Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pedagogi dan andragogi. Pedagogi berfokus pada pengajaran anak-anak, sedangkan andragogi berfokus pada pengajaran orang dewasa. Ada pendapat pro dan kontra mengenai pendekatan andragogi. Beberapa pendapat kontra menyarankan pendekatan humanagogi yang mempertimbangkan perbedaan dan kesamaan antara anak dan orang dewasa dalam belajar.
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaSalma Van Licht
1. Andragogi adalah ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar berdasarkan asumsi bahwa orang dewasa memiliki kebutuhan untuk belajar secara mandiri dan diterima sebagai individu yang mampu mengarahkan diri sendiri.
2. Teori andragogi menekankan peran pendidik sebagai fasilitator dan pembimbing serta pengalaman belajar sebagai sumber utama pembelajaran orang dewasa.
3. Empat tahap yang perlu dip
1. Andragogi adalah ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar berdasarkan asumsi bahwa orang dewasa memiliki kebutuhan untuk belajar secara mandiri dan diterima pengalamannya.
2. Teori andragogi menekankan peran pendidik sebagai fasilitator dan partisipan sebagai pusat pembelajaran melalui pengalaman dan pemecahan masalah.
3. Empat tahap pembelajaran andragogi yaitu merumuskan tujuan
Resume perkuliahan membahas dua teori belajar yaitu teori belajar sosio-kultural dan teori belajar konstruktivisme. Teori belajar sosio-kultural menekankan pengaruh lingkungan sosial dan budaya dalam belajar seseorang, sedangkan teori belajar konstruktivisme lebih mengedepankan peran individu dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Kedua teori ini memberi sumbangan besar bagi penerapan pembelajaran aktif
Teori belajar orang dewasa (andragogi) membahas 5 teori utama, yaitu teori Rogers tentang student-centered learning, teori Gagne tentang hierarki tipe belajar, teori Freire tentang conscientization, teori Mezirow tentang perubahan sikap melalui belajar kelompok, dan teori Knowles tentang empat asumsi utama andragogi. Aplikasi teori andragogi dalam pembelajaran mencakup penerapannya dalam performansi tutor, pengorganisasian bahan belajar,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep pembelajaran orang dewasa (andragogi) dan prinsip-prinsipnya.
2. Prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa meliputi partisipasi aktif orang dewasa, relevansi dengan pengalaman hidup, dan karakteristik psikologis orang dewasa sebagai individu yang mandiri.
3. Faktor penurunan fungsi fisik seperti penglihatan
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pedagogi dan andragogi. Pedagogi berfokus pada pengajaran anak-anak, sedangkan andragogi berfokus pada pengajaran orang dewasa. Ada pendapat pro dan kontra mengenai pendekatan andragogi. Beberapa pendapat kontra menyarankan pendekatan humanagogi yang mempertimbangkan perbedaan dan kesamaan antara anak dan orang dewasa dalam belajar.
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaSalma Van Licht
1. Andragogi adalah ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar berdasarkan asumsi bahwa orang dewasa memiliki kebutuhan untuk belajar secara mandiri dan diterima sebagai individu yang mampu mengarahkan diri sendiri.
2. Teori andragogi menekankan peran pendidik sebagai fasilitator dan pembimbing serta pengalaman belajar sebagai sumber utama pembelajaran orang dewasa.
3. Empat tahap yang perlu dip
1. Andragogi adalah ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar berdasarkan asumsi bahwa orang dewasa memiliki kebutuhan untuk belajar secara mandiri dan diterima pengalamannya.
2. Teori andragogi menekankan peran pendidik sebagai fasilitator dan partisipan sebagai pusat pembelajaran melalui pengalaman dan pemecahan masalah.
3. Empat tahap pembelajaran andragogi yaitu merumuskan tujuan
Resume perkuliahan membahas dua teori belajar yaitu teori belajar sosio-kultural dan teori belajar konstruktivisme. Teori belajar sosio-kultural menekankan pengaruh lingkungan sosial dan budaya dalam belajar seseorang, sedangkan teori belajar konstruktivisme lebih mengedepankan peran individu dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Kedua teori ini memberi sumbangan besar bagi penerapan pembelajaran aktif
Teori belajar orang dewasa (andragogi) membahas 5 teori utama, yaitu teori Rogers tentang student-centered learning, teori Gagne tentang hierarki tipe belajar, teori Freire tentang conscientization, teori Mezirow tentang perubahan sikap melalui belajar kelompok, dan teori Knowles tentang empat asumsi utama andragogi. Aplikasi teori andragogi dalam pembelajaran mencakup penerapannya dalam performansi tutor, pengorganisasian bahan belajar,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep pembelajaran orang dewasa (andragogi) dan prinsip-prinsipnya.
2. Prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa meliputi partisipasi aktif orang dewasa, relevansi dengan pengalaman hidup, dan karakteristik psikologis orang dewasa sebagai individu yang mandiri.
3. Faktor penurunan fungsi fisik seperti penglihatan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran sains kanak-kanak menurut teori konstruktivisme, termasuk pengalaman sedia ada murid dan penyampaian guru.
2. Jenis pengalaman sains yang diidentifikasi meliputi perbincangan kelas, eksperimen, simulasi, dan aplikasi sains dalam kehidupan sehari-hari.
3. Perbincangan kelas
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengertian pendidikan, pengajaran, dan model-model pengajaran. Pendidikan didefinisikan sebagai proses pembelajaran formal, non-formal, dan informal yang membantu perkembangan individu. Pengajaran adalah proses menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid dengan menggunakan berbagai strategi. Beberapa model pengajaran yang disebutkan termasuk model Tyler, ASSURE, dan model pengajaran UPSI yang mempertimbangkan
1. Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran untuk orang dewasa dengan menjelaskan perbedaan antara andragogi dan pedagogi serta karakteristik pembelajaran orang dewasa seperti konsep diri, pengalaman, kesiapan dan orientasi belajar.
2. Strategi yang dianjurkan untuk membantu orang dewasa belajar dengan baik meliputi membangun sikap positif terhadap instruktur, materi, diri sendiri, serta menetap
Terdapat perbezaan antara andragogi dan pedagogi yang merujuk kepada pengajaran kanak-kanak dan dewasa. Pedagogi berfokus kepada pengalaman dan motivasi luaran kanak-kanak manakala andragogi pula menekankan pengalaman dan motivasi dalaman pelajar dewasa. Andragogi juga menyokong konsep pelajar berpusatkan diri, pengalaman dan keperluan segera mereka dalam pembelajaran.
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxLeli85
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pembelajaran dan model-model pembelajaran inovatif seperti kognitivisme, behaviorisme, konstruktivisme, andragogi, problem based instruction, conceptual change instruction, dan investigation.
Teori belajar dan teknologi informasi dan komunikasi memberikan kontribusi penting terhadap teknologi pendidikan. Teori-teori belajar seperti behaviorisme, kognitivisme, humanistik, dan sibernetik membantu membangun teknologi pembelajaran. Globalisasi dan internet telah memperluas akses informasi dan peluang pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas enam pilar pendidikan menurut UNESCO yaitu belajar untuk mengetahui, belajar untuk melakukan, belajar untuk menjadi, belajar untuk hidup bersama, belajar cara belajar, dan belajar sepanjang hidup. Dokumen tersebut juga menyarankan perubahan paradigma pendidikan Indonesia dengan mengubah pendekatan yang sentralistik menjadi inklusif dan mengembangkan metode penyampaian materi yang lebih
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.pptHeniJunianti
1. Dokumen membahas pandangan-pandangan tokoh pembelajaran berwawasan kemasyarakatan seperti teori belajar humanistik, pandangan progresif, sosiokultural konstruktivis, dan pandangan Ki Hajar Dewantoro tentang pendidikan.
2. Pandangan progresif melihat peserta didik sebagai bagian masyarakat sehingga pembelajaran berorientasi masyarakat. Pandangan sosiokultural konstruktivis menekankan sifat sosial pembelajaran dan zona perke
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxFirmanRengel
Dokumen tersebut membahas berbagai landasan dan asas pendidikan, termasuk dasar filosofis, psikologis, sosiologis, kultural, ilmiah, dan konstitusional pendidikan. Juga dibahas asas pendidikan seumur hidup dan kemandirian belajar. Secara khusus, dibahas pula pendekatan filsafat dalam pendidikan dan berbagai aliran filsafat yang melandasi pengembangan model kurikulum.
Teori humanistik melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada fokus pada ketidaknormalan. Pendekatan ini melihat kejadian setelah sakit sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk hal-hal positif. Teori ini memfokuskan pada pembangunan kemampuan positif sebagai potensi manusia.
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisLSP3I
Kualitas pendidikan bersifat kompleks dan dinamis dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pendidikan merupakan tanggungjawab profesional seorang dosen sebagai pendidik dan pengajar melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik dan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Dalam pencapaian kualitas pendidikan, banyak hal yang terkait didalamnya: fasilitas dan sarana pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, kualitas dan kemampuan dosen, kesiapan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran sains kanak-kanak menurut teori konstruktivisme, termasuk pengalaman sedia ada murid dan penyampaian guru.
2. Jenis pengalaman sains yang diidentifikasi meliputi perbincangan kelas, eksperimen, simulasi, dan aplikasi sains dalam kehidupan sehari-hari.
3. Perbincangan kelas
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengertian pendidikan, pengajaran, dan model-model pengajaran. Pendidikan didefinisikan sebagai proses pembelajaran formal, non-formal, dan informal yang membantu perkembangan individu. Pengajaran adalah proses menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid dengan menggunakan berbagai strategi. Beberapa model pengajaran yang disebutkan termasuk model Tyler, ASSURE, dan model pengajaran UPSI yang mempertimbangkan
1. Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran untuk orang dewasa dengan menjelaskan perbedaan antara andragogi dan pedagogi serta karakteristik pembelajaran orang dewasa seperti konsep diri, pengalaman, kesiapan dan orientasi belajar.
2. Strategi yang dianjurkan untuk membantu orang dewasa belajar dengan baik meliputi membangun sikap positif terhadap instruktur, materi, diri sendiri, serta menetap
Terdapat perbezaan antara andragogi dan pedagogi yang merujuk kepada pengajaran kanak-kanak dan dewasa. Pedagogi berfokus kepada pengalaman dan motivasi luaran kanak-kanak manakala andragogi pula menekankan pengalaman dan motivasi dalaman pelajar dewasa. Andragogi juga menyokong konsep pelajar berpusatkan diri, pengalaman dan keperluan segera mereka dalam pembelajaran.
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxLeli85
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pembelajaran dan model-model pembelajaran inovatif seperti kognitivisme, behaviorisme, konstruktivisme, andragogi, problem based instruction, conceptual change instruction, dan investigation.
Teori belajar dan teknologi informasi dan komunikasi memberikan kontribusi penting terhadap teknologi pendidikan. Teori-teori belajar seperti behaviorisme, kognitivisme, humanistik, dan sibernetik membantu membangun teknologi pembelajaran. Globalisasi dan internet telah memperluas akses informasi dan peluang pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas enam pilar pendidikan menurut UNESCO yaitu belajar untuk mengetahui, belajar untuk melakukan, belajar untuk menjadi, belajar untuk hidup bersama, belajar cara belajar, dan belajar sepanjang hidup. Dokumen tersebut juga menyarankan perubahan paradigma pendidikan Indonesia dengan mengubah pendekatan yang sentralistik menjadi inklusif dan mengembangkan metode penyampaian materi yang lebih
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.pptHeniJunianti
1. Dokumen membahas pandangan-pandangan tokoh pembelajaran berwawasan kemasyarakatan seperti teori belajar humanistik, pandangan progresif, sosiokultural konstruktivis, dan pandangan Ki Hajar Dewantoro tentang pendidikan.
2. Pandangan progresif melihat peserta didik sebagai bagian masyarakat sehingga pembelajaran berorientasi masyarakat. Pandangan sosiokultural konstruktivis menekankan sifat sosial pembelajaran dan zona perke
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxFirmanRengel
Dokumen tersebut membahas berbagai landasan dan asas pendidikan, termasuk dasar filosofis, psikologis, sosiologis, kultural, ilmiah, dan konstitusional pendidikan. Juga dibahas asas pendidikan seumur hidup dan kemandirian belajar. Secara khusus, dibahas pula pendekatan filsafat dalam pendidikan dan berbagai aliran filsafat yang melandasi pengembangan model kurikulum.
Teori humanistik melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada fokus pada ketidaknormalan. Pendekatan ini melihat kejadian setelah sakit sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk hal-hal positif. Teori ini memfokuskan pada pembangunan kemampuan positif sebagai potensi manusia.
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisLSP3I
Kualitas pendidikan bersifat kompleks dan dinamis dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pendidikan merupakan tanggungjawab profesional seorang dosen sebagai pendidik dan pengajar melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik dan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Dalam pencapaian kualitas pendidikan, banyak hal yang terkait didalamnya: fasilitas dan sarana pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, kualitas dan kemampuan dosen, kesiapan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
3. Hukum Dasar/ Teori Pendidikan
1. Teori Empirisme (Jhon Locke) Aliran Optimisme
“Empiri” Pengalaman
Teori Tabularasa Pengaruh Lingkungan
2. Teori Nativisme (Schopenhouer) Aliran Pesimisme
Nativis Terlahir
Pesimisme Membiarkan anak / seseorang bertumbuh
berdasarkan pembawaannya
3. Teori Konvergensi (William Stern)
Gabungan teori empirisme dan nativisme
Pembawaan maupun lingkungan keduanya punya pengaruh
terhadap hasil perkembangan anak
4. Definisi Pembelajaran Orang
Dewasa
• Disebut juga Andragogy
• Pendidikan orang dewasa merupakan pengalaman belajar
berdasarkan kebutuhan dan minat orang dewasa pada tingkatan
kemampuan dan pengetahuan yang berbeda untuk mendukung
perubahan peranan serta tanggung jawab
dalam kehidupan orang dewasa.
• Suatu model asumsi tentang proses pembelajaran yang
diorganisasikan isi, tingkatan dan metode pembelajaran di sekolah,
untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan ketrampilan dan
mengembangkan sikap positif agar mampu berpatisipasi aktif
dalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya yang terus
berkembang (Unesco, 2005)
5. Andragogy
Menurut Knowles (1977:38), “
Andragogy is therefore, the art and
science of helping adults learn”.
Andragogi adalah suatu ilmu dan seni
dalam membantu orang dewasa
belajar
6. Pedagogy
The Art and Science of educating and often is
used as synonym for teaching
ilmu yang mempelajari masalah membimbing
anak kearah tujuan tertentu, yaitu supaya ia
kelak “mampu secara mandiri menyelesaikan
tugas hidupnya”. (Prof. Dr. J. Hoogveld
7. Konsep Dasar Pedagogik
Mendidik melibatkan komunikasi:
Komunikasi diskursif
Komunikasi non-diskursif (indirect teaching)
Mendidik menjadikan terdidik terhubung dengan
budaya masyarakat:
Warisan budaya masa lalu (pedagogi
konservatif)
Budaya modern (pedagogi
modernisme/sekuler)
Koreksi budaya (pedagogi kritis)
Budaya pascamodernisme (pedagogi gender,
etnopedagogi
8. Undang-undang Nomor 12
Tahun 2012 tentang
Pendidikan pada pasal 13
ayat 1 dijelaskan bahwa
mahasiswa sebagai anggota
sivitas akademika diposisikan
sebagai insan dewasa yang
memiliki kesadaran sendiri
dalam mengembangkan
potensi diri di perguruan tinggi
untuk menjadi intelektual,
ilmuwan, praktisi, dan/atau
profesional.
Mahasiswa diposisikan
sebagai insan dewasa
secara hukum dalam
arti mahasiswa
sebagai subjek hukum,
yakni mampu sebagai
pengemban hak dan
kewajiban hukum
(Syofiah, 2016:8-10)
9. 1. Konsep diri (The self-concept)
2. Pengalaman hidup (The role of
the learner’s experience)
3. Kesiapan belajar (Readiness to
learn)
4. Orientasi belajar (Orientasion
to learning)
4 theory Andragogy :
10. ● Asumsi Pertama, seseorang tumbuh dan
matang konsep dirinya bergerak dari
ketergantungan total menuju ke arah
pengarahan diri sendiri. Atau secara
singkat dapat dikatakan pada anak-anak
konsep dirinya masih tergantung, sedang
pada orang dewasa konsep dirinya sudah
mandiri.
● Mampu mengambil keputusan sendiri
● Mampu Tanggung jawab
1. Konsep diri (The self-concept)
11. 2. Pengalaman hidup (The role of the learner’s
experience)
Asumsi kedua, sebagaimana individu tumbuh matang akan
mengumpulkan sejumlah besar pengalaman dimana hal ini
menyebabkan dirinya menjadi sumber belajar yang kaya, dan pada
waktu yang sama memberikan dia dasar yang luas untuk belajar
sesuatu yang baru. Oleh karena itu, dalam teknologi andragogi
terjadi penurunan penggunaan teknik transmital seperti yang
dipakai dalam pendidikan tradisional dan lebih-lebih
mengembangkan teknik pengalaman (experimental-technique).
Maka penggunaan teknik diskusi, kerja laboratori, simulasi,
pengalaman lapangan, dan lainnya lebih banyak dipakai.
13. ● anak-anak sudah
dikondisikan untuk memiliki
orientasi belajar yg
berpusat pada mata
pelajaran (subject centered
orientation)
● orang dewasa
berkecenderungan memiliki
orientasi belajar yang
berpusat pada pemecahan
masalah kehidupan
(problemcentered-
orientation).
Orientasi belajar
(Orientasion to learning)
14. 1. Perbedaan dalam konsep diri, orang dewasa
memiliki konsep diri yang mandiri dan tidak
bergantung bersifat pengarahan diri.
2. Perbedaan pengalaman, orang dewasa
mengumpulkan pengalaman yang makin
meluas, yang menjadi sumber daya yang kaya
dalam keaddan belajar.
3. Kesiapan untuk belajar, orang dewasa ingin
mempelajari bidang permasalahan yang kini
mereka hadapi dan anggap relevan.
4. Perbedaan dalam orientasi ke arah kegiatan
belajar,orang dewasa orientasinya berpusat
pada masalah dan kurang kemungkinannya
berpusat pada subyek.
Andragogy Vs Pedagogy
15. Gaya Belajar Orang
Dewasa
Tidak menyukai hafalan
Mengutamakan
Pemecahan Masalah
Menyukai Kondisi Bebas
Senang Terlibat Interaksi
24. Membuka Peluang untuk
diskusi dan berinisiatif
Demokratis
Menempatkan sbg manusia
dewasa yg mandiri dan
bertanggungjawab
Menyiapkan Iklim Belajar
yang Kondusif
Menciptakan Mekanisme
Perencanaan Bersama
Implikasi Pembelajaran SCL
Menetapkan Kebutuhan
Belajar
Merumuskan Tujuan Khusus
(Objectives) Program
Merancang Pola Pengalaman
Belajar
Melaksanakan Program
(Melaksanakan Kegiatan
Belajar)
Mengevaluasi Hasil Belajar
dan Menetapkan Ulang
Kebutuhan Belajar