaran
dalam mencapai tujuan belajar berdasarkan tipe
kegiatan belajar, yakni; sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
KEGIATAN BELAJAR DAN MEMBELAJARKAN PADA GARIS
BESARNYA DAPAT DIBEDAKAN ATAS TAHAP-TAHAP:
 Perumusan Tujuan Program
 Pengembagan Alat Evaluasi dan Evaluasi Hasil
Belajar
 Analisis Tugas Belajar dan Identifikasi
Kemampuan Warga Belajar
 Penyusunan Strategi Belajar-Membelajarkan
 Pelaksanaan Kegiatan Belajar dan
Membelajarkan
 Pemantauan Hasil Belajar
SEKIAN
WASSALAMUALAYKUM WR. WB

More Related Content

What's hot

Sosiometri 1
Sosiometri 1Sosiometri 1
Sosiometri 1
Butet Rezeki
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
roikha11
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
Edi Candra
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Dedy Wiranto
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
Fitri Yusmaniah
 
Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2
MA Miftahul Ulum gresik
 
Pembelajaran langsung
Pembelajaran langsungPembelajaran langsung
Pembelajaran langsung
Yonli Zhana Nurlillah
 
PPT Model Pembelajaran Jigsaw
PPT Model Pembelajaran JigsawPPT Model Pembelajaran Jigsaw
PPT Model Pembelajaran Jigsaw
Ulfa Nur Afifah
 
Blended learning
Blended learningBlended learning
Blended learning
Zaki AW
 
Bab 4 assure model
Bab 4 assure modelBab 4 assure model
Bab 4 assure modelAnita Adesti
 
Mengelola Emosi
Mengelola EmosiMengelola Emosi
Mengelola Emosi
arrumd
 
Pedagogy vs andragogy presentation
Pedagogy vs andragogy presentationPedagogy vs andragogy presentation
Pedagogy vs andragogy presentation
Broto Mudjianto
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
Rizka Lubis
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
Manajemen Berbasis Sekolah
Manajemen Berbasis SekolahManajemen Berbasis Sekolah
Manajemen Berbasis Sekolah
RasnitaRasnita2
 
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
komisariatimmbpp
 
Lembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswaLembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswa
yohanesagus
 
Tunawicara
TunawicaraTunawicara
Tunawicara
ND Arisanti
 

What's hot (20)

Sosiometri 1
Sosiometri 1Sosiometri 1
Sosiometri 1
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2
 
Pembelajaran langsung
Pembelajaran langsungPembelajaran langsung
Pembelajaran langsung
 
PPT Model Pembelajaran Jigsaw
PPT Model Pembelajaran JigsawPPT Model Pembelajaran Jigsaw
PPT Model Pembelajaran Jigsaw
 
Blended learning
Blended learningBlended learning
Blended learning
 
Bab 4 assure model
Bab 4 assure modelBab 4 assure model
Bab 4 assure model
 
Mengelola Emosi
Mengelola EmosiMengelola Emosi
Mengelola Emosi
 
Pedagogy vs andragogy presentation
Pedagogy vs andragogy presentationPedagogy vs andragogy presentation
Pedagogy vs andragogy presentation
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
Manajemen Berbasis Sekolah
Manajemen Berbasis SekolahManajemen Berbasis Sekolah
Manajemen Berbasis Sekolah
 
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Lembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswaLembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswa
 
Tunawicara
TunawicaraTunawicara
Tunawicara
 

Viewers also liked

PENDIDIKAN ORANG DEWASA PLS UNNES 2013 3
PENDIDIKAN ORANG DEWASA PLS UNNES 2013 3PENDIDIKAN ORANG DEWASA PLS UNNES 2013 3
PENDIDIKAN ORANG DEWASA PLS UNNES 2013 3
Tika Isnaeni Pangestika
 
andragogi
andragogiandragogi
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturMotivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Firman Nugraha
 
Proses belajar mengajar orang dewasa
Proses belajar mengajar orang dewasaProses belajar mengajar orang dewasa
Proses belajar mengajar orang dewasaSalma Van Licht
 
Tutor, pedagogi, andragogi
Tutor, pedagogi, andragogiTutor, pedagogi, andragogi
Tutor, pedagogi, andragogi
guesta30b50
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma240108
 
Prinsip prinsip pendidikan orang dewasa
Prinsip prinsip pendidikan orang dewasaPrinsip prinsip pendidikan orang dewasa
Prinsip prinsip pendidikan orang dewasa
sinta sepvia
 
Sekilas Guru Pembelajar dan Pendekatan Andragogi
Sekilas Guru Pembelajar dan Pendekatan AndragogiSekilas Guru Pembelajar dan Pendekatan Andragogi
Sekilas Guru Pembelajar dan Pendekatan Andragogi
mel depuratum
 
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikanUas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan082338252674
 
buku Pendidikan Orang Dewasa
buku Pendidikan Orang Dewasabuku Pendidikan Orang Dewasa
buku Pendidikan Orang Dewasa
Yanto Malang
 
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iiiPrinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iiiSalma Van Licht
 
Andragogi
AndragogiAndragogi
Andragogi
Nia Piliang
 
Bab 1 PEDAGOGY mind map
Bab 1 PEDAGOGY mind mapBab 1 PEDAGOGY mind map
Bab 1 PEDAGOGY mind map
Fina Finaie
 
Herie cdog 2013 andragogy 2 0 pub
Herie cdog 2013 andragogy 2 0 pubHerie cdog 2013 andragogy 2 0 pub
Herie cdog 2013 andragogy 2 0 pub
Marilyn Herie
 
Psikologi belajar orang dewasa
Psikologi belajar orang dewasaPsikologi belajar orang dewasa
Psikologi belajar orang dewasa
Salma Van Licht
 
Slideshare pembelajaran orang dewasa - experiential learning
Slideshare pembelajaran orang dewasa - experiential learningSlideshare pembelajaran orang dewasa - experiential learning
Slideshare pembelajaran orang dewasa - experiential learning
Dm Suhari
 
Slide blc lengkap
Slide blc lengkapSlide blc lengkap
Slide blc lengkap
Puryanto SS
 
Andragogy
AndragogyAndragogy
Andragogy
Irene Michelle
 
Psikologi dewasa
Psikologi dewasaPsikologi dewasa
Psikologi dewasa
Nova Ci Necis
 
6 Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa (Malcolm S. Knowles)
6 Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa (Malcolm S. Knowles)6 Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa (Malcolm S. Knowles)
6 Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa (Malcolm S. Knowles)
Surya Kresnanda
 

Viewers also liked (20)

PENDIDIKAN ORANG DEWASA PLS UNNES 2013 3
PENDIDIKAN ORANG DEWASA PLS UNNES 2013 3PENDIDIKAN ORANG DEWASA PLS UNNES 2013 3
PENDIDIKAN ORANG DEWASA PLS UNNES 2013 3
 
andragogi
andragogiandragogi
andragogi
 
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturMotivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
 
Proses belajar mengajar orang dewasa
Proses belajar mengajar orang dewasaProses belajar mengajar orang dewasa
Proses belajar mengajar orang dewasa
 
Tutor, pedagogi, andragogi
Tutor, pedagogi, andragogiTutor, pedagogi, andragogi
Tutor, pedagogi, andragogi
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma
 
Prinsip prinsip pendidikan orang dewasa
Prinsip prinsip pendidikan orang dewasaPrinsip prinsip pendidikan orang dewasa
Prinsip prinsip pendidikan orang dewasa
 
Sekilas Guru Pembelajar dan Pendekatan Andragogi
Sekilas Guru Pembelajar dan Pendekatan AndragogiSekilas Guru Pembelajar dan Pendekatan Andragogi
Sekilas Guru Pembelajar dan Pendekatan Andragogi
 
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikanUas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan
 
buku Pendidikan Orang Dewasa
buku Pendidikan Orang Dewasabuku Pendidikan Orang Dewasa
buku Pendidikan Orang Dewasa
 
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iiiPrinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
 
Andragogi
AndragogiAndragogi
Andragogi
 
Bab 1 PEDAGOGY mind map
Bab 1 PEDAGOGY mind mapBab 1 PEDAGOGY mind map
Bab 1 PEDAGOGY mind map
 
Herie cdog 2013 andragogy 2 0 pub
Herie cdog 2013 andragogy 2 0 pubHerie cdog 2013 andragogy 2 0 pub
Herie cdog 2013 andragogy 2 0 pub
 
Psikologi belajar orang dewasa
Psikologi belajar orang dewasaPsikologi belajar orang dewasa
Psikologi belajar orang dewasa
 
Slideshare pembelajaran orang dewasa - experiential learning
Slideshare pembelajaran orang dewasa - experiential learningSlideshare pembelajaran orang dewasa - experiential learning
Slideshare pembelajaran orang dewasa - experiential learning
 
Slide blc lengkap
Slide blc lengkapSlide blc lengkap
Slide blc lengkap
 
Andragogy
AndragogyAndragogy
Andragogy
 
Psikologi dewasa
Psikologi dewasaPsikologi dewasa
Psikologi dewasa
 
6 Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa (Malcolm S. Knowles)
6 Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa (Malcolm S. Knowles)6 Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa (Malcolm S. Knowles)
6 Asumsi Pembelajaran Orang Dewasa (Malcolm S. Knowles)
 

Similar to Teori belajar andragogi

Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2
Darwis Maulana
 
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaAndragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Salma Van Licht
 
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Rery Novio
 
Andragogii
AndragogiiAndragogii
Andragogii
luthfirafiq
 
Andragogi vs pedagogi
Andragogi vs pedagogiAndragogi vs pedagogi
Andragogi vs pedagogi
Syamala Palanisamy
 
Konsep POD
Konsep PODKonsep POD
Konsep POD
Novi Lasti Rukmana
 
Pengemas kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
Pengemas   kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merryPengemas   kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
Pengemas kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
Universitas Lampung
 
Bahan ajar 4 pilar-pilar pendidikan
Bahan ajar 4   pilar-pilar pendidikanBahan ajar 4   pilar-pilar pendidikan
Bahan ajar 4 pilar-pilar pendidikan
Daniel Saroengoe
 
Andragogy Pedagogy.pptx
Andragogy Pedagogy.pptxAndragogy Pedagogy.pptx
Andragogy Pedagogy.pptx
SuratmiMaula
 
teori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistikteori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistik
Quratul Aini
 
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Cak guru
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaranfiro HAR
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
Mel Noizz
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
Narendra
 
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
Sriwijaya University
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranDei Al-faroby
 
PENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptx
PENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptxPENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptx
PENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptx
azmimustaqim2
 
Penggunaan model-cooperative-learning-tipe-jigsaw-dkelaalam-media-peta-untuk-...
Penggunaan model-cooperative-learning-tipe-jigsaw-dkelaalam-media-peta-untuk-...Penggunaan model-cooperative-learning-tipe-jigsaw-dkelaalam-media-peta-untuk-...
Penggunaan model-cooperative-learning-tipe-jigsaw-dkelaalam-media-peta-untuk-...
hermantosugeng
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 
Belajar aktif
Belajar aktifBelajar aktif
Belajar aktif
Ibnu Khoirul Fajar
 

Similar to Teori belajar andragogi (20)

Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2
 
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaAndragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
 
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
 
Andragogii
AndragogiiAndragogii
Andragogii
 
Andragogi vs pedagogi
Andragogi vs pedagogiAndragogi vs pedagogi
Andragogi vs pedagogi
 
Konsep POD
Konsep PODKonsep POD
Konsep POD
 
Pengemas kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
Pengemas   kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merryPengemas   kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
Pengemas kelompok 5 - maulydia- adji - hendri - merry
 
Bahan ajar 4 pilar-pilar pendidikan
Bahan ajar 4   pilar-pilar pendidikanBahan ajar 4   pilar-pilar pendidikan
Bahan ajar 4 pilar-pilar pendidikan
 
Andragogy Pedagogy.pptx
Andragogy Pedagogy.pptxAndragogy Pedagogy.pptx
Andragogy Pedagogy.pptx
 
teori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistikteori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistik
 
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
 
PENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptx
PENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptxPENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptx
PENDIDIKAN ORANG DEWASA (POD).pptx
 
Penggunaan model-cooperative-learning-tipe-jigsaw-dkelaalam-media-peta-untuk-...
Penggunaan model-cooperative-learning-tipe-jigsaw-dkelaalam-media-peta-untuk-...Penggunaan model-cooperative-learning-tipe-jigsaw-dkelaalam-media-peta-untuk-...
Penggunaan model-cooperative-learning-tipe-jigsaw-dkelaalam-media-peta-untuk-...
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Belajar aktif
Belajar aktifBelajar aktif
Belajar aktif
 

Recently uploaded

Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
MuhamadsyakirbinIsma
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
FetraHerman2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 

Recently uploaded (20)

Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 

Teori belajar andragogi

  • 1. TEORI BELAJAR ANDRAGOGI DAN PENERAPANNYA DISUSUN OLEH : 1. ARIF SANJAYA 2. PARMANTO 3. ENDANG LIS 4. INDRA MIFTAHUL HUDA
  • 2. DEFINISI ANDRAGOGI  Secara etimologis, andragogi berasal dari bahasa Latin “andros” yang berarti orang dewasa dan “agogos“ yang berarti memimpin atau melayani.  Knowles (Sudjana, 2005: 62) mendefinisikan andragogi sebagai seni dan ilmu dalam membantu peserta didik (orang dewasa) untuk belajar (the science and arts of helping adults learn). Berbeda dengan pedagogi karena istilah ini dapat diartikan sebagai seni dan ilmu untuk mengajar anak-anak (pedagogy is the science and arts of teaching children).
  • 3.  Orang dewasa tidak hanya dilihat dari segi biologis semata, tetapi juga dilihat dari segi sosial dan psikologis  Secara biologis, seseorang disebut dewasa apabila ia telah mampu melakukan reproduksi  Secara sosial, seseorang disebut dewasa apabila ia telah melakukan peran-peran sosial yang biasanya dibebankan kepada orang dewasa  Secara psikologis, seseorang dikatakan dewasa apabila telah memiliki tanggung jawab terhadap kehidupan dan keputusan yang diambil
  • 4.  Darkenwald dan Meriam (Sudjana, 2005: 62) memandang bahwa seseorang dikatakan dewasa apabila ia telah melewati masa pendidikan dasar dan telah memasuki usia kerja, yaitu sejak umur 16 tahun  Andragogi adalah suatu model proses pembelajaran peserta didik yang terdiri atas orang dewasa. Andragogi disebut juga sebagai teknologi pelibatan orang dewasa dalam pembelajaran
  • 5. TEORI BELAJAR ORANG DEWASA DAN TOKOHNYA  Carl Rogers  Robert M. Gagne  Paulo Freire  Jack Mezirow  Malcolm Knowles
  • 6. CARL ROGERS  Carl R Rogers (1951) mengajukan konsep pembelajaran yaitu “ Student-Centered Learning” yang intinya yaitu: 1. kita tidak bisa mengajar orang lain tetapi kita hanya bisa menfasilitasi belajarnya 2. Seseorang akan belajar secara signifikan hanya pada hal-hal yang dapat memperkuat/menumbuhkan “self”nya
  • 7. 3. Manusia tidak bisa belajar kalau berada di bawah tekanan 4. Pendidikan akan membelajarkan peserta didik secara signifkan bila tidak ada tekanan terhadap peserta didik, dan adanya perbedaan persepsi/pendapat difasilitasi/diakomodir
  • 8. ROBERT M. GAGNE  Gagne mengemukakan yang terpenting bagi pendidikan orang dewasa terutama yang berkaitan dengan kondisi belajar. Menurutnya ada delapan hierarki tipe belajar seperti diuraikan sebagai berikut:
  • 9.  Belajar Berisyarat  Belajar Stimulus Respon  Rangkaian motorik tidak lain dari belajar keterampilan  Rangkaian verbal adalah belajar dengan cara menghafal (rote learning).  Diskriminasi Berganda  Belajar Konsep  Belajar Aturan  Pemecahan Masalah
  • 10. PAULO FREIRE  Ia terkenal dengan gagasannya yang disebut dengan conscientization yang terdapat tiga prinsip:  Tak seorang pun yang dapat mengajar siapapun juga  Tak seorang pun yang belajar sendiri  Orang-orang harus belajar bersama-sama, bertindak di dalam dan pada dunia mereka.
  • 11. JACK MEZIROW  beliau mengemukakan: “Belajar dalam kelompok pada umumnya merupakan alat yang paling efektif untuk menimbulkan perubahan dalam sikap dan perilaku individu”  Mezirow berpendapat bahwa pendidikan sebagai suatu kekuatan pembebasan individu dari belenggu dominasi budaya penjajah, namun ia melihat kemerdekaan dari perspektif yang lebih bersifat psikologis, dan kegiatan belajar sebagai suatu metode yang dapat digunakan untuk mengubah realita masyarakat.
  • 12. MALCOLM KNOWLES  Knowles terkenal dengan teori andragoginya, oleh karena itu dianggap Bapak Teori Andragogi meskipun bukan dia yang pertama kali menggunakan istilah tersebut  Knowles (1970) andragogi- concepts/mengembangkan konsep andragogi atas empat asumsi pokok yang berbeda dengan pedagogi
  • 13.  Keempat asumsi pokok itu adalah sebagai berikut Asumsi Pertama, seseorang tumbuh dan matang konsep dirinya bergerak dari ketergantungan total menuju ke arah pengarahan diri sendiri  Asumsi kedua, sebagaimana individu tumbuh matang akan mengumpulkan sejumlah besar pengalaman dimana hal ini menyebabkan dirinya menjadi sumber belajar yang kaya, dan pada waktu yang sama memberikan dia dasar yang luas untuk belajar sesuatu yang baru
  • 14.  Asumsi ketiga, bahwa pendidikan itu secara langsung atau tidak langsung, secara implisit atau eksplisit, pasti memainkan peranan besar dalam mempersiapkan anak dan orang dewasa untuk memperjuangkan eksistensinya di tengah masayarakat  Asumsi keempat, bahwa anak-anak sudah dikondisikan untuk memiliki orientasi belajar yang berpusat pada mata pelajaran (subject centered orientation) karena belajar bagi anak seolah-olah merupakan keharusan yang dipaksakan dari luar.
  • 15. MENURUT KNOWLES, ADA EMPAT ASUMSI UTAMA YANG MEMBEDAKAN ANTARA ANDRAGOGI DAN PEDAGOGI, YAITU:  Perbedaan dalam konsep diri, orang dewasa membutuhkan kebebesan yang lebih bersifat pengarahan diri.  Perbedaan pengalaman, orang dewasa mengumpulkan pengalaman  Kesiapan untuk belajar, orang dewasa ingin mempelajari bidang permasalahan yang kini mereka hadapi dan anggap relevan  Perbedaan dalam orientasi ke arah kegiatan belajar, orang dewasa orientasinya berpusat pada masalah dan kurang kemungkinannya berpusat pada subjek.
  • 16. APLIKASI TEORI ANDRAGOGI DALAM KEGIATAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN  Penerapan Andragogi dalam performansi Tutor  Penerapan Andragogi dalam Pengorganisasian Bahan Belajar  Penerapan andragogi dalam Metode Pembelajaran
  • 17. PENERAPAN ANDRAGOGI DALAM PERFORMANSI TUTOR  Tutor sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran orang dewasa  Tutor memasuki kelas dengan bekal sejumlah pengetahuan dan pengalaman  Seorang tutor dengan pengetahuan dan pengalamannya itu tidaklah cukup untuk membuat peserta untuk berperilaku belajar dalam kelas melainkan sikap tutor sangatlah penting
  • 18.  Seorang tutor bukan merupakan “pemaksa” untuk terjadinya pengaruh terhadap peserta, namun pengaruh itu timbul karena adanya keterlibatan mereka dalam kegiatan belajar  Untuk mengusahakan adanya perubahan, tutor hendaknya bersikap positif terhadap warga belajar.
  • 19. PENERAPAN ANDRAGOGI DALAM PENGORGANISASIAN BAHAN BELAJAR  Pengorganisasian bahan belajar sedemikian rupa, memudahkan warga belajar dalam mempelajarinya  Pengorganisasian bahan belajar dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan pembelajaran  Setiap bahan belajar yang ingin disampaikan, harus dilihat dari ketertarikan warga belajar terhadap materi yang disampaikan, kesesuaian materi dengan kebutuhan warga belajar, dan kesamaan tingkat dan lingkup pengalaman antara tutor dan warga belajar
  • 20. PENERAPAN ANDRAGOGI DALAM METODE PEMBELAJARAN  Penggunaan metode pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa berimplikasi pada penggunaan teknik pembelajaran yang dipandang cocok digunakan di dalam menumbuhkan perilaku warga belajar  Knowles mengklasifikasi teknik pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar berdasarkan tipe kegiatan belajar, yakni; sikap, pengetahuan dan keterampilan.
  • 21. KEGIATAN BELAJAR DAN MEMBELAJARKAN PADA GARIS BESARNYA DAPAT DIBEDAKAN ATAS TAHAP-TAHAP:  Perumusan Tujuan Program  Pengembagan Alat Evaluasi dan Evaluasi Hasil Belajar  Analisis Tugas Belajar dan Identifikasi Kemampuan Warga Belajar  Penyusunan Strategi Belajar-Membelajarkan  Pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Membelajarkan  Pemantauan Hasil Belajar