Model pembelajaran langsung adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru dimana guru secara langsung menyampaikan informasi kepada siswa secara terstruktur melalui beberapa tahapan seperti orientasi, presentasi, latihan terbimbing, dan latihan mandiri guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendekatan ini efektif untuk mengajarkan pengetahuan deklaratif dan prosedural kepada s
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
Â
Apa yang dimaksud strategi pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dan tidak langsung (Indirect Instruction)
Ciri-ciri ,Kelemahan dan keunggulan,contoh penerepan
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
Â
Apa yang dimaksud strategi pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dan tidak langsung (Indirect Instruction)
Ciri-ciri ,Kelemahan dan keunggulan,contoh penerepan
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Â
presentasi mengenai "Pengembangan Media Pembelajaran", guna memenuhi tugas mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran".
silahkan kunjungi blog saya di http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semua.. terima kasiih.. \(^o^)/
Pemanfaatan Media Non-Cetak Berupa Transparansi Audiosiska sri asali
Â
Media adalah segala bentuk alat yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dikmenjur mendefinisikan bahan ajar adalah seperangkat materi/substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Jenis-jenis bahan ajar diantaranya ialah bahan ajar cetak dan bahan ajar non-cetak.
Media non-cetak adalah media yang menggunakan teknologi sebagai alat bantu yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam dunia pendidikan yang dituangkan dalam teknologi non-cetak.
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
Â
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki banyak pemikiran tentang masalah-masalah pendidikan, pengajaran dan kebudayaan. DI presentasi ini saya mencoba menelaah secara filosofis dan mencari benang merah percikan-percikan pemikiran Ki Hajar Dewantara dari teks-teks yang langsung ditulis oleh beliau semasa hidupnya. Ada 3 kerangka utama yang saya tangkap yang mewarnai keseluruhan pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu: 1) Kodrat Keadaan (Alam & Zaman); 2) Asas Tri-Kon - kontinuitet, konvergensi, konsentris; 3) Budi Pekerti (bulatnya cipta-rasa-karsa yang menghasilkan tenaga). Jika diperas lagi, esensi filosofi pemikiran beliau, menurut saya dari bacaan teks-teks tulisan beliau, adalah perubahan yang dinamis, yang dinamikanya ibarat sistem tata surya.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Â
presentasi mengenai "Pengembangan Media Pembelajaran", guna memenuhi tugas mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran".
silahkan kunjungi blog saya di http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semua.. terima kasiih.. \(^o^)/
Pemanfaatan Media Non-Cetak Berupa Transparansi Audiosiska sri asali
Â
Media adalah segala bentuk alat yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dikmenjur mendefinisikan bahan ajar adalah seperangkat materi/substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Jenis-jenis bahan ajar diantaranya ialah bahan ajar cetak dan bahan ajar non-cetak.
Media non-cetak adalah media yang menggunakan teknologi sebagai alat bantu yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam dunia pendidikan yang dituangkan dalam teknologi non-cetak.
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
Â
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki banyak pemikiran tentang masalah-masalah pendidikan, pengajaran dan kebudayaan. DI presentasi ini saya mencoba menelaah secara filosofis dan mencari benang merah percikan-percikan pemikiran Ki Hajar Dewantara dari teks-teks yang langsung ditulis oleh beliau semasa hidupnya. Ada 3 kerangka utama yang saya tangkap yang mewarnai keseluruhan pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu: 1) Kodrat Keadaan (Alam & Zaman); 2) Asas Tri-Kon - kontinuitet, konvergensi, konsentris; 3) Budi Pekerti (bulatnya cipta-rasa-karsa yang menghasilkan tenaga). Jika diperas lagi, esensi filosofi pemikiran beliau, menurut saya dari bacaan teks-teks tulisan beliau, adalah perubahan yang dinamis, yang dinamikanya ibarat sistem tata surya.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Inovasi (Pembaharuan) dalam Praktek Pembelajaran/Perkuliahan
Pemanfaatan Aliran Psikologi dalam Praktek Pembelajaran/Perkuliahan
Contoh Penerapan dalam Pembelajaran
4. Pengertian Model Pembelajaran
Langsung
model pembelajaran dimana guru
mentransformasikan informasi atau
keterampilan secara langsung
kepada siswa dan pembelajaran
berorientasi pada tujuan dan
distrukturkan oleh guru
5. Arends (1997) menyatakan,
Model pengajaran langsung secara khusus
dirancang untuk mempromosikan belajar siswa
dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan
deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat
diajarkan secara langkah-demi-langkah.
Pengajaran langsung adalah model berpusat pada
guru yang memiliki lima langkah: menetapkan
tujuan, penjelasan dan/atau demonstrasi,
panduan praktek, umpan balik, dan perluasan
praktek.
7. Ciri-ciri
Adanya tujuan pembelajaran dan
pengaruh model pada siswa
termasuk prosedur hasil belajar
Sintaks atau pola keseluruhan dan
alur kegiatan pembelajaran
Sistem pengolahan dan lingkungan
belajar model yang diperlukan agar
kegiatan pembelajaran tertentu
dapat berlangsung dengan berhasil
10. Tahapan Metode Pembelajaran Langsung
Orientasi
Presentasi /
Demonstrasi
Latihan
Terstruktur
Latihan
Terbimbing
Latihan
Mandiri
11. Dalam proses pembelajaran,
tujuan yang akan dicapai
harus dirumuskan dengan
jelas, masih dalam
jangkauan kemampuan
siswa
Guru dan lingkungan
sebagai sumber ilmu
Guru dalam proses
pembelajaran harus tahu apa
yang hendak diberikan
kepada siswa
Siswa hanya menerima
pengetahuan dari guru dan
lingkungannya saja tanpa
pengembangan sendiri
Lingkungan
Lingkungan Pembelajaran Langsung
12. Motivasi dalam belajar tidak begitu penting, yang lebih penting ialah adanya
respon-respons yang benar terhadap stimuli
Ulangan yang teratur perlu sebagai umpan balik bagi guru, apakah proses
pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau belum
Siswa yang sudah belajar dengan baik segera diarahkan
Situasi belajar dibuat mirip dengan kehidupan nyata, sehingga terjadi
transfer dari kelas ke lingkungan luar
Materi pembelajaran yang diberikan harus dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
Tugas yang melebihi kemampuan peserta didik tidak akan meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahannya
13. Efektif di
kelas
besar atau
kecil
Guru
kendali
isi materi
 Fokus
Penekanan
Poin-poin
penting
Efektif
untuk
Pengetahuan
yang
terstruktur
Banyak
info dalam
waktu
singkat
Efektif untuk
mengajarkan
pengetahuan
eksplisit pada
siswa
berprestasi
rendah
14. Ceramah 
Cocok untuk
yang tidak
suka
membaca
dan
menafsirkan
informasi
Guru
menyampai
-kan
ketertarika
nnya pada
materi
Lingkungan
yang tidak
mengancam
Membangun
pembelajaran
dalam bidang
studi tertentu
Menyampaikan
pengetahuan
yang tidak
tersedia
langsung untuk
siswa
menyadarkan
siswa akan
keterbatasan
perspektif
yang inheren
dalam
pemikiran
sehari-hari
16. Tidak semua siswa
terampil
mendengarkan,
mengamati, dan
mencatat
Kalau guru tidak
siap, siswa akan
bosan
Materi kompleks,
siswa akan sulit
memahami
Banyak perbedaan
yang sulit diatasi
(tingkat
pemahaman, gaya
belajar, dsb)
Siswa akan
kurang mandiri
dan rasa ingin
tahu tidak
berkembang
Siswa punya
sedikit
kesempatan untuk
mendebat
Siswa sulit
mengembangkan
keterampilan sosial
Komunikator
buruk, hasil
pembelajaran
buruk
Kalau siswa
kurang dilibatkan,
mereka akan
bosan dan sedikit
yang dipahami